Anda di halaman 1dari 14

Hakikat Beriman Kepada Hari Kiamat

Makalah :
Disusun untuk memenuhi Tugas Mata kuliah
Tauhid

Disusun Oleh :
Zahkia Annita (07010520022 )
Rohma Aviva (07020520061)
Wika Fisepta Septa Tiari Diria Putri (07040520097)

Dosen Pengampu :
Dr. Hj. Muzaiyyanah Mutasim Hasan, MA.

PROGRAM STUDI ILMU HADIST

FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL

SURABAYA

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah Nya Penulis
dapat menyelesaikan makalah berjudul hakikat beriman kepada hari kiamat tepat waktu.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Tauhid dari prodi Ilmu Hadis Universitas
Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini
dapat menambah wawasan bagipembaca. Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-
besarnya kepada Ibu Dr.Hj. Muzaiyyanah Mutasim Hasan, MA. Selaku dosen mata
kuliah Tauhid. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan terkait bidang yang di tekuni penulis. Penulis juga Mengucapkan terima kasih
pada semua pihak yang telah membantu peroses penyusunan makalah ini.

Surabaya, 21 Mei 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................................iii

BAB I...............................................................................................................................................1

PENDAHULUAN............................................................................................................................1

A. Latar Belakang........................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah..................................................................................................................1

C. Tujuan......................................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................3

A. Pengertian Hari Kiamat..........................................................................................................3

B. Tanda-Tanda Hari Kiamat......................................................................................................4

C. Proses Terjadinya Hari Kiamat..............................................................................................6

D. Hikmah Beriman Kepada Hari Kiamat..................................................................................8

BAB III...........................................................................................................................................10

PENUTUP......................................................................................................................................10

A. Kesimpulan...........................................................................................................................10

B. Saran.....................................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rukun iman yang kelima adalah beriman kepada hari kiamat. Iman kepada
hari kiamat adalah percaya akan adanya hari kiamat. Hari kiamat adalah hari
berakhirnya kehidupan dunia. Pada saat itu baik dan buruknya perilaku seseorang
akan dicatat bergantung bagaimana kadar keimanan seseorang dalam hatinya. Orang
yang benar-benar beriman pada hari kiamat akan senantiasa menjaga agar perilakunya
baik dan berusaha menjauhi hal-hal yang buruk. Begitu juga sebaliknya, seorang
manusia tidak disebut mukmin sebelum ia beriman kepada apa yang terkandung
dalam al-Qur’an  dan sunah Rasul yang benar yang berkaitan dengan hari kiamat.
Mengetahui adanya hari kiamat dan senantiasa mengingatnya sangatlah
penting, karena akan memberikan pengaruh yang besar terhadap kebaikan jiwa
manusia, ketakwaan, dan komitmennya terhadap agama. Tidak ada yang membuat
hati keras dan memberanikan orang berbuat maksiat daripada kelalaian mengingat
hari kiamat, kengerian, dan kedahsyatannya. Seperti yang digambarkan ALLAH SWT
dalam firrman-Nya yang artinya: “….. Maka bagaimana kamu akan dapat memelihara
dirimu jika kamu tetap kafir  kepada hari yang menjadikan anak-anak beruban” (QS.
Al-Muzammil:17).
Oleh karena itu, sangatlah penting untuk membahas lebih lanjut pembahasan
tentang hari kiamat. Seperti, apa yang dimaksud beriman kepada hari kiamat, apa saja
tanda-tandanya, bagaimana proses terjadinya, dan apa hikmah yang terkandung di
dalamnya. Mengingat hari kiamat termasuk rukun iman yang wajib bagi umat Muslim
untuk mengimaninya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian beriman kepada hari kiamat?

2. Apa saja tanda-tanda hari kiamat?

3. Bagaimana proses terjadinya hari kiamat?

1
2

4. Apa hikmah beriman kepada hari kiamat?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian beriman kepada hari kiamat.


