Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

“IMAN KEPADA HARI AKHIR”

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam


Guru Mata Pelajaran : Nuraini, S.Pd

Disusun Oleh :
Kelompok 4
Ketua : Bela Safitri
Anggota :
1. Yuni Amelia
2. Yuvita Andini
3. Nor Intan Komalasari
4. Dwi Arum
5. Anggi Asmalia S
6. Ajay Dermawan

Kelas : XII IPA 1

SMA NEGERI 9 PALEMBANG


TAHUN AJARAN 2022/2023
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah Swt yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kami

panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,

serta karunia-Nya kepada kami. Sehingga kami bisa menyelesaikan makalah kami dengan

tema “Iman kepada Hari Akhir” tepat pada waktunya.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

Ibu Nuraini, S.Pd selaku guru Pendidikan Agama Islam telah membimbing kami dalam

menyelesaikan makalah ini. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak

yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini.

Dalam penyusunan makalah kami ini masih sangat jauh dari kata sempurna,

dikarenakan keterbatansan pengetahuan dan pengalaman kami. Maka kritik dan saran yang

dapat membuat makalah kami ini menjadi lebih baik senantiasa kami harapkan.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang “Beriman kepada Hari Akhir” ini

dapat memberi manfaat bagi kita semua.

Palembang, 27 September 2022

Penulis

ii
Daftar Isi

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI....................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULULAN...............................................................................................1

1.1 Latar Belakang.................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3

2.1 Pengertian Hari Akhir......................................................................................3

2.2 Pengertian Iman kepada Hari Akhir................................................................3

2.3 Dalil Al-Qur’an dan Hadist tentang Hari Akhir..............................................4

2.4 Tanda-Tanda Kedatangan Hari Akhir.............................................................9

2.5 Kehidupan Setelah Kematian........................................................................10

2.6 Proses dan Peristiwa Hari Akhir....................................................................11

2.7 Cara Beriman kepada Hari Akhir..................................................................13

2.8 Hikmah Beriman kepada Hari Akhir.............................................................13

2.9 Kaitan Perilaku Jujur, Bertanggung Jawab, dan Adil pada Hari Akhir.........14

BAB III KESIMPULAN.................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................17

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rukun iman yang kelima adalah beriman kepada hari akhir. Iman kepada hari akhir

adalah percaya akan adanya hari akhir. Hari akhir adalah hari berakhirnya kehidupan dunia.

Pada saat itu baik dan buruknya perilaku seseorang akan dicatat bergantung bagaimana kadar

keimanan seseorang dalam hatinya.

Iman kepada hari akhir merupakan sesuatu yang wajib kita imani sebagai umat muslim.

Orang muslim meyakini Dunia mempunyai saat terakhir dimana dia terhenti adanya, dan

mempunyai hari lain yang tidak mempunyai penghabisan, kemudian datanglah kehidupan

kedua, yaitu hari lain dinegeri akhirat. pada hari tersebut, Allah SWT. membangkitkan semua

makhluk, mengumpulkan mereka semua kepadanya untuk dihisab, orang-orang baik dibalas

dengan kenikmatan abadi di Surga, dan orang jahat dibalas dengan siksa yang menghinakan

di

Neraka. Itulah interprentasi yang harus kita yakini.Hari kiamat didahului kemunculan

tanda-tandanya, seperti kelurnya Al-Mahdi, Ad-dajjal, Ya’juj dan Ma’juj, turunnya Nabi Isa

as, keluarnya hewanbesar kemunculan matahari dari barat dan tanda-tanda lainya, dilanjutkan

dengan peniupan sangkakala kehancuran dan kematian, dilanjutkan dengan peniupan

sangkakala kebangkitan dan berdiri dihadapan Allah Tuhan semesta alam, dilanjutkan dengan

pembagian buku cacatan amal perbuatan. ada orang yang menerimanya dengan tangan kanan

dan ada orang yang menerimanya dengan tangan kiri dilanjutkan dengan peletakan timbangan

dilanjutkan dengan proses penghisapan (penghitungan), dilanjutkan dengan pemasangan

titian, danrentetan ini berakhir dengan menetapkan penghuni surga disurga, dan menetapnya

penghuni neraka dineraka.


