100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
79 tayangan10 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang konsep hari akhir dalam ajaran Islam seperti kiamat sugra (kematian), kiamat kubra (hari kiamat), dan tanda-tandanya. Juga dibahas mengenai hikmah mempelajari kiamat sugra dan kehidupan setelah hari akhir.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep hari akhir dalam ajaran Islam seperti kiamat sugra (kematian), kiamat kubra (hari kiamat), dan tanda-tandanya. Juga dibahas mengenai hikmah mempelajari kiamat sugra dan kehidupan setelah hari akhir.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep hari akhir dalam ajaran Islam seperti kiamat sugra (kematian), kiamat kubra (hari kiamat), dan tanda-tandanya. Juga dibahas mengenai hikmah mempelajari kiamat sugra dan kehidupan setelah hari akhir.
B. Kegiatan Belajar : KB 3 (Hari Akhir, Qadha Dan Qadar) C. Refleksi : Menganalisis Konsep hari akhir Sebagai rukun Iman Dalam Ajaran Islam, Qada dan Qadar Serta Kebebasan Manusia Sebagai Mahluk Allah terdapat banyak pengetahuan baru yang saya dapatkan pada materi tanda tanda kiamat yang berbeda antara kiamat sugra dan kamata kubra, nama surga dan neraka dengan dalil dalilnya serta hukum kausalitas, dengan pengetahuan tersebut akan menambah pengetahuan saya dalam memberikan materi yang lebih beragam dan banayak referensi yang digunakan agar pengetahuan siswa juga lebih banyak.
PETA KONSEP SESUAI MODUL
N BUTIR RESPON/JAWABAN O REFLEKSI 1 Peta Konsep A. KIAMAT SUGRA (Beberapa 1. Pengertian Kiamat Sugra istilah dan definisi) di Kiamat kecil adalah kematian. Bagi siapa yang sudah menemui ajal, modul bidang sejatinya dia sudah mengalami kiamat kecil. Hal ini berdasarkan studi hadis riwayat ‘Aisyah yang berkata:“Seorang laki-laki datang menemui Rasulullah saw. sembari bertanya perihal kiamat (al-sa’ah). Seketika itu juga, Rasul melihat kepada anak kecil yang berada di antara mereka dan berkata, ‘Anak ini akan meninggal sebelum masa tuanya, hingga kalian akan menemui ajal masing-masing (‘alaikum sa’atukum)”, (H.R.al-Bukhari dan Muslim). Ibnu Katsir berpendapat bahwa kiamat kecil ialah berakhirnya kehidupan manusia di bumi, dan masuk kepada hari akhirat. Setiap orang yang meninggal, sebenarnya mereka sudah memasuki pintu akhirat. Dalam hal ini, Ibnu Katsir mengkritik pendapat orang ateis yang mengatakan kematian adalah kiamat yang tidak ada lagi kehidupan (kiamat) setelahnya. 2. Dalil Kiamat Sugra Tanda-tanda Kiamat (Asyrāth as-Sa’ah) adalah indikasi-indikasi Kiamat yang mendahuluinya dan menunjukkan kedekatan (waktu)- nya. Sementara Kiamat (as-Sa’ah) dapatdipisahkan menjadi 3 (tiga) makna, yaitu: Pertama, Kiamat Kecil (as-Sa’ah ash-Shughra) yaitu kematian manusia. Kedua, Kiamat Sedang (as-Sa’ah alWushtha) yaitu meninggalnya generasi satu abad tertentu. Ketiga, Kiamat Besar (as- Sa’ah al-Kubra) yaitu dibangkitkannya manusia dari kubur mereka untuk dihisab (al-hisab) dan dibalas (al-jaza’) amalan-amalannya di dunia. Klasifikasi Tanda-Tanda Kiamat terbagi menjadi dua bagian,yaitu: Pertama, tanda-tanda kecil (asyrath shughra), yaitu (tanda-tanda)yang mendahului Kiamat dengan (jarak) waktu yang lama dan menjadi hal yang berulang-ulang (biasa terjadi). Seperti hilangnya ilmu, merebaknya kebodohan dan minuman khamer, saling berlomba meninggikan bangunan, serta lain sebagainya. Terkadang sebagian tanda-tandanya muncul berbarengan dengan tanda-tanda Kiamat besar (asy-asyrath al-kubra) atau (ada juga yang) setelahnya. Kedua, tanda-tanda besar (asyrath kubra), yaitu perkara- perkara besar yang muncul menjelang terjadinya kiamat (qurba qiyam as-sa’ah), dan kejadiannya tidak berulang-ulang. Seperti kemunculan ad-Dajjal, turunnya Nabi ‘Isa a.s., keluarnya Ya’juj dan Ma’juj, terbitnya Matahari dari arah barat. 3. Tanda-tanda Kiamat Sugra Tanda-tanda kiamat sugra berdasarkan hadits Nabi saw. adalahsebagai berikut: a. DiutusnyaNabi MuhammadShallallahu ‘Alaihi wa Sallam b. Wafatnya Nabi MuhammadShallallahu ‘Alaihi wa Sallam c. Penaklukan Baitul Maqdis d. WabahTha’un‘Amwas e. Berlimpahan Harta dan Tidak Memungut Sedekah f. Munculnya Beragam Fitnah g. Fenomena Mengaku “Nabi” h. Tersebarnya Stabilitas Keamanan i. Fenomena Api Hijaz j. Hilangnya Amanat k. Diangkatnya Ilmu dan Fenomena Kebodohan l. Banyaknya Pasukan dan Pendukung Kezhaliman m. Merebaknya Perzinaan n. Riba Merajalela o. Fenomenaal-Ma’aazif(alat-alat musik) dan Menganggapnya Halal p. Maraknya Minuman Keras(Khamer) dan Menganggapnya Halal q. (Berlomba-lomba) Menghiasi Masjid dan Berbangga-bangga dengannya Tanda tanda hari kiamat kecil lainnya adalah munculnya para dai yang menyesatkan, para pemimpin yang menyimpang, amanat disia- siakan dengan diserahkan kepadaorang yang bukan ahlinya. Minimnya kebaikan, jarang hujan, sering terjadi gempa, banjir, harga- harga barang sangat tinggi, para perempuan keluar dengan tidak berpakaian, berpakaian namun seperti telanjang. 4. Hikmah Mempelajari Kiamat Sugra Di antara hikmahini adalah kita dapat mempersiapkan diri dengan berbagai persiapan jika kiamat sugra ini menghampiri. Sebagai pendidik perlu menjadikan materi ini sebagai modal, baik untuk diri sendiri maupun untuk peserta didik. Pelajaran penting ini bisa sebagai bahan memuliakan diri sendiri, Allah, sesama manusia dan makhluk lain. Serta sebagai bahan mengajak orang lain kembali kepada Allah.
B. KIAMAT KUBRA DAN KEHIDUPAN SETELAH HARI AKHIR
1. Pengertian Kiamat Kubra dan Hari Akhir Kiamat Kubra (kiamat besar) adalahpemusnahan seluruh kehidupan di alam ini. Setelah manusia dihancurkan, maka Allah Swt. Akan membangkitkan manusia dari kuburnya, mereka akan mempertanggung jawabkan semua perbuatan yang telah mereka lakukan. Pada hari itu tidak ada yang dapat membantu manusia kecuali iman dan amalan saleh. ada dua hal pokok terkait makna kiamat, yaitu: Pertama, kiamat merupakan kebangkitan manusia dari kematian atau dari kuburnya. Maknanya, pada hari itu semua manusia dibangkitkan dari kubur, tempat peristirahatan setelah kematiannya. Selanjutnya, mereka diadili dan diminta pertanggungjawaban atas semua perbuatannya di dunia. Kedua, kiamat adalah keadaan akhir zaman.Kiamat merupakan akhir dari alam semesta dan kehidupan semua makhluk. Artinya saat kiamat tiba, seluruh jagatraya beserta isinya,seperti planet, bintang, langit, bumi, manusia, dan semua yang ada,hancur binasa.Sayyid Sābiq dalam al-Aqā’id al-Islāmiyyah menjelaskan, “Hari kiamat adalah suatu keadaan yang didahului dengan musnahnya alam semesta. Saat itu, seluruh makhluk yang masih hidup akan mati. Bumi pun akan berganti, bukannya bumi dan langit yang ada sekarang”. 