Disusun Oleh :
1. Muh. Hasyim Labobar
2. Muflih Athillah
3. Muh. Ikram
4. Muh. Fadhil Ramadhan
5. Nur Alifah Putri Nabila
6. Nur Hudayah
7. Nur Rahma
8. Nur Reskyanti Syarif
9. Nur Lina Dwi Arianti
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………………...
BAB 1 PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………………
A. Latar Belakang ………………………………………………………………………………………..
B. Rumusan Masalah …………………………………………………………………………………..
C. Tujuan …………………………………………………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAAN ………………………………………………………………………………………
BAB III PENUTUP ……………………………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rukun iman yang kelima adalah beriman kepada hari akhir. Iman kepada hari
akhir adalah percaya akan adanya hari akhir. Hari akhir adalah hari berakhirnya
kehidupan dunia. Pada saat itu baik dan buruknya perilaku seseorang akan dicatat
bergantung bagaimana kadar keimanan seseorang dalam hatinya. Orang yang
benar-benar beriman pada hari kiamat akan senantiasa menjaga agar perilakunya
baik dan berusaha menjauhi hal-hal yang buruk. Begitu juga sebaliknya, seorang
manusia tidak disebut mukmin sebelum ia beriman kepada apa yang terkandung
dalam al-Qur'an dan sunah Rasul yang benar yang berkaitan dengan hari akhir.
Mengetahui adanya hari akhir dan senantiasa mengingatnya sangatlah penting,
karena akan memberikan pengaruh yang besar terhadap kebaikan jiwa manusia,
ketakwaan, dan komitmennya terhadap agama. Tidak ada yang membuat hati keras
dan memberanikan orang berbuat maksiat daripada kelalaian mengingat hari
kiamat, kengerian, dan kedahsyatannya.
B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian hari kiamat ?
b. Apa saja pristiwa yang terjadi pada hari kiamat ?
c. Apa hikmah beriman pada hari kiamat ?
C. Tujuan
a. Mengetahui pengertian beriman kepada hari akhir
b. Mengetahui pristiwa yang berhubungan dengan hari akhir
BAB II
PEMBAHASAAN
"Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi
kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali
lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu [putusannya masing-masing],"
(QS. Az-Zumar [39]: 68).
Ketika sangkakala pertama ditiup Malaikat Israfil, semua makhluk yang ada
di alam semesta akan panik. Tiupan itu juga akan mengguncangkan Bumi,
membuat gempa, gunung meletus dan hancur, serta bintang-asteroid akan
menabrak bumi.
"Dan ingatlah hari ketika ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang
dilangit dan di bumi, kecuali siapa-siapa dikehendaki Allah. Dan mereka
semua akan datang menghadapnya dengan merendahkan diri, Seluruh
penduduk bumi akan ketakutan. Saking takutnya, orang-orang akan lupa
pada sekitar dan hanya ingat pada keselamatan diri sendiri. Ibu akan lupa
pada bayinya, anak-anak lupa pada orang tuanya, dan istri juga tidak ingat
lagi dengan keadaan suaminya, sebagaimana tergambar dalam surah Al-Hajj
ayat 1-2. Tiupan sangkakala pertama ini akan memusnahkan alam semesta
hingga tak bersisa apa pun, kecuali yang dikehendaki Allah SWT. Inilah
Kiamat kubra (besar) yang merupakan bagian dari ketetapan Allah SWT.
Allah memperingatkan bahwa mereka tidak akan menunggu terlalu lama
datangnya hari kebangkitan itu. Cukup dengan suatu teriakan aba-aba saja,
yaitu suara tiupan pertama dari Sangkakala yang membawa kehancuran alam
ini. Kemudian semua manusia dibangkitkan kembali dan dikumpulkan ke
hadapan Allah untuk diperhitungkan segala perbuatannya.
"Hari Kiamat itu benar-benar akan terjadi pada saat dua orang sedang
menggelar pakaian mereka (sambil tawar-menawar), dan keduanya tidak
sempat berjual-beli dan melipat kembali. Hari Kiamat itu benar-benar akan
terjadi pada saat seseorang membuat kolam dan ia belum sempat
memberikan minuman dari kolam itu. Hari Kiamat benar-benar akan terjadi
pada saat seseorang memeras susu kambingnya dan ia belum sempat
meminumnya, dan hari kiamat itu benar-benar akan terjadi pada saat
seseorang mengangkat makanan yang akan dimasukkannya ke mulutnya,
dan ia belum sempat memakannya." (HR Al-Bukhari, Muslim).
Kondisi Bumi, Laut dan Gunung ketika hari kiamat tiba, terjadi
goncangan bumi yang luar biasa dahsyat. Bumi ini memuntahkan seluruh isi
perutnya ke luar, berhamburan dan hancur berantakan. Lautan meluap dan
terbelah. Gunung-gunung bergerak dan berguncang keras, kemudian pecah
beserpihan bagaikan butir-butir pasir yang berserakan, beterbangan bagaikan
kapas-kapas yang bertebaran di udara. Gunung-gunung yang menjulang
tinggi itu pun tak ubahnya dengan fatamorgana, tak lagi meninggalkan bekas
keperkasaannya.
Jerit kebangkitan dan permulaan kiamat setelah peristiwa itu terjadi, alam
akhirat pun memasuki babak baru; alam yang memiliki potensi untuk
kekekalan dan keabadian. Nur Ilahi memancarkan sinarnya,
jeritan kebangkitan menggema, nusyur segera berlangsung, seluruh umat
manusia serta binatang-binatang pun dihidupkan kembali hanya dengan
sekejap saja. Seluruh manusia diliputi kebingungan dan goncangan jiwa
yang dahsyat bagaikan kupu-kupu yang beterbangan tanpa arah.
Kini, mereka berada di satu tempat yang agung, berdiri di hadapan Tuhan
Yang Mahabesar untuk dilakukan hisab dan perhitungan amal atas masing-
masing. Seluruh manusia dikumpulkan. Bahkan, sebagian mereka mengira
bahwa mereka berada dialam barzakh hanya sekejap atau sehari saja.
Buku pelajaran Agama Islam HAMKA, PT. Bulan Bintang . prof .Dr. Hamka Buku
Syarah HADIST ARBAIN ,Al-Qowam . Iman Nawawi
Drs.H. Suyuti Mahmud, Pendidikan agama islam, sahabat ilmu, kurikulum 1994
http://dakwahsyariah.blogspot.com/2012/01/kajian-islam-nama-nama-surga-
dan-neraka.html
http://hadiis.wordpress.com/2012/03/21/nama-nama-neraka-dan-
penghuninya/
http://futurerudi.blogspot.com/2011/12/
http://www.ricostrada.com/spiritual/
http://aslamiyah.abatasa.com/post/detail/17484