Anda di halaman 1dari 31

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

BERIMAN KEPADA HARI KIAMAT

DOSEN PENGAMPUH : HIDAYATULLAH, S.H.I., M.S.I

DISUSUN OLEH KELOMPOK VI

1. AISYA GITA TIRTA (21004546)


2. MANISA EGAWANI (21004614)
3. ASTRIN ERVIL REVILDA KHOTIMAH (21004571)
4. SYIFA DEVI HIRAMANIKAM (21004599)
5. ANNAS TASYA NABILA PUTRI (2100457)
6. NUZULIL ISNAINI (2100419)

PROGRAM STUDI D-3 KONSENTRASI RUMAH SAKIT


2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis bisa
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Beriman Kepada Hari Kiamat” dengan
tepat waktu. Penulis juga berterima kasih kepada pihak-pihak yang sudah
berkontribusi baik dalam memberikan waktu, pikiran, tenaga maupun materinya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Pak
Hidayatullah, S.H.I., M.S.I pengampuh mata kuliah Pendidikan Agama Islam. Selain
itu, makalah ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada
Allah SWT. Percaya akan adanya hari akhir.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Hidayatullah, S.H.I., M.S.I selaku


dosen pengampuh mata kuliah Pendidikan Agama Islam yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan sehingga dapat meningkatkan
keimanan akan adanya hari akhir.

Penulis menyadari, makalah yang penulis tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, penulis sangat membutuhkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat
bagi kita semua sehingga bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Yogyakarta, 18 Desember 2021

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG..................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................7
PEMBAHASAN......................................................................................................................7
A. Pengertian Hari kiamat.................................................................................................7
B. Landasan Hukum Beriman Kepada Hari Kiamat.........................................................9
C. Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir............................................................................25
BAB III..................................................................................................................................32
PENUTUP.............................................................................................................................32
A. KESIMPULAN..........................................................................................................32
B. SARAN......................................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................33
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Rukun iman yang ke-enam adalah beriman kepada hari kiamat. Iman kepada hari

kiamat adalah percaya akan adanya hari akhir. Hari akhir adalah hari berakhirnya

kehidupan dunia. Pada saat itu baik dan buruknya perilaku seseorang akan dicatat

bergantung bagaimana kadar keimanan seseorang dalam hatinya. Orang yang benar-

benar beriman adanya hari kiamat akan senantiasa menjaga agar perilakunya baik dan

berusaha menjauhi hal-hal yang buruk. Begitu juga sebaliknya.

Seorang manusia tidak disebut mukmin sebelum ia beriman kepada apa yang

terkandung dalam al-Qur’an  dan sunah Rasul yang benar yang berkaitan dengan hari

akhir. Mengetahui adanya hari akhir dan senantiasa mengingatnya sangatlah penting,

karena akan memberikan pengaruh yang besar terhadap kebaikan jiwa manusia,

ketakwaan, dan komitmennya terhaap agama.Tidak ada yang membuat hati keras dan

memberanikan orang berbuat maksiat daripada kelalaian mengingat hari kiamat,

kengerian, dan kedasyatannya. Seperti yang digambarkan Allah SWT. dalam firrman-

Nya: Artinya: “….. Maka bagaimana kamu akan dapat memelihara dirimu jika kamu

tetap kafir kepada hari yang menjadikan anak-anak beruban” (QS. Al-Muzammil:17) 
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Hari kiamat

Dalam pengertian, ada beberapa pendapat yang mengemukakan pengertian tentang

hari akhir. Pendapat-pendapat tersebut diantaranya:

1. Menurut ilmu Geologi

Menurut ilmu geologi, bumi ini terdiri dari semacam gas panas (nebula). Didalam

perut bumi,masih tersimpan gas-gas panas yang karakternya berkembang dan

mendesak keluar. Bumi tidak meletus akibat desakan ini karena diimbangi oleh

tekanan atmosfir dari luar. suatu saat tekanan dari dalam itu akan lebih kuat sehingga

terjadi gempa dan letusan gunung. Namun, suatu saat tekanan gas dari dalam

melemah dan habis sama sekali karena gas yang ada lambat laun menjadi cair dan

beku.sementara itu, tekanan dari luar semakin kuat sehingga bumi akan hancur dan

isinya berhamburan.

