Anda di halaman 1dari 32

MODUL PAI KELAS 9 SEMESTER 1 UPTD SMPN 1 BATU AMPAR

Nama Siswa :
Kelas :
Sekolah :

MODUL PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


DAN BUDI PEKERTI

Kelas : IX (Sembilan)

Disusun Oleh:

HIKMATUL PADELIAH, S.Pd.I


NIP 19860626 201502 2002

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH LAUT


DINAS PENDIDIKAN DANA KEBUDAYAAN

2020/2021

BAB I

PENDAHULUAN

A. Deskripsi Materi Pembelajaran


Modul bahan ajar mandiri ini berisi materi pelajaran Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti kelas IX semester I. Materi yang dikaji pada semester ini adalah tentang

Meyakini hari akhir mengakhiri kebiasaan buruk, Jujur dan menepati janji, Menuai

keberkahan dengan rasa hormat dan taat kepada orang tua dan guru, Dahsyatnya
persatuan dalam ibadah haji dan umrah, Kehadiran Islam mendamaikan bumi
nusantara dan meraih kesuksesan dengan optimis, ikhtiar dan tawakal.
B. Prasarat
Siswa sebelumnya telah mempelajari tentang materi Iman kepada Allah dan Iman
Kepada Malaikat-malaikat, Iman Kepada Kitab-kitab Allah dan Iman kepada Rasul
Allah.
C. Petunjuk Penggunaan Modul
Peserta didik dapat menggunakan modul ini dengan mempelajari materinya dan
melakukan Langkah-langkah kegiatan yang diharapkan dalam modul ini. Kemudian
terakhir kerjakan tugas dan Latihan sebagai tagihannya.

D. Kompetensi Dasar
3.3. Memahami makna iman kepada hari akhir berdasarkan pengamatan terhadap

dirinya, alam sekitar dan mahluk ciptannya.


4.3. Menyajikan dalil naqli yang menjelaskan gambaran kejadian hari akhir

E. Tujuan Akhir Pembelajaran


Setelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan dapat:

a. Menjelaskan pengertian iman kepada hari akhir dengan benar

b. Menjelaskan dalil naqli dan aqli iman kepada hari akhir dengan benar
c. Membedakan antara kiamat sugra dengan kiamat kubra dengan benar
d. Menganalisis tanda terjadinya kiamat kubra dengan benar
e. Menjelaskan lima tahapan kejadian setelah kiamat kubra dengan benar

f. Mengidentifikasi perbedaan antara surga dan neraka dengan benar


g. Menyimpulkan hikmah beriman kepada hari akhir dengan benar

h. Menuliskan dalil naqli tentang gambaran kejadian hari akhir

F. Rujukan Sumber Pembelajaran

a. Departemen Agama RI. 2006. Al-Qur’an dan terjemahnya, Jakarta: Lintas


Media.

b. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pendidikan Agama Islam dan


Budi Pekerti SMP/MTs Kelas IX (Buku Siswa) Jakarta: Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.

c. Ahsan Muhammad dkk. 2018. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang Kemendikbud.

BAB II

KEGIATAN PEMBELAJARAN

A. Rencana Belajar Siswa

Pada modul ini, peserta didik akan mempelajari materi dengan bimbingan guru
secara daring. Setelah materi dipelajari peserta didik mengerjakan Lembar kerja

beserta tugas-tugas secara mandiri. Hal-hal yang belum difahami bisa ditanyakan
secara online. Setelah selelsai mengerjakan tugas, kemudian peserta didik
melaksanakan evaluasi.

B. Kegiatan Belajar

1. Kegiatan Belajar 1

a. Uraian singkat materi pelajaran

MEYAKINI HARI AKHIR MENGAKHIRI KEBIASAAN BURUK

A. Pengertian Hari akhir

Hari akhir adalah, hari hancurnya seluruh alam semesta


beserta isinya diawali dengan ditiupnya sangkakala oleh malaikat isrofil

dan dilanjutkan dengan kehidupan baru yaitu alam akhirat. Beriman


kepada hari akhir berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa seluruh
alam termasuk dunia dan seisinya akan mengalami kehancuran. Iman

kepada hari akhir termasuk rukun iman yang ke lima. Sebagai umat Islam
wajib mempercayai akan terjadinya hari kiamat. Kelak manusia akan

dibangkitkan kembali dari kubur untuk menerima pengadilan Allah SWT.

b. Dalil naqli dan dalil aqli tentang hari akhir

Dalil naqli adalah dasar untuk menguatkan terjadinya hari


kiamat berdasarkan Al-Quran dan hadits. Dalam Al-Qur,an surat Al-Hajj
[22]: 7 disebutkan:

َّ‫واَ َّن ال َّسا َعةَ ٰا ِتيَةٌ ََّّل َر ْي َب ِف ْي َها ۙ َواَ َّن ّٰلهالَ َي ْب َع ُث َم ْن ِفى ا ْلقُبُ ْو ِر‬

Artinya : Dan Sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan
bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.

Dalil aqli merupakan alasan atau petunjuk yang


menguatkan sesuatu berdasarkan akal manusia dan dapat dibuktikan
secara ilmiah. Dalil aqli dapat digunakan untuk mempertegas dalil naqli

yang telah jelas kebenarannya. Para ahli menjabarkan bahwa alam semesta
akan mengalami kehancuran, yaitu:

1. Menurut Ahli Astronomi

Bumi dan planet-planet lainnya berputar mengelilingi matahari secara


teratur dan sempurna. Masing-masing planet mempunyai daya Tarik
menarik sehingga beredar dan bergerak seimbang. Namun daya Tarik
menarik ini semakin lama akan semakin berkurang, bahkan hilang sama
sekali. Akhirnya planet-planet tersebut akan bertabrakan.

2. Menurut ahli geologi

Di dalam perut bumi terdapat gas panas yang berkembang dan terus
menerus menekan ke arah luar bumi. Namun tekanan dari dalam bumi
tersebut mendapat tekanan dari luar atau permukaannya sehingga
terjadilah keseimbangan.Jika tekanan dari luar semakin melemah, maka
gas bumi akan meledak dengan ledakan yang sangat dahsyat dan akan
mengeluarkan nola api raksasa yang menimbulkan kehancuran.

3. Menurut ahli fisika

Menurut teori ilmu alam bahwa sumber energi terbesar yang dapat
memenuhi kebutuhan semua kehidupan di dunia ini adalah matahari.
Begitu juga daya Tarik antara benda-benda angkasa (planet-planet) itu
ada ketergantungan dengan energi matahari. Namun Ketika sinar
matahari semakin melemah, akan mempengaruhi terhadap daya Tarik
menarik palanet tersebut. Sehingga akan mengakibatkan terjadinya
tabrakan antar planet.

4. Menurut ahli ekonomi Jh. Van Vierngen dan kawan-kawannya

Mereka memperkirakan bahwa alam semesta ini akan meletus akibat


dari pengembangan yang terus menerus tanpa batas, sehingga langit
yang membentang luas itu akan pecah dan hancur berantakan, layaknya
kita meniup balon terus menerus akan mengakibatkan Meletus balon
tersebut.

Dengan dalil aqli tersebut, dapat mendorong manusia untuk beriman


dan senantiasa beramal saleh. Itulah sebabnya kenapa keimanan kepada
hari akhir itu sangat penting.

c. Perbedaan Kiamat Sugra dan kiamat kubra

Hari akhir disebut juga dengan hari kiamat. Para ulama


mengelompokkan kiamat menjadi dua macam, yaitu:

1. Kiamat sugra (kiamat kecil) , yaitu terjadinya kematian yang menimpa


Sebagian umat manusia. Misalnya matinya seseorang karena sakit,
kecelakaan, musibah banjir, tanah longsor, tsunami, gempa bumi dan
berbagai musibah atau cobaan lainnya. Firman Allah dalam Al-Qur’an
Surat Al-Baqarah [2]: 155-156.

َ‫ِت‬ َّ ‫إٱل ْ ْْي ِلَهنفُ ٰ َِر ِسج ُع َووٱل‬


ۗ ‫َنث َم ٰ َر‬ َ ‫ت ُجُهوم ِعُّم َِوصنَيْقبَةٌ ٍقَصا ُل ِٓمو ۟ا َنِإنَّٱا ِّْْلَ ِْلَّم ِل ٰ َو َو ِِإلنَّٓا َِو‬
ْ َ‫و َبَو َل ِشنَ ْ ِبل ُر َوٱن َّل ُك ٰ َّمص ِببِريَش َ ْنى ٍء ِم َٱن َّل ِذٱيْل َنَخ ِْإو َذٓا ِفَأ َوٰ َصٱ ْلب‬

Artinya : 155. dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada
orang-orang yang sabar.
156. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi
wa innaa ilaihi raaji'uun"[101].

[101] Artinya: Sesungguhnya Kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah Kami kembali.
kalimat ini dinamakan kalimat istirjaa (pernyataan kembali kepada Allah). Disunatkan
menyebutnya waktu ditimpa marabahaya baik besar maupun kecil.

2. Kiamat Kubra (Kiamat besar), yaitu berakhirnya seluruh kehidupan


mahluk secara serempak bersamaan dengan kehancuran seluruh alam
semesta. Kejadian mengenai hari kiamat digambarkan oleh Allah dalam
beberapa ayat Al-Qur’an, diantaranya Surat Al-Qari,ah [101]: 4-5, Surat
Al-Zalzalah[99]: 1-2, Az-Zumar [39]: 68, Al-Muzammil [73]: 18, Al-
Haqqah [69]: 13-18, Al-Qari’ah [101]: 1-5.

Firman Allah SWT. Dalam QS Al Qariah (110:4-5)

‫كوي ُ ُكنوٱ ْلُن ِجٱ َبالنَّا ُل ُ َسكٱ ْل َك ِعٱ ْْلهفَ َِنراٱ ِْل َمشنٱفُ ْل َوم ْ ِبثُشو ِث‬
َ ‫يَوْ ت َو َ ُم‬

Artinya : 4. pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran,
5. dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan.

d. Tanda-tanda Datangnya hari kiamat

1. Tanda-tanda kecil

a) Segala urusan dipegang oleh yang bukan ahlinya

b) Baitul Maqdis dikuasai oleh umat Islam

c) Banyak terjadi pembunuhan

d) Banyak terjadi fitnah

e) Merebaknya perzinahan

f) Jumlah kaum wanita lebih banyak dari pada kaum pria

g) Banyak Perempuan menyerupai laki-laki atau sebaliknya

h) Banyak berdiri masjid yang megah, sementara yang beribadahnya


hanya sedikit

2. Tanda-tanda besar

a) Terbitnya matahari dari sebelah barat dan terbenam di sebelah


timur

b) Munculnya binatang yang dapat berbicara dengan manusia

c) Datangnya Al-Mahdi

d) Munculnya Dajjal

e) Hilang dan lenyapnya Al-Quran yang berupa mushaf dan yang


berupa hafalan dalam hati

f) Turunnya Nabi Isa Al-Masih

g) Terpecahnya bulan
h) Munculnya Ya’juz dan Makzuz

b. Rangkuman

1. Hari akhir adalah, hari hancurnya seluruh alam semesta beserta isinya
diawali dengan ditiupnya sangkakala oleh malaikat isrofil dan dilanjutkan
dengan kehidupan baru yaitu alam akhirat.