2. Untuk mengetahui tanda-tanda hari kiamat.
3. Untuk mengetahui proses terjadinya hari kiamat.
4. Untuk mengetahui hikmah beriman kepada hari kiamat.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Hari Kiamat

Hari akhir menurut bahasa artinya hari penghabisan dan juga disebut hari
pembalasan. Sedangkan menurut istilah, hari akhir adalah hari mulai hancurnya alam
semesta berikut isinya dan berakhirnya kehidupan semua makhluk Allah Swt. Hari
akhir juga disebut hari kiamat, yaitu hari penegakan hukum Allah Swt. yang seadil-
adilnya. Iman kepada hari kiamat berarti mempercayai dengan sepenuh hati, bahwa
suatu saat dunia beserta isinya akan berakhir atau hancur serta manusia akan
dibangkitkan dari kubur menuju akhirat untuk mempertanggungjawabkan
perbuatannya selama hidup di dunia. Keyakinan tersebut diwujudkan dalam perbuatan
atau tingkah laku. Iman kepada hari akhir termasuk sendi-sendi keimanan yang sangat
mendasar dalam akidah Islam. Seseorang yang tidak mempercayai hari kiamat tidak
termasuk orang yang beriman.
Iman kepada hari akhir merupakan salah satu rukun atau sendi dari berbagai
rukun keimanan (arkanul iman) dan bagian utama dari beberapa bagian akidah. Iman
kepada hari akhir berarti meyakini dengan sepenuh hati akan datangnya hari kiamat
dan munculnya alam akhirat tempat manusia mempertanggungjawabkan di hadapan
Allah SWT. segala amal perbuatan ketikan hidup di dunia.1 Segala perbuatan yang
dilakukan oleh setiap manusia, baik maupun buruk akan dipertanggungjawabkan di
akhirat kelak. Oleh sebab itu, keimanan kepada hari kiamat hendaknya dijadikan
landasan utama untuk menyadarkan diri agar selalu taat kepada ajaran Allah Swt.
Allah swt memerintahkan agar umat Muslim meyakini akan datangnya hari kiamat
dalam Q.S. Al-Baqarah: 4

َ ُ‫ك َو بِ ا آْل ِخ َر ِة ُه ْم يُوقِ ن‬


‫ون‬ ِ
َ ‫ك َو َم ا ُأنْ ِز َل ِم ْن َق ْب ل‬ َ ُ‫ين يُ ْؤ ِم ن‬
َ ‫ون مِب َ ا ُأنْ ِز َل ِإ لَ ْي‬
ِ َّ
َ ‫َو ال ذ‬
Artinya: “dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan
kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin
akan adanya (kehidupan) akhirat”.

1
Rosihon Anwar dan Saehudin, Akidah Akhlak, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2016), 199.

3
4

Kemudian dalam percakapan Rasulullah dengan malaikat Jibril yang panjang


tentang iman, Islam, dan ihsan, beliau bersabda (ketika ditanya tentang iman): “Beliau
menjawab: ‘Kamu beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya,
para Rasul-Nya, hari akhir, dan takdir baik dan buruk.” (H.R. Muslim).
Dalam ayat di atas ditegaskan bahwa meyakini adanya hari kiamat merupakan
salah satu ciri orang beriman. Sedangkan dalam penggalan hadis di atas, Rasulullah
saw. menyebut hari kiamat sebagai salah satu perkara yang wajib diyakini, yang
kemudian disebut rukun iman. Iman kepada hari kiamat berarti percaya dengan penuh
keyakinan bahwa kehidupan yang kekal hanyalah di akhirat.2

Para Ulama’ membagi kiamat menjadi dua macam, yaitu kiamat sugra dan kiamat
kubra.

1. Kiamat Sugra, adalah kiamat kecil yaitu rusaknya sebagian makhluk,


misalnya kematian dan terjadinya bencana alam seperti gempa bumi,
gunung meletus, banjir dan sebagainya. 
2. Kiamat Kubra, adalah kiamat besar yaitu hancurnya alam semesta dengan
segala isinya secara serempak, atau berakhirnya seluruh kehidupan
makhluk alam ini secara serempak.

B. Tanda-Tanda Hari Kiamat

Tanda-tanda kiamat kecil sangat banyak, bahkan tanda-tanda itu bisa dijumpai
di kehidupan kita saat ini. Beberapa tanda-tanda tersebut sudah ada sejak zaman para
Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Berikut tanda-tanda kiamat kecil yang
lainnya:

a. Saling berlomba-lomba meninggikan bangunan


b. Terjadinya banyak pembunuhan
c. Waktu yang berlalu terasa semakin singkat
d. Sering terjadi bencana alam seperti gempa bumi dan tanah longsor dan lain
sebagainya.
e. Munculnya gaya hidup mewah dan manja di kalangan umat Islam
f. Orang Yang Baik Berkurang Sedang Yang Jahat Bertambah Banyak

2
Keyra Decequeen, “Iman Kepada Hari Akhir” dalam https://doc.lalacomputer.com/makalah-iman-
kepada-hari-akhir/ (Diakses pada 24 Mei 2021, 22.26).
5

g. Manusia mewarnai rambut di kepalanya dengan warna hitam supaya kelihatan


muda
h. Negara Arab menjadi padang rumput & sungai
i. Pria menyerupai wanita dan wanita menyerupai pria
j. Bulan sabit terlihat besar

