Anda di halaman 1dari 39

MODUL PEMBELAJARAN

AQIDAH AKHLAK
KELAS XII (SEMUA JURUSAN)

Disusun Oleh:

KUSWORO, S,Pd.I
SMK MUHAMMADIYAH TEPUS
TAHUN AJARAN 2022/2023

Disusun pada 2 Juli


SEMESTER GASAL (MATERI 1)

IMAN KEPADA HARI AKHIR

A. PENGERTIAN IMAN KEPADA HARI AKHIR


Iman kepada hari akhir adalah mempercayai dan meyakini akan adanya kehidupan
yang kekal dan abadi setelah kehidupan dunia ini berikut adanya pertanggungjawaban atas
perbuatan manusia selama hidup di dunia.
Iman kepada hari akhir merupakan salah satu dari rukun iman yang 6 (arkanul iman)
yang wajib diimani secara mutlak, jika tidak dimani atau ragu-ragu maka akan berakibat pada
rusaknya aqidah.

B. KIAMAT SUGRO (KEMATIAN)


Adalah kiamat kecil yang terjadi pada setiap manusia (dan seluruh makluk)lewat
kematian. Bukti ilmiahnya bisa dilihat melalui adanya kematian yang terjadi setiap saat.
Sementara al-Qur’an mengatakan bahwa kematian merupakan suatu keniscayaan bagi seluruh
makluk (manusia, binatang, bintang, dsb)...lihat QS Al-Ankabut ayat 57 atau QS. An-Nahl
61.
Dalam teologi Islam dikenal adanya sakarotul maut yang maknanya adalah sebuah proses
keluarnya ruh dari jasad manusia/saat-saat sebelum manusia meninggal.
a. Halus: ruh keluar dari jasad dengan cara yg halus (lihat Al-Fajr 27-28)

“Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi
diridhai-Nya.”
b. Kasar: ruh keluar dari jasad dengan cara kasar, sulit dan sangat menyakitkan..(lihat QS
al-Anfal 50-51)
200265139982
200 268 404 358
“Kalau kamu melihat ketika Para Malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir
seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata): "Rasakanlah olehmu siksa
neraka yang membakar", (tentulah kamu akan merasa ngeri). demikian itu disebabkan
oleh perbuatan tanganmu sendiri. Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak Menganiaya
hamba-Nya,
Hikmah adanya kematian antara lain:
1. Memastikan keberlangsungan dan regenerasi kehidupan makluk yang lain
2. Menyiapkan bekal untuk kematian karena kematian pasti akan terjadi
3. Lebih bijak dalam kehidupan (hidup dunia tidak akan selamanya, ada akhirnya)
TUGAS 1
1. Setelah manusia meninggal apakah akan dihidupkan lagi? Di alam apa?
2. Untuk apa manusia dihidupkan lagi?
3. Apakah Anda percaya dengan kepercayaan tersebut?
4. Bagaimana hukumnya jika seorang Muslim tak percaya dengan konsep
kepercayaan tersebut?
5. Apa arti kiamat sugro
6. Apa bukti ilmiahadanya kiamat sugro
7. Bagaimana al-Qur’an bicara tentang kematian
8. Ayat apa dalam al-Qur’an yang menjelaskan tentang kematian
9. Mengapa kematian itu perlu terjadi
10. Apa yang anda lakukan setelah tahu bahwa kelak akan meninggal
C. KIAMAT KUBRO
1. PENGERTIAN
Adalah kiamat raksasa, dimana seluruh jagat raya dan isinya akan lenyap. Sungguh
tak ada satupun yang bersisa. Hari kiamat adalah akhir dari kehidupan dunia. Kiamat
kubro adalah suatu peristiwa yang sudah pasti kedatangannya. Dasar hukum adanya
hari akhir (kiamat) adalah:

2. DALIL

“Dan Sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan
bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.”
Walaupun kiamat sudah dipastikan terjadi, namun soal kapan persis terjadinya
tetaplah sebuah misteri, sungguh tak ada yang benar-benar tahu kecuali Allah sendiri
sebagaimana firman-Nya dalam QS. Thaha ayat 15:
“Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang. Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya
tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang diusahakan”.(QS. Thaha : 15)
Bahkan Nabi Muhammad pun kebingungan manakala beberapa orang Yahudi
datang kepadanya dan menanyakan masalah hari kiamat ini. Dalam QS al-A’raf ayat 87
Allah berfirman:
“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah:
"Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak
seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. kiamat itu Amat
berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. kiamat itu tidak akan
datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". mereka bertanya kepadamu seakan-akan
kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang
bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak Mengetahui".
3. KEADAAN KIAMAT KUBRO
Kiamat (kubro) adalah kejadian penghancuran yang maha dahsyat, yang belum
pernah ada sebelumnya. Keadaannya begitu raksasa dan sudah tak bisa dibayangkan
dengan akal pikiran serta imajinasi manusia. kiamat (kubro) adalah penghancuran jagat
raya sehancur-hancurnya. Allah menuliskan kejadian kiamat dalam beberapa surat yang
antara lain:
“Apabila bumi diguncangkan dengan guncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah
mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya, dan manusia
bertanya:”Mengapa bumi (jadi begini)?”, pada hari itu bumi menceritakan beritnya,
karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu)
kepadanya.”(QS. Al-zalzalah 1-5)
“Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran. Dan gunung-
gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan.”(al-Qariah)
Sementara dalam sebuah hadist Rasulullah SAW bersabda:
“Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra. Katanya : Rasulullah SAW bersabda :
Bahwa pada hari kiamat Allah SWT melipat langit kemudian menggenggamnya dengan
tangan kanan lalu nerfirman : Akulah Raja! Di manakah orang yang gagah perkasa?
Dimanakah orang yang menyombongkan diri? Kemudian Allah SWT melipat dengan
tangan kiri-Nya lalu berfirman : Akulah Raja! Di manakah orang yang gagah perkasa?
Dimanakah orang yang menyombongkan diri?” (HR. Bukhari dan Muslim)
TUGAS 2
1. Apa arti kiamat kubro
2. Apa yang tersisa setelah kiamat kubro terjadi
3. Apakah alam dunia masih ada setelah kiamat kubro terjadi
4. Tuliskan ayat yang menjelaskan tentang adanya kiamat kubro
5. Kapan terjadinya kiamat kubro
6. Apakah malaikat dan Nabi Muhammad tahu kapan terjadinya kiamat kubro
7. Tuliskan QS Thaha ayat 15
8. Bagaimana keadaan kiamat kubro
4. KIAMAT DALAM PANDANGAN SAINS
Sementara dunia sains dan ilmu pengetahuan modern pun mendukung adanya kehancuran
alam semesta, berakhirnya alam semesta. Berikut adalah ringkasan argumentasi tentang
adanya kehancuran alam semesta dari beberapa cabang ilmu pengetahuan:
a. Menurut Ahli Astronomi
Bumi dan planet-planet lainnya berputar mengelilingi matahari secara teratur
dan sempurna masing-masing planet mempunyai daya tarik-menarik sehingga beredar
dan bergerak seimbang/serasi. Namun daya tarik menarik itu semakin lama akan semakin
berkurang bahkan hilang sama sekali, akhirnya akan saling bertabrakan dan hancur,
(bandingkan surat at-Takwir 2 dan al-Infiëãr 2).
b. Menurut ahli Geologi
Di dalam perut bumi terdapat gas yang panas yang berkembang dan terus
menerus menekan kearah luar bumi. Akan tetapi bumi itu sendiri mendapat tekanan
(atmosfir) dari luar atau permukaannya, sehingga terjadilah keseimbangan. Namun
diperkirakan bahwa tekanan dari luar semakin lama semakin lemah, bahkan tak
berdaya lagi akhirnya mengakibatkan gas bumi akan meledak dengan ledakan yang
sangat dahsyat dan akan mengeluarkan bola api raksasa yang membawa kehancuran.
(bandingkan dengan surat al-Zalzalah 1-2).
c. Menurut Ahli Fisika
Menurut Teori Ilmu Alam bahwa sumber energi terbesar yang dapat memenuhi
kebutuhan semua kehidupan di dunia ini adalah matahari. Begitu juga daya tarik
antara benda-benda angkasa (planet) itu ada ketergantungan dengan energi matahari.
Namun lambat laun sinar matahari semakin melemah, akibatnya mempengaruhi daya
tarik diantara planet-planet tersebut akhirnya tidak ada keseimbangan, maka terjadilah
tabrakan diantara mereka.(bandingkan at-Takwir 1-3)
d. Pendapat lain dari Sarjana Astronomi Jh. Van Vierngen dan kawan-kawannya.
Mereka memperkirakan bahwa alam semesta ini akan meletus akibat dari
pengembangan yang terus menerus tanpa batas. Diumpamakan seseorang yang
meniup balon terus menerus tanpa henti maka balon tersebut akan meledak. Sampai
saat ini alam ini sedang terus mengalami pengembangan, sehingga akan melebihi
kapasitas maksimal, akibatnya langit yang membentang luas itu akan pecah dan
hancur berantakan. (Bandingkan surat al-Ahqãf ;3, at-Tur ;9,ar-Rahmãn ; 37, al-
Hãqqah ; 16, al-Maãrij ; 8 ).
TUGAS 3
Buatlah ringkasan tentang Kiamat Kubro menurut pandangan sains

