Anda di halaman 1dari 13

IMAN KEPADA HARI AKHIR

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Tugas pada Mata Kuliah


Akidah Akhlaq Dosen Pengampuh Dr. Asriyah, M. Pd. I.

Oleh:
Kelompok IV
Nur Adia 40200123055
Mukhlas Ade Putra 40200123046
Zulkifli 40200123045

SEJARAH PERADABAN ISLAM


FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2024
KATA PENGANTAR

Asslamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Bismillahirrahmanirrahiim,


Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, puji syukur kita panjatkan atas berkat kehadirat Allah
Swt. yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami sebagai
penyusun dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Akidah Akhlak”. Shalawat
serta salam kita selalu haturkan kepada nabi Muhammad Saw nabi para umat akhir
zaman dan sebaik baik manusia.

Dalam proses penyusunan makalah ini tentunya kami mengalami banyak


masalah. Namun berkat arahan dan dukungan berbagai pihak akhirnya makalah ini
dapat terselesaikan tepat waktu.

Kami ucapkan banyak terima kasih kepada dosen pengampuh mata kuliah
Akidah Akhlak Dr. Asriyah, M. P.d.I yang telah membimbing dan mempercayakan
materi ini kepada kami.

Kami sebagai penyusun meyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
baik isi, penulisan dan penjelasan dari makalah ini, maka dari itu kami meminta maaf
jika makalah kami masih banyak kekurangannya. Apabila ada kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini kami mengucapkan banyak terima
kasih.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khusunya
pada mata kuliah Akidah Akhlak

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................................................... ii


DAFTAR ISI....................................................................................................................................................... iii
BAB I.................................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................................. 1
BAB II .................................................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................................................. 3
A. Pengertian Beriman Kepada Hari Akhir................................................................................... 3
B. Cara Beriman Kepada Hari Akhir................................................................................................ 6
C. Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir ......................................................................................... 7
BAB III................................................................................................................................................................. 8
PENTUP.............................................................................................................................................................. 8
A. KESIMPULAN ...................................................................................................................................... 8
B. Saran ...................................................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................................... 9

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Keyakinan kepada hari akhir merupakan konsep yang penting dalam banyak
agama, termasuk Islam. Dalam Islam, hari akhir merujuk kepada hari kiamat,
yaitu hari di mana seluruh manusia akan dihidupkan kembali untuk dihisab atas
perbuatan-perbuatan mereka di dunia ini. Keyakinan ini memiliki latar belakang
yang sangat dalam dalam ajaran Islam, dan dipandang sebagai salah satu aspek
fundamental dari iman seorang Muslim.
Al-Quran, kitab suci umat Islam, secara berulang kali menyebutkan tentang
hari kiamat dan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada hari tersebut. Surah-
surah seperti Al-Qiyamah, Al-Infitar, dan Al-Zalzalah adalah beberapa contoh
yang menggambarkan hari akhir.
Hadis-hadis yang diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW juga banyak
membicarakan tentang hari kiamat dan apa yang akan terjadi pada saat itu.
Hadis-hadis ini menjadi sumber utama bagi pemahaman umat Islam tentang
peristiwa-peristiwa yang akan terjadi pada hari akhir
Keyakinan kepada hari akhir menegaskan prinsip keadilan ilahi, di mana
setiap individu akan dihisab dan diberikan balasan sesuai dengan perbuatannya
di dunia ini. Ini memberikan motivasi bagi umat Islam untuk melakukan
kebaikan dan menjauhi perbuatan dosa.
Keyakinan kepada hari akhir juga mengajarkan umat Islam untuk melakukan
introspeksi dan memperbaiki diri, karena pada hari itu, tidak ada yang dapat
menyembunyikan perbuatannya dari Allah SWT. Oleh karena itu, umat Islam
dianjurkan untuk hidup dengan taat dan bertaqwa kepada Allah.
Latar belakang iman kepada hari akhir ini memberikan landasan yang kuat
bagi praktik-praktik keagamaan dalam Islam, serta menjadi sumber motivasi
bagi umat Islam untuk menjalani hidup dengan penuh kebaktian dan
pengabdian kepada Allah SWT.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian Beriman Kepada Hari Akhir?


2. Bagaiamana cara Beriman Kepada Hari akhir?

1
3. Apa Hikma Beriman Kepada Hari Akhir ?

