Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

“HAKIKAT ALAM”

Dosen Pengampu :

Drs. Shohib , M.Ag

Oleh Kelompok II :

1. Annisa Rizky (21090000049)

2. Syarif Firasyan Mahir (21090000206)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MERDEKA MALANG

KELAS S

22 September 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Hakikat Alam"
dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Agama Islam. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Kehancuran Alam semesta
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Drs, Shohib M.Ag, selaku dosen Mata


kuliah Pendidikan Agama Islam. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Malang, 22 September 2021

Kelompok II

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB 1................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1. Latar Belakang.......................................................................................................1
2. Rumusan masalah...................................................................................................2
3. Tujuan Penulisan....................................................................................................2
4. Manfaat Penulisan..................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
BAB III............................................................................................................................11
PENUTUP.......................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Allah SWT telah menciptakan alam semesta ini dengan suatu sistem dan
mekanisme yang sangat mengagumkan.Sehingga keseimbangan tetap
terjaga,meskipun di alam semesta ini selalu terjadi perubahan-perubahan yang
tidak ada habis-habisnya.Proses terjaganya keseimbangan sistem yang
mengatur alam semesta ini berlaku di semua tempat dan lingkungan,baik di
lingkungan benda-benda hidup ataupun dilingkungan benda mati.Semua umat
manusia mempercayaii bahwa suatu ketika bumi ini akan hancur dan
musnah.Banyak hal yang terjadi yang diakibatkan oleh eksploitasi alam yang
berlebihan.Seperti hantaman meteor dan asteroid, gelombang tsunami yang
menggunung,badai,dan topan yang berhembus dahsyat,petir,dan
guntur,letusan gunung berapi yang memuntahkan lahar panasnya,dan lain
sebagainya.
Hancurnya alam semesta diiringi dengan musnahnya umat manusia yang
berarti hancurnya seluruh peradaban yang telah dibangun oleh manusia selama
berabad-abad lamanya.Tentu saja banyak orang yang ingin mengetahui kapan
dan bagaimana kiamat itu terjadi.Memang manusia tidak dapat meramalkan
kapan kehancuran alam semesta akan terjadi. Dalam tafsir Al Azhar, Hamka
menyebutkan bahwa hari kiamat itu pasti akan datang ketika semua manusia
berduyun-duyun berkumpul ketika tiupan sangkakala dibunyikan. Mengetahui
waktunya hanya Allah yang dapat menentukannya dengan tidak mengurangi
dan menambahkannya dan tidak ada pula yang mengetahui bila hal iti akan
terjadi, selain Allah sendiri.Menurut Hamka ketika Kiamat datang, langit akan
pecah belah dan segala aturan sempurna yang dapat kita saksikan pada langit
dengan matahari,bulan, dan bintangnya,semuanya akan menjadi terlihat
dahsyat dengan gumpalan-gumpalan awan yang berubah dari biasanya.
(Hamka, 1982: (19)7)
Menurut Ibnu Katsir, terjadinya kiamat berupa goncangan yang dahsyat
serta berbagai kerusakan dibumi.Bumi yang tadinya kokoh,kemudian
bergoncang,kemudian mengeluarkan semua isi yang dikandungnya, yaitu
mayat-mayat orang terdahulu dan yang terakhir. Kemudian pada hari itu
manusia keluar dari kuburnya dengan keadaan yang bermacam-macam, yaitu
terdiri dari beberapa golongan, macam, dan lihatkan pekerjaan mereka kepada
mereka, yaitu supaya mereka beramal dan akan dibalas amal mereka itu. Bila

