Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

IMAN KEPADA HARI KIAMAT,QADHA, DAN QADAR


Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur Dalam Mata Kuliah
Ilmu Tauhid Dan Dipresentasikan di kelas PTIK 1 F

DOSEN PEMBIMBING:

Dr. ELVI RAHMI,M.A

Oleh Kelompok 3 :

Irhaz Salim NIM 2523191


Agustia Putri NIM 2523194
Hilda Delisa NIM 2523198

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMANSI


FAKULTAS TARBIYAH ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
TAHUN AJARAN 2023M/1444
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan taufik
dan hidayah-Nya makalah yang berjudul “Iman Kepada Hari Kiamat,Qada,dan Qadar”
telah diselesaikan penyusunannya.
Penyusunan makalah ini dapat terlaksana berkat adanya bimbingan dan arahan dari
guru kami serta dukungan orang tua dan teman-teman, sehingga kami ucapkan banyak
terima kasih atas bantuan yang telah mereka berikan demi kesempurnaan makalah
ini.
Tujuan pembuatan makalah ini semata-mata hanya untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah ilmu tauhid, serta untuk memperluas pengetahuan kita tentang hari
kiamat,qada,dan qadar di mana kita dapat memahami apa yang disebut hari kiamat,qada,
dan qadar. Dan berusaha mengimani dengan cara melaksanakan ibadah, seperti
shalat lima waktu, puasa ramadhan, shalat sunnah dan sebagainya
Perlu disadari bahwa Penyusunan makalah ini masih dijumpai adanya kekurangan
ataupun kesalahan, maka sikap adaptif dan responsive serta kritiksaran sangat dibutuhkan
guna perbaikan dimasa yang akan datang.

Bukittinggi, 9 September 2023

Penyusun

I
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. I

DAFTAR ISI ............................................................................................................................ II

BAB I ......................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG.................................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................................... 2
1. Apa yang dimadsud dengan iman kepada hari kiamat. .................................................. 2
2. Nama lain dari hari kiamat yang terdapat dalam AL-Qur’an beserta dalilnya .............. 2
3. Apa yang dimadsud dengan iman kepada Qada dan Qadar. .......................................... 2
4. Dalil tentang qada dan qadar. ......................................................................................... 2
C. TUJUAN MASALAH.................................................................................................... 2

BAB II........................................................................................................................................ 3

PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 3
1.Pengertian iman kepadahari kiamat .................................................................................. 3
2. Nama lain hari kiamat di dalam Al-Qur’an ...................................................................... 4
3.Pengertian qada dan qadar................................................................................................. 5
4. Dalil tentang qada dan qadar ............................................................................................ 7

BAB III ...................................................................................................................................... 9

PENUTUP ................................................................................................................................. 9
1.Kesimpulan........................................................................................................................ 9
2. Saran ................................................................................................................................. 9
3. Kritik ................................................................................................................................ 9

II
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kehidupan di dunia ini hanya sementara,sedangkan kehidupan akhirat adalah
kehidupan yang kekal atau abadi.Jembatan di antara dua kehidupan itu adalah hari
akhir/kiamatKapan datangnya hari kiamat tidak ada yang tahu melainkan Allah swt semata,
sedangkan qada adalah ketentuan atau ketetapan Allah SWT dari sejak zaman azali tentang
segala sesuatu yang berkenaan dengan makhluk-Nya sesuai dengan iradah (kehendak-Nya)
meliputi baik maupun buruk,dan qadar adalah keputusan Allah SWT yang telah terjadi pada
diri seseorang atau makhluk-Nya yang lain, berdasarkan ketetapan dan usaha serta doa yang
dilakukan orang tersebut. Maka Iman kepada hari akhir,qada,dan qadar adalah meyakini
bahwa Allah telah membuat ketetapan terhadap ciptaan-Nya dan Allah juga berkuasa
mengubah ketetapan-Nya apabila orang mau berusaha untuk mengubahnya disertai dengan
doa yang sungguh-sungguh.
Kewajiban beriman kepada hari akhir sudah diberitakan oleh alQur’an dan Hadist.
Namun bisa dipertegas oleh akal pikiran (dalil aqli). Secara akal kita bisa berpikir, bahwa
segala sesuatu yang ada di alam mengalami perubahan. Dan setiap yang mengalami
perubahan pasti akan membutuhkan akhir. Sesuatu yang berakhir mempunyai tanda-tanda
yang diberitakan oleh Al-Qur’an dan Hadist adalah bisa diterima oleh akal. Keyakinan
terhadap adanya hari akhir akan memberikan hikmah atau efek yang sangat besar dalam
kehidupan manusia paling tidak manusia akan merasa takut terhadap azab yang akan
diberikan Allah setelah terjadinya hari akhir, hal ini akan membuat manusia selalu berhati-
hati dalam bertindak dan akan selalu memperbanyak amal ibadah sewaktum didunia,dengan
adanya hari pembalasan sebagai rangkaian peristiwa yang harus dijalani setelah hari kiamat
akan menimbulkan kedisiplinan dan kewaspadaan sebab seluruh amal tidak ada yang luput
dari pengawasan Allah Dari pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa seseorang yang
beriman kepada hari akhir akan menimbulkan kedisiplinan dan berusaha menjadi lebih baik
karena tidak ada amal yang luput dari pengawasan Allah. Dalam hal ini kedisiplinan yang
dimaksud adalah kedisiplinan beribadah kepada Allah. Menurut jumhur ulama, ibadah itu
yang mencakup segala perbuatan yang disukai dan diridai oleh Allah SWT, baik berupa
perkataan maupun perbuatan, baik terang-terangan maupun tersembunyi dalam rangka
mengagungkan Allah SWT dan mengharapkan pahala Nya.

