Anda di halaman 1dari 4

MISTERI DIBALIK KEMATIAN

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarrakatu


Alhamdulillahirrabil alamin wasalatu wasalamu asrafil anbiya iwal mursalin waala alihi
wasahbihi azmain.
Pertama tama dan yang palimg utama marilah kita panjatkan puji beserta syukur kita
kehadirat Allah SWT. yang mana Ia telah memberikan rahmat dan hidayahnya berupa
kesehatan keimanan dan juga kesempatan kepada kita semua sehingga kita bisa berkumpul
ditempat yang kita cintai ini.. Salawat berangkaikan salam kita hadiahkan kepada roh
junjungan alam yakni nabi besar Muhammad SAW. Baiklah untuk mempersingkat waktu,
kita masuki judul ceramah kita pada hari ini yaitu yang berjudul

Misteri Dibalik Kematian

Kematian Adalah Kepastian


Betapa banyak berita kematian yang sampai di telinga kita, mungkin mengkhabarkan
bahwa tetangga kita, kerabat kita, saudara kita atau teman kita telah meninggal dunia,
menghadap Allah Taala. Akan tetapi betapa sedikit dari diri kita yang mampu mengambil
pelajaran dari kenyataan tersebut. Saudaraku, kita tidak memungkiri bahwa datangnya
kematian itu adalah pasti. Tidak ada manusia yang hidup abadi. Realita telah
membuktikannya.
Allah Taala telah berfirman.







Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah
disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam
surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah
kesenangan yang memperdayakan. (QS. Ali Imran : 185)

Saudaraku, kematian itu milik setiap manusia. Semuanya akan menjumpai kematian
pada saatnya. Entah di belahan bumi mana kah manusia itu berada, entah bagaimanapun
keadaanya, laki-laki atau perempuan kah, kaya atau miskin kah, tua atau muda kah, semuanya
akan mati jika sudah tiba saatnya. Allah Taala berfirman,



Dan bagi tiap-tiap jiwa sudah ditetapkan waktu (kematiannya), jika telah tiba waktu
kematian, tidak akan bisa mereka mengundurkannya ataupun mempercepat, meskipun hanya
sesaat (QS. Al Araf :34)

Saudaraku, silakan berlindung di tempat manapun, tempat yang sekiranya adalah


tempat paling aman menjadi persembunyian. Mungkin kita bisa lari dari kejaran musuh,
selamat dari kejaran binatang buas, lolos dari kepungan bencana alam. Namun, kematian itu
tetap akan menjemput diri kita, jika Allah Taala sudah menetapkan.
Allah Taala berfirman,


Dan dimanapun kalian berada, niscaya kematian itu akan mendatangi kalian, meskipun
kalian berlindung di balik benteng yang sangat kokoh. (QS. An Nisa : 78)

Kematian Adalah Rahasia Sang Pencipta


Kematian manusia sudah Allah Taala tetapkan atas setiap hamba-Nya sejak awal
penciptaan manusia. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Sesungguhnya
proses penciptaan manusia di dalam perut ibu, berlangsung selama 40 hari dalam bentuk air
mani, kemudian menjadi segumpal darah yang menggantung selama 40 hari, kemudian
menjadi segumpal daging selama 40 hari juga. Kemudian Allah mengutus seorang malaikat
untuk meniupkan ruh pada janin tersebut, dan diperintahkan untuk mencatat empat ketetapan
: rezekinya, kematiannya, amalannya, dan akhir kehidupannya, menjadi orang bahagia
ataukah orang yang celaka. (HR. Bukhari dan Muslim)

Allah Taala telah berfirman,








Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan
Dialah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada
seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan
tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. Luqman : 34)

Faidah Mengingat Kematian


Ad Daqaaq rahimahullahu mengatakan, Barangsiapa yang banyak mengingat kematian,
maka akan dianugerahi oleh Allah tiga keutamaan
[1] bersegera dalam bertaubat,
[2] giat dan semangat dalam beribadah kepada Allah,
[3] rasa qanaah dalam hati (menerima setiap pemberian Allah) (Al Qiyamah Ash Shugra,
Syaikh Dr. Umar Sulaiman Al Asyqar)

Bersegera dalam Bertaubat


Sudah dapat dipastikan bahwa manusia adalah makhluk yang banyak dosa dan
kemaksiatan. Seorang manusia yang banyak mengingat kematian, dirinya sadar bahwa
kematian senantiasa mengintai. Dia tidak ingin menghadap Allah Taala dengan membawa
setumpuk dosa yang akan mendatangkan kemurkaan Allah Taala. Dia akan sesegera
mungkin bertaubat atas dosa dan kesalahannya, kembali kepada Allah Taala.
Allah telah berfirman,




Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah bagi orang-orang yang mengerjakan keburukan
dikarenakan kebodohannya, kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah
yang diterima taubatnya oleh Allah, dan Allah Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana
(QS. An Nisa : 17)
Saudara saudari yang muliakan oleh Allah SWT. kita telah mengetahui apa saja
hukum yang berkaitan dengan kematian.Maka dari itu, kita harus menjalankan ibadah yang
diperintah oleh Allah swt. Dan semoga kita menjadi umat muslim yang bertaqwa kepada
Allah SWT, amin yarobal alamin.
Sekianlah tablig, apa bila ada kesalahan dalam penyampaian, ataupun kata kata yang
kurang berkenan saya mohon maaf, karena kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT. akhirul
kalam Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatu.

Anda mungkin juga menyukai