3
baik maka dibalas dengan kebaikan pula, bila jelek maka akan dibalas dengan
kejelekan pula. (Muhammad Nasib Ar Rifai,2000:1027-1028)
Seruan Al-Quran untuk membaca dengan menyebut nama Tuhanmu
berjumlah sekitar 300 ayat.Perintah tersebut telah dipahami dengan pengertian
bahwa penarian pengetahuan,termasuk pengetahuan ilmiah, harus didasarkan
pada pondasi pengetahuan tentang tuhan.Diantara sekian banyak masalah yang
digambarkan Al-Quran sejak awal masa islam adalah kiamat.Kiamat
merupakan salah satu persoalan pokok bagi seorang muslim,selain masuk
dalam wilayah akidah,juga merupakan inti agama.Sedemikian pentingnya
persoalan kiamat,Al-Quran seringkali merangkaikan penjelasan tentang iman
kepada Allah dan keimanan pada hari kiamat.Kiamat merupakan peristiwa
dahsyat,sehingga disebutkan berulang-ulang dengan segala bentuk rangkaian
sebanyak 70 kali.
Al-Quran menaruh perhatian besar terhadap berakhirnya alam semesta dan
penciptaanNya supaya menjadi pengingat akan kebesaran Allah. Selain itu,
tujuan lainnya adalah sebagai pelajaran bagi orang-orang yang berfikir bahwa
Al-Quran adalah sumber intelektual dan spiritualitas Islam yang merupakan
dasar dan sumber inspirasi pandangan muslim, tidak saja untuk pengetahuan
spiritualitas saja, namun juga untuk semua pengetahuan, sehingga terjadi
keterpaduan semua jenis pengetahuan. Meskipun demikian Al-Quran bukan
kitab sains, tetapi Al-Quran memberikan prinsip-prinsip yang selalu dikaitkan
dengan pengetahuan meetafisik dan spiritual. Diantara sekian banyak masalah
yang digambarkan Al-Quran sejak masa awal Islam adalah kiamat. Kiamat
merupakan salah satu persoalan pokok bagi seorang muslim. Selain masuk
dalam wilayah aqidah, juga merupakan inti agama. Sedemikian pentingnya
persoalan kiamat, Al-Quran seringkali merangkaikan penjelasan tentang Iman
kepada Allah dan Iman pada hari kiamat. Dimana Dzat yang mengetahui akan
datangnya hari kiamat hanyalah Allah swt . Kiamat adalah merupakan
peristiwa dahsyat, yang pada saat itu keadaan alam baik dilangit dan dibumi
akan terjadi kehancuran total dan hanya Allah sendiri yang kekal.

Makalah ini akan coba menjawab pertanyaan bagaimanakah kehancuran


alam semesta(kiamat) dalam Al-Quran, dengan pertimbangan bahwa Al-
Quran sebagai wahyu harus selalu ditafsirkan sesuai dengan kebutuhan dan
tantangan pada saat ini. Dan kiamat merupakan persoalan pokok bagi seorang
muslim. Maka dipandang perlu melakukan kajian tentang kiamat.

4
2. Rumusan masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, yang akan menjadi


rumusan masalah adalah :
1) Bagaimana teori Kehancuran Alam Semesta ?

3. Tujuan Penulisan
1) Dapat mengetahui proses terjadinya Kehancuran Alam Semesta

4. Manfaat Penulisan

1) Mempertebal keimanan dan ketaqwaan


2) Mengetahui penjelasan Al-Quran mengenai Teori Kehancuran Alam
3) Sebagai sumber bacaan dan untung pengembangan wawasan
keislaman dan sebagai pemecahan masalah
4) Memperoleh ketrentaman
5) Menambah pengetahuan mengenai kehancuran alam semesta

5
BAB II

PEMBAHASAN

Hari kiamat adalah hari akhir kehidupan seluruh umat manusia dan
mahluk hidup di dunia yang harus kita percayai kebenaran adanya yang menjadi
jembatan untuk menuju ke kehidupan selanjutnya di akhirat yang abadi dan
kekal.Kehancuran alam semesta atau yang biasa disebut hari kiamat diawali
dengan tiupan terompet sangkakala oleh malaikat isrofil untuk menghancurkan
alam semesta beserta seluruh isinya.Hari kiamat tidak dapat diprediksi oleh
siapapun bahkan Rasul Allah pun tidak mengetahui kapan datangnya dan
kapannya terjadinya kiamat tersebut.Namun dengan demikian kita masih bisa
mengetahui kapan datangnya hari kiamat dengan melihat tanda-tanda yang
diberikan oleh Nabi Muhammad SAW.Orang yang b eriman kepada Allah SWT
dan banyak berbuat kebaikan akan menerima imbalan surga yang penuh
kenikmatan,sedangkan bagi orang-orang kafir dan penjahat akan masuk neraka.