2. Dalil naqli adalah dasar untuk menguatkan terjadinya hari kiamat


berdasarkan Al-Quran dan hadits., seperti dalam Al-Qur,an surat Al-Hajj
[22]: 7.

3. Dalil aqli merupakan alasan atau petunjuk yang menguatkan sesuatu


berdasarkan akal manusia dan dapat dibuktikan secara ilmiah. Seperti
dijelaskan oleh berbagai ahli ilmu pengetahuan dan teknologi.

4. Kiamat sugra (kiamat kecil) , yaitu terjadinya kematian yang menimpa


Sebagian umat manusia. Misalnya matinya seseorang karena sakit,
kecelakaan, musibah banjir, tanah longsor

5. Kiamat Kubra (Kiamat besar), yaitu berakhirnya seluruh kehidupan


mahluk secara serempak bersamaan dengan kehancuran seluruh alam
semesta.

6. Datangnya hari kiamat ditandai dengan tanda-tanda kecil dan tanda-tanda


besar.

c. Tugas/Tagihan
Jawablah soal-soal di bawah ini dengan benar
1. Jelaskan pengertian hari akhir dan iman kepada hari akhir!
2. Jelaskan dalil naqli dan dalil aqli tentang Iman kepada hari akhir!

3. Jelaskan perbedaan antara kiamat sugra dan kiamat kubra!


4. Berikan analisis kalian terhadap tanda-tanda kiamat kubra!

d. Lembar Kerja Siswa

Petunjuk:

a) Diskusikan hal-hal yang belum kamu fahami Bersama teman, saudara


atau gurumu baik secara secara daring atau luring!

b) Kerjakan tugas di bawah ini dengan mencari sumber dari buku, televisi,
internet atau yang lainnya!

Soal:

1. Perhatikan tayangan di televisi atau internet tentang terjadinya kematian


dengan berbagai sebab, apalagi bila dikaitkan dengan pandemi Covid 19
sekarang ini, bagaimana hubungannya dengan materi iman kepada hari
akhir berikan analisis dan penjelasan kalian terhadap keterkaitannya?

2. Tuliskan dalil naqli tentang hari akhir dan dalil aqlinya masing-masing
minimal 4 dalil!

2. Kegiatan Belajar 2

a. Uraian Materi

1. Fase-fase kehidupan setelah terjadinya kiamat

a) Yaumul Qiyamah: Hari kehancuran alam semesta dan berakhirnya


kehidupan makhluk secara serempak ditandai dengan tiupan
sangkakala pertama malaikat israfil.(QS. Al-Haqqah [69]: 13-18).

b) Yaumul Baats: Hari kebangkitan manusia dari alam barzah (alam


kubur). Hal ini ditandai dengan ditiupnya sangkakala yang kedua oleh
malaikat Israfil, maka seluruh manusia yang meninggal sejak zaman
Nabi Adam hingga yang meninggal saat terjadinya kiamat akan
dibangkitkan lagi. (Q.S. Ali Imran [3]: 106-107).

c) Yaumul Mahsyar: Hari berkumpulnya semua manusia di hadapan Allah


secara Bersama-sama di Padang Mahsyar untuk menghadapi
pengadilan Allah.(QS. Al-An’am[6]: 22).

d) Yaumul Hisab : Hari penghitungan amal baik dan buruk manusia. Serta
diiringi dengan yaumul mizan, yaitu hari penimbangan amal baik dan
amal buruk manusia. QS. Al-Zalzalah [99]: 7-8.

e) Yaumul jaza: Hari pembalasan bagi manusia berdasarkan amal


perbuatannya masing-masing selama di dunia. Orang yang berbuat
kebaikan maka akan memperoleh surga dan orang yang berbuat dosa
maka akan dimasukan ke dalam neraka. QS. Al-Mu’min [40]: 17.

e. Surga dan Neraka

a) Surga Balasan Bagi orang yang beramal baik

Surga adalah tempat kehidupan abadi di akhirat yang penuh dengan


kenikmatan dan kesenangan. Surga merupakan balasan bagi orang yang
bertaqwa, beriman dan beramal shaleh. QS. Hud [11]: 108.

Nama-nama Surga yang disebutkan dalam Al-Qur’an:

1) Surga ‘And ( QS. Ar-Ra’d [13]: 22-24)

2) Surga Na’im (QS. Al-Waqi’ah [56]: 12)

3) Surga Ma’wa (QS. As-Sajdah [32]: 19)

4) Surga Firdaus (QS. Al-Kahfi [18]: 107)

5) Surga Darussalam (QS. Al-An’am [6]: 127)

6) Surga Darul Khulud (QS. Qaf [50]: 34)

7) Surga Darul Muqamah (QS. Fatir [35]: 35)

8) Surga Maqam Amin (QS. Ad-Dukhan [44]: 51).

b) Neraka balasan bagi orang yang beramal buruk

Neraka adalah suatu tempat kehidupan abadi di akhirat yang merupakan


tempat Kembali bagi orang-orang yang sebnantiasa mewarnai hidupnya
dengan perbuatan dosa, terutama bagi orang-orang yang kafir atau ingkar
kepada Allah SWT. Dan juga orang-orang munafik. (QS. Al-Baqarah [2]: 24).
Nama-nama neraka disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai berikut:
1) Neraka Jahim (QS. Al-Infithar [82]: 14-16).

2) Neraka Jahanam (QS. Al-A’raf [7]:179)

3) Neraka Hawiyah (QS. Al-Qari’ah [101]: 8-10)

4) Neraka Hutamah (QS. Al-Humazah [104]: 4-9)


5) Neraka Saqar (QS. Al-Mudatsir [74]: 26-42)

6) Neraka Sa’ir [QS. Al-Mulk [67]: 7-11)

g. Fungsi Iman Kepada Hari Akhir

1) Menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.


2) Senantiasa hidup dengan hati-hati, waspada dan selalu memohon

ampunan, karena Allah akan memberikan balasan sesuai amal perbuatanya.


3) Menanamkan sikap optimis dan memotivasi untuk beramal dan beribadah
4) Menumbuhkan sifat ikhlas dalam beramal, istiqomah dalam pendirian dan

khusyuk dalam beribadah


5) Senantiasa melaksankan amar ma’ruf nahi munkar
6) Selalu menghias diri dengan berdzikir kepada Allah SWT.

b. Rangkuman

1) Setelah hari kiamat terjadi, maka manusia akan melalui fase-fase yaumul
baats, yaumul mahsyar, yaumul hisab, yaumul mizan dan yaumul jaza
hingga berakhir di surge atau neraka.

2) Surga adalah tempat kehidupan abadi di akhirat yang penuh dengan


kenikmatan dan kesenangan. Surga merupakan balasan bagi orang yang
bertaqwa, beriman dan beramal shaleh.

3) Neraka adalah suatu tempat kehidupan abadi di akhirat yang merupakan


tempat kembali bagi orang-orang yang senantiasa mewarnai hidupnya
dengan perbuatan dosa, terutama bagi orang-orang yang kafir atau ingkar
kepada Allah SWT. Dan juga orang-orang munafik.

4) Fungsi iman kepada hari akhir, menambah keimanan dan ketaqwaan


kepada Allah SWT, menjadi motivasi untuk beribadah, senantiasa berhati-
hati dalam kehidupan dan beramar ma’ruf nahi munkar.

c. Tugas/Tagihan

Jawablah soal-soal di bawah ini dengan benar!

1. Setelah kiamat terjadi, manusia akan mengalami fase-fase kehidupan di


alam akhirat. Jelaskan fase-fase tersebut!

2. Silakan identifikasi perbedaan antara kehidupan di surga dan neraka!

3. Berikan kesimpulan terhadap fungsi beriman kepada hari akhir!

d. Lembar Kerja

Kerjakan tugas di bawah ini dengan mencari sumber dari modul, buku, televisi
atau internet!

1. Gambarkan secara skematik urutan fase-fase kehidupan yang akan dialami


moleh manusia sejak kiamat terjadi!

2. Dengan mengidentifikasi perbedaan antara kehidupan di surga dan neraka,


manakah yang menjadi pilihan anda untuk kehidupan di akhirat nanti. Apa
yang mendorong anda untuk memilih itu? Dan bagaimana cara
memperolehnya? Berikan penjelasanmu!

3. Apakah anda termasuk orang yang beriman kepada hari kiamat? Jika ya,
berikan alasan bahwa anda masuk pada golongan itu!

BAB III

EVALUASI

Petunjuk:
A. Mulailah dengan membaca basmallah!
B. Tulis identitas di lembar jawabmu!
C. Jawablah soal di bawah ini dengan memilih a, b, c, atau duntuk jawaban yang benar!
SOAL:
1. Hancurnya alam semesta sehingga alam dunia musnah dan berganti dengan alam

baru disebut ….

a. malapetaka c. kiamat sugra

b. bencana alam d. kiamat kubra

2. Sesungguhnya Allah SWT merahasiakan waktu terjadinya hari akhir agar tiap diri
dibalas sesuai dengan yang diusahaknnya. Hal itu sesuai dengan firman Allah SWT.
Pada surat ….

a. Taha [2]: 15 c. Al-Baqarah [2]: 156

b. Al-Jatsiyah [45]: 24 d. Muhammad [47]: 18

3. Berikut ini yang tidak termasuk contoh kiamat sugra adalah ….

a. Kematian seseorang c. hancurnya alam semesta

b. Peristiwa gempa bumi d. bencana tsunami

4. Pada Surat Al-Qariah disebutkan bahwa pada pada saat terjadi hari akhir gunung-
gunung diibaratkan seperti ….

a. Laron yang beterbangan c. tiang yang berdiri kokoh

b. Bulu yang dihambur-hamburkan d. bangunan yang hancur lebur

5. Bumi dan planet-planet lainnya berputar mengelilingi matahari secara teratur dan
sempurna. Masing-masing planet mempunyai daya Tarik menarik sehingga
beredar dan bergerak seimbang. Namun daya Tarik menarik ini semakin lama akan
semakin berkurang, bahkan hilang sama sekali. Akhirnya planet-planet tersebut
akan bertabrakan. Pernyataan di atas adalah dalil aqli tentang terjadinya hari akhir
menurut ….

a. Ahli astronomi c. ahli fisika


b. Ahli geografi d. ahli ekonomi

6. Setelah ditiup sangkakala yang kedua, manusia dibangkitkan dari alam kuburnya
fase ini disebut ….

a. Yaumul barz c. yaumul jaza

b. Yaumul mizan d, Yaumul baats

7. Di bawah ini yang tidak termasuk fungsi beriman kepada hari akhir, adalah :

a. Menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

b. Senantiasa hidup dengan hati-hati, waspada dan selalu memohon ampunan,


karena Allah akan memberikan balasan sesuai amal perbuatanya.

