Anda di halaman 1dari 3

A.

MEMAHAMI MAKNA HARI AKHIR

1.)Pengertian Beriman kepada Hari Akhir Secara bahasa, Hari Akhir disebut Yaumud Din ( ‫( الذيي يىم‬atau
Hari Pembalasan sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. al-Fatihah: 4. Hari Akhir juga disebut “Yaumul
Kiyamat” (‫ الميبهت يىم‬,(yaitu hari penegakan hukum Allah Swt yang seadil-adilnya (Q.S. al-Mumtahanah: 3).
Yaum berarti hari, dan kiyamat berarti penegakan hukum. Sedangkan menurut istilah, Hari Akhir adalah
hari mulai hancurnya alam semesta berikut isinya dan berakhirnya kehidupan semua makhluk Allah Swt.
Dengan demikian, beriman kepada Hari Akhir berarti kita percaya dan yakin seyakinyakinnya bahwa
Allah Swt akan mengakhiri hidup dan kehidupan alam semesta ini lalu semuanya dibangkitkan dari alam
kubur untuk ditegakkan keadilan Allah Swt seadil adilnya bagi seluruh makhluk-Nya. Allah berfirman
dalam Q.S. al-Haj: 7 yang berbunyi :

2.) Hukum Beriman kepada Hari Akhir Beriman kepada Hari Akhir merupakan salah satu rukun iman
yang enam dalam Islam. Iman kepada Hari Akhir hukumnya Wajib atau Fardlu ‘Ain, artinya, setiap
pribadi muslim dan muslimah wajib percaya dan yakin seyakin yakinnya bahwa Hari Akhir itu ada dan
benar-benar akan terjadi. Allah Swt berfirman,

Seseorang yang menginkari adanya Hari Akhir dapat dinyatakan murtad atau keluar dari Islam. Status
keimanannya menjadi hilang lalu seluruh amal shalihnya menjadi lenyap dan siasia. Status iman dan
Islamnya dapat diraih kembali jika pelakunya bersedia melakukan taubatan ً‫ )صىحب‬nashuha ً‫ تىبت‬,(yakni
melakukan taubat dengan sungguh-sungguh dan kemudian mengiringinya dengan berbagai amal shalih.

3.) Hari Akhir dalam pandangan Islam Secara garis besar, Hari Akhir atau Hari Kiamat dibagi menjadi dua,
yaitu Kiamat Sughra .(‫ )ليبهت كبزي‬Kubra Kiamat dan) ‫)ليبهت صغزي‬

a. Kiamat Shughra Sughra artinya kecil atau sebagian, jadi; Kiamat Shughra adalah Kiamat Kecil, yaitu
peristiwa datangnya kematian atau kehancuran bagi makhluk, baik secara individu, kelompok atau lokal.
Misalnya: kecelakaan, bencana alam, wabah penyakit, sakit, dan kematian dan sejenisnya. Firman Allah
Swt dalam Q.S. Ali Imran: 185,

Sebelum terjadi hari kiamat (Kiamat Kubra), mereka yang telah mati mengalami proses awal kehidupan
akhirat yang disebut Alam Barzakh (Q.S. ar- Rum/30:55-56). Secara bahasa, Barzakh ( ‫( خ ْس ََز ْب‬berarti
tanah genting atau bagian sempit yang menghubungkan dua bagian besar. 1 Bagian sempit yang
dimaksud dalam alam Barzakh adalah alam kubur.

Allah berfirman dalam Q.S. al-Mukminun: 100,

Peristiwa-peristiwa yang harus diimani yang akan terjadi sesudah mati antara lain: 1) Fitnah kubur Fitnah
(‫( ٌتفت‬berarti ujian yaitu beragam pertanyaan yang diajukan kepada orang yang meninggal tentang
Tuhannya, agamanya, nabinya, imannya, dan kiblatnya. Fitnah kubur ini diberikan kepada muslim
maupun non muslim. Jika muslim taat, maka dapat menjawab semua pertanyaan dengan baik, dan jika
muslim itu memiliki banyak dosa maka pertanyaan itu tidak dapat dijawab dengan baik dan benar.
Sedangkan non muslim (orang-orang kafir) maka tidak dapat menjawab sama sekali.
2) Siksa dan nikmat kubur

Ketika seseorang di dalam kuburnya dapat menjawab berbagai pertanyaan dari Malaikat Munkar dan
Nakir dengan baik dan benar maka baginya nikmat kubur sampai datang hari Kiamat. Dan jika tidak
dapat menjawab dengan baik dan benar maka baginya siksa kubur. Siksa kubur ini diperuntukkan bagi
orang-orang yang dhalim, munafik dan fasiq (walaupun muslim), kafir dan musyrik, dan nikmat kubur
diperuntukkan bagi orang yang baik amal ibadahnya selama hidup di dunia.