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Beriman Kepada Hari Akhir

Dinamakan dengan hari akhir yaitu hari yang keadaannya sangat


dahsyat sampai-sampai anak kecil menjadi berubah rambutnya. Manusia di hari
itu bangkit dari kubrunya dan mereka berkumpul di satu tempat untuk proses
hisab (Perhitungan amal). Kemudian akhir mereka akan ditentukan apakah
penuh kenikmatan (surga) atau penuh siksaan (adzab). Adapun beriman kepada
harti akhir yaitu dengan cara membenarkan bahwasnnya hari akhir itu pasti
akan datang dan akan jelas segala macam berita yang terlah disampaikan dalam
alqur’an maupun hadits tentang keadaan itu1
Dalam nadzam akidah awwam dalam bait ke-28 yaitu
ْ ‫ان بـه م َن ْال َع َج‬
‫ب‬
َ َ َ ِّ ُ َ ْ َ َ َْ َُ َ ْ
ِ ِ ِ ‫آخ ٍر وجب * وكل مـا ك‬
ِ ‫إيـمـاننا ِبـيو ِم‬
Artinya
“Kita wajib percaya akan adanya hari akhir, dan segala keajaibannya”
Maksud dari beriman kepada hari akhir adalah keyakinan yang pasti
akan datangnya hari akhir dan sesuatu yang berhubungan dengannya. Dalam
masalah iman kepada hari akhir, ada beberapa hal yang harus diyakini oleh
seorang mukmin yakni, siksa dan nikmat kubur, hari mahsyar, hisab, surga,
neraka dan semacamnya.2
Hari kiamat pasti akan terjad, namun tidak seorang pun yang
mengetahui waktu terjadinya kiamat. Manusia dengan segala perangkat ilmu
dan teknologi yang dimilikinya tidak akan dapat memprediksikan kapan
terjadinya hari tersebut. Manusia hanya diberi pengetahuan tentang tanda-
tanda terjadinya kiamat tersebut, agar kita selalu waspada dan terus
meningkatkan keimanan kepada Allah SWT. 3
Pada umumnya tanda kiamat di bagi menjadi dua bagian. Pertama,
tanda-tanda kecil, dan Kedua, tanda-tanda Besar.

1
Syaikh Thahir bin Shalih Al-Jazairi, Jawahirul Kalamiah. h. 37-38
2
Muhyiddin Abdusshomad, Aqidah Ahlussunnah Waljama’ah (Bandung: Khalista, 2009) h. 43-44
3
. Muhyiddin Abdusshomad. Aqidah Ahlussunnah Waljama’ah (Bandung: Khalista, 2009) h. 44-45

3
Hari kiamat adalah hari hancurnya seluruh alam semesta. Bumi dan
seluruh alam raya serta makhluk yang ada di dalamnya akan binasa. Semua
makhluk bernyawa akan menemui kematian. Bumi hancur, langit runtuh dan
air laut tumpah. Semua orang bertanya-tanya apa yang sedang terjadi. Firman
Allah SWT:

َ َ َْ ُ َْ ْ َْ َ ْ ُ َْ ْ َ ُْ َ
‫ض أثقال َها‬ ‫) َوأخ َر َج ِت اْلر‬۱( ‫ض ِزل َزال َها‬‫( ِإذا زل ِزل ِت اْلر‬۲)

َ َ َ ْ َ ُ ِّ َ ُ َ ْ َ َ ُ ْ ْ َ َ َ
)٤( ‫) يوم ِئ ٍذ تحدث أخبارها‬٣( ‫ال ِاْلن َسان َما ل َها‬‫وق‬

“Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat), dan bumi


telah mengeluarkan beban beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia
bertanya: "Mengapa bumi (jadi begini)?", pada hari itu bumi menceritakan
beritanya." (QS. al-Zalzalah: 1-4).
Hari kiamat pasti akan terjadi, namun tidak seorangpun yang
mengetahui waktu terjadinya kiamat. Manusia dengan segala perangkat ilmu
dan tekhnologi yang dimilikinya tidak akan dapat memprediksikan kapan
terjadinya hari tersebut. Hanya Allah SWT yang mengetahuinya. Sebagaimana
firman-Nya SWT:

