Anda di halaman 1dari 13

☄️

💥 🔥
🌧 ☀️

🌬
Oleh:

🌦
1) Abdullah Hali Saputra
2) Muhamad Iqbal Ramadhan
🌪 3) Rangga Maher
4) Syakilla Salsa Azzahra
🌊 💨
Secara umum pengertian iman kepada hari kiamat yaitu percaya dan yakin bahwa
seluruh alam semesta dan isinya akan hancur suatu saat nanti dan setelah itu akan ada
kehidupan yang kekal (akhirat).
Hari Akhir menurut bahasa artinya “Hari Penghabisan” (Q.S. al-Baqarah/2:177), juga
disebut “Hari Pembalasan” (Q.S. al-Fatihãh/1:4). Sedangkan menurut istilah, Hari Akhir
adalah hari mulai hancurnya alam semesta berikut isinya dan berakhirnya kehidupan semua
makhluk Allah Swt. Hari Akhir juga disebut hari Kiamat, yaitu hari penegakan hukum Allah
Swt. yang seadil-adilnya (Q.S. al-Mumtahanah/60:3).
1. Kiamat Sugra (Kecil)
Kiamat Sugra adalah kiamat kecil yang berupa rusaknya sebagian makhluk hidup maupun
lingkungan. Misalnya gempa, gunung meletus, dan sebagainya. Tanda kiamat sugra diantaranya:
- Ilmu agama seakan tidak penting
-Banyak terjadi bencana alam di bumi
Firman Allah Swt. dalam Q.S. Ali Imrãn/3:185:

َ ‫خ‬ ْ ُ َّ َ َ ْ ُ ْ َ َ ْ َ ْ َ ْ ُ ُ ُ َ ْ َّ ُ َّ ْ َ ُّ ُُ ‫ك‬
ْ ‫ل نَ ْفس َذائِ َق ُة‬
‫ل‬ ِ ‫د‬ ‫َأ‬‫و‬ ‫ار‬
ِ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫ن‬
ِ ‫ع‬ ‫ح‬ ‫ز‬
ِ ‫ح‬ ‫ز‬ ‫َن‬ ‫م‬ ‫ف‬ ۖ ‫ة‬
ِ ‫م‬ ‫َا‬ ‫ي‬ ‫ق‬
ِ ‫ال‬ ‫م‬ ‫و‬ ‫ي‬ ‫م‬ ‫ك‬ ‫ر‬َ ‫و‬‫ج‬ ‫أ‬ ‫ن‬ ‫و‬ ‫َف‬‫و‬‫ت‬ ‫َا‬
‫م‬ ‫ن‬ِ ‫َإ‬
‫و‬ ۗ ‫ت‬
ِ ‫و‬ ‫م‬ ‫ال‬ ٍ
ْ ُ ‫الد ْنيَا إ ََّّل َمت‬
ُّ ‫َاة‬ َ ‫ج َّن َة َف َق ْد َفا َز ۗ َومَا ْال‬ َ ‫ْال‬
ِ ‫َاع ال ُغ ُُر‬
‫ور‬ ِ ُ ‫حي‬

Artinya: “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah
disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga,
Maka sungguh ia telah beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang
memperdayakan”.
2. Kiamat Kubra (Besar)
Kiamat Kubra adalah kiamat besar yang merupakan hancurnya seluruh alam
semesta dengan semua isinya atau berakhirnya seluruh kehidupan makhluk di
alam dan berlanjut ke kehidupan yang kekal yaitu akhirat. Tanda-tanda kiamat
besar , antara lain :
-Matahari terbit dari barat
-Rusaknya Ka’bah
-Datangnya Ya’juj dan Ma’juj
-Munculnya Dajjal
Tanda-tanda kecil hari kiamat atau yang juga disebut dengan asyrath shughra adalah
tanda-tanda yang mendahului Kiamat atau menandai datangnya kiamat dalam jarak
atau jangka waktu yang lama, dan biasanya peristiwa tersebut telah terjadi atau masih
terjadi hingga saat ini seperti semakin singkatnya waktu, hilangnya ilmu, saling
berlomba-lomba menghias masjid dan meninggikan bangunan, maraknya zina,
minuman keras, pembunuhan dan lain sebagainya.
Adapun tanda-tanda besar hari kiamat atau yang dikenal dengan asyrath kubra adalah ,
peristiwa-peristiwa besar yang muncul sebelum kiamat dan menandakan bahwa kiamat
akan terjadi dalam waktu yang sangat dekat dan peristiwa tersebut hanya terjadi sekali
bukan berulang-ulang. Tanda-tanda tersebut meliputi kemunculan dajjal, turunnya nabi
Isa As, keluarnya yajuj dan majuj, terbitnya matahari dari barat dan ditiupnya
sangkakala.

