Anda di halaman 1dari 5

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas segala hidayah dan rahmat-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan MAKALAH, Pada dasarnya, tujuan dibuatnya MAKALAH ini
adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam mata pelajaran PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM DAN BUDI PEKERTI serta untuk melatih siswa/siswi membiasakan diri untuk
membaca dan memahami tentang seni rupa tiga dimensi.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu,


membimbing dan memberikan dukungan kepada penulis dalam pelaksanaan pembuatan
makalah dan dengan terselesaikannya makalah ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan baik dalam
pengolahan data maupun dalam sistematika penulisan makalah. Untuk itu saya harapkan dari
semua pihak guna menyempurnakan dalam penyusunan makalah selanjutnya.Terlepas dari
kekurangan yang ada, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, Baik
bagi kami sendiri maupun pembaca pada umumnya.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................... i

DAFTAR ISI........................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................................1

A. Latar Belakang........................................................................................................1

B. Tujuan Penulisan.....................................................................................................2

C. Rumusan Masalah...................................................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN......................................................................................................3

A. Pengertian Teater.....................................................................................................3

B. Unsur Drama Seni Teater........................................................................................6

C. Unsur-unsur Seni Teater..........................................................................................10

D. Nilai Estetika Dalam Seni Teater............................................................................12

E. Tema Seni Teater....................................................................................................13

BAB 3 PENUTUP................................................................................................................16

A. Kesimpulan.............................................................................................................16

B. Saran.......................................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................18

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perlukah bukti tentang adanya hari akhir? Kehidupan sesudah mati pasti adanya.
Bukankah makhluk yang termulia adalah makhluk yang berjiwa? Bukankah yang
termulia di antara mereka adalah yang memiliki kehendak dan kebebasan memilih?
Kemudian yang termulia dari kelompok ini adalah yang mampu melihat jauh ke
depan, serta mempertimbangkan dampak kehendak dan pilihan-pilihannya. Demikian
logika kita berkata. Dari sini pula jiwa manusia memulai pertanyaanpertanyaan baru.
Sudahkah manusia melihat dan merasakan akibat perbuatanperbuatan mereka yang
didasarkan oleh kehendak dan pilihan mereka itu? Sudahkah yang berbuat baik
memetik buah perbuatannya? Sudahkah yang berbu-at jahat menerima nista
kejahatannya? Jelas tidak, atau belum, bahkan alangkah banyak manusiamanusia baik
yang teraniaya, dan sementara banyak pula orang-orang jahat yang menikmati
gemerlap dunia.
Karena itu, demi tegaknya keadilan, harus ada satu kehidupan baru ketika semua
pihak akan memer-oleh secara adil dan sempurna hasil-hasil perbuatan yang
didasarkan atas pilihan masing-masing. Itu sebabnya al-Qur’±n menamai hidup di
akhirat sebagai al-hayat yang berarti “hidup yang sempurna” dan kematian dina-
mainya wafat yang arti harfiahnya adalah “kesempurnaan.”
Banyak ayat al-Qur’±n yang menjelaskan hakikat di atas, antara lain Q.S Táhá/20:15
“Sesungguhnya saat (hari kiamat) akan datang. Aku dengan sengaja merahasiakan
(waktu)-nya. Agar setiap jiwa diberi balasan (dan ganjaran) sesuai hasil usahanya”.
(Q.S Tãhã/20:15).

iii
B. Rumusan Masalah

1. Apakah hari akhir itu?

2. Apakah hikmah beriman kepada hari akhir?

3. Penjelasan Hari akhir menurut Al-Qur'an

4. Penjelasan hari kiamat menurut ilmu pengetahuan

5. Periode hari akhir

6. Apa Hakikat beriman kepada hari akhir

7. Apakah yg harus dipersiapkan untuk menghadapi hari akhir?

iv
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1.1 Pengertian imam kepada hari akhir

Iman kepada hari kiamat adalah percaya dan meyakini bahwa seluruh alam termasuk dunia

dan seisinya akan mengalami kehancuran. Hari akhir ditandai dengan ditiupnya terompet

Malaikat Israfil. Dijelaskan bahwa pada hari itu daratan, lautan dan benda-benda di langit

porak-poranda. Gunung-gunung meletus, hancur, dan berhamburan. Bumi berguncang dan

memuntahkan isi perutnya. Lautan meluap dan menumpahkan seluruh isinya. Benda-benda

yang ada di langit bergerak tanpa kendali. Bintang, planet, dan bulan saling bertabrakan.

Para Ulama’ membagi kiamat menjadi dua macam, yaitu kiamat sugra dan kiamat kubra.

1. Kiamat Sugra, adalah kiamat kecil, yaitu rusaknya sebagian makhluk, misalnya
kematian dan terjadinya bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus,  banjir
dan sebagainya.
 
2. Kiamat Kubra, adalah kiamat besar Adalah hancurnya alam semesta dengan segala
isinya secara serempak, atau berakhirnya seluruh kehidupan makhluk alam ini secara
serempak.

Anda mungkin juga menyukai