2. Menurut Ilmu Astronomi

Ahli astronomi menjelaskan bahwa planet-planet beredar diangkasa mengelilingi

matahari . Peredaran ini berjalan rapi tanpa terjadi tabrakan dan benturan karena

adanya daya tarik-menarik tersebut tidak selamanya utuh. Daya itu semakin lama

semakin habis.  Bisa kita bayangkan, seandainya suatu saat nanti keseimbangan itu

tidak ada lagi, bumi akan meluncur dengan kekuatan yang mahadahsyat menubruk

matahari. Dengan demikian,hancurlah bumi ini.


3. Menurut Ilmu Fisika

Letak matahari diperkirakan 150*1000000 kilometer jauhnya dari bumi. Sinar

matahari akan sampai ke bumi dalam waktu 8 menit 20 detik. Para fisikawan telah

menghitung energi matahari yang dipancarkan sama dengan 5,7*

1000000000000000000000000000 kalori per menit dan mampu menyala selama 50

miliar tahun. Dengan demikian, waktu menyala bagi matahari juga terbatas dan pada

suatu hari nanti, matahari tidak akan bersinar lagi.

Sedangkan menurut bahasa hari kiamat adalah kesrdahan, penghabisan, penghujung,

tamat. Menurut istilah Hari akhir adalah masa yang akan dialami seseorang setelah

meninggal dunia dimana berakhirnya segala sesuatu yang baik di muka bumi ini

maupun yang ada di langit yaitu di saat malaikat isrofil meniupkan sangkakala untuk

pertama kalinya. keberadaan hari akhir harus diyakini oleh setiap muslim. beriman

kepada hari akhir adalah menyakini adanya kehidupan yang abadi setelah meninggal

dunia.  Bukti beriman kepada hari akhir adalah banyak beramal saleh, diantaranya

belajar dengan tekun, bekerja dengan giat ,dan senantiasa berbuat baik dengan niat

karena allah.

Hal ini sesuai dengan Firman Allah swt. dalam surat Al Haj : 7

Artinya : Dan Sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan

padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur. (Q.S.

Al Hajj : 7)
B. Landasan Hukum Beriman Kepada Hari Kiamat
Menurut al-Qur’an hari kiamat dibagi-bagi menjadi beberapa macam

diantaranya adalah :

 1. Hari Kiamat (yaum al qiyamah), yaitu hari penegakan keadilan. Suatu hari yang

ditentukan untuk melangsungkan pengadilan bagi setiap makhluq dan selanjutnya

mendapat keputusan yang maha benar dari Allah swt.

2. Hari Akhir (yaum al akhir), yaitu hari yang paling akhir dari sejarah makhluk

sebelum kembali ke alam baqa.

3. Hari Kegoncangan (yaum az Zalzalah), karena pada hari itu terjadi kegoncangan

yang sangat dahsyat.

4. Hari Pembalasan (yaum al ghasyiyah), karena pada hari itu Allah memberikan

balasan kepada umat manusia. Yang beriman akan dimasukan ke dalam surga yang

tinggi sedangkan yang kafir akan dimasukkan ke dalam api yang sangat panas.

5. Hari panggil-memanggil (yaum at tanad), yaitu pada hari setiap orang menemui

kesulitan dan penderitaan, kemudian mereka memanggil orang lain untuk memohon

pertolongan sementara yang lain tidak menghiraukan.

6. Hari Ancaman (yaum al wa’iid), yaitu hari ketika Allah melaksanakan ancaman

berupa azab kepada setiap makhluk yang tidak melaksanakan perintah-Nya.


7. Hari kehinaan (yaum al khizy), yaitu hari ketika Allah menghinakan orang-orang

yang durhaka kepada-Nya.,

8. Hari penimbangan (yaum al wazni), yaitu hari penimbangan amal baik dan buruk

yang menentukan apakah seseorang akan masuk surga atau masuk neraka.

Pada saat terjadinya hari akhir, semua makhluk yang ada di dunia ini akan musnah,

langit hancur, gunung-gunung meletus, lautan meluap, dan bumi memuntahkan

segala isinya.

Macam-Macam / Jenis-Jenis Kiamat

Kiamat ada dua macam, yakni :

1. Kiamat Sughra/Sughro (Kiamat Kecil)

Kiamat Sughra adalah kiamat kecil yang sering terjadi dalam kehidupan manusia

yaitu kematian. Setelah mati roh seseorang akan berada di alam barzah atau alam

kubur yang merupakan alam antara dunia dan akhirat. Firman ALLAH SWT:

Artinya : Segala sesuatu pasti akan binasa kecuali Dzat Allah (Q.S. Al Qashash : 88)

bila seseorang menemui ajalnya maka itupun ter,asuk kiamat sugro, sebagaimana

sabda Nabi Muhammad saw yang berbunyi:

Artinya : Apabila salah seorang diantara kamu mati, maka sesungguhnya kiamatnya

sudah dekat (H.R Ad dailami)


Kiamat sughra sudah sering terjadi dan bersifat umum atau biasa terjadi di

lingkungan sekitar kita yang merupakan suatu teguran Allah SWT pada manusia yang

masih hidup untuk kembali ke jalan yang lurus dengan taubat.

