Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


BERIMAN KEPADA HARI AKHIR

Disusun Oleh :
1. Muh. Hasyim Labobar
2. Muflih Athillah
3. Muh. Ikram
4. Muh. Fadhil Ramadhan
5. Nur Alifah Putri Nabila
6. Nur Hudayah
7. Nur Rahma
8. Nur Reskyanti Syarif
9. Nur Lina Dwi Arianti

SMA NEGERI 3 MAROS


TAHUN PELAJARAAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Makalah berjudul “mengetahui hari akhir” ini ditulis, pertama karena tidak
mudah menyatukan dan menyusun data yang diperoleh dari sumber yang berbeda
seperti dari buku dan website tertentu, serta melakukan penggabungan dalam setiap
materi untuk menjadi satu. Makalah ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran
tentang tanda-tanda,proses dan kehidupan selanjutnya setelah hari akhir. juga
berusaha memaparkan dalil dalil yang bersangkutan dengan hari akhir dan juga
kehidupan yang selanjutnya. dan haruskah kita para manusia percaya akan adanya
hari akhir, serta sejauh manakah pengaruh atau dampak mereka setelah membaca
dalil dalil yang telah dipaparkan pada makalah ini.
Hasil dari sumber yang telah dibaca, bahwa hari akhir itu sangat menyeramkan,
dan dapat menghancurkan seluruh isi dunia dengan sekejap,tak ada seorangpun
yang dapat menghindarinya. Jadi untuk hal dasar, sekiranya kita harus mengetahui,
mengenal dan memahami terlebih dahulu apakah hari akhir itu, sehingga dengan
demikian kita dapat mengimaninya dengan baik dan tidak ragu akan kebenaran
yang akan terjadi nanti.

Maros, 24 Agustus 2022

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………………...
BAB 1 PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………………
A. Latar Belakang ………………………………………………………………………………………..
B. Rumusan Masalah …………………………………………………………………………………..
C. Tujuan …………………………………………………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAAN ………………………………………………………………………………………
BAB III PENUTUP ……………………………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rukun iman yang kelima adalah beriman kepada hari akhir. Iman kepada hari
akhir adalah percaya akan adanya hari akhir. Hari akhir adalah hari berakhirnya
kehidupan dunia. Pada saat itu baik dan buruknya perilaku seseorang akan dicatat
bergantung bagaimana kadar keimanan seseorang dalam hatinya. Orang yang
benar-benar beriman pada hari kiamat akan senantiasa menjaga agar perilakunya
baik dan berusaha menjauhi hal-hal yang buruk. Begitu juga sebaliknya, seorang
manusia tidak disebut mukmin sebelum ia beriman kepada apa yang terkandung
dalam al-Qur'an dan sunah Rasul yang benar yang berkaitan dengan hari akhir.
Mengetahui adanya hari akhir dan senantiasa mengingatnya sangatlah penting,
karena akan memberikan pengaruh yang besar terhadap kebaikan jiwa manusia,
ketakwaan, dan komitmennya terhadap agama. Tidak ada yang membuat hati keras
dan memberanikan orang berbuat maksiat daripada kelalaian mengingat hari
kiamat, kengerian, dan kedahsyatannya.
B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian hari kiamat ?
b. Apa saja pristiwa yang terjadi pada hari kiamat ?
c. Apa hikmah beriman pada hari kiamat ?