c. Menanamkan sikap optimis dan memotivasi untuk beramal dan beribadah


Menumbuhkan sifat ikhlas dalam beramal, istiqomah dalam pendirian dan
khusyuk dalam beribadah

d. Menumbuhkan kepercayaan diri untuk menjadi pemimpin di masa yang akan


dating

8. Munculnya ya’zuz dan makzuz, matahari terbit dari sebelah barat, kemaksiatan
semakin merajalela, merupakan tanda-tanda ….

a. Kiamat sugra c. kematian

b. Kiamat kubra d. bencana alam

9. Perhatikan table berikut!

A. Surga 1. Hawiyah
B Neraka 2 Na’im
3 Firdaus
4 ‘Adn
5 Jahanam

Manakah pasangan yang tepat ….

a. A. 1, 3, 5 B. 2, 4, 5 c. A. 2, 3, 4 B. 1, 5

b. A. 3, 4, 5 B. 1, 2, 3 d. A. 1, 2, 3 B. 4,5

10. Firman Allah SWT yang menjelaskan tentang ditunjukkannya amaliyah di dunia
walau seberat zarrah adalah ….

a. QS. Al-Baqarah [2]: 1-11 c. QS. Ad-Duha: 8

b. QS. Al-Balad : 7-8 d. QS. Al-Zalzalah: 7-8

BAB IV

PENUTUP

A. Tindakan lanjutan

Bagi kalian yang sudah dapat menjawab benar sebanyak 70% atau lebih dari
seluruh soal evaluasi, dapat mengembangkan pemahaman kalian tentang
gambaran surge dan neraka lebih luas lagi. Adapun bagi kalian yang belum
mencapai belajar tuntas 70% dapat mengulangi belajar dengan memilih materi-
materi yang masih dianggap sulit secara lebih teliti atau dengan berdiskusi
Bersama temang-teman di grup WA atau Bapak/Ibu Guru kalian.

B. Harapan

Modul ini adalah salah satu bahan ajar mata pelajaran Pendidik Agama dan Budi
Pekerti. Namun harus dimengerti pula bahwa modul ini bukanlah satu-satunya
rujukan bagi kalian. Untuk melengkapi pengetahuan kalian tentang Iman kepada
hari akhir, maka sangat disarankan untuk membaca Al-Qur’an dan terjemahnya
tentang dalil-dalil tentang kiamat dan kehidupan sesudahnya.

Semoga modul ini dapat menyajikan materi pembelajaran secara menarik dan
menyenangkan, sehingga proses pembelajaran bisa berlangsung efektif dan
efisien.
Nama Siswa :
Kelas :
Sekolah :

MODUL PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


DAN BUDI PEKERTI

Kelas : IX (Sembilan)

Disusun Oleh

HIKMATUL PADELIAH, S.Pd.I

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH LAUT


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2020/2021

BAB I

PENDAHULUAN

A. Deskripsi Materi Pembelajaran

Modul bahan ajar mandiri ini berisi materi pelajaran Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti kelas IX semester I. Materi yang dikaji pada semester ini adalah tentang
Meyakini hari akhir mengakhiri kebiasaan buruk, Jujur dan menepati janji, Menuai
keberkahan dengan rasa hormat dan taat kepada orang tua dan guru, Dahsyatnya
persatuan dalam ibadah haji dan umrah, Kehadiran Islam mendamaikan bumi
nusantara dan meraih kesuksesan dengan optimis, ikhtiar dan tawakal.

B. Prasarat

Siswa sebelumnya telah mempelajari tentang materi Al Qur’an Surat Ar-


Rahman[55:33] dan surat Al-Mujadilah [58:11], Q.S. An-Nisa (4):146, Q.S. Al Baqarah
(2):153, dan Q.S. Ali Imran (3): 134 dan Q.S. Al-Furqan (25): 63; dan Q.S. Al Isra’(17) :
27

C. Petunjuk Penggunaan Modul

Peserta didik dapat menggunakan modul ini dengan mempelajari materinya dan
melakukan Langkah-langkah kegiatan yang diharapkan dalam modul ini.Kemudian
terakhir kerjakan tugas dan Latihan sebagai tagihannya.

D. Kompetensi Dasar

3.1. Memahami Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S. Áli Imrān/3: 159
tentang optimis, ikhtiar, dan tawakal serta Hadis terkait.

4.1. Membaca Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S. Áli Imrān/3: 159
dengan tartil.

4.2. Menunjukkan hafalan Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S. Áli
Imrān/3: 159 serta Hadis terkait dengan lancar.

4.3. Menyajikan keterkaitan optimis, ikhtiar, dan tawakal dengan pesan Q.S. az-
Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S. Áli Imrān/3: 159

E. Tujuan Akhir Pembelajaran


Setelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan dapat:

1. Menyebutkan arti Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S. Áli Imrān/3:
159 serta hadis terkait

2. Menjelaskan makna isi kandungan Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42,
Q.S. Áli Imrān/3: 159 serta hadis terkait

3. Menerapkan hukum Qalqalah dalam Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-
42, Q.S. Áli Imrān/3: 159

4. Membaca Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S. Áli Imrān/3: 159
5. Menghafal Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S. Áli Imrān/3: 159

6. Rujukan Sumber Pembelajaran

a. Departemen Agama RI. 2006. Al-Qur’an dan terjemahnya, Jakarta: Lintas


Media.

b. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pendidikan Agama Islam


dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas IX (Buku Siswa) Jakarta: Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.

c. Ahsan Muhammad dkk. 2018. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang Kemendikbud.

BAB II

KEGIATAN PEMBELAJARAN

A. Rencana Belajar Siswa

Pada modul ini, peserta didik akan mempelajari materi dengan bimbingan guru
secara daring. Setelah materi dipelajari peserta didik mengerjakan Lembar kerja
beserta tugas-tugas secara mandiri.Hal-hal yang belum difahami bisa ditanyakan
secara online.Setelah selelsai mengerjakan tugas, kemudian peserta didik
melaksanakan evaluasi.

B. Kegiatan Belajar

1. Kegiatan Belajar 1

a. Uraian singkat materi pelajaran

Al-Qur’an Surat Az-Zumar [39]: 53:

ِ‫۞ ُْ م ْنَّر ْح َم ِة َت ْق َن ُط ْوا َ َا ْن ُف ِس ِه ْم َعل ٰٓى َا ْس َر ُف ْوا َالّ ِذ ْي َن ٰي ِع َبا ِد َي‬


‫ال قل‬

‫ الَّر ِح ْي ُم ْال َغ ُف ْو ُر ُه َو َج ِم ْي ًعاَِۗاّن ٗه ال ُّذ ُن ْو َب َي ْغ ِف ُر ٰا هّلَل َّ ه‬٥٣


‫اّٰلِاِۗل ن‬

Terjemah Kemenag 2019

53. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas (dengan
menzalimi) dirinya sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah
mengampuni dosa semuanya.663) Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.

663) Semua dosa bisa diampuni Allah Swt., kecuali dosa syirik (lihat surah an-Nisā’/4: 48).

Al-Qur’an Surat An-Najm [53]: 29-42:


ٰ‫ُّدن َيا ا ْلَح ٰيو َة َّ ُي ِر ْد ََول ْم ِذ ْك ِر َنا َت َولهىۙ َع ْن َع ْنَّم ْن َف َا ْع ِر ْض‬
ْ ‫ال‬٢٩ۗ ‫ِذل َك‬
ِ‫اال‬

َ‫ا ْع َل ُم َو ُه َو َۙس ِب ْي ِله َع ْن َضَّل ِب َم ْن َا ْع َل ُم ُه َو َرّب َك َّ ْ ْ ِم َن َم ْب َل ُغ ُه ْم‬


‫ال ِعل ِمۗ ِان‬

ِۗ ‫ٰو هّلِل َما ِفى الَّس ٰم ٰو ِت َو َما ِفى ْال َا ْر‬


َ ِ‫ ِب َم ِن ا ْه َت ٰدى‬٣٠‫ِضل َي ْج ِز َي َا ّل ِذيْ َن‬

ََ‫ا َس ۤا ُء ْوا ِب َما َع ِم ُل ْوا َو َ ْيج ِز َي َا ّل ِذيْ َن َا ْح َس ُن ْوا ِبا ْلُح ْس ٰنى‬٣ ١َۚ‫اّل ِذ ْي َن َ ْيج َت ِن ُب ْو َن‬
ِ‫بى َر‬ ٰۤ ْ ۗ ْ
ِٕ ‫ب ُك ْم َا ْع َل ُم ال َم ْغ ِف َر ِة ُه َو َوال َف َوا ِح َش َك‬
َ‫ْْ َّ وا ِس ُع َرّ ب َك الَّل َم َمۙ ِاَّن‬
ِ‫اال ااِل ث ِم‬

ِ‫َان َش َا ُك ْم ِم َن ْال َا ْر ِض َِوا ْذ َا ْن ُت ْم َا ِجَّن ٌة ِف ْي ُب ُط ْو ِن َُاّم ٰه ِت ُك ْمۗ َف َال ُت َز ُّك ْ ْٓوا‬


ْ ‫ا ْذ‬

َ‫ ࣖ َا ْن ُف َس ُك ْمۗ ُه َو َا ْع َل ُم ِب َم ِن َاّت ٰقى‬٣٢‫ َا َف َر َء ْي َت َالّ ِذ ْي َت َولهى‬٣٣ۙ‫و َا ْع ٰطى َق ِل ْي ًال‬


َ‫ ََّوا ْك ٰدى‬٣٤‫ َا ِع ْن َد ٗه ِع ْل ُم ْال َغ ْي ِب َف ُه َو َي ٰرى‬٣٥‫ا ْم َل ْم ُي َنَّب ْأ ِب َما ِف ْي ُص ُح ِف‬
ََّ َ‫اّل ِذ ْي‬
َ‫ ُم ْو ٰسى‬٣٦ ‫ َۙوفه ْٓى َِوا ْب ٰر ِه ْي َم‬٣٧ ‫ا ْخ ٰرى ِو ْز َر َوا ِز َر ٌة َت ِز ُر اال‬٣ ٨ُۙ ‫و َا ْنَّل ْي َس‬

ْ ‫س ٰعى َما َّ ِل‬٣ ٩َۙ ‫ي ٰرى َس ْو َف َس ْع َي ٗه َو َاَّن‬٤ ٠ُۖ ‫َزا َء ُ ْيج ٰزى ُه ُثَّم‬
‫ِْالن َسا ِن‬ ۤ ‫ا ْلَج‬
ِ‫اال‬

ٰ ‫ ْال َا‬٤١ۙ ‫ ْال ُم ْن َت ٰهى َِرب َك ٰ َو َاَّن‬٤٢ۙ


‫ْوفى‬
ِ‫الى‬

Terjemah Kemenag 2019

29. Tinggalkanlah (Nabi Muhammad) orang yang berpaling dari peringatan Kami (Al-Qur’an) dan
hanya menginginkan kehidupan dunia!

