DOSEN PENGAMPU :
SULAIMAN, M.Pd.I
DISUSUN OLEH :
FAKULTAS FARMASI
2022/2023
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga penulisan makalah yang berjudul “ SHOLAT ” ini dapat
diselesaikan.
Penulis
2
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang....................................................................... 5
B. Rumusan Masalah ................................................................. 5
C. Tujuan ................................................................................... 6
A. Kesimpulan ........................................................................... 25
3
B. Saran ..................................................................................... 25
DAFTAR PUSATAKA................................................................................ 26
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas dapat ditarik beberapa rumusan masalah,
yaitu :
o Pengertian Sholat
o Macam Macam sholat
o Syarat-Syarat Sholat
o Yang Membatalkan Sholat
o Rukun Sholat
o Shunah Dalam Sholat
o Makruh Sholat
o Perbedaan laki-laki dan Wanita Dalam Sholat
o Hal-hal yang Mungkin Dilupakan
5
o Sholat Dalam Berbagai Kondisi
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini selain untuk memenuhi tugas dalam
mata kuliah ibadah, akhlak, dan mu’amalah, juga agar para pembaca
mengetahui dan memahami pengertian sholat secara lebih luas.
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sholat
Secara bahasa, sholat itu bermakna doa. Sholat dengan makna doa
dicontohkan di dalam Al-Quran Al-Kariem yang mempunyai arti :
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka dan sholatlah (mendo'alah) untuk
mereka. Sesungguhnya shalat (do'a) kamu itu merupakan ketenteraman jiwa
bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS. At-
Taubah : 103)
Dalam ayat ini, shalat yang dimaksud sama sekali bukan dalam makna
syariat, melainkan dalam makna bahasanya secara asli yaitu berdoa. Adapun
makna menurut syariah, shalat didefinisikan sebagai : “serangkaian ucapan
dan gerakan yang tertentu yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan
salam sebagai sebuah ibadah ritual “
B. Macam-macam sholat
1. Sholat Fardhu
Sholat Fardhu adalah sholat dengan status hukum fardhu, yakni wajib
dilaksanakan wajib 'ain bagi setiap orang yang sudah mukallaf (terbebani
kewajiban syari'ah), baligh (telah dewasa/dengan ciri telah bermimpi), dan
'aqil (berakal).
7
Allah SWT berfirman :
Sholat fardhu sendiri menurut hukumnya terdiri atas dua golongan yakni :
Sholat diwajibkan dengan dalil yang qath`i dari Al-Quran, As- Sunnah
dan Ijma’ umat Islam sepanjang zaman. Tidak ada yang menolak kewajiban
sholat kecuali orang-orang kafir atau zindiq. Sebab semua dalil yang ada
menunjukkan kewajiban sholat secara mutlak untuk semua orang yang
mengaku beragama Islam yang sudah akil baligh. Bahkan anak kecil
sekalipun diperintahkan untuk melakukan sholat ketika berusia 7 tahun. Dan
boleh dipukul bila masih tidak mau sholat usia 10 tahun, meski belum baligh.