5. TANDA-TANDA DATANGNYA HARI KIAMAT


Tanda-Tanda Kecil:
a. Diutusnya Rasul Muhammad
Dijelaskan dalam hadits dari Sahl Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
‘Jarak diutusnya aku dan hari Kiamat seperti dua (jari) ini.” Beliau mem-berikan
isyarat dengan kedua jarinya (jari telunjuk dan jari tengah), lalu merenggangkannya.
b. Dua kelompok besar saling berperang. Beberapa ulama menafsirkan bahwa yang
dimaksud adalah perang Siffin (Kelompok Ali bin Abi Thalib vs Kelompok
Muawiyah)
c. Lenyapnya ilmu pengetahuan (ilmu agama)
d. merajalelanya kejahilan serta zina dan minum khamer yang dilakukan terang-
terangan.
Anas bin Malik berkata: Rasulullah SAW bersabda: Di antara tanda-tanda
terjadinya hari kiamat yaitu diangkatnya ilmu, kebodohan merajalela,
banyaknya orang yang meminum minuman keras dan zina dilakukan dengan
terang-terangan.” (HR Muslim)
e. Budak melahirkan tuannya dan gembala bermegah-megahan mendirikan bangunan
f. Waktu semakin pendek
g. Banyak terjadi gempa
Abu Hurairah mendengar Nabi ‫ ﷺ‬berkata:
“Nabi ‫ ﷺ‬bersabda: “Tidak akan terjadi hari kiamat kecuali setelah hilangnya
ilmu, banyak terjadi gempa, waktu seakan berjalan dengan cepat, timbul
berbagai macam fitnah, Al haraj -yaitu pembunuhan- dan harta melimpah ruah
kepada kalian.” (HR: al-Bukhari).
Tanda-Tanda Besar:
a. Munculnya Dukhan (asap) yang membawa penyakit
b. Munculnya Dajjal
c. Munculnya Yajuj dan Majuj (ras yang sangat ganas yang akan membunuh bangsa
manusia. Yujuj Majuj dikurung oleh Zulkarnain dan akan muncul jelang kiamat.
Kemunculan Yajuj Majuj akan menimbulkan kekacauan hebat di bumi
d. Kemunculan Dabbah (seekor binatang raksasa) di bukit Shafa di Mekkah
e. Matahari terbit dari arah barat
f. Turunnya Nabi Isa ke bumi. Kedatangannya adalah sebagai saksi kebenaran agama
Islam dan mulai lenyapnya agama Nasrani
g. Kemunculan Imam Mahdi
h. Api besar yang akan menghalau manusia menuju ke padang Masyar. Api itu akan
bermula dari arah negeri Yaman.
TUGAS 4
1. Kiamat kubro akan terjadi jika seorang Nabi besar telah diutus oleh Allah. Siapakah
Nabi/rasul yang dimaksud?
2. Apakah dukhan itu?
3. Apa itu Dabbah? Dimana Dabbah akan muncul?
4. Apa maksud matahari terbit dari barat?
5. Apa tujuan Nabi Isa as turun ke bumi?
6. Apa maksud waktu menjadi lebih pendek?
7. Dua kelompok besar saling berperang. Siapakah 2 kelompok yang dimaksud?
8. Diskripsikan fisik Dajjal
9. Siapakah tokoh yang berhasil mengurung Yajuj dan Majuj?
10. Apa tafsir/maksud budak melahirkan tuannya dan gembala bermegah-megahan
mendirikan bangunan
11. Kejahatan apa yang benar-benar akan merajalela sebelum datangnya hari kiamat?
12. Lenyapnya ilmu pengetahuan akan terjadi sebelum hari kiamat. Ilmu apakah yang
dimaksud?

6. FASE-FASE HARI AKHIR (AKHIRAT)


Manusia mengalami 4 fase alam (lauhul mahfud, alam kandungan, alam dunia dan alam
akhirat). Di alam akhirat manusia tidak akan langsung ke surga atau neraka, melainkan akan
singgah di beberapa tempat terlebih dahulu. antara lain sebagai berikut:
a. Yaumul Barzakh (alam kubur)
Barzakh, secara bahasa berarti dinding atau pembatas. Adapun menurut istilah barzakh
adalah alam atau tempat bersemayam roh manusia yang sudah mati sebelum datangnya
hari kiamat. Juga disebut alam kubur. Dalil tentang adanya barzakh ada dalam QS al-
Mukminun ayat: 100.

“Dan di hadapan mereka ada barzakh sampai hari mereka dibangkitkan (Q.S.al-
Mukminun: 100)
Adapun kejadian-kejadian yang akan dialami manusia di alam kubur antara alain :
* Pertanyaan dari Malaikat Munkar dan Nakir
* Nikmat dan siksa kubur
* Diperlihatkan gambaran tentang surga dan neraka. Bagi orang-orang yang beriman
kepada Allah SWT dan beramal saleh akan mendapatkan nikmat yang besar di kubur,
sebaliknya orang yang selalu berbuat keburukan ia akan dihantui kecemasan tentang
kehicupannya yang akan datangkarena di alam kubur mereka telah mencicipi tentang
siksa di neraka kelak. Rasulullah SAW bersabda:
“Diriwayatkan dari Ibnu Umar r.a katanya : Rasulullah SAW bersabda: Apabila
seseorang meninggal dunia, kepadanya akan diperlihatkan tempatnya setiap pagi
dan petang, sekiranya dia ahli surga, akan diperlihatkan kepdanya surga. Sekiranya
dia dari kalangan ahli neraka, akan diperlihatkan kepadanya neraka. Diberi tahu
kepadanya : Inilah tempatmu sehingga kamu dibangkitkan oleh Allah pada hari
kiamat.”(HR. Bukhari Muslim)
Doa agar terhindar dari siksa kubur
TUGAS 5
1. Menurut kepercayaan Islam manusia hidup di berapa alam
2. Apa itu alam lauhul mahfud
3. Kapan berakhirnya alam kandungan
4. Kapan berakhirnya alam dunia
5. Apa persinggahan pertama manusia saat berada di alam akhirat
6. Apa nama lain alam kubur
7. Apa pengertian alam kubur
8. Coba anda tuliskan ayat dalam al-Qur’an yang menyebut alam kubur
9. Apakah roh manusia bisa kembali ke alam dunia?
10. Apa saja yang akan ditanyakan malaikat Munkar-Nakir saat manusia berada di
alam kubur

b. Yaumul Ba’ats (Hari kebangitan dari Alam Kubur).