Telah disebutkan sebelumnya bahwa tanda-tanda kiamat kecil adalah tanda-tanda


kiamat yang telah muncul dan menandakan kiamat akan tiba namun dalam waktu yang
masih cukup panjang. Berikut ini adalah beberapa tanda-tanda kiamat kecil yang telah
terjadi maupun yang masih berlangsung hingga saat ini
“ Dan (ingatlah) hari (ketika) di tiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang ada di bumi, di
langit dan segala yang ada di bumi, kecuali siapa yang di kehendaki Allah SWT. Dan semua
akan datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.” (QS. An-Naml Ayat 87)
“dan sangkakalapun ditiup maka matilah semua (makhluk) yang dilangit dan Dibumi
kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali lagi(sangkakala itu)
maka seketika itu mereka bangun(dari kuburnya) menunggu (keputusan Allah).”
(QS. Az-Zumar : 68)
1) Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah tabaraka
wa ta’ala menggenggam bumi pada hari kiamat, Allah melipat langit dengan tangan kanan-Nya, kemudian
Allah berkata; ‘Aku lah Sang Raja, manakah para raja yang dahulu berkuasa di bumi?’.” (HR. Bukhari dan
Muslim)
2) Dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah
tabaraka wa ta’ala berkata kepada penghuni neraka yang paling ringan azabnya, ‘Apakah seandainya
kamu memiliki dunia seisinya, maukah kamu menebus siksa ini dengan itu semua?’ Dia menjawab, ‘Iya,
mau.’ Allah pun berkata, ‘Sungguh dahulu Aku telah menghendaki darimu sesuatu yang lebih mudah
daripada itu yaitu ketika kamu berada di tulang sulbi Adam; ‘Hendaklah kamu tidak mempersekutukan
Aku’, dan Aku tidak akan memasukkan kamu ke neraka, akan tetapi kamu enggan melainkan berbuat
syirik.’.” (HR. Bukhari dan Muslim)
3) Dari Anas bin Malik radhiyalllahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Surga
dikelilingi dengan hal-hal yang tidak disenangi -nafsu- dan neraka dikelilingi oleh hal-hal yang disenangi -
oleh nafsu-.” (HR. Muslim)
Surat hud ayat 105-106
ْ ‫ار لَ ُه‬
‫م فِيهَا َزفِي ٌُر‬ ْ َ َ‫َس ِعي ٌد َفأَ َّما الَّ ِذين‬
ِ ‫ش ُقوا َف ِفي ال َّن‬ ٌّ ‫ش ِق‬
َ ‫يو‬ ْ ‫م ْن ُه‬
َ ‫م‬ ِ ِ‫س إَِّل َّ بِ ِإ ْذن‬
ِ ‫ه َف‬ ٌ ‫م نَ ْف‬ َ َ‫م ي َْأتِ َّل َ ت‬
ُ َّ‫كل‬ َ ‫يَ ْو‬
‫يق‬ َ ‫َش ِه‬َ ‫و‬

Artinya :
“Di kala datang hari itu, tidak ada seorangun yang berbicara, melainkan dengan izin-
Nya; maka di antara mereka ada yang celaka dan ada yang berbahagia. Adapun orang-
orang yang celaka, maka (tempatnya) di dalam neraka, di dalamnya mereka
mengeluarkan dan menarik nafas yang sulit. “
Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Hajj ayat 1-2

