Anda di halaman 1dari 26

IMAN KEPADA HARI AKHIR

QADA’ & QADAR

Oleh :

ZUL FITRAH RAMADHAN


11.494
XII Ak 3
Akuntansi

SMK NEGERI 1 BUNGORO


PANGKEP
2015
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita
ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat,
taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah dengan judul ”IMAN KEPADA HARI AKHIR & QADA DAN QADAR”.

Dalam penyusunannya, kami memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua orang tua dan bapak-
ibu guru yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari
sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan
dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.

Meskipun kami berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu
ada yang kurang. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
makalah ini dapat lebih baik lagi.

Akhir kata kami berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarukatuh.

Bungoro, 04 September 2015


Penyusun

Zul Fitrah Ramadhan

Makalah Pendidikan Agama Islam Page 2


DAFTAR ISI

Daftar Isi
Kata
Pengantar........................................................................................................................ ......
2

Daftar Isi 3
BAB I | PEDAHULUAN 5
LATAR BELAKANG 5
Rumusan Masalah 6

Tujuan Penulisan Makalah 7

BAB II | PEMBAHASAN 8

IMAN KEPADA HARI AKHIR 8


Pengertian Hari Akhir 8
Macam-Macam Hari Akhir 8

Dalil-Dalil Tentang Hari Akhir 9

Tanda-tanda Hari Akhir 10

Tahapan-Tahapan Hari Akhir 12

Surga dan Neraka 13

Fungsi Beriman Kepada Hari Akhir 16

Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir 17

IMAN KEPADA QADHA DAN QADAR 18


Pengertian Qadha dan Qadar 18

Macam-Macam Takdir 19

Fungsi Beriman kepada Qadha dan Qadar 20

Ciri-ciri orang Yang Beriman Kepada Qadha dan Qadar 21

Hikmah Beriman Kepada Qadha dan Qadar 23

Makalah Pendidikan Agama Islam Page 3


BAB III | PENUTUP....................................................................................................25

Kesimpulan 25

Saran 25

Pertanyaan 26

Daftar Pustaka 26

Makalah Pendidikan Agama Islam Page 4


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makalah berjudul “mengetahui hari akhir” ini ditulis, pertama karena tidak mudah menyatukan
dan menyusun data yang diperoleh dari sumber yang berbeda seperti dari buku dan website
tertentu, serta melakukan penggabungan dalam setiap materi untuk menjadi satu. Makalah ini
dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang tanda-tanda,proses dan kehidupan
selanjutnya setelah hari akhir. juga berusaha memaparkan dalil dalil yang bersangkutan dengan
hari akhir dan juga kehidupan yang selanjutnya. dan haruskah kita para manusia percaya akan
adanya hari akhir, serta sejauh manakah pengaruh atau dampak mereka setelah membaca dalil
dalil yang telah dipaparkan pada makalah ini.

            Hasil dari sumber yang telah dibaca, bahwa hari akhir itu sangat menyeramkan, dan dapat
menghancurkan seluruh isi dunia dengan sekejap,tak ada seorangpun yang dapat
menghindarinya.

Jadi untuk hal dasar, sekiranya kita harus mengetahui, mengenal dan memahami terlebih dahulu
apakah hari akhir itu, sehingga dengan demikian kita dapat mengimaninya dengan baik dan tidak
ragu akan kebenaran yang akan terjadi nanti. marilah kita mempelajari tentang hari akhir. Karena
jika kita tidak mengenal dan tau apakah dan bagaimanakah sebenarnya hari akhir dan kehidupan
selanjutnya itu, kita akan mengetahui apa yang bisa kita lakukan agar ketika hari akhir datang
kita sudah mempunyai bekal untuk melindungi diri masing masing. kita sudah mempunyai bekal
untuk melindungi diri masing masing.

            Hidup ini memang penuh dengan warna. Dan ingatlah  bahwa hakikat warna-warni
kehidupan yang sedang kita jalani di dunia ini telah Allah tuliskan (tetapkan) dalam kitab
“Lauhul Mahfudz” yang terjaga rahasianya dan tidak satupun makhluk Allah yang mengetahui
isinya. Semua kejadian yang telah terjadi adalah kehendak dan kuasa Allah SWT. Begitu pula
dengan bencana-bencana yang akhir-akhir ini sering menimpa bangsa kita. Gempa, tsunami,
tanah longsor, banjir, angin ribut dan bencana-bancana lain yang telah melanda bangsa kita
adalah atas kehendak, hak, dan kuasa Allah SWT.Dengan bekal keyakinan terhadap takdir yang
telah ditentukan oleh Allah SWT, seorang mukmin tidak pernah mengenal kata frustrasi dalam
kehidupannya, dan tidak berbangga diri dengan apa-apa yang telah diberikan Allah SWT.

Makalah Pendidikan Agama Islam Page 5


            Kematian, kelahiran, rizki, nasib, jodoh, bahagia, dan celaka telah ditetapkan sesuai
ketentuan-ketentuan Ilahiah yang tidak pernah diketahui oleh manusia. Dengan tidak adanya
pengetahuan tentang ketetapan dan ketentuan Allah ini, maka kita harus berlomba-lomba
menjadi hamba yang saleh-muslih, dan berusaha keras untuk menggapai cita-cita tertinggi yang
diinginkan setiap muslim yaitu melihat Rabbul’alamin dan menjadi penghuni Surga.

            Keimanan seorang mukmin yang benar harus mencakup enam rukun. Yang terakhir
adalah beriman terhadap takdir Allah, baik takdir yang baik maupun takdir yang buruk. Salah
memahami keimanan terhadap takdir dapat berakibat fatal, menyebabkan batalnya keimanan
seseorang. Terdapat beberapa permasalahan yang harus dipahami oleh setiap muslim terkait
masalah takdir ini.