30. Itulah kadar pengetahuan mereka. Sesungguhnya Tuhanmulah yang lebih mengetahui siapa
yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia pulalah yang mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.

31. Milik Allahlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. (Dengan demikian,) Dia akan
memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat sesuai dengan apa yang telah mereka
kerjakan dan Dia akan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang
lebih baik (surga).

32. (Mereka adalah) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji. Akan tetapi,
mereka (memang) melakukan dosa-dosa kecil. Sesungguhnya Tuhanmu Mahaluas ampunan-Nya.
Dia lebih mengetahui dirimu sejak Dia menjadikanmu dari tanah dan ketika kamu masih berupa janin
dalam perut ibumu. Maka, janganlah kamu menganggap dirimu suci. Dia lebih mengetahui siapa yang
bertakwa.

33. Tidakkah engkau melihat orang yang berpaling (dari Al-Qur’an)?

34. Dia memberikan sedikit (dari apa yang telah disepakati), lalu menahan sisanya.

35. Apakah dia mempunyai pengetahuan tentang yang gaib, sehingga dia dapat melihat(-nya)?

36. Apakah belum diberitakan kepadanya apa yang ada dalam lembaran-lembaran (kitab suci yang
diturunkan kepada) Musa

37. dan (lembaran-lembaran) Ibrahim yang telah memenuhi janji setianya?

38. (Dalam lembaran-lembaran itu terdapat ketetapan) bahwa seseorang yang berdosa tidak akan
memikul dosa orang lain,

39. bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya,


40. bahwa sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya),

41. kemudian dia akan diberi balasan atas (amalnya) itu dengan balasan yang paling sempurna,

42. bahwa sesungguhnya kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu),

Al-Qur’an Surat Ali Imran [3]: 159:

َ‫ال ْن َف ُّض ْوا ْال َق ْل ِب َغ ِل ْي َظ َف ًّظا ََول ْو ُك ْن َت َۚل ُه ْم ِل ْن َت ه ِم َن َر ْح َم ٍة َف ِب َما‬


‫اّٰل ِل‬

ِ‫م ْن َح ِْول َۖك َفا ْع ُف َع ْن ُه ْم َوا ْس َت ْغ ِف ْر َل ُه ْم َو َشا ِو ْر ُه ْم ِفى ْال َا ْم ِۚر َف ِا َذا‬
‫ْال ُم َت َو ِك ِل ْي َن‬
‫ ُ ِيح ُّب ٰا هّلَل َّ ه َع َلى َف َت َ ّوك ْل َع َز ْم َت‬١٥٩
ِ‫ان ۗاّٰل ِل‬

Terjemah Kemenag 2019

159. Maka, berkat rahmat Allah engkau (Nabi Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka.
Seandainya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka akan menjauh dari sekitarmu.
Oleh karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah
dengan mereka dalam segala urusan (penting). Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad,
bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal.

Hukum bacaan Qalqalah

a. Qalqalah
Qalqalah berarti memantul/membalik. Dengan demikian bacaan

qalqalah adalah bacaan lafas dalam al-Qur'an yang memantul/mem-


balik. Qalqalah dibagi dua, yaitu :
1) Qalqalah sugra (kecil)
Suatu lafaz dibaca qalqalah sugra apabila di dalamnya terdapat huruf qalqalah yang

berharakat sukun.

Adapun huruf qalqalah ada lima, yaitu:

Contoh qalqalah sugra:

2) Qalqalah Kubra (Besar)


Suatu lafas dibaca qalqalah kubra apabila di dalamnya terdapat
huruf qalqalah yang berharakat hidup tetapi diwaqafkan (berhenti)
sehingga huruf qalqalah tersebut dibaca sukun. Dibanding qalqalah
sugra, cara membaca qalqalah kubra memantulnya lebih kuat atau
mantap.

Contoh qalqalah kubra:

b. Rangkuman
1. Bacaan qalqalah adalah bacaan lafadz dalam Al-Qur’an yang
memantul/membalik..
2. Huruf qalqalah ada 5
3. Qalqalah ada dua macam, yaitu qalqalas sugra dan kubra.
4. Suatu lafadz dibaca qalqalah sugra apabila di dalamnya terdapat
huruf qalqalah yang berharakat sukun
5. Suatu lafadz dibaca qalqalah kubra apabila di dalamnya terdapat
huruf qalqalah yang berharakat hidup tetapi diwaqafkan (berhenti)
sehingga huruf qalqalah tersebut dibaca sukun.
6. Dalam Q.S. Az-Zumar [39]: 53, Allah SWT menyeru hamba-hambanya
yang melampaui batas agar tidak berputus asa dari rahmat Allah
SWT.
7. Dalam q.s. An-Najm [53]: 39-42, Allah SWT berjanji akan memberi
balasan sempurna kepada orang yang mau berusaha keras.
8. Q.S. Ali Imran [3]: 159 berisi perintah Allah SWT untuk berlaku lemah
lembut, memaafkan kesalahan orang lain, memohonkan ampun
untuk orang lain, bermusyawarah, dan bertawakal kepada Allah
SWT.

c. Tugas/Tagihan
Jawablah soal-soal di bawah ini dengan benar
1. Sebutkan arti Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S. Áli
Imrān/3: 159!
2. Jelaskan makna Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S. Áli
Imrān/3: 159!

3. Jelaskan pengertian qalqalah!


4. Sebutkan hurup-hurup qalqalah!

5. Sebutkan macam-macam qalqalah dan berikan contohnya masing-


masing satu!

d. Lembar Kerja Siswa

Petunjuk:

a) Diskusikan hal-hal yang belum kamu fahami Bersama teman, saudara


atau gurumu baik secara secara daring atau luring!

b) Kerjakan tugas di bawah ini dengan mencari sumber dari buku, televisi,
internet atau yang lainnya!

Soal:

1. Tuliskan Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S. Áli Imrān/3:
159?

2. Tuliskan arti Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S. Áli Imrān/3:
159

2. Kegiatan Belajar 2

a. Uraian Materi

1. Lanjutan dari materi pada kegiatan belajar 1

c. Tugas/Tagihan

1. Hafalkan Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S. Áli Imrān/3: 159
beserta artinya!

d. Lembar Kerja

Kerjakan tugas di bawah ini setelah selesai menghafal salah satu Q.S. az-
Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S. Áli Imrān/3: 159!

1. Daftar laporan surat yang telah dihafal beserta artinya!

2. Buatlah video atau video call hafalan Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53:
39-42, Q.S. Áli Imrān/3: 159!

BAB III

EVALUASI
Petunjuk:

A. Mulailah dengan membaca basmallah!


B. Tulis identitas di lembar jawabmu!
C. Jawablah soal di bawah ini dengan memilih a, b, c, atau duntuk jawaban yang benar!
SOAL:
1. Ketika sedang membaca al-Qur’an, kita menemukan lafaz yang

mengandung bacaan qalqalah, cara membacanya adalah ….

a. berdengung c. jelas
b. melebur d. memantul
2. Perhatikan ayat berikut!

Ayat tersebut mengandung bacaan qalqalah karena terdapat huruf

qalqalah berharakat sukun. Huruf tersebut adalah ....

a. Qaf c. dal

b. Ba d. jim

3. Suatu lafadz dibaca qalqalah sugra apabila di dalamnya terdapat huruf qalqalah
yang berharakat sukun. Huruf tersebut adalah ....

a. Kasrah c. dhammah

b. Fathah d. sukun

4. Q.S. az-Zumar/39: 53 mengandung 2 larangan memiliki sikap….

a. Pengampun dan penyayang c. pengampun dan melampaui batas

b. Melampaui batas dan berputus asa d. berputus asa dan mengampuni

5. Dalam Q.S. An-Najm [53]: 39-42 Allah berjanji akan….

a. Memberikan balasan kepada orang yang beriman

b. Memberi balasan sempurna kepada orang yang berdosa

c. Memberikan balasan kenikmatan di akhirat

d. Memberikan balasan yang sempurna kepada orang yang mau berusaha keras

6. Di bawah ini 5 hal yang terkandung dalam Q.S. Ali Imran [3]: 159 adalah ....

a. Berlaku lemah lembut, memaafkan kesalahan orang lain, bertawakal

b. Berlaku lemah, memaafkan kesalahan orang lain, bertawakal, takabur.

c. Belaku putus asa, memaafkan kesalahan orang lain, bermusyawarah dan


tawakal

d. Berlaku lemah lembut, memaafkan kesalahan orang lain, memohon ampun


untuk orang lain, bermusyawarah, bertawakal.

7. Perintah untuk terdapat dala Al-Qur’an ....

a. Surat Ali Imran [3]: 159


b. Surat An-Najm [53]: 39-42

c. Surat az-Zumar/39: 53

d. Surat Al-Baqarah [2]: 183

8. Apabila di dalamnya terdapat huruf qalqalah yang berharakat hidup tetapi


diwajibkan berhenti sehingga huruf qalqalah tersebut dibaca sukun disebut
qalqalah ....

a. Sugra c. Kubra dan sugra

b. Kubra d. Sugra dan kubra

9. Perhatikan table berikut! 1. Hawiyah


2 Na’im
A. Surga 3 Firdaus
B Neraka 4 ‘Adn
5 Jahanam

Manakah pasangan yang tepat ….

a. A. 1, 3, 5 B. 2, 4, 5 c. A. 2, 3, 4 B. 1, 5

b. A. 3, 4, 5 B. 1, 2, 3 d. A. 1, 2, 3 B. 4,5

10. Firman Allah SWT yang menjelaskan tentang ditunjukkannya amaliyah di dunia
walau seberat zarrahadalah ….

a. QS. Al-Baqarah [2]: 1-11 c. QS. Ad-Duha: 8

b. QS. Al-Balad : 7-8 d. QS. Al-Zalzalah: 7-8

BAB IV

PENUTUP

A. Tindakan lanjutan

Bagi kalian yang sudah dapat menjawab benar sebanyak 70% atau lebih dari
seluruh soal evaluasi, dapat mengembangkan pemahaman kalian tentang
gambaran surge dan neraka lebih luas lagi. Adapun bagi kalian yang belum
mencapai belajar tuntas 70% dapat mengulangi belajar dengan memilih materi-
materi yang masih dianggap sulit secara lebih teliti atau dengan berdiskusi
Bersama temang-teman di grup WA atau Bapak/Ibu Guru kalian.

B. Harapan

Modul ini adalah salah satu bahan ajar mata pelajaran Pendidik Agama dan Budi
Pekerti.Namun harus dimengerti pula bahwa modul ini bukanlah satu-satunya
rujukan bagi kalian.Untuk melengkapi pengetahuan kalian tentang Iman kepada
hari akhir, maka sangat disarankan untuk membaca Al-Qur’an dan terjemahnya
tentang dalil-dalil tentang kiamat dan kehidupan sesudahnya.