Diawali dengan tiupan sangkakala raksasa kedua (sangkakala pertama ditiup saat
terjadinya kiamat kubro). Manusia dibangkitkan kembali dari alam kubur. Inilah yang
disebut dengan Yaumul Ba’as (hari kebangkitan) sebagaimana dijelaskan Allah SWT
dalam Surah Yaasin ayat 51:

“Dan ditiuplah sasangkala, maka tiba-tiba mereka ke luar dengan segera dari kuburnya
(menuju) kepada Tuhan mereka”.(QS. Yaasin : 51)
Sementara dalam surat al-Mujadalah ayat 6 dituliskan:
“Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakan-Nya kepada
mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) amal
perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha Menyaksikan
segala sesuatu. ”(Q.S. al-Mujadalah:6)
c. Yaumul Hasyr (Hari Berkumpul di padang Mahsyar).
Yaumul Hasyr adalah hari dikumpulkannya manusia sejak Nabi Adam a.s sampai
manusia di akhir zaman. Mahsyar adalah tempat yang sangat luas, yaitu tempat
berkumpulnya semua manusia untuk menerima keputusan dari Allah SWT setelah
dihitung semua amal mereka semasa hidup di dunia. Allah SWT berfirman:

“Dan kami kumpulkan mereka, maka kami tidak meninggalkan mereka seorang pun”.
(QS. Al Kahfi : 47)
Di Padang Mahsyar inilah manusia mengalami masa yang sangat sulit dan susah, tidak
ada yang dapat menolong keculai hanya pertolongan dari Allah bagi orang-orang yang
dikehendaki-Nya. Padang Mahsyar merupakan tempat penantian yang penuh harapan
akan pertolongan Allah. Adapun gambaran mengenai Padang Mahsyar dijelaskan oleh
Rasulullah SAW dalam haditsnya:
“Diriwayatkan dari Sahl bin Saad r.a katanya : Rasulullah SAW bersabda :
Pada hari kiamat manusia akan dikumpulkan ditanah putih bersih seperti roti yang
lembut, tidak apa-apa untuk seseorang itu berlindung”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Di Padang Mahsyar inilah Allah SWT akan mengadili seluruh manusia tanpa kecuali
dengan seadil-adilnya, sebagaimana firman Allah SWT yang artinya:
“Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan)
Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan
didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan
adil, sedang mereka tidak dirugikan.”(QS. Az Zumar : 69).
d. Yaumul Mizan atau Yaumul Hisab (Hari Perhitungan/Pemeriksaan)
Mizan artinya timbangan. Jadi, Yaumul Mizan adalah hari ditimbangnya seluruh amal
baik dan buruk manusia untuk menerima keadilan dan balasannya masing-masing.
Yaumul Mizan ini juga disebut Yaumul Hisab artinya hari perhitungan. Tentang hari
penimbangan (perhitungan) ini Allah SWT menerangkan:
“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah
dirugikan seseorang barang sedikit pun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi
pun pasti kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat
perhitungan.”(Q.S. Al-Anbiya: 47)
Allah juga berfirman dalam QS. Al Qari’ah 6 – 11 yang artinya:
“Dan adapun orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada
dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan
(kebaikan) nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu
apakah neraka Hawiyah itu? (yaitu) api yang sangat panas.”
Pada perhitungan ini, yang akan dihitung pertama kali adalah salat fardu, bila
seseorang rajin dan tidak pernah meninggalkannya, bahkan menambahnya dengan salat-
salat sunnah, maka akan merasa bahagia dan senang saat perhitungan amal tersebut.
Rasulullah SAW bersabda : “Rasulullah SAW bersabda : Sesungguhnya amal
seorang hamba yang pertama kali dihisab pada hari kiamat dari semua amalnya adalah
salatnya, jika salatnya baik maka dia merasa senang dan beruntung dan bila salatnya
jelek maka dia akan bersedih dan merasa rugi. Jika terdapat sedikit kekurangan dalam
salat fardunya maka Allah SWT berkata pada malaikat : lihatlah salat sunah dari
hamba-Ku ini, maka salat sunahnya itu akan menyempurnakan salat fardunya.”(HR
Tirmizi)

TUGAS 6
1. Apa itu yaumul baat?
2. Ayat apa dalam al-qur’an yang menjelaskan tentang yaumul baat?
3. Lebih dulu mana alam barzakh dengan yaumul baat?
4. Apa itu yaumul hasyr?
5. Siapa saja manusia yang dikumpulkan di padang masyar?
6. Apa itu yaumul mizan?
7. Apakah sama antara yaumul mizan dengan yaumul hisap?
8. Tuliskan Q.S. Al-Anbiya: 47
9. Amalan/perbuatan apa yang pertama kali akan dihisap di yaumul mizan?
10. Bagaimana nasib seseorang yang timbangan amal kebaikannya lebih ringan dibandingkan
timbangan amal buruknya?

e. Yaumul Jaza (Pari Pembalasan)Balasan Amal Baik dan Amal Buruk


Ini adalah hari dimana seluruh manusia akan menjalani kehidupan sesuai dengan amal
yang telah dikerjakan selama di dunia. Amalan kecil dan kejahatan kecil akan menuai
balasan. Firman Allah SWT. QS. Zalzalah ayat 7 – 8:

“Barang siapa yang mengerjakan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat
(balasan) nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun,
niscaya dia akan melihat (balasan) nya.”
 Balasan amal baik
Berbahagialah bagi yang beriman kepada Allah SWT serta banyak beramal saleh,
karena mereka akan memperoleh kehidupan yang bahagia dan sejahtera, dan penuh
kenikmatan di surga. Allah SWT berfirman
“Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan) nya, maka dia berada
dalam kehidupan yang memuaskan. (QS. Al Qari’ah ayat 6 – 7)
Dalam ayat yang lain : “ Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya
didalam surga mereka kekal didalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika
tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tidak putus-putusnya.” (QS.
Hud : 108)

 Pembalasan amal buruk


Bagi orang-orang yang selama hidup di dunia banyak melakukankeburukan
(dosa), yaitu melanggar peraturan Allah SWT dan rasul-Nya diberi balasan siksaan
yang sangat pedih di neraka.Firman Allah SWT:
“Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan) nya, maka
tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Dan tahukan kamu apakah neraka
Hawiyah itu? (yaitu) api yang sangat panas. (QS. Al Qari’ah : 8 - 11)
Dalam ayat yang lain:
“Dalam (siksaan) angin yang amat panas dan air yang panas yang mendidih,
dan dalam naungan asap yang hitam. Tidak sejuk dan tidak menyenangkan.
Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewah-mewah. (QS. Al Waqiah : 42 –
44)