C. Tujuan
a. Mengetahui pengertian beriman kepada hari akhir
b. Mengetahui pristiwa yang berhubungan dengan hari akhir
BAB II
PEMBAHASAAN

A. Pengertian Hari Akhir ( Kiamat )


Hari kiamat adalah hari akhir kehidupan seluruh manusia dan makhluk
hidup di duniayang harus kita percayai kebenaran adanya yang menjadi
jembatan untuk menuju ke kehidupan selanjutnya di akhirat yang kekal dan
abadi. Iman kepada hari kiamat adalah rukum iman yangke-lima. Hari
kiamat diawali dengan tiupan terompet sangkakala oleh malaikat isrofil
untuk menghancurkan bumi beserta seluruh isinya.Hari kiamat tidak dapat
diprediksi kapan akan datangnya karena merupakan rahasia AllahSWT yang
tidak diketahui siapa pun. Namun dengan demikian kita masih bisa
mengetahui kapandatangnya hari kiamat dengan melihat tanda-tanda yang
diberikan oleh Nabi Muhammad SAW.Orang yang beriman kepada Allah
SWT dan banyak berbuat kebaikan akan menerima imbalansurga yang
penuh kenikmatan, sedangkan bagi orang-orang kafir dan penjahat akan
masuk neraka yang sangat pedih untuk disiksa.

B. Dalil dan Hadist Yang Menjelaskan Adanya Hari Kiamat


Beriman kepada Hari Akhir artinya meyakini dengan teguh apa yang
diberitakan olehAllah dalam kitabNya dan apa yang disampaikan oleh
Rasulullah saw dalam haditsnya terkaitdengan peristiwa yang terjadi
sesudah mati, mulai fitnah kubur, azab dan nikmat kubur danseterusnya
sampai surga dan neraka.
Beriman kepada Hari Akhir adalah rukun iman yang kelima dari enam
rukun iman. Didalam al-Qur`an dan di dalam hadits beriman kepada Hari
Akhir sering digandengkan dengan beriman kepada Allah karena orang yang
tidak beriman kepada Hari Akhir tidak mungkin beriman kepada Allah,
orang yang tidak beriman kepada Hari Akhir tidak akan beramal, orang
beramal karena ada harapan kemuliaan di Hari Akhir dan ada ketakutan
terhadap azab di Hariakhir, jika dia tidak beriman kepadanya maka dia
seperti orang-orang yang disebutkan oleh Allah dalam firmanNya:
³Dan mereka berkata, “Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di
dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang akan membinasakan
kita selain masa,dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan
tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja.” (Al-Jatsiyah:
24).
Ada beberapa dalil yang menjelaskan bahwa hari akhir itu benar benar
ada, diantaranya :
Sungguh, apa yang dijanjikan kepadamu pasti benar, dan sungguh, (hari)
pembalasan pasti benar. (QS. Adz-dzariyyat: 5-6)
Sesungguhnya hari kiamat benar-benar akan datang tidak ada keraguan di
dalamnya. (QS.Ghafir: 59)
Dan beberapa hadist yang menjelaskan adanya hari kiamat, yaitu :
Seorang Arab Badui bertanya, “Kapankah tibanya kiamat?” Nabi Saw lalu
menjawab, “Apabila amanah diabaikan maka tunggulah kiamat.” Orang itu
bertanya lagi, “Bagaimana hilangnya amanat itu, ya Rasulullah?” Nabi Saw
menjawab, “Apabila perkara (urusan) diserahkan kepada orang yang bukan
ahlinya, maka tunggulah kiamat.” (HR. Bukhari)
Mendekati kiamat akan terjadi fitnah-fitnah seolah-olah kepingan-
kepingan malam yang gelap-gulita. Seorang yang pagi hari beriman maka
pada sore harinya menjadi kafir, dan orang yang pada sore harinya beriman
maka pada pagi harinya menjadi kafir, dia menjual agamanya dengan
(imbalan) harta-benda dunia. (HR. Abu Dawud)
Belum akan datang kiamat sehingga seorang membunuh tetangganya,
saudaranya dan ayahnya. (HR. Bukhari).

C. Proses dan Pristiwa ( Keadaan ) Pada Hari Kiamat


Keadaan manusia pada Hari Kiamat ini terbagi menjadi dua keadaan,
yaitu saat sangkakala pertama ditiup dan saat sangkakala kedua dibunyikan.
Hal ini tergambar dalam surah Az Zumar ayat 68 sebagai berikut:

"Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi
kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali
lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu [putusannya masing-masing],"
(QS. Az-Zumar [39]: 68).