َۘ ُ ‫ْ ا‬ ِّ َ ْۚ َ ْ َ ْ ‫ۗ ُ ا‬ َ َ َ ‫ا‬ َ َ ُ
‫اع ِة ا ايان ُم ْر ٰس َىها ق ْل ِان َما ِعل ُم ها ِعند َر ِّ ّ ْب َّل ُي َجل ْي َها ِل َوق ِت َهآ ِاَّل ه َو‬ ‫َي ْس َٔـل ْونك َع ِن الس‬
ۗ ْ ٌّ َ َ ‫ا ٰ ٰ َ ْ َ ْ ۗ َ َ ْ ْ ُ ْ ا َ ْ َ ۗ َ ْ َٔ ُ ْ َ َ َ َ ا‬ ْ َُ َ ْ ََُ
‫ف َعن َها‬ ِّ ‫ض َّل تأ ِتيكم ِاَّل بغتة يسـلونك كانك ح‬ ِ ‫ر‬ ‫اْل‬‫و‬ ‫ت‬ ِ ‫و‬ ‫م‬‫لس‬ ‫ف‬ ِ ‫ت‬ ‫ل‬ ‫ق‬ ‫ه‬ ‫ف‬ ِ ‫ت‬ ‫ثقل‬
َ َ َ ‫ُ ْ ا َ ْ ُ َ ْ َ ه َ ٰ ّ َ ْ ََ َ ا‬
‫اس َّل َي ْعل ُم ْون‬
ِ ‫الن‬ ‫اّٰلل ول ِكن َ اكث‬ ِ ‫قل ِانما ِعلمها ِعند‬

“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?"


Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi
Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain
Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di
bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba".
Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya.

4
Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi
Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui". (QS. al-A'raf: 187).
Manusia hanya diberi pengetahuan tentang tanda-tanda terjadinya kiamat
tersebut, agar kita selalu waspada dan terus meningkatkan keimanan kepada
Allah SWT. Umumnya tanda kiamat dibagi menjadi dua bagian. Pertama, tanda-
tanda kecil, yakni sebagaimana disebutkan dalam beberapa hadits. Di antaranya
adalah ketika Nabi ditanya oleh malaikat Jibril tentang hari kiamat. Nabi
Menjawab:
َ‫ول ب َأ ْع َل َم من‬ ‫َ ْ َ َََُْ َ َ َ ُ ْ ُ ه‬
ُ ‫اّٰلل ﷺ َما ْال َم ْس ُئ‬
ِ ِ ِ ‫ قال رسول‬،‫عن أ ِ ّب هريرة‬

ََ َ ُ َْ ْ ََ َ ْْ َ ْ َ َ ُ ْ ُ َ
‫اط َها ِإذا َولدت اْل َمة َراب ـ َها َو ِإذا تط َاو َل‬ َ ‫ا‬
ِ ‫ سأخ ِثك عن أ‬،‫الس ِائ ِل‬
‫ش‬

ْ ْ ْ ُ
٤٨( ،‫) ُر َعاة ِاْل ْب ِل ال ُب ُه ُم ِ ّف ال ُبن َي ِان (صحيح البخاري‬

Dari Abu Hurairah, Nabi ‫ ﷺ‬bersabda kepada orang yang bertanya tentang hari
kiamat, "Orang yang ditanya tentang hari kiamat tidak lebih tahu dari yang
bertanya. Tetapi saya akan memberitahukanmu tentang tandatandanya. Yakni
jika budak wanita telah melahirkan tuannya, jika pengembala onta berlomba-
lomba meninggikan bangunan. (Shahih al-Bukhari [48]).

Tanda-tanda yang lain misalnya pendeknya waktu, berkurangnya amal,


munculnya berbagai fitnah, banyaknya pembunuhan, pelacuran, kefasikan dan
lain sebagainya.4

Kedua, tanda-tanda besar, yakni keluarnya Dajjal, turunnya Nabi Isa AS,
munculnya matahari dari Barat, munculnya al-Mahdi, dabbah (binatang ajaib)
dan lain sebagainya.

4
Muhyiddin Abdusshomad. Aqidah Ahlussunnah Waljama’ah (Bandung: Khalista, 2009). h. 43-45

5
Hari kiamat berlansung sangat cepat, ditandai dengan tiupan sangkakala dari
malaikat Israfil dan matinya seluruh makhluk hidup. Mereka tetap dalam keadaan
seperti itu untuk masa tertentu sebelum akhirnya dibangkitkan dari alam kubur.

Beriman Pada Hari Kebangkitan, Padang Mahsyar dan Sirath

Yang dimaksud beriman kepada hari kebangkitan adalah kita berkeyakinan


bahwa Allah SWT akan membangkitkan orang-orang yang ada di dalam kuburan
mereka kemudian dikumpulkan pada satu tempat untuk melakukan
penghitungan amal. Allah SWT berfirman:

َ ُ ُ ْ ُ‫َ ُ ا‬ َ َ َ ُ‫ُ ا‬
.‫ ث ام ِإنك ْم َي ْو َم ال ِق َي َام ِة ت ْب َعثون‬، ‫ث ام ِإنك ْم َب ْعد ذ ِل َك ل َم ِّي ُتون‬:

.(١٥-١٦)

Kemudian, sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati.


