Anda di halaman 1dari 8

BERIMAN KEPADA HARI AKHIR.

I. Petunjuk untuk siswa


1. Perhatikan tujuan pembelajaran
2. Bacalah materi pembelajaran dengan baik
3. Kerjakan tugas tugas dengan baik

II. Tujuan pembelajaran,setelah mempelajari modul siswa dapat :


1. Memahami makna iman kepada hari akhir
2. Menunjukkan dalil iman kepada hari ahir
3. Menjelaskan macam macam kiyamat
4. Menjelaskan alam Barzah
5. Menunjukkan tanda tanda hari akhir atau kiyamat kubro
6. Menunjukkan peristiwa peristiwa hari akhir
7. Menunjukkan hikmah Iman kepada hari akhir
8. Menyajikan contoh prilaku sebagai perwujudan kepada iman hari ahir

III. Materi

IMAN KEPADA HARI AKHIR

1. Pengertian Iman kepada Hari Akhir atau kiyamat

Iman kepada hari kiamat adalah mempercayai bahwa seluruh alam semesta ini dan segala
isinya pada suatu saat nanti akan mengalami kehancuran dan mengakui bahwa setelah
kehidupan di dunia ini ada kehidupan yang kekal abadi.
Kapan terjadinya Hari Akhir? Tidak ada seorang pun, bahkan satu mahkluk pun yang dapat
mengetahui waktu terjadinya Hari akhir, kecuali Allah SWT.Di dalam al Qur’an disebutkan :
Yang artinya : mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat : ”Bilakah terjadinya?”
Katakanlah, ”Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak
seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia.( Qs. Al-A’raf ayat :
187)

2. Macam macam Kiyamat


1) Kiyamat Sughro
Sughro artinya kecil,yaitu setiap kematian seseorang disebut kiyamat sughro,karena pada
hakekatnya baginy sudah selesai kehidupan di dunia.Dan setiap manusia pasti akan
mengalami kematian

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah
disempurnakan pahalamu.( QS.Ali Imran : 185 )
Berdasarkan ayat tersebut setiap individu akan merasakan perpisahan ruh dan jasadnya.
Menurut sabda nabi Muhammad SAW rasa saat dicabut ruh dari jasad seseorang

Dalam sebuah riwayat, diceritakan detik-detik ruh Rasulullah Shallallahu `alaihi Wa


Sallam dicabut dari jasadnya, Rasulullah merintih lirih, “Jibril, betapa sakitnya sakaratul
maut ini.” Di sebelah Rasulullah sudah ada Fatimah dan Ali yang tertunduk oleh
kesedihan mendalam.

Melihat Jibril yang juga berada di samping memalingkan wajahnya, Rasulullah SAW
bertanya, “Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu, Jibril?”
Jibril menjawab, “Siapa yang tega, melihat kekasih Allah direnggut ajal?”

Setelahnya, Rasulullah berucap, “Ya Allah, dahsyat nian maut ini! Timpakan saja semua
siksa maut ini kepadaku, jangan kepada umatku!” Dan ketahuilah, bahwa sesungguhnya
Izroil telah diutus Allah SWT untuk mencabut ruh Rasulullah dengan cara yang paling
lembut. Rasulullah Shallallahu`alaihi Wa Sallam bersabda :“Sakitnya sakaratul maut
bagaikan tusukan ('sabetan' dalam riwayat lain) tiga ratus pedang”
(HR Tirmidzi)

Dalam hadits lain dikatakan bahwa kematian yang paling ringan ibarat sebatang pohon
penuh duri yang menancap selembar kain sutra. Bila duri itu dicabut, maka tidak akan
menyobek kain itu. Dan diriwayat lain, beliau mengatakan, bahwa sakaratul maut
bagaikan mengambil sehelai rambut dari tepung.

Saat tiba sakaratul maut akan datang dua malaikat yang menyertai Izroil. Kedua malaikat
itu berdiri disebelah kanan dan kiri calon mayat. Malaikat yang dikanan, memperlihatkan
semua amal-amal sholehnya di dunia, sementara malaikat yang dikiri, memperlihatkan
semua amal-amal buruknya.