Memahami pesan-pesan al-Qur’an mengenai kiamat yang sudah banyak


ditinggalkan oleh manusia pada masa ini dapat dijadikan pedoman bagi orang-
orang yang mau berpikir, meskipun tidak ada yang tahu kapan kiamat akan
datang. Tetapi, fenomena yang ada di alam bisa dijadikan pedoman tersebut. Hal
ini karena kiamat merupakan rahasia Allah, tidak ada makhluk yang
mengetahuinya, bahkan Nabi dan Rasul-Nya. Mereka hanya memberikan tanda-
tanda datangnya kiamat. Untuk lebih jelasnya, marilah kita perhatikan ayat-ayat
berikut:

QS. Ar-Ra'd Ayat 2


‫هّٰللَا‬
‫ ٍل‬H‫ ِريْ اِل َ َج‬Hْ‫ ٌّل يَّج‬H‫ر ُك‬H َ ۗ H‫س َو ْالقَ َم‬َ ‫ ْم‬H‫الش‬ َّ ‫ َّخ َر‬H‫ش َو َس‬ ِ ْ‫ر‬HH‫ت َٰوى َعلَى ْال َع‬H‫اس‬ ِ ‫ُ الَّ ِذيْ َرفَ َع السَّمٰ ٰو‬
ْ ‫ا ثُ َّم‬HHَ‫ت بِ َغي ِْر َع َم ٍد تَ َروْ نَه‬
َ‫ت لَ َعلَّ ُك ْم بِلِقَ ۤا ِء َربِّ ُك ْم تُوْ قِنُوْ ن‬ِ ‫ص ُل ااْل ٰ ٰي‬ِّ َ‫ُّم َس ّمًىۗ يُ َدبِّ ُر ااْل َ ْم َر يُف‬

Allah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu


lihat, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menundukkan matahari dan
bulan; masing-masing beredar menurut waktu yang telah ditentukan. Dia

6
mengatur urusan (makhluk-Nya), dan menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya),
agar kamu yakin akan pertemuan dengan Tuhanmu.

QS. Ar-Rum Ayat 8

َ‫رًا ِّمن‬H‫ ّمًىۗ َواِ َّن َكثِ ْي‬H‫ ٍل ُّم َس‬H‫ق َواَ َج‬ ْ ‫ٓا اِاَّل‬HH‫ا بَ ْينَهُ َم‬HH‫ض َو َم‬
ِّ ‫بِال َح‬ َ ْ‫ت َوااْل َر‬ َّ ُ ‫ق هّٰللا‬
ِ ‫مٰ ٰو‬H‫الس‬ َ Hَ‫اَ َولَ ْم يَتَفَ َّكرُوْ ا فِ ْٓي اَ ْنفُ ِس ِه ْم ۗ َما خَ ل‬
َ‫ئ َربِّ ِه ْم لَ ٰكفِرُوْ ن‬ ۤ
ِ َّ‫الن‬
ِ ‫اس بِلِقَا‬

Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka?


Allah tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya
melainkan dengan (tujuan) yang benar dan dalam waktu yang ditentukan. Dan
sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar-benar mengingkari pertemuan
dengan Tuhannya.

QS. Al-Ahqaf Ayat 3

َ‫ْرضُوْ ن‬ ِّ ‫ض َو َما بَ ْينَهُ َمٓا اِاَّل بِ ْال َح‬


ِ ‫ق َواَ َج ٍل ُّم َس ّمًىۗ َوالَّ ِذ ْينَ َكفَرُوْ ا َع َّمٓا اُ ْن ِذرُوْ ا ُمع‬ ِ ‫َما خَ لَ ْقنَا السَّمٰ ٰو‬
َ ْ‫ت َوااْل َر‬

Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya
melainkan dengan (tujuan) yang benar dan dalam waktu yang ditentukan. Namun
orang-orang yang kafir, berpaling dari peringatan yang diberikan kepada mereka.