Semoga modul ini dapat menyajikan materi pembelajaran secara menarik dan
menyenangkan, sehingga proses pembelajaran bisa berlangsung efektif dan
efisien.

Nama Siswa :
Kelas :
Sekolah :
MODUL PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


DAN BUDI PEKERTI

Kelas : IX (Sembilan)

Disusun Oleh

HIKMATUL PADELIAH, S.Pd.I

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH LAUT


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2020/2021

BAB I

PENDAHULUAN

A. Deskripsi Materi Pembelajaran


Modul bahan ajar mandiri ini berisi materi pelajaran Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti kelas IX semester I. Materi yang dikaji pada semester ini adalah tentang
Meyakini hari akhir mengakhiri kebiasaan buruk, Jujur dan menepati janji, Menuai
keberkahan dengan rasa hormat dan taat kepada orang tua dan guru, Dahsyatnya
persatuan dalam ibadah haji dan umrah, Kehadiran Islam mendamaikan bumi
nusantara dan meraih kesuksesan dengan optimis, ikhtiar dan tawakal.
B. Prasarat
Siswa sebelumnya telah mempelajari tentang makna hormat dan patuh kepada
kedua orang tua dan guru dan cara berbuat baik hormat
C. Petunjuk Penggunaan Modul
Peserta didik dapat menggunakan modul ini dengan mempelajari materinya dan
melakukan Langkah-langkah kegiatan yang diharapkan dalam modul ini.Kemudian
terakhir kerjakan tugas dan Latihan sebagai tagihannya.

D. Kompetensi Dasar
3.6. Memahami cara berbakti dan taat kepada orang tua dan guru
4.6. menyajikan cara berbakti dan taat kepada orang tua dan guru

E. Tujuan Akhir Pembelajaran


Setelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan dapat:
1. Menjelaskan maksud perilaku berbakti dan taat kepada orang tua dan guru

dengan benar.
2. Menjelaskan contoh perilaku berbakti dan taat kepada orang tua dan guru dengan

benar.
3. Menjelaskan manfaat perilaku berbakti dan taat kepada orang tua dan guru

dengan benar.
4. Menganalisis keterkaitan makna Q.S. Al-Isra [17]: 23, dengan perilaku berbakti

kepada orang tua


5. Menganalisis keterkaitan makna Q.S. Luqman [31]: 14, dengan perilaku berbakti

kepada orang tua


6. Menganalisis keterkaitan makna hadits, dengan perilaku berbakti kepada guru
7. Menyajikan cara berbakti kepada orang tua dengan membuat surat
8. Menyajikan cara berbakti kepada guru dengan membuat surat

1. Rujukan Sumber Pembelajaran


a. Departemen Agama RI. 2006. Al-Qur’an dan terjemahnya, Jakarta: Lintas
Media.
b. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti SMP/MTs Kelas IX (Buku Siswa) Jakarta: Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.

c. Ahsan Muhammad dkk. 2018. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang Kemendikbud.

BAB II

KEGIATAN PEMBELAJARAN

A. Rencana Belajar Siswa


Pada modul ini, peserta didik akan mempelajari materi dengan bimbingan guru
secara daring. Setelah materi dipelajari peserta didik mengerjakan Lembar kerja
beserta tugas-tugas secara mandiri.Hal-hal yang belum difahami bisa ditanyakan
secara online.Setelah selelsai mengerjakan tugas, kemudian peserta didik
melaksanakan evaluasi.

B. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar 1
a. Uraian singkat materi pelajaran

MENUAI KEBERKAHAN DENGAN RASA HORMAT DAN TAAT KEPADA


ORANG TUA DAN GURU

1. Hormat dan sayang kepada orang tua


Keharmonisan dan kebahagiaan hidup sebuah keluarga akan terwujud jika semua anggota
keluarga saling menghormati dan menyayangi. Anak menghormati orangtua, dan orangtua
menyayangi anaknya. Seorang adik menghormati kakaknya, dan kakak menyayangi adik-
adiknya. Sikap saling menghormati dan menyayangi seperti ini harus dibiasakan mulai dari
keluarga. Pembiasaan dan penanaman akhlak mulia sejak dari dalam keluarga akan
membentuk karakter positif seorang anak.
Menghormati dan menyayangi kedua orangtua merupakan kewajiban seorang anak. Sikap
menghormati dan menyayangi kedua orangtua dapat dimaksudkan sebagai bentuk balas budi
kita kepada mereka. Namun balas budi kita tak akan bisa sepadan dengan pengorbanannya.
Sangatlah wajar apabila kita diwajibkan Allah Swt. untuk menghormati kedua orangtua.
Mengingat jasa-jasanya kepada kita sungguh tak ternilai. Kewajiban menghormati kedua

o ْ‫و‬rَ‫أ‬aٓnَ‫ما‬gُ‫ه‬tuُ‫د‬a َ‫ح‬bَ‫أ‬an َ‫ر‬yَ‫ب‬a ِ‫ك‬k‫ٱ ْل‬teَ‫ك‬rtَ‫د‬u‫ن‬a ِ‫ع‬ng ‫ان‬dَ‫غ‬aُ‫ل‬laَ‫ي ْب‬m‫م ًاما‬a‫ريا‬l ِ‫إ‬-ِ Q‫ا َۚك‬uً‫لن‬rًَ’َّٰ‫س‬āْْ‫حو‬n َ‫ِإ‬,‫ق‬dَِ‫منا‬iaْ‫يُه‬nَ‫الد‬t ِ‫ل‬aَ‫ول‬rٰ ‫ ْقُل‬a‫وٱ‬nِ‫و َب‬yَ ‫ا‬a ُ‫ه‬
‫َم‬Q‫ر‬.‫يااُه‬S ِْ‫َه‬.‫إ‬a‫انّ ٓل‬lَْ َ‫ِإ‬-‫ت‬Isّ۟‫ال‬rََٓ‫و‬ā’ َ‫ َأم‬3ََ‫آّال‬2‫أ‬:‫ت‬7َُ 1ٍّْ‫ُعفب‬/‫دُو‬b‫ك ُه‬eَ ‫ال‬rّ‫ل ُب‬i‫ر‬kَ ُ‫ق‬uَ‫ت‬t‫ل ٰى‬in َ‫ض‬i َ‫ ِك َل۞ ُه َ َوماَق‬:‫ف‬

Artinya: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-
duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau
mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya,
dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.” (Q.S. al-Isrā’/17:23)

Ayat tersebut menegaskan bahwa Allah Swt. mewajibkan kita berbuat baik kepada ibu bapak.
Tutur kata kita kepada keduanya haruslah lemah lembut. Mengucapkan kata “ah” kepada
orangtua saja tidak dibolehkan oleh agama, apalagi mengucapkan kata-kata atau
memperlakukan mereka dengan lebih kasar daripada itu. Ketika kita sedang dinasihati
orangtua dengarkan baik-baik, jangan memotong pembicaraan. Kita berusaha menampilkan
sikap terbaik supaya kedua orangtua merasa dimuliakan. Nasihat-nasihat tersebut kita
laksanakan dengan sebaik-baiknya.

Menghormati kedua orangtua akan mendatangkan keberkahan hidup bagi seorang anak.
Mengapa demikian? Karena dengan menghormati kedua orangtua mereka akan merasa
senang dan bangga. Mereka akan berdoa kepada Allah Swt. agar anak-anaknya mendapat

perlindungan-Nya. Doa orangtua sangat berarti bagi anak-anaknya. Inilah yang akan
menjadikan hidup kita berkah.
Anak yang menghormati kedua orangtuanya akan selalu meminta nasihat, petunjuk, dan doa.

Inilah cerminan anak salih/salihah. Anak salih tidak menganggap orangtuanya bodoh dan
ketinggalan zaman. Mereka juga tidak merasa malu dan menyesal dengan keadaan orangtua.
Meskipun pendidikan seorang anak lebih tinggi dari kedua orangtua, ia tetap tidak

meremahkan dan menganggap rendah orangtuanya. Mereka memposisikan orangtua di


tempat yang mulia. Setiap hari meminta doa restu kedua orangtua agar cita-citanya tercapai.

Ada seseorang bertanya kepada Rasulullah saw., antara bapak dan ibu manakah yang lebih
berhak diperlakukan dengan baik? Cermatilah kisah berikut ini !Ibnu Mas’ud, seorang sahabat
Rasulullah saw. bertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah yang lebih berhak aku pergauli dengan

baik?” beliau menjawab: “Ibumu.” Kutanyakan lagi, “Lalu siapa lagi?” beliau menjawab:
Ibumu.” Aku bertanya lagi, “Siapakah lagi?” beliau menjawab: “Ibumu.”Aku bertanya lagi,
“Siapakah lagi?” beliau baru menjawab: “Kemudian barulah bapakmu, kemudian kerabat yang

paling terdekat yang terdekat.” Sumber: Hadis yang diriwayatkan oleh at-Tirm³z³
2. Taat kepada orang tua

Perhatikan Q.S. Luqmān/31:14 berikut ini. ُ‫ُأ ُّمهۥ‬


‫َعل ٰى َو ْهنًا َُح َملَ ْته ِب ٰ َو ِل َد ْي ِه ٱ ْْ ِلن ٰ َس َن‬ ِ َُ ‫إَِأ َل ِن اىٱٱ ْْلش َ ُمك ِْرص ِلي ُرى‬
َ ‫وف ٰ َص ُل ۥه َو ْه ٍّن‬
َِ‫فى َعا َم ْي ِن َو َو اص ْينا‬
َ‫و ِل ٰ َو ِل َد ْي َك‬
Artinya: “Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua
orangtuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah,

dan menyapihnya dalam usia dua tahun. ) Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua
orangtuamu. Hanya kepada Aku kembali-mu.” (Q.S. Luqmān/31:14)
Seorang anak wajib mentaati kedua orangtua. Ketaatan seorang anak kepada kedua orangtua

merupakan bentuk “birrul walidain”. Birrul walidain adalah berbakti kepada kedua orangtua.
Berbakti kepada kedua orangtua termasuk salah satu amalan paling mulia dalam agama. Hal

ini pernah dijelaskan oleh Rasulullah saw.


