“HAKIKAT ALAM”
Dosen Pengampu :
Oleh Kelompok II :
FAKULTAS PSIKOLOGI
KELAS S
22 September 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Hakikat Alam"
dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Agama Islam. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Kehancuran Alam semesta
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok II
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB 1................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1. Latar Belakang.......................................................................................................1
2. Rumusan masalah...................................................................................................2
3. Tujuan Penulisan....................................................................................................2
4. Manfaat Penulisan..................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
BAB III............................................................................................................................11
PENUTUP.......................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Allah SWT telah menciptakan alam semesta ini dengan suatu sistem dan
mekanisme yang sangat mengagumkan.Sehingga keseimbangan tetap
terjaga,meskipun di alam semesta ini selalu terjadi perubahan-perubahan yang
tidak ada habis-habisnya.Proses terjaganya keseimbangan sistem yang
mengatur alam semesta ini berlaku di semua tempat dan lingkungan,baik di
lingkungan benda-benda hidup ataupun dilingkungan benda mati.Semua umat
manusia mempercayaii bahwa suatu ketika bumi ini akan hancur dan
musnah.Banyak hal yang terjadi yang diakibatkan oleh eksploitasi alam yang
berlebihan.Seperti hantaman meteor dan asteroid, gelombang tsunami yang
menggunung,badai,dan topan yang berhembus dahsyat,petir,dan
guntur,letusan gunung berapi yang memuntahkan lahar panasnya,dan lain
sebagainya.
Hancurnya alam semesta diiringi dengan musnahnya umat manusia yang
berarti hancurnya seluruh peradaban yang telah dibangun oleh manusia selama
berabad-abad lamanya.Tentu saja banyak orang yang ingin mengetahui kapan
dan bagaimana kiamat itu terjadi.Memang manusia tidak dapat meramalkan
kapan kehancuran alam semesta akan terjadi. Dalam tafsir Al Azhar, Hamka
menyebutkan bahwa hari kiamat itu pasti akan datang ketika semua manusia
berduyun-duyun berkumpul ketika tiupan sangkakala dibunyikan. Mengetahui
waktunya hanya Allah yang dapat menentukannya dengan tidak mengurangi
dan menambahkannya dan tidak ada pula yang mengetahui bila hal iti akan
terjadi, selain Allah sendiri.Menurut Hamka ketika Kiamat datang, langit akan
pecah belah dan segala aturan sempurna yang dapat kita saksikan pada langit
dengan matahari,bulan, dan bintangnya,semuanya akan menjadi terlihat
dahsyat dengan gumpalan-gumpalan awan yang berubah dari biasanya.
(Hamka, 1982: (19)7)
Menurut Ibnu Katsir, terjadinya kiamat berupa goncangan yang dahsyat
serta berbagai kerusakan dibumi.Bumi yang tadinya kokoh,kemudian
bergoncang,kemudian mengeluarkan semua isi yang dikandungnya, yaitu
mayat-mayat orang terdahulu dan yang terakhir. Kemudian pada hari itu
manusia keluar dari kuburnya dengan keadaan yang bermacam-macam, yaitu
terdiri dari beberapa golongan, macam, dan lihatkan pekerjaan mereka kepada
mereka, yaitu supaya mereka beramal dan akan dibalas amal mereka itu. Bila
3
baik maka dibalas dengan kebaikan pula, bila jelek maka akan dibalas dengan
kejelekan pula. (Muhammad Nasib Ar Rifai,2000:1027-1028)
Seruan Al-Quran untuk membaca dengan menyebut nama Tuhanmu
berjumlah sekitar 300 ayat.Perintah tersebut telah dipahami dengan pengertian
bahwa penarian pengetahuan,termasuk pengetahuan ilmiah, harus didasarkan
pada pondasi pengetahuan tentang tuhan.Diantara sekian banyak masalah yang
digambarkan Al-Quran sejak awal masa islam adalah kiamat.Kiamat
merupakan salah satu persoalan pokok bagi seorang muslim,selain masuk
dalam wilayah akidah,juga merupakan inti agama.Sedemikian pentingnya
persoalan kiamat,Al-Quran seringkali merangkaikan penjelasan tentang iman
kepada Allah dan keimanan pada hari kiamat.Kiamat merupakan peristiwa
dahsyat,sehingga disebutkan berulang-ulang dengan segala bentuk rangkaian
sebanyak 70 kali.