QS. Al-A'raf Ayat 34

َ‫َولِ ُك ِّل اُ َّم ٍة اَ َج ۚ ٌل فَا ِ َذا َج ۤا َء اَ َجلُهُ ْم اَل يَ ْستَأْ ِخرُوْ نَ َسا َعةً َّواَل يَ ْستَ ْق ِد ُموْ ن‬

Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka
tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.

Ayat-ayat di atas memberitahukan kepada kita tentang kabar bahwa akan ada
kehidupan berikutnya setelah kehidupan di dunia yang dipisahkan dengan adanya
kehancuran alam semesta atau kiamat. Kiamat merupakan kehancuran segala yang
ada di dunia, semua makhluk akan mati kecuali memang dikehendaki-Nya untuk

7
tetap hidup. Di antara gambaran kiamat yang ada dalam al-Qur’an dan hadis,
seperti yang terdapat dalam

QS. Al-Haqqah Ayat 13

ِ ‫ۙ فَا ِ َذا نُفِخَ فِى الصُّوْ ِر نَ ْف َخةٌ و‬


ٌ‫َّاح َدة‬

Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup,

QS. Al-Haqqah Ayat 14

ً‫َّاح َد ۙة‬
ِ ‫ت ااْل َرْ ضُ َو ْال ِجبَا ُل فَ ُد َّكتَا َد َّكةً و‬
ِ َ‫َّو ُح ِمل‬

dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali


benturan.

QS. Al-Haqqah Ayat 15

ُ‫ت ْال َواقِ َع ۙة‬


ِ ‫ذ َّوقَ َع‬Hٍ HK‫فَيَوْ َم ِٕٕى‬

Maka pada hari itu terjadilah hari Kiamat,

QS. Al-Haqqah Ayat 16

ٌ‫ ٍذ وَّا ِهيَ ۙة‬HK‫ت ال َّس َم ۤا ُء فَ ِه َي يَوْ َم ِٕٕى‬


ِ َّ‫َوا ْن َشق‬

dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi rapuh.

QS. Al-Qiyamah Ayat 6

‫ ُل اَيَّانَ يَوْ ُم ْالقِ ٰي َم ۗ ِة‬Hََٔ‫يَسْٔـ‬

Dia bertanya, “Kapankah hari Kiamat itu?”

8
QS. Al-Qiyamah Ayat 7

‫ص ۙ ُر‬
َ َ‫ق ْالب‬
َ ‫فَا ِ َذا بَ ِر‬

Maka apabila mata terbelalak (ketakutan),

QS. Al-Qiyamah Ayat 8

‫َوخَ َسفَ ْالقَ َم ۙ ُر‬

dan bulan pun telah hilang cahayanya,

QS. Al-Qiyamah Ayat 9

‫َو ُج ِم َع ال َّش ْمسُ َو ْالقَ َم ۙ ُر‬

lalu matahari dan bulan dikumpulkan,

Dalam hadis disebutkan, ketika Abdullah ibn Salam bertanya kepada Nabi tentang
tanda pertama hari akhir, Nabi bersabda: “Tanda pertama hari kiamat, yaitu akan
muncul api yang akan memaksa manusia bergerak dari timur ke barat.” (HR.al-
Bukhari) Dalam

QS. At-Takwir Ayat 1

ْ ‫اِ َذا ال َّش ْمسُ ُك ِّو َر‬


‫ت‬

Apabila matahari digulung,

(Ingatlah hari itu) apabila matahari digulung,

At-Takwir (menggulung) artinya matahari melipat dirinya, agar cahayanya pudar


dan panasnya berkurang. Ibnu Jarir menjelaskan, at-Takwir sebagai gabungan
bagian dengan bagian yang lain, kemudian menggulungnya, sehingga bagian yang
satu tertutup bagian yang lain. kehancuran total yang terjadi di ala mini secara

9
logika bukanlah suatu peristiwa yang mustahil. Para pakar ilmu alam telah sepakat
bahwa segala yang maujud pasti memiliki batas akhir keberadaannya pada saat
tertentu. Hal ini sebagaimana perputaran masa; zaman purba telah musnah pada
suatu masa, merupakan akhir zaman itu, dan sesuai dengan hokum yang ada. Jadi,
masa atau waktu berputar sesuai dengan perputarannya yang wajar dan pasti,
sehingga akhirnya sampailah pada masa kerusakan dan kemusnahannya.

putarannya yang wajar dan pasti, sehingga akhirnya sampailah pada masa
kerusakan dan kemusnahannya.