1
Pengertian pahala tersebut termasuk segala bentuk hukum, baik yang dapat
dipahami maknanya (ma’qulat al-ma’na) seperti hukum yang menyangkut dengan
mualamah pada umumnya maupun yang tidak dapat dipahami maknanya (ghair ma’qulat al
ma’na), seperti shalat, baik yang berhubungan dengan anggota badan seperti rukuk maupun
yang berhubungan dengan lidah seperti zikir, dan hati seperti niat.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimadsud dengan iman kepada hari kiamat.
2. Nama lain dari hari kiamat yang terdapat dalam AL-Qur’an beserta dalilnya
3. Apa yang dimadsud dengan iman kepada Qada dan Qadar.
4. Dalil tentang qada dan qadar.

C. TUJUAN MASALAH
Makalah ini disusun dengan tujuan agar kita mengetahui dan memahami apa itu hari
kiamat,qada,dan qadar serta mengetahui hikmah dari hari kiamat,qada,dan qadar.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. .Pengertian iman kepadahari kiamat


Iman berasal dari bahasa arab yang artinya percaya. Iman secara syar’i menurut
Imam Nawawi adalah “Iman dalam istilah syar’iy adalah pembenaran dengan hati dan
perbuatan dengan anggota tubuh” Dengan demikian, pengertian iman kepada Allah
adalah membenarkan dengan hati bahwa Allah itu benar-benar ada dengan segala sifat
keagungan dan kesempurnaanNya. Dari pengertian tersebut bisa disimpulkan bahwa
iman kepada hari kiamat adalah percaya hari kiamat itu benar-benar ada dan akan
datang pada waktu yang hanya diketahui oleh Allah swt saja.Adapun pengertian iman
kepada hari kiamat menurut istilah yaitu mempercayai dan menyakini dengan sunggugh-
sungguh bahwa kehidupan yang abadi setelah kehidupan di dunia memang benar benar
ada1.
Dalam Islam,kiamat terbagi atas dua macam,yaitu : .
a.) Kiamat sugra (kiamat kecil), yaitu peristiwa hancurnya jagat raya, tetapi dalam
skala yang kecil seperti gempa bumi,gunung meletus,banjir,tsunami,puting beliung dan
lain sebagainya. Banyak sekali ulama Yang menyatakan bahwa kiamat kecil merupakan
teguran dari Allah agar manusia tidak lagi berbuat kerusakan atau kemaksiatan di muka
bumi ini. Allah swt telah berfirman,

َ ‫ت ا َ ْي ِد ْي ُك ْم َو َي ْعفُ ْوا‬
٣٠ ‫ع ْن َك ِثيْر‬
‫۝‬ ِ ‫صا َب ُك ْم ِم ْن ُّم‬
َ ‫ص ْي َبة فَ ِب َما َك‬
ْ ‫س َب‬ َ َ ‫َو َما ا‬
Artinya: ”Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan
oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan
–kesalahanmu).” (QS Asy-Syura:30).

b.) Kiamat Kubra, yaitu peristiwa hancurnya alam semesta beserta isinya. Allah
Subhanahu wa ta'ala berfirman,