صاَل ةَ َويُْؤ تُوا ال َّز َكاةَ َو َذلِكَ ِدينُ ْالقَيِّ َم ِة ِ َِو َما ُأ ِمرُوا ِإاَّل لِيَ ْعبُدُوا هَّللا َ ُم ْخل
َّ صينَ لَهُ ال ِّدينَ ُحنَفَاء َويُقِي ُموا ال
8
supaya mereka mendirikan sholat dan menunaikan zakat; dan yang demikian
itulah agama yang lurus." (QS. Al-Bayyinah : 5)
ْ الص‹الَةَ َك‹‹ان
َت َّ الص‹الَةَ ِإ َّن ْ اط َم‹ ْأنَنتُ ْم فَ‹َأقِي ُم
َّ وا ْ ُوا هّللا َ قِيَا ًما َوقُعُودًا َو َعلَى ُجنُ‹‹وبِ ُك ْم فَ‹ِإ َذا
ْ صالَةَ فَ ْاذ ُكر
َّ ض ْيتُ ُم ال
َ َفَِإ َذا ق
َعلَى ْال ُمْؤ ِمنِينَ ِكتَابًا َّموْ قُوتًا
Dan masih banyak lagi perintah di dalam kitabullah yang mewajibkan umat
Islam melalukan shalat. Paling tidak tercatat ada 12 perintah dalam Al-Quran
lafaz “aqiimush-shalata” yang bermakna "dirikanlah sholat" dengan fi`il Amr
(kata perintah) dengan perintah kepada orang banyak (khithabul jam`i). Yaitu
pada surat :
9
Ada 5 perintah sholat dengan lafaz "aqimish-shalata" yang bermakna
"dirikanlah sholat" dengan khithab hanya kepada satu orang. Yaitu pada :
10
ibadah sholat. Hanya saja ibadah sholat itu belum seperti sholat 5 waktu yang
disyariatkan sekarang ini. Barulah pada malam mi`raj disyariatkan sholat 5
kali dalam sehari semalam yang asalnya 50 kali. Persitiwa ini dicatat dalam
sejarah terjadi pada tanggal 27 Rajab tahun ke-5 sebelum peristiwa hijrah
nabi ke Madinah. Sebagaimana tertulis dalam hadits nabawi yang insya allah
artinya sebagai berikut :
Para ulama sepakat bahwa seorang muslim yang sudah akil baligh
bila meninggalkan sholat dengan mengingkari kewajibannya adalah kafir dan
murtad (keluar) dari agama Islam, sehingga halal darahnya. Pihak pemerintah
Islam melalui mahkama syar`iyah berhak memvonis mati orang yang murtad
karena mengingkari kewajiban sholat. Namun bila seseorang tidak shalat
karena malas atau lalai, sementara dalam keyakinannya masih ada pendirian
bahwa sholat itu adalah ibadah yang wajib dilakukan, maka dia adalah fasik
dan pelaku maksiat. Demikian juga vonis kafir tidak bisa dijatuhkan kepada
orang meninggalkan sholat karena seseorang baru saja masuk Islam atau
karena tidak sampai kepada mereka dakwah Islam yang mengajarkan
kewajiban sholat. Secara duniawi, hukuman seorang muslim yang tidak mau
mengerjakan sholat menurut para ulama antara lain :
1. Al-Hanafiyah
11
Menurut kalangan Al-Hanafiyah, orang muslim yang tidak mau
mengerjakan sholat hukumannya di dunia ini adalah dipenjara atau dipukul
dengan keras hingga keluar darahnya. Hingga dia merasa kapok dan mau
mengerjakan sholat. Bila tidak mau juga, maka dibiarkan terus di dalam
penjara hingga mati. Namun dia tidak boleh dibunuh kecuali nyata-nyata
mengingkari kewajiban sholat. Seperti berkeyakinan secara sadar sepenuhnya
bahwa di dalam Islam tidak ada perintah sholat.
2. Ulama Lainnya
12
Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah
berbuat dosa yang besar”.(QS. An-Nisa : 48)
2. Sholat Sunnah
13
1. Muakad, adalah sholat sunnah yang dianjurkan dengan penekanan yang
kuat (hampir mendekati wajib), seperti sholat dua hari raya, sholat witir
dan sholat thawaf.
•Sholat Wudhu
Sholat sunnah wudhu’ atau yang disebut juga dengan shalat
syukrul wudhu adalah shalat yang dikerjakan setelah
berwudhu’.Tata cara pelaksanaannya adalah:
•Sholat Taubat
Sholat Taubat adalah sholat sunnah yang dilakukan seorang
muslim jika ingin bertaubat terhadap kesalahan yang pernah ia
lakukan. Sholat taubat dilaksanakan dua raka'at dengan waktu yang
bebas kecuali pada waktu yang diharamkan untuk melakukan sholat.
•Sholat Dhuha
Sholat Dhuha adalah sholat sunnah yang dilakukan seorang
muslim ketika matahari sedang naik. Kira-kira, ketika matahari
mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul tujuh
14
pagi) hingga waktu dzuhur. Jumlah raka'at sholat dhuha bisa dengan
2,4,8 atau 12 raka'at. Dan dilakukan dalam satuan 2 raka'at sekali
salam
•Sholat Tahajjud
Sholat Tahajud adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu
malam, dimulai selepas isya sampai menjelang subuh.