Adapula beberapa tanda-tanda kiamat besar menurut Rasulullah SAW :

1. Dukhan
Tanda-tanda kiamat besar yaitu munculnya Asap atau dukhan yang akan
keluar dan mengakibatkan penyakit yang seperti flu di kalangan orang-orang
yang beriman dan akan mematikan semua orang kafir.
2. Munculnya Dajjal
Tanda-tanda kiamat besar yang kedua Dajjal diceritakan hanya memiliki
satu mata dengan mata sebelah kanan buta. Diceritakan bahwa ia akan
membawa fitnah besar yang akan merenggut keimanan sehingga banyak orang
yang akan mendengar seruannya.
3. Binatang Besar
Dalam ayat Al-Quran mengatakan akan ada binatang besar yang hadir di
bumi untuk menunjukkan kekuasaan Allah.
“Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis
binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka bahwa
sesungguhnya manusia tidak yakin kepada ayat- ayat Kami” (Qs. An Naml
ayat 82).
4. Matahari muncul dari barat
Tanda-tanda kiamat besar yang keempat yaitu matahari akan muncul dari
arah matahari terbenam.
5. Turunnya Nabi Isa as
Dalam surat Ali Imran ayat 55 mengatakan bahwa Nabi Isa tidaklah
dibunuh oleh orang-orang Yahudi, melainkan Allah mengangkat Nabi Isa ke
langit. Saat hari kiamat besar terjadi nantinya Nabi Isa diturunkan kembali ke
bumi untuk membunuh Dajjal.
6. Ya’juj dan Ma’juj
6

Ya’juj dan Ma’juj adalah dua suku yang akan muncul pada akhir zaman.
Mereka dikisahkan memiliki kekuatan sebagai perusak dan penghancur
kehidupan di muka bumi, dan mereka akan berperang melawan Nabi Isa
beserta pasukannya di bukit Thursina.
7. Tiga Penenggelaman Bumi
Pada hari kiamat akan terjadi penenggelaman daratan dimuka bumi yang
meliputi bagian bumi bagian barat, timur serta jazirah Arab.
8. Munculnya api yang mengumpulkan manusia
Kiamat akan terjadi ketika api keluar dari Yaman yang akan menggiring
manusia ke Syam. Sesuai dengan hadist berikut ini: “Kiamat tidak akan terjadi
sampai keluar api di tanah Hijaz, yang akan menerangi leher unta daerah
Bushra”. (HR. Bukhari 7118 & Muslim 2902).

C. Proses Terjadinya Hari Kiamat

1. Tiupan Sangkakala pertama, seluruh makhluk hancur

Saat sangkakala pertama ditiup oleh malaikat Israfil, seluruh


makhluk hancur kecuali malaika Israfil sendiri. Berkenaan hal ini Allah berfirman:

‫) َفيَ ۡو َم ِٕٮ ٍذ‬14( ً‫اح َدة‬ ُ َ‫ض َو ا ِۡجلب‬


ِ ‫ال فَ ُد َّكتَا َد َّكةً َّو‬ ۡ ِ ِ ِ ۡ ُّ ‫فَاِذَا نُِفخ ىِف‬
ُ ‫) َومُح لَت الاَ ۡر‬13( ٌ‫الص ۡو ِر نفَ َخةٌ َّواح َدة‬ َ
ِ ٍ
)16(ۙ ٌ‫الس َمٓاءُ فَ ِه َى يَ ۡو َم ِٕٮذ َّواهيَة‬ ِ ۡ
ِ ‫) وانْ َشق‬15( ُ‫ت الواقعة‬
َّ ‫َّت‬ ِ
َ َ َ ‫َّو َق َع‬
Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup, dan diangkatlah bumi dan gunung-
gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali benturan. Maka pada hari itu terjadilah
hari kiamat, dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi rapuh. (QS
Al-Haqqah [69]: 13-16).

2. Tiupan sangkakala kedua, seluruh yang mati dibangkitkan

Saat sangkakala kedua ditiup, seluruh makhluk yang mati dibangkitkan untuk
menunggu keputusan Allah terhadap mereka. Allah berfirman:

ِِ ِ ِ َّ ‫ٱلصو ِر فَصعِق من ىِف‬ ُّ ‫َونُِف َخ ىِف‬


ْ ‫ض ِإاَّل َمن َشٓاءَ ٱللَّهُ ۖ مُثَّ نُف َخ فيه‬
‫ُأخ َر ٰى‬ ْ ‫ٱلس َٰم َٰوت َو َمن ىِف‬
ِ ‫ٱَأْلر‬ ََ َ
‫فَِإذَا ُه ْم قِيَ ٌام يَنظُُرو َن‬
7

Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi
kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali
lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing). (QS
Al-Zumar [39]: 68).