7. SURGA DAN NERAKA


a. Surga
Surga itu adalah tempat kehidupan di akhirat yang penuh dengan kenikmatan yang abadi
sebagai balasan bagi orang yang bertakwa, beriman dan beramal saleh, dan yang telah
diridhai oleh Allah. Dalam surat al-Baqarah ayat 25
dijelaskan:
“Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat
baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di
dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka
mengatakan: " Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu". Mereka diberi buah-
buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka
kekal di dalamnya.”(Q.S. al Baqarah :25)
Surga itu sesuatu yang belum pernah dialami selama di dunia oleh siapapun dan
tidak dibayangkan keadaannya oleh pikiran dan gambaran dalam hati.
Sebagaimana disebutkan dalam hadist qudsi sebagai berikut :
“Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a Rasulullah saw bersabda : Allah Ta’ala
berfirman “ Aku telah menyediakan untuk hambaku yang saleh sesuatu yang belum
pernah dilihat mata dan belum pernah didengar telinga serta belum pernah tergoreskan
dalam hati manusia” (HR.Bukhari Muslim)

Surga itu punya nama-nama/tingkatan sesuai yang disebutkan dalam al-Quran sebagai
berikut: :
a. Surga ‘Adn (lihat Q.S. ar-Ra’d (13) : 22-24)
b. Surga Na’îm (lihat Q.S.al-Waqi’ah (56) : 12)
c. Surga Ma’wa (lihat Q.S.as-Sajdah (32) : 19 )
d. Surga Firdaus (lihat Q.S.al-Kahfi (18) : 107)
e. Dãrus-Salãm (lihat Q.S.al-An’am (6) : 127)
f. Surga Dãrul Khulud (lihat Q.S.al-Qaf (50) : 34)
g. Dãrul Muqomah (lihat Q.S.al-Fatir (35) : 35)
h. Maqam Amîn ((lihat Q.S.ad-Dukhan (44) : 51)

b. Neraka
Neraka adalah sesuatu tempat kehidupan di akhirat yang merupakan tempat
penyiksaan yang sangat hebat dan penuh kengerian yang dijanjikan Allah bagi orang-
orang ingkar dan membangkang kepada Allah beberapa dalil tentang neraka antara lain
QS al-Baqarah ayat 39:
“Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu
penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.”
Adapun nama-nama neraka disebutkan dalam al-Quran sebagai berikut :
a. Neraka Jahîm (lihat Q.S. al-Infiëar ayat 14 -16)
b. Neraka Jahannam (lihat Q.S. at-Takasur ayat 6)
c. Neraka Hawiyah (lihat Q.S. al-Qari’ah ayat 8-10)
d. Neraka Huëamah (lihat Q.S. al-Humazah ayat 1-9)
e. Neraka Saqar (lihat Q.S. al-Mudatsir ayat 26-54)
f. Neraka Sa’îr (lihat Q.S. al-Mulk ayat 7-11)
g. Neraka Laìa (lihat Q.S. al-Lail ayat 12-16)

8. KEHIDUPAN DI DUNIA HANYA SEMENTARA


Kehidupan dunia ini hanyalah sementara atau bersifat fana, tidak ada keabadian.
Coba kita renungkan tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan sekitar kita, misalkan kita
melihat tetangga kita beberapa tahun yang lalu, dia seorang yang kaya, cantik, berkedudukan
dan lainnya tetapi setelah beberapa tahun kemudian, dia sudah miskin, keriput, sakit-sakitan
atau bahkan mati. Itulah kehidupan dunia, tidak ada keabadian. Allah menggambarkan
tentang kehidupan dunia sebagai berikut:
“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan di dunia ini hanyalah permainan dan
suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu dan berbangga-
bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanaman-tanamannya
mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya
kuning dan kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada adzab yang keras dan
ampuna dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah
kesenangan yang menipu.”(QS. Al Hadid: 20)
Demikianlah, agama Islam mengajarkan umatnya untuk berorientasi pada kehidupan
akhirat yang abadi alih-alih kehidupan dunia. Allah menerangkan dalam QS al-Qashash ayat
77:
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)
negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan
berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan
janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berbuat kerusakan.”
Berdasarkan ayat tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa dunia ini hanyalah
sebuah permainan yang membuat manusia lalai., karenanya manusia tidak boleh sombong
terhadap apa yang dimilikinya dan merasa cukup atas kebaikan yang dilakukannya. Sebab
apa yang saat di dunia dianggap baik oleh manusia ternyata masih lebih buruk daripada apa
yang ada di akhirat.

9. FUNGSI IMAN KEPADA HARI AKHIR


a. Menambah keyakinan bahwa perbuatan di dunia sebagai bekal kehidupan di akhirat.
b. Meyakini bahwa Allah swt akan memberikan balasan kepada hambanya sesuai
dengan amal perbuatannya masing-masing.
c. Dengan meyakini adanya hari akhir, maka seseorang akan memiliki sifat optimis
dalam menjalani kehidupan di dunia ini untuk menyongsong kehidupan yang hakiki
dan abadi kelak di akhirat.
d. Menumbuhkan sifat ikhlas dalam beramal, istiqomah dalam pendirian dan khusuk
dalam beribadah.
e. Senantiasa melaksanakan amar ma’ruf dan nahi munkar untuk mencapai ridha Allah
swt.
f. Meyakini bahwa segala perbuatan selama hidup di dunia ini yang baik maupun yang
buruk harus dipertanggung jawabkan dihadapan Allah swt kelak di akhirat.
TUGAS 7
1. Apa itu Yaumul Jaza?
2. Menurut QS Al-Qari’ah ayat 6-7 bagaimana nasib seseorang yang berat timbangan amal
baiknya?
3. Menurut QS Al-Qari’ah ayat 8-11 bagaimana nasib seseorang yang ringan timbangan
amal baiknya?
4. Setelah manusia meninggal dunia apakah akan langsung ke surga atau neraka?
5. Di akhirat kelak Bagaimana nasib seseorang yang menjaga tauhidnya, mengucap dan
menyakini Laa ilaha ilallah namun salatnya bolong-bolong dan akhlaknya kurang baik?
6. Di akhirat kelak, Bagaimana nasib seseorang yang dermawan, bisa menjaga lisan dan
perbuatannya, baik dengan orang lain namun tak pernah mengucapkan dan menyakini
Laa ilaha ilallah
7. Apa surga itu?
8. Apa neraka itu?
9. Islam adalah agama yang mengajarkan kesimbangan, termasuk seimbang dunia akhirat.
Apa maksud pernyataan ini
SEMESTER
GASAL MATERI 2

PAHALA DAN DOSA


A. PAHALA
1. PENGERTIAN
Nilai-nilai kebaikan atau balasan dari Allah SWT atas kepatuhan dan amal ibadah yang
telah dikerjakannya, yang dikerjakan dengan ikhlas dan sesuai dengan ajaran-Nya

2. KATA PAHALA DALAM AL-QUR’AN


a. Tsawab

“Dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala
akhirat itu. dan Kami akan memberi Balasan kepada orang-orang yang bersyukur.”(Q.S
Ali Imron 145)

b. Ajr

“Itulah Sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.”(Q.S Ali Imron 136)


c. Jaza
“Maka Allah memberi mereka pahala terhadap Perkataan yang mereka ucapkan, (yaitu)
surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya. dan
Itulah Balasan (bagi) orang-orang yang berbuat kebaikan (yang ikhlas keimanannya).
(q.s al-Maidah 85)

