Anda di halaman 1dari 18

IMAN KEPADA HARI AKHIR

“Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas kelompok dalam mata kuliah Studi Materi
Aqidah Akhlak di MTs-MA”

Dosen Pengampu:

Azmi Mustaqim, M.A.

Nama Kelompok:

1. Alfia Nur Latifatuzzahro (201200010)


2. Arida Arifatul Labibah (201200025)
3. Arisma Tri Widiyaningsih (201200029)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN IAIN PONOROGO
SEPTEMBER 2022
KATA PENGANTAR

‫السالمم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬


Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, serta
hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Iman Kepada
Hari Akhir” tepat pada waktunya. Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada
junjungan kita semua Nabi Muhammad SAW, yang kita nantikan syfa’atnya di hari akhir.
Aamiin.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada bapak Azmi Mustaqim, M.A. selaku
dosen pengampu mata kuliah studi materi Aqidah Akhlak di MTs-MA yang telah
memberikan ilmu, dam membimbing kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam Menyusun makalah ini masih terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca untuk menyempurnakan makalah ini. Kami berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

‫والسالم عليكمورحمة هللا وبركاته‬

Ponorogo, 24 September 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................ii

Daftar Isi................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah...........................................................................1


B. Rumusan Masalah......................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan..................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Hari Akhir...............................................................................3


B. Proses dan Peristiwa Hari Akhir..............................................................3
C. Jenis-Jenis Hari Akhir...............................................................................9
D. Tanda-Tanda Hari Akhir..........................................................................9
E. Hikmah Beriman kepada Hari Akhir....................................................12

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...............................................................................................14
B. Saran .........................................................................................................14

Daftar Pustaka......................................................................................................15

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Hari Akhir atau hari kiamat adalah hari dibinasakan dan dihancurkan alam
semesta yang merupakan tanda berakhirnya kehidupan dunia menuju kehidupan
kekal diakhirat. Beriman kepada hari akhir adalah meyakini dengan sepenuh hati
bahwa akan datangnya hari berakhirnya kehidupan didunia ini. Alam akhirat tempat
manusia mempertanggung jawabkan segala amal perbuatannya sewaktu didunia
dan memperoleh ganjaran sesuai dengan perbuatannya.
Kewajiban beriman kepada hari akhir sudah diberitakan oleh alQur’an dan
Hadist. Namun bisa dipertegas oleh akal pikiran (dalil aqli). Secara akal kita bisa
berpikir, bahwa segala sesuatu yang ada di alam mengalami perubahan. Dan setiap
yang mengalami perubahan pasti akan membutuhkan akhir. Sesuatu yang berakhir
mempunyai tanda-tanda yang diberitakan oleh Al-Qur’an dan Hadist adalah bisa
diterima oleh akal.
Keyakinan terhadap adanya hari akhir akan memberikan hikmah atau efek
yang sangat besar dalam kehidupan manusia paling tidak manusia akan merasa
takut terhadap azab yang akan diberikan Allah setelah terjadinya hari akhir, hal ini
akan membuat manusia selalu berhati- hati dalam bertindak dan akan selalu
memperbanyak amal ibadah sewaktu didunia.
Akan tetapi pembahasan tentang hari akhir di mulai dari pembahasan
tentang alam kubur karena peristiwa kematian sebenarnya sudah merupakan kiamat
kecil, dan juga karena orang-orang yang sudah meninggal dunia telah memasuki
bagian dari proses hari akhir, yaitu proses transisi dari kehidupan di dunia menuju
kehidupan di akhirat atau alam barzakh. Maka kita sebagai makhluk-Nya harus
mempercayai adanya hari akhir tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian hari akhir?
2. Bagaimana proses dan peristiwa hari akhir?
3. Apa jenis-jenis hari akhir?
4. Apa tanda-tanda hari akhir?
5. Apa hikmah beriman kepada hari akhir?