Al-Quran menaruh perhatian besar terhadap berakhirnya alam semesta dan
penciptaanNya supaya menjadi pengingat akan kebesaran Allah. Selain itu,
tujuan lainnya adalah sebagai pelajaran bagi orang-orang yang berfikir bahwa
Al-Quran adalah sumber intelektual dan spiritualitas Islam yang merupakan
dasar dan sumber inspirasi pandangan muslim, tidak saja untuk pengetahuan
spiritualitas saja, namun juga untuk semua pengetahuan, sehingga terjadi
keterpaduan semua jenis pengetahuan. Meskipun demikian Al-Quran bukan
kitab sains, tetapi Al-Quran memberikan prinsip-prinsip yang selalu dikaitkan
dengan pengetahuan meetafisik dan spiritual. Diantara sekian banyak masalah
yang digambarkan Al-Quran sejak masa awal Islam adalah kiamat. Kiamat
merupakan salah satu persoalan pokok bagi seorang muslim. Selain masuk
dalam wilayah aqidah, juga merupakan inti agama. Sedemikian pentingnya
persoalan kiamat, Al-Quran seringkali merangkaikan penjelasan tentang Iman
kepada Allah dan Iman pada hari kiamat. Dimana Dzat yang mengetahui akan
datangnya hari kiamat hanyalah Allah swt . Kiamat adalah merupakan
peristiwa dahsyat, yang pada saat itu keadaan alam baik dilangit dan dibumi
akan terjadi kehancuran total dan hanya Allah sendiri yang kekal.
4
2. Rumusan masalah
3. Tujuan Penulisan
1) Dapat mengetahui proses terjadinya Kehancuran Alam Semesta
4. Manfaat Penulisan
5
BAB II
PEMBAHASAN
Hari kiamat adalah hari akhir kehidupan seluruh umat manusia dan
mahluk hidup di dunia yang harus kita percayai kebenaran adanya yang menjadi
jembatan untuk menuju ke kehidupan selanjutnya di akhirat yang abadi dan
kekal.Kehancuran alam semesta atau yang biasa disebut hari kiamat diawali
dengan tiupan terompet sangkakala oleh malaikat isrofil untuk menghancurkan
alam semesta beserta seluruh isinya.Hari kiamat tidak dapat diprediksi oleh
siapapun bahkan Rasul Allah pun tidak mengetahui kapan datangnya dan
kapannya terjadinya kiamat tersebut.Namun dengan demikian kita masih bisa
mengetahui kapan datangnya hari kiamat dengan melihat tanda-tanda yang
diberikan oleh Nabi Muhammad SAW.Orang yang b eriman kepada Allah SWT
dan banyak berbuat kebaikan akan menerima imbalan surga yang penuh
kenikmatan,sedangkan bagi orang-orang kafir dan penjahat akan masuk neraka.
6
mengatur urusan (makhluk-Nya), dan menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya),
agar kamu yakin akan pertemuan dengan Tuhanmu.
َرًا ِّمنH ّمًىۗ َواِ َّن َكثِ ْيH ٍل ُّم َسHق َواَ َج ْ ٓا اِاَّلHHا بَ ْينَهُ َمHHض َو َم
ِّ بِال َح َ ْت َوااْل َر َّ ُ ق هّٰللا
ِ مٰ ٰوHالس َ Hَاَ َولَ ْم يَتَفَ َّكرُوْ ا فِ ْٓي اَ ْنفُ ِس ِه ْم ۗ َما خَ ل
َئ َربِّ ِه ْم لَ ٰكفِرُوْ ن ۤ
ِ َّالن
ِ اس بِلِقَا
Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya
melainkan dengan (tujuan) yang benar dan dalam waktu yang ditentukan. Namun
orang-orang yang kafir, berpaling dari peringatan yang diberikan kepada mereka.
ََولِ ُك ِّل اُ َّم ٍة اَ َج ۚ ٌل فَا ِ َذا َج ۤا َء اَ َجلُهُ ْم اَل يَ ْستَأْ ِخرُوْ نَ َسا َعةً َّواَل يَ ْستَ ْق ِد ُموْ ن
Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka
tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.
Ayat-ayat di atas memberitahukan kepada kita tentang kabar bahwa akan ada
kehidupan berikutnya setelah kehidupan di dunia yang dipisahkan dengan adanya
kehancuran alam semesta atau kiamat. Kiamat merupakan kehancuran segala yang
ada di dunia, semua makhluk akan mati kecuali memang dikehendaki-Nya untuk
7
tetap hidup. Di antara gambaran kiamat yang ada dalam al-Qur’an dan hadis,
seperti yang terdapat dalam
ًَّاح َد ۙة
ِ ت ااْل َرْ ضُ َو ْال ِجبَا ُل فَ ُد َّكتَا َد َّكةً و
ِ ََّو ُح ِمل
dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi rapuh.
8
QS. Al-Qiyamah Ayat 7
ص ۙ ُر
َ َق ْالب
َ فَا ِ َذا بَ ِر
Dalam hadis disebutkan, ketika Abdullah ibn Salam bertanya kepada Nabi tentang
tanda pertama hari akhir, Nabi bersabda: “Tanda pertama hari kiamat, yaitu akan
muncul api yang akan memaksa manusia bergerak dari timur ke barat.” (HR.al-
Bukhari) Dalam
9
logika bukanlah suatu peristiwa yang mustahil. Para pakar ilmu alam telah sepakat
bahwa segala yang maujud pasti memiliki batas akhir keberadaannya pada saat
tertentu. Hal ini sebagaimana perputaran masa; zaman purba telah musnah pada
suatu masa, merupakan akhir zaman itu, dan sesuai dengan hokum yang ada. Jadi,
masa atau waktu berputar sesuai dengan perputarannya yang wajar dan pasti,
sehingga akhirnya sampailah pada masa kerusakan dan kemusnahannya.
putarannya yang wajar dan pasti, sehingga akhirnya sampailah pada masa
kerusakan dan kemusnahannya.
