Anda di halaman 1dari 7

BERIMAN KEPADA HARI AKHIR

Disusun Oleh:

Daniel F.M

Rokiyah

Andrian

XII TEKNIK PEMESINAN 2 SMKN 1 SUBANG

2023/2024
DAFTAR ISI
1. Daftar Isi....................................................................................................................1

2. BAB I.........................................................................................................................2

3. Pembahasan................................................................................................................2

4. A.Surah AL-QARI’AH..............................................................................................2

5. B.Kandungan Surah AL-QARI’AH...........................................................................3

6. C. Beriman Kepada Hari Akhir..................................................................................3

7. D. Sikap Yang Mengimani Hari Akhir.......................................................................4

8. E. Hadis Tentang Hari Akhir......................................................................................5

9. BAB II........................................................................................................................6

10. Manfaat Beriman Pada Hari Akhir...........................................................................6

1
BAB I

PEMBAHASAN
A. Surah AL-QARI’AH

2
B. Kandungan Surah AL-QARI’AH
1. Ayat 1 – 3
Tiga ayat ini mendefinisikan Al-Qariah yang mengandung arti hari kiamat. Dilanjutkan
dengan satu pertanyaan Allah, apakah Al-Qariah itu? Pada ayat ketiga ini Allah bertanya lagi
“Tahukah kamu apakah hari ini hari kiamat?”
2. Ayat 4 – 5
Menjelaskan peristiwa yang terjadi pada hari kiamat keadaan manusia sangat panik,
ketakutan dan kebingungan. Mereka berlarian tak tentu arah sehingga digambarkan seperti
anai-anai yang beterbangan.
Di antara para mussafir ada yang menjelaskan makna anai-anai adalah laron-laron yaitu
binatang yang terbang tak tentu arah, ia hanya terbang apakah ia akan selamat atau celaka.
Sedangkan, gunung-gunung digambarkan seperti bulu yang berhamburan.
Bisa dibayangkan betapa dahsyatnya kiamat pada saat itu sehingga gunung diibaratkan
seperti bulu yang dihambur-hamburkan sehingga menjadikan manusia kebingungan.
3. Ayat 6 – 9
Ayat ini menjelaskan bahwa pada waktu kiamat itu kelak akan diadakan timbangan (mizan).
Semua amal manusia seberat zarrah pun atau sehalus (atom), tidak lepas dari timbangan.
Bagi mereka yang ringan timbangan amal kebaikannya, dan bahkan kosong dari kebajikan,
maka tempat kembalinya adalah jurang yang dalam di neraka Hawiyah.
4. Ayat 10 – 11
Menjelaskan tentang neraka Hawiyah yang memiliki arti yang turun. Maka orang yang
sedikit amal kebaikannya akan dimasukkan Allah SWT ke dalam neraka Hawiyah. Neraka
Hawiyah itu berisi api yang panas dan bergejolak.
C. Beriman Kepada Hari Akhir
Beriman kepada hari akhir adalah percaya dengan sepenuh hati bahwa suatu saat alam
semesta dan seisinya akan hancur dan berakhir. Kehidupan dunia hanya sementara,
kehidupan selanjutnya dialam akhirat yang kekal dan tiada berakhir. Dunia hanya tempat
menguji manusia apakah manusia mau berbuat baik atau tidak. Jika manusia selama hidup di
dunia mau beribadah kepada Allah Swt. dan mau berbuat baik karena Allah Swt., maka kelak
di akhirat akan bahagia yaitu masuk surga. Begitu sebaliknya, jika manusia selama hidup di
dunia tidak mau beribadah kepada Allah Swt. dan enggan berbuat baik, maka akan
mengalami kesengsaraan dan siksaan yaitu masuk neraka.

3
D. Sikap Yang Mengimani Hari Akhir

Orang yang mempercayai adanya hari akhir akan menampakkan perilaku yang dapat
dipertanggungjawabkan. Perilaku orang beriman kepada hari akhir antara lain:

