DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………....………………………... ii
BAB I
Pendahuluan
BAB I Pendahuluan
BAB II Pembahasan
3.1 Kesimpulan.......………………………………………………………………………..... 9
DAFTAR PUSTAKA………......…………………………………………………………...11
BAB I
PENDAHULUAN
Rukun iman yang kelima adalah beriman kepada hari akhir. Iman kepada hari akhir
adalah percaya akan adanya hari akhir. Hari akhir merupakan sesuatu yang wajib kita imani
sebagai umat muslim, walaupun kita tidak mengetahui kapan akan datangnya hari akhir tetapi
di al-Qur’an sudah dituliskan dan di wajibkan bagi seluruh kaum muslimin untuk
mengimaninya, karena mengimani hari akhir adalah salah satu cara agar kita bisa selalu
meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT.
Beriman kepada hari akhir merupakan ciri mukmin dan muttaqin (orang-orang
yang bertaqwa). Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
َو اَّلِذ يَن ُيْؤ ِم ُنوَن ِبَم ا ُأْنِز َل ِإَلْيَك َو َم ا ُأْنِز َل ِم ْن َقْبِلَك َو ِباآْل ِخَرِة ُهْم ُيوِقُنوَن
Artinya: “Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang Telah diturunkan
kepadamu dan kitab-kitab yang Telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan
adanya (kehidupan) akhirat.” (QS. Al-Baqarah: 4)
Pada saat hari akhir, baik dan buruknya perilaku seseorang akan dicatat bergantung
bagaimana kadar keimanan seseorang dalam hatinya. Orang yang benar-benar beriman
adanya hari kiamat akan senantiasa menjaga agar perilakunya baik dan berusaha menjauhi
hal-hal yang buruk. Begitu juga sebaliknya. Mengetahui adanya hari akhir dan senantiasa
mengingatnya sangatlah penting, karena akan memberikan pengaruh yang besar terhadap
kebaikan jiwa manusia, ketakwaan, dan komitmennya terhaapagama. Tidak ada yang
membuat hati keras dan memberanikan orang berbuat maksiat daripada kelalaian mengingat
hari kiamat, kengerian, dan kedahsyatannya.
1.3. Tujuan
PEMBAHASAN
Hari Akhir adalah kehidupan yang kekal sesudah kehidupan dunia yang fana ini
berakhir termasuk proses dan peristiwa yang terjadi pada Hari itu, mulai dari kehancuran
alam semesta dan seluruh isinya serta berakhirnya seluruh kehiduan, kebangkitan seluruh
umat manusia dari alam kubur, dikumpulkannya seluruh umat manusia di padang Mahsyar,
perhitungan seluruh amal perbuatan tersebut untuk mengetahui perbandingan amal baik dan
amal buruk, samapai kepada pembalasan dengan surga atau neraka.
Seperti yang telah dijelaskan didalam kitab Al-Jawaahirul Kalamiyah karya As-
Syaikh Thahir bin Shaleh Al- Jazari pada Al-Mabhatsu Al-khaamisu yang menjelaskan
tentang pengertian hari akhir dan beriman kepada hari akhir sebagai berikut:
Yakni, adapun hari akhir itu ialah hari yang sangat dahsyat. Anak-anak kecil menjadi
beruban pada hari itu. Manusia dibangkitkan dari kubur mereka, dikumpulkan di suatu
tempat tinggi untuk diperhitungkan amalnya, kemudian urusan mereka berakhir pada
kenikmatan dan siksa. Adapun yang dimaksud beriman kepada hari akhir ialah
membenarkan, bahwa sesungguhnya hari akhir itu pasti datang, dan akan tampak jelas
segala yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadist tentang keadaannya.
Proses dan peristiwa hari akhir adalah kronologis peristiwa yang akan dilalui oleh
umat manusia pada hari akhir nanti, mulai dari kiamat sampai pembalasan dengan surga atau
neraka. Kiamat merupakan peristiwa mengerikan, karena pada saat itu langit terbelah,
bintang-bintang berguguran dan saling bertabrakan, serta cahaya bulan padam sehingga bumi
menjadi gelap gulita, bagaikan tak ada tanda kehidupan. Gemerlap cahaya bintang padam
sehingga langit menjadi gelap gulita karena fungsi bintang telah berhenti.
Fungsi langit telah berakhir. Semua benda langit hancur dengan datangnya kiyamat.
Fungsi manusia, jin, dan hewan telah berakhir pula. Masa ujian, cobaan, dan kekhilafan juga
sudah habis masanya. Kemudian, dating kehidupan yang lain, kehidupan baru dan
kebangkitan yang kedua. Setelah Allah Yang Mahasuci menciptakan mahluk-nya hingga
waktu yang di tentukan masanya, setelah manusia menjadi khalifah di muka bumi, kemudian
Allah akan melihat apa yang di ucapkan, di kerjakan, dan di usahakan manusia sebagai
khalifah di sana.