1
Akan tetapi pembahasan tentang hari akhir di mulai dari pembahasan tentang alam

kubur karena peristiwa kematian sebenarnya sudah merupakan kiamat kecil, dan juga karena

orang- orang yang sudah meninggal dunia telah memasuki bagian dari proses hari akhir, yaitu

proses transisi dari kehidupan di dunia menuju kehidupan di akhirat atau alam barzakh. Maka

kita sebagaimakhluk-Nya harus mempercayai adanya hari akhir tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah yang dirumuskan dalam makalah ini

adalah:

1. Apa pengertian hari Akhir?

2. Apa pengertian Iman kepada hari Akhir?

3. Apasaja dalil tentang Iman kepada hari Akhir?

4. Bagaimana tanda-tanda kiamat sudah dekat?

5. Apakah ada kehidupan setelah kematian?

6. Bagaimana proses hari Akhir menurut Al Qur’an?

7. Bagaimana cara beriman kepada hari Akhir?

8. Apa hikmah iman kepada hari akhir?

9. Apa kaitan antara perilaku jujur, bertanggung jawab, dan adil pada hari Akhir?

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hari Akhir

Yang dimaksud hari akhir adalah kehidupan yang kekal setelah kehidupan di dunia

yang fana ini berakhir, termasuk semua proses peristiwa yang terjadi hari itu, mulai dari

kehancuran alam semesta dan seluruh isinya, serta berakhirnya seluruh kehidupan

(qiamah), kebangkitan seluruh umat manusia dari alam kubur ba’ats di kumpulkannya

seluruh manusia dari padang mahsyar, perhitungan seluruh amal perbuatan manusia di

dunia atau hisab, penimbangan amal perbuatan tersebut untuk mengetahui perbandingan

amal baik dan amal buruk (wazn) sampai kepada pembalasan surga dan neraka.

2.2 Pengertian Iman kepada Hari Akhir

Iman sendiri artinya percaya, sedangkan Hari Akhir artinya hari yang paling akhir.

Bisa di simpulkan Iman kepada Hari Akhir artinya mempercayai dan meyakini bahwa

seluruh alam termasuk dunia dan seisinya akan mengalami kehancuran. Hari akhir

ditandai dengan ditiupnya terompet Malaikat Israfil.

Hari Akhir juga sering disebut sebagai hari Kiamat, hanya Allah yang mengetahui

kapan datangnya hari kiamat itu, tidak ada satu pun manusia yang mengetahui

kedatangannya. Kerena kejadian Hari Akhir merupakan rahasia Allah swt. Sebagaimana

dalam surah Al-A'raf/7 ayat 187 Allah swt menjelaskan sebagai berikut.

‫ت وا َۡل‬ ‫م‬² ‫ؕ ت‬ ُ‫ؕ ُق ۡل ُم ع ۡى ل ۡ ي ۡق ¸ت َّل ه‬ ‫ۡر‬ ‫ َّيان‬rَ‫َي ۡسَـٔـــل ¸ن ¸ة ا‬


‫ۡرض‬ ‫و‬² ‫َثُقلَ ¸فى ال‬ ‫ا¸نَّ َما َها‬
‫˚ َو‬ ‫ۡند ۚ ر ي َها َه ˜ا‬ ‫سٮ‬² ‫ساع‬ ‫ۡوَنك ال ع‬
‫س‬ ‫ج ل َو‬ ¸’ ‫ع ۡل‬ ‫َها م‬
’‫¸ل‬ ‫ب‬

3
‫َ‬
‫ۡعل ُم‬
‫ۡون ل‬ ‫َها ن ُم ع ّ¸ل و ‪ ²‬اَ‪ۡ r‬كثَ‪َ r‬ر ا نل َّا‬ ‫كاَ‪r‬ن ¸ف‬ ‫ۡس َ‬
‫ـــٔل‬ ‫ل تَ‪ۡ r‬ا ¸ت ۡي ُك ۡم ¸ا َّل َب ۡغتَ‪r‬ة˝‬
‫¸س ن‬ ‫قُ ۡل ّ َما َها ۡند ل لـ‬ ‫ك ى‬ ‫ۡوَنك‬
‫ا ¸ك‬ ‫ع ۡل‬ ‫ع ۡن‬ ‫ح‬

‫‪4‬‬
Artinya :

Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, "Kapan terjadi?"

Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak

ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu

sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang

kepadamu kecuali secara tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau

mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari

Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."

Meyakini Hari Akhir perlu ditingkatkan setiap saat, karena semua makhluk Allah swt

pasti berakhir, termasuk hari akan mengalami akhir. Ingat pesan Rasulullah Saw kepada

kita agar memanfaatkan lima hal sebelum datangnya lima hal. Berikut pesan beliau.

‫ح‬
‫ص ك ق ¸مك و غ ك ق ¸رك َف َرا غك ق ْ ك‬ ‫¸مك‬ ‫ش َبا ك ق‬: ‫ْم ْب ْم‬ ‫ ¸ن‬rَ‫غت‬
‫ك‬rَ‫َيات‬
‫ْب ل غ‬ ‫سقَ نَا ْبل ْق و‬ ‫حت ْبل‬ ‫وه‬ ‫َب ْب ل‬ ‫سا ل „س‬ ‫ْم‬
‫¸ل و ق ْو‬ ‫َر‬ ‫خ‬ ‫خ‬
‫¸تك‬ ‫ش‬
‫ْب ل‬
‫َم‬

Artinya :

“Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara: (1) Waktu mudamu

sebelum datang waktu tuamu,(2) Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, (3)

Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, (4) Masa luangmu sebelum datang

masa sibukmu,(5) Hidupmu sebelum datang matimu.”

2.3 Dalil Al-Qur'an dan Hadist tentang Hari Akhir

a. Surah Gafir ayat 59

‫ل ُي ْؤ‬ ‫¸ من‬ ‫ون‬


5
‫اَ‪ْ r‬كثَ‪َ r‬ر ا نل َّا ¸س‬ ‫ْي ر‬ ‫ن ال ساعة َ‬
‫ْي َها ۖ َو‬
‫ن‬ ‫ي‬
‫‪²‬ل ¸ك ب ¸ف‬ ‫ة‬
‫˚‬

‫ل‬

‫‪²‬‬
‫ل‬

‫¸‬
‫ت‬

‫‪6‬‬
Artinya: Sesungguhnya hari Kiamat pasti akan datang. Tidak ada keraguan tentangnya,

tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.

b. Surah Az-Zumar 68

‫ُر‬
‫¸ق َيا‬ ‫ ْخ ¸ا‬rُ‫¸ه ا‬ ُ‫ َّم ن‬rُ‫ۗ ث‬ ‫َم ا َْل ْر ض ْ ˜ا‬ ‫م‬² ‫ْ ن‬ ‫¸ع‬ ْ ‫و ُن ¸فخ ى ال‬
‫ْون‬
‫˚م ْن ْم‬ ‫رى ْي ذَا‬² ‫¸فخ ّلال‬ ‫ى ا¸ ن َء‬ ‫ْن‬ ‫و‬² ‫ق ¸فى ال م‬ ‫و‬
‫ظ‬
‫ش‬ ‫ت‬ ‫س‬ ‫ص‬ ‫¸ر‬
‫ّل م‬ ‫و‬ ‫ص‬

Artinya: Sangkakala pun ditiup sehingga matilah semua (makhluk) yang (ada) di langit

dan di bumi, kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian, ia ditiup sekali lagi.