Ketika sangkakala pertama ditiup Malaikat Israfil, semua makhluk yang ada
di alam semesta akan panik. Tiupan itu juga akan mengguncangkan Bumi,
membuat gempa, gunung meletus dan hancur, serta bintang-asteroid akan
menabrak bumi.
"Dan ingatlah hari ketika ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang
dilangit dan di bumi, kecuali siapa-siapa dikehendaki Allah. Dan mereka
semua akan datang menghadapnya dengan merendahkan diri, Seluruh
penduduk bumi akan ketakutan. Saking takutnya, orang-orang akan lupa
pada sekitar dan hanya ingat pada keselamatan diri sendiri. Ibu akan lupa
pada bayinya, anak-anak lupa pada orang tuanya, dan istri juga tidak ingat
lagi dengan keadaan suaminya, sebagaimana tergambar dalam surah Al-Hajj
ayat 1-2. Tiupan sangkakala pertama ini akan memusnahkan alam semesta
hingga tak bersisa apa pun, kecuali yang dikehendaki Allah SWT. Inilah
Kiamat kubra (besar) yang merupakan bagian dari ketetapan Allah SWT.
Allah memperingatkan bahwa mereka tidak akan menunggu terlalu lama
datangnya hari kebangkitan itu. Cukup dengan suatu teriakan aba-aba saja,
yaitu suara tiupan pertama dari Sangkakala yang membawa kehancuran alam
ini. Kemudian semua manusia dibangkitkan kembali dan dikumpulkan ke
hadapan Allah untuk diperhitungkan segala perbuatannya.

Dalam Tafsir Kemenag dijelaskan bahwa manusia tidak akan menyadari


kedatangan hari Kiamat. Mereka dimatikan secara tiba-tiba dalam keadaan
saling berselisih dan berbantah-bantahan dalam urusan dunia. Peristiwa
Kiamat atau kematian terjadi secara tiba-tiba karena keduanya terjadi bukan
hasil kompromi antara Allah dengan manusia, tetapi karena kehendak dan
kekuasaan Allah semata.

Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir ath-thabari dari Ibnu 'Umar bahwa ia


berkata: "Sangkakala benar-benar akan ditiup di saat keadaan manusia
dalam kesibukan urusan mereka masing-masing di jalan, pasar, dan tempat
mereka, hingga keadaan dua orang yang sedang tawar-menawar pakaian,
misalnya, ketika pakaian belum sampai ke tangan salah seorang di antara
mereka, maka tiba-tiba ditiupkan sangkakala, hingga mereka mati
bergelimpangan semuanya. Inilah yang dimaksud dengan firman Allah
dalam ayat di atas.

Diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah


bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Hari Kiamat itu benar-benar akan terjadi pada saat dua orang sedang
menggelar pakaian mereka (sambil tawar-menawar), dan keduanya tidak
sempat berjual-beli dan melipat kembali. Hari Kiamat itu benar-benar akan
terjadi pada saat seseorang membuat kolam dan ia belum sempat
memberikan minuman dari kolam itu. Hari Kiamat benar-benar akan terjadi
pada saat seseorang memeras susu kambingnya dan ia belum sempat
meminumnya, dan hari kiamat itu benar-benar akan terjadi pada saat
seseorang mengangkat makanan yang akan dimasukkannya ke mulutnya,
dan ia belum sempat memakannya." (HR Al-Bukhari, Muslim).

Kondisi Bumi, Laut dan Gunung ketika hari kiamat tiba, terjadi
goncangan bumi yang luar biasa dahsyat. Bumi ini memuntahkan seluruh isi
perutnya ke luar, berhamburan dan hancur berantakan. Lautan meluap dan
terbelah. Gunung-gunung bergerak dan berguncang keras, kemudian pecah
beserpihan bagaikan butir-butir pasir yang berserakan, beterbangan bagaikan
kapas-kapas yang bertebaran di udara. Gunung-gunung yang menjulang
tinggi itu pun tak ubahnya dengan fatamorgana, tak lagi meninggalkan bekas
keperkasaannya.

