B. Kegiatan Belajar : Hari Akhir, Qadha dan Qadar (KB 3)
C. Refleksi
NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
1 Konsep (Beberapa istilah 1. Kiamat (al-qiyāmah) diartikan sebagai kebangkitan dari dan definisi) di KB kematian, yaitu dihidupkannya manusia pascakematian. 2. Hari kiamat (yaumulqiyāmah) berarti hari atau saat terjadinya kebangkitan (manusia) dari kubur. 3. Ibnu Katsir berpendapat bahwa kiamat kecil ialah berakhirnya kehidupan manusia di bumi, dan masuk kepada hari akhirat. 4. Tanda-tanda Kiamat (Asyrāth as-Sa’ah) adalah indikasi- indikasi Kiamat yang mendahuluinya dan menunjukkan kedekatan (waktu)-nya. 5. Kiamat Kecil (as-Sa’ah ash-Shughra) yaitu kematian manusia. 6. Kiamat Sedang (as-Sa’ah alWushtha) yaitu meninggalnya generasi satu abad tertentu. 7. Kiamat Besar (as-Sa’ah al-Kubra) yaitu dibangkitkannya manusia dari kubur mereka untuk dihisab (al-hisab) dan dibalas (al-jaza’) amalan-amalannya di dunia. 8. Tanda-tanda kecil (asyrath shughra), yaitu (tanda-tanda) yang mendahului Kiamat dengan (jarak) waktu yang lama dan menjadi hal yang berulang-ulang (biasa terjadi). 9. Tanda-tanda besar (asyrath kubra), yaitu perkara-perkara besar yang muncul menjelang terjadinya kiamat (qurba qiyam as-sa’ah), dan kejadiannya tidak berulang-ulang. 10. Al-fitan bentuk plural dari fitnah, berarti cobaan dan ujian. 11. Kiamat Kubra (kiamat besar) adalah pemusnahan seluruh kehidupan di alam ini. 12. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kiamat diartikan sebagai: a. hari kebangkitan setelah mati (orang yang telah meninggal dihidupkan kembali untuk diadili perbuatannya); b. hari akhir zaman (dunia seisinya rusak binasa dan lenyap); c. celaka sekali, bencana besar, rusak binasa; d. berakhir dan tidak muncul lagi. Sedang dalam Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, kiamat diartikan keadaan makhluk dan alam semesta ketika berakhirnya kehidupan mereka di dunia. 13. Dabbah binatang yang keluar dari dalam bumi yang dapat berbicara dengan manusia dengan bahasa yang fasih, yang dimana bahasa itu dapat dipahami oleh semua yang mendengarnya. 14. Ya’juj Ma’juj merupakan kabilah dari keturunan Yafits bin Nuh. 15. Yaumul Qiyamah yaitu hari kiamat, Yaumur Rajifah yaitu hari lindu besar, Yaumuz Zalzalah yaitu hari keguncangan atau keruntuhan, Yaumul Haqqah yaitu yaitu hari kepastian, Yaumul Qariah yaitu hari keributan, Yaumul Akhir yaitu hari akhir, Yaumut Tammah yaitu hari bencana agung, Yaumul Asir yaitu hari sulit, Yaumun la raiba fihi yaitu hari yang tidak ada lagi keraguan padanya, Yaumul ba'ast yaitu hari kebangkitan, Yaumut Tagabun yaitu hari terbukanya segala keguncangan, Yaumun Nusyur yaitu hari kebangkitan, Yaumut Tanad yaitu hari panggilan, Yaumul Mizan yaitu hari pertimbangan, Yaumu la tajzi nafsun an nafsin syaian yaitu hari yang tidak dapat seseorang diberi ganjaran oleh yang lain sedikit pun, Yaumul Jamak yaitu hari pengumpulan, Yaumul Fashl yaitu hari pemisahan, Yaumul Waqi'ah yaitu hari kejatuhan, Yaumul Mahsyar yaitu hari berkumpul, Yaumu Din yaitu hari keputusan, Yaumut Talaq yaitu hari pertemuan, Yaumul Jaza yaitu hari pembalasan, Yaumul 'Ard yaitu hari pertontonan, Yaumul Gasyiyah yaitu hari pembalasan, Yaumul Khulud yaitu hari yang kekal, Yaumul Barzah yaitu hari penantian, Yaumul Hisab yaitu hari perhitungan, Yaumul Waid yaitu hari ancaman, Yaumul Haq yaitu hari kebenaran. 16. Surga dalam kamus besar Bahasa Indonesia bermakna alam akhirat yang membahagiakan roh manusia yang hendak tinggal di dalamnya (dalam keabadain). 17. Neraka dalam kamus besar Bahasa Indonesia bermakna alam akhirat tempat orang kafir dan orang durhaka mengalami siksaan dan kesengsaraan. 18. Surga Firdaus bagi orang yang beriman; mengerjakan kebajikan; khusyuk dalam salatnya; orang yang memelihara salatnya; orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna; orang yang menunaikan zakat; orang yang memelihara kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; memelihara amanat- amanat dan janjinya. 