1
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian hari akhir.
2. Untuk mengetahui proses dan peristiwa hari akhir.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis hari akhir.
4. Untuk mengetahui tanda-tanda hari akhir.
5. Untuk mengetahui hikmah beriman kepada hari akhir.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Iman Kepada Hari Akhir


Pengertian Iman menurut bahasa adalah “percaya/meyakini”. Sedangkan
Hari Akhir adalah dimana seluruh alam semesta akan hancur, dan ketentuan itu
sudah dirumuskan oleh Allah SWT. Jadi beriman kepada Hari Akhir adalah
meyakini dan mempercayai bahwasanya hari akhir pasti akan tiba yang sesuai
dengan keterangan-keterangan Allah melalui firman-firmannya dalam Al-quran.
Beriman kepada hari akhir termasuk salah satu rukun iman yang ke lima.
Yang dimaksud hari akhir adalah kehidupan yang kekal setelah kehidupan
di dunia yang fana ini berahir; termasuk semua proses peristiwa yang terjadi hari
itu, mulai dari kehancuran alam semesta dan seluruh isinya, serta berahirnya
seluruh kehidupan (qiamah) , kebangkitan seluruh umat manusia dari alam kubur
ba’ats di kumpulkannya seluruh manusia dari padang mahsyar, perhitungan seluruh
amal perbuatan manusia di dunia atau hisab, penimbangan amal perbuatan tersebut
untuk mengetahui perbandingan amal baik dan amal buruk (wazn) sampai kepada
pembalasan surga dan neraka (jaza).1

B. Proses dan Peristiwa Hari Akhir


1. Alam Kubur/Alam Barzakh
Alam kubur bukan semata kuburan, tapi alam yang dimasuki oleh
seseorang yang meninggal dunia, apakah dia dikubur ataupun tidak dikubur.
Jadi tidak ada yang bisa terlepas, atau bebas dari alam kubur.
Alam Kubur dikenal juga dengan Alam Barzakh, yaitu alam pembatas
antara alam kehidupan dunia dengan akhirat. Atau tempat manusia setelah mati
sebelum mereka dibangkitkan dari kubur. Atau alam keempat ( alam ruh – alam
rahim – alam dunia – alam barzakh – alam akhirat ) yang pasti dialami oleh
setiap manusia.
Setelah seseorang memasuki Alam Kubur, dia akan ditanya oleh
Malaikat Munkar dan Nakir tentang Tuhan, Agama dan Nabi-Nya. Yang

1
Yunahar Ilyas, Kuliah Aqidah Islam (Yogyakarta: LPII, 2006).

3
menentukan bisa atau tidaknya seseorang menjawab pertanyaan tersebut adalah
iman dan amal shalehnya selama hidup di dunia.
Setiap orang lulus dalam ujian alam kubur akan merasakan kenikmatan,
sebaliknya yang tidak lulus akan merasakan adzab dan penderitaan.
Kenikmatan atau siksa yang diberikan kepada seseorang di alam kubur, akan
dirasakan oleh roh dan badannya juga.
Banyak sekali hal-hal yang menyebabkan seseorang mendapatkan adzab
kubur. Sampai-sampai Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullahu dalam kitabnya
Ar-Ruh menyatakan : “Secara global, mereka diadzab karena kejahilan mereka
tentang Allah SWT. Tidak melaksanakan perintah-Nya, dan karena perbuatan
mereka melanggar larangan-Nya. Maka , Allah SWT. Tidak akan mengadzab
ruh yang mengenal-Nya, mencintai-Nya, melaksanakan perintah-perintah-Nya,
dan meninggalkan laranganNya. Demikian juga, Allah SWT. Tidak akan
mengadzab satu badan pun yang ruh tersebut memiliki ma’rifatullah
(pengenalan terhadap Allah) selama-lamanya. Sesungguhnya adzab kubur dan
adzab akhirat adalah akibat kemarahan Allah SWT. Dan kemurkaan-Nya
terhadap hamba-Nya. Maka barangsiapa yang menjadikan Allah SWT. Marah
dan murka di dunia ini, lalu dia tidak bertaubat dan mati dalam keadaan
demikian, niscaya dia akan mendapatkan adzab di alam barzakh sesuai dengan
kemarahan dan kemurkaan-Nya.”2