2. Kiamat Kubra/Kubro (Kiamat Besar)

Kiamat kubra adalah kiamat yang mengakhiri kehidupan di dunia ini karena

hancurnya alam semesta beserta isinya. Setelah kiamat besar maka manusia akan

menjalani alam setelah alam barzah / alam kubur.

Kiamat kubra akan terjadi satu kali dan itu belum pernah terjadi dengan kejadian

yang benar-benar luar biasa di luar bayangan manusia dengan tanda-tanda yang jelas

dan pada saat itu segala amal perbuatan tidak akan diterima karena telah tertutup

rapat.

— Firman Allah SWT :

Artinya : “Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang

dahsyat) dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat

(yang dikandungnya dan manusia bertanya : “Mengapa bumi

(jadi begini)?” (QS. Al-Zalzalah : 1-3)

 — Firman Allah SWT yang lainnya :

Artinya : “Apabila bumi digoncangkan dahsyat-dahsyatnya dan gununggunung


dihancurkan sehancur-hancurnya maka jadilah ia debu yang beterbangan.” (QS. Al-

Waqi’ah : 4-6).

B.          Ayat Al Qur’an yang berkaitan dengan hari akhir.

 1. Gambaran kedahsyatan hari kiamat bisa menyebabkan wanita menyusui

melalaikan anak yang disusuinya, ibu hamilpun melahirkan anaknya seketika, seperti

dilukiskan dalam surat

Al Hajj : 1-2 :

Artinya : Hai manusia, bertaqwalah kepada Rabbmu; sesungguhnya kegoncangan

hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada hari

(ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui

anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah segala kandungan wanita yang

hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal mereka sebenarnya

tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat keras. (QS. Al Hajj :1-2)

2. Tidak Seorang pun yang mengetahui kapan terjadinya kiamat selain Allah swt.

Firman Allah swt dalam surat Al Araf : 187

Artinya : Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: “Bilakah terjadinya”.

Katakanlah:”Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Rabbku;

tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia”. (QS. Al

’Araf :187)
Tidak ada lagi yang bisa memberikan manfaat termasuk anak dan harta kecuali orang

yang datang menghadap Allah dengan hati yang bersih. Firman Allah dalam Al

Qur’an Surat Asy Syu’araa (26) ayat 88-89:

Artinya :

(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang

menghadap Allah dengan hati yang bersih (Q.S. 26 : 88-89)

C.   Peristiwa Hari Akhir dan Sesudahnya

1. Kematian

    Kematian adalah akhir dari kehidupan setiap mahluk yang bernyawa di muka bumi

ini. Firman ALLAH SWT :

Artinya: “ Tiap-tiap yang berrjiwa akan merasakan mati….”(QS Al- Imran: 185)

Allah berfirman kepada Nabi-Nya:

Artinya: “ Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati

( pula)” (QS. Az-Zumar:30)

Tidak ada manusia yang kekal di dunia ini. Allah SWT berfirman: Artinya:”Kami

tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia pun sebelum

kamu(Muhammad),maka jika kau mati,apakah mereka akan kekal? “(QS.Anbiya:34)


Kematian adalah sesuatu yang pasti dan tidak dapat diragukan, namun banyak orang

yang lalai darinya.Seorang muslim hendaklah senantiasa mengingatnya dan

mempersiapkan diri untuk menggadapinya, ia juga dituntut mempersiapkan bekal

didunia ini untuk kehidupan di akhirat kelah dengan amalan yang baik, sebelum

kesempatan berlalu. Rasulullah bersabda:

Artinya: “ Manfaatkan lima hal sebelum datangnya yang lima: hidupmu sebelum

matimu, sehatmu sebelum sakitmu, waktu luangmu sebelum sibukmu, masa mudamu

sebelum masa tuamu, dan masa kayamu sebelum masa miskinmu”(HR.Ahmd)

Ketahuilah bahwa orang yang telah mati tidak akan membawa sedikit pu barang-

barang dunia di alam kuburnya,tetapi yang akan ia bawa bersamanya adalah amal.