١ ُ‫ع ُۙة‬
‫۝‬ ِ َ‫ا َ ْلق‬
َ ‫ار‬

٢ ُ‫ع ُۚة‬
‫۝‬ ِ َ‫َما ْالق‬
َ ‫ار‬

٣ ُ ‫عة‬
‫۝‬ ِ َ‫َو َما اَد ْٰرىكَ َما ْالق‬
َ ‫ار‬

1
(Konsep iman kepada hari akhir perspektif Imam Al-Qurthubi dalam kitab Al-Tazkirah bi Ahwal Al-Mauta
wa Umur Al-akhirah, 2023). Hlm. 83
3
‫۝‬ ِ ُۙ ‫اش ْال َم ْبث ُ ْو‬
٤ ‫ث‬ ِ ‫اس ك َْالف ََر‬
ُ َّ‫َي ْو َم َي ُك ْو ُن الن‬

٥ ‫َوت َ ُك ْو ُن ْال ِجبَا ُل ك َْال ِع ْه ِن ْال َم ْنفُ ْو ِش‬


‫۝‬
Artinya :"(1) Hari Kiamat. (2) Apakah Hari Kiamat itu? (3) Tahukah kamu apakah Hari
Kiamat itu? (4) Pada hari itu manusia seperti anai- anai yang bertebaran, (5) dan
gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan." (QS Al-Qari'ah: 1-5).

Beriman kepada hari akhir adalah rukun kelima dari rukun rukun iman. Iman
kepada hari kiamat adalah mempercayai bahwa seluruh alam semesta ini dan segala
isinya pada suatu saat nanti akan mengalami kehancuran dan mengakui bahwa setelah
kehidupan di dunia ini ada kehidupan yang kekal abadi. Kepercayaan yang pasti tentang
kedatangannya, tidak dapat tidak, serta mengamalkan konsekuensinya2 .
.. Kepercayaan pada hari kiamat termasuk masalah sam’iyyat. Masalah sam’iyyat
adalah masalah yang hanya diketahui dan dipercaya berdasarkan pemberitaan Al-Qur’an
dan hadis semata,seperti pada salah satu firman Alah yang berbunyi :

‫ت‬
ِ ‫ت فِى السَّمٰ ٰو‬ ْ َ‫ع ِة اَيَّانَ ُم ْرسٰ ى َها قُ ْل اِنَّ َما ِع ْل ُم َها ِع ْندَ َر ِب ُۚ ْي ََّل يُ َج ِل ْي َها ِل َو ْقتِ َها اِ ََّّل ه َۘ َُو ثَقُل‬َ ‫ع ِن السَّا‬ َ َ‫يَسْـَٔلُ ْونَك‬
ِ َّ‫ّللا َو ٰل ِك َّن اَ ْكثَ َر الن‬
‫اس ََّل‬ ِ ٰ َ‫ع ْن َها قُ ْل اِنَّ َما ِع ْل ُم َها ِع ْند‬ َ ‫ي‬ ٌّ ‫ض ََّل تَأْتِ ْي ُك ْم ا ََِّّل بَ ْغتَة يَسْـَٔلُ ْونَكَ َكاَنَّكَ َح ِف‬ ِ ‫َو ْاَّلَ ْر‬
‫۝‬١٨٧ َ‫يَ ْعلَ ُم ْون‬

Artinya : Mereka menanyakan kepadamu (Nabi Muhammad) tentang kiamat, “Kapan


terjadi?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentangnya hanya ada pada
Tuhanku. Tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia.
(Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk yang) di langit dan di bumi. Ia
tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu
seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya
pengetahuan tentangnya hanya ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui.” (QS Al-A’raf : 187)

B. Nama lain hari kiamat di dalam Al-Qur’an

Dalam dalil lain terdapat nama-nama lain dari hari kiamat yaitu:

a) Yaumul akhir (QS Al-Baqarah : 8)

2
T.Ibrahim,H.Darsono. Membangun Aqidah dan Aklak.Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. hlm. 32

4
٨ َ‫اَّل ِخ ِر َو َما ُه ْم بِ ُمؤْ ِمنِي َْۘن‬
‫۝‬ ٰ ْ ‫اّٰلل َوبِ ْاليَ ْو ِم‬
ِ ٰ ِ‫اس َم ْن يَّقُ ْو ُل ٰا َمنَّا ب‬
ِ َّ‫َو ِمنَ الن‬

yang artinya : “Di antara manusia ada yang berkata, “Kami beriman kepada
Allah dan hari Akhir,” padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-
orang yang mukmin.”