2. Kiamat (Hari Akhir)


Qur’an Surat Al’-Araf ayat 187

َ ‫اع ِة َأيَّا َن ُم ْر َسٰى َها ۖ قُ ْل ِإمَّنَا ِعْل ُم َه ا ِع‬


‫ند‬ َّ ‫ك َع ِن‬
َ ‫ٱلس‬ َ َ‫يَ ْسـَٔلُون‬
ِ ‫ٱَأْلر‬
‫ض ۚ اَل‬ ‫و‬ ِ ‫ٱلس ٰم ٰو‬
‫ت‬ َّ ‫ىِف‬ ‫ت‬ ‫ل‬
َ ‫ق‬
ُ ‫ث‬
َ ۚ ‫و‬ ‫ه‬ ‫اَّل‬‫ِإ‬ ‫ٓا‬ ‫ه‬ِ‫رىِّب ۖ اَل جُي لِّيه ا لِوقْت‬
ْ َ ََ ْ َُ َ َ َ َ َ

2
Al-Imam Ibnul Qoyyim Rahimallahu, Kitan Ar-Ruh, t.t.

4
‫ك َح ِف ٌّى َعْن َه ا ۖ قُ ْل ِإمَّنَ ا ِعْل ُم َه ا‬ َ َ‫تَ ْأتِي ُك ْم ِإاَّل َب ْغتَ ةً ۗ يَ ْسَٔـلُون‬
َ َّ‫ك َكَأن‬
ِ ‫ند ٱللَّ ِه َوٰلَ ِك َّن َأ ْكَثَر ٱلن‬
‫َّاس اَل َي ْعلَ ُمو َن‬ َ ‫ِع‬
Artinya : Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat,
“Kapan terjadi?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu
ada pada Tuhan-ku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu
terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk)
yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara
tibatiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya.
Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat)
ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” ( Q.S Al-‘Araf :
187)3
Kiamat adalah hancurnya alam semesta dengan diawali tiupan
sangkakala pertama. Bumi bergoncang, gunung-gunung meletus, air laut
mendidih kemudian meluap, langit terbelah kemudian ambruk, manusia
beterbangan seperti anai-anai. Suatu gambaran peristiwa sang sungguh
mengerikan, namun kedatangannya tidak bisa dihindari, sementara pintu taubat
sudah tertutup. Semua manusia mati. Allah Swt berfirman dalam Surat Al-
Zalzalah ayat 1-7.

-‫ض اَ ۡث َقاهَلَا‬ ‫ر‬ۡ ‫ا‬


َ ‫ل‬ۡ‫ت ا‬ ِ ‫ واَ ۡخرج‬-١- ‫ت ا ۡلاَ ۡرض ِز ۡلزاهَل ا‬ ِ َ‫اِ َذا ُز ۡل ِزل‬
ُ ََ َ َ َ ُ
-٤-‫ِّث اَ ۡخبَ َار َه ا‬ ٍ ِ ۡ َ َ‫ وق‬-٢
ُ ‫ يَ ۡو َم ِٕٮذ حُتَ د‬-٣-‌‫ال الا ۡن َس ا ُن َم ا هَلَا‬ َ
ٍ ‫ ي ۡومٮ‬-٥-‫بِ اَ َّن ربَّك اَ ۡو ٰحى هَل ا‬
َ‫َّاس اَ ۡ ت‬
ۙ ‫اتًا‬hh‫ش‬ ‫ن‬
ُ ُ ‫ال‬ ‫ر‬ ‫د‬
hh‫ص‬
ُ ۡ ‫ي‬
َّ ‫ذ‬ ِٕ َ َ َ َ َ
-٧-ٗ‫يًرا يََّره‬hۡ ‫ال َذ َّر ٍة َخ‬ َ ‫ فَ َم ۡن يَّ ۡع َم ۡل ِم ۡث َق‬-٦-ؕ ۡ‫لُِّي َر ۡوا اَ ۡع َم اهَلُم‬
٨-ٗ‫ال ذَ َّر ٍة َشًّرا يََّره‬ َ ‫ َو َم ۡن يَّ َۡمع ۡل ِم ۡث َق‬-

3
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya (Jakarta: CV Darus Sunnah, 2015).