Karena itu, berusahalah membekali diri dengan amal saleh yang akan

membahagiakan selamanya dan menyelamtkan diri dari siksa Allah SWT.

2.      Alam Barzah

Alam barzah juga disebut alam kubur. Di alam barzah manusia sudah dapat

merasakan balasan amal baik dan buruk.

 — Firman Allah SWT :

Artinya : “Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan.

Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan
dihadapan mereka ada barzah (dinding pemisah) sampai hari mereka dibangkitkan.”

(QS. Al-Mukmin : 100)

Rasulullah bersabda:

Artinya:Sesungguhnya jika seorang hamba dimasukkan ke dalam kubur dan para

pengiringnya telah pergi, ia akan mendengar langkah mereka. Rasulullah bersabda.”

Dua orang malaikat datang dan berkata, “Apa yang dulu engkau katakan tentang laki-

laki ini?”Ia berkata,” Aku bersaksi bahwa ia adalah hamba ALLAH dan Rasul-

Nya.”Rasullah bersabda,”Dikatakan kepadanya,”Lihatlah tempat dudukmu di

neraka.Allah telah menggantinya dengan tempat duduk di surga”.Rasullah

bersabda.”Lalu ia melihat surga dan neraka. Sedangkan Orang kafir dan munafik

akan ditanya,” Apa yang dulu engkau katakan tentang laki-laki ini?.” Ia berkata” Aku

tak tahu, aku berkata seperti yang dikatakan manusia.”Dikatakan kepadanya,”

Engkau tidak tahu dan tidak membaca.” Laliu ia dipukul dengan palu dari besi

dengan sekali pukulan sampai ia menjerit,dan jeritannya terdengar oleh yang berada

didekatnya kecuali oleh jin dan manusia.”(HR.Tirmizi).

 3. Yaumul Ba’as

Yaumul Ba’as artinya hari kebangkitan, yaitu hari bangkitnya kembali seluruh umat

manusia sejak nabi Adam a.s. hingga manusia terakhir dari alam kubur setelah

malaikat Israfil meniup sangkakala yang kedua.

 
— Firman Allah SWT :

Artinya : “Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-

macam, agar kepada mereka itu dapat diperlihatkan amalan-amalannya yang sudah-

sudah.” (QS. Az-Zalzalah : 6)

 C.     yaumul Mahsyar

 Yaumul Mahsyar adalah hari berkumpulnya seluruh umat manusia. Setelah manusia

dibangkitkan dari alam kubur, manusia digiring dan dikumpulkan di padang mahsyar.

 — Firman Allah SWT :

 Artinya : “…….. Dan kami kumpulkan seluruh manusia dan tidak kami

tinggalkan seorang pun dari mereka.” (QS. Al-Kahfi : 47)

a. Yaumul Mizan

Yaumul Mizan yaitu hari penimbangan amal baik dan amal buruk yang dilakukan

manusia selama hidupnya.

 — Firman Allah SWT :

Artinya : “Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka

tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat

biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai

pembuat perhitungan.” (QS. Al-Anbiya : 47)


b. Yaumul Hisab

 Yaumul hisab artinya hari perhitungan amal baik dan buruk yang dilakukan selama

hidupnya.

— Firman Allah SWT :

Artinya : “Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya.

Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya.”

(QS. Al-Mukmin : 17)

 a. Sirat

Sirat adalah jalan atau jembatan penentu dari setiap manusia setelah diperhitungkan

dan ditimbang perbuatan baikburuknya. Sirat tersebut menentukan manusia masuk

surga atau neraka.

 b. Surga dan Neraka

Surga dan neraka adalah tempat terakhir yang diciptakan oleh Allah SWT untuk

memberikan balasan atas perbuatan manusia semasa di dunia.

 D.    Tanda Terjadinya Kiamat

I.            Kiamat kecil

Tanda-tanda kiamat kecil terbagi menjadi dua: Pertama, kejadian sudah muncul dan

sudah selesai; seperti diutusnya Rasulullah saw., terbunuhnya Utsman bin ‘Affan,
terjadinya fitnah besar antara dua kelompok orang beriman. Kedua, kejadiannya

sudah muncul tetapi belum selesai bahkan semakin bertambah; seperti tersia-

siakannya amanah, terangkatnya ilmu, merebaknya perzinahan dan pembunuhan,

banyaknya wanita dan lain-lain.