Tangga-tangga menuju hari kiamat ditinjau dari al-Qur’an:

1) Peristiwa-peristiwa Kecil

Peristiwa ini adalah suatu kejadian yang rutin di alam semesta, yang menjadi
bagian dari kontinuitas proses penciptaan alam dan penciptaan kembali. Peristiwa
ini mewakili gerak perubahan dalam evolusi dunia. Dalam skala ini, boleh jadi
hanya terjadi di kawasan bumi saja. Sedangkan dalam skala yang lebih luas akan
mempengaruhi keadaan dunia, tata surya, dan berbagai galaksi.

2) Peristiwa-peristiwa Besar

Peristiwa ini terjadi dalam skala yang luas secara kosmos, yang melibatkan tata
surya dan dalam skala yang lebih luas melibatkan seluruh galaksi. Hal ini sesuai
yang tertuang dalam

QS. Al-Insyiqaq Ayat 1

ْ ۙ َّ‫اِ َذا ال َّس َم ۤا ُء ا ْن َشق‬


‫ت‬

Apabila langit terbelah,

QS. Al-Insyiqaq Ayat 2

10
ْ ۙ َّ‫َت لِ َربِّهَا َو ُحق‬
‫ت‬ ْ ‫َواَ ِذن‬

dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya patuh,

semestinya langit itu patuh,

Skenario yang mempunyai hubungannya dengan al-Qur’an adalah ditabraknya


bumi oleh benda antariksa seperti asteroid atau komet yang cukup besar. Apabila
benda antariksa memiliki ukuran luas sekitar 10 km dan menabrak dengan
kecepatan 30 km/second, maka bola api yang timbul akibat gesekan dan
turbulensi atmosfer merusak lapisan ozon serta menimbulkan suhu 500º pada
belahan bumi yang tertimpa.

3) Kiamat Universal

Kiamat universal akan terjadi serentak, melibatkan seluruh alam raya. Pada
puncaknya semua binasa kecuali Allah. Peristiwa ini disebut The Ultimate Event
(Peristiwa Akhir), yaitu berakhirnya urutan fisika alam semesta, kecuali zat Allah.
Kiamat merupakan rahasia Allah,tidak ada mahluk yang mengetahuinya, bahkan
Nabi dan Rasul-Nya.Mereka hanya memberikan tanda-tanda datangnya hari
kiamat.Kiamat merupakan kehancuran segala yang ada di dunia,semua makhluk
akan mati kecuali memang di kehendaki-Nya untuk tetap hidup. Diantara
gambaran kiamat yang ada di Al-Quran dan hadist.

QS. Ar-Rahman Ayat 26

ٍ ۖ َ‫ُكلُّ َم ْن َعلَ ْيهَا ف‬


‫ان‬

Semua yang ada di bumi itu akan binasa,

QS. Ar-Rahman Ayat 27

‫َّويَب ْٰقى َوجْ هُ َربِّكَ ُذو ْال َج ٰل ِل َوااْل ِ ْك َر ۚ ِام‬

tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal.

4) Hari Kebangkitan

11
Hari kebangkitan adalah puncak dari semua peristiwa kiamat, baik kecil maupun
besar. Peristiwa ini hanya sekali dan menandakan dimulainya alam besar, yang
lebih besar dan agung dari seluruh tingkatan alam semesta ini.

Hari kebangkitan akan datang dengan tiba-tiba. Pada saat itu, semua manusia dari
seluruh generasi akan dihidupkan kembali, lalu diadili sesuai dengan perbuatan
yang mereka lakukan semasa hidup di dunia.