1) Peristiwa-peristiwa Kecil
Peristiwa ini adalah suatu kejadian yang rutin di alam semesta, yang menjadi
bagian dari kontinuitas proses penciptaan alam dan penciptaan kembali. Peristiwa
ini mewakili gerak perubahan dalam evolusi dunia. Dalam skala ini, boleh jadi
hanya terjadi di kawasan bumi saja. Sedangkan dalam skala yang lebih luas akan
mempengaruhi keadaan dunia, tata surya, dan berbagai galaksi.
2) Peristiwa-peristiwa Besar
Peristiwa ini terjadi dalam skala yang luas secara kosmos, yang melibatkan tata
surya dan dalam skala yang lebih luas melibatkan seluruh galaksi. Hal ini sesuai
yang tertuang dalam
10
ْ ۙ ََّت لِ َربِّهَا َو ُحق
ت ْ َواَ ِذن
3) Kiamat Universal
Kiamat universal akan terjadi serentak, melibatkan seluruh alam raya. Pada
puncaknya semua binasa kecuali Allah. Peristiwa ini disebut The Ultimate Event
(Peristiwa Akhir), yaitu berakhirnya urutan fisika alam semesta, kecuali zat Allah.
Kiamat merupakan rahasia Allah,tidak ada mahluk yang mengetahuinya, bahkan
Nabi dan Rasul-Nya.Mereka hanya memberikan tanda-tanda datangnya hari
kiamat.Kiamat merupakan kehancuran segala yang ada di dunia,semua makhluk
akan mati kecuali memang di kehendaki-Nya untuk tetap hidup. Diantara
gambaran kiamat yang ada di Al-Quran dan hadist.
tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal.
4) Hari Kebangkitan
11
Hari kebangkitan adalah puncak dari semua peristiwa kiamat, baik kecil maupun
besar. Peristiwa ini hanya sekali dan menandakan dimulainya alam besar, yang
lebih besar dan agung dari seluruh tingkatan alam semesta ini.
Hari kebangkitan akan datang dengan tiba-tiba. Pada saat itu, semua manusia dari
seluruh generasi akan dihidupkan kembali, lalu diadili sesuai dengan perbuatan
yang mereka lakukan semasa hidup di dunia.
ْ ت َوهُ ْم اَل ي
َُظلَ ُموْ ن ٍ ت ُكلُّ نَ ْف
ْ َس َّما َك َسب َ فَ َك ْيفَ ِا َذا َج َم ْع ٰنهُ ْم لِيَوْ ٍم اَّل َري
ْ َْب فِ ْي ۗ ِه َو ُوفِّي
Bagaimana jika (nanti) mereka Kami kumpulkan pada hari (Kiamat) yang tidak
diragukan terjadinya dan kepada setiap jiwa diberi balasan yang sempurna sesuai
dengan apa yang telah dikerjakannya dan mereka tidak dizalimi (dirugikan)?Apa
yang terjadi di alam ini, tidak bisa kita pahami atau diterangkan dengan jalan
pikiran kita di sini karena hukum alamnya berbeda dari sunnatullah yang
beroperasi di alam kita sekarang ini.
Al-Qur’an juga memberitahukan bahwa akhir tata surya akan terjadi secara tiba-
tiba, bahkan sebelum mata berkedip. Ilmu pengetahuan sendiri memberikan dua
hipotesa tentang berakhirnya alam semesta. Pertama, bahwa matahari bisa
meledak seperti bintang lain yang sudah meledak sebelumnya. Kedua, bahwa
matahari akan segera mendingin, mengeluarkan cahaya kemerahan dan mati. Hal
ini sesuai dengan beberapa ayat dalam al-Qur’an,seperti
12
ص ۙ ُر
َ َق ْالب
َ فَا ِ َذا بَ ِر
13
QS. Al-Insyiqaq Ayat 1
َُه َو ْعدًا َعلَ ْين َۗا اِنَّا ُكنَّا ٰف ِعلِ ْينHۗٗق نُّ ِع ْيد ِ ۗ َُط ِوى ال َّس َم ۤا َء َكطَ ِّي الس ِِّجلِّ لِ ْل ُكت
ٍ ب َك َما بَد َْأنَٓا اَو ََّل خَ ْل ْ يَوْ َم ن
14
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
15
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, Eva Ida, Kehancuran Alam Semesta dalam al-Qur’an, Jakarta: Badan
Litbang dan Diklat Depag RI, 2009
Arifin, Agama, Ilmu dan Teknologi, Jakarta: Golden Terayon Press, 1997
Bakar, Osman, Tauhid dan Sains: Esai-esai tentang Sejarah dan Filsafat Sains
Islam Bandung: Pustaka Hidayah, 1994
Chairun, Marzuki, Kiamat: Surga dan Neraka, Yogyakarta, Mitra Pustaka, 1997
16