Baiklah, langsung saja mari kita menambah wawasan serta pengetahuan kita tentang
hari akhir dan kehidupan selanjutnya, agar kita dapat menyiapkan,apa yang menjadi bekal kita
nanti. dengan membaca makalah ini, dan dengan sebelumnya mengucapkan
bismilahirohmanirrohim.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Iman kepada hari akhir ?
2. Apa tanda – tanda terjadinya hari kiamat ?
3. Peristiwa apa yang terjadi setelah hari kiamat ?
4. Apa fungsi Iman kepada hari akhir?
5. Apa hikmah Iman kepada hari akhir ?
6. Apa yang dimaksud dengan Qadha dan Qadar?

7. Takdir dibagi menjadi berapa macam?

8. Apa fungsi beriman kepada qada’dan qadar Allah SWT?

9. Bagaimana ciri – ciri orang yang beriman kepada qada’ dan qadar?

10. Bagaimana hikmah bagi orang yang beriman kepada qada’ dan qadar?

Makalah Pendidikan Agama Islam Page 6


C. Tujuan Penulisan Makalah
1. Menambah wawasan keagamaan khusunya tentang iman kepada hari akhir.
2. Mengetahui tanda-tanda kiamat
3. Cara mempersiapkan bekal untuk akhirat

4. Untuk memahami iman kepada qada’ dan qadar

5. Untuk memahami dan mengetahui macam-macam takdir

6. Untuk memahami fungsi iman kepada qada’ dan qadar

7. Untuk mengetahui ciri-ciri orang yang beriman kepada qada’ dan qadar

8. Untuk mengetahui hikmah bagi orang yang beriman kepada qada’ dan qadar

Makalah Pendidikan Agama Islam Page 7


BAB II

PEMBAHASAN

IMAN KEPADA HARI AKHIR


1. Pengertian Hari Akhir

Hari akhir atau hari kiamat adalah suatu peristiwa luar biasa yang pasti akan terjadi dimana
seluruh makhluk, termasuk manusia yang pernah hidup di muka bumi akan dimatikan, kemudian
hidup dan dibangkitkan kembali untuk mendapatkan perhitungan dan pembalasan atas segala
amal yang pernah dilakukannya selama hidup di dunia.

2. Macam-macam Hari Akhir

Ada dua macam kiamat, yaitu sebagai berikut:

1) Kiamat Sugra ( kiamat kecil )


Yaitu kehancuran, kematian, atau berakhirnya kehidupan setiap makhluk yang bernyawa.
Firman Allah SWT dalam surat Ar-Rahman ayat 26-27 :
Artinya : “Semua yang ada di bumi akan binasa. Dan tetap kekal Zat Tuhanmu yang
mempunyai kebesaran dan kemuliaan.”
2) Kiamat Kubra ( kiamat besar )
Yaitu peristiwa besar atau hancur binasanya alam semesta beserta isinya ( makhluk )
sebagai awal dimulainya kehidupan akhirat. Kiamat pasti terjadi, tetapi tidak seorang pun
mengetahui waktu terjadinya kiamat, termasuk para nabi dan rasul-Nya karena kiamat itu
didatangkan secara tiba-tiba dan hanya Allah SWT yang mengetahuinya. Firman Allah
SWT dalam surat Al-A’raf ayat 187 :
Artinya : “Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang kiamat,”Bilakah
terjadinya?” Katakanlah,”Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu ada pada sisi
Tuhanku, tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia.
Kiamat itu amat berat ( bagi makhluk ) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan
datang kepadamu, melainkan dengan tiba-tiba.”

Makalah Pendidikan Agama Islam Page 8


3. Dalil-Dalil Tentang Hari Akhir

Beriman kepada Hari Akhir artinya meyakini dengan teguh apa yang diberitakan olehAllah
dalam kitabNya dan apa yang disampaikan oleh Rasulullah saw dalam haditsnya terkaitdengan
peristiwa yang terjadi sesudah mati, mulai fitnah kubur, azab dan nikmat kubur danseterusnya
sampai surga dan neraka.

Beriman kepada Hari Akhir adalah rukun iman yang kelima dari enam rukun iman. Didalam al-
Qur`an dan di dalam hadits beriman kepada Hari Akhir sering digandengkan dengan beriman
kepada Allah karena orang yang tidak beriman kepada Hari Akhir tidak mungkin beriman
kepada Allah, orang yang tidak beriman kepada Hari Akhir tidak akan beramal, orang beramal
karena ada harapan kemuliaan di Hari Akhir dan ada ketakutan terhadap azab di Hariakhir, jika
dia tidak beriman kepadanya maka dia seperti orang-orang yang disebutkan oleh Allah dalam
firmanNya,

³Dan mereka berkata, “Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan
kita hidup dan tidak ada yang akan membinasakan kita selain masa,dan mereka sekali-kali tidak
mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja.”

(Al-Jatsiyah: 24).

 Ada beberapa dalil yang menjelaskan bahwa hari akhir itu benar benar ada, diantaranya :

 Sungguh, apa yang dijanjikan kepadamu pasti benar, dan sungguh, (hari) pembalasan pasti
benar. (QS. Adz-dzariyyat: 5-6)

 Sesungguhnya hari kiamat benar-benar akan datang tidak ada keraguan di dalamnya.
(QS.Ghafir: 59)

 Yang mereka nanti-nantikan hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka, atau kedatangan
Tuhanmu, atau sebagian tanda-tanda dari Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-
tanda dari Tuhanmu tidak berguna lagi iman orang yang belum beriman sebelum itu, atu
berusaha berbuat kebajikan dengan imannya itu. Katakanlah, “Tunggulah! Kamipun
Menunggu. (QS. Al-An’am:158)