QS. Ali 'Imran Ayat 25

ْ ‫ت َوهُ ْم اَل ي‬
َ‫ُظلَ ُموْ ن‬ ٍ ‫ت ُكلُّ نَ ْف‬
ْ َ‫س َّما َك َسب‬ َ ‫فَ َك ْيفَ ِا َذا َج َم ْع ٰنهُ ْم لِيَوْ ٍم اَّل َري‬
ْ َ‫ْب فِ ْي ۗ ِه َو ُوفِّي‬

Bagaimana jika (nanti) mereka Kami kumpulkan pada hari (Kiamat) yang tidak
diragukan terjadinya dan kepada setiap jiwa diberi balasan yang sempurna sesuai
dengan apa yang telah dikerjakannya dan mereka tidak dizalimi (dirugikan)?Apa
yang terjadi di alam ini, tidak bisa kita pahami atau diterangkan dengan jalan
pikiran kita di sini karena hukum alamnya berbeda dari sunnatullah yang
beroperasi di alam kita sekarang ini.

Al-Qur’an juga memberitahukan bahwa akhir tata surya akan terjadi secara tiba-
tiba, bahkan sebelum mata berkedip. Ilmu pengetahuan sendiri memberikan dua
hipotesa tentang berakhirnya alam semesta. Pertama, bahwa matahari bisa
meledak seperti bintang lain yang sudah meledak sebelumnya. Kedua, bahwa
matahari akan segera mendingin, mengeluarkan cahaya kemerahan dan mati. Hal
ini sesuai dengan beberapa ayat dalam al-Qur’an,seperti

QS. Al-Qiyamah Ayat 6

‫ ُل اَيَّانَ يَوْ ُم ْالقِ ٰي َم ۗ ِة‬Hََٔ‫يَسْٔـ‬

Dia bertanya, “Kapankah hari Kiamat itu?”

QS. Al-Qiyamah Ayat 7

12
‫ص ۙ ُر‬
َ َ‫ق ْالب‬
َ ‫فَا ِ َذا بَ ِر‬

Maka apabila mata terbelalak (ketakutan)

QS. Al-Qiyamah Ayat 8

‫َوخَ َسفَ ْالقَ َم ۙ ُر‬

dan bulan pun telah hilang cahayanya,

QS. Al-Qiyamah Ayat 9

‫َو ُج ِم َع ال َّش ْمسُ َو ْالقَ َم ۙ ُر‬

lalu matahari dan bulan dikumpulkan,

QS. Al-Anfal Ayat 6

ِ ْ‫ق بَ ْع َد َما تَبَيَّنَ َكاَنَّ َما يُ َساقُوْ نَ اِلَى ْال َمو‬


َ‫ت َوهُ ْم يَ ْنظُرُوْ ن‬ ِّ ‫ۗ يُ َجا ِدلُوْ نَكَ فِى ْال َح‬

mereka membantahmu (Muhammad) tentang kebenaran setelah nyata (bahwa


mereka pasti menang), seakan-akan mereka dihalau kepada kematian, sedang
mereka melihat (sebab kematian itu).

QS. Al-Infitar Ayat 1

ْ ۙ ‫اِ َذا ال َّس َم ۤا ُء ا ْنفَطَ َر‬


‫ت‬

Apabila langit terbelah,

QS. Al-Infitar Ayat 2

ْ ۙ ‫َواِ َذا ْال َك َوا ِكبُ ا ْنتَثَ َر‬


‫ت‬

dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan,

13
QS. Al-Insyiqaq Ayat 1

ْ ۙ َّ‫اِ َذا ال َّس َم ۤا ُء ا ْن َشق‬


‫ت‬

Apabila langit terbelah,

Yang memeperkuat hipotesa pertama dan dalam,

QS. Al-Anbiya' Ayat 104

َ‫ُه َو ْعدًا َعلَ ْين َۗا اِنَّا ُكنَّا ٰف ِعلِ ْين‬Hۗٗ‫ق نُّ ِع ْيد‬ ِ ۗ ُ‫َط ِوى ال َّس َم ۤا َء َكطَ ِّي الس ِِّجلِّ لِ ْل ُكت‬
ٍ ‫ب َك َما بَد َْأنَٓا اَو ََّل خَ ْل‬ ْ ‫يَوْ َم ن‬

(Ingatlah) pada hari langit Kami gulung seperti menggulung lembaran-lembaran


kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami
akan mengulanginya lagi. (Suatu) janji yang pasti Kami tepati; sungguh, Kami
akan melaksanakannya.