2. BEBERAPA CONTOH SIKAP DAN PERBUATAN YANG MENGHASILKAN


PAHALA

a. Taqwa. Artinya menjaga atau takut. Sementara secara istilah makna taqwa yang paling
populer adalah memelihara dari siksa Allah dengan mematuhi segala perintah-Nya serta
menjauhi segala yang menjadi larangan-Nya. Ciri-ciri taqwa adalah percaya pada
yang ghaib, mendirikan shalat, menafkahkan sebagian rejeki, percaya pada Al-Qur’an
dan kitab-kitab yang diturunkan Allah, menyakini hari akhir. (QS. Al-Baqarah 2-4),
b. Tawadlu: Sikap rendah hati baik dalam ucapan, perilaku dan tentu saja dalam hati. Ciri
tawadhu antara Tidak mengganggap dirinya lebih baik, lebih mulia di hadapan Allah
dibandingkan orang lain.
Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang
berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa
mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan. (al-
Furqan 63)

c. Sabar: kemampuan mengendalikan diri dari hal yang akan menyebabkan keburukan dan
dosa serta lebih memilih hal-hal yang mendatangkan ridho Allah. 3 macam Sabar: 1.
dalam beribadah dan mendekatkan diri pada Allah. 2. Sabar dalam menjauhkan diri dari
perbuatan buruk dan maksiat. 3. Sabar atas ujian dari Allah baik itu cobaan yang
menyenangkan maupun cobaan berupa duka lara dan musibah yang menimpanya.
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan Sesungguhnya yang demikian
itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu',” (Al-Baqarah 45)

d. Ikhlas. Iklas arti secara bahasanya suci, murni, rela. Secara terminologis iklas berarti
melakukan perbuatan baik dengan didasari niat karena Allah. Unsur ikhlas ada 3. Takut
pada Allah, punya harapan pada Allah dan cinta pada Allah.
3. TENTANG SALAT TAHAJUD, PUASA RAMADHAN ZAKAT DAN INFAK
SEDEKAH
a. Fadilah Pahala Salat Tahajud

Fadhilah pertama, Allah Ta’ala akan angkat derajat ke tempat


terpuji, sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam Al-Quran Surat
Al-Isra ayat 79

Artinya: Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang


tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu;
mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang
terpuji.

Fadhilah kedua, menjadi sebaik-baik hamba, sebagaimana hadis


Rasulullah ‫ ﷺ‬yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori:
“Sebaik-baik hamba adalah ‘Abdullah jika ia menunaikan
shalat pada sebagian malam.” (HR Imam Bukhori)

Fadhilah ketiga, Tahajud merupakan shalat yang paling utama


setelah shalat fardhu. Sebagaimana hadis Rasulullah ‫ﷺ‬
yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:
“Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah
(berpuasa pada) bulan Allah yang mulia (Muharram) dan shalat
yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.”
(HR Imam Muslim)

Fadhilah keempat, Tahajud adalah shalat yang paling dicintai


Allah Ta’ala, sebagaimana hadis Rasulullah ‫ ﷺ‬yang
diriwayatkan oleh Imam Bukhori:

“Shalat yang paling dicintai Allah adalah shalat Nabi Dawud


Alaihissallam dan puasa yang paling dicintai Allah juga puasa
Nabi Dawud Alaihissallam. Beliau tidur setengah malam,
bangun sepertiga malam dan tidur lagi seperenam malam
serta berpuasa sehari dan berbuka sehari.” (HR Imam Bukhori)

b. Yang Diperboleh untuk tidak puasa Ramadhan


Anak kecil, hilang akal sehat, sakit, orang tua renta, musafir, ibu hamil, ibu menyusui,
haid, nifas
c. Perbedaan Zakat Mal dan Zakat Fitrah

ZAKAT MAL ZAKAT FITRAH


Zakat harta yang wajib dikeluarkan Harta yang wajib dikeluarkan Muslim
seorang Muslim sesuai denghan nishob dan menjelang salat idul fitri. Zakat
haulnya diwujudkan makanan pokok
Harta meliputi emas-perak, hasil pertanian, Makanan pokok
peternakan, uang, dll
Dikeluarkan ketika nishop dan haul Dikeluarkan hanya pada bulan Ramadhan
terpenuhi tanpa bulan khusus

d. Infak dan Sedekah


Infak dibatasi hanya pada harta dan materi saja. Segala hal yang diberikan kepada orang
lain dalam bentuk uang atau materi lainnya termasuk bagian dari infak. Sedangkan
sedekah, selain termasuk materi dan harta beda, sedekah juga bisa berupa tindakan
prososial, seperti menolong, tersenyum, dan memudahkan urusan orang lain

TUGAS 9
1. Apa itu pahala
2. Pahala itu diberikan kepada siapa?
3. Tuliskan salah satu ayat tentang pahala
4. Dalam al-Qur’an pahala disebut dengan berapa kata? Apa saja?
5. Apa yang anda ketahui tentang taqwa?
6. Apa cirri seseorang telah memiliki sifat tawadhu?
7. Jelaskan macam-macam sabar
8. Kasih contoh perbuatan sabar ketika mendapat cobaan dari Allah berupa hal-hal yang
menyenangkan
9. Apa makna ikhlas?
10. Sebutkan unsurikhlas

B. DOSA
1. PENGERTIAN
Dosa dalam al-Qur’an disebut dzunbun. Balasan dari Allah kepada manusia atas
pelanggaran-pelanggaran terhadap hukum-hukum Allah dan RasulNya yang dilakukan
oleh orang yang sudah baligh, berakal sehat dan mukalaf.
2. 4 SIFAT YANG MENDORONG MANUSIA MELAKUKAN DOSA
a. Sifat Rubbubiyah (sifat-sifat maha besar dan kuasa)
Sifat ini sesungguhnya hanya milik Allah saja, namun karena dalam diri manusia telah
dibekali dengan sifat tersebut maka tak sedikit manusia yang lancang merasa besar dan
berkuasa serta sombong.
b. Sifat Syaithaniyah (Sifat-sifat kesetanan)
Sifat ini ada dalam diri manusia dan berpotensi menciptakan pengingkaran terhadap
Allah, syirik, memuja selain Allah serta penyakit hati macam iri dengki, curang dsb.
c. Sifat Bahimiyah (sifat-sifat kebinatangan)
Sifat ini ada dalam diri manusia dan berpotensi menciptakan perzinaan, tak tertib aturan,
liar.
d. Sifat Sabu’iyah (Sifat kebuasan, beringas, brutal)
Sifat ini ada dalam diri manusia dan berpotensi menciptakan penghancuran, pembunuhan,
perang, mengamuk, penganiayaan dsb.
3. TUJUH MACAM DOSA BESAR
a. Menyekutukan Allah
b. Mengerjakan Sihir
c. Membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan alasan yang hak
d. Memakan Riba
e. Memakan harta anak yatim
f. Lari dari medan perang
g. Menuduh berzina wanita-wanita yang terpelihara kehormatannya yang dalam
keadaan lalai lagi beriman

4. CARA MENGHAPUS DOSA BESAR


a. Bertaubat kepada Allah dengan sungguh-sungguh (taubatan nashuha)
b. Menyakini bahwa Allah maha pengampun
c. Memperbanyak amal shaleh

5. BEBERAPA DOSA KECIL YANG SERING DISEPELEKAN


a. Makan dan minum dengan tangan kiri
b. Prasangka buruk pada orang lain.
c. Berpakaian menyerupai lawan jenis
d. Berkata kotor (misuh)
6. CARA MENGHAPUS DOSA KECIL
1. Berwudhu
2. Shalat lima waktu
3. Puasa
4. Zakat