Di antara tanda-tanda kiamat kecil adalah:

1. Diutusnya Rasulullah saw

Jabir r.a. berkata, ”Adalah Rasulullah saw. jika beliau khutbah memerah matanya,

suaranya keras, dan penuh dengan semangat seperti panglima perang, beliau

bersabda, ‘(Hati-hatilah) dengan pagi dan sore kalian.’ Beliau melanjutkan, ‘Aku

diutus dan hari Kiamat seperti ini.’ Rasulullah saw. mengibaratkan seperti dua jarinya

antara telunjuk dan jari tengah. (HR Muslim)

3.      Disia-siakannya amanat

Jabir r.a. berkata, tatkala Nabi saw. berada dalam suatu majelis sedang berbicara

dengan sahabat, maka datanglah orang Arab Badui dan berkata, “Kapan terjadi

Kiamat ?” Rasulullah saw. terus melanjutkan pembicaraannya. Sebagian sahabat

berkata, “Rasulullah saw. mendengar apa yang ditanyakan tetapi tidak menyukai apa

yang ditanyakannya.” Berkata sebagian yang lain, “Rasul saw. tidak mendengar.”

Setelah Rasulullah saw. menyelesaikan perkataannya, beliau bertanya, “Mana yang

bertanya tentang Kiamat?” Berkata lelaki Badui itu, ”Saya, wahai Rasulullah saw.”

Rasulullah saw. Berkata, “Jika amanah disia-siakan, maka tunggulah kiamat.”


Bertanya, “Bagaimana menyia-nyiakannya?” Rasulullah saw. Menjawab, “Jika

urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat.” (HR

Bukhari)

 4.      Penggembala menjadi kaya

Rasulullah saw. ditanya oleh Jibril tentang tanda-tanda kiamat, lalu beliau

menjawab, “Seorang budak melahirkan majikannya, dan engkau melihat orang-orang

yang tidak beralas kaki, telanjang, dan miskin, penggembala binatang berlomba-

lomba saling tinggi dalam bangunan.” (HR Muslim)

 5.      Sungai Efrat berubah menjadi emas

Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat

sampai Sungai Eufrat menghasilkan gunung emas, manusia berebutan tentangnya.

Dan setiap seratus 100 terbunuh 99 orang. Dan setiap orang dari mereka berkata,

”Barangkali akulah yang selamat.” (Muttafaqun ‘alaihi)

 6.      Baitul Maqdis dikuasai umat Islam

”Ada enam dari tanda-tanda kiamat: kematianku (Rasulullah saw.), dibukanya Baitul

Maqdis, seorang lelaki diberi 1000 dinar, tapi dia membencinya, fitnah yang

panasnya masuk pada setiap rumah muslim, kematian menjemput manusia seperti

kematian pada kambing dan khianatnya bangsa Romawi, sampai 80 poin, dan setiap

poin 12.000.” (HR Ahmad dan At-Tabrani dari Muadz).


7.      Banyak terjadi pembunuhan

Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tiada akan terjadi kiamat,

sehingga banyak terjadi haraj.. Sahabat bertanya apa itu haraj, ya Rasulullah?”

Rasulullah saw. Menjawab, “Haraj adalah pembunuhan, pembunuhan.” (HR Muslim)

 8.      Munculnya kaum Khawarij

Dari Ali ra. berkata, saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Akan keluar di akhir

zaman kelompok orang yang masih muda, bodoh, mereka mengatakan sesuatu dari

firman Allah. Keimanan mereka hanya sampai di tenggorokan mereka. Mereka keluar

dari agama seperti anak panah keluar dari busurnya. Di mana saja kamu jumpai, maka

bunuhlah mereka. Siapa yang membunuhnya akan mendapat pahala di hari

Kiamat.” (HR Bukhari).

9.      Banyak polisi dan pembela kezhaliman

“Di akhir zaman banyak polisi di pagi hari melakukan sesuatu yang dimurkai Allah,

dan di sore hari melakukan sesutu yang dibenci Allah. Hati-hatilah engkau jangan

sampai menjadi teman mereka.” (HR At-Tabrani)

 10.  Perang antara Yahudi dan Umat Islam

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat

sehingga kaum muslimin berperang dengan yahudi. Maka kaum muslimin membunuh

mereka sampai ada seorang yahudi bersembunyi di belakang batu-batuan dan pohon-
pohonan. Dan berkatalah batu dan pohon, ‘Wahai muslim, wahai hamba Allah, ini

yahudi di belakangku, kemari dan bunuhlah ia.’ Kecuali pohon Gharqad karena ia

adalah pohon Yahudi.” (HR Muslim)

 11.  Dominannya Fitnah

Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat,

sampai dominannya fitnah, banyaknya dusta dan berdekatannya pasar.” (HR Ahmad).