Berbakti kepada orangtua akan mendatangkan banyak keberkahan dan keutamaan bagi
seorang anak. Keberkahan ini dapat dirasakan baik ketika masih hidup di dunia maupun kelak

di akhirat. Beberapa keberkahan dan keutamaan tersebut adalah sebagaimana berikut ini.
a. Berbakti kepada orangtua merupakan salah satu kunci masuk surga. Allah Swt. akan
membuka pintu surga bagi anak yang berbakti kepada kedua orangtuanya. Bahkan akan

mendapat kedudukan dan derajat yang tinggi di surga. Hal ini dikarenakan rida Allah Swt.
tergantung dari rida orangtua, murka Allah Swt. juga tergantung murka orangtua. Anak yang
durhaka kepada orangtuanya tidak akan masuk surga atau dengan kata lain, ia akan masuk

neraka.
b. Berbakti kepada kedua orangtua merupakan bagian dari “jihād f³ sab³lillāh” atau berjuang
di jalan Allah Swt. Jihad memiliki nilai pahala sangat besar di sisi Allah Swt. Seorang anak yang

ikhlas berbakti kepada kedua orangtuanya akan mendapat pahala sangat besar dari Allah Swt.
c. Berbakti dan menghormati orangtua dapat melebur dosa-dosa besar. Dosa-dosa yang

pernah dilakukan seorang anak akan mendapat ampunan dari Allah Swt. disebabkan ia

berbakti kepada kedua orangtuanya. Ampunan Allah Swt. merupakan karunia sangat

berharga bagi seorang manusia, sebab, ampunan Allah Swt. akan menjadikan hidup kita

tenang dan bahagia, baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Berbakti kepada orang tua dapat diwujudkan dengan melakukan hal-hal berikut:
1. Mematuhi berbagai perintah dan saran orang tua dengan syarat tidak bertentangan

dengan syariat Islam.(QS. Luqman [31]: 15.

2. Ketika berbicara dengan orang tua sampaikanlah dengan tutur kata yang santun dan

lemah lembut, memanggilnya dengan menunjukkan rasa hormat dan bersikap

merendah di hadapan orang tua. (QS. Al-Isra [17]: 24.

3. Senantiasa meringankan beban orang tua dengan memberikan bantuan sesuai

kemampuan kita.

4. Selalu mendoakan kedua orang tua agar diberi perlindungan, kesehatan, kasih sayang,

rezeki yang berkah, diampuni dosa-dosanya, dan berbagai kebaikan lain, baik di dunia
maupun di akhirat.

5. Ketika orang tua sudah berusia lanjut, rawatlah mereka dengan penuh kasih sayang

dan penuh hormat.

6. Ketika orang tua meninggal dunia, berperan sertalah dalam mengurus jenazahnya

dengan sebaik-baiknya menurut syariat Islam, melaksanakan amanat-amanatnya,

senantiasa menjaga tali silaturahmi yang telah mereka jalin semasa hidupnya, dan

jangan berhenti mendoakannya.

3. Taat dan Hormat Kepada Guru

Anak salih juga akan menghormati gurunya sebagaimana ia menghormati kedua orangtua.
Guru telah berjasa besar mendidik kita menjadi pintar dan berakhlak mulia. Ia akan selalu
mengikuti pelajaran dengan penuh semangat. Mengerjakan tugas sekolah dengan baik dan
tepat waktu. Mendengarkan dan melaksanakan nasihat dan petunjuk dengan sungguh-
sungguh.
Pantang bagi anak salih untuk menyakiti hati gurunya. Justru ia akan selalu berusaha
membuat gurunya senang dan bangga dengannya. Ia akan selalu minta nasihat dan doa dari
setiap guru yang mengajar di kelas. Jika dalam satu hari ia mendapat doa dari empat guru,
maka dalam satu minggu ia akan mendapat dua puluh delapan kali doa dari guru-guru
tersebut. Berarti dalam satu bulan ia mendapat seratus dua belas kali doa, dan seribu tiga
ratus empat puluh empat kali doa dalam satu tahun. Subhanallah, doa-doa dari bapak dan ibu
guru inilah yang turut andil dalam kesuksesan dan keberkahan hidup kita. Sungguh Allah Swt.
mengabulkan semua doa hamba-Nya, apalagi doa itu dipanjatkan dengan ikhlas oleh bapak
dan ibu guru secara berulang-ulang dan terus menerus. Tentu doa-doa ini sulit kita dapatkan
jika kita sering membuat bapak ibu guru kecewa dan sakit hati karena perilaku buruk yang
kita lakukan. Oleh karena itu hormatilah bapak dan ibu guru dengan sepenuh hati.
Contoh lain akhlak anak salih, saat berjalan dan berpapasan dengan bapak atau ibu guru
mereka akan menyapa sambil tersenyum dan mencium tangannya. Sikap mulia ini adalah
salah satu bentuk sikap menghormati bapak dan ibu guru baik ketika di sekolah maupun di
luar sekolah.
Seorang murid dilarang meremehkan gurunya. Rasulullah SAW telah mengingatkan kita

semua agar tidak merendahkan seorang guru. Dalam sebuah hadits riwayat Al-Baihaqi,

Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang merendahkan gurunya, akan ditimpakan oleh

Allah kepadanya tiga azab (penderitaan): 1. Sempit rezekinya, 2. Hilang manfaat ilmunya, 3.
Keluar dari dunia ini (wafat) tanpa iman.
b. Rangkuman
1. Menghormati dan menyayangi kedua orang tua merupakan
kewajiban seorang anak
2. Seorang siswa wajib menaati gurunya
3. Menghormati orang tua akan mendatangkan keberkahan hidup
4. Seorang ibu memiliki kedudukan tiga tingkat dibanding bapak
5. Salah satu bentuk berbakti kepada orang tua dan guru adalah
mendoakan mereka setiap saat
6. Orang tua dan guru telah berjasa besar bagi kehidupan kita

c. Tugas/Tagihan
Jawablah soal-soal di bawah ini dengan benar
1. Jelaskan maksud perilaku berbuat baik kepada orang tua dan guru!
2. berikan contoh berbakti kepada orang tua yang masih hidup dan sudah
meninggal!

3. Jelaskan contoh berbakti dan taat kepada guru!


4. Jelaskan mengapa kita harus berbakti kepada orang tua?

5. Jelaskan mengapa kita harus berbakti kepada guru?


6. Jelaskan keutamaan berbakti dan taat kepada orang tua dan guru!

d. Lembar Kerja Siswa


Petunjuk:

a) Diskusikan hal-hal yang belum kamu fahami Bersama teman, saudara


atau gurumu baik secara secara daring atau luring!

b) Kerjakan tugas di bawah ini dengan mencari sumber dari buku, televisi,
internet atau yang lainnya!

Soal:
1. Buatlah analisis keterkaitan makna Q.S. Al-Isra [17]: 23, dengan

perilaku berbakti kepada orang tua!


2. Buatlah analisis keterkaitan makna Q.S. Luqman [31]: 14, dengan

perilaku berbakti kepada orang tua!


3. Menganalisis keterkaitan makna hadits, dengan perilaku berbakti

kepada guru

2. Kegiatan Belajar 2
a. Uraian Materi

1. Lanjutan dari materi pada kegiatan belajar 1

c. Tugas/Tagihan
Kelanjutan dari tugas/tagihan kegiatan belajar 1

d. Lembar Kerja
Kerjakan tugas di bawah ini dengan mencari sumber dari modul, buku, televisi
atau internet!
1. Buatlah sebuah surat untuk orang tuamu, yang berisi ucapan terima
kasihmu, permintaan maaf dang ungkapan rasa sayangmu kepada
keduanya!
2. Buatlah sebuah surat untuk salah satu gurmu, yang berisi ucapan terima
kasihmu, permintaan maaf dang ungkapan rasa sayangmu kepada
keduanya!

BAB III
EVALUASI

Petunjuk:

A. Mulailah dengan membaca basmallah!

B. Tulis identitas di lembar jawabmu!

C. Jawablah soal di bawah ini dengan memilih a, b, c, atau duntuk jawaban yang benar!

SOAL:

1. Berbakti kepada orang tua dikenal dengan istilah ….

a. Sarrul walidain c. silatul walidain

b. Uququl walidain d. Birrul walidain

2. Menurut QS. Al-Isra [17]: 23 bahwa Allah telah memerintahkan kepada kita untuk

….

a. Beramal kebajikan dan berdoa

b. Jangan menyembah selain Allah dan berbuat baik kepada ibu bapak

c. Jangan menyembah selain Allah dan berpuasa Di bulan Ramadhan

d. Berbuat baik kepada orang tua dan berjuang di jalan Allah

3. Kewajiban seorang anak ketika orang tuanya sudah meninggal adalah ….

a. Mencukupi kebutuhannya c. memberikan makanan

b. Mendoakannya d. memnggunakan harta warisannya

4. Balasan yang akan diberikan Allah SWT kepada anak durhaka di akhirat kelak

adalah ....

a. Sulit mendapat pekerjaan c. Dimasukan ke neraka

b. Mendapat teguran d. Dikutuk menjadi batu

5. Berbakti kepada orang tua akan mendatangkan keberkahan sebagai berikut ....

a. Hidup menjadi terbebani c. Mendapat pahala yang sangat

besar

b. Rezeki semakin berkurang d. Menyita waktu

6. Berdasarkan hadits Nabi SAW kedudukan dan derajat ibu dibanding bapak adalah

….

a. 1 tingkat lebih tinggi dibanding bapak

b. 2 tingkat lebih tinggi dibanding bapak

c. 3 tingkat lebih tinggi dibanding bapak


d. 4 tingkat lebih tinggi dibanding bapak

7. Sikap yang tepat jika orang tua sedang sakit yaitu ....

a. Menasihatinya agar tidak sakit

b. Membiarkannya sampai sembuh sendiri

c. Dititipkan di panti sosial karena sibuk

d. Merawatnya dengan penuh kasih sayang

8. Diantara perbuatan berikut yang termasuk menghormati guru adalah….

a. Bercanda saat guru menerangkan

b. Mengikuti gerak gerik guru untuk mencari perhatian teman-teman

c. Memperhatikan penjelasan guru dengan seksama

d. Menghindar saat bertemu guru di jalan

9. Siswa yang menghormati dan menaati gurunya akan memperoleh ....

a. Piagam penghargaan c. pujian dari teman

b. Keberkahan ilmu d. uang dari guru

10. Berikut ini yang tidak termasuk azab bagi siswa yang merendahkan gurunya ….

a. Hilang manfaat ilmunya c. Disempitkan rezekinya oleh Allah SWT

b. Mati tanpa membawa iman d. Badan menjadi kurus dan mudah sakit

BAB IV

PENUTUP

A. Tindakan lanjutan
Bagi kalian yang sudah dapat menjawab benar sebanyak 70% atau lebih dari
seluruh soal evaluasi, dapat mengembangkan pemahaman kalian tentang
gambaran surge dan neraka lebih luas lagi. Adapun bagi kalian yang belum
mencapai belajar tuntas 70% dapat mengulangi belajar dengan memilih materi-
materi yang masih dianggap sulit secara lebih teliti atau dengan berdiskusi
Bersama temang-teman di grup WA atau Bapak/Ibu Guru kalian.

B. Harapan
Modul ini adalah salah satu bahan ajar mata pelajaran Pendidik Agama dan Budi
Pekerti.Namun harus dimengerti pula bahwa modul ini bukanlah satu-satunya
rujukan bagi kalian.Untuk melengkapi pengetahuan kalian tentang Iman kepada
hari akhir, maka sangat disarankan untuk membaca Al-Qur’an dan terjemahnya
tentang dalil-dalil tentang kiamat dan kehidupan sesudahnya.
Semoga modul ini dapat menyajikan materi pembelajaran secara menarik dan
menyenangkan, sehingga proses pembelajaran bisa berlangsung efektif dan
efisien.