Kedaaan Langit dan Bintang-bintang. Alquran menggambarkan keadaan


benda benda langit pada hari kiamat benar benar mengerikan.Semua tampak
besr dan terang hingga membuat mata yang melihatnya tak kuasa menahan
sakit. Tatanan dan aturannya menjadi hancur. Matahari bertabrakan dengan
bulan. Adapun langit yang kita lihat akan bergoncang, terbelah dan hancur.
Gugusan langit akan luluh bagaikan barang-barang tambang yang diluluhkan
dan mencair. Alam ini dipenuhi dengan asap tebal dan awan gelap.

Jerit kematian dalam kondisi seperti itu, ditiuplah sangkakala, jerit


kematian pun menyeruak ke seluruh jagad. Ketika itu, seluruh manusia dan
makhluk hidup mengalami kematian. Tidak sesuatu pun yang tersisa di
dunia ini. Pada detik-detik peristiwa itu terjadi, seluruh manusia merasa
ketakutan dan panik. Mereka goncang dan kebingungan, kecuali orang-
orang mukmin yang memahami hakikat wujud ini, segala hikmah dan
rahasianya, hati mereka tenggelam dalam makrifat dan mahabbah (cinta)
kepada Allah SWT.

Jerit kebangkitan dan permulaan kiamat setelah peristiwa itu terjadi, alam
akhirat pun memasuki babak baru; alam yang memiliki potensi untuk
kekekalan dan keabadian. Nur Ilahi memancarkan sinarnya,
jeritan kebangkitan menggema, nusyur segera berlangsung, seluruh umat
manusia serta binatang-binatang pun dihidupkan kembali hanya dengan
sekejap saja. Seluruh manusia diliputi kebingungan dan goncangan jiwa
yang dahsyat bagaikan kupu-kupu yang beterbangan tanpa arah.

Kini, mereka berada di satu tempat yang agung, berdiri di hadapan Tuhan
Yang Mahabesar untuk dilakukan hisab dan perhitungan amal atas masing-
masing. Seluruh manusia dikumpulkan. Bahkan, sebagian mereka mengira
bahwa mereka berada dialam barzakh hanya sekejap atau sehari saja.