Proses dan peristiwa hari akhir terdiri dari beberapa tahapan, berdasarkan kitab Al-
Jawaahirul Kalamiyah diantaranya:
5. Jembatan (shirat)
6. Orang-orang mukmin masuk surga (jannah), rumah kenikmatan yang hakiki, dan orang-
orang kafir masuk jahannam, siksa yang pedih
Allah SWT. berfirman didalam Al-Qur’an surah Al- Baqarah ayat 25 sebagai
berikut:
َو َبِّش ِر ٱَّلِذ يَن َء اَم ُنو۟ا َو َع ِم ُلو۟ا ٱلَّٰص ِلَٰح ِت َأَّن َلُهْم َج َّٰن ٍت َتْج ِر ى ِم ن َتْح ِتَها ٱَأْلْنَٰه ُرۖ ُك َّلَم ا ُر ِزُقو۟ا ِم ْنَها ِم ن َثَم َر ٍة ِّر ْز ًقاۙ َقاُلو۟ا َٰه َذ ا ٱَّلِذ ى
ُر ِز ْقَنا ِم ن َقْبُلۖ َو ُأُتو۟ا ِبِهۦ ُم َتَٰش ِبًهاۖ َو َلُهْم ِفيَهٓا َأْز َٰو ٌج ُّم َطَّهَر ٌةۖ َو ُهْم ِفيَها َٰخ ِلُد وَن
Artinya : Dan sampaikanlah berita gmbira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik,
bahwa bagi mereka disediakan surga yang mengalir sungai-sungai didalamnya. Setiap
mereka diberi rizki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan : “inilah yang
pernah diberikan kepada kami dahulu. Mereka diberi buah-buahan yang serupa untuk
mereka didalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal didalamnya. (Q.S. Al- Baqarah
ayat25)
Hikmah beriman kepada hari akhir memang besar sekali sebab setelah manusia
mengerti dan yakin adanya hari pembalasan di akhirat atas perbuatan di dunia, setidak-
tidaknya, ia pasti berhati-hati dalam beramal. Ketika berbuat jahat, manusia selalu ingat dan
takut terhdap siksa di akhirat. Namun adapula orang-orang yang mengingkari terjadinya hari
akhir, yaitu orang-orang Musyrikin dan jahiliyah masa lau sangat mengingkari terjadinya hari
akhir. Al-Qur’an menceritakan komentar mereka dalam firmannya :
َو َقاُلو۟ا َم ا ِهَى ِإاَّل َحَياُتَنا ٱلُّد ْنَيا َنُم وُت َو َنْح َيا َو َم ا ُيْهِلُك َنٓا ِإاَّل ٱلَّدْهُرۚ َو َم ا َلُهم ِبَٰذ ِلَك ِم ْن ِع ْلٍم ۖ ِإْن ُهْم ِإاَّل َيُظُّنوَن
Artinya: Dan mereka berkata, “Kehidupan ini tidah lain hanyalah kehidupan di dunia saja,
kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa”, dan mereka
sekali-kali tidak mempunyai tentang itu, mereka tidak lain hanya menduga-duga saja. Dan
apabila di bacakan kepada mereka ayat-ayat kami yang jelas, tidak ada bantahan dari
mereka selain mengatakan, “Datangkanlah nenek moyang kami jika kamu adalah orang-
orang yang benar”.” (QS. Al-Jatsiyah: 24)
PENUTUPAN
3.1. Kesimpulan
Beriman kepada hari kiamat atau hari akhir merupakan rukun iman yang kelima,
tidak ada yang tahu kapan hari kiamat itu akan datang, tetapi kita sebagai muslim sudah
seharusnya untuk mengimani dan mempercayainya. Hari kiamat diawali dengan tiupan
sangkakala oleh malaikat isrofil, dimana tiupan sasangkala ini adalah untuk mematikan
semua makhluk yang ada di bumi beserta isinya. Dijelaskan bahwa pada hari itu semua benda
yang di langit sudah tidak beraturan lagi. Baik bintang, planet, maupun bulan saling
bertabrakan. Gunung-gunung meletus, hancur, dan bertaburan. Badai, ombak sangat dahsyat,
manusia pontang-panting tidak dapat mengenali sanak saudaranya, yang akhirnya semua
kehidupan hancur dan mati. Maka kita sebagai umat islam harus selalu meningkatkan
keimanan kita kepada Allah SWT. dan meningkatkan kualitas ibadah kita terutama di bulan
Ramadhan ini.
3.2. Saran
Kita harus selalu ingat (beriman) kepada Allah karena kita tidak akan tahu kapan
akan terjadi kiamat entah itu kiamat sugra (kematian) ataupun kiamt kubra (kiamat). Demi
kesempurnaan makalah ini, penulis sangat mengharapkan kritik dan dari yang bersifat
membangun kearah kebaikan demi kelancaran dan kesempurnaan penulisan ini.
DAFTAR PUSTAKA
Asrori, Drs. A. Labib, (1997), Terjemah Jawahirul Kalamiyah- Tanya-Jawab Ilmu Tauhid.
Surabaya, Al-Miftah.
https://islam.nu.or.id/post/read/116369/tafsir-surat-al-baqarah-ayat-4
http://read.kitabklasik.net/2009/08/al-jawahir-al-kalamiyah-syaikh-thahir.html
https://tafsirweb.com/277-quran-surat-al-baqarah-ayat-25.html
https://tafsirweb.com/9516-quran-surat-al-jatsiyah-ayat-24.html
https://inspiring.id/iman-kepada-hari-akhir/
http://hajrunmasteng.blogspot.com/2015/09/makalah-iman-kepada-hari-akhir-hajirun.html