Lalu bagaimana keadaan manusia begitu dihidupkan


kembali. Allah menggambarkan:

ِ ‫) ُّم ۡه ِطعِ ۡي َن اِىَل الد‬7( ‫اث َكاَن َُّهمۡ َجَر ٌاد ُّم ۡنتَ ِش ۙ ٌر‬
‫َّاعؕ َي ُق ۡو ُل‬ ِ ‫خشَّعا اَ ۡبصارهمۡ خَي ۡخرج ۡو َن ِمن ا ۡالَ ۡج َد‬
َ ُُ ُُ َ ً ُ
)8( ‫ا ۡل ٰك ِفُر ۡو َن ٰه َذا يَ ۡو ٌم َع ِسٌر‬

Pandangan mereka tertunduk, ketika mereka keluar dari kuburan, seakan-akan


mereka belalang yang beterbangan, dengan patuh mereka segera datang kepada
penyeru itu. Orang-orang kafir berkata, “Ini adalah hari yang sulit.” (QS Al-
Qamar [54]: 7-8). Setelah manusia dibangkitkan, mereka kemudian digiring ke
mahsyar (tempat berkumpul untuk menghadapi pengadilan Ilahi) dengan
diiringi malaikat. Allah berfirman terkait hal ini:

‫س َّم َع َها َسٓاِئ ٌق َو َش ِهي ٌد‬


ٍ ‫ت ُك ُّل َن ْف‬
ْ َ‫َو َجٓاء‬
Dan datanglah tiap-tiap diri, bersama dengan dia seorang malaikat penggiring
dan seorang malaikat penyaksi. (QS Qaf [50]: 21).

3. Manusia digiring ke Mahsyar

Setelah manusia dibangkitkan, mereka kemudian digiring ke mahsyar (tempat


berkumpul untuk menghadapi pengadilan Ilahi) dengan diiringi
malaikat. Allah berfirman terkait hal ini:

‫س َّم َع َها َسٓاِئ ٌق َو َش ِهي ٌد‬


ٍ ‫ت ُك ُّل َن ْف‬
ْ َ‫َو َجٓاء‬

Dan datanglah tiap-tiap diri, bersama dengan dia seorang malaikat penggiring dan
seorang malaikat penyaksi. (QS Qaf [50]: 21).

4. Manusia diadili oleh Allah


8

Setelah manusia berkumpul di Mahsyar, lali mereka diadili oleh Allah SWT


terhadap perbuatan mereka selama di duni, seperti firman Allah:

‫َي ْو َم تَ ْش َه ُد َعلَْي ِه ْم َألْ ِسنَُت ُه ْم َوَأيْ ِدي ِه ْم َو َْأر ُجلُ ُهم مِب َا َكانُو ۟ا َي ْع َملُو َن‬

Pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka
terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. (QS Al-Nur [24]: 24).

Manusia dimasukan ke dalam Surga atau Neraka. Setelah Allah mengadili


perbuatan manusia, maka mereka akan digiring ke tempat yang sesuai dengan
perbuatan dan amal mereka, apakah ke Surga atau ke
Neraka. Allah menggambarkan hal ini dalam firman-Nya:

ۡ ِۡ ۡ ۤ ۡۨ ِ ۡ
َ ‫َوال َو ۡز ُن يَ ۡو َم ِٕٮذ ال َح ُّـق ۚ فَ َم ۡن َث ُقلَ ۡت َم َوا ِز ۡينُهٌ فَاُوٰل ِٕٮ‬
ُ‫) َو َم ۡن َخ َّفت َم َوا ِز ۡينُه‬8( ‫ك ُه ُم ال ُمفل ُح ۡو َن‬
‫ك الَّ ِذ ۡي َن َخ ِسُر ۡۤوا اَ ۡن ُف َس ُهمۡ مِب َا َك ۡانوُا بِاٰيٰتِنَا يَ ۡل‬
)9( ‫ظِ ُم ۡو َن‬ ۤ
َ ‫فَاُو ٰل ِٕٮ‬
Timbangan pada hari itu (menjadi ukuran) kebenaran. Maka barangsiapa berat
timbangan (kebaikan)nya, mereka itulah orang yang beruntung, dan barangsiapa
ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang yang telah merugikan
dirinya sendiri, karena mereka mengingkari ayat-ayat Kami. (QS Al-A'raf [7]: 8-9).3

D. Hikmah Beriman Kepada Hari Kiamat

 Menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Allah


Seseorang yang mengimani hari akhir, dirinya akan mempercayai bahwa segala hal
yang terjadi di muka bumi akan mendapatkan balasan. Hal ini akan memotivasinya
untuk selalu melakukan kebaikan baik untuk diri sendiri, orang lain, maupun
lingkungan.