Kematian bagi orang – orang mukmin adalah suatu kesenangan, karena apabila orang
mukimin dicabut nyawanya, malaikat pembawa berita akan menyampaikan kabar yang
sangat menggembirakan bahwa Allah telah ridho padanya dan syurga menjadi tempat
kembalinya, sehingga ia merasa sangat senang untuk berjumpa dengan Allah.

Berbeda dengan orang kafir, saat dicabut nyawanya malaikat pembawa berita yang
menakutkan akan menyampaikan kabar yang amat buruk baginya dan akan diperlihatkan
ancaman siksaan yang ditimpakan kepadanya. Ia menangis , menjerit menyesali segala
kesesatan dan enggan untuk mati.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan adanya perbedaan rasa saat sakartul maut
antara orang mukmin dan orang kafir. Perhatikan ddua ayat berikut ini :

 Duhai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi
diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam jemaah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam
surga-Ku.(QS. Al-Fajr: 27 -30).
 Sungguh alangkah dahsyat sekiranya kita melihat detik-detik ketika orang-orang
yang zalim dalam posisi sakratul maut, sementara para malaikat memukul dengan
tangannya seraya berkata: "Keluarkanlah nyawamu" Di hari ini kamu dibalas
bersama siksa yang sangat menghinadinakan, sebab kamu selalu mengatakan
terhadap Allah yang tidak benar dan kamu selalu menyombongkan diri terhadap
ayat-ayatNya.(QS. Al-Anam: 93 ).
Maka patutlah kita sebagai seorang muslim memperbanyak mengingat Allah. Sungguh,
dunia itu tidak lebih dari sebuah penjara sempit bagi kaum muslimin dan maut adalah
satu-satunya ‘tiket’ untuk keluar dan kembali kepada Allah. Semoga saja, kita termasuk
ke dalam golongan yang beruntung, yaitu orang-orang yang diperkenankan Allah SWT
untuk memasuki surga-Nya dan kekal di dalamnya. Amin...

Alam Barzah
Barzakh menurut bahasa adalah sekat yang membatasi dua benda[1], sedangkan menurut
istilah adalah sekat antara dunia dan akhirat, yakni masa penantiannya manusia antara
setelah meninggal dunia dan sebelum dibangkitkannya dari kubur[2]. Ringkasnya,
barzakh sering kita artikan dengan alam kubur. Semua orang, tanpa terkecuali akan
mengalami dan merasakan alam barzakh ini dengan segala kenikmatan maupun siksaan
didalamnya[3]. Namun, pastinya, tidak ada seorang pun makhluk yang masih hidup tahu
benar akan bentuk, keadaan dan segala macam yang ada di alam barzakh, baik berupa
siksaan maupun nikmat. Salah satu hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari,
memberikan sedikit informasi tentang adanya berita tentang gambaran seseorang di
akhirat kelak. Sabda Nabi:

Artinya: “Ibnu Umar r.a menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya
jika salah seorang dari kalian meninggal dunia, akan diperlihatkan kepadanya tempat
tinggalnya (di akhirat nanti) pada pagi dan petang hari. Jika termasuk penghuni surga,
maka ia akan menghuni surga, dan jika termasuk penghuni neraka, maka ia akan
menghuni neraka. Dan dikatakan kepadanya: “Inilah tempat tinggalmu hingga Allah
membangkitkanmu di hari kiamat”.

Peristiwa-peristiwa yang harus diimani yang akan terjadi sesudah mati


antara lain:
1) Fitnah kubur: yaitu beragam pertanyaan yang diajukan kepada
orang yang meninggal tentang Tuhannya, agamanya, nabinya, imannya, dan kiblatnya.
2) Siksa dan nikmat kubur: siksa kubur diperuntukkan bagi orang yang zalim, munafik,
kafir dan musyrik (Q.S. al-An'dm/6:93, Q.S. al- Mu'min/40:46, Q.S. Fussilat/41 :30, Q.S.
al-Ahqaf/46:83-89). "Nikmat kubur diperuntukkan bagi orang yang baik amal ibadahnya
di dunia" (0.5. Ali 'lmran/3:169-l 70 dan Q.S. al-Baqarah/2:154).