Seketika itu, mereka bangun (dari kuburnya dan) menunggu (keputusan Allah).

c. Surah Ash-Shura ayat 47

‫ْن َّن ¸ك‬


‫لَ ُك‬ ‫ۗ َما ل ْ ْ ج ِٕٮ‬ ‫ ¸ج ْيُب ْوا ’¸ب ْ ْبل ا ¸ ْو م َرَدّ لَ ˚ه‬rَ‫ا¸ست‬
‫ْي „ر ’م‬
‫ْم و‬ ‫„ذ‬ ‫ُك ْم لّ¸ال ن ل‬ ‫من‬ ‫ْن ت ˚م ل‬ ‫ُك ْ م ل ن‬
‫َما‬ ‫’ „ ْو َ م‬ ‫أ ي َي‬ ’ ‫َر‬
‫م ما‬ ‫م‬

Artinya: Patuhilah seruan Tuhanmu sebelum datang dari Allah suatu hari yang tidak

dapat ditolak kedatangannya. Kamu tidak memperoleh tempat berlindung pada hari itu

dan tidak (pula) dapat mengingkari (dosa-dosamu).

d. Surat Al-Qori'ah ayat 1-5

Artinya: "Hari Kiamat, apakah hari Kiamat itu? Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?

Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran,dan gunung-gunung seperti bulu

7
yang dihambur-hamburkan."

8
e. Surah Ad-Dukhan ayat 41

‫ص ُر‬
‫ْو َم ل ُي ْغ ْول ْ ْول ْ َل ُه ْم‬
‫ْو‬ ‫ُي ْن و‬ ‫ٔا‬r‫¸ن ي ˝ى ن ˝ى ي ًـ‬
‫َن‬
‫م ش‬ ‫م‬
‫ع‬

Artinya: (yaitu) hari (ketika) seorang teman setia sama sekali tidak dapat memberi manfaat

sedikit pun kepada teman lainnya dan mereka tidak akan mendapat pertolongan.

f. Surat Al-Zalzalah ayat 1-8

Artinya: "Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), dan bumi telah

mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya: 'Mengapa

bumi (menjadi begini)?', pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya

Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. Pada hari itu manusia ke

luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka

(balasan) pekerjaan mereka, Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun,

niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan

sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula."

g. Surat Al-Ahzab ayat 63

‫¸ر‬
‫ت ُك‬rَ ‫ۗ َو َما ُيدْ لَ السا عَة‬ ‫ُم ع‬ ‫ة قُ ْل‬r¸ ۗ ‫ك ¸ن‬ ‫سَـٔل‬
‫ْي ˝با‬
‫ْون‬ ‫ل‬ ‫¸ر ْي ل¸ّال َع‬ ‫َها ْند‬ َّ
‫الناس ال ع ا¸َّن َما ساع‬
‫ك‬ ‫ع‬
‫ْل‬

Artinya: "Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah:

9
'Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah'. Dan tahukah

kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya."

10
h. Surat An-Naml ayat 87

‫ّ ْوُه َدا ¸خ‬


‫ل ُال‬ ‫َم ا َْل ْر ض ْ ˜ا‬ ‫م‬² ‫¸فى ْو ¸ر فَفَ ْ ى ال‬ َ‫و َي ْو َم ُي ْنف‬
َ‫¸ر ْين ل اَت‬
‫َو‬ ‫ن َء‬ ‫ى‬ ‫ْن‬ ‫و‬² ‫ال خ ¸زع ص ن‬
‫ُك‬ ‫ش‬ ‫ّل‬ ‫ت‬ ‫س‬
‫م‬ ‫و‬ ‫م‬

“Wa Yawma yunfakhu fis Suuri fafazi'a man fis samaawaati wa man fil ardi illaa man

shaaa'al laah; wa kullun atawhu daakhiriin.” Artinya: "Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup

sangkakala, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa

yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan

diri."

i. Surat Al-Hajj ayat 7

‫م ْن ¸فى ا ْ قل ُب‬
َ َّ‫ا ¸ت ْ ْي واَ ل‬² ‫ َّن ال سا‬rَ‫وا‬
‫ْو ¸ ر ث‬ َّ
‫َه ا ن ال ع‬ ‫ي‬ ˚
‫َية ل‬
‫ْب‬ ‫ب‬ َ‫عة‬
‫ر‬

“Wa annas Saa'ata aatiya tul laa raiba fiiha wa annal laaha yab'asuman fil qubuur.”