 Menjauhkan diri dari hal buruk dan maksiat


Dengan modal kepercayaan dan iman pada hari kiamat, hal ini akan mengerem
tindakan buruk dan maksiat. Seorang muslim akan selalu ingat tujuan akhirnya adalah
kembali kepada Allah, maka ia akan bersiap dengan sebaik-baiknya.

3
Sam Hadi , Akidah Akhlak, ( Jakarta, 1986), 183.
9

 Mempersiapkan kematian dengan baik


Salah satu hikmah lainnya ketika mengimani hari akhir yakni ia akan mempersiapkan
kematian dengan baik. Hamba yang bersiap untuk mati akan berorientasi pada akhirat.
Hamba yang bersiap untuk akhirat, maka dirinya akan selalu melakukan hal-hal yang
disukai Allah dan tidak memancing kemarahan-Nya.

 Berupaya melakukan amal sholeh


Salah satu cara untuk menghindari amarah Allah sebagai hamba yang beriman pada
hari akhir yakni dengan beramal sholeh. Melakukan ibadah dengan khusyuk,
bersedekah, amar makruf nahi mungkar, dan lainnya. Hal ini dilakukan untuk
mengharapkan pertemuan yang baik di akhir kehidupan seorang hamba.

 Berbuat baik kepada sesama


Selain beramal sholeh untuk diri sendiri, hamba yang beriman pada hari kiamat juga
akan memperhatikan hablu minannas. Hubungan dengan antar sesama manusia perlu
dijaga agar keseimbangan hidup bisa terjadi.4

4
Abdul Hadi Awang , Beriman keda hari akhirat; PT Islamika.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Hari akhir adalah hari mulai hancurnya alam semesta berikut isinya dan berakhirnya
kehidupan semua makhluk Allah Swt. Pada saat itu, hukum Allah swt ditegakkan
dengan seadil-adilnya.
2. Iman kepada hari kiamat berarti mempercayai dengan sepenuh hati, bahwa suatu
saat dunia beserta isinya akan berakhir atau hancur serta manusia akan dibangkitkan
dari kubur menuju akhirat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya selama
hidup di dunia.
3. Tanda-tanda kiamat sugra antara lain: kecelakaan, gempa bumi, pria menyerupai
wanita begitupun sebaliknya, negara Arab menjadi padang rumput dan sungai,
manusia berlomba-lomba meninggikan bangunan, dan lain-lain.
4. Tanda-tanda kiamat kubra antara lain: Dukhan, munculnya dajjal, munculnya
binatang besar, matahari muncul dari barat, turunnya Nabi Isa as, munculnya Ya’juj
dan Ma’juj, tiga penenggelaman bumi, munculnya api yang mengumpulkan
manusia, dan lain-lain.
5. Proses terjadinya hari kiamat yaitu: Tiupan Sangkakala pertama, seluruh
makhluk hancur, Tiupan sangkakala kedua, seluruh yang mati dibangkitkan,
Manusia digiring ke Mahsyar, Manusia diadili oleh Allah.
6. Hikmah beriman hari kiamat: Menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Allah,
menjauhkan diri dari hal buruk dan maksiat, mempersiapkan kematian dengan baik,
berupaya melakukan amal sholeh, dan berbuat baik kepada sesama.

B. Saran

Kami sebagai penulis menyadari bahwa makalah ini memiliki kekurangan dan sangat
jauh dari kata sempurna. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan
mengacu pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah diatas dari para
pembaca

10
DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Rosihon dan Saehudin. Akidah Akhlak. Bandung: CV Pustaka Setia, 2016.

Awang, Abdul Hadi. Beriman kepada hari akhirat. PT Islamika.

Hadi, Sam. Akidah Akhlak. Jakarta. 1986.

Keyra Decequeen, “Iman Kepada Hari Akhir” dalam


https://doc.lalacomputer.com/makalah-iman-kepada-hari-akhir/ (Diakses pada 24 Mei
2021, 22.26).

11

Anda mungkin juga menyukai