 Hingga apabila (tembok) Ya’juj dan Ma’juj dibukakan dan mereka turun dengan cepat dari
seluruh tempat yang tinggi. Dan (apabila) janji yang benar (hari berbangkit) telah dekat,..
(QS. Al-Anbiya:96-97)

Makalah Pendidikan Agama Islam Page 9


 Maka tunggulah pada hari ketika langit membawa kabut yang tampak jelas. (QS. Ad-
Dukhan: 10)

 Wahai Manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu; sungguh guncangan (hari) kiamat itu adalah
suatu (kejadian) yang sangat besar.  (QS. Al-Hajj:1)

 Dan beberapa hadist yang menjelaskan adanya hari kiamat, yaitu :

 Seorang Arab Badui bertanya, “Kapankah tibanya kiamat?” Nabi Saw lalu menjawab,
“Apabila amanah diabaikan maka tunggulah kiamat.” Orang itu bertanya lagi, “Bagaimana
hilangnya amanat itu, ya Rasulullah?” Nabi Saw menjawab, “Apabila perkara (urusan)
diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat.” (HR. Bukhari)

 Mendekati kiamat akan terjadi fitnah-fitnah seolah-olah kepingan-kepingan malam yang


gelap-gulita. Seorang yang pagi hari beriman maka pada sore harinya menjadi kafir, dan
orang yang pada sore harinya beriman maka pada pagi harinya menjadi kafir, dia menjual
agamanya dengan (imbalan) harta-benda dunia. (HR. Abu Dawud)

 Belum terjadi kiamat sehingga orang-orang dari umatku kembali menyembah berhala-
berhala selain Allah. (HR. Abu Dawud)

 Belum terjadi kiamat sebelum seorang yang melewati kuburan berkata, “Alangkah baiknya
sekiranya aku di tempat orang ini.” (Maksudnya, dia ingin mati dan tidak ingin hidup karena
beban berat yang selalu dihadapinya). (HR Bukhari)

 Belum akan kiamat sehingga tidak ada lagi di muka bumi orang yang menyebut : “Allah,
Allah.” (HR. Muslim)

 Belum akan datang kiamat sehingga seorang membunuh tetangganya, saudaranya dan
ayahnya. (HR. Bukhari)

4. Tanda-Tanda Hari Akhir

kiamat dibagi menjadi dua, yaitu kiamat syugra (kecil) dan kiamat kubra(besar).

a) Tanda-tanda shugra (kecil), yang sebagian di antaranya sudah tampak dalam kehidupan
sekarang ini:

 Ajaran Islam kurang diperhatikan dan bahkan ditinggalkan oleh kaum Muslim.

Makalah Pendidikan Agama Islam Page 10


 Jumlah ulama (ahli agama) yang sesungguhnya semakin sedikit, sebaliknya banyak orang
bodoh yang mengaku ulama dan menyesatkan umat.

 Perzinahan dilakukan terang-terangan dan sudah menjadi suatu kebiasaan di masyarakat


luas.

 Begitu pula mabuk-mabukan yang banyak dilakukan seolah bukan perbuatan yang
diharamkan.

 Jumlah wanita semakin lebih banyak dibandingkan dengan pria, dan mereka sudah tidak
malu lagi berpakaian setengah telanjang.

 Banyak wanita yang berdandan/berpenampilan seperti pria, begitu juga sebaliknya.

 Umat manusia berlomba menumpuk kekayaan dengan jalan yang tidak halal serta
maraknya praktek riba.

 Para orangtua menjadi budak dan diperlakukan sewenang-wenang oleh anak-anaknya.

 Semakin banyak fitnah yang menimpa umat Islam.

 sering terjadi bencana alam, pembunuhan, dan peperangan.

 Banyaknya perceraian.

 Bermewah-mewah dalam membangun masjid sementara jamaahnya sedikit, serta saling


membanggakan keindahan masjid.

b)      Tanda-tanda kubra (besar)

 Waktu berputar semakin cepat, sehingga setahun terasa sebulan, sebulan terasa seminggu.

 Matahari terbit di sebelah barat.

 Keluarnya Dajjal, yaitu sosok pembohong yang menutupi kebenaran.

 Adanya Ya’juj dan Ma’juj, yaitu segolongan umat manusia yang mempunyai kekuatan
besar dan berpikiran sesat.

 Turunnya Imam Mahdi ke dunia untuk meluruskan syari’at Islam dan menghidupkan
sunnah-sunnah Rasulullah saw.

Makalah Pendidikan Agama Islam Page 11


 Turunnya Nabi Isa as. dari langit yang akan memperjuangkan kebenaran bersama Imam
Mahdi. Dialah yang menumpas Dajjal serta mengajak umat manusia mengesakan Allah
swt dan menyambah-Nya.

 Hilangnya Al Quran dari mashaf san hati umat manusia hingga hilang pedoman.

Tanda-tanda kecil datangnya hari kiamat secara umum datang lebih dahulu dari tanda-tanda
besar, serta sebagiannya sudah terjadi. Jika tanda-tanda besar muncul telah muncul satu, maka
akan diikuti tanda-tanda yang lainnya, yaitu yang pertama kali muncul adalah terbitnya matahari
dari barat. Demikianlah kita sebagai umat manusia hendaknya mempersiapkan diri sebaik
mungkin dengan  taat dan takwa kepada Allah swt, karena bagaimanapun juga tanda-tanda kecil
datangnya kiamat telah banyak terjadi dan itu semua sebagai peringatan agar manusia sadar dan
bertaubat.

