Anda di halaman 1dari 3

4 Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir dalam

Kehidupan Sehari-hari
Bagi setiap orang yang beriman, hari akhir adalah keyakinan yang tidak bisa diganggu gugat. Hal ini
termasuk ke dalam rukun iman, sebagaimana umat muslim juga harus meyakini dan
mengamalkan rukun islam. Hari akhir adalah informasi yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat
manusia, tanpa informasi kapan akan turun waktunya. Setiap yang beriman akan mempercayai
datangnya sedangkan mereka yang tidak memiliki keimanan kepada Allah akan menolaknya dan
menganggap hal tersebut tidak logis. Tentu, bagi umat islam yang meyakini hari akhir juga perlu
mengetahui informasinya secara lengkap mengenai hari akhir dalam Al-Quran.
ads

Selain perlu mengetahui pengertian dan makna dari hari akhir dalam Al-Quran, umat islam juga perlu
mengetahui hikmah mengenai hari akhir tersebut. Hal ini bertujuan agar informasi ini dapat menjadi
penghayatan muslim di setiap harinya. Setiap apa yang diperintahkan Allah untuk diimani tentu
memiliki manfaatnya. Seperti manfaat-manfaat ibadah dalam hal berikut ini,

 Manfaat takbir
 Manfaat Shalat Tarawih
 Manfaat Baca Al-quran Setiap Hari
 Manfaat Tawakal
 Manfaat Tahajjud
 Manfaat Asmaul Husna
 Manfaat Ucapan Alhamdulillah
 Manfaat Toleransi Antar Umat Beragama

Tentunya terhadap hikmah hari akhir pun akan ada manfaat yang akan diterima oleh muslim yang
mengamalkannya. Berikut adalah penjelasan tentang hari akhir dan hikmah di baliknya.

Pengertian Hari Akhir


“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: “Bilakah terjadinya?” Katakanlah: “Sesungguhnya
pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan
waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit
dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.” Mereka bertanya
kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: “Sesungguhnya
pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui.” (QS Al A’raf : 187)

Di ayat dia atas dijelaskan bahwa pengertian hari akhir adalah hari dimana berahirnya kehidupan di
seluruh alam semesta sedangkan di saat semuanya hancur, hanyalah Allah yang tetap abadi beserta
segala yang dikehendakinya. Hari akhir bukan saja hanya sekedar dihancurkan-nya alam semesta,
namun ada tahapan hari akhir selanjutnya. Dimana semua manusia yang sudah meninggal dan
hancur akan dibangkitkan kembali dengan diminta pertanggungjawaban seluruh amalannya ketika di
dunia.

Mengenai kapan terjadinya hari akhir tentu saja setiap manusia tidak akan ada yang dapat
mengetahuiya karena semuanya adalah rahasia Allah. Hal ini untuk menguji manusia sejauh apa
dapat melaksanakan ibadah dan amalan sebai-baiknya. Manusia hanya bisa memprediksi dari tanda-
tanda alam yang ada namun secara pasti kapan terjadinya tidak akan pernah ada yang tau secara
akurat dan pasti.
Hikmah dari Keimanan terhadap Hari Akhir
Iman kepada hari akhir tentu bukan hanya percaya namun juga dapat diaplikasikan dalam amalan
sebagia bentuk keyakinan terhadapnya. Tidak sia-sia tentunya orang yang beriman kepada hari akhir.
Akan ada hikmah bagi yang percaya dan berusaha mengambil maknanya untuk dihayati serta
menjadi pencerahan hidup di setiap harinya. Berikut adalah hikmah dari iman terhadap hari akhir.

1. Semakin Beriman dan Bertaqwa Kepada Allah

Orang yang beriman kepada hari akhir, maka ia akan semakin beriman dan bertaqwa pula kepada
Allah. Keberimanan kepada Allah pasti akan berdampak pada keyakinan hari akhir dan begitupun
sebaliknya. Allah lah yang menciptakan dan menentukan hari akhir, maka itu hanya kepada Allah kita
meminta perlindungan saat terjadinya hari akhir agar dapat selamat menuju kebahagiaan akhirat.