Artinya: "Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya;

dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur."

j. Surah Al-Hajj ayat 1-2

Artinya : (1) Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu; sungguh, guncangan (hari)

Kiamat itu adalah suatu (kejadian) yang sangat besar. (2) (Ingatlah) pada hari ketika kamu

11
melihatnya (goncangan itu), semua perempuan yang menyusui anaknya akan lalai

terhadap anak yang disusuinya, dan setiap perempuan yang hamil akan keguguran

kandungannya,

12
dan kamu melihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak

mabuk, tetapi azab Allah itu sangat keras.

k. HR. Bukhari dan Muslim

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Allah tabaraka wa ta’ala menggenggam bumi pada hari kiamat, Allah melipat langit

dengan tangan kanan-Nya, kemudian Allah berkata; ‘Aku lah Sang Raja, manakah para

raja yang dahulu berkuasa di bumi?”

l. HR. Bukhari dan Muslim

Dari Abdullah bin Mas’ud dan Abu Musa radhiyallahu’anhuma, Rasulullah shallallahu

‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya pada saat dekat hendak terjadi kiamat akan

ada hari-hari dimana ketika itu kebodohan merata, ilmu diangkat, dan banyak terjadi al-

harj.” Yang dimaksud al-harj adalah pembunuhan.

2.4 Tanda-Tanda Kedatangan Hari Akhir

1. Ad-dukhan, yaitu munculnya kabut tebal dijelaskan dalam Al-Qur’an surat ad-

Dukhan ayat 10. Allah SWT berfirman: “(Maka tunggulah hari ketika langit membawa

kabut yang nyata) maka kala itu bumi menjadi tandus kelaparan serta paceklik makin

menjadi-jadi, sehingga karena memuncaknya keadaan, akhirnya mereka melihat seolah-

olah ada sesuatu yang berupa kabut di antara langit dan bumi.”

2. Ad-Dajjal, yaitu munculnya sosok Dajjal. Dajjal akan menyebarkan fitnah di muka

bumi. Rasulullah SAW bersabda: "Tidak ada satu pun mahluk sejak Adam diciptakan

hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya lebih besar dari Dajjal." (HR. Muslim)

13
3. Matahari terbit dari barat dan terbenam ditimur. Dari Abdullah bin Amr, dia

berkata, aku hafal dari Rasulullah SAW: "Sesungguhnya pertanda yang pertama-tama

muncul (menjelang Kiamat) ialah terbitnya matahari dari Barat dan munculnya binatang

melata menemui manusia pada waktu Dhuha. Mana saja dari keduanya yang lebih dulu

terjadi, maka tidak lama sesudah itu yang lainnya pun segera terjadi."

4. Ad-Dabbah, yaitu munculnya binatang yang bisa berbicara layaknya manusia. Dari

Abdullah bin Amr, dia berkata, aku hafal dari Rasulullah SAW: "Sesungguhnya pertanda

yang pertama-tama muncul (menjelang Kiamat) ialah terbitnya matahari dari Barat dan

munculnya binatang melata menemui manusia pada waktu Dhuha. Mana saja dari

keduanya yang lebih dulu terjadi, maka tidak lama sesudah itu yang lainnya pun segera

terjadi."

5. Tiga gerhana bulan, yaitu terjadi tiga gerhana bulan dalam satu waktu dan tiga

tempat berbeda, dibarat, ditimur, dan kawasan Jazirah Arab.

6. Turunnya Nabi Isa a.s. Nabi Isa akan memimpin dunia sebagai tanda-tanda kiamat

dalam Islam yang ditegaskan dalam Al-Qur’an. Dalam Al-Quran surat an-Nisa ayat 159,

Allah SWT berfirman: “Tidak ada seorang pun di antara Ahli Kitab yang tidak beriman

kepadanya (Isa) menjelang kematiannya. Dan pada hari Kiamat dia (Isa) akan menjadi

saksi mereka”

7. Munculnya Ya'juj dan Ma'juj. Dijelaskan, adanya tanda-tanda kiamat dalam Islam

ini tertuang dalam Al-Qur’an surat al-Kahfi ayat 94. Allah SWT berfirman: “Mereka

berkata, Wahai Zulkarnain! Sungguh, Ya'juj dan Ma'juj itu (makhluk yang) berbuat

kerusakan di bumi, maka bolehkah kami membayarmu imbalan agar engkau

membuatkan dinding penghalang antara kami dan mereka?”