5. Tahapan-Tahapan Hari Akhir


1. Nafkhotan : yakni peniupan 2 kali sangkakala,oleh malaikat israfil.tiupan
pertama,semua makhluk dimatikan oleh Allah SWT,dan yg kedua dihidupkan kembali
Oleh Allah SWT.selisih waktunya 40 puluh (entah hari ,bulan atau tahun)
2. Ba’ats : hari dibangkitkannya manusia dari alam kubur untuk
mempertanggungjawabkan amal perbuatannya
3. Hasyar : hari dikumpulkan nya manusia dipadang mahsyar untuk diadili,semua manusia
pada saat itu sangat payah,karena matahari di dekatkan kepada manusia,dan manusia
dibanjiri keringat,namun Allah akan memberi pertolongan kepada 7 golongan,yang
sudah dijelaskan di episode sebelumnya
4. Syafaat Udma : pertolongan oleh Nabi Muhammad SAW,untuk menyelamatkan orang
yg ahli surga,agar segera dimasukan ke tempat penuh kelezatan,dan diringankan
dosanya
5. Hisab : perhitungan amal baik dan buruk pada saat didunia,semua bibir terkunci,hanya
anggota tubuh yg berasaksi
6. Mizan : penimbangan amal dan dosa
7. Ita-ul kitab : pemberian buku catatan amal manusia
8. Haudl (telaga) : setiapa nabi memiliki telaga untuk memberi minum umatnya,hanya
ahli surga saja yg diizinkan.

Makalah Pendidikan Agama Islam Page 12


9. shirotol mustagim : jembatan membentang diatas neraka,permukaan titian nya sangat
tipis dan tajam,dan lebih tipis dari rambut,untuk melewati jembatan ini,sesuai dengan
amal kita, ada yg melewati dengan secepat kilat,angin,terbang,berlari,dll.
10. surga dan neraka : surga penuh dengan rahmat,sedangkan neraka penuh dengan siksa.

Surga dan Neraka


Surga

Surga adalah sebuah tempat yang indah dan nyaman dan diluar fantasi manusia di akhirat
sebagai imbalan bagi mereka yang betul-betul patuh dan taat terhadap Allah Swt, dan juga untuk
mereka yang dikehendaki Allah untuk masuk kedalanNYA

Adapun macam macam surga sebagai berikut :

1. Surga Firdaus
Dijadikan dari emas yang merah.Dalam Al-Mukminun :1-11, dijelaskan bahwa surga ini untuk
orang-orang yang khusyuk sholatnya, menjauhkan diri dari perbuatan sia-sia, aktif menunaikan
zakat, menjaga kemaluannya, memelihara amanah, menepati janji, dan memelihara sholatnya.

2. Surga ‘Adn
Diciptakan dari intan putih. Penghuninya yaitu orang yang bertakwa kepada Allah (An Nahl:30-
31), benar-benar beriman dan beramal saleh (Thaha:75-76), banyak berbuat baik (Fathir:32-33),
sabar, menginfakkan hartanya, dan membalas kejahatan dengan kebaikan (Ar Ra’ad :22-23).

3. Surga Naim
Dijadikan dari perak putih. Diperuntukkan bagi orang yang benar-benar bertakwa kepada Allah
dan beramal saleh (Al Qalam : 34, Luqman : 8, Yunus : 9, dan Al-Haj : 56).

 4. Surga Ma’wa


Diciptakan dari jamrud hijau. Adalah tempat orang-orang yang bertakwa kepada Allah (An
Najm:15), beramal saleh (As Sajdah : 19) serta takut kepada kebesaran Allah dan menahan hawa
nafsunya (An Naziat : 40-41).

5. Surga Darussalam
Diciptakan dari Yakut merah. Penghuninya yaitu orang-orang yang kuat iman dan Islamnya,
memperhatikan ayat-ayat Allah, serta beramal Saleh (Al An’am : 27).

Makalah Pendidikan Agama Islam Page 13


6. Surga Darul Muqamah
Diciptakan dari permata putih. Dihuni oleh orang-orang yang kuat iman Islamnya, banyak
berbuat kebajikan, dan jarang berbuat kesalahan.

7. Surga Al-Maqamul Amin


Diciptakan dari permata putih. Kediaman orang-orang yang bertakwa (Ad dukhan : 51).

8. Surga Khuldi
Diciptakan dari marjan merah dan kuning. Dihuni oleh orang-orang yang taat menjalankan
perintah Allah dan menjauhi segala larangannya (Al Furqaan:15).

Jarak antara tingkatan surga yang satu dengan yang lainnya diterangkan dalam hadits yang
diriwayatkan oleh Abi Said Al-Khudri : “Surga itu terdiri dari seratus tingkat. Antara tingkat
yang satu dengan yang lainnya berjarak seperti antara Bumi dan langit. Dan tingkatan tertinggi
adalah surga Firdaus.”.
Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a., surga memiliki 8 pitu dari emas yang
ditaburi mutiara. Pintu-pintu tersebut adalah :
1. Pintu untuk para Nabi, Rasul, syuhada, dan dermawan.
2. Pintu bagi orang-orang yang mendirikan sholat dengan menyempurnakan syarar rukunnya dan
wudhunya.
3. Pintu buat orang-orang yang mengeluarkan zakat dengan kebersihan jiwa.
4. Pintu untuk orang-orang yangmemerintah kebaikan dan melarang kemungkaran.
5. Pintu orang-orang yang mencegah hawa nafsu dan kesyahwatan.
6. Pintu buat orang-orang yang menunaikan ibadah Haji dan umrah.
7. Pintu bagi para ahli Jihad (berjuang menegakkan agama Allah)
8. Pintu bagi orang-orang yang bertakwa, berbakti kepada orangtua, dan menyambung tali
persaudaraan.

Neraka

Neraka adalah tempat penyiksaan bagi mahluk Allah yang membangkang. Mereka adalah orang-
orang yang membangkang terhadap syariat Allah dan mengingkari Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam.tempat untuk para Pendosa yang harus menerima azab karena perbuatannya
didunia yang banyak melakukan kesalahan dan dosa.