b) Yaumul Hisab (QS As-Sad :16)

‫۝‬
١٦ ‫ب‬ َ ‫طنَا قَ ْب َل يَ ْو ِم ْال ِح‬
ِ ‫سا‬ َّ ِ‫ع ِج ْل لَّنَا ق‬
َ ‫َوقَالُ ْوا َربَّنَا‬

yang artinya : ” Mereka berkata, “Wahai Tuhan kami, segerakanlah untuk kami
bagian (dari siksa) kami sebelum hari Perhitungan.”

c) Yaumuddin (QS Al-Fatihah : 4)

‫۝‬
٤ ‫الدي ِْن‬
ِ ‫مٰ ِل ِك يَ ْو ِم‬

yang artinya :“Pemilik hari Pembalasan.”

d) Yaumul Jami’ (QS Asy-Syura : 7)

َ ‫ع َر ِبيًّا ِلت ُ ْنذ َِر ا ُ َّم ْالقُ ٰرى َو َم ْن َح ْولَ َها َوت ُ ْنذ َِر يَ ْو َم ْال َج ْم ِع ََّل َري‬
‫ْب فِ ْي ِه فَ ِري ٌْق فِى‬ َ ‫َوك َٰذلِكَ اَ ْو َح ْينَا اِلَيْكَ قُ ْر ٰانا‬
‫۝‬ ٧ ‫س ِعي ِْر‬ َّ ‫ْال َجنَّ ِة َوفَ ِري ٌْق فِى ال‬
yang artinya “Dan demikianlah Kami wahyukan Al-Qur'an kepadamu dalam
bahasa Arab, agar engkau memberi peringatan kepada penduduk ibukota
(Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) di sekelilingnya serta memberi
peringatan tentang hari berkumpul (Kiamat) yang tidak diragukan adanya.
Segolongan masuk surga dan segolongan masuk neraka.”

e) Yaumul Hasrah (QS Maryam: 39)

َ ‫ي ْاَّلَ ْم َۘ ُر َو ُه ْم فِ ْي‬
٣٩ َ‫غ ْفلَة َّو ُه ْم ََّل يُؤْ ِمنُ ْون‬
‫۝‬ ِ ُ‫َواَ ْنذ ِْر ُه ْم يَ ْو َم ْال َحس َْرةِ اِ ْذ ق‬
َ ‫ض‬
yang artinya “Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan,(yaitu)
ketika segala perkara putus,sedang mereka dalam kelalaian dan mereka tidak
beriman.”

C. Pengertian qada dan qadar


Qada artinya menetapkan. Qada Allah artinya ketetapan Allah kepada
setiap makhluk hidup-Nya yang bersifat Azali. Azali artinya ketetapan itu sudah ada
5
sebelum keberadaan atau kelahiran makhluk. Makhluk menaati ketentuan Allah.
Misal, Allah menentukan burung bisa terbang, ular dapat berjalan tanpa kaki. Semuanya
menaati ketentuan Allah tersebut.Qadar dari segi bahasa berarti memutuskan
suatu perkara.Qadar Allah pada seseorang berdasarkan ketetapan Allah bersama
ikhtiar dan do’anya.Seseorang yang telah ditetapkan Allah dengan potensi kecerdasan
rendah, dapat berubah menjadi pandai jika ia mau belajar keras dan berdo’a dengan
sungguh-sungguh. Seseorang yang ditetapkan Allah dengan rezeki secukupnya
dapat berubah menjadi kaya jika ia bekerja keras, hemat, dan berdo’a dengan sungguh-
sungguh3. Oleh karena itu qadar yang sering disebut sebagai takdir seseorang dapat
berubah jika ia berusaha dengan giat dan memohon (berdo’a) dengan sungguh-sungguh
sehingga Allah mengabulkannya.Beriman kepada qada dan qadar Allah adalah percaya
sepenuh hati bahwa semua ciptaan Allah di alam semesta telah ditentukan
Allah dengan ukuran-ukuran dan hukum Allah yang ditetapkan pada manusia ada yang
tidak bisa berubah ada pula yang bisa berubah jika manusia mau berikhtiar dan berdo’a
sungguh-sungguh.