Kiamat Sughra ini sebenarnya telah tampak tanda-tandanya sejak lama, diantaranya,

1) Diutusnya Nabi Muhammad Saw sebagai nabi akhir jaman


2) Terbelahnya bulan pada masa Nabi Muhammad Saw
3) Wafatnya Nabi Muhammad Saw
4) Penaklukan Baitul Maqdis
5) Wabah penyakit Tha’un
6) Melimpahnya harta sehingga tidak ada yang menerima sedekah
7) Munculnya banyak fitnah
8) Urusan dipegang oleh orang yang bukan ahlinya
9) Diangkatnya (hilangnya) ilmu, tersebarnya kebodohan, diminumnya khamr, dan merajalelanya
perzinaan,
10) Orang miskin mendadak kaya raya , dll

b. Kiamat Kubra Kubra (‫( كبزي‬berarti besar atau dahsyat. Kiamat Kubra berarti peristiwa berakhirnya
seluruh kehidupan makhluk dan hancur leburnya alam semesta secara total dan serentak. Proses
terjadinya hari kiamat tersebut dijelaskan oleh Allah Swt dalam banyak ayat, diantaranya dalam Q.S. at-
Takwír/81:1-3:

Sebelum Kiamat Kubra benar-benar terjadi, maka sebelumnya ada tanda-tandanya sebagai berikut,

1) Asap,

2) Dajjal,

3) Binatang melata (yang dapat berbicara dengan manusia),

4) Terbitnya matahari dari barat (setelah itu berimannya seseorang tidak berguna jika sebelumnya ia
belum beriman, amal shalihnya pun sia-sia),

5) Turunnya Isa bin Maryam,

6) Ya‟juj dan Ma‟juj,

7) Tiga gempa (di timur, barat dan jazirah arab),

8) Api yang keluar dari „Adn yang menggiring manusia ke Makhsyar”.


4. Bukti Indrawi Terjadinya Hari Akhir Imam Ath Thabari dan Ibnu Katsir berpendapat bahwa telah
diperlihatkan peristiwaperistiwa yang menakjubkan di dunia sebagaimana berikut ini:

a. Peristiwa pembunuhan yang dipermasalahkan oleh Bani Israil, akan dihidupkan kembali oleh Allah
Swt. hanya dengan perantaraan daging sapi yang dipukulkan ke tubuh orang yang terbunuh (Q.S. al-
Baqarah/2:72-73 )

b. Peristiwa Nabi Ibrahim dan burung-burung yang dicincangnya kemudian diletakkan di tiaptiap bagian
di atas bukit lalu Allah Swt. berfirman: “Panggillah! niscaya mereka datang kepadamu dengan segera”
(Q.S. al-Baqarah/2:260).

Kedua informasi di atas memang dijelaskan oleh al-Qur'an, tetapi bukan merupakan berita langsung
bahwa Hari Akhir akan datang, melainkan informasi historis (sejarah) tentang peristiwa yang pernah
terjadi dan menjadi bukti secara indrawi bahwa kiamat pasti datang. 8 5. Hari Akhir menurut Ilmu
Pengetahuan Sesuai dengan disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi, para ilmuwan dengan beragam
teorinya yang spekulatif memiliki pandangan tersendiri tentang proses terjadinya Hari Akhir atau Hari
Kiamat.

a. Menurut Teori Geologi Bumi terjadi dari gas yang berputar (chaos catastrope). Setelah diam gas itu
menjadi dingin, maka gas yang berat mengendap ke bawah, yang ringan berada di atas. Melalui proses
evolusi yang lama sekali, gas bagian luar mengeras menjadi batu, kerikil, pasir, dan sebagainya,
sedangkan bagian tengah masih panas. Zat panas bercampur lava, lahar, batu, dan pasir panas. Bumi
beredar karena adanya daya tarik matahari terhadap bumi berkurang. Akibatnya bumi akan bergeser
dari matahari sehingga putaran bumi semakin cepat dan akan mengalami nasib seperti meteor
(menyala/hancur).

Anda mungkin juga menyukai