Adapun beberapa neraka yang di bedakan sesuai pertimbangannya, yaitu :

Makalah Pendidikan Agama Islam Page 14


 

1. Neraka Jahanam
Disediakan untuk para pengikut syaithan. Pengikut syaithan kebanyakan para wanita, mengapa
demikian? karena dalam diri seorang wanita terdapat roh-roh syaithan.
Syaithan bentuknya yaitu seperti:
Ucapan para dukun, peramal & Hawa nafsu

2. Neraka Syair
Disediakan untuk orang-orang kafir terhadap akherat (tidak percaya), juga untuk orang yang
seneng bila mendapat rezeki dan marah ketika susah memperoleh rezeki.

3. Neraka Shaqor
Disediakan untuk orang yang tidak melaksanakan sholat, tidak mau memberi makan orang
miskin, tukang gossip dll.

4. Neraka Jahim
Disediakan untuk mereka yang menyembah berhala, thagut (harta & tahta), juga untuk orang
yang sesat.

5. Neraka Hutommah
Disediakan untuk para pengumpat & pencela.

6. Neraka Ladho
Disediakan untuk orang yang tidak beragama, menyimpan harta (kikir)

7. Neraka Hawiyah
Disediakan untuk orang yang ringan kebaikannya,
Semoga kita terhindar dari perbuatan yang akan menjerumuskan kita ke dalam neraka.
Ya Rabb tunjukilah kmai jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang yang telah Engkau
anugerahkan ni’mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan(pula jalan)
mereka yang sesat. (QS. Al-Fatihah :6-7).

Makalah Pendidikan Agama Islam Page 15


6. Fungsi Beriman Kepada Hari Akhir
1. Menjadikan sesorang lebih meyakini adanya kehidupan berikutnya (kebangkitan).
2. Meyakini bagian-bagian dari peristiwa hari akhir, seperti adanya hisab (perhitungan),
mizan (tibangan amal), surga dan neraka sebagai konsekuensi sebagai manusia untuk
mempertanggung jawabkan semua perbuatan-perbuatanyya selama hidup di dunia.
3. Memberi dorongan untuk bersikap disiplin, taat, dan patuh menjalankan perintah Allah
dan menjauhi larangan-Nya serta takut terhadap azab Allah.
4. Mendorong untuk selalu berbuat baik (beramal saleh) karena semua amal perbuatan
manusia selama hidup di dunia akan nemdapatkan balasan.
5. Iman kepada hari akhir akan memiliki nilai positif bagi hidup dan kehidupan manusia di
duinia melalui kesadarannya untuk beperilaku sebagai berikut:
a. Selalu bertindak hati-hati dengan mendasarkan kesadaran yang tinggi dan iman
yang baik sesuai dengan ajaran Islam.
b. Selalu berdisiplin dan mematuhi ajaran agama Allah, karena mengrtahui segala
prerbuatan akan selalu dipantau , dicatat, dan diperhitungkan pada pengadilan akhirat
kelak.
c. Memiliki pandangan hidup optimis dan raja atau penuh pengharapan bahhwa kelak
Allah pasti akan memberi balasan yang setimpal atas perbuatan manusia sesuai
dengan janji-Nya.
d. Memiliki dorongan untuk merasakan kenikmatan dan merasakan siksaan. Adanya
gambaran surga dan neraka akan membuatnya selalu ingin melaksanakan kebaikan
dan tidak melaksanakan dosa dan kemaksiatan.[i]
e. Menyadarkan manusia dari sifat lupa diri terhadap kesenangan dunia dan berusaha
menyelaraskan kebutuhan dunuaiwi dan ukhrawi.
f. Menghilangkan sifat egois dan berusaha memupuk sifat sosial agamis, yakni
mengutamakan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi atau berbuat demi
kemaslahatan teman.

Makalah Pendidikan Agama Islam Page 16


7.Hikmah Beriman Kepada hari Akhir

1Memperoleh ketentraman dan ketenangan


2. Memperoleh keyakinan bahwa Allah SWT akan membalas segala perbuatan manusia, baik
maupun buruk
3. Berperilaku baik
4. Berani dalam membela kebenaran dan rela berkorban
5. Tidak iri terhadap kenikmatan orang lain
6. Terhindar dari sifat tamak, rakus dan kikir

Makalah Pendidikan Agama Islam Page 17


IMAN KEPADA QADHA DAN QADAR
1. Pengertian Qadha dan Qadar

Iman adalah keyakinan yang diyakini didalam hati, diucapkan dengan lisan, dan dilaksanakan
dengan amal perbuatan. Kalau kita melihat qada’ menurut bahasa artinya Ketetapan.
Qada’artinya ketetapan Allah swt kepada setiap mahluk-Nya yang bersifat Azali. Azali Artinya
ketetapan itu sudah ada sebelumnya keberadaan atau kelahiran mahluk. Sedangkan Qadar artinya
menurut bahasa berarti ukuran. Qadar artinya terjadi penciptaan sesuai dengan ukuran atau
timbangan yang telah ditentuan sebelumnya. Qada’ dan Qadar dalam keseharian sering kita sebut
dengan takdir.  Jadi, Iman kepa qada’ dan qadar adalah percaya sepenuh hati bahwa sesuatu yang
terjadi, sedang terjadi, akan terjadi di alam raya ini, semuangnya telah ditentukan Allah SWT
sejak jaman azali. Iman kepada qada’ dan qadar termasuk rukun iman yang keenam. Rasulullah
SAW bersabda yang artinya : “Iman adalah kamu percaya kepada allah, para malaikat, kitab-
kitab, para rasul-Nya, hari akhir, dan kamu percaya kepada takdir baik maupun buruk.” (HR.
Muslim)