Dikatakan, bahwa yang dimaksud dengan qadar ialah takdir, dan yang
dimaksud dengan qadha’ ialah penciptaan, sebagaimana firman Allah
Subhanahu wa Ta’ala “.

َ ‫س َم ۤا َء الدُّ ْنيَا بِ َم‬


‫صابِ ْي َح َو ِح ْفظا‬ َّ ‫س َم ۤاء اَ ْم َرهَا َوزَ يَّنَّا ال‬
َ ‫سمٰ َوات فِ ْي يَ ْو َمي ِْن َواَ ْوحٰ ى فِ ْي ُك ِل‬ َ ‫فَقَضٰ ى ُه َّن‬
َ ‫س ْب َع‬
١٢ ‫ٰذلِكَ تَ ْق ِدي ُْر ْال َع ِزي ِْز ْال َع ِلي ِْم‬
‫۝‬

Yang artinya: “Lalu, Dia menjadikan-Nya tujuh langit dalam dua masa dan pada
setiap langit Dia mewahyukan urusan masing-masing. Kemudian langit yang paling
dekat (dengan bumi), Kami hiasi dengan bintang-bintang sebagai penjagaan (dari
setan). Demikianlah ketetapan (Allah) Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui. “ (QS
Fushshilat Ayat 12)4

Qada dan qadar adalah dua perkara yang beriringan, salah satunya tidak terpisah dari
yang lainnya, karena salah satunya berkedudukan sebagai pondasi, yaitu qadar,

3
Miftah Faridl. 1995. Pokok-pokok Ajaran Islam. Bandung: Penerbit Pustaka. hlm. 45.
4
RAHMAN, AR. 2014. ERLANGGA RPIL RANGKUMAN PENGETAHUAN ISLAM
LENGKAP. s. l. : erlangga, 2014. Hlm 54

6
dan yang lainnya berkedudukan sebagai bangunannya, yaitu adar-Nya selalu sesuai
dengan ketentuan-Nya.

Di dalam surat Al-Hijr ayat 21 Allah berfirman, yang artinya sebagai berikut:”

٢١ ‫ش ْيء ا ََِّّل ِع ْندَنَا خَزَ ۤا ِٕىنُهٗ َو َما نُن َِزلُهٗ ا ََِّّل ِبقَدَر َّم ْعلُ ْوم‬
‫۝‬ َ ‫َوا ِْن ِم ْن‬

Yang artinya: “Tidak ada sesuatu pun melainkan di sisi Kamilah perbendaharaannya
dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran tertentu.”

D. Dalil tentang qada dan qadar

Qada dan qadar adalah keyakinan dalam agama Islam bahwa segala sesuatu yang
terjadi di dunia ini telah ditentukan oleh Allah SWT sejak awal. Konsep ini mencakup
segala hal, baik yang terjadi di masa lalu, sekarang, maupun yang akan terjadi di masa
depan. Dalam Islam, dalil qada dan qadar dianggap sebagai bagian dari rukun iman yang
ke-6.
Qada dan qadar merupakan keyakinan bahwa Allah SWT telah menentukan
segala sesuatu yang terjadi di dunia ini. Termasuk di dalamnya adalah kejadian-kejadian
yang terjadi pada diri manusia, seperti kematian, kelahiran, dan rezeki. Konsep ini juga
mencakup kejadian-kejadian alam, seperti bencana alam dan perubahan cuaca. Dalam
Islam, keyakinan terhadap dalil qada dan qadar dianggap penting karena dapat
membantu umat manusia untuk menerima segala sesuatu yang terjadi di dunia ini
dengan lapang dada. Keyakinan ini juga dapat membantu umat manusia untuk
menghindari rasa putus asa dan kecemasan yang berlebihan ketika menghadapi cobaan
dan ujian hidup5.

Dalil qada dan qadar banyak dijelaskan dalam ayat-ayat Al-Quran dan hadis
Nabi Muhammad. Beberapa ayat dalam Al-Quran yang menjelaskan tentang dalil qada
dan qadar antara lain Surat Al-Hadid ayat 22-23 yang berbunyi:

ِ‫ّللا‬ َ َ‫ض َو ََّل فِ ْي اَ ْنفُ ِس ُك ْم ا ََِّّل فِ ْي ِك ٰتب ِم ْن قَ ْب ِل اَ ْن نَّب َْراَهَا ا َِّن ٰذلِك‬
ٰ ‫علَى‬ ِ ‫ص ْيبَة فِى ْاَّلَ ْر‬
ِ ‫اب ِم ْن ُّم‬
َ ‫ص‬َ َ‫َما ا‬
‫۝‬
٢٢ ‫يَ ِسي ٌْر‬