11. Sedikitnya ilmu

12. Merebaknya perzinahan

13. Banyaknya kaum wanita

Dari Anas bin Malik ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda. “Sesungguhnya di antara

tanda-tanda kiamat adalah ilmu diangkat, banyaknya kebodohan, banyaknya

perzinahan, banyaknya orang yang minum khamr, sedikit kaum lelaki dan banyak

kaum wanita, sampai pada 50 wanita hanya ada satu lelaki.” (HR Bukhari)

14. Bermewah-mewah dalam membangun masjid

Dari Anas ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Diantara tanda kiamat adalah bahwa

manusia saling membanggakan dalam keindahan masjid.” (HR Ahmad, An-Nasa’i

dan Ibnu Hibban)

15. Menyebarnya riba dan harta haram


Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan datang pada manusia

suatu waktu, setiap orang tanpa kecuali akan makan riba, orang yang tidak makan

langsung, pasti terkena debu-debunya.” (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan Al-

Baihaqi)

Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan datang pada manusia

suatu saat di mana seseorang tidak peduli dari mana hartanya didapat, apakah dari

yang halal atau yang haram.” (HR Ahmad dan Bukhari)

II . Kiamat besar

 Allah SWT tidak menciptakan alam raya ini kekal selamanya, tetapi, suatu hari pasti

akan berakhir. Itulah yang disebut dengan hari kiamat yangpasti terjadi, tanpa ada

keraguan.Allah SWT berfirman:

Artinya: ” Sesungguhnya hari kiamat pasti akan datang, tidak ada keraguan

padanya…….”(QS.al-Mukmin:95)

Keluarnya suatu binatang yang sangat aneh. Binatang ini dapat bercakap-cakap

kepada semua orang dan menunjukkan kepada manusia bahwa kiamat sudah sangat

dekat. Datangnya Al-Mahdi. Beliau termasuk keturunan dari Rasulullah SAW. Oleh

karena itu, beliau serupa benar akhlak dan budi pekertinya dengan Rasulullah SAW.

Munculnya Dajal. Keluarnya dajjal merupakan fitnah atau ujian besar ba i manusia,

di mana Allah memberikan kemampuan kepadanya melakukan kepadanya melakukan


hal-hal yang membuat manusia terperdaya dengannya, yaitu ia mampu memerintah

langit untuk menurunkan hujan, tanah untuk menumbuhkan rumput, menghidupkan

orang yang telah mati, dan peristiwa yang lain diluar hukum alam. Rasulullah

mengambarkan bahwa dajjal itu bermata sebelah yang datang dengan membawa

perumpamaan surga dan neraka.Maka, yang ia katakan surga sebenarnya adalah

neraka, dan yang ia katakan neraka sebenarnya adalah surga. Dajjal tinggal di bumi

selama empat puluh hari, sehari pertama seperti setahun, lalu sehari kedua seperti

sebulan, kemudian seehari ketiga seperti seminggu,dan hari-hari berikutnya seperti

hari-hari biasa. Tidak ada satu tempat di muka bumi  yang tidak disinggahi dajjal,

kecuali Mekkah dan Madinah.

Hilang dan lenyapnya Al-Qur’an dan mushaf, hafalan dalam hati. Bahkan lenyap

pulalah yang ada di dalam hati seseorang.

Berkumpulnya manusia, seperti selamatan kelahiran, khitanan, perkawinan, ulang

tahun, dll. Akan tetapi tidak pernah sedikit pun dijalankan perintah-perintah-Nya

serta dijauhi larangan-Nya.

Turunnya Nabi Isa as. Beliau akan turun ke bumi ini di tengah-tengah merajalela

pengaruh Dajal.

Dukhan (asap) yang akan keluar dan mengakibatkan penyakit yang seperti selsema di

kalangan orang-orang yang beriman dan akan mematikan semua orang kafir.
Dabbah-Binatang besar yang keluar berhampiran Bukit Shafa di Mekah yang akan

bercakap bahawa manusia tidak beriman lagi kepada Allah swt.

Keluarnya bangsa Ya’juj dan Ma’juj yang akan membuat kerusakan dipermukaan

bumi ini, yaitu apabila mereka berjaya menghancurkan dinding yang dibuat dari besi

bercampur tembaga yang telah didirikan oleh Zul Qarnain bersama dengan

pembantu-pembantunya pada zaman dahulu.