Nama Siswa :
Kelas :
Sekolah :

MODUL PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DAN BUDI PEKERTI

Kelas : IX (Sembilan)

Disusun Oleh

HIKMATUL PADELIAH, S.Pd.I

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH LAUT


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2020/2021

BAB I

PENDAHULUAN

A. Deskripsi Materi Pembelajaran

Modul bahan ajar mandiri ini berisi materi pelajaran Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti kelas IX semester I. Materi yang dikaji pada semester ini adalah tentang
Meyakini hari akhir mengakhiri kebiasaan buruk, Jujur dan menepati janji, Menuai
keberkahan dengan rasa hormat dan taat kepada orang tua dan guru, Dahsyatnya
persatuan dalam ibadah haji dan umrah, Kehadiran Islam mendamaikan bumi
nusantara dan meraih kesuksesan dengan optimis, ikhtiar dan tawakal.

B. Prasarat

Siswa sebelumnya telah mempelajari tentang materi Jujur, adil, amanah dan
istiqomah.

C. Petunjuk Penggunaan Modul

Peserta didik dapat menggunakan modul ini dengan mempelajari materinya dan
melakukan Langkah-langkah kegiatan yang diharapkan dalam modul
ini.Kemudian terakhir kerjakan tugas dan Latihan sebagai tagihannya.

D. Kompetensi Dasar

3.5. Memahami penerapan jujur dan menepati janji dalam kehidupan sehari-hari

4.5. Menyajikan penerapan perilaku jujur dan menepati janji dalam kehidupan
sehari-hari

E. Tujuan Akhir Pembelajaran

Setelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan dapat:

1. Menjelaskan pengertian perilaku jujur dan menepati janji dengan benar.


2. Mengidentifikasikan ciri-ciri perilaku jujur dan menepati janji dengan benar.
3. Memberikan contoh penerapan perilaku jujur dan menepati janji dengan

benar
4. Menyebutkan manfaat perilaku jujur dan menepati janji dengan benar.
5. Membuat cerita pendek tentang contoh penerapan perilaku jujur dan

menepati janji dengan benar.


6. Mendongengkan cerita pendek tentang contoh penerapan perilaku jujur dan

menepati janji dengan benar.


7. Rujukan Sumber Pembelajaran

a. Departemen Agama RI. 2006. Al-Qur’an dan terjemahnya, Jakarta:


Lintas Media.

b. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pendidikan Agama


Islam dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas IX (Buku Siswa) Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.

c. Ahsan Muhammad dkk. 2018. Pendidikan Agama Islam dan Budi


Pekerti. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang Kemendikbud.

BAB II

KEGIATAN PEMBELAJARAN

A. Rencana Belajar Siswa

Pada modul ini, peserta didik akan mempelajari materi dengan bimbingan
guru secara daring. Setelah materi dipelajari peserta didik mengerjakan
Lembar kerja beserta tugas-tugas secara mandiri.Hal-hal yang belum
difahami bisa ditanyakan secara online.Setelah selelsai mengerjakan tugas,
kemudian peserta didik melaksanakan evaluasi.

B. Kegiatan Belajar

1. Kegiatan Belajar 1

a. Uraian singkat materi pelajaran

JUJUR DAN MENEPATI JANJI

1) Jujur

a) Pengertian

Jujur adalah berkata benar dan sesuai dengan kenyataan atau diartikan
pula dengan sebuah sikap yang selalu berupaya menyesuaikan antara
informasi denganfenomena atau realitas. Jujur merupakan perilaku terpuji
yang harus dimiliki seorang mukmin. Lawan dari sifat jujur adalah berkata
dusta. Sunguh Allah dan Rasul-Nya melarang umat-Nya berkata dusta. Bahkan
dalam satu hadits dikatakan bahwa tanda orang munafik itu ada tiga, apabila
berkata dusta, apabila berjanji suka ingkar dan apabila dipercaya suka
berhianat. Marilah kita hindari sifat dusta dan membiasakan bersifat jujur.
Karena seseorang yang bersifat jujur akan mudah mendapat kepercayaan. Dan
orang yang mendapat kepercayaan akan mudah mendapatkan rezeki.

Saat ini, penerapan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari semakin


berkurang. Hal ini terlihat dari kebiasaan siswa yang suka menyontek. Sifat
Jujur harus dibiasakan dalam pergaulan sehari-hari, baik di rumah maupun di
sekolah. Kejujuran harus ditegakkan meskipun berat. Kejujuran akan
membimbing kepada kebaikan dan kebaikan akan membimbing kita ke surga.
Sebaliknya, kedustaan akan mengantarkan kepada kejahatan dan kejahatan itu
akan menggiring ke neraka.

Sabda Nabi SAW: Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi SAW bersabda:
“Sesungguhnya yang terbaik diantar kamu adalah siapa yang paling baik
menunaikan janji”.

Allah SWT. Secara tegas memerintahkan orang-orang yang beriman


untuk berkata benar, seperti disebutkan dalam Al-Qur’an Surat Al-Ahzab [33]:
70 di bawah ini:
َ
َٰٓ‫يََأ ُّي َها ٱ َّل ِذي َن َءا َمنُو ۟ا ٱتَّقُو ۟ا ٱَّّل َل َوقُولُو ۟ا َق ْو اًل َس ِديداا‬

Arti: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan
katakanlah perkataan yang benar,

Ibnu Al-Qyyim juga berkata: “Kejujuran adalah jalan yang lurus. Orang yang
tidak menempuh jalan tersebut, akan celaka dan binasa. Dengan kejujuran
inilah akan terbedakan siapa yang munafik dan siapa orang yang beriman,
siapakah yang termasuk penduduk surga dan siapa yang termasuk penduduk
neraka. Seorang manusia beriman sepatutnya jujur dalam ucapan, perbuatan
dan dalam segala keadaan atau sesuai dengan situasi dan kondisinya.

b) Contoh perilaku jujur

- Seorang siswa yang mengatakan apa adanya saat dia tidak mengerjakan
tugas, bukannya berbohong atau pura-pura bukunya ketinggalan.

- Seseorang siswa yang tidak pernah menyontek saat ulangan meskipun soal
tersebut sangat sulit untuk dijawab

- Seorang siswa yang berniat dengan ikhlas untuk melaksanakan shalat


dzuhur berjamaah di sekolah, semua dilakukan karena mengharap ridha
Allah semata.

2) Menepati Janji

a) Pengertian

Janji adalah ucapan seseorang kepada orang lain yang menyatakan


kesediaan dan kesanggupan untuk berbuat. Menepati janji berarti
melaksanakan janji yang pernah diucapkan kepada orang lain. Menepati janji
merupakan salah satu sifat terpuji yang harus dimiliki orang beriman. Orang
beriman pantang untuk ingkar janji. Karena menurut hadis Nabi seseorang
yang ingkar janji dikategorikan orang munafik.

Janji adalah hutang, dan hutang akan dimintai


pertanggungjawabannya sampai di akhirat. Barang siapa yang berjanji harus
ditepati. Oleh karena itu seorang muslim janganlah mengobral janji.
Sebaliknya apabila berjanji ucapkanlah insyaa Allah (jika Allah
menghendaki)

Menepati janji merupakan wujud dari memuliakan, menghormati dan


menghargai sesama manusia. Seseorang yang menunaikan janji dengan
sebaik-baiknya, maka orang lain akan memberi hormat dan simpati

dikarenakan sifat mulia ini. Dan Allah SWT mengancam orang-orang yang
melanggar janji dengan azab yang pedih. Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an
Surat Ali Imran [3]: 77:
َٰٓ ََّّ
َ ‫ق ِلي اًل ُأ ۟و َلِئ َك ًَل‬
‫َخل َق َل ُه ْم فِى‬ َ ‫ث َم انا‬ ِ ‫ْشتَ ُرو َن ِب َع ْه ِد ٱل ِل َوَأ ْي‬
َ ‫َمن ِه ْم‬ ‫ِإ َّن ٱ َّل ِذي َن ي‬
ََّّ َ
َ
‫َول ُه ْم َعذا ٌب‬
َ ‫ي َز ِكي ِه ْم‬ ًَ َ ‫ي َك ِل ُم ُه ُم ٱل ُل َو ًَل َين ُظ ُر ِإ َل ْي ِه ْم‬
ُ ‫ي ْو َم ٱ ْل ِق َي َم ِة َو ل‬ ُ ‫ٱ ْل َءا ِخ َر ِة َو ًَل‬

‫َأ ِلي ٌم‬

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah


dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak
mendapat bahagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata
dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan
tidak (pula) akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih.

b) Contoh Perilaku menepati janji


Sebagai salah satu pengurus OSIS kamu telah berjanji kepada ketua OSIS
untuk hadir pada acara rapat rutin bulanan, yang dilaksanakan sepulang
sekolah. Namun dua hari setelah kamu berjanji, teman kamu mengundangmu
ke acara ulang tahunnya dengan waktu bersamaan dengan rapat. Maka kamu
harus mendahulukan mengikuti rapat sebagai janjimu yang pertama. Adapun
acara ulang tahun bisa kamu hadiri sesudah rapat.

3) Manfaat perilaku jujur dan menepati janji

Menurut Sayyidina Ali orang yang suka berkata jujur akan mendapat tiga
perkara, yaitu kepercayaan, cinta dan rasa hormat. Adapun manfaat perilaku
jujur dan menepati janji adalah:

a) Mengarahkan kita untuk berahlak mulia

b) Menimbulkan ketenangan

c) Akan mendapat kepercayaan dari orang lain

d) Hidupnya akan semakin berkah

e) Memiliki banyak teman dan dihormati orang lain

f) dicintai oleh Allah dan Rasulnya

g) terhindar dari azab Allah

b. Rangkuman

1. Jujur adalah berkata benar dan sesuai dengan kenyataan. Seseorang


disebut jujur apabila berkata sesuai dengan kenyataan.

2. Q.S. Al-Ahzab [33]: 70 menjelaskan bahwa Allah SWT menyeru orang


beriman untuk bertakwa kepada Allah SWT dan berkata benar.

3. Contoh perilaku jujur dengan lisan, tidak pernah berbohong saat


berkata-kata. Contoh perilaku jujur dengan perbuatan, tidak pernah
menyontek saat ulangan. Contoh perilaku jujur dalam segala situasi
atau keadaan yaitu melaksanakan shalat wajib berjamaah dengan
ikhlas tanpa harus disuruh.

4. Menepati janji berarti melaksanakan janji yang pernah diucapkan


kepada orang lain. Menepati janji merupakan salah satu sifat terpuji
yang harus dimiliki orang beriman.