Jumlah rakaat pada sholat ini tidak terbatas, mulai dari 2 rakaat, 4, dan
seterusnya.
1) Sepertiga malam, kira-kira mulai dari jam 19.00 samapai jam 22.00
2) Sepertiga kedua, kira-kira mulai dari jam 22.00 sampai dengan jam
01.00
•Sholat Rawatib
Sholat Rawatib adalah sholat sunnah yang dikerjakan menyertai
sholat fardhu. Sholat sunnah ini terbagi dalam sholat mu’akkad dan
ghairu mu’akkad. Adapun yang termasuk dalam Sholat-Sholat
Sunnah Rawatib adalah sebagai berikut:
Mu’akkad
1) Dua rakaat sebelum sholat subuh
2) Dua rakaat sebelum sholat zuhur
3) Dua rakaat sesudah sholat zuhur
4) Dua rakaat sesudah sholat magrib
5) Dua rakaat sesudah sholat isya
Ghairu Mu’akkad
1) Empat rakaat sebelum dan sesudah zuhur
2) Empat rakaat sebelum sholat asar
3) Empat rakaat sebelum sholat maghrib
15
mengharamkan baginya dari api neraka.” (H.R. Tirmizi).
Dari Ibnu Umar, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: Allah memberi
rahmat kepada orang yang mengerjakan sholat empat rakaat sebelum sholat Asar”
(H.R. Tarmizi).
•Sholat Istikhoroh
Sholat istikhoroh adalah sholat sunnah yang dikerjakan untuk
memohon kepada Allah agar memberikan pilihan yang lebih baik dari
dua perkara (pilihan) atau lebih untuk menghapus keraguan hati dalam
memilih, agar tidak menyesal dilain hari nanti.
Waktu mengerjakannya:
Ialah setiap saat ada kepentingan asalkan tidak waktu yang
dilarang untuk mengerjakan sholat sunnah, baik siang maupun
malam hari.Namun utamanya jika dikerjakan dimalam hari
sebagaimana sholat tahajud, pada sepertiga malam yang terakhir.
•Sholat Muthlaq
Sholat Muthlak adalah sholat yang dikerjakan sewaktu-waktu,
kecuali pada yang dilarang untuk mengerjakan sholat sunnat,
misalnya sesudah sholat subuh dan sholat ashar.
•Sholat Safar
Apabila seseorang hendak berpergian, sebelum meninggalkan
rumah, ia dianjurkan mengerjakan sholat safar dua rakaat; demikian
pula sesudah tiba di rumah kembali.
16
Caranya sama dengan mengerjakan sholat subuh, hanya niatnya
berlainan, yaitu berniat sholat safar sunnah karena Allah SWT.
Selesai sholat berdoalah agar perjalanan di ridhai, dimudahkan dan
diselamatkan Allah SWT. dalam perjalanan, baik pribadi, tugas
maupun keluarga yang ditinggalkan.
•Sholat Tarawih
Sholat tarawih adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada
malam bulan ramadhan.Waktu sholat tarowih ialah sesudah sholat
isya’ sampai terbit fajar (masuk waktu subuh).
•Sholat Gerhana
Sholat dua gerhana adalah sholat yang dikerjakan karena ada
gerhana bulan dan matahari.
•Sholat Istisqo’
Sholat istisqo’adalah sholat sunnah yang dikerjakan, karena ada
keperluan untuk mohon hujan
•Sholat Witir
Sholat witir adalah sholat yang dikerjakan dengan bilangan ganjil.
Misalnya : satu raka’at tiga, lima dan seterusnya.
waktunya setelah sholat isya sampai terbit
C. Syarat-Syarat Sholat
1. Beragama Islam
2. Sudah Baligh dan Berakal
17
3. Suci dari hadist
4. Suci seluruh anggota badan, pakaian dan tempat
5. Menutup aurat, laki-laki auratnya anatara pusar dan lutut, sedangkan
wanita seluruh anggota badannya kecuali muka dan dua buah telapak
tangan
6. Masuk waktu yang telah ditentukan untuk sholat fardhu
7. Menghadap kiblat
8. Mengetahui mana yang rukun dan mana yang sunah
D. Rukun Sholat
1. Berdiri bagi yang mampu, bila tidak mampu berdiri maka dengan duduk,
bila tidak mampu duduk maka dengan berbaring secara miring atau
terlentang.