7. AYAT-AYAT TENTANG BAHAYA DOSA


a. Tertutup hatinya (tak dapat menerima hidayah dari Allah)

“Sekali-kali tidak (demikian), Sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati
mereka.”(al-Muthafifin 14)
b. Hidup terombang-ambing (hidup tak tenang)
“Allah akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam
kesesatan mereka”(al-Baqarah 15)
c. Terperangkap dalam perbuatan syetan

“Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu
lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan
sembahyang; Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).”(al-Maidah 91)

5. Seluruh Penduduk negeri akan dihancurkan Allah


“Dan jika kami hendak membinasakan suatu negeri, Maka kami perintahkan kepada orang-orang
yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam
negeri itu, Maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan kami), Kemudian kami
hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.”(al-Isra 16)

6. Akan mendapatkan adzab yang keras dan pedih


“Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim.
Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras.”(Huud 102)

7. Tidak akan mendapatkan Syafaat dan pertolongan Allah


“Dan jagalah dirimu dari (azab) hari (kiamat, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat membela
orang lain, walau sedikitpun; dan (begitu pula) tidak diterima syafa'at[46] dan tebusan dari padanya,
dan tidaklah mereka akan ditolong.”(al-Baqarah 48)
I. HIKMAH MEMAHAMI PAHALA DAN DOSA
1. Meumbuhkan rasa ikhlas dalam ibadah
2. Termotivasi untuk meningkatkan kwalitas ibadah
3. Berhati-hati dalam berperilaku
4. Selalu beristigfar dan mohon bimbingan dari Allah

SEMESTER GASAL
(MATERI 3)

PERBUATAN YANG MERUSAK IMAN


1. Nifaq (dusta).
Secara bahasa nifaq artinya pura-pura, berdusta. Sementara secara istilah berarti penuh
kepalsuan, kepura-puraan. Tak sesuai antara apa yang diucapkan dengan apa yang ada di hati dan
perbuatan. Nifaq adalah sikap, sementara orang yang melakukan nifak disebut munafik.
Penyebutan ini berdasarkan QS. Al-Munafiqun 1
Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: "Kami mengakui, bahwa
Sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah". dan Allah mengetahui bahwa Sesungguhnya
kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa Sesungguhnya orang-orang
munafik itu benar-benar orang pendusta.”

Namun demikian ada ketentuan dan batas-batas tertentu dusta bisa dikategorikan sebagai
perbuatan nifak. Dusta yang dilakukan sesekali saja, dusta kecil-kecilan atau dusta yang
dilakukan oleh sebab terpaksa karena terjepit pada kondisi sulit tentu belum bisa dimasukkan
perbuatan nifaq. (walaupun demikian dalam Islam dusta sekecil apapun sangat dikutuk oleh
Allah). Dusta yang bisa dimasukkan sebagai perbuatan nifaq adalah dusta yang besar, dusta yang
dilakukan berulang-ulang, dusta yang telah menjadi karekter dan menjadi darah dalam hidupnya
serta dusta yang dilakukan untuk mengebiri ajaran-ajaran Allah.

Ciri-ciri orang munafik (orang yang berbuat nifaq) antara lain: menghalangi orang beriman
dalam menggunakan hukum-hukum Allah dan RasulNya (lihat QS. An-nisa ayat 61). Lalu hati
dan tingkah polahnya selalu mengajak orang lain kepada kekafiran dan fasik (lihat QS. At-
Taubah 67). Juga suka berbuat kerusakan (lihat QS. Al-Baqarah 11-12). Dan suka bohong,
ingkar janji, khianat dan melampaui batas (lihat hadist riwayat Bukhori-Muslim

“Tanda-tanda orang munafik ada 4. Apabila berkata selalu bohong, apabila berjanji ingkar,
apabila diberi kepercayaan khianat, dan apabila bermusuhan selalu curang, melampaui
batas”).

Adapun orang munafik dalam pandangan agama berada dalam berbahaya serta akan
mendapat balasan tak menyenangkan dari Allah jika tak segera insaf. Balasan-balasan itu antara
lain: hidupnya tak tenang karena terombang-ambing dalam kesesatan (lihat QS. Al-Baqarah 15),
sementara di akhirat hidupnya akan celaka dan jatahnya di neraka, bahkan bisa kekal disana
(lihat QS. At-Taubah 68)

2. Riya’.

Secara bahasa artinya memperlihatkan. Secara istilah berarti suka memperlihatkan ibadah
dan perbuatan baiknya kepada orang lain dengan tujuan mendapat sanjungan dan mengambil
keuntungan. Sikap riya’ sangat dicirikan senang jika perbuatan baiknya diketahui orang lain, dan
sebaliknya akan mengeluh manakala ibadah dan perbuatan baiknya itu tak diketahui orang lain.
Riya’ adalah antitesis dari sikap iklas.

Dalam agama, riya’ adalah perilaku yang sangat dikutuk oleh Allah, malahan orang yang
berbuat riya’dicap Allah sebagai manusia pendusta agama (lihat QS. Al-Maun ayat 1-7).
Perilaku riya’ juga sangat berbahaya karena punya potensi menghanguskan amal ibadah dan
perbuatan baik kita. Dalam QS. Al-Baqarah ayat 264 Allah memperingatkan

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu


dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang
menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia....”

Yang paling bahaya riya’ sudah bisa dimasukkan ke dalam daftar perbuatan syirik kecil.
Dasarnya adalah QS. Al-Fatihah ayat 5 (hanya Engkaulah yang kami sembah dan kami mintai
pertolongan). Syirik kecil jika dibiarkan terus-menerus bisa menjadi syirik raksasa yang akan
menghanguskan seluruh amal ibadah seseorang.

Cara menghindari riya:

a. Meluruskan niat
b. Tak menceritakan atau bahkan mengungkit kebaikan yang kita lakukan
c. Bamyak istigfar

3. Syirik.

Syirik adalah lawan tauhid. Syirik berarti menyekutukankan Allah. Syirik berarti minta
pertolongan, memasrahkan dirinya, berdoa dan bahkan menyembah bukan kepada Allah. Bisa
juga di satu sisi minta pertolongan, memasrahkan dirinya, berdoa dan menyembah kepada Allah,
tapi di sisi lain juga menyembah dan minta sesuatu kepada selain Allah. Syirik adalah perbuatan
yang paling dilaknat Allah melebihi apapun juga. Ialah moyangnya keburukan dan dosa. Bahaya
syirik:

a. Amal kebaikan terhapus (Q.S az-Zumar ayat 65)


b. Diharamkan masuk surga (Q.S al-Maidah ayat 72)
c. Dosa yang tak terampuni (QS. An-Nisa 48)

4. Tahayul.

Tahayul secara istilah adalah rekaan, khayalan. Adapun secara istilah tahayul adalah sikap
menyakini sesuatu yang tak rasional (di luar kepercayaan yang di ajarkan agama), menyakini
kebenaran dongeng-dongeng dan mitos. Contohnya: keyakinan bahwa rumah akan ambruk jika
tak didirikan berdasarkan hitung-hitungan hari (klenik), buah jambu air akan berubah rasa jika
dimakan di atas dahannya, mitos angka 13 dsb.

Hampir sama dengan tahayul adalah khurafat yang secara bahasa maknanya dongeng/legenda.
Sedikit bedanya adalah bahwa khurofat lebih menonjol pada keyakinan akan datangnya sebuah
kebaikan dan barokah. Jika tahayul membuat orang takut akan bahaya, maka khurofat akan bikin
orang berharap akan adanya kebaikan dan berkah. Contohnya: sisa air yang diminum kyai bisa
mengobati penyakit dan membawa berkah.