“Katakanlah: “Allah-lah yang menghidupkan kamu kemudian mematikan kamu, setelah itu
mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya; akan tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahui.” (QS Al Jatsiyah 26)

2. Muncul Rasa Takut Tidak Mampu Mempertanggungjawabkan

“(yaitu) orang-orang yang takut akan (azab) Tuhan mereka, sedang mereka tidak melihat-Nya, dan
mereka merasa takut akan (tibanya) hari kiamat”. (QS Al Anbiya : 49)

Orang yang beriman kepada hari akhir akan muncul rasa takut ketika berbuat sesuatu tanpa memiliki
pendasaran yang benar dan rasional. Hal ini dikarenakan saat nanti menghadap Allah langsung saat
harus mempertanggungjawabkannya tentu tidak akan bisa dilakukan jika sejak di dunia tidak pernah
mempersiapkannya dengan baik dan perilaku kita dasarnya hanyalah asal-asalan saja. Untuk itu,
ornag beriman pada hari akhir akan senantiasa melakukan sesuatu dengan penuh
pertanggungjawaban.
Sponsors Link

3. Menjauhi Kemaksiatan dan Perbuatan yang Buruk

“Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: “Hendaklah mereka mendirikan shalat,
menafkahkan sebahagian rezki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-
terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada bari itu tidak ada jual beli dan persahabatan” (QS
Ibrahim : 31)

Menjauhi kemaksiatan adalah hikmah yang akan didapat oleh orang yang beriman kepada hari akhir.
Ia akan menjauhi kemaksiatan karena ia takut akan hari akhir dan pertanggungjawaban yang sangat
berat nantinya. Untuk itu, dalam berbuat ia akan hati-hati dan penuh perhitungan yang matang.
Bahkan ia pun tidak akan begitu mencintai dunia secara berlebihan, karena apa yang ada di dunia
hakikatnya adalah ujian dan titipan yang akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah kelak.

4. Mempersiapkan Diri dengan Profesional

“Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada
mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka apakah
faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila Kiamat sudah datang?” (QS Muhammad : 18)

Hari akhir datangnya tiba-tiba dan tidak disangka-sangka, maka itu seorang muslim yang beriman
dengan hari akhir akan benar-benar secara profesional mempersiapkan diri menghadapinya. Secara
profesional artinya secara sungguh-sungguh, ada evaluasi, selalu memperbaiki diri dan juga
melakukan perbaikan terus menerus akan kehidupan dan ibadah yang dijalaninya. Hal ini selayaknya
seorang karyawan yang bekerja pada atasannya.

Tujuan Penciptaan Manusia , Proses Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia , Konsep
Manusia dalam Islam,dan Hakikat Manusia Menurut Islam adalah yang menjadi kewajiban manusia
untuk melakukannya pada Allah. Untuk itu, keberimanan pada hari akhir akan membuat manusia
terdorong sebaik-baiknya melaksanakan misi hidupnya sesuai hal-hal diatas dengan memahami
berbagai Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir.
Sponsors Link

Agar tetap Beriman Kepada Hari Akhir


Agar beriman kepada hari akhir, maka seorang muslim harus senantiasa mempelajari dan memahami
informasi tersebut dalam Al-Quran. Orang-orang yang tidak percaya pada hari akhir, biasanya adalah
mereka yang belum pernah menghayati fenomena alam serta apa yang disampaikan dalam Al-
Quran. Sejatinya, jika mereka benar-benar menghayati maka akan benar-benar beriman dan takut
kepada hari akhir. Sebagaimana dalam ayat berikut.

“Orang-orang yang tidak beriman kepada hari kiamat meminta supaya hari itu segera didatangkan
dan orang-orang yang beriman merasa takut kepadanya dan mereka yakin bahwa kiamat itu adalah
benar (akan terjadi). Ketahuilah bahwa sesungguhnya orang-orang yang membantah tentang
terjadinya kiamat itu benar-benar dalam kesesatan yang jauh. “ QS Asy-Syura : 18)

Agar tetap beriman kepada hari akhir, cara satu-satunya adalah senantiasa menggali informasi
tentang hari akhir dari berbagai pendekatan. Informasi dari Al-Quran, Sains, Hadist, dan ilmu terapan
lainnya akan menunjukkan bahwa hari akhir benar akan terjadi dan tidak dapat dipungkiri walaupun
manusia berlari ke planet manapun.

“Sungguh telah rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Tuhan; sehingga
apabila kiamat datang kepada mereka dengan tiba-tiba, mereka berkata: “Alangkah besarnya
penyesalan kami, terhadap kelalaian kami tentang kiamat itu!”, sambil mereka memikul dosa-dosa di
atas punggungnya. Ingatlah, amat buruklah apa yang mereka pikul itu”. (QS Al An’Am: 31)

Anda mungkin juga menyukai