2) Kiyamat Wustho
Kiamat wusta adalah kiamat pertengahan yang peristiwanya secara kolektif dan lokal
mengakibatkan banyak korban, balk jiwa inaupun harta, misalnya bencana gunung
meletus, banjir, gempa bumi, kebakaran hutan, dan lain sebagainya
Kiamat wusta merupakan peringatan Allah swt. kepada umat manusia yang sudah mulai
lalai dan banyak melupakan Allah swt. Bahkan, kiamat wusta lebih dekat kepada azab
Allah swt. yang ditimpakan kepada suatu umat atau kelompok manusia yang kerap kali
melupakan dan melanggar aturan-aturan Allah swt. Firman Allah swt.

Artinya: "Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang
besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-
pohon) yang berbuah pahit pohon atsl dan sedikit dari pohon sidr." (QS Saba: 16)
Artinya: "Telah tampak keusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan
manusia supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka
agar mereka kembali (ke jalan yang benar)." (QS Ar Rum: 41)

3) Kiyamat Kubro
Kiamat kubra adalah kiamat besar, yaitu musnahnya alam semesta beserta segala isinya
secara serempak, atau berakhirnya seluruh kehidupan makhluk alam ini secara serempak
Banyak ayat ayat Al Quran dan Hadist nabi yang menjelaskan akan peristiwa ini.

Walaupun kedatangan Hari Akhir atau (kiamat) tidak dapat diketahui, namun kita wajib
mempercayainya, bahwa Hari Akhir itu akan terjadi dan dialami oleh seluruh manusia.
Peristiwa Hari Akhir yang sering juga disebut Hari Kiamat didahului dengan ditiupnya
sangkakala pertanda akan musnahnya alam semesta. Pada saat itu seluruh mahkluk,
seperti manusia, binatang, tumbuh- tumbuhan, gunung-gunung, laut, langit, semuanya
menjadi kacau balau dan hancur.Firman Allah :

Artinya : Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup, dan diangkatlah bumi dan gunung-
gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur. Maka pada hari itu turjadilah Hari
Kiamat. (S. Al-Haqqah ayat 13-15 )

Di dalam surat Al qaari’ah ayat 1-5 disebutkan pula yang artinya sebagai berikut :Hari
Kiamat, apakah Hari Kiamat itu? Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang
bertebaran, dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihamburkan-hamburkan.

Dan masih banyak ayat ayat yang menjelaskan peristiwa kiyamat kubro ini antara lain :

(1) QS Az Zalzalah
(2) QS Al Qariah
(3) QS Al Hajj 1- 4
(4) QS Al Qiyamah: 6-10
(5) Dll

Hari Kiamat Menurut Ilmu Pengetahua


a. Menurut Geologi
Bumi terjadi dari gas yang berputar (chaos catastrope). Setelah diam gas itu menjadi
dingin, maka gas yang berat mengendap ke bawah, yang ringan berada di atas. Melalui
proses evolusi yang lama sekali, gas bagian luar mengeras menjadi batu, kerikil, pasir,
dan sebagainya, sedangkan bagian tengah masih panas. Zat panas bercampur lava, lahar,
batu, dan pasir panas. Bumi beredar karena adanya daya tarik matahari terhadap
bumiberkurang. Akibatnya bumi akan bergeser dari matahari sehingga putaran bumi
semakicepat dan akan mengalami nasib seperti meteor (menyala/hancur).