Pesan yang terkandung pada ayat di atas mengindikasikan bahwa setelah


berkembang sampai ukuran maksimumnya, alam semesta akan kembali menyusut
dan mengecil, sehingga benda-benda langit saling bertumbukan diremas oleh gaya
gravitasi yang maha kuat dan akhirnya masuk kembali dalam singularitas menuju
ketiadaan; Kiamat Universal. Proses inilah yang disebut fisikawan kosmolog
dengan Big Crunch sebagai lawan dari Big Bang.

14
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Al-Qur’an menunjukkan bahwa penciptaan dan kehancuran alam semesta


dilengkapi denga hukum-hukum (sunnatullah) yang tidak akan mengalami
penyimpangan dan perubahan. Karenanya, manusia hendaknya melaksanakan
anjuran al-Qur’an agar memahami alam semesta dengan mengamati,
menggunakan alat indera atau peralatan observasi, akal dan wahyu atau ilham,
sehingga dia bisa menyadari bahwa dibalik karya besar yang maha luas ada ZAt
Yang Maha diyakini dan disembah, yaitu Allah swt.

Dalam dinamikanya pada proses alam semesta,terkadang terjadi


guncangan hebat,sehingga terjadi perubahan yang cepat di alam semesta.
Prubahan ini disimbolkan dengan Kiamat atau kehancuran alam semesta.
Puncaknya pada kehancuran fisik alam semesta.

Ciri-ciri kiamat yang disebutkan dalam al-Qur’an memang realistis dan


dapat terjadi sebagai fenomena alam. Begitu dahsyatnya kejadian tersebut yang
menghantarkan umat manusia pada perhitungan amal-amalnya untuk kemudian
memasuki alam berikutnya di Hari kebangkitan. Wallahu a’lam.Kita sebagai umat
manusia hanya bisa meyakini bahwa hari akhir itu benar benar ada dan akan
terjadi kelak akan terjadi.Sebagaimana yang telah dipaparkan oleh beberapa hadist
dan dalil diatas.Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa begitu besar
kekuasaan Allah SWT yang telah merencanakan gelombang kehidupan ini dan
dengan beriman kepada hari akhir kita akan mendapat berbagai kebaikan.Semoga
makalah yang serba terbatas bisa bermanfaat bagi kita semua,ilmu yang
bermanfaat,kritik dan saran dari teman-teman semua kita tampung dan kami
sangat membutuhkan guna bisa memperbaiki kekurangan kami dan bisa menjadi
lebih baik lagi selanjutnya.

15
DAFTAR PUSTAKA

Alim, Sahirul, Menguak Keterpaduan Sains Teknologi dan Islam, (Yogyakarta:


Titian Ilahi, 1998

Amalia, Eva Ida, Kehancuran Alam Semesta dalam al-Qur’an, Jakarta: Badan
Litbang dan Diklat Depag RI, 2009

Arifin, Agama, Ilmu dan Teknologi, Jakarta: Golden Terayon Press, 1997

Baiquni Ahmad, Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan, Yogyakarta: Dana Bhakti


Prima, 1997

Bakar, Osman, Tauhid dan Sains: Esai-esai tentang Sejarah dan Filsafat Sains
Islam Bandung: Pustaka Hidayah, 1994

Chairun, Marzuki, Kiamat: Surga dan Neraka, Yogyakarta, Mitra Pustaka, 1997

Naufal, Abdurrazaq, Hari Kiamat, Jakarta: Rineka Cipta, 1995

Tim Penyusun, Al-Qur’an dan Terjemah Maknanya Dalam Bahasa Indonesia,


Kudus: Menara, 2004

16

Anda mungkin juga menyukai