Baik tahayul dan khurafat punya akibat yang mengerikan bagi pelakunya. Dua sikap konyol
tersebut akan mengebiri pemikiran manusia dan menyebabkan menurunnya daya kritis akal.
Sementara secara agama, tahayul dan khurafat akan menghancurkan iman. Allahualam bi
shawab, semoga Allah menempatkan iman kita pada jalur yang benar.

5. Riddah

Berasal dari kata arradatu yang artinya kembali. Maksudnya kembali pada kekufuran. Secara
istilah riddah berarti meninggalkan agama Islam dengan kesadaran dan tanpa paksaan. Kata lain
dari raddah adalah murtad.

Bahaya Riddah/murtad menurut Q.S al-Baqarah ayat 217

Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu Dia mati dalam kekafiran, Maka
mereka Itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka Itulah penghuni
neraka, mereka kekal di dalamnya.

6. Fasik

Secara bahasa berasal fasaqa-yafsuqu-fisqan yang berarti keluar dari sesuatu. Secara istilah fasik
berarti keluar dari ketentuan syariat.
7. Hasad
Artinya iri hati. Bahagia saat orang lain susah. Susah mengetahui orang lain bahagia.

Rasulullah SAW melarang umatnya untuk berbuat hasad. Dari Abu Hurairah bahwa
Nabi SAW bersabda, “Hindarilah kamu daripada hasad, karena hasad itu memakan
segala amal kebajikan, bagaikan api memakan kayu bakar.” (HR. Abu Daud)
8. Suudzon
Artinya prasangka buruk. Cara mengindarinya adalah dengan berpikir positif dan
mengetahui bahaya suudzon
SEMESTER GENAP MATERI 1

QADLA DAN QADAR (TAKDIR)

A. PENGERTIAN

Qadla dan qadar merupakan bagian rukun iman yang ke-6, yang wajib diimani secara
mutlak. Mengabaikan atau ragu-ragu terhadapnya bisa merusak aqidah seorang Muslim.

Pengertian qadla secara bahasa adalah kehendak atau ketetapan hukum Allah, sementara
secara istilah bisa diartikan sebagai kehendak atau ketetapan Allah bagi setiap makluk sejak
sebelum diciptakan yang akan menjadi kepastian hukum. Contoh : hukum kekekalan energi,
gravitasi, relativitas dan hukum alam-hukum alam lainnya.

Qadar secara bahasa bermakna ukuran dan secara istilah berarti ukuran atau ketentuan
Allah bagi maklukNya yang menjadi kepastian hukum yang harus ditaati oleh semua makluk.
Qadar dalam al-Qur’an disebutkan beberapa kali antara lain QS Al-Qomar ayat 49.

“Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.”

Qadla dan Qadar sesungguhnya adalah sama maknanya, ketetapan Allah atas
maklukNya seluruhnya. Sedikit perbedaan ada di dimensi waktu. Qadla adalah ketetapan yang
belum terjadi dan masih menyediakan misteri bagi manusia dan makluk-makluk Lain. Adapun
Qadar adalah takdir yang telah terjadi. Pemain bola terbaik sejagad tahun 2028 adalah qadla
karena belum ada yang tahu selain Allah, dan Karim Benzema yang memenanginya di tahun
2021 adalah qadar.
B. PERINTAH IMAM PADA QADA DAN QADAR

Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri
melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya.
Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.
(kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput
dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya
kepadamu. dan Allah tidak menyukai Setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri,

C. MEMAHAMI QADA DAN QADAR SECARA BIJAK


Dalam teologi Islam (aqidah) masalah takdir merupakan pembahasan yang rumit dan kadang
mendebarkan, sama sekali tidak sederhana. Ini ketika masalah takdir dihadapkan pada
perbuatan manusia. Sepanjang sejarah, dunia selalu saja ramai dengan manusia-manusia yang
menanyakan masalah ini seumpama “Jika segala sesuatu tergantung pada kehendak Allah, lalu
apakah manusia tidak punya pilihan dalam melakukan sesuatu di dalam hidupnya?” atau
pertanyaan ini “jika segala sesuatu telah ditentukan Allah lalu untuk apa manusia berusaha?
Apa peran usaha itu?

Riak pertanyaan itu kian bergemuruh ketika dalam al-Qur’an ada ayat-ayat yang
menyatakan kebebasan manusia untuk menentukan nasibnya. QS ar-Radu ayat 11 menyebutkan
“Sesungguhnya Allah tidak merubah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah
keadaan yang ada pada diri mereka sendiri……”

Untuk ‘mendamaikan’ dua hal yang terlihat sangat berseberangan tersebut harus dipahami
beberapa hal.

1. Masalah takdir harus dilihat secara menyeluruh, tidak setengah-setengah, parsial. Mengetahui
sifat kekuasaan mutlak Allah perlu juga memahami sifat Allah yang maha adil, maha
bijaksana dan pengasih.
2. Teori takdir mubram dan takdir mualaq.
a. takdir mubram: Takdir yang tak mungkin diubah. Berarti manusia tak memiliki
kemampuan untuk menolak apa yang telah menjadi takdirnya, kecuali patuh dan tunduk.
Kita sebagai manusia tak punya peluang untuk berubah menjadi matahari atau burung
gereja umpamanya. Takdir kita adalah menjadi manusia. Burung gereja pun tak bisa
meminta pada Tuhan untuk dirubah menjadi sebatang pohon apel malang, kecuali
permintaannya akan tertolak.
b. Takdir mualaq
Manusia (dalam batas-batas tertentu) masih diberi kebebasan untuk memilih dalam
kehidupannya, walaupun hasil akhirnya tetap saja Allah yang menentukan. Muhammad
as-Shaleh al-Utsaimin mengemukakan beberapa dalil yang menunjukkan takdir mualaq.

“Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, Maka datangilah
tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu KEHENDAKI” {QS al-
Baqarah 223}

3. DIAM
untuk memahami persoalan takdir yang membingungkan adalah dengan cara diam,
maksudnya kita tak perlu memikirkan benturan kekuasaan Tuhan dan kebebasan manusia
seacara berlebihan. Cukup diimani saja, selesai. Lagi pula Allah benar maha menentukan
dan tahu akan masa depan manusia dan maklukNya, namun tak pernah
memberitahukannya. Masa depan manusia dan apapun memang terlihat terang benderang
bagi Tuhan namun adalah sebuah misteri bagi makluk-makluk, termasuk manusia.
Karena sifat masa depan yang masih misterius, serba tak pasti, dan menyediakan
kemungkinan-kemungkinan itulah kehidupan menjadi begitu menarik untuk
diperjuangkan. Dan sebaliknya pula tidak justru membuat seorang Muslim jadi berpikiran
fatalis yang berakibat hidup pasrah, dan malas-malasan.
4. Pendekatan Qalbu
Ketika membicarakan takdir, kadang perlu dengan pendekatan Qalbu, hati. Ini sulit
dijelaskan. Ini mirip dengan rasa bahagia yang sulit sekali menjelaskannya namun bisa
dirasakan. Kearifan mengenai takdir bisa kita rasakan. Ini sungguh ada, walaupun dengan
kadar yang berbeda bagi tiap-tiap orang.