5
Artinya : Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat,
dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan
manusia bertanya, “Apa yang terjadi pada bumi ini?” Pada hari itu bumi
menyampaikan beritanya, karena sesungguhnya Tuhan-mu telah
memerintahkan (yang demikian itu) padanya. Pada hari itu manusia keluar dari
kuburnya dalam i keadaan berkelompok-kelompok, untuk diperlihatkan kepada
mereka (balasan) semua perbuatannya. Maka barangsiapa mengerjakan
kebaikan seberat zarah, niscaya dia akan melihat (ba-lasan)nya. Dan
barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarah, niscaya dia akan melihat
(balasan)Nya. (Q.S Al-Zalzalah: 1-7)

3. Bat’ats (Hari Kembangkitan Manusia)


Setelah manusia mati, kemudian masuk fase berikutnya yaitu fase
kebangkitan atau yaumul ba’ats, dimana semua manusia di bangkitkan dari
alam kubur. Setelah tiupan terompet Malaikat Isafil yang kedua
dibangkitkanlah seluruh manusia dari kematiannya. Nyawa dikembalikan ke
jasad masingmasing. Disamping itu dihidupkan pula jin, iblis, dan malaikat.
Menurut sebagian ulama juga dihidupkan kembali beberapa macam binatang
dan tumbuh-tumbuhan.4
Pada saat manusia dibangkitkan, orang-orang kafir munafiq berkata :

‫ص َد َق‬ ‫و‬ ‫ن‬ ٰ ‫ر‬


‫َّمْح‬ ‫ٱل‬ ‫د‬ ‫ع‬ ‫و‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ا‬ ‫ذ‬
َ ٰ
‫ه‬ ۗ ۜ ‫ا‬َِ َ‫قَ الُو ۟ا يٰويلَن ا م ۢن بعثن ا ِمن َّمرق‬
‫ن‬‫د‬
َ َ َُ َََ َ َ ْ َ َ َ َ َ َ ْ ََ

‫ٱلْ ُم ْر َسلُو َن‬


Artinya: Mereka berkata, “Celakalah kami! Siapakah yang
membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?” Inilah yang
Dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah rasul-rasul(-Nya).
(Q.S Yasin : 52)

4
Ilyas, Kuliah Aqidah Islam, 153.

6
Padahal pada saat hidup mereka beranggapan bahwa hidup hanya di
dunia saja, dan tidak akan dibangkitkan. Allah SWT berfirman dalam Al-
Qur’an Surat Al-An’am ayat 29:

‫ني‬ِ‫ٱلد ْنيا وما حَنْن مِب َبعوث‬


ُّ ‫ا‬ ‫ن‬‫ت‬
ُ ‫ا‬‫ي‬‫ح‬ ‫اَّل‬‫ِإ‬ ‫ى‬ ِ ‫وقَالُ ٓو ۟ا ِإ ْن‬
‫ه‬
َ ُ ْ ُ َ َ َ َ ََ َ َ
Artinya : Dan tentu mereka akan mengatakan (pula), “Hidup hanyalah
di dunia ini, dan kita tidak akan dibangkitkan.” ( Q.S Al-An’am: 29)

4. Masyar (Hari dikumpulkan manusia di padang Masyar)


Setelah manusia dibangkitkan, semua umat manusia akan berkumpul di
padang Mahsyar, untuk menunggu perhitungan (Hisab) amal perbuatan mereka
di dunia. Pada saat itu keadaan manusia akan berbeda-beda, sesuai dengan
perbedaan amalnya di dunia.5
Sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, bahwa
pada hari nanti manusia terbagi pada tiga golongan. 1. Golongan manusia yang
berjalan, 2. Golongan manusia berkendaraan. 3. Golongan manusia berjalan
dengan mukanya.
Keadaan pada saat itu (Mahsyar) sangat sulit, sangat panas, dan
masingmasing mengurusi dirinya sendiri. Semua ingin terbebas dari situasi
Mahsyar dan ingin segera cepat-cepat di hisab dan diberi keputusan, apakah
akan masuk sorga atau masuk neraka. Pada saat itulah mereka meminta syafaat
kepada para nabi dan rasul terdahulu, namun hanya nabi Muhammad SAW
yang bersedia memintakan syafaat Allah SWT agar segera diadakan putusan
dan penetapan seluruh makhluk, agar mereka cepat terbebas dari kesengsaraan
yang diderita di padang Mahsyar.