2. Dalil Kiamat Kubra Kiamat adalah suatu yang pasti terjadi. Sebagai bukti kepastiannya adalah tercantum dalam Al-Qur’an dan hadis. Dalil-dalil inimenguatkan bahwa kiamat akan terjadi dan sebagai seorang muslim perlu memperbanyak amal saleh sebelum kiamat tiba. Allah adalah satu-satunya Zat yang tidak akan binasa, seluruh makhlukNyalah yang akan binasa pada saatnya tiba, sebagaimana surah al-Qashash[28] ayat 88: ٌ ِع َم َع ٱهَّلل ِ ِإ ٰلَهًا َءاخ ۘ ََر ٓاَل ِإ ٰلَهَ ِإاَّل ه ۚ َُو ُكلُّ َش ۡي ٍء هَال َك ِإاَّل َو ۡجهَ ۚۥهُ لَهُ ۡٱلح ُۡك ُم َوِإلَ ۡي ِه تُ ۡر َجعُون ُ َواَل ت َۡد “... Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Segala sesuatu pasti binasa, kecuali Allah”. (Q.S.al-Qashash[28]: 88) ْ ُار ٱأۡل ٓ ِخ َرةَ لَ ِه َي ۡٱل َحيَ َو ۚانُ لَ ۡو َكان َوا يَ ۡعلَ ُمون َ ۚب َوِإ َّن ٱل َّدٞ و َولَ ِعٞ َو َما ٰهَ ِذ ِه ۡٱل َحيَ ٰوةُ ٱل ُّد ۡنيَٓا ِإاَّل لَ ۡه “Dan kehidupan dunia ini hanya senda guraudan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui”. (Q.S. al-‘Ankabūt [29]: 64) 3. Tanda-tanda Kiamat Kubra Dalam kata kiamat kubra disebutkan dalam Surah az-Zalzalah diikuti oleh maf’ul mutlaq, makakata ini dimaknai sebagai guncangan hebat yang terjadi di seluruh penjuru Bumi. Dalam Al-Quran, kata ini dengan semua bentuk jadiannya disebut sebanyak 6 kali, dua kali di antaranya disebut dalam Surahaz- Zalzalah ayat 1. Ayat ini menerangkan bahwa peristiwa kiamat diawali dengan guncangan yang dahsyat yang meliputi seluruh Bumi. Fenomena gempa ini berbeda dengan yang selama ini terjadi, hanya bersifat lokal dan tidak menyeluruh ke seantero Bumi. Tanda-tanda Kiamat Kubra (Kiamat Besar) lainnya adalah sebagai berikut: a. Terbitnya matahari dari arah barat. b. Kabut. c. Munculnya binatang yang dapat berbicara dengan manusia. d. Munculnyaal-MasihDajjal. e. Keluarnya Ya’juj Ma’juj. Ya’juj Ma’juj merupakan kabilah dari keturunan Yafits bin Nuh. f. Keluarnya api yangmenggiring manusia ke Padang Mahsyar. Para ulama berbeda pendapat terkait urutan terjadinya tanda-tanda kiamat. Imam Al-Qurṭūbī mengatakan, tanda-tanda kiamat besar yangdisebutkan secara bersamaan dalam berbagai hadits tidaklah berurutan, tidak terkecuali riwayat Muslim dari Hudzaifah.Salah satu hadis sahih yang berkaitan dengan kiamat (assāʽah) yang pasti adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Sahihnya dan juga diriwayatkan oleh beberapa perawi hadis serta diakui oleh para ulama adalah hadis berikut, yaitu:Yang artinya: “Dari Hudzaifah bin Asid al-Ghifari berkata, Rasulullah saw.menghampiri kami saat kami tengah membicarakan sesuatu. Ia bertanya, ‘Apa yang kalian bicarakan?’ Kami menjawab, ‘Kami membicarakan kiamat.’ Ia bersabda, ‘Kiamattidaklah terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya.’ Rasulullah menyebut kabut, Dajjal, binatang (ad-dābbah), terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam a.s., Ya'juj dan Ma'juj, tiga gerhana; gerhana di timur, gerhana di barat dan gerhana di jazirah Arab dan yang terakhir adalah api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka,”(H.R. Muslim). Dari hadits tersebut disebutkan ada sepuluh tanda-tanda kiamat kubra yaitu:Munculnya kabut (dukhan) b. Munculnya Dajjal c. Munculnya Dabbah d. Terbitnya matahari dari barat. Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj f.Munculnya Isa bin Maryam; g. Adanya tiga gerhana, di timur; h. Gerhana di barat; i. Gerhana di jazirah Arab. j. Adanya api yang muncul dari Yaman kemudian menggiring manusia menuju tempat berkumpul. 4. Nama-nama Lain Hari Akhir Hari akhir memiliki nama lain yang cukup banyak. Nama-nama hari akhir yang diberikan oleh Allah Swt. menggambarkan keadaan hari kiamat hingga manusia dilahirkan, dihisab, dan mendapatkanbalasan dari Allah Swt. Berikut nama-nama hari akhir, Yaitu: (1) Yaumul Qiyamah yaitu hari kiamat. (2) Yaumur Rajifah yaitu hari lindu besar. (3) Yaumuz Zalzalah yaitu hari kegoncangan atau keruntuhan. (4) Yaumul Haqqah yaitu yaitu hari kepastian. (5) Yaumul Qariah yaitu hari keributan. (6)Yaumul Akhir yaitu hari akhir. (7) Yaumut Tammah yaitu hari bencana agung. (8) Yaumul Asir yaitu hari sulit. (9) Yaumun La Raiba Fihi yaitu hari yang tidak ada lagi keraguan padanya. (10) Yaumul ba'ast yaitu hari kebangkitan. (11) Yaumut Tagabun yaitu hari terbukanya segala keguncangan. (12) Yaumun Nusyur yaitu hari kebangkitan. (13) Yaumut Tanad yaitu hari panggilan. (14) Yaumul Mizan yaitu hari pertimbangan. (15) Yaumu La Tajzi Nafsun An Nafsin Syaian yaitu hari yang tidak dapat seseorang diberi ganjaran oleh yang lain sedikit pun. (16) Yaumul Jamak yaitu hari pengumpulan. (17) Yaumul Fashl yaitu hari pemisahan. (18)Yaumul Waqi'ah yaitu hari kejatuhan. (19) Yaumul Mahsyar yaitu hari berkumpul. (20) Yaumu Din yaitu harikeputusan. (21) Yaumut Talaq yaitu hari pertemuan. (22) Yaumul Jaza yaitu hari pembalasan. (23)Yaumul 'Ard yaitu hari pertontonan. (24) Yaumul Gasyiyah yaitu hari pembalasan. (25) Yaumul Khulud yaitu hari yang kekal. (26) Yaumul Barzah yaitu hari penantian. (27) Yaumul Hisab yaitu hari perhitungan. 28) Yaumul Waid yaitu hari ancaman. (29) Yaumul Haq yaitu hari kebenaran. 5. Hikmah Tidak Diketahuinya Hari Kiamat Fakhruddin Ar-Razi menyebutkan bahwa salah satu hikmah tidak diketahuinya waktu terjadinya kiamatadalah agar manusia tetap beribadah dan mencegah diri dari perbuatan maksiat tanpa memperhatikan kapan terjadinya kiamat, 6. Hikmah Mempelajari Kiamat Kubra Di antara hikmah ini adalah kita akan tetap waspada dan memberikan yang terbaik kepada Allah sebelumkiamat tiba. Sebagai pendidik perlu menjadikan materi ini sebagai modal, baik untuk diri sendiri maupun untuk peserta didik. Pelajaran penting ini bisa sebagai bahan memuliakan diri sendiri, Allah, sesama manusia dan makhluk lain. Serta sebagai bahan mengajak orang lain menyiapkan diri dengan beribadah secara baik.