Kemudian, Sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di
hari kiamat. (QS. al-Mukminun: 15-16)
B. Cara Beriman Kepada Hari Akhir
Konsep iman kepada hari akhir dalam perspektif Imam Al-Qurthubi
dalam kitab Al-Tadzkirah merupakan cita pengejawantahan tiga sikap: pertama,
sikap al-wa'yu bi fana' al-dunya, sadar akan kefanaan dunia yang pasti berakhir
dengan kematian. Kedua, sikap al-rogbbatu fimā‘indāllah, berharap penuh akan
mendapatkan ridho dan kenikmatan abadi di sisi Allah Swt. dan ketiga, sikap al-
isti'dad liyaumil ma'ad, senantiasa siap dan mempersiapkan bekal terbaik untuk
kembali kepada sang pencipta. Konsep iman kepada hari akhir dalam perspektif
Al-Qurthubi terangkum dalam lima konsep: konsep kematian (al-maut),
konsep alam kubur (al-barzakh), konsep berbangkit (al-ba'ts), konsep balasan
amal (al-jaza') dan konsep tanda-tanda kiamat (asyrath al-sa'ah). Orientasi dari
penanaman iman kepada hari akhir adalah lahirnya sikap yang dilandasi
pemahaman akidah yang benar, tidak terhenti pada informasi pengetahuan
semata. Temuan dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan

6
pertimbangan dalam merancang program bimbingan penanaman iman kepada
hari akhir bagi peserta didik pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.5

C. Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir

Berikut ini adalah Hikmah iman kepada hari akhir


1. Dengan iman kepadahari akhir senantiasa memotivasi untuk beramal
kebajikan dengan ikhlas mengharap ridha Allah semata.
2. Senantiasa pula membendung niat-niat yang buruk apalagi melaksankannya.
3. Menjauhkan diri dari asumsi-asumsi yang mengkiaskan apa yang ada di
dunia ini dengan apa yang ada di akhirat.
4. Adanya rasa kebencian yang dalam kepada kema’siatan dan kebejatan moral
yang mengakibatkan murka Allah di dunia dan di akhirat.
5. Menyejukkan dan menggembirakan hati orang-orang mukmin dengan segala
kenikmatan akhirat yang sama sekali tidak dirasakan di alam dunia ini.
6. Senantiasa tertanam kecintaan dan ketaatan terhadap Allah dengan
mengharapkan mau’nah-Nya pada hari itu.
7. Memperoleh ketentraman dan ketenangan.
8. Berpilaku Baik.
9. Memperoleh keyakinan bahwa allah swt akan membalas segala perbuatan
manusia, baik maupun buruk.
10. Berani dalam mebela kebenaran dan rela berkorban.
11. Tidak iri terhadap kenikmatan orang lain.
12. Terhindar dari sifat tamak, rakus dan kikir.6

5
Fahrurrozi bin Naksi Shian, dkk, Konsep iman kepada hari akhir perspektif Imam Al-Qurthubi
dalam kitab Al-Tazkirah bi Ahwal Al- Mauta wa Umur Al-akhirah(Bogor: Univ Ibnu Khaldu, 2023) h. 88
6
Ramli. (Banda Aceh 2020). h. 212

7
BAB III

PENTUP
A. KESIMPULAN

Bahwasannya hari akhir itu hanya allah swt yang mengetahuinya.


Rasulluah saja yang di sebut-sebut kekasih allah swt saja tidak mengetahui
kapan terjadinya hari kiamat itu. Kita sebagai umat manusia hanya bisa
meyakini bahwa hari kiamat itu benar benar adanya dan kelak akan terjadi.
Beriman kepada hari akhir adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa
akan datang nya hari berakhirnya kehidupan di dunia ini.

B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah di atas masih memiliki kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, besar harapan kami agar para pembaca
makalah memberikan kritik/saran.
Kami pun akan melakukan perbaikan terhadap makalah berdasarkan kritik dan
saran membangun dari pembaca serta berbagai sumber lainnya.

8
DAFTAR PUSTAKA
Syaikh Thahir bin Shalih Al-Jazairi, Jawahirul Kalamiah.
Muhyiddin Abdusshomad.(2009) Aqidah Ahlussunnah Waljama’ah. Khalista
Ramli (2023). Ilmu Aqidah. Manggar Pustaka
Shian Naksi bin Fahrurrozi, Hafidudin Didin dan Rahman Kania (2023). Konsep iman
kepada hari akhir perspektif Imam Al-Qurthubi dalam kitab Al-
Tazkirah bi Ahwal Al- Mauta wa Umur Al-akhirah. Univ Ibn Khaldun

Anda mungkin juga menyukai