5. Hisab dan Mizan (Perhitungan dan Penimbangan)


Perhitungan amal perbuatan manusia sesuai dengan “kitab” yang berisi
catatan amal perbuatan mansuia, kitab tersebut diberikan kepada seluruh
manusia. Ada manusia yang menerima kitab dari sebelah kanan, dan ada juga
yang menerima kitab dari sebelah kiri. Sesuai dengan firman Allah Swt pada
Surat Al-Insyiqaq ayat 7-12.
5
Ilyas, 171.

7
‫ب ِح َس ابًا‬ ُ َ َ ْ َ‫اس‬ ‫حُي‬ ‫ف‬
َ ‫و‬ ‫س‬ ‫ف‬
َ -٧ - ِ ِ‫فَ ََّأما من ُأويِت كِتَاب ه بِي ِمين‬
‫ه‬ َ ُ َ َ َْ
‫ و ََّأما َم ْن ُأويِت‬-٩-‫ورا‬ ‫ر‬ ‫س‬ ‫م‬ ِ ِ‫ ويْن َقلِب ِإىَل ٰ َأهل‬-٨-‫ي ِس ريا‬
‫ه‬
َ َ ً ُ َْ ْ ُ ََ ً َ
‫ص لَ ٰى‬ْ َ‫ َوي‬-١١-‫ورا‬ ‫ب‬
ُ ‫ث‬
ُ ‫و‬ُ‫ع‬ ‫د‬
ْ َ‫ي‬ ‫ف‬
َ ‫و‬ ‫س‬ َ‫ف‬ - ١٠ - ِ ‫كِتَابَ هُ وراء ظَ ْه ِر‬
‫ه‬
ً ْ َ َ ََ
١٢-‫ َسعِ ًريا‬-
Artinya: Maka adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah
kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia
akan kembali kepada keluarganya (yang sama-sama beriman) dengan gembira.
Dan adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah belakang, maka dia
akan berteriak, “Celakalah aku!” Dan dia akan masuk ke dalam api yang
menyalanyala (neraka).
Setelah amal perbuatan manusia dihitung kemudian dilakukan
penimbangan. Orang yang berat timbangan kebaikannya maka masuk surga.

6. Pembalasan (Jaza)
Setelah penimbangan dan melalui as-shirath, maka setiap orang akan
merasakan pembalasan dari Allah SWT. sesuai dengan hasil penimbangannya.
Siapa yang amal kebaikannya lebih berat dari amal kejahatannya maka dia akan
langsung masuk surga tanpa harus merasakan dulu siksa Allah SWT. di neraka.6

‫ َو ََّأما َم ْن‬-٧-‫اض يَ ٍة‬


ِ ‫يش ٍة ر‬
َ َ ‫ع‬ِ ‫ َفه و يِف‬-٦-‫فَ ََّأما من ثَ ُقلَت موا ِزينُ ه‬
َُ ُ ََ ْ ْ َ
٩-ٌ‫ فَ ُُّأمهُ َها ِويَة‬-٨-ُ‫ت َم َوا ِزينُه‬
ْ ‫َخ َّف‬
Artinya: Maka adapun orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,
maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang). Dan adapun
orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah
neraka Hawiyah. (Q.S. Al-Qari’ah: 6-9)