Dan sabda Rasullullah SAW yang artinya : “Malaikat akan mendatangi nuthfah yang telah
menetap dalam rahim selama empat puluh atau empat puluh lima malam seraya berkata; ‘Ya
Tuhanku, apakah nantinya ia ini sengsara atau bahagia? ‘ Maka ditetapkanlah (salah satu dari)
keduanya. Kemudian malaikat itu bertanya lagi; ‘Ya Tuhanku, apakah nanti ia ini laki-laki
ataukah perempuan? ‘ Maka ditetapkanlah antara salah satu dari keduanya, ditetapkan pula
amalnya, umurnya, ajalnya, dan rezekinya. Setelah itu catatan ketetapan itu dilipat tanpa
ditambah ataupun dikurangi lagi.” (HR. Muslim)

Allah berfirman :

 Artinya : “Tiadalah suatu bencana menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu, melainkan
dahulu sudah tersurat dalam kitab (Lauhul Mahfuz) sebelum Kami menciptakannya.
Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (QS. Al-Hadiid:22) 

Makalah Pendidikan Agama Islam Page 18


2. Macam-macam Takdir

Takdir terbagi menjadi dua bagian,yakni:

a. Takdir Mu’allaq

            Takdir mu’allaq adalah takdir Allah SWT atas makhluknya yang memungkinkan
dapat berubah karena usaha dan ikhtiar manusia. Allah berfirman :

Artinya : “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu  kaum sehingga mereka itu
mengubah nasibnya sendiri.” (Ar-Radu : 11)

Contoh :

1) Miskin bisa jadi kaya, lantaran bekerja keras

Allah berfirman :

Artinya : “Dan katakanlah(hai Muhammad) : Bekerjalah kamu semua, maka Allah dan
Rasulnya serta orang mukmin akan melihat hasil pekerjaanmu.’ (At- Taubah ayat 105)

2) Bodoh Menjadi Pintar , lantaran mau belajar giat

Rasullulah SAW bersabda yang artinya : “Belajarlah kamu sekalian, ajarkanlah bertawakal
kamu kepada guru, serta lemah lembutlah kamu kepada murid.” (H.R. Tabrani)

3) Orang sakit bisa menjadi sembuh, lantaran berobat dan berdoa

Allah berfirman :

 Artinya : “Berdoalah kamu kepada-Ku niscaya Aku akan mengabulkan permohonanmu.” 


(Al-Mu’minun ayat 60)

b. Taqdir Mubram

            Takdir mubram ialah takdir yang pasti terjadi dan tidak dapat dielakkan kejadiannya.
Contohnya nasib manusia, lahir, kematian, jodoh, rizkinya, dan terjadinya kiamat dan
sebagainya. Qada’ & qadar Allah SWT yang berhubungan dengan nasib manusia adalah
rahasia Allah SWT, hanya Allah SWT yang mengetahuinya. Manusia diperintahkan
mengetahui qada’dan qadarnya melalui usaha dan ikhtiar. Kapan manusia lahir, bagaimana
statusnya sosialnya, bagaimana rizkinya ,siapa anak istrinya,dan kapanya
meninggalnya,adalah rahasia Allah SWT. Jalan hidup manusia seperti itu sudah ditetapkan

Makalah Pendidikan Agama Islam Page 19


sejak zaman azali yaitu masa sebelum terjadinya sesuatu atau massa yang tidak bermulaan.
Tidak seorang pun yang mengetahuinya.

3. Fungsi Beriman Kepada Qadha dan Qadar

Beriman kepada qada’dan qadar mempunyai fungsi penting bagi manusia dalam kehidupan
sehari-hari. Diantaranya:

a) Mempunyai semangat ikhtiar

Ikhtar artinya melakukan perbuatan yang baik dengan penuh kesungguhan dan keyakinan
akan hasil yang baik bagi dirinya. Dengan pemahaman seperti itulah ,seorang murid akan
bekerja keras agar biasa sukses, pedagang akan hidup hemat agar usahanya berkembang, dan
sebagainya. Allah SWT berfirman :

 Artinya:“ Dan bahwa manusia hanya meperoleh apa yang usahakannya. Dan sesungguhnya
usahanya itu kelak akan diperlihatkan(kepadanya).”(Q.S.An-Najm, 39-40)

b) Mempunyai sifat sabar dalam menghadapi cobaan

     Dengan Percaya qada’ dan qadar , manusia akan sadar bahwa kehidupan adalah ujian –
ujian yang harus dilalui dengan sabar. Sabar adalah sikap mental yang teguh pendirian,berani
menghadapi tantangan,tahan uji,dan tidak menyerah pada kesulitan. Teguh pendirian berarti
tidak mudah goyah dalam memagang prisip atau pedoman hidup,berani menghadapi
tantangan berarti berani menghadapi cobaan, penderitaan, kesakitan dan kesensaraan.

      Cobaan harus dihadapi dengan tenang, dipikir dengan jernih, dicari jalan keluarnya tampa
menyerah pada kesulitan,dan akhirnya diserahkan kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman:

 Artinya: Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya mengatakan, ’’kami
telah beriman, ”dan mereka tidak di uji” (Q.S.AL-Ankabut,29:2)

c) Sabar bahwa cobaan adalah qada’dan qadar dari Allah SWT

         Segala yang ada di alam semesta hakikatnya adalah milik Allah SWT dan suatu saat
akan kembali kepada Allah SWT. Firman Allah SWT :

Makalah Pendidikan Agama Islam Page 20


Artinya:“Yaitu orang-orang apabila ditimpa musibah,mereka berkata’Inna’lilliahi wa inna
ilaihi rajiun’.(Q.S. Albaqarah,2:156)

d)Tawakal

            Tawakal menurut bahasa artinya bersandar atau berserah diri. Dalam istilah agama,
tawakal artinya berserah dirisepenuhnya kepada Allah SWT dalam menghadapi atau
menunggu hasil dari suatu pekerjaan atau usaha.  Menurut Imam Al-Ghazali, tawakal artinya
menyandarkan diri kepada Allah SWT dalam menghadapi setiap kepentingan. Dalam hal ini,
tawakal kepada Allah SWT bkan berarti penyandaran diri kepada Allah SWT secara mutlak,
melaikan penyandaran diri yang haras didahului dengan kerja keras dalam berikhtiar
berdasarkan kemampuan maksimal.