5. Manfaat jujur dan menepati janji yaitu mengarahkan kita untuk


berahlak mulia, menimbulkan ketenangan, akan mendapat
kepercayaan dari orang lain, hidupnya akan semakin berkah, memiliki
banyak teman dan dihormati, dicintai oleh Allah dan Rasulnya dan
terhindar dari azab Allah

c. Tugas/Tagihan
Jawablah soal-soal di bawah ini dengan benar
1. Jelaskan pengertian jujur!
2. berikan 3 contoh jujur dan identifikasi menjadi 3 kategori!
3. Jelaskan pengertian menepati janji!
4. Berikan contoh menepati janji yang pernah kamu lakukan!

5. Sebutkan manfaat perilaku jujur dan menepati janji!

d. Lembar Kerja Siswa


Petunjuk:

a) Diskusikan hal-hal yang belum kamu fahami Bersama teman, saudara


atau gurumu baik secara secara daring atau luring!

b) Kerjakan tugas di bawah ini dengan mencari sumber dari buku, televisi,
internet atau yang lainnya!

Soal:

1. Buatlah sebuah cerita pendek tentang perilaku jujur dan menepati janji!

2. Tuliskan dalil naqli tentang jujur dan menepati janji!

2. Kegiatan Belajar 2
a. Uraian Materi
1. Lanjutan dari materi pada kegiatan belajar 1

c. Tugas/Tagihan
Kelanjutan dari tugas/tagihan kegiatan belajar 1

d. Lembar Kerja
Kerjakan tugas di bawah ini dengan mencari sumber dari modul, buku,
televisi atau internet!
1. Lanjutkan tugas membuat cerpen hingga tuntas!
2. Ceritakanlah hasil cerpen tersebut secara langsung, baik berbentuk
videocall atau voice note di grup WA-mu, atau untuk yang tidak
menggunakan WA tulislah cerpen tersebut dalam bentuk tulisan untuk
majalah dinding dengan menarik.

BAB III

EVALUASI

Petunjuk:

A. Mulailah dengan membaca basmallah!

B. Tulis identitas di lembar jawabmu!

C. Jawablah soal di bawah ini dengan memilih a, b, c, atau duntuk jawaban yang
benar!

SOAL:

1. Sifat orang yang berkata sesuai dengan kenyataan disebut ….

a. amanah c. santun

b. jujur d. menepati janji

2. Menurut QS. Al-Ahzab [33]: 70 bahwa Allah telah memerintahkan kepada


orang-orang beriman untuk bertakwa kepada-Nya dan ….

a. Beramal kebajikan c. menepati janjinya

b. Berkata dengan perkataan yang benar d. Berkata atau diam

3. Di bawah ini yang bukan tanda orang munafik adalah ….

a. Beribadah selalu malas c. Dipercaya selalu khianat


b. Berkata selalu bohong d. Berjanji suka ingkar

4. Yusuf menemukan jam tangan pada saat berwudhu, ia menyerahkan jam


tersebut kepada DKM Mesjid untuk diumumkannya. Perilaku Yusuf
merupakan contoh ....

a. Jujur dalam perkataan c. Jujur dalam situasi apapun

b. Jujur dalam perbuatan d. Jujur dan menepati janji

5. Ucapan seseorang kepada orang lain yang menyatakan kesediaan dan


kesanggupan untuk berbuat disebut ....

a. Motivasi c. Janji

b. Nasihat d. jujur

6. Di bawah ini merupakan contoh menepati janji ….

a. Aisyah meminjam buku dan mengembalikannya

b. Ahmad selalu berterus terang bila dia melakukan kesalahan

c. Mariyam berjanji akan datang kepada undangan temannya, meski agak


sakit ia berusaha untuk mendatanginya

d. Ihya tidak pernah nyontek saat ulangan, meskipun ia merasa kesulitan


menjawabnya

7. Menurut QS. Ali Imran [3]: 77 bahwa orang-orang yang melanggar janji dan
sumpah kepada Allah SWT, akan mendapat ….

c. Balasan yang setimpal c. Keringanan hukuman dari Allah


SWT

d. Ampunan dari Allah SWT d. Azab yang pedih dari Allah SWT

8. Menurut Sayyidina Ali orang yang suka berkata jujur akan mendapat tiga
perkara, yaitu ....

a. Kepercayaan, kedudukan dan kekayaan c. keberkahan, kedudukan


dan hormat

b. Kekayaan, kepercayaan dan cinta d. kepercayaan, cinta dan


rasa hormat

9. Allah mengancam orang yang ingkar janji dengan ….

a. Azab yang pedih c. Usia yang pendek

b. Kesulitan hidup d. Bencana di dunia

10. Dari Abu Hurairah ra. Berkata: Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya yang
terbaik diantara kamu ialah ….”

a. Yang paling beriman dan bertakwa

b. Yang paling baik menunaikan janjinya

c. Yang paling jujur perkataannya


d. Yang paling baik perbuatannya

BAB IV

PENUTUP

A. Tindakan lanjutan

Bagi kalian yang sudah dapat menjawab benar sebanyak 70% atau lebih dari
seluruh soal evaluasi, dapat mengembangkan pemahaman kalian tentang
gambaran surge dan neraka lebih luas lagi. Adapun bagi kalian yang belum
mencapai belajar tuntas 70% dapat mengulangi belajar dengan memilih
materi-materi yang masih dianggap sulit secara lebih teliti atau dengan
berdiskusi Bersama temang-teman di grup WA atau Bapak/Ibu Guru kalian.

B. Harapan

Modul ini adalah salah satu bahan ajar mata pelajaran Pendidik Agama dan
Budi Pekerti.Namun harus dimengerti pula bahwa modul ini bukanlah satu-
satunya rujukan bagi kalian.Untuk melengkapi pengetahuan kalian tentang
Iman kepada hari akhir, maka sangat disarankan untuk membaca Al-Qur’an
dan terjemahnya tentang dalil-dalil tentang kiamat dan kehidupan
sesudahnya.

Semoga modul ini dapat menyajikan materi pembelajaran secara menarik


dan menyenangkan, sehingga proses pembelajaran bisa berlangsung efektif
dan efisien.

Nama Siswa :
Kelas :
Sekolah :

MODUL PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


DAN BUDI PEKERTI

Kelas : IX (Sembilan)

Disusun Oleh

HIKMATUL PADELIAH, S.Pd.I

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH LAUT


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2020/2021

BAB I

PENDAHULUAN

A. Deskripsi Materi Pembelajaran


Modul bahan ajar mandiri ini berisi materi pelajaran Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti kelas IX semester I. Materi yang dikaji pada semester ini adalah tentang
Meyakini hari akhir mengakhiri kebiasaan buruk, Jujur dan menepati janji, Menuai
keberkahan dengan rasa hormat dan taat kepada orang tua dan guru, Dahsyatnya
persatuan dalam ibadah haji dan umrah, Kehadiran Islam mendamaikan bumi
nusantara dan meraih kesuksesan dengan optimis, ikhtiar dan tawakal.
B. Prasarat
Siswa sebelumnya telah mempelajari tentang materi shalat sunat dan puasa sunat
C. Petunjuk Penggunaan Modul
Peserta didik dapat menggunakan modul ini dengan mempelajari materinya dan
melakukan Langkah-langkah kegiatan yang diharapkan dalam modul ini.Kemudian
terakhir kerjakan tugas dan Latihan sebagai tagihannya.
D. Kompetensi Dasar
3.5. Memahami makna iman kepada hari akhir berdasarkan pengamatan terhadap

dirinya, alam sekitar dan mahluk ciptannya.


4.5. Menyajikan dalil naqli yang menjelaskan gambaran kejadian hari akhir
E. Tujuan Akhir Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan dapat:
1. Mendeskripsikan pengertian haji dan umrah
2. Menyebutkan dalil haji dan umrah
3. Menjelaskan ketentuan haji dan umrah
4. Mengambil hikmah pelaksanaan haji dan umrah
5. Membuat analisis diagram haji dan umrah
6. Mempraktekkan manasik haji

1. Rujukan Sumber Pembelajaran


a. Departemen Agama RI. 2006. Al-Qur’an dan terjemahnya, Jakarta: Lintas
Media.
b. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti SMP/MTs Kelas IX (Buku Siswa) Jakarta: Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.
c. Ahsan Muhammad dkk. 2018. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang Kemendikbud.

BAB II

KEGIATAN PEMBELAJARAN

A. Rencana Belajar Siswa

Pada modul ini, peserta didik akan mempelajari materi dengan bimbingan guru

secara daring. Setelah materi dipelajari peserta didik mengerjakan Lembar kerja

beserta tugas-tugas secara mandiri.Hal-hal yang belum difahami bisa ditanyakan

secara online.Setelah selelsai mengerjakan tugas, kemudian peserta didik

melaksanakan evaluasi.

B. Kegiatan Belajar

1. Kegiatan Belajar 1

a. Uraian singkat materi pelajaran

HAJI DAN UMRAH

1. Haji

a. Pengertian Haji dan Dalil Naqli

Kata Haji menurut bahasa artimya “Menyengaja”. Menurut istilah Haji berarti

mengunjungi Baitullah di Mekkah dengan niat melakukan Ibadah semata-mata karena

Allah SWT dengan syarat-syarat dan waktu yang sudah ditentukan.

Hukum Haji adalah “wajib” bagi orang Islam yang mampu sekali seumur hidup.
Firman Allah SWT:

ِ َ‫وهللِ َعلَى ال ّنَا ِس ِح ُّج ا ْل َب ْي ِت َم ِن ا ْستَ َطا َع ِإ َل ْي ِه َس ِبيالً َو َمن َك َف َر فَِإ َّن هللا‬
َ‫َغن ٌّي َع ِن‬
‫ا ْل َعا َل ِمي َن‬
“….Mengerjakan Haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang-orang

yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah”. (QS.Ali Imran : 97).

Rasulullah SAW bersabda: َ‫تَ ْش َه َد َأ ْن ال َأ ْن‬


ُ ‫َطالع َتَّصإِل َالَ ْيةَ ِه‬
ًِ‫َوت َس ْبِؤ ْيتِل َيا َال َّزكاَة اَل ِإ ِسالَ ُم‬ ُ ‫إ َ َلوتَهَ ِإلُصاَّْواَمللهَُر َموَأ َّنَضا ُ َمن َح َ َّومتَدًا ُح ََّجر ا ُسْل ْبَو ْي ُل َتاِإل ل ِه ِن‬
ْ ‫َوات ِ ْقس ْيتَ َم‬

"Islam itu engkau bersaksi bahwa sesungguhnya tiada Tuhan selain Alloh dan

sesungguhnya Muhammad itu utusan Alloh, engkau mendirikan sholat, mengeluarkan

zakat, berpuasa pada bulan Romadhon dan mengerjakan ibadah haji ke Baitullah jika

engkau mampu melakukannya."

(HR. Muslim)

b. Syarat wajib melaksanakan ibadah haji

1) Islam
2) Berakal Sehat
3) Baligh
4) Mampu (Istitha’ah) yaitu:

- Sehat Jasmani
- Ada bekal untuk biaya perjalanan dan untuk orang yang ditinggalkan
- Ada kendaraan
- Aman di perjalanannya.

Anda mungkin juga menyukai