C. SURGA DAN NERAKA
1. Pengertian Surga Al-Ghazali menjelaskan bahwa surga adalah tempat yang tidak ada kesedihan dan kesengsaraan di dalamnya, hanya ada kenikmatan dan kebahagiaan saja. Sehingga maknasurga ini adalah tempat yang Allah sediakan bagi orang-orang yang bertakwa, taat menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. 2. Pengertian Neraka Al-Ghazali menjelaskan bahwa neraka adalah tempat yang penuh dengan kesengsaraan dan siksaan. Sehingga makna neraka ini adalah tempat yang Allah sediakan bagi orang-orang yang kafir dan tidak mentaati perintah bahkan melakukan pelanggaran yang dilarang- Nya. 3. Dalil dan Nama-nama Surga a. Surga Firdaus Nama surga ini tercatat dalam beberapa ayat, di antaranya ada dalam surah Al-Kahfi [18] ayat 107 b. Surga And Nama surga ini tercatat dalam beberapa ayat, diantaranya ada dalam surah Thaha ayat 76 c. Surga Na’iim Nama surga ini tercatat dalam beberapa ayat, di antaranya ada dalam surah Luqman ayat 8-9 d. Surga Ma’wa Nama surga ini tercatat dalam beberapa ayat, di antaranya ada dalam surah as-Sajdah [32] ayat 19 e. Surga Darussalam Nama surga ini tercatat dalam beberapa ayat, di antaranyaada dalam surah Yunus [10] ayat 25 f. Surga Darul Muqamah Nama surga ini tercatat dalam beberapa ayat, di antaranya ada dalam surah Fathir [35] ayat 34-35. g. Surga Al-Maqamul Amin Nama Surga ini tercatat dalam beberapa ayat,di antaranya ada dalam surah ad-Dukhan [44] ayat 51 h. Surga Khuldi Nama surga ini tercatat dalam beberapa ayat, di antaranya ada dalamsurah al-Furqaan [25] ayat 15 4. Dalil dan Nama-nama Neraka a. Neraka Hawiyah Nama neraka ini tercatat dalam beberapa ayat, di antaranya ada dalam surah al-Qari’ah: 8-11 b. Neraka Jahim Nama neraka ini tercatat dalam beberapa ayat, di antaranya ada dalam surah al-Maidah [5] ayat 86 c. Neraka Saqar Nama neraka ini tercatat dalam beberapa ayat, di antaranya ada dalam surah al-Mudassir [74] ayat 42-47 s d. Neraka Sa’ir Nama neraka ini tercatat dalam beberapa ayat, di antaranya ada dalam surah an-Nisa [4] ayat 10 e. Neraka Huthamah Namaneraka ini tercatat dalam beberapa ayat, di antaranya ada dalam surah al-Humazah [104] ayat 1-8 f. Neraka Ladza / Ladho Nama neraka ini tercatat dalam beberapa ayat,di antaranya ada dalam surah al-Ma’arij [70] ayat 14-18 g. Neraka Jahannam Nama neraka ini tercatat dalam beberapa ayat, di antaranya ada dalam surah al-Mulk [67] ayat 6 h. Neraka Wail Nama neraka ini tercatat dalam beberapa ayat, di antaranya ada dalam surah al-Muthaffifin [83] ayat 1-3 5. Hikmah Mempelajari Surga dan Neraka Di antara hikmah mempelajari materi ini adalah dapat meyakinkan hati bahwa perjuangan keras yang dilakukan di dunia ini adalah dalam rangka menggapai kenikmatan besar dan menjauhkan diri dari siksaan yang pedih. Sebagai pendidik perlu menjadikan materi ini sebagai modal, baik untuk diri sendiri maupun untuk peserta didik. Pelajaran penting ini bisa sebagai bahan memuliakan diri sendiri, Allah, sesama manusia dan makhluk lain. Serta sebagai bahan mengajak orang lain taat pada aturan Allah dan menjauhi larangan- Nya.
D. TAKDIR MUBRAM DAN MU'ALLAQ
1. Pengertian dan Dalil Takdir Mubram dan Mu'allaq Takdir Mubram, ialah ketentuan Allah yang pasti terjadi dan tidak dapat berubah. Ketentuan ini hanya ada pada Ilmu Allah, tidak ada siapapun yang mengetahuinya selain Allah sendiri, seperti ketentuan mati dalam keadaan kufur(asy-Syaqāwah),dan mati dalam keadaan beriman(as-Sa’ādah),ketentuan dalam dua hal ini tidak berubah. Takdir Mu’allaq, yaitu ketentuan Allah yang berada pada lambaran- lembaran para Malaikat, yang telah mereka kutip darial-Lauhal- Mahfuzh, seperti si fulan apa bila ia berdoa maka ia akan berumur seratus tahun, atau akan mendapat rizki yang luas, atau akan mendapatkan kesehatan, dan seterusnya. Namun, misalkan si fulan ini tidak mau berdoa, atau tidak mau bersilaturrahim, maka umurnya hanya enam puluh tahun, ia tidak akan mendapatkan rizki yang luas,dan tidak akan mendapatkan kesehatan. 2. Hikmah Mempelajari Takdir Mubram dan Mu'allaq Di antara hikmah mempelajari materi ini adalah bisa membedakan takdir mubram dan mu’allaq. Sebagaipendidik perlu menjadikan materi ini sebagai modal, baik untuk diri sendiri maupun untuk peserta didik. Pelajaran penting ini bisa sebagai bahan memuliakan diri sendiri, Allah,sesama manusia dan makhluk lain. Serta sebagai bahan mengajak orang lain mengupayakan dan memaksimalkan ikhtiar.