14
8. Api dari lembah 'Adn, yaitu muncul api ini menggiring manusia sampai ke tempat

mereka berkumpul. "Dan yang terakhirnya adalah api yang keluar dari Yaman,

menggiring manusia ke tempat mereka berkumpul." (HR. Muslim)

9.Gempa di muka bumi saat hari kiamat, dijelaskan dalam Al Quran surat Al Hajj

ayat 1 yang yang artinya :Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu; sungguh,

guncangan (hari) Kiamat itu adalah suatu (kejadian) yang sangat besar.

10. Kehancuran Kakbah, tanda-tanda kiamat yang terakhir adalah hancurnya Kakbah.

Hal itu sesuai dalam hadits riwayat Hakim dan Abu Ya'la, oleh Abu Sa'id Al Khudri RA,

"Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum Kakbah ini tidak lagi didatangi orang untuk

menunaikan ibadah haji." Dalam hadits riwayat Muslim dan Bukhari, dari Abu Hurairah

RA, Rasulullah SAW bersabda, "Kakbah diruntuhkan oleh Dzu Suwaiqatain dari

Habasyah."

2.5 Kehidupan Setelah Kematian

Kita pasti mati dan mati tidak dapat kita tolak. Satu alamat yang tidak berubah

dilangit yaitu Tuhan. Satu alamat yang tidak pula berubah rubah dibumi yaitu Kubur.

Kemana pun kita akan melangkah, kemana pun kita akan bersembunyi namun bila tiba

waktunya tepat pada saat itu pintu kubur menganga menunggu kedatangan kita. Mati

adalah laksana suatu gerbang perbatasan diantara hidup yang fana ini, akan menuju

kehidupan yang maha luas dan baqaa (akhirat). Kita takut menghadapi mati hanyalah

karna melihat bangkai terhampar, mukanya telah pucat kuning karena darah dalam

badannya tak berjalan lagi. Kita takut mengenang mati karna memikirkan akan

dimasukan keliang lahat dan akan tinggal sepi sendiri. Mati hanyalah pindah dari satu

tempat ketempat yang lain, tidak mengurangi kesadaran serta perasaannya, bahkan

15
bertambah jelas dan nyata baginya,

16
sebab dia telah terlepas dari ikatan belenggu. Karena kehidupan setelah mati itu ada yaitu

nantinya kita akan berada di alam akhirat, kehidupan yang kekal adanya.

2.6 Proses dan Peristiwa Hari Akhir

a. Alam Kubur /Alam Barzakh.

Alam Kubur dikenal juga dengan Alam Barzakh, yaitu alam pembatas antara alam

kehidupan dunia dengan akhirat. Atau tempat manusia setelah mati sebelum mereka

dibangkitkan dari kubur. Atau alam keempat (alam ruh – alam rahim – alam dunia –

alam barzakh – alam akhirat ) yang pasti dialami oleh setiap manusia.Setelah seseorang

memasuki Alam Kubur, dia akan ditanya oleh Malaikat Munkar dan Nakir tentang

Tuhan, Agama dan Nabi-Nya. Yang menentukan bisa atau tidaknya seseorang

menjawab pertanyaan tersebut adalah iman dan amal shalehnya selama hidup di dunia.

Setiap orang lulus dalam ujian alam kubur akan merasakan kenikmatan, sebaliknya

yang tidak lulus akan merasakan adzab dan penderitaan. Kenikmatan atau siksa yang

diberikan kepada seseorang di alam kubur, akan dirasakan oleh roh dan badannya juga.

b. Kiamat (Hari Akhir)

Kiamat adalah hancurnya alam semesta dengan diawali tiupan sangkakala

pertama. Bumi bergoncang, gunung-gunung meletus, air laut mendidih kemudian

meluap, langit terbelah kemudian ambruk, manusia beterbangan seperti anai-anai.

Suatu gambaran peristiwa sang sungguh mengerikan, namun kedatangannya tidak bisa

dihindari, sementara pintu taubat sudah tertutup. Semua manusia mati.