 bismillaaHir rahmaanir rahiim


“Dengan menyebut Nama Allah Yang Mahapemurah lagi Mahapenyayang.”
“1. Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; Sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu
kejadian yang sangat besar (dahsyat). 2. (ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah
semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita
yang hamil, dan kamu Lihat manusia dalam Keadaan mabuk, Padahal sebenarnya mereka tidak mabuk,
akan tetapi azab Allah itu sangat kerasnya.” (al-Hajj: 1-2)
 Allah Ta’ala berfirman memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk bertakwa kepada-Nya serta mengabarkan
kepada mereka tentang huru-hara, kegoncangan dan peristiwa hari kiamat yang akan mereka hadapi. Para
ahli tafsir berbeda pendapat tentang kegoncangan hari kiamat, apakah terjadi setelah bangkitnya manusia
dari kubur mereka di hari penggiringan mereka ke tempat perkumpulan kiamat, atau hal itu hanya ungkapan
tentang kegoncangan bumi sebelum bangkitnya manusia dari kubur mereka.
Pengetahuan tentang hari Kiamat adalah perkara ghaib yang hanya diketahui oleh Allah
Ta’ala, sebagaimana hal itu ditunjukkan oleh banyak ayat di dalam al-Qur-an dan hadits-hadits
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam karena pengetahuan tentang hari Kiamat adalah perkara yang
hanya diketahui oleh Allah Azza wa Jalla. Dia tidak menampakkannya kepada seorang Malaikat
yang didekatkan tidak juga kepada seorang Nabi yang diutus[1]. Tidak ada seorang pun yang
mengetahui kapan terjadinya Kiamat kecuali Allah Ta’ala.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sering sekali membicarakan keadaan Kiamat dan
kedahsyatannya, sehingga orang-orang waktu itu bertanya kepada beliau kapan terjadinya Kiamat.
Beliau mengabarkan bahwa itu adalah masalah ghaib yang hanya diketahui oleh Allah, demikian
pula ayat al-Qur-an menjelaskan bahwa pengetahuan tentang kapan terjadinya Kiamat adalah
sesuatu yang dikhususkan Allah untuk diri-Nya.
Di antaranya adalah firman-Nya:
“Mereka bertanya kepadamu tentang Kiamat, ‘Kapankah terjadinya?’ Katakanlah,
‘Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu adalah pada sisi Rabb-ku; tidak seorang pun yang
dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi
makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan
tiba-tiba.’ Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya.
Katakanlah, ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui.’” [Al-A’raaf: 187]
Allah Ta’ala memerintahkan Nabi-Nya, Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam agar
mengabarkan kepada manusia bahwa pengetahuan tentang terjadinya Kiamat hanya ada di
sisi Allah semata, hanya Dia-lah yang mengetahui masalahnya dengan jelas dan kapan
terjadinya, tidak seorang pun dari penduduk langit dan bumi mengetahuinya.
Sebagaimana difirmankan oleh Allah:

‫اع َة‬
َ ‫الس‬ َّ َّ ‫ك لَ َع‬
‫ل‬ ِ َّ ‫ع ْن َد‬
َ ‫ّللا ۚ َومَا ُي ْد ِري‬ ُ ‫ع ْل‬
ِ ‫مهَا‬ ْ ‫ة ۖ ُق‬
ِ ‫ل إِنَّمَا‬ َّ
َ ‫الس‬
ِ ‫اع‬ ‫ن‬ َ
‫ع‬ ُ
‫اس‬ َّ
‫ن‬ ‫ال‬ َ
‫ك‬ ُ َ‫َسأ‬
‫ل‬ ْ ‫ي‬
ِ
‫ون َق ُِريبًا‬ُ ‫تَ ُك‬
” Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah, ‘Sesungguhnya
pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah.’ Dan tahukah kamu (hai
Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.” [Al-Ahzaab: 63]
Juga sebagaimana difirmankan oleh Allah:
َ ‫ك ُم ْن َتهَا‬
‫ها‬ َ ‫ن ِذ ْك َُرا‬
َ ‫ها إِلَٰ َربِ ك‬ َ ‫م أَ ْن‬
ْ ‫ت ِم‬ َ ‫ها فِي‬ َ َّ‫ة أَي‬
َ ‫ان ُم ُْر‬
َ ‫سا‬ ِ َ
‫اع‬ َّ
‫الس‬ ‫ن‬
ِ َ
‫ع‬ َ
‫ك‬ َ ‫ن‬‫و‬‫ل‬ُ َ ْ ‫ي‬
‫َسأ‬
“(Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari berbangkit,
kapankah terjadinya? Siapakah kamu (sehingga) dapat menyebutkan (waktunya)? Kepada
Rabb-mulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya).” [An-Naazi’aat: 42-44]

Anda mungkin juga menyukai