Anda di halaman 1dari 44

MASKER KULIT JENGKOL UNTUK

MENGHILANGKAN JERAWAT

Diajukan untuk mengikuti lomba OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia)


dalam Bidang Sains Terapan Kesehatan tahun 2014

Ditulis Oleh :
ROSYIDA HUTAMI

: OPSI1718-03-2014 (kelas XI MIA 2)

SRI MULYANI

: OPSI1718-03-2014 (kelas XI MIA 3)

Guru Pembimbing :
IDA NURUL KIFAYATI S.Pd, M.Pd

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN LEBAK


PROVINSI BANTEN
SMA NEGERI 1 RANGKASBITUNG
2014

OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) 2014

LEMBAR PENGESAHAN
1.
2.
3.

Judul Karya Tulis


Bidang Ilmu
Ketua Tim Penilitian
Nama Lengkap
NISN
Kelas
e-mail
Asal Sekolah
Alamat Sekolah

: Masker Kulit Jengkol Untuk Menghilangkan Jerawat.


: SAINS TERAPAN
: Rosyida Hutami
: 9985697762
: XI MIA 2
: rosyidahutami@yahoo.com
: SMA Negeri 1 Rangkasbitung
: Jl. R.T. Hardiwinangun No. 24 Rangkasbitung

Menyatakan bahwa karya tulis yang berjudul Masker Kulit Jengkol Untuk Menghilangkan
Jerawat belum pernah disertakan dalam lomba apapun, dan dikerjakan dengan melibatkan
anggota peneliti sebanyak 2 (dua) orang, pembimbing sebanyak 1 (satu) orang, dengan rincian
sebagai berikut:

Anggota Peneliti
Anggota 1
Nama Lengkap
NISN
Kelas

: Sri Mulyani
: 9985959306
: XI MIA 3

Nama Lengkap
NIP
Bidang Studi yang diampu
e-mail

Pembimbing
: Ida Nurul Kifayati, S.Pd, M. Pd
: 196604011989022003
: Biologi
: kidanurul@yahoo.co.id

Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Rangkasbitung

Ketua Penelitian

Hj. Iva Havidania, S.Pd, M.Pd

Rosyida Hutami

NIP. 196802211990012002

NISN. 9985697762

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS


i
SMA Negeri 1 Rangkasbitung

OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) 2014

Yang bertada tangan dibawah ini :


Nama Lengkap

: Rosyida Hutami

NISN

: 9985697762

Kelas

: XI MIA 2

Sekolah

: SMA Negeri 1 Rangkasbitung

Alamat Sekolah

: Jl. R.T. Hardiwinangun 24 Rangkasbitung

Telepon Sekolah

: (0252) 201647

Alamat Rumah

: Jl. Surapati No.21, RT/RW 01/06, Kp. Lebak Pasar


Des/Kel. Muara Ciujung Barat, Kec.Rangkasbitung
Kab. Lebak, Prov. Banten, 42311

Menyatakan dibawah ini, yang berjudul berjudul Masker Kulit Jengkol Untuk Menghilangkan
Jerawat adalah:
1)

Sepenuhnya ditulis oleh tim peneliti yang beranggotakan sebanyak 2 (dua) orang dengan
rincian sebagai berikut:
Anggota peneliti

Anggota 1
Nama Lengkap

: Sri Mulyani

NISN

: 9985959306

Kelas

: XI MIA 3

2)

Dikerjakan dibawah pembimbing

Nama Lengkap

: Ida Nurul Kifayati, S.Pd, M.Pd

NIP

: 196604011989022003

Bidang Studi yang diampu

: Biologi

3)

Orisinalitas karya tim peneliti ini, tanpa ada unsur plagiarisme baik dalam aspek
substansi maupun penulisan.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Bila dikemudian hari
ditemukan kekeliruan, maka kami bersedia menanggung semua risiko atas perbuatan yang
kami lakukan sesuai dengan aturan yang berlaku.
ii
SMA Negeri 1 Rangkasbitung

OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) 2014

Pembina Ekstrakulikurer KIR

Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Rangkasbitung

Susy Suparti, S.Pd. Kim


NIP : 197104161994022002

Hj. Iva Havidania, S.Pd, M.Pd


NIP. 196802211990012002

Abstrak
Rosyida Hutami (1), Sri Mulyani (2), 2014. Dibimbing oleh Ida Nurul Kifayati S.Pd,
M.Pd MASKER KULIT JENGKOL UNTUK MENGHILANGKAN JERAWAT
Selama ini kulit jengkol digolongkan sebagai limbah organik di pasar tradisional yang tidak
memberikan nilai ekonomis, oleh karena itu perlu diadakan penelitian pemanfaatan kulit
tanaman jengkol. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa kulit jengkol berkhasiat
sebagai masker alami untuk menghilangkan jerawat. Penelitian ini menguji kandungan zat
yang terdapat dalam kulit jengkol seperti zinc, kromium, flavonoid, , fosfor, tanin, alkaloid
dan beberapa vitamin diantaranya vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C secara
fitokimia. Selanjutnya kulit jengkol dibuat ekstrak dan mengolahnya menjadi masker kulit
jengkol yang berkhasiat untuk menghilangkan jerawat. Metode penelitian ini menggunakan
eksperimen. Populasinya adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Rangkasbitung (240
siswa), sampelnya diambil 30% dari siswa kelas X (60 siswa). Alasan penulis memilih sampel
siswa kelas X karena siswa kelas X berusia sekitar 15-16 tahun yang dikenal dengan masa
iii
SMA Negeri 1 Rangkasbitung

OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) 2014

pubertas yang salah satunya ditandai dengan munculnya jerawat diwajah karena
meningkatnya produksi hormon androgen.

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya,
penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul Masker Kulit Jengkol Untuk
Menghilangkan Jerawat.
Adapun tujuan penyusunan karya tulis ini yaitu untuk mengikuti Olimpiade Penelitian
Siswa Indonesia Tingkat Nasional 2014. Penyusunan karya tulis ini tentu tidak lepas dari
bantuan dan dorongan dari berbagai pihak baik berupa dukungan moril maupun materil. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Hj. Iva Havidania S.Pd, M.Pd, selaku kepala SMA Negeri 1 Rangkasbitung.
2. Ida Nurul Kifayati S.Pd, M.Pd selaku guru pembimbing.
3. Susy Suparti, S.Pd.Kim, selaku Pembina Ekstrakurikuler KIR SMA Negeri 1
Rangkasbitung.
4. Seluruh dewan guru yang tergabung dalam Tim pembimbing SMA Negeri 1
Rangkasbitung.
iv
SMA Negeri 1 Rangkasbitung

OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) 2014

5. Orangtua sebagai motivator dan pemberi semangat kepada penulis dalam


penyusunan karya tulis ini.
6. Rekan-rekan yang telah membantu dalam proses penelitian maupun penyusunan
karya tulis ini.
Kami menyadari bahwa karya tulis ini jauh dari kata sempurna sehingga penulis
membutuhkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif guna menyempurnakan penulisan
karya tulis ini.
Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan para pembaca
pada umumnya.

Rangkasbitung, 20 Agustus 2014

Penulis

Daftar Isi
Lembar Pengesahan..................................................................................................................i
Surat Pernyataan Orisinalitas.................................................................................................ii
Abstrak.....................................................................................................................................iv
Kata Pengantar........................................................................................................................ v
Daftar Isi...................................................................................................................................vi
Daftar Gambar......................................................................................................................viii
Daftar Tabel............................................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang....................................................................................................1
1.2. Batasan Masalah..................................................................................................2
1.3. Rumusan Masalah...............................................................................................2
1.4. Tujuan..................................................................................................................2
1.5. Manfaat...............................................................................................................3
v
SMA Negeri 1 Rangkasbitung

OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) 2014

1.6. Hipotesis Penelitian.............................................................................................3


BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Tanaman Jengkol.................................................................................................4
2.1.1. Morfologi Tanaman Jengkol.....................................................................4
2.1.1.1. Akar............................................................................................4
2.1.1.2. Batang.........................................................................................5
2.1.1.3. Daun...........................................................................................5
2.1.1.4. Bunga.........................................................................................6
2.1.1.5. Buah...........................................................................................6
2.1.1.6. Biji.............................................................................................6
2.1.2. Klasifikasi Tanaman Jengkol....................................................................7
2.1.3. Manfaat Tanaman Jengkol.........................................................................7
2.1.4. Kulit Jengkol............................................................................................7
2.1.5. Zat dan Vitamin yang Terkandung Dalam Kulit Jengkol..........................8
2.1.5.1. Zinc.............................................................................................8
2.1.5.2. Khromium..................................................................................8
2.1.5.3. Vitamin A...................................................................................8
2.1.5.4. Vitamin B1 dan B2.....................................................................8
2.1.5.5. Vitamin C...................................................................................8
2.1.5.6. Flavonoid....................................................................................8
2.1.5.7. Tanin...........................................................................................8
2.1.5.8. Alkoloid......................................................................................9
2.1.5.9. Fosfor.........................................................................................9
2.2. Jerawat.................................................................................................................9
2.2.1. Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Jerawat......................................9
2.2.2. Proses Terjadinya Jerawat.......................................................................10
2.2.3. Jenis-Jenis Jerawat..................................................................................10
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Waktu Penelitian..................................................................................................12
3.2. Variabel Penelitian...............................................................................................12
vi
SMA Negeri 1 Rangkasbitung

OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) 2014

3.3. Metodologi Penelitian.........................................................................................13


3.4. Teknik Analisis Data...........................................................................................13
3.5. Langkah-Langkah Observasi..............................................................................13
3.6. Populasi dan Sampel Penelitian..........................................................................13
3.7. Prosedur Pelaksanaan..........................................................................................14
BAB IV ANALISA DATA DATA DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisa Data........................................................................................................15
4.1.1. Pasokan Utama Sayuran/Buah Di Kota Rangkasbitung............................15
4.1.2. Kandungan yang Telah Diuji.....................................................................16
4.2. Hasil Analisa Data...............................................................................................18
BAB V PENUTUP
5.1. Simpulan.............................................................................................................19
5.2. Saran....................................................................................................................20
Daftar Pustaka........................................................................................................................21
Lampiran
Riwayat Hidup

Daftar Gambar

Gambar 1. Akar Tumbuhan Jengkol.........................................................................................5


Gambar 2.Batang Tumbuhan Jengkol......................................................................................5
Gambar 3.Daun Tumbuhan Jengkol.........................................................................................5
Gambar 4. Bunga Tumbuhan Jengkol......................................................................................6
Gambar 5. Buah Tumbuhan Jengkol .......................................................................................6
Gambar 6. Biji Tumbuhan Jengkol...........................................................................................6
Gambar 7. Jerawat....................................................................................................................9
Gambar 8. Proses Terjadinya Jerawat......................................................................................10
Gambar 9. Alkaloid..................................................................................................................17
Gambar 10. Tanin.....................................................................................................................17
Gambar 11. Vitamin C..............................................................................................................17

vii
SMA Negeri 1 Rangkasbitung

OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) 2014

Daftar Tabel

Tabel 1. Rencana Kerja ............................................................................................................12


Tabel 2. Tahap pelaksanaan......................................................................................................14
Tabel 3. Pasokan Pokok Sayuran/Buah di Pasar Kota Rangkabitung Pada Musimnya...........15

viii
SMA Negeri 1 Rangkasbitung

OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) 2014

ix
SMA Negeri 1 Rangkasbitung

OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) 2014

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Jengkol (Archidendron pauciflorum) adalah tanaman khas yang berasal dari
Asia Tenggara, tanaman ini memiliki aroma yang berbeda daripada jenis tanaman
lainnya. Tanaman ini termasuk kedalam jenis polong-polongan. Tumbuhan ini
memiliki nama latin Pithecellobium jiringa dengan nama sinonimnya yaitu A.Jiringa.
Ciri khas dari tanaman ini adalah bijinya sering dijual baik dalam keadaan tua / muda,
dan biasanya diolah sebagai