b. Menurut Teori Fisika


Letak matahari kira-kira 150 juta km jauhnya dari bumi, namun sinar matahari sampai ke
bumi selama 8 menit 20 detik. Garis tengah matahari = 1,4 juta km, dan luas
permukaannya 61 6x 1010 km = 622160 km. Menurut ahli fisika energi matahari
dipancarkan ke angkasa dan sekitarnya 5,7 x 1 027 kalori = 5853,9 kalori/menit dan
mampu menyala 50 milyar tahun dengan panas 1 5 juta derajat celcius. Kalau suatu
ketika matahari tidak muncul atau cahayanya redup karena tenaga/sinarnya habis, maka
tidak ada
angin dan awan yang berakibat hujan tidak akan turun. Selanjutnya gunung-gunung akan
meletus, ombak bergulung-gulung, air laut naik sehingga hancurlah bumi ini.
3. Nama nama Hari kiyamat
Di dalam Al- Qur’an banyak disebutkan nama Hari Akhir yang dipergunakan untuk
menyebutkan peristiwa yang berkaitan dengan hari akhir. Di antara nama-nama itu adalah :
1) Yaumul akhir, artinya hari yang terakkhir
2) Yaumul qiyamah artinya hari penghancuran
3) Yaumul hasrah, artinya hari penyesalan
4) Yaumul ba’ats artinya hari kebangkitan
5) Yaumu hisab artinya hari perhitungan
6) Yaumud Din artinya hari pembalasan
7) Yaumul Haq artinya hari yang pasti terjadi
8) Yaumul jam.i artinya hari berkumpul
9) Yaumul khulud artinya hari kekekalan
10) Yaumul fashli artinya hari perpisahan
11) Yaumul wa’id artinya hari terlaksananya ancaman
12) Yaumul khuruj artinya hari keluar dari kubur
13) Yaumut taghabun artinya hari tampanya kesalahan
14) Yaumul fashli artinya hari perpisahan

4. Tanda-Tanda Hari Kiyamat

Telah dekat Berdasarkan keterangan dari ayat-ayat Al-Qur’an dan hadist nabi, Hari Akhir
atau Hari Kiamat akan terjadi dengan didahului tanda-tandanya. Tanda-tanda datangnya Hari
Akhir itu antara lain :
1) Terpecahnya bulan, sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Qamarayat 1 yang artinya :
”Telah dekat(datangnya) saat itu telah terbelah bulan”.
2) Munculnya binatang yang berbicara dengan manusia. Dalam surat An-Naml ayat 82
disebutkan yang artinya sebagai berikut :”Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka,
Kami keluarkan sejenis binatangmelata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka,
bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.”
3) Kekacauan dan kejahatan semakin meningkat serta banyak terjadi pembunuhan, seperti
diceritakan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Muslim, yang artinya sebagai
berikut :”Kiamat tidak akan terjadi, kecuali hingga terjadi banyak hari. Apakah hari itu
ya, Rasulullah?” Beliau menjawab : ” Bunuh membunuh.”
4) Turunnya dajjal(orang-orang pendusta).
5) Matahari terbit dari sebelah barat.
6) Munculnya ya’juj dan ma’juj (umat yang suka merusak dan menghancurkan).
7) Mengenai beberapa tanda Hari kiamat ini disebutkan dalam sebuah hadist Rasulullah SAW
yang diriwayatkan oleh Muslim dari Hudzaifah bin Asid Al Ghiffari yang artinya sebagai
berikut :”Rasulullah SAW menengok kami sedang berbincang-bincang, seraya bertanya,
”Apa yang sedang kalian perbincangkan?” Jawab para sahabat, ”Kami sedang
berbincang-bincang tentang Hari Kiamat.” Beliau bersabda, ”Kiamat tidak akan terjadi
sebelum terlihat sepuluh macam tanda : (1) Ad Dukhan/asap atau kabut, (2) Dajjal/si
penipu besar, (3) Dabbah/ binatang melata, (4) Matahari terbit di barat, (5) Turunnya Isa
anak maryam, (6) Ya’juj dan Ma’juj, (7) Gerhana di timur, (8) Gerhana di barat, (9)
Gehana di Jazirah Arab, (10) Api menyala di Yaman menghalau umat manusia ke
mahsyar/tempat berkumpul.

5. Fase-fase hari Akhir

1) Yaumul Qiyamah,

Hari Qiyamah adalah hari kehancuran alam sesta dan berakhirnya kehidupan makhluk secara
serempak, setelah itu berdirinya Alam yang baru yang kekal dan lebih baik setelah
penghancuran besar-besaran itu. Kapan datangnya hari qiyamat itu?, Tidak ada seorang yang
tahu tentang itu termasuk Rasulullah SAW,juga tidak mengetahuinya. Jadi yang mengetahui
datangnya hari qiyamat hanyalah Allah saja dan Allah hanya memberitahukan berbagai tanda-
tanda dekatnya hari qiyamat. Sebagai telah diuraikan pada bagian yang terdahulu.

