Kebenaran akan datangnya Hari Akhir dapat ditemukan melalui kajian ayat-ayat al-Qur’±n, ilmu pengetahuan, dan panca indera.
Melalui kajian akan kebenaran adanya Hari Akhir, kalian dapat menghayati akan nilai-nilai keimanan kepada Hari Akhir. Berikut
disajikan informasi terkait dengan Hari Akhir menurut ketiga sudut pandang tersebut. Mari kalian pelajari bersama!
Artinya: “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu.
Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, Maka sungguh ia telah beruntung. kehidupan dunia itu tidak
lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan”.
Sebelum terjadi hari kiamat, mereka yang telah mati mengalami proses awal kehidupan akhirat yang disebut alam
barzakh (Q.S. arRµm/30:55-56). Barzakh adalah alam yang menjadi batas antara alam dunia dan alam akhirat. Pada
masa itu roh manusia sudah menyadari akan kebenaran janji Allah Swt. (Q.S. al-Mu’minµn/23:99-100), bahkan kepada
mereka yang jahat sudah diperlihatkan neraka dan siksa (Q.S. al-Mu’min/40:45-46).
Peristiwa-peristiwa yang harus diimani yang akan terjadi sesudah mati antara lain:
1) Fitnah kubur: yaitu beragam pertanyaan yang diajukan kepadan orang yang meninggal tentang Tuhannya,
agamanya,
nabinya, imannya, dan kiblatnya.
2) Siksa dan nikmat kubur: siksa kubur diperuntukkan bagi orang yang zalim, munafi, kafi dan musyrik (Q.S. al-
An’ām/6:93, Q.S.
alMu’min/40:46, Q.S. Fu¡¡ilat/41:30, Q.S. al-Ahqāf/46:83-89). “Nikmat kubur diperuntukkan bagi orang yang baikamal
ibadahnya di dunia” (Q.S. ²li 'Imr±n/3:169-170 dan Q.S. al-Baqarah/2:154).
Dalam Q.S. az-Zalzalah/99:1-5 dijelaskan peristiwa terjadinya kiamat dimulai dengan datangnya gempa yang sangat dahsyat.
Dalam Q.S. al-Qari’ah/101:1-5 dijelaskan keadaan manusia bagaikan anai-anai yang bertebaran dan gunung-gunung bagai bulu
yang dihamburhamburkan. Berdasarkan ayat-ayat tersebut, peristiwa kiamat merupakan kejadian yang sangat hebat, yaitu tatkala
Malaikat Israfi meniup sangkakala. Kemudian bumi diangkat, gunung-gunung dibenturkan dan terjadilah
kerusakan hebat. Langit pecah bergelegar, benda-benda bumi pun bertebaran laksana kabut. Sementara manusia akan kacau
balau kebingungan hanya Allah Swt. saja yang Maha Kekal.
a. Menurut Geologi
Bumi terjadi dari gas yang berputar (chaos catastrope). Setelah diam gas itu menjadi dingin, maka gas yang berat
mengendap ke bawah, yang ringan berada di atas. Melalui proses evolusi yang lama sekali, gas bagian luar mengeras
menjadi batu, kerikil, pasir, dan sebagainya, sedangkan bagian tengah masih panas. Zat panas bercampur lava, lahar,
batu, dan pasir panas. Bumi beredar karena adanya daya tarik matahari terhadap bumi berkurang. Akibatnya bumi
akan bergeser dari matahari sehingga putaran bumi semakin cepat dan akan mengalaminasib seperti meteor
(menyala/hancur).
Letak matahari kira-kira 150 juta km jauhnya dari bumi, namun sinar matahari sampai ke bumi selama 8 menit 20
detik. Garis tengah
matahari = 1,4 juta km, dan luas permukaannya 616 x 1010 km = 622160 km. Menurut ahli fiika energi matahari
dipancarkan ke angkasa dan sekitarnya 5,7 x 1027 kalori = 5853,9 kalori/menit dan mampu menyala 50 milyar tahun
dengan panas 15 juta derajat celcius.Kalau suatu ketika matahari tidak muncul atau cahayanya redup karena
tenaga/sinarnya habis, maka tidak ada angin dan awan yang berakibat hujan tidak akan turun. Selanjutnya gunung-
gunung akan meletus, ombak bergulung-gulung, air laut naik sehingga hancurlah bumi ini.
a. Peristiwa pembunuhan yang dipermasalahkan oleh Bani Israil, akan di hidupkan kembali oleh Allah Swt. hanya dengan
perantaraan daging sapi yang dipukulkan ke tubuh orang yang terbunuh (Q.S. alBaqarah/2:72-73 )
b. Peristiwa Nabi Ibrahim dan burung-burung yang dicincangnya kemudian diletakkan di tiap-tiap bagian di atas bukit lalu
Allah Swt.berfiman: “Panggillah! niscaya mereka datang kepadamu dengan segera” (Q.S. al-Baqarah/2:260).
Kedua informasi di atas memang dijelaskan oleh al-Qur'±n, tetapi bukan merupakan berita langsung bahwa Hari Akhir
akan datang, melainkan informasi historis (sejarah) tentang peristiwa yang pernah terjadi dan menjadi bukti secara
indrawi bahwa kiamat pasti datang.