Terbitnya matahari dari arah barat dan terbenam dari arah timur. Hal ini terjadi

karena perubahan besar dalam susunan alam semesta.

Mengikut pendapat Imam Ibnu Hajar al-Asqalani di dalam kitab Fathul Bari beliau

mengatakan: “Apa yang dapat dirajihkan (pendapat yang terpilih) dari himpunan

hadis-hadis Rasulullah Saw. bahawa keluarnya Dajal adalah yang mendahului segala

petanda-petanda besar yang mengakibatkan perubahan besar yang berlaku

dipermukaan bumi ini. Keadaan itu akan disudahi dengan kematian Nabi Isa

alaihissalam (setelah belian turun dari langit). Kemudian terbitnya matahari dari

tempat tenggelamnya adalah permulaan tanda-tanda qiamat yang besar yang akan

merusakkan sistem alam cakrawala yang mana kejadian ini akan disudahi dengan

terjadinya peristiwa qiamat yang dahsyat itu. Barangkali keluarnya binatang yang

disebutkan itu adalah terjadi di hari yang matahari pada waktu itu terbit dari tempat

tenggelamnya”.

 
E.     Perbedaan antara tanda-tanda kiamat kecil dan kiamat besar adalah :

1. Tanda-tanda kiamat kecil secara umum datang lebih dahulu dari tanda-tanda

kiamat besar.

2. Tanda-tanda kiamat kecil sebagiannya sudah terjadi, sebagiannya sedang terjadi

dan sebagiannya akan terjadi. Sedangkan tanda-tanda kiamat besar belum terjadi.

3. Tanda kiamat kecil bersifat biasa dan tanda kiamat besar bersifat luar biasa.

4. Tanda kiamat kecil berupa peringatan agar manusia sadar dan bertaubat.

Sedangkan kiamat besar jika sudah datang, maka tertutup pintu taubat.

5. Tanda-tanda kiamat besar jika muncul satu tanda, maka akan diikuti tanda-tanda

yang lainnya. Dan yang pertama muncul adalah terbitnya matahari dari Barat.

C. Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir


Keyakinan kepada hari akhirat akan memberikan beberapa hikmah kepada orang

yang mengimaninya, sebagai berikut:

1. Tidak akan meniru pola hidup orang kafir (yang tidak beriman).

“Janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak di

dalam negeri. Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka

ialah Jahanam; dan Jahanam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya.” (QS 3:196-

197)

 
Allah SWT telah memperingatkan kita supaya tidak terpedaya dan ikut-ikutan gaya

hidup orang kafir, yang penuh dengan kebebasan (foya-foya, dugem, mabok, free sex,

dll). Itu adalah kesenangan sementara saja, selama hidup didunia. Tetapi akibatnya

ditanggung selama-lamanya didalam neraka jahanam. Naudzubillahi min dzaalik.

2. Selalu beramal sholeh dan meningkatkan ketakwaan.

Orang yang beriman dengan adanya hari akhir yakin dan mengharap akan bertemu

dengan Allah, oleh karena itu dia akan selalu berusaha beramal sholeh dan

meningkatkan ketakwaan kepada Allah. Sehingga ketika menemui-Nya dalam

keadaan siap. “… Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah

kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah

kabar gembira orang-orang yang beriman.” (QS 2:223)

“… Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia

mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam

beribadah kepada Tuhannya”. (QS 18:110)

3. Selalu berbuat baik dan benar.

Orang yang beriman kepada hari akhir akan selalu berbuat baik dan benar dalam

hidupnya.

“Dan takutlah kamu kepada suatu hari di waktu seseorang tidak dapat menggantikan

seseorang lain sedikit pun dan tidak akan diterima suatu tebusan daripadanya dan
tidak akan memberi manfaat sesuatu syafaat kepadanya dan tidak (pula) mereka akan

ditolong.” (QS 2:123)

Mengapa harus baik dan benar? Karena perbuatan baik belum tentu benar, tetapi

perbuatan benar sudah pasti baik. Misalnya, perbuatan menolong orang adalah baik,

tetapi belum tentu benar. Menolong orang dalam rangka apa? Apakah menolong

dalam rangka kebaikan dan takwa, atau dalam rangka dosa. Menolong orang berbuat

dosa atau jahat adalah tidak benar dan tidak dibenarkan dalam Islam.

“… Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan

jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu

kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (QS 5:2)

Bukan hanya harus melakukan perbuatan baik dan benar, perkataan pun harus baik

dan benar, sebagaimana sabda Rasulullah saw:

“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia berhata benar atau

diam.” (HR Bukhari dan Muslim)

4. Mau berjihad dijalan Allah dengan jiwa dan harta.

Berjihad bagi orang yang beriman kepada hari akhir adalah sebuah kemestian, karena

jihad dengan jiwa dan harta merupakan jual beli seorang mukmin dengan Allah, serta

merupakan pembenaran atas keimanannya.

 
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka

dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu

mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di

dalam Taurat, Injil dan Al Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya

(selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu

lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.” (QS 9:111)

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman

kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad

dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang

benar.” (QS 49:15)

5. Tidak bakhil (kikir) dalam berinfaq.

Ketika seseorang beriman kepada hari akhir, ia akan selalu berinfak dijalan Allah

dengan tidak kikir. Karena ia tahu akibat kikir terhadap hartanya itu dikemudian hari,

serta ia tahu pahala yang berlipat ganda yang diterimanya bila ia berinfak dijalan

Allah SWT.

“Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan

kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka.

Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan

itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah
segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang

kamu kerjakan.” (QS 3:180)

“Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela, yang mengumpulkan harta dan

menghitung-hitungnya, dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya,

sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam

Huthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah

yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati. Sesungguhnya api itu ditutup

rapat atas mereka, (sedang “mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.” (QS

104:1-9)

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan

hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh

bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa

yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.

Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak

mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan

dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi

Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka

bersedih hati.” (QS 2:261-262)

 
6. Memiliki kesabaran dalam kebenaran dan ketika tertimpa musibah.

Ketika keimanan kepada hari akhir tertanam dalam hati, maka orang itu akan selalu

sabar dalam kebaikan dan dalam keadaan apapun. Meskipun musibah menimpa

dirinya, ia akan tetap sabar bahkan meningkatkan kesabarannya.

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan

tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya

kamu beruntung.” (QS 3:200)

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan,

kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira

kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah,

mereka mengucapkan, “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun” (QS 2:155-156)

Ia tahu bahwa dunia ini hanya sementara, semua akan mati. Penderitaan didunia

hanyalah sementara, segala sesuatu akan disempurnakan diakhirat nanti, sebagaimana

firman Allah SWT:

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat

sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan

dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu

tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS 3:185)

 
B.     Fungsi Iman kepada Hari Akhir

a. Menambah iman serta ketaqwaan kepada Allah SWT

b. Lebih taat kepada Allah dan Rasulullah SAW dengan menghindarkan diri dari

perbuatan maksiat

c. Senantiasa hidup dengan hati-hati, waspada, dan selalu meminta ampunan kepada

Allah SWT

d. Memberi motivasi untuk beramal dan beribadah karena segala perbuatan baik akan

mendapat balasan di akhirat

 e. Selalu menghiasi diri dengan berzikir kepada Allah SWT sehingga jiwa menjadi

tenang

 
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
 Dengan memahami kajian teori di atas, maka penulis dapat mengambil beberapa

kesimpulan, diantaranya : Kehidupan di dunia ini hanya bersifat sementara. Manusia

lahir kemudian tumbuh berkembang, dan akhirnya meninggal dunia. Begitu juga

dengan hewan dan tumbuhan. Kehidupan yang kekal adalah kehidupan di akhirat

kelak. Kiamat tidak akan datang selama masih ada orang muslim dan orang yang

berbuat baik. Bencana kiamat hanya diperuntukkan bagi orang-orang kafir. Orang

yang beriman dan yang beramal saleh akan hidup selamanya di surga, sebaliknya

orang-orang kafir dan orang yang beramal buruk akan hidup di neraka untuk

selamanya.

B. SARAN
 Dengan adanya tanda-tanda hari kiamat yang semakin dekat, yang akan menimpa

seluruh manusia di bumi, maka kita sebagai umat muslim sudah selayaknya untuk

saling menjaga islam dan senantiyasa membangun iman kita sekokoh mungkin, 

menjahui laranggan ALLAH SWT, selalu berbuat baik antara sesama umat manusia,

serta membagun kehidupan yang lebih baik agar hari kiamat tidak segera datang dan

menghukum kita.

 
DAFTAR PUSTAKA
 

http//www.belimbingkunig.blogspot.com

http//www.duniabaca.com

http//www.scribp.makalah hari akhir.com

htttp//www.wikipedia.com

Nur,syuhada shidiq.2011.Al Muklisin.Banyuwangi:CV. GAMA

Anda mungkin juga menyukai