2) Yaumul Ba’ats,

Yaumul ba,ats adalah hari berbangkitnya makhluk dari kuburnya, yang di tandai tiupan
trompet yang kedua oleh malaekat Isrofil, Setelah bangkit mereka bernyawa kembali laksana
hidup yang pertama di dunia, Di antara mereka ada yang putih berseri-seri mukanya pertanda
kebahagiaan akan ia alami, sebaliknya yang hitam pekam mukanya pertanda kesengsaraan
akan menyusul kehidupannya , itu semua akibat perbuatannya didunia ini.Firman Allah
Artinya: Pada hari itu ada makhluk yang putih berseri mukanya dan ada pula yang hitam
pekam mukanya, Adapun orang yang hitam pekam mukanya, ditanya kenapa kamu kafir
setelah kamu beriman maka rasakanlah siksa disebabkan kekufuranmu. Adapun orang putih
berseri mukanya maka mendadpatkan kurnia dari Allah dan nanti akan dimasukkan kedalam
Surga Allah, mereka kekal didalamnya. (QS. Ali Imran ayat 106 dan 107).

3) Yaumul hasyar( mahsyar)

Yaumu hasyar adalah berkumpulnya semua makhluk nanti dihadapan Allah, setelah bangkit
dari alam quburnya masing-masing, dikumpulkan secara bersama-sama tanpa ada yang
ketinggalan , di satu tempat. Tempat berkumpulnya manusia tersebut namanya mahsyar. Hal
ini dijelaskan dalam Al- Qur’an surat Al-Kahfi ayat 48, yang artinya: ” Dan mereka akan
dibawa ke hadapan Tuhanmu dengan berbaris-baris. Sesunguhnya kamu datang kepada
Kami, sebagaimana Kami menciptakan kamu pada kali yang pertama.”

4) Yaumul Hisab atau Mizan

Yaumul Hisab artinya hari perhitungan amal baik dan buruknya manusia. Setelah berada di
Mahsyar selanjutnya mereka satu persatu dihisab. Hisab ialah perhitungan semua amalan
manusia baik amal yang baik maupun amal buruk yang telah dilakukan di dunia. Sebelum
dihisab, mereka diberitahu tentang amal perbuatan yang telah mereka kerjakan meskipun
mereka telah lupa apa yang mereka kerjakan.

Mizan atau neraca , Amal manusia didunia telah dicatat oleh malaekat raqib dan atid, tanpa
ada kekliruan sedikitpun. Manusia akan merenima buku catatan amal yang telah dilakukan
ketika di dunia. Amal-amal tersebut kemudian ditimbang di atas neraca. Timbangan amal
inilah yang disebut Mizan. Barang siapa yang berat amal kebaikannya akan dimasukkan ke
surga dan yang ringan kebaikannya akan dimasukkan ke neraka. Apabila buku catatan itu
berat amal kebaikkannya akan diterima dari sebelah kanan . sebaliknya bila buku itu bereat
amal kejahatannya akan diterima dari sebelah kiri. Sesuai dengan Firman Allah Al-Isra ayat
71. Artinya” Ingatlah suatu hari yang saat itu Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya,
dan barang siapa yang diberikan kitab amalannya di tangan kanannya maka mereka ini akan
membaca kitab itu, dan mereka tidak dianiaya sedikitpun.” Firman Allah dalam QS Al-
Insyiqaq ayat 7 s/d 12 yang artinya:” Maka adapun orang yang diberi kitabnya dari arah
kanannya, akan diperhitungkan amal perbuatannya dengan mudah, dan kembali kepada
ahlinya riang gembira. Adapun orang yang diberikan kitab amalannya dari arah kirinya dia
akan mengalami kesengsaraan, dan dimasukakan kedalam neraka syair.

