Anda di halaman 1dari 5

Iman Kepada Hari Akhir

Iman kepada hari akhir adalah mempercayai serta meyakini bahwa seluruh
alam semeesta beserta segala isinya pada suatu saat nanti akan mengalami
kehancuran dan mengakui bahwa setelah kehidupan ini aka nada kehidupan yang
kekal yaitu akhirat.
Pengertian iman kepada hari akhir atau kiamat terbagi menjadi dua bagian yaitu
pengertian hari akhir menurut bahasa dan pengertian hari akhir menurut istilah ,
berikut ini adalah penjelasannya :
 Pengertian Hari Akhir Menurut Bahasa ( Etimologi ) : yaitu percaya akan
datangnya hari akhir atau hari kiamat. Dimana hari berakhirnya segala
sesuatu yang ada di muka bumi ini.
 Pengertian Iman Kepada Hari Akhir Menurut Istilah ( Terminologi ) : adalah
mempercayai serta meyakini akan adanya kehidupan yang kekal dan abadi
setelah kehidupan ini. Hari akhir disisni adalah, peristiwa dimana alam
semesta beserta isinya hancur luluh yang akan membunuh atau
memusnahkan semua makhluk hidup yang ada di dalamnya tanpa terkecuali.

Artinya : Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada
hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka
dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan
dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (Q.S. Ali
Imran/3:185)

Hari Akhir atau kiamat terbagi menjadi dua, yaitu kiamat sutra dan kiamat


kubra.
a. Kiamat Sugra
Kiamat sugra adalah kejadian hancurnya jagat raya namun dengan skala
yang kecil. Misalnya tanda-tanda kiamat sugra adalah bencana alam seperti banjir,
tsunami, gempa bumi, gunung meletus dan kematian dan yang lain sebagainya.
Setelah seseorang mati atau meninggal dunia , maka rohnya akan berada di alam
barzah atau alam kubur , alam barzah merupakan alam antara dunia dan akhirat .
kiamat sugra sering terjadi di lingkungan kita yang merupakan suatu bentuk
teguran  dari Allah swt.

b. Kiamat Kubra
Kiamat Kubra merupakan kiamat besar, yaitu hancurnya seluruh alam
semesta dengan segala isinya yang dimulai dengan tiupan pertama sangkakala
Malaikat Israfil.
Bumi berguncang dengan guncangan yang dahsyat diikuti dengan peristiwa
kehancuran seluruh alam.
Firman Allah SWT dalam Surah Al-A’raf [7] ayat 187, yang artinya :
“Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, “Kapan terjai?”
Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku;
tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadi-nya selain dia.
(Kiamat) itu sangat berat(huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi,
tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.”  Mereka bertanya kepadamu
seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muahammad),”Sesungguhnya
pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Alah, tetapi kebanyakan manusia
tidak mengetahui””.
Kiamat Kubra datang secara tiba-tiba, tetapi tanda-tandanya bisa dipelajari.
Adapun tanda-tanda kiamat kubra adalah sebagai berkut.
1. Tanda-tanda kecil, antara lain :
1. Hamba sahaya wanita melahirkan tuannya;
2. Penggembala kambing hidup mewah di gedung yang megah;
3. Lenyapnya ilmu pengetahhuan dan meluasnya kebodohan;
4. Banyak perjudian, minuman keras, dan perzinaan;
5. Sulit mendapatkan orang yang menerima sedekah;
6. Waktu berjalan amat pendek.
2. Tanda-tanda besar, antara lain:
1. Matahari terbit dari barat;
2. Munculnya dabbah (binatang raksasa);
3. Munculnya dajjal;
4. Munculnya ya’juj dan ma’juj (Kaum yang suka membuat kerusakan di
muka bumi);
5. Turunnya Nabi Isa A.S.