6
Hilal Ramadan, Aqidah untuk Perguruan Tinggi, Cet. IV (Jakarta: UHAMKA PRESS, 2015).

8
Sebaliknya siapa yang amal kejahatannya lebih banyak dari amal
baiknya dia akan masuk neraka. Kalau dia orang yang beriman dan tidak
mempersekutukan Allah SWT. maka setelah masa hukumannya di neraka dia
akan dikeluarkan dan dimasukan ke dalam surga. Sebaliknya bagi orang-orang
kafir atau orang-orang musyrikin, mereka akan kekal di dalam neraka selama-
lamanya. Sedangkan orang-orang yang beriman yang berada di surga, mereka
akan kekal di surga selama-lamanya.
C. Jenis-Jenis Hari Akhir
1. Kiamat Sugra (Kiamat Kecil)
Kiamat Sugra adalah kejadian hancurnya jagat raya dengan skala
kecil, Misalnya tanda-tanda kiamat sugra adalah kematian, bencana alam
seperti, tsunami, gempa bumi, banjir, gunung meletus, , dan sebagainya.
Setelah seseorang mati, rohnya akan berada di alam Barzah atau alam
kubur, alam barzah adalah alam antara dunia dan akhirat. Kiamat sugra
sering terjadi dilingkungan kita yang merupakan suatu teguran Allah swt.
2. Kiamat Kubra (Kiamat Besar)
Kiamat Kubra adalah kejadian hancurnya alam semesta beserta
isinya atau hancurnya alam semesta seluruhnya termasuk semua penghuni-
penghuninya, seperti manusia, hewan, tumbuhan dan tanda dimulainya
kehidupan di akhirat serta Manusia akan mempertanggung jawabkan segala
amal perbuatannya yang pernah dibuat sewaktu hidup. Tanda-tanda kiamat
kubra adalah munculnya dajjal, matahari terbit dari barat, turunnya ya’juj
dan ma’juj.7
D. Tanda-Tanda Hari Akhir
Perlu kita ketahui bahwa kiamat terbagi menjadi dua, kiamat sugro
( kecil)dan kiamat kubro (besar). Kiamat kubro tidak akan terjadi jika tanda kiamat
sugro belum banyak muncul. Dan dibawah ini adalah beberapa ciri dan tanda
kiamat sugro.
Diantara tanda-tanda kiamat kecil ialah tejadi banyak fitnah, pembunuhan
merajalela, manusia di zaman itu suka berbuat keji dan kemungkaran seperti zina,
bermabuk-mabukan, judi, mereka tidak malu berbuat keji bahkan bangga jika
perbuatannya itu dilakukan secara terang-terangan. Selain itu dicabutnya ilmu

7
Hamka, Pelajaran Agama Islam (Jakarta: PT Bulan Bintang, 1992).

9
agama, jumlah wanita melebih jumlah pria, banyak orang suka memakai sutera dan
perabotan dari emas, munculnya para da’i yang menyesatkan, para pemimpin yang
menyimpang, amanat yang disia-siakan dengan diserahkan kepada orang yang
kurang berpengalaman.
Demikian pula, di zaman itu akan jarang turun hujan, sering terjadi bencana,
gempa, banjir, gunung meletus. Harga-harga barang naik tajam, kaum perempuan
keluar dengan berpakaian tapi pada hakikatnya tidak menutupi tubuhnya.
Tanda-tanda kiamat kecil yang lain ialah terjadi perang antara Yahudi dan
Islam. Akhirnya kaum muslimin membunuh mereka sampai akhirnya orangorang
Yahudi bersembunyi di balik batu dan pepohonan, lalu pohon atau batu tersebut
berbicara, “wahai orang muslim, wahai hamba Allah! Ini orang Yahudi
dibelakangku. Kemari, bunuh dia!” kecuali pohon Gharqad, karena sesungguhnya
pohon Gharqad termasuk pohon orang Yahudi. Di masa itu waktu akan berjalan
sangat cepat sehingga hanya seperti bara api yang membakar dengan cepat. 8
Tanda-tanda kiamat besar
1. Munculnya Dajjal
Dajjal adalah seorang manusia dari anak cucu Nabi Adam. Dia
akan muncul di akhir zaman dan akan mengaku sebagai Tuhan. Dia
keluar dari Timur dari Khurasan (sekarang Iran). Lalu ia berjalan di
muka bumi, ia tidak akan meninggalkan satu negeri kecuali ia
memasukinya, kecuali Masjidil Aqsha, i Tursina, Makkah dan Madinah,
ia tidak bisa memasukinya karena para malaikat menjaganya.
Dajjal akan menetap di bumi selama empat puluh hari. Namun
satu hari dimasa itu bagaikan setahun, kemudian satu hari selanjutnya
seperti satu bulan, satu hari setelahnya seperti satu Jum’at, dan
setelahnya akan seperti hari-hari biasa. Lalu ia akan dibunuh oleh
Sayyidina Isa bin Maryam disisi pintu ludd di Palestina.
2. Turunya Nabi Isa bin Maryam
Setelah dajjal keluar dan berbuat kerusakan dimuka bumi, Allah
SWT. Akan menurunkan Nabi Isa bin Maryam. Beliau turun ke bumi di
sisi menara putih sebelah Timur Damaskus (Suriah), dimasa itu dunia