1. Menjaga pikiran, sikap, dan perilaku dari akhlak tercela seperti; su’uzan, hasad,
dendam namimah, tamak , dan sebagainya, Sebaliknya memupuk perilaku dari akhlak
terpuhi seperti: husnuzan, bertanggungjawab, amanah, dan sebagainya.
2. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt. Memantapkan keimanan
terhadap Rukun Iman, beribadah dan beramal shalih berdasarkan Rukun Islam kecuali
haji bagi yang mampu saja.
3. Memperbanyak zikir dan bershalawat Berzikir untuk mengingat Allah Swt. dan mohon
ampun atas kesalahan-kesalahan. Bershalawat untuk menyanjung dan mendoakan
Rasulullah Muhammad Saw. sebagai rasa kecintaan kepada Nabi Saw. dan agar kelak
kita mendapat syafaat di hari kiamat.
4. Selalu membaca Al-Qur’an Sebagai orang yang beriman kepada hari akhir semestinya
selalu membaca dan mengkaji ayat-ayat al-Qur’an selain untuk menambah pahala juga
sebagai pengingat kelak dunia dan seisinya akan berakhir dan al-Qur’an sebagai
pedoman hidup manusia juga bercerita tentang hari akhir.
5. Bergaul dengan orang-orang shalih. Dengan siapa kita berteman dapat menandakan
akhlak kita seperti apa. Jika kita berteman dengan orang shalih berarti kita termasuk
orang yang shalih. Begitu sebaliknya. Berarti teman dapat membawa kita ke arah baik
atau Maka hati-hati dalam memilih teman.
6. Mengembangkan potensi diri Setiap orang memiliki potensi yang berbeda. Selama
potensi itu baik, maka perlu dikembangkan agar lebih bermanfaat bagi diri sendiri dan
mungkin bagi orang lain. Pandai memanfaatkan waktu luang untuk kegiatan yag positif
dan gemar berlatih adalah cara mengembangkan potensi diri.
7. Memupuk tali persaudaraan dan silaturahmi Zaman sudah akhir dan suatu saat akan
terjadi hari akhir. Memupuk tali persaudaraan sangat dibutuhkan. Bersaudara
menandakan ada satu rasa, satunya senang yang lain ikut senang, yang satu sedih yang
lainnya ikut sedih. Bersaudara jauh dengan sifat pemusuhan. Memupuk tali silaturahmi
adalah cara terbaik untuk memperkuat persaudaraan. Silaturrahmi akan melancarkan
rezeki dan memanjangkan umur.

4
E. Hadis Tentang Hari Akhir

Rasulullah SAW bersabda,

‫‘َال َتُقوُم الَّساَع ُة َح َّتى َتْك ُثَر الَّزَالِزُل‬

Tidak akan tiba hari Kiamat hingga banyak terjadi gempa bumi.” (HR. Bukhari).

Dalam riwayat yang lain disebutkan gempa bumi terjadi dalam waktu yang cukup lama selama
beberapa tahun. Dari sahabat Salamah bin Nufail as-Sakuni radhiallahu ‘anhu, beliau berkata,

‫ (َو َذ َك َر اْلَح ِدْيَث َوِفْيِه) َو َبْيَن َيَد ِي الَّساَع ِة ُم وَتاٌن َش ِد يٌد َو َبْعَد ُه‬. ‫ُكَّنا ُج ُلوًس ا ِع ْنَد َرُس وِل ِهللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم‬
‫َس َنَو اُت الَّزَالِزِل‬

“Kami pernah duduk-duduk bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam… (lalu beliau
menuturkan haditsnya) dan sebelum Kiamat ada dua kematian yang sangat dahsyat, dan
setelahnya terjadi tahun-tahun yang dipenuhi dengan gempa bumi.” (HR. Ibnu Majah, shahih)

Urutan Terjadinya Tanda Kiamat

‫َعْن ُح َذ ْيَفَة ْبِن َأِس يٍد اْلِغ َفاِر ِّي َقاَل اَّطَلَع الَّنِبُّي َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َع َلْيَنا َو َنْح ُن َنَتَذ اَك ُر َفَقاَل َم ا َتَذ اَك ُروَن َقاُلوا َنْذ ُك ُر الَّساَع َة‬
‫َقاَل ِإَّنَها َلْن َتُقوَم َح َّتى َتَرْو َن َقْبَلَها َعْش َر آَياٍت َفَذ َك َر الُّد َخ اَن َو الَّد َّج اَل َو الَّد اَّبَة َو ُطُلوَع الَّش ْمِس ِم ْن َم ْغ ِرِبَها َو ُنُزوَل ِع يَس ى اْبِن‬
‫َم ْر َيَم َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َو َيَأُج وَج َو َم ْأُج وَج َو َثاَل َثَة ُخ ُس وٍف َخ ْسٌف ِباْلَم ْش ِرِق َو َخ ْسٌف ِباْلَم ْغ ِر ِب َو َخ ْسٌف ِبَج ِز يَرِة اْلَعَر ِب‬
‫َو آِخُر َذ ِلَك َناٌر َتْخ ُرُج ِم ْن اْلَيَمِن َتْطُر ُد الَّناَس ِإَلى َم ْح َش ِر ِهْم‬