17
c. Ba’ats ( Hari Kebangkitan Manusia )

Setelah manusia mati, kemudian masuk fase berikutnya yaitu fase kebangkitan

atau yaumul ba’ats, dimana semua manusia di bangkitkan dari alam kubur. Setelah

tiupan terompet Malaikat Isafil yang kedua dibangkitkanlah seluruh manusia dari

kematiannya. Nyawa dikembalikan ke jasad masing-masing. Disamping itu dihidupkan

pula jin, iblis, dan malaikat. Menurut sebagian ulama juga dihidupkan kembali

beberapa macam binatang dan tumbuh-tumbuhan.Pada saat manusia dibangkitkan,

orang-orang kafir

munafiq berkata :

‫من ص ْل سلُ ْون‬² ‫ما وعدَ ال‬ ۜ ‫¸دنَا‬ ْ ‫ ْن َب‬² ‫ي َو ْيَلنَا م‬² ‫َقاُل ْوا‬
‫َّر و ح د ُم ْر‬ ‫َا م‬r‫هذ‬² ‫َنا ن‬rَ‫َعث‬
‫ق ا‬ َ‫ْرق‬
‫م‬

Artinya: Mereka berkata, “Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari

tempat tidur kami (kubur)?” Inilah yang Dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih dan

benarlah rasul-rasul(-Nya). (Q.S Yasin [36]: 52)

d. Mahsyar ( Hari dikumpulkannya manusia di Padang Mahsyar )

Setelah manusia dibangkitkan, semua umat manusia akan berkumpul di padang

Mahsyar, untuk menunggu perhitungan (Hisab) amal perbuatan mereka di dunia. Pada

saat itu keadaan manusia akan berbeda-beda, sesuai dengan perbedaan amalnya di

dunia.

e. Hisab dan Mizan (Perhitungan dan Penimbangan)

Perhitungan amal perbuatan manusia sesuai dengan “kitab” yang berisi catatan

amal perbuatan mansuia, kitab tersebut diberikan kepada seluruh manusia. Ada

manusia yang menerima kitab dari sebelah kanan, dan ada juga yang menerima kitab

18
dari sebelah kiri. Setelah amal perbuatan manusia dihitung kemudian dilakukan

penimbangan. Orang yang berat timbangan kebaikannya maka masuk surga.

19
f. Pembalasan (jaza)

Setelah penimbangan dan melalui as-shirath, maka setiap orang akan merasakan

pembalasan dari Allah SWT. sesuai dengan hasil penimbangannya. Siapa yang amal

kebaikannya lebih berat dari amal kejahatannya maka dia akan langsung masuk surga

tanpa harus merasakan dulu siksa Allah SWT. di neraka. Sebaliknya siapa yang amal

kejahatannya lebih banyak dari amal baiknya dia akan masuk neraka.

2.7 Cara Beriman kepada Hari Akhir

a. Beriman kepada Hari Akhir secara Ijmali

Meyakini terhadap hari Akhir secara Ijmali adalah meyakini hari Akhir secara

umum. Artinya, “hari” adalah termasuk dari ciptaan Allah swt. Semua ciptaan Allah

swt memiliki dua sifat, yaitu; sifat awal dan sifat akhir. Sifat awal yakni permulaan

sesuatu ketika diciptakan. Dan sifat akhir yakni sesuatu yang habis masa berlakunya/

tidak ada lagi.

b. Beriman kepada Hari Akhir secra Tafsili

Beriman kepada hari Akhir secara tafsili artinya meyakini terhadap semua hal

yang berkaitan dengan hari Akhir secara terperinci. Dapat kita contohkan percaya

adanya fitnah kubur, percaya adanya tiupan sangkakala malaikat Israfil, percaya adanya

hari kebangkitan, dan lain-lain.