5) Yaumul Jaza'

Yaumul Jaza'yaitu suatu hari ketika semua manusia akan menerima balasan Allah Swt. (Jaza').
Balasan yang diterima seseorang sesuai dengan amalnya selama ia hidup di dunia. Firman
Allah:
Pada hari itu tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang telah diusahakannya. Tidak “
seorang pun dirugikan pada hari tersebut. Sesungguhnya Allah sangat cepat
.perhitungan-Nya." (Q.S al-Mukmin/40: 1 7)

Balasan Perbuatan Baik dengan Surga


Setelah seluruh manusia dihisab dan melalui timbangan, mereka diberikan balasan yang sesuai
dengan amal perbuatannya. Pada saat itu terbagilah manusia menjadi dua golongan. Adapun
bagi mukmin yang bertakwa kepada Allah Swt. pasti akan menerima balasan yang setara,
yaitu berupa surga. Surga disediakan Allah Swt. sebagai karunia kepada hamba-Nya
(Perhatikan! Q.S. al-Haqqah/69:21-24), (Q.S. ai-Waqi'ah/56:8-40).

Balasan Perbuatan Buruk dengan Neraka

Adapun orang yang selama hidup di dunia lebih banyak mengerjakan perbuatan jahat, maksiat
tercela, dan kafir terhadap Allah Swt. kufur kepada ajaran dan nikmat Allah Swt., maka akan
menerima balasan yang jahat pula. Sebagian kegetiran dan kerasnya siksaan neraka,
digambarkan melalui firman Allah Swt. dalam Q.S. al-Gasyiyah/88:4-7:

"Memasuki api yang sangat panas (neraka), diberi minuman dengan air dari sumber yang
sangat panas. Mereka tidak memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri yang tidak
menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar."

6. Hikmah Beriman kepada Hari Akhir

Semua ciptaan Allah Swt. yang lahir di dunia mempunyai hikmah karena Allah Swt. tidak
menjadikan sesuatu sia-sia belaka tanpa tujuan dan hikmah di dalamnya. Di bawah ini
beberapa hikmah iman kepada Hari Akhir:

1) Muncul rasa kebencian yang dalam kepada kemaksiatan dan kebejatan moral yang
mengakibatkan murka Allah Swt. di dunia dan di akhirat: Rasulullah saw. bersabda:
"Siapa saja yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir hendaknya ia menghormati
tamunya, siapa saja yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir hendaknya ia
menyambung tali silaturrahim, dan siapa saja yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir
hendaknya ia berkata yang baik atau diam". (H.R.AI-Bukhari dan Muslim)

2) Menyejukkan dan menggembirakan hati orang-orang mukmin dengasegala kenikmatan


akhirat yang sama sekali tidak dirasakan di alam dunia ini;
3) Senantiasa tertanam kecintaan dan ketaatan terhadap Allah Swt. dengan mengharapkan
mau'nah-Nya pada hari itu;
4) Senantiasa termotivasi untuk beramal baik dengan ikhlas;
5) Senantiasa menghindari niat-niat yang buruk apalagi melaksanakannya;
6) Menjauhkan diri dari asumsi-asumsi yang mengkiaskan apa yang ada di dunia ini dengan
apa yang ada di akhirat.

7. Menerapkan Perilaku Mulia

Keyakinan akan adanya hari akhir mengantar manusia untuk melakukan kegiatan kegiatan
positif dalam kehidupannya khususnya banyak melakukan amal kebaikan sesuai dengan nilai-
nilai al-Qur'dn. Dari pembahasan di atas, perilaku yang menggambarkan kesadaran beriman
kepada Hari Akhir sebagaimana berikut ini:

1) Menyadari bahwa semua perbuatan selama di dunia akan dipertanggungjawabkan di


hadapan Allah Swt. untuk itu segala sikap dan perilaku kita harus selaras dengan tuntunan
agama;
2) Menyadari bahwa manusia itu sangat kecil di hadapan kebesaran Allah Swt., sehingga
diharapkan dapat menghilangkan sikap takabur atau sombong dalam dirinya;
3) Selalu berusaha melakukan amal salih dan menghindari semua perbuatan yang
bertentangan dengan norma agama;
4) Membiasakan diri dengan akhlak karimah, seperti mawas diri, rendah hati, peduli kepada
sesama, dan lain-lain;
5) Selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah Swt. baik dengan melakukan ibadah ritual
(seperti salat) maupun dengan ibadah sosial, yaitu semua kegiatan yang bermanfaat bagi
sesama;
6) Termotivasi untuk selalu bekerja keras dan menjauhi kemalasan.

Anda mungkin juga menyukai