8
Ramadan, Aqidah untuk Perguruan Tinggi.

10
akan tentram dan damai. Nabi Isa akan menetap di bumi selama tujuh
tahun dan kemudian meninggal dunia.
3. Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj
Ya’juj dan Ma’juj adalah dua umat dari keturunan Nabi Adam.
Mereka adalah laki-laki yang kuat, tak ada seorang pun yang bisa
melawannya. Keluarnya mereka termasuk salah satu tanda hari kiamat
yang besar. Mereka akan membuat kerusakan yang sangat besar di
muka bumi, kemudian Nabi Isa dan para sahabatnya berdoa untuk
kebinasaan mereka, maka mereka semuanya mati.9
Setelah turunnya Nabi Isa dan para sahabatnya ke bumi, beliau
berdoa kepada Allah. Lalu Allah mengirim burung-bururng yang
membawa Ya’juj dan Ma’juj dan melemparkan mereka di tempat yang
dikehendaki oleh Allah SWT. Kemudian Allah mengirimkan hujan
untuk membersihkan bumi. Lalu turunlah berkah di muka bumi,
nampaklah sayuran dan buah-buahan, dan terasa berkah pada tumbuhan
dan hewan.
4. Tiga Peristiwa Terbenamnya Tanah (Longsor)
Termasuk diantara tanda kiamat besar adalah terjadinya longsor
besar, yaitu longsor di Timur, longsor di Barat, dan longsor di
Semenanjung Arab.
5. Terbitnya Matahari dari Barat
Terbitnya matahari dari sebelah barat termasuk salah satu tanda
hari kiamat besar. Ia adalah tanda besar pertama yang memberitahukan
perubahan kondisi alam. Di antara dalil-dalil keluarnya adalah sebagai
berikut:
Dari Abdullah bin Amr ia berkata, Aku mendengar Rasulullah
SAW bersabda: “Sesungguhnya pertama-tama tanda hari kiamat yang
keluar adalah terbitnya matahari dari sebelah barat dan keluarnya
binatang kepada manusia pada waktu dhuha. Apapun juga dari
keduanya yang lebih dulu dari yang lain, maka yang lain itu akan
menyusul dalam waktu dekat.” (HR.Muslim).
6. Keluarnya Binatang Melata

9
Ilyas, Kuliah Aqidah Islam.

11
Keluarnya binatang melata adalah salah satu tanda kiamat besar.
Ia akan muncul dan memberi tanda pada manusia diatas hidung mereka.
Mengekang hidung orang kafir dan menerangi wajah orang yang
beriman. Diantara dalil-dalil keluarnya adalah:
Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: ”Jika
telah dikeluarkan tiga perkara maka tidaklah bermanfaat lagi iman
seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia
(belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya: terbitnya
matahari dari sebelah barat, Dajjal, dan bnatang melata dari bumi.”
(HR.Muslim).
7. Keluarnya Api yang Menggiring Manusia
Akan muncul api besar ari Yaman, dan itu merupakan tanda-
tanda kiamat yang besar dan tanda pertama yang mengabarkan pada hari
itu tentang terjadinya hari kiamat. Ia akan keluar dari Yaman, kemudian
tersebar di bumi dan menggiring manusia menuju padang mahsyar.
Dari Anas bin Malik, sesungguhnya Abdullah bin Salam ketika
masuk Islam, ia bertanya kepada Nabi tentang beberapa masalah. Di
antaranya : “ apakah pertama-tama tanda hari kiamat?” Nabi menjawab
“ Adapun pertama-tama tanda hari kiamat adalah adanya api yang
menggiring manusia dari timur ke barat.” (HR.Bukhari).10