2.8 Hikmah Beriman kepada Hari Akhir

Adapun hikmah beriman kepada hari Akhir yaitu ;

20
a. Berusaha menjadi manusia yang baik selama hidup didunia, yakni berbakti kepada

Allah swt. orang tua, dan berbuat baik sesama manusia.

b. Menyadarkan sesama umat muslim akan adanya hari akhir sebagai kehidupan yang

hakiki dan sebagai tujuan setiap umat muslim yang hidup didunia.

c. Mendorong manusia untuk memperbanyak amal shaleh selama hidup dodunia dan

meninggalkan larangan-laranganyang telah Allah swt beritahukan.

d. Menjadikan manusia bersikap berhaati-hati dalam hidup didunia sehingga akan selalu

taat kepada petunjuk-petunjuk agama dan membatasi diri terhadap kesenangan hidup

didunia

e. Memperjelas tujuan hidup manusia. Karena adanya kehidupan setelah kematian

membuat manusia memiliki tujuan hidup yang jelas. Maksudnya, bahwa semua hal

yang dilakukannya ketika hidup didunia akan dibalas setelah manusia meninggal.

2.9 Kaitan Perilaku Jujur, Bertanggung Jawab, dan Adil pada Hari Akhir

1. Perilaku Jujur

Perilaku jujur adalah perilaku yang amat mulia, jujur berarti berkata benar

sesuai antara lisan dan hatinya. Beriman kepada hari akhir memiliki kaitan erat

dengan perilaku jujur, umat Islam yang beriman kepada hari akhir akan senantiasa

berlaku jujur. Karena kejujuran dapat mendorong seorang berperilaku baik dan hanya

dengan perilaku baik dapat membawa manusia kepada kehidupan surga.

2. Perilaku Tanggung Jawab

Bertanggung jawab berarti sikap berani menghadapi segala resiko dari apa yang

dilakukan. Bagi umat Islam yang beriman kepada hari akhir, akan menumbuhkan

sikap positif seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Sikap positif tersebut adalah

tanggung jawab. Sehingga beriman kepada hari akhir sangat berkaitan dengan sikap

21
tanggung

22
jawab seseorang. Karena hari akhir pasti akan terjadi, dan pada hari akhir setiap amal

perbuatan manusia akan dipertanggung jawabkan dihadapan Allah swt

3. Perilaku Adil

Adil menurut bahasa Arab disebut ‘Adl, yang berarti sama dengan seimbang.

Umat Islam yang beriman kepada hari akhir secara benar, sungguh-sungguh dan

sepenuh hati dapat mendorong seseorang berperilaku adil. Sehingga beriman kepada

hari akhir memiliki keterkaitan yang sangar erat dengan perilaku adil. Karena setelah

hari akhir pasti akan terjadi suatu peristiwa yang di sebut Yaumul hisab, Yaumul

mizan, Yaumul jaza. Pada hari-hari tersebut, semua amal perbuatan manusia didunia

akan dihitung, ditimbang dan dibalas dengan pembalasan yang seadil-adilnya. Tidak

akan terjadi kezaliman pada hari itu.

23
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Hari akhir adalah kehidupan yang kekal setelah kehidupan di dunia yang fana ini

berakhir, sedangkan Iman kepada Hari Akhir artinya mempercayai dan meyakini bahwa

seluruh alam termasuk dunia dan seisinya akan mengalami kehancuran. Tanda-tanda hari

akhir dimulai dari Ad-Dukhan, Ad-Dajjal, Ad-Dabbah, Matahari terbit dari barat, Tiga

gerhana bulan. Turunnya Nabi Isa a.s, Yaj’juj dan Ma’juj, Api dari lembah ‘And, Gempa

bumi, Dan hancurnya Kakbah. Sesudah terjadinya hari akhir akan ada kehidupan di alam

akhirat, kehidupan yang kekal adanya. Beriman kepada hari akhir ada 2 cara yakni,

ijmali dan tafsili. Beriman kepada hari akhir dapat memberikan kita banyak hikmah

dalam kehidupan kita, dan setiap orang yang beriman kepada hari akhir pasti memiliki

perilaku jujur, tanggung jawab, adil.

24
Daftar Pustaka

https://www.academia.edu/35677526/MAKALAH_BERIMAN_PADA_HARI_AKHIR

https://news.detik.com/berita/d-5153689/10-tanda-tanda-kiamat-menurut-islam-sesuai-urutan

https://adoc.pub/makalah-aqidah-iman-kepada-hari-akhir.html

Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, Sadi dan H.M. Nasikin

25

Anda mungkin juga menyukai