Allah menciptakan alam semesta beserta isinya lengkap dengan fenomena-fenomena


yang menghiasinya (termasuk fenomena takdir) bukanlah kesia-siaan, ada alasan hebat di
dalamnya, seperti kata ilmuwan genius yang rambutnya putih acak-acakan Albert
Einstein “Tuhan tidak bermain dadu dengan alam semesta.....”

D. MANIFESTASI IMAN PADA QADHA DAN QADAR DALAM KEHIDUPAN


1. Dalam Kehidupan Pribadi
a. Rasional
b. Ikhtiar yang kuat dan tawakal yang mantab
c. Berubah ke arah yang lebih baik
d. Sabar
e. Memiliki optimis/ semangat hidup
f. Memiliki prinsip hidup yang seimbang
g. Selalu berserah diri hanya kepada Allah

2. Dalam Kehidupan Sosial


a. Menjalin kerukunan dan persaudaraan
b. Amar ma’ruf nahi mungkar
c. Menjadi pelopor perubahan
d. Meningkatkan kualitas masyarakat dengan beriman dan berilmu pengetahuan

3. Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara


a. Cinta tanah air
b. Berjuang membela tanah air
c. Aktif dalam pembangunan sesuai bidang dan kemampuannya
d. Taat undang-undang
e. Bisa jadi tauladan yang baik.

E. IKHTIAR
Ikthiar artinya usaha untuk menadapatkan sesuatu. Berasal dari bahasa Arab khoir yang
maknanya baik, yang terbaik. Secara terminologis ikthiar adalah usaha yg dilakukan secara
sungguh-sungguh, mengerahkan semua potensi untuk mendapat hasil yang baik.

Ikthiar dibedakan menjadi dua. Ikthiar lahir dan batin. Ikthiar lahir adalah usaha yang bisa
dipahami oleh akal manusia (walau tidak seluruhnya), contohnya dengan tenaga, pikiran,
modal, teknik dsb. Adapun ikthiar batin lebih ke usaha-usaha ilahiyah, seumpama berdoa
pada Allah, shalat, puasa, dsb.

Ayat dalam al-Qur’an yang paling terkenal dalam membahas ikthiar adalah QS. Ar-radu
ayat 13 dan an-Najm 39

“Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah
keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS. Ar-radu ayat 13)

“dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah
diusahakannya,” (QS an-Najm 39)

F. TAWAKAL

Tawakal artinya mewakilkan, secara istilah punya makna yang lebih lengkap yaitu, berserah
diri pada Allah setelah berusaha sungguh-sungguh (maksimal) kemudian ridha dengan hasil
yang ada, tidak menggerutu atau menyalahkan Allah.
Usaha maksimal, berserah diri dan ridha dengan apapun hasil yang ada adalah unsur dari
tawakal. Ayat yang membicarakan perihal tawakal dapat ditemui (salah satunya) dalam QS. At-
Thalaq 3

“dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya AllahSEMESTER GENAP, MATERI
akan mencukupkan
(keperluan)nya”

TANGGUNG JAWAB
A. PENGERTIAN
a. Menerima pembebanan sebagai akibat sikap pribadi atau pihak lain.
b. Kesadaran akan kewajiban
B. PERINTAH TANGGUNG JAWAB DALAM ISLAM
a. Q. S al-Mudatsir ayat 38

Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya,


b. Q.S Yasin ayat 12

Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa


yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. dan segala
sesuatu Kami kumpulkan dalam kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh).
c. Hadist Riwayat Bukhari
Kamu semua adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai
pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya

C. MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB


a. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
1. Menjaga kesehatan jasmani dan rohani
2. Menjaga kepemilikan harta
3. Menjaga kemuliaan diri di hadapan Allah dan manusia lain
4. Menjaga ibadah kepada Allah
b. Tanggung jawab terhadap keluarga
1. Mencukupi kebutuhan keluarga
2. Mencukupi pendidikan keluarga
3. Menjaga keluarga dari siksa neraka
c. Tanggung jawab terhadap agama
1. Istiqomah menjaga keimanan dan ketaqwaan
2. Mempelajari agama ajaran Islam
3. Mendakwahkan ajaran Islam
4. Rela berkorban demi agama Islam
d. Tanggung jawab terhadap Negara
1. Turut serta dalam menjaga keutuhan Negara
2. Mendukung dan mematuhi aturan dan kebijakan pemerintah
3. Ikut mengontrol kebijakan pemerintah yang salah
4. Membayar pajak

D. HIKMAH TANGGUNG JAWAB


a. Akan mendapat kepercayaan dari masyarakat
b. Akan lebih tangguh dalam menghadapi persoalan
c. Mendapat pahala dan balasan positif dari Allah kelak di akhirat
SEMESTER GENAP, MATERI 3

KERJA KERAS
A. PENGERTIAN KERJA KERAS
1. Menurut bahasa:
Kerja: melakukan sebuah aktivitas/perbuatan
Keras: gigih, sungguh-sungguh
2. Menurut istilah: berusaha dengan sungguh-sungguh dalam mengerjakan sesuatu
(pekerjaan) untuk mencapai suatu tujuan.

B. PERINTAH KERJA KERAS DALAM AGAMA

Katakanlah: "Hai kaumku, Bekerjalah sesuai dengan keadaanmu, Sesungguhnya aku


akan bekerja (pula), Maka kelak kamu akan mengetahui, (QS az-Zumar ayat 39)

Apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah
karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung (Q.S Jumuah
ayat 10)
Seseorang tidak makan yang lebih baik dari pada makanan yang dia hasilkan dari
tangannya (maksud hasil kerja). Dan sesungguhnya Nabiyullah, Daud as makan hasil
kerja tangannya.” (HR. Bukhory)

Barang siapa yang di waktu sorenya merasa kelelahan karena bekerja dengan
tangannya, maka di waktu sore itu pulalah dosanya terampuni’. (HR Tabrani dan
Baihaqi)

C. PRINSIP BEKERJA DALAM ISLAM


a. Bekerja merupakan ibadah yang mendatangkan ibadah dan ridho Allah
b. Bekerja dengan ketrampilan
c. Bekerja yang halal dan tak bertentangan dengan ajaran Islam
d. Bekerja dengan seimbang (kerja dan ibadah pada Allah)
e. Bersungguh-sungguh dalam bekerja (punya etos kerja tinggi)
f. Berorientasi masa depan
g. Bekerja dengan penuh tanggung jawab
h. Penuh rasa syukur

D. MEMBIASAKAN DIRI BERPERILAKU KERJA KERAS


Kerja keras harus menjadi karakter Muslim.untuk dapat memiliki karakter pekerja keras
perlu penanaman pemahaman pada diri seorang Muslim tentang hal-hal sebagai berikut:
a. Selalu menyadari bahwa hasil yang diperoleh melalui proses kerja keras lebih mulia
dibanding meminta pada orang lain.
b. Menyadari prinsip bahwa memberi lebih mulia dibanding menerima
c. Memiliki prinsip tak menyusahkan orang lain namun sebaliknya justru
mempermudah
d. Menyadari bahwa kerja keras adalah ibadah dan pengamalan beragama

E. ETIKA KERJA
a. Bekerja yang halal
b. Tidak merugikan orang lain
c. Bekerja dengan tekun
d. Professional

F. HIKMAH KERJA KERAS


a. Orang yang bekerja keras akan dicintai Oleh Allah dan memperoleh pahala.
b. Bekerja keras akan membentuk pribadi yang bertanggung jawab
c. Bekerja keras dapat mendatangkan kesuksesan baik materi maupun non materi
d. Bekerja keras dapat mengembangkan potensi diri

Anda mungkin juga menyukai