Artinya: “Dari Hudzaifah bin Asid Al Ghifari berkata, Rasulullah SAW menghampiri kami
saat kami tengah membicarakan sesuatu. Ia bertanya, ‘Apa yang kalian bicarakan?’ Kami
menjawab, ‘Kami membicarakan kiamat.’ Ia bersabda, ‘Kiamat tidaklah terjadi sehingga
kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya.’ Rasulullah menyebut kabut, Dajjal,
binatang (ad-dābbah), terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam AS, Ya'juj dan
Ma'juj, tiga gerhana; gerhana di timur, gerhana di barat dan gerhana di jazirah Arab dan yang
terakhir adalah api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan
mereka,” (Lihat Abul Husain Muslim bin Hajjaj bin Muslim An-Naisaburi, Al-Jāmi’us Ṣaḥīḥ,
[Beirut, Dārul Afaq Al-Jadidah: tanpa tahun], juz VIII, halaman 178).

5
BAB II

MANFAAT BERIMAN KEPADA HARI AKHIR

1. Orientasi Hidup
Keyakinan pada hari akhir memberikan orientasi hidup yang jelas dan tujuan yang lebih
tinggi. Ini membantu individu dalam menentukan nilai-nilai dan prioritas hidup yang sesuai
dengan ajaran agama. Keyakinan ini juga memotivasi individu untuk melakukan amal
perbuatan baik dan menghindari perbuatan dosa.
2. Pertanggungjawaban
Keyakinan pada hari akhir menekankan pertanggungjawaban atas perbuatan dan amal
perbuatan di dunia ini. Ini mendorong individu untuk bertindak dengan penuh kesadaran dan
menjalani kehidupan yang bermakna. Keyakinan ini juga memberikan dorongan untuk
memperbaiki diri, memperbaiki hubungan dengan sesama, dan berbuat kebaikan dalam
masyarakat.
3. Ketentraman dan Ketenangan Batin
Keyakinan pada hari akhir memberikan ketentraman dan ketenangan batin. Ketika seseorang
menghadapi kesulitan, cobaan, atau penderitaan dalam hidup, keyakinan pada hari akhir
memberikan harapan bahwa keadilan akhir akan datang dan setiap penderitaan akan
mendapatkan balasan yang adil di akhirat.
4. Kesadaran Etika
Keyakinan pada hari akhir mendorong individu untuk hidup sesuai dengan prinsip-prinsip
etika dan moral. Keyakinan ini memperkuat kesadaran akan tanggung jawab terhadap diri
sendiri, sesama manusia, dan lingkungan. Ini mendorong individu untuk berlaku jujur, adil,
berbelas kasih, dan menjaga kebaikan dalam interaksi mereka dengan orang lain.
5. Harapan dan Penghiburan
Keyakinan pada hari akhir memberikan harapan dan penghiburan bagi individu dalam
menghadapi cobaan dan kesulitan hidup. Keyakinan ini memberikan keyakinan bahwa
kehidupan di dunia ini adalah ujian sementara, dan ada kehidupan yang abadi yang lebih baik
di akhirat. Ini membantu individu untuk menghadapi tantangan dengan ketabahan dan
kepercayaan diri.
6. Motivasi untuk Amal Perbuatan Baik
Keyakinan pada hari akhir memberikan motivasi kuat untuk melakukan amal perbuatan baik
dan berbuat kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Keyakinan akan balasan dari Tuhan dan
kebahagiaan abadi di surga menjadi dorongan untuk melakukan kebajikan dan berbuat baik
kepada sesama.
7. Penghormatan terhadap Lingkungan
Keyakinan pada hari akhir juga mendorong individu untuk menghormati dan menjaga
lingkungan alam. Keyakinan akan akuntabilitas di hadapan Tuhan mengajarkan pentingnya
merawat dan melestarikan alam, serta bertanggung jawab atas penggunaan sumber daya yang
diberikan.

Anda mungkin juga menyukai