Peristiwa Setelah Hari Akhir

Setelah Hari Akhir (kiamat kubra) ada beberapa peristiwa yang aka dialami oleh
manusia. Peristiwa tersebut, yaitu sebagai berikut.
a. Yaumul Barzah
Yaumul Barzah, yaitu hari penantian manusia di alam kubur (barzah) setelah
mereka mati. Alam barzah adalah alam yang menjadi batas atau perantara alam
dunia dan alam akhirat.
Di alam inilah manusia menunggu Hari Kebangkitan. Selama menunggu
hari kebangkitan, semua harta dunia, orang tua, atau yang selama ini kita sayangi
tidak akan ikut menemani. Hanya amal sholeh dan ketaatan kepada Allah yang
akan menemani kita.
b. Yaumul Ba’as
Yaumul Ba’as merupakan hari kebangkitan semua manusia yang telah
meninggal dunia. Setelah alam semesta mengalami kehancuran total, Malaikat
Israfil meniup kembali sangkakala untuk kedua kalinya. Kemudian, seluruh
manusia akan bangkit dari kuburnya tanpa seorangpun yang tertinggal.
Manusia dihidupkan kembali dari kematian seperti sedia kala, meskipun
mereka wafat dalam keadaan terpotong-potong tubuhnya atau hancur, namun
mereka akan dihidupkan kembali dalam keadaan utuh.
c. Yaumul Hasyr
Setelah manusia dibangkitakan dari kuburnya, mereka dikumpulkan di
Padang Mahsyar tanpa seorangpun yang ditinggalkan. Alam Mahsyar merupakan
suatu tempat yang luasnya tujuh kali luas langit dan bumi sehingga seluruh
manusia pasti akan tertampung di alam Mahsyar.
Di alam Mahsyar, semua manusia menanti untuk diperhitungkan amalnya
satu persatu. Keadaan manusia dalam penantian tersebut sangat melelahkan.
Matahari seoral-olah di atas ubun-ubun sehingga mereka menglami kepanasan dan
tidak dapat berlindung, kecuali bagi orang yang beriman dan beramal saleh.
Mereka akan mendapatkan syafat atau pertolongan dari Allah SWT sehingga
mereka tenang dan tidak mersakan panas. 

d. Yaumul Hisab
Setelah manusia dikumpulkan di alam Mahsyar, Manusia diperiksa dan
diperhitungkan setiap amal perbuatannya satu persatu. Betapapun kecil dan
sederhana alam yang mereka lakukan, akan diperhitungkan secara teliti tanpa satu
pun yang dilewatkan.
Pada saat itu, mulut manusia akan dikunci dan ditutup rapat, hanya anggota
tubuh yang akan berbicara.
Adapun amal perbuatan manusia yang pertama kali akan dihisab ialah shalat.
Apabila manusia selam hidupnya tidak pernah salat, mereka akan ditempatkan di
dalam Neraka Saqar. Bagi mereka yang melalaikan salat akan ditempatkan di
dalam Neraka Wail.
Pada hari perhitungan tersebut semua amal manusia akan diperhitungkan
secara adil. Meskipun amalnya seberat butiran atom, akan tetap dihisab.
e. Yumul Mizan
Setelah manusia diperhitungkan amal perbuatannya, kemudian amal mereka
ditimbang dengan seadil-adilnya tanpa seorang pun yang dirugikan. Tidak ada
seorng pun yang ditambah maupun yang dikurangi timbangannya.
Tidak ada kolusi dan nepotise seperti yang sering terjadi di pengadilan
dunia. Semua dilakukan dengan jujur dan Adil.
Mizan merupakan timbangan amal yang dapat mengukur dan menimbang
setiap amal perbutan manusia baik yang kecil maupun yang besar, yang berat
maupun yang ringan, bahkan niat manusia pun dapat ditimbangnya.
f. Yauml Jaza’ (Hari Pembalasan)
Setelah ditimbang stiap amal perbuatannya, manusia diberi balasan yang
setimpal sesuai dengan amal perbuatannya. Kemudian, mereka menitih jembatan
(sirat) yang merupakan jembatan menuju surga yang terbentang di atas Neraka
Jahanam.
Bagi orang yang beriman dan banyak melakukan amal saleh, ia akan mudah
melewatinya untuk menuju surga. Adapun bagi orang yang kafir dan melaakukan
kesalah ia akan terpeleset dan jatuh ke dalamnya.
Hadis riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah yang artinya,
“Dibentangkan sebuah titian di antara punggung dua tepi Neraka Jahanam, Aku
(Nabi Muhammad) dan umatkulah yang mula-mula menyeberang.”
Pada hari pembalasan nanti, manusia akan dikelomokkan menjadi tiga, yaitu
sebagai berikut.
1. Orang yang masuk nerkan selama-lamanya
Bagi orang kafir dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat SWT, dia
kaan dimasukkan ke dalam neraka selama-lamanya. 
2. Orang yang masuk surga selama-lamanya
Bagi orang-orang yang beriman dan banyak melakukan amal saleh, mereka
akan dimasukkan ke dalam surga untuk selama-lamanya.
3. Orang yang masuk neraka kemudian masuk surga
Bagi orang-orang yang beriman, tetapi banyak melakukan perbutan dosa
sehingga timbangan amal salahnya lebih ringan, akan ditempatkan di dalam
Neraka Hawaiyah untuk sementara sampai habis dosa-dosanya.Kemudian,
mereka akan mendapat hanyak dimasukkan ke dalam surga. 