4. Ciri-Ciri orang yang Beriman Kepada Qadha dan Qadar

a. Qana’ah dan Kemuliaan Diri

           Seseorang yang beriman kepada qadar mengetahui bahwa rizkinya telah tertuliskan,
dan bahwa ia tidak akan meninggal sebelum ia menerima sepenuhnya, juga bahwa rizki itu
tidak akan dicapai oleh semangatnya orang yang sangat berhasrat dan tidak dapat dicegah
oleh kedengkian orang yang dengki. Ia pun mengetahui bahwa seorang makhluk sebesar apa
pun usahanya dalam memperoleh ataupun mencegahnya dari dirinya, maka ia tidak akan
mampu, kecuali apa yang telah Allah tetapkan baginya. Dari sini muncullah qana’ah terhadap
apa yang telah diberikan, kemuliaan diri dan baiknya usaha, serta membebaskan diri dari
penghambaan kepada makhluk dan mengharap pemberian mereka. Hal tersebut tidak berarti
bahwa jiwanya tidak berhasrat pada kemuliaan, tetapi yang dimaksudkan dengan qana’ah
ialah, qana’ah pada hal-hal keduniaan setelah ia menempuh usaha, jauh dari kebakhilan,
kerakusan, dan dari mengorbankan rasa malunya.

b. Cita-Cita Yang Tinggi

            Maksud dari cita-cita yang tinggi adalah menganggap kecil apa yang bukan akhir dari
perkara-perkara yang mulia. Sedangkan cita-cita yang rendah, yaitu sebaliknya dari hal itu, ia
lebih mengutamakan sesuatu yang tidak berguna, ridha dengan kehinaan, dan tidak
menggapai perkara-perkara yang mulia. Iman kepada qadar membawa pelakunya kepada

Makalah Pendidikan Agama Islam Page 21


kemauan yang tinggi dan menjauhkan mereka dari kemalasan, berpangku tangan, dan pasrah
kepada takdir.

c. Bertekad dan Bersungguh-Sungguh dalam Berbagai Hal

            Orang yang beriman kepada qadar, ia akan bersungguh-sungguh dalam berbagai
urusannya, memanfaatkan peluang yang datang kepadanya, dan sangat menginginkan segala
kebaikan, baik akhirat maupun dunia. Sebab, iman kepada qadar mendorong kepada hal itu,
dan sama sekali tidak mendorong kepada kemalasan dan sedikit beramal.

            Bahkan, keimanan ini memiliki pengaruh yang besar dalam mendorong para tokoh
untuk melakukan pekerjaan besar, yang mereka menduga sebelumnya bahwa kemampuan
mereka dan berbagai faktor yang mereka miliki pada saat itu tidak cukup untuk
menggapainya.

d. Bersikap Adil, Baik Pada Saat Senang Maupun Susah

            Iman kepada qadar akan membawa kepada keadilan dalam segala keadaan, sebab
manusia dalam kehidupan dunia ini mengalami keadaan bermacam-macam.
Orang-orang yang beriman kepada qadar menerima sesuatu yang menggembirakan dan
menyenangkan dengan sikap menerima, bersyukur kepada Allah atasnya, dan menjadikannya
sebagai sarana atas berbagai urusan akhirat dan dunia. Lalu, dengan melakukan hal tersebut,
mereka mendapatkan, berbagai kebaikan dan keberkahan, yang semakin melipatgandakan
kegembiraan mereka. Mereka menerima hal-hal yang tidak disenangi dengan keridhaan,
mencari pahala, bersabar, menghadapi apa yang dapat mereka hadapi, meringankan apa yang
dapat mereka ringankan, dan dengan kesabaran yang baik terhadap apa yang harus mereka
bersabar terhadapnya. Sehingga mereka, dengan sebab itu, akan mendapatkan berbagai
kebaikan yang besar yang dapat menghilangkan hal-hal yang tidak disukai, dan digantikan
oleh kegembiraan dan harapan yang baik.

e. Selamat Dari Kedengkian dan Penentangan

            Iman kepada qadar dapat menyembuhkan banyak penyakit yang menjangkiti
masyarakat, di mana penyakit itu telah menanamkan kedengkian di antara mereka, misalnya
hasad yang hina. Orang yang beriman kepada qadar tidak dengki kepada manusia atas
karunia yang Allah berikan kepada mereka, karena keimanan-nya bahwa Allah-lah yang
memberi dan menentukan rizki mereka. Dia memberikan dan menghalangi dari siapa yang

Makalah Pendidikan Agama Islam Page 22


dikehendaki-Nya, sebagai ujian. Apabila dia dengki kepada selainnya, berarti dia menentang
ketentuan Allah. Jika seseorang beriman kepada qadar, maka dia akan selamat dari
kedengkian, selamat dari penentangan terhadap hukum-hukum Allah yang bersifat syar’i
(syari’at) dan ketentuan-ketentuan-Nya yang bersifat kauni (sunnatullah), serta menyerahkan
segala urusannya kepada Allah semata.