1. Nafkhotan : yakni peniupan 2 kali sangkakala,oleh malaikat israfil.tiupan


pertama,semua makhluk dimatikan oleh Allah SWT,dan yg kedua
dihidupkan kembali Oleh Allah SWT.selisih waktunya 40 puluh (entah
hari ,bulan atau tahun)
2. Ba’ats : hari dibangkitkannya manusia dari alam kubur untuk
mempertanggungjawabkan amal perbuatannya
3. Hasyar : hari dikumpulkan nya manusia dipadang mahsyar untuk
diadili,semua manusia pada saat itu sangat payah,karena matahari di
dekatkan kepada manusia,dan manusia dibanjiri keringat,namun Allah akan
memberi pertolongan kepada 7 golongan,yang sudah dijelaskan di episode
sebelumnya
4. Syafaat Udma : pertolongan oleh Nabi Muhammad SAW,untuk
menyelamatkan orang yg ahli surga,agar segera dimasukan ke tempat penuh
kelezatan,dan diringankan dosanya
5. Hisab : perhitungan amal baik dan buruk pada saat didunia,semua bibir
terkunci,hanya anggota tubuh yg berasaksi
6. Mizan : penimbangan amal dan dosa
7. Ita-ul kitab : pemberian buku catatan amal manusia
8. Haudl (telaga) : setiapa nabi memiliki telaga untuk memberi minum
umatnya,hanya ahli surga saja yg diizinkan
9. shirotol mustagim : jembatan membentang diatas neraka,permukaan titian
nya sangat tipis dan tajam,dan lebih tipis dari rambut,untuk melewati
jembatan ini,sesuai dengan amal kita, ada yg melewati dengan secepat
kilat,angin,terbang,berlari,dll
10. surga dan neraka : surga penuh dengan rahmat,sedangkan neraka penuh
dengan siksa.
D. Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir
Berikut ini adalah hikmah iman kepada Hari Akhir :
1. Dengan iman kepada hari akhir senantiasa memotivasi untuk beramal
kebajikan dengan ikhlas mengharap ridho Allah semata.
2. Senantiasa pula membendung niat-niat yang buruk apalagi
melaksanakannya.
3. Menjauhkan diri dari asumsi-asumsi yang mengkiaskan apa yang ada
di dunia ini dengan apa yang ada di akhirat.
4. Adanya rasa kebencian yang dalam kepada kema’siatan dan kebejatan
moral yang mengakibatkan murka Allah di dunia dan di akhirat.
5. Menyejukkan dan menggembirakan hati orang-orang mukmin dengan
segala kenikmatan akhirat yang sama sekali tidak dirasakan di alam dunia
ini.
6. Senantiasa tertanam kecintaan dan ketaatan terhadap Allah dengan
mengharapkan mau’nah Nya pada hari itu.
7. Memperoleh ketentraman dan ketenangan
8. Memperoleh keyakinan bahwa Allah SWT akan membalas segala
perbuatan manusia, baik maupun buruk
9. Berperilaku baik
10. Berani dalam membela kebenaran dan rela berkorban
11. Tidak iri terhadap kenikmatan orang lain
12. Terhindar dari sifat tamak, rakus dan kikir
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari pembahasan dia atas adalah, bahwasanya hari akhir itu
hanya Allah SWT yang mengetahuinya. Rasulluwloh saja yang di sebut
sebut kekasih Allah swt saja tidak mengetahui kapan terjadinya hari kiamat
itu. Kita sebagai umat manusia hanya bias meyakini bahwa hari akhir itu
benar benar ada, dan kelak akan terjadi. Sebagaimana yang telat terpaparkan
oleh beberapa hadist dan dali-dalil diatas.
Dengan mengerti kajian teori diatas ,maka penulis dapat mengambil
beberapa kesimpulan,di antaranya:
1. Kehidupan didunia ini hanya bersifat sementara. Manusia lahir
kemudian tumbuh berkembang, dan akhirnya meninggal dunia. Begitu
juga dengan hewan dan tumbuhan.
2. Kehidupan yang kekekalan adalah kehidupan diakhirat kelak.
3. Kiamat tidak akan datang selamat masih ada orang Muslim dan
orang yang melakukan baik.
B. SARAN
Kita sebagai manusia hanya berusaha menjadi yang terbaik, agar apabila
datang waktunya hari akhir, kita sebagai umat muslim telah memiliki bekal untuk
menolong diri kita sendiri pada hari akhir, tanda tanda hari akhir sudah sudah
terlihat jelas, marilah kita dekatkan diri kita kepada Allah swt, dan perbaiki semua
sikap kita menjadi lebih baik dan berakhlak .
DAFTAR PUSTAKA

Buku pelajaran Agama Islam HAMKA, PT. Bulan Bintang . prof .Dr. Hamka Buku
Syarah HADIST ARBAIN ,Al-Qowam . Iman Nawawi
Drs.H. Suyuti Mahmud, Pendidikan agama islam, sahabat ilmu, kurikulum 1994
http://dakwahsyariah.blogspot.com/2012/01/kajian-islam-nama-nama-surga-
dan-neraka.html
http://hadiis.wordpress.com/2012/03/21/nama-nama-neraka-dan-
penghuninya/
http://futurerudi.blogspot.com/2011/12/
http://www.ricostrada.com/spiritual/
http://aslamiyah.abatasa.com/post/detail/17484

Anda mungkin juga menyukai