5
T.Ibrahim,H.Darsono. Membangun Aqidah dan Aklak.Solo: Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri. hlm 22-25

7
ٰ ‫ع ٰلى َما فَاتَ ُك ْم َو ََّل تَ ْف َر ُح ْوا بِ َما ٰا ٰتى ُك ْم َو‬
٢٣ ‫ّللاُ ََّل ي ُِحبُّ ُك َّل ُم ْختَال فَ ُخ ْو ُۙر‬
‫۝‬ َ ْ ‫ِل َكي ََْل تَأ‬
َ ‫س ْوا‬

Yang artinya:" [22]Tidak ada bencana (apa pun) yang menimpa di bumi dan tidak (juga
yang menimpa) dirimu, kecuali telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami
mewujudkannya. Sesungguhnya hal itu mudah bagi Allah. [23] (Yang demikian itu kami
tetapkan) agar kamu tidak bersedih terhadap apa yang luput dari kamu dan tidak pula
terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Allah tidak menyukai setiap
orang yang sombong lagi membanggakan diri.

Qada dan qadar menjadi bagian dari keimanan seorang muslim. Keduanya
merupakan rukun iman yang terakhir dalam Islam, setelah beriman kepada Allah,
malaikat, kitab-kitab Allah, Nabi dan Rasul, dan hari akhir. Tanpa mengimani
keberadaan qada dan qadar maka belum sempurna keimanan seorang muslim. Oleh
karena itu, penting bagi umat Islam untuk memahami dan mengimani dalil qada dan
qadar sebagai bagian dari keyakinan mereka.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kehidupan di dunia ini hanya sementara,sedangkan kehidupan akhirat adalah
kehidupan yang kekal atau abadi.Jembatan di antara dua kehidupan itu adalah hari
akhir/kiamatKapan datangnya hari kiamat tidak ada yang tahu melainkan Allah swt semata,
sedangkan qada adalah ketentuan atau ketetapan Allah SWT dari sejak zaman azali tentang
segala sesuatu yang berkenaan dengan makhluk-Nya sesuai dengan iradah (kehendak-Nya)
meliputi baik maupun buruk,dan qadar adalah keputusan Allah SWT yang telah terjadi pada
diri seseorang atau makhluk-Nya yang lain, berdasarkan ketetapan dan usaha serta doa yang
dilakukan orang tersebut. Maka Iman kepada hari akhir,qada,dan qadar adalah meyakini
bahwa Allah telah membuat ketetapan terhadap ciptaan-Nya dan Allah juga berkuasa
mengubah ketetapan-Nya apabila orang mau berusaha untuk mengubahnya disertai dengan
doa yang sungguh-sungguh.

B. Saran
Keimanan seseorang akan berpengaruh terhadapan perilakunya sehari-hari. Oleh
karna itu penulis menyarankan agar kita senantiasa meningkatkan iman dan takwa kita
kepada Allah swt agar hidup kita senantiasa berhasil menutut pandangan Alah swt. Juga
kenyakinan kita terhadap takdir Allah senantiasa ditingkat kan demi meningkatkan amal
ibadah kita.Serta kita harus senantiasa bersabar,beriktiar dan bertawakal dalam menghadapi
takdir Allah.
C. Kritik
Demikianlah makalah yang dapat kami buat, sebagai manusia biasa kita menyadari
dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu
kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini dan berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

9
DAFTAR PUSTAKA

RAHMAN, AR. 2014. ERLANGGA RPIL RANGKUMAN PENGETAHUAN ISLAM


LENGKAP. s. l. : erlangga, 2014.
Miftah Faridl. 1995. Pokok-pokok Ajaran Islam. Bandung: Penerbit Pustaka.
T.Ibrahim,H.Darsono. Membangun Aqidah dan Aklak.Solo: Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri
Shian, Fahrurrozi bin Naksi. (2023). Konsep iman kepada hari akhir perspektif Imam Al-
Qurthubi dalam kitab Al-Tazkirah bi Ahwal Al-Mauta wa Umur Al-akhirah. Shian,
Fahrurrozi bin Naksi. 2023. Bogor: Tawazun Jurnal Pendidikan Islam, 2023.

10

Anda mungkin juga menyukai