E. Hikmah beriman kepada hari akhir


1. Beriman kepada hari akhir, membuat seseorang akan disiplin dan berusaha
maksimal untuk memahami ajaran Allah SWT.
2. Meyakini Hari Akhir mendorong orang beriman untuk memiliki jangkauan
pandangan yang jauh ke depan. Tujuan hidup menjadi lebih nyata dan terbiasa
menjalani hidup dengan perencanaan yang matang.
3. Gambaran surga dan neraka, seseorang termotivasi untuk selalu taat kepada
Allah SWT. agar mendapatkan ridho dan balasan Allah SWT. berupa surga, dan
selalu berhati-hati dan penuh perhitungan agar tidak melanggar larangan Allah
SWT.

10
Hamka, Pelajaran Agama Islam.

12
4. Meyakini Hari Akhir akan membentuk watak dan sikap cermat, teliti, dan hati-
hati dalam menjalani kehidupan.
5. Dengan beriman kepada hari akhir, seseorang akan selalu diingatkan agar tidak
lupa terhadap kewajiban dan tidak terlena dengan kesenangan dan kehidupan
dunia.
6. Dengan beriman kepada hari akhir, bisa menyadarkan manusia bahwa
kehidupan di dunia adalah kehidupan sementara dan tidak kekal, suatu saat
kehidupan dunia yang fana akan berakhir dan berlanjut pada kehidupan akhirat
yang kekal dengan kondisi kehidupan sesuai dengan amal perbuatan waktu
hidup di dunia.11

11
Ilyas, Kuliah Aqidah Islam.

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
 Iman kepada hari akhir yaitu mempercayai dan yakin akan adanya
kehidupan akhirat yang kekal setelah kehidupan dunia ini.
 Proses dan peristiwa hari akhir meliputi alam kubur atau alam barzakh,
kiamat atau hari akhir, ba’ats atau hari kebangkitan manusia, mahsyar atau
hari dikumpulkannya manusia di padang mahsyar, hisab dan mizan yaitu
hari perhitungan dan penimbangan amal manusia, jaza atau hari pembalasan
 Jenis-jenis hari akhir ada 2 yaitu kiamat sugra atau biasa disebut kiamat
kecil, dan kiamat sugra atau biasa disebut kiamat besar.
 Tanda-tanda kiamat yaitu, munculnya dajjal, matahari terbit dari barat,
turunnya nabi Isa as, turunnya Ya’juj Ma’juj, dll.
 Hikmah dari mempelajari hari akhir yaitu dapat menambah keimanan dan
ketaqwaan kita kepada Allah SWT, dan juga dapat mengingatkan kepada
kita bahwa kehidupan dunia tidak lah kekal, yang kekal ialah kehidupan di
akhirat.
B. Saran
Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih ada
kekurangan dan kesalahan. Untuk itu penyusun makalah sangat mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan makalah di kemudian hari.

14
DAFTAR PUSTAKA

Al-Imam Ibnul Qoyyim Rahimallahu. Kitan Ar-Ruh, t.t.

Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta: CV Darus Sunnah, 2015.

Hamka. Pelajaran Agama Islam. Jakarta: PT Bulan Bintang, 1992.

Ilyas, Yunahar. Kuliah Aqidah Islam. Yogyakarta: LPII, 2006.

Ramadan, Hilal. Aqidah untuk Perguruan Tinggi. Cet. IV. Jakarta: UHAMKA PRESS,
2015.

15

Anda mungkin juga menyukai