5. Hikmah Beriman Kepada Qadha dan Qadar

Dengan beriman kepada qadha dan qadar, banyak hikmah yang amat berharga bagi kita
dalam menjalani kehidupan dunia dan mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat. Hikmah
tersebut antara lain:

a. Banyak Bersyukur dan Bersabar

       Orang yang beriman kepada qadha dan qadar, apabila mendapat keberuntungan, maka ia
akan bersyukur, karena keberuntungan itu merupakan nikmat Allah yang harus disyukuri.
Sebaliknya apabila terkena musibah maka ia akan sabar, karena hal tersebut merupakan
ujian. Firman Allah :

 Artinya:”dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah( datangnya), dan bila
ditimpa oleh kemudratan, maka hanya kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan. ” ( QS.
An-Nahl ayat 53).

b. Menjauhkan Diri dari Sifat Sombong dan Putus Asa

        Orang yang tidak beriman kepada qadha dan qadar, apabila memperoleh keberhasilan,
ia menganggap keberhasilan itu adalah semata-mata karena hasil usahanya sendiri. Ia pun
merasa dirinya hebat. Apabila ia mengalami kegagalan, ia mudah berkeluh kesah dan
berputus asa , karena ia menyadari bahwa kegagalan itu sebenarnya adalah ketentuan Allah.
Firman Allah SWT:

Artinya: Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya
dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari
rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir. (QS.Yusuf ayat 87)

Makalah Pendidikan Agama Islam Page 23


c. Bersifat Optimis dan Giat Bekerja

            Manusia tidak mengetahui takdir apa yang terjadi pada dirinya. Semua orang tentu
menginginkan bernasib baik dan beruntung. Keberuntungan itu tidak datang begitu saja,
tetapi harus diusahakan. Oleh sebab itu, orang yang beriman kepada qadha dan qadar
senantiasa optimis dan giat bekerja untuk meraih kebahagiaan dan keberhasilan itu. Firman
Allah:

Artinya : Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri
akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah
kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berbuat kerusakan. (QS Al- Qashas ayat 77)

d. Jiwanya Tenang

          Orang yang beriman kepada qadha dan qadar senantiasa mengalami ketenangan jiwa
dalam hidupnya, sebab ia selalu merasa senang dengan apa yang ditentukan Allah
kepadanya. Jika beruntung atau berhasil, ia bersyukur. Jika terkena musibah atau gagal, ia
bersabar dan berusaha lagi. Allah SWT berfirman :

Artinya : Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang tenang lagi
diridhai-Nya. Maka masuklah kedalam jamaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah kedalam
sorga-Ku. ( QS. Al-Fajr ayat 27-30)

Makalah Pendidikan Agama Islam Page 24


BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Kesimpulan dari pembahasan dia atas adalah, bahwasanya hari akhir itu hanya Allah SWT
yang mengetahuinya. Rasulluwloh saja yang di sebut sebut kekasih Allah swt saja tidak
mengetahui kapan terjadinya hari kiamat itu. Kita sebagai umat manusia hanya bias meyakini
bahwa hari akhir itu benar benar ada, dan kelak akan terjadi. Sebagaimana yang telat
terpaparkan oleh beberapa hadist dan dali-dalil diatas.

Beriman kepada qada’ dan qadar akan melahirkan sikap optimis,tidak mudah putus asa,
sebab yang menimpanya ia yakini sebagai ketentuan yang telah Allah takdirkan kepadanya
dan Allah akan memberikan yang terbaik kepada seorang muslim,sesuai dengan sifatnya
yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.Oleh karena itu,jika kita tertimpa musibah maka
ia akan bersabar,sebab buruk menurut kita belum tentu buruk menurut Allah,sebaliknya baik
menurut kita belum tentu baik menurut Allah.Karena dalam kaitan dengan takdir ini
seyogyanya lahir sikap sabar dan tawakal yang dibuktikan dengan terus menerus berusaha
sesuai dengan kemampuan untuk mencari takdir yang terbaik dari Allah.

B. Saran

Kita sebagai manusia hanya berusaha menjadi yang terbaik, agar apabila datang waktunya
hari akhir, kita sebagai umat muslim telah memiliki bekal untuk menolong diri kita sendiri
pada hari akhir, tanda tanda hari akhir sudah sudah terlihat jelas, marilah kita dekatkan diri
kita kepada Allah swt, dan perbaiki semua sikap kita menjadi lebih baik dan berakhlak .

Keimanan seseorang akan berpengaruh terhadap perilakunya sehari-hari.Oleh karena itu,


penulis menyarankan agar kita senantiasa meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah
SWT agar hidup kita senantiasa berhasil menurut pandangan Allah SWT.Juga keyakinan
kita terhadap takdir Allah senantiasa ditingkatkan demi meningkatkan amal ibadah kita.Serta
Kita harus senantiasa bersabar,berikhtiar dan bertawakal dalam menghadapi takdir Allah.

Makalah Pendidikan Agama Islam Page 25


C. Pertanyaan
1. apakah surga dan neraka hanya terbahas di agama islam saja ?
2. dan jika agama yang lain tahu surga dan neraka, apakah penggambarannya sama
seperti penggambaran didalam agama islam ?
3. siapakah Dajjal,   Ya’juj dan Ma’juj itu ? bagaimana penggambarannya ?
4. apakah semua orang akan merasakan kehadiran Dajjal ? bagaimana dengan orang
yang telah meninggal lebih awal ? apakah mereka terbebas dari bujuk rayu Dajjal ?
5. Bagaimana pengaruh Qadha’ dan Qadar terhadap bertambahnya iman ?
6. Adakah sesuatu yang buruk dalam qadar Allah ?

D. Daftar Pustaka
https://rohissmpn14depok.wordpress.com/kbm-pai/iman-kepada-qada-dan-qadar/
https://www.google.co.id
https://www.wikipedia.org/wiki/Hari_akhir
http://beritaislamimasakini.com/qadha-dan-qadhar.htm#
http://www.salaf.web.id

http://hadiis.wordpress.com/2012/03/21/nama-nama-neraka-dan-penghuninya/

http://futurerudi.blogspot.com/2011/12/

http://www.ricostrada.com/spiritual/

http://aslamiyah.abatasa.com/post/detail/17484

Makalah Pendidikan Agama Islam Page 26

Anda mungkin juga menyukai