19. Surga Adn diperuntukkan bagi orang yang bertakwa kepada Allah, benarbenar beriman dan beramal shaleh, banyak berbuat baik, sabar, menginfaqkan hartanya dan membalas kejahatan dengan kebaikan. 20. Surga Na’iim diperuntukkan bagi orang-orang yang mengerjakan kebajikan. 21. Surga Ma’wa diperuntukan bagi orang-orang yang bertakwa kepada Allah, beramal shaleh, serta takut kepada kebesaran Allah dan menahan hawa nafsu. 22. Surga Darussalam diperuntukkan bagi orang yang kuat imannya dan Islamnya, memperhatikan ayat-ayat Allah serta beramal shaleh. 23. Surga Darul Muqamah diperuntukkan bagi orang yang bersyukur kepada Allah. Kata Darul Muaqaamah berarti suatu tempat tinggal dimana di dalamnya orangorang tidak pernah merasa lelah dan tidak merasa lesu. 24. Surga Al-Maqamul Amin diperuntukan bagi orang-orang yang bertakwa kepada Allah swt. 25. Surga Khuldi diperuntukkan bagi orang yang bertakwa serta melakukan amal ibadah kepada Allah Swt. 26. Neraka Hawiyah diperuntukkan bagi orang yang munafik dan orang kafir. Selain itu juga bagi orang-orang yang sedikit amal kebaikannya. 27. Neraka Jahim diperuntukkan bagi orang yang kafir, mendustakan ayat-ayat Allah, yang sesat, dan orang- orang yang syirik. 28. Neraka Saqar diperuntukkan bagi orang yang munafik, meinggalkan salat lima waktu, tidak membantu orang miskin, berbicara yang batil, dan mendustakan hari akhir. 29. Neraka Sa’ir diperuntukkan bagi orang yang kafir, memakan harta anak yatim, yang kafir, yang tidak mau shalat, tidak mau puasa, dan yang tidak mau berzakat. 30. Neraka Huthamah diperuntukkan bagi orang yang suka mengumpulkan harta, serakah, menghina orang-orang miskin, berpaling dari agama, tidak mau bersedekah, tidak mau membayar zakat, memasang wajah masam apabila ada orang miskin yang meminta bantuan. 31. Neraka Ladza / Ladho diperuntukkan bagi orang yang berpaling dari agama Allah, mengumpulkan banyak harta benda dan dipergunakan untuk dirinya sendiri. 32. Neraka Jahannam diperuntukkan bagi orang yang kafir dan orang Islam yang melakukan dosa besar namun tidak bertaubat sampai wafat. 33. Neraka Wail diperuntukkan bagi orang yang melakukan kecurangan, serta bagi yang menerima kecurangan. 34. Takdir Mubram, ialah ketentuan Allah yang pasti terjadi dan tidak dapat berubah. 35. Takdir Mu’allaq, yaitu ketentuan Allah yang berada pada lambaran-lembaran para Malaikat, yang telah mereka kutip dari al-Lauh al-Mahfuzh, 36. Qadlâ Mu’allaq atau Qadar Mu’allaq, yaitu ketentuan- ketentuan Allah yang berada pada lebaranlembaran para Malaikat. 1. Sebagian ulama membagi tanda-tanda kiamat dari perspektif kemunculannya menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu: Pertama, klasifikasi yang telah muncul dan telah berakhir. Kedua, klasifikasi yang telah muncul dan terus berlangsung, bahkan semakin banyak. Ketiga, Daftar materi pada KB 2 klasifikasi yang belum terjadi hingga sekarang. Adapun yang sulit dipahami dua klasifikasi pertama masuk dalam tanda-tanda Kiamat kecil (asyrath as-sa’ah ash-shughra), sedangkan klasifikasi ketiga terhimpun di dalamnya tanda-tanda besar (al-asyrath al-kubra) dan sebagian tanda-tanda kecil (al-asyrath ash-shugra). 1. Tentang pembagian hari kiamat terjadi miskonsepsi di dalam pembelajaran karena ada ulama yang membaginya menjadi tiga yaitu kiamat kecil, sedang dan besar namun pendapat lain menyebutkan kiamat ada dua yaitu kiamat kecil (sughra) dan kiamat besar (kubra) 2. Para ulama berbeda pendapat terkait urutan terjadinya Daftar materi yang sering tanda-tanda kiamat. 3 mengalami miskonsepsi 3. Ketentuan Allah tentang Rezeki dan ajal atau kematian dalam pembelajaran seseorang merupakan ketetapan yang sudah ditentukan sejak zaman azali namun dalam praktiknya ada yang menyebutkan bahwa rezeki seseorang bisa didapat dengan berusaha keras (ikhtiar) dan bersyukur. Begitupun dengan ajal seseorang dengan banyak bersedekah maka bisa memperpanjang umur seseorang . Hal ini mengalami miskonsepsi dalam pembelajaran.