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca Al Fatihah
4. Rukuk
5. I’tidal
6. Sujud
7. Bangun dari sujud
8. Duduk diantara dua sujud
9. Tuma'ninah dalam setiap rukun
10. Tasyahud akhir
11. Duduk tasyahud akhir
12. Shalawat atas Nabi pada Tasyahud Akhir
13. Membaca salam yang pertama
14. Tertib : berurutan mengerjakan rukun-rukun tersebut
18
E. Yang Membatalkan Sholat
Sholat itu batal, apabila salah satu syarat rukunnya tidak dilaksanakan
atau ditinggalkan dengan sengaja. Dan sholat itu batal dengan hal-hal yang
seperti berikut :
1. Berhadast
2. Berbicara ketika sholat
3. Tertawa
4. Makan dan minum
5. Berjalan terlalu banyak tanpa ada keperluan
6. Tersingkapnya aurat
7. Memalingkan badan dari kiblat
8. Menambah rukuk, sujud, berdiri atau duduk secara sengaja
9. Mendahului imam dengan sengaja
10. Terkena najis yang tidak dimanfaatkan
Hal yang sunnah dalam sholat adalah bagian sholat yang tidak
termasuk dalam rukun maupun wajib, tidak membatalkan solat baik
ditinggalkan secara sengaja maupun lupa. Mengangkat kedua tangan ketika
takbir.
G. Makruh Sholat
19
Orang yang sedang sholat dimakruhkan :
Laki-Laki
Perempuan
20
4. Bila membertahu sesuatu bertepuk tangan, yakni tangan yang kanan
dipukulkan pada punggung telapak tangan kiri
5. Auratnya dalam sholat seluruh tubuhnya, kecuali muka dan dua belaj
telapak tangan
21
yang Allah berikan tidak berarti boleh dikerjakan sesukanya. Tayammum
misalnya, baru boleh dikerjakan bila memang tidak didapat air setelah
berusaha mencarinya.
22
dijadikan bumi ini sebagai masjid, dimana pun kamu harus shalat maka
shalatlah di mana pun di muka bumi.
Yang penting sudah punya wudhu. Bila tidak, bisa membawa bekal
sebuah botol kemasan yang diisi dengan air dan berwudlu` cukup dengan air
sebotol itu. Ini lebih ekonomis dari pada membeli air minum kemasan yang
dijual di jalan.
Dalam kasus tertentu, bila memang bus itu khusus karyawan dan
bus jemputan yang mana teman-teman seperjalanannya sudah saling kenal,
maka tidak ada salahnya bila jadi pelopor dengan mengusulkan kepada
mereka agar bus itu bisa berhenti sejenak di pinggir tol agar bisa memberikan
kesempatan kepada mereka yang muslim untuk mengerjakan shalat maghrib
K. Hikmah Sholat
Sholat disyari'atkan sebagai bentuk tanda syukur kepada Allah,
untuk menghilangkan dosa-dosa, ungkapan kepatuhan dan merendahkan diri
dihadapan Allah menggunakan anggota badan untuk berbakti kepada-Nya
yang dengannya bisa seseorang terbersih dari dosanya dan tersucikan dari
kesalahan kesalahannya dan terajarkan akan ketaatan dan ketundukan. Allah
telah menentukan bahwa sholat merupakan syarat asasi dalam memperkokoh
hidayah dan ketaqwaan. Sebagaimana disebut dalam firmannya :
" Alif Laaam Miiim kitab Al-qur’an tidak ada keraguan didalamnya, menjadi
petunjuk bagi mereka yang bertaqwa. Yaitu mereka yang beriman kepada
23
yang ghaib, mendirikan sholat dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami
anugerahkan kepada mereka." (QS. Al Baqarah : 12).
24
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Demikian isi makalah yang kami buat ini semoga bermanfaat bagi
kita semua, terutama bagi kami, adapun harapan kami para kawan-kawan
dapat memberikan masukan yang bermanfaat baik berupa kritik maupun
saran, agar makalah kami selanjutnya dapat berkembang lagi, dan dapat
memberika banyak manfaat.
25
DAFTAR PUSTAKA
26