E. KONSEP KEBEBASAN MANUSIA DALAM KONTEKS TAKDIR
ALLAH 1. Kemauan Manusia dalam Konteks Takdir Allah Menurut Syekh Zarruq kemauan manusia terdiri atas tiga macam.Pertama, ada kemauan yang tinggal kemauan tanpa upaya dan tanpa hasil. Kemauan seperti ini kerap kali kita dapati melekat pada banyak orang di sekitar kita terutama pada kebaikan sehingga kita sering mendengar orang mengatakan, ‘Saya sebenarnya ingin sekali menghadiri majelis taklim, menuntut ilmu,’ tanpa ada upaya riil.Kedua,kemauan kuat yang diiringi usaha nyata dengan atau tanpa hasil. Ini kita temukan pada pegawai kantoran, petani, nelayan, pengusaha, dan seterusnya.Ketiga, kemauan kuat tanpa upaya, tetapi membawa hasil.Kemauan seperti ini jarang kita temukan karena kemauan seperti ini hanya dimiliki oleh para rasul, wali Allah, dan para wali setan seperti penyihir dan lain sebagainya. 2. Hukum Kausalitas dalam Konteks Takdir Allah Syekh Said Ramadhan Al-Buthi menempatkan takdir dengan menyarankan memperhatikan hukum kausalitas dan hukum alam. Meskipun sakit dan sehat adalah kehendak Allah, kita sebagai manusia–menurutnya–harus tetap berupaya untuk menjaga kesehatan dan berupaya hidup sehat. Takdir mengajarkan kita menjadi manusia secara wajar dan fithri. Jangan sekali-kali tidak tertib lalu lintas. Jangan berdiam diri tanpa mencari obat ketika sakit meski kesembuhan ada di tangan Allah. Jangan coba-coba berdiam diri tidak belajar, tidaksekolah, tidak ngaji, tidak mondok. 3. Contoh Kebebasan Manusia dalam Konteks Profesi Keguruan Sebagai bahan gambaran dalam kehidupan yang dekat dengan kita,bisa dicontohkan kebebasan manusia sebagai berikut. Saudara saat membaca modul ini sedang menjalani nasib dan berada pada takdir Allah sebagai peserta yang bisa mengikutikegiatan PPG. Ada calon peserta yang tidak lolos menjadi peserta. Saudara saat ini bebas menentukan, akan mengambil takdir Allah yang mana. 4. Hikmah Mempelajari Kebebasan dalam Konteks Takdir Allah Di antara hikmah mempelajari materi ini adalah dapat memilih jalan hidup yang tepat agar takdir yang dialami adalah takdir terbaik yang ditetapkan. Sebagai pendidik perlu menjadikan materi ini sebagai modal, baik untuk diri sendiri maupun untuk peserta didik. Pelajaran penting ini bisa sebagai bahan memuliakan diri sendiri, Allah, sesama manusia dan makhluk lain. Serta sebagai bahan mengajak orang lain memilih jalan terbaik sesuai arahan Allah (ikhtiar).
1. Hari akhir merupakan hari yang terjadi pada kehidupan akhirat,
yang 1 hari jika menggunakan ukuran hari-hari dunia bisa sangat relatif atau tidak terbatas, bisa sebanding dengan 1000 tahun (as Daftar materi Sajdah/32: 5); bahkan bisa berbanding dengan 50.000 tahun (al bidang studi Ma‘ārij/70: 4). 2 yang sulit 2. Adanya tiga gerhana, di timur;. Tanda-tanda kiamat ini adalah tanda- dipahami pada tanda kiamat yang disebutkan dalam hadits sifatnya hanya prediksi modul Rasul SAW. Bahkan kepastian urutannya pun masih diperdebatkan. Begitu juga waktu kejadiannya. Ada yang menyebut bahwa sebagian sudah terjadi ada juga yang menyebutnya belum terjadi, bahkan perdebatan ini sudah terjadi pada masa sahabat.
1. Yaumul Jaza yaitu hari pembalasan dan Yaumul Gasyiyah yaitu
Daftar materi hari pembalasan. 3 yang sering mengalami 2. Qadha dan Qadhar. miskonsepsi 3. Takdir dan nasib Takdir Mubram dan takdir Muallaq dalam pembelajaran