Fungsi Iman Kepada Hari Akhir


Adapun fungsi iman kepada hari akhir diantaranya yaitu:

 Menyadari bahwa alam dan seisinya akan hancur lebur maka setiap orang
muslim harus banyak melakukan amal kebaikan serta menjauhi segala amal
petbuatan yang tidak baik atau menjauhi larangan Allah swt.
 Mengingat bahwa hidup di dunia ini merupakan sawah ladang kehidupan
alam akhirat atau merupakan jembatan untuk menuju kea lam akhirat maka
kita harus membelanjakan atau mengifankkan sebagian harga untuk
menghindari diri dari sifat rakus, tamak, dan juga kikir.
 Bernani dan juga tidak takut mati karena membela agama , serta menjunjung
tinggi agama islam.
 Tidak iri terhadap kenikmatan yang telah di peroleh oleh orang lain.
 Dapat menentramkan jiwa orang yang mendapat perlakuan kurang adil.

Hikmah Beriman Pada Hari Kiamat


Adapun Hikmah beriman pada hari kiamat diantaranya yaitu:

 Memperkuat keyakinan bahwa Allah swt mahakuasa dan juga maha adil.
 Memberikan dorongan un tuk membiasakan diri dengan sikap dan prilaku
yang terpuji atau akhlaqul karimah serta menjauhkan diri dari sikap serta
prilaku tercela atau akhlaqul mazmumah
 Memberikan dorongan untuk bersikap optimis dan juga tawakal , serta sabar
meskipun tertimpa berbagai kemalangan atau musibah.

Menerapkan Perilaku Mulia


Keyakinan akan adanya hari akhir mengantar manusia untuk melakukan
kegiatankegiatan positif dalam kehidupannya khususnya banyak melakukan amal
kebaikan sesuai dengan nilai-nilai al-Qur'±n. Dari pembahasan di atas, perilaku
yang menggambarkan kesadaran beriman kepada Hari Akhir sebagaimana berikut
ini :
1. Menyadari bahwa semua perbuatan selama di dunia akan
dipertanggungjawabkan di hadapan Allah Swt. untuk itu segala sikap dan
perilaku kita harus selaras dengan tuntunan agama;
2. Menyadari bahwa manusia itu sangat kecil di hadapan kebesaran Allah Swt.,
sehingga diharapkan dapat menghilangkan sikap takabur atau sombong
dalam dirinya;
3. Selalu berusaha melakukan amal salih dan menghindari semua perbuatan
yang bertentangan dengan norma agama;
4. Membiasakan diri dengan akhlak karimah, seperti mawas diri, rendah hati,
peduli kepada sesama, dan lain-lain;
5. Selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah Swt. baik dengan
melakukan ibadah ritual (seperti salat) maupun dengan ibadah sosial, yaitu
semua kegiatan yang bermanfaat bagi sesama;
6. Termotivasi untuk selalu bekerja keras dan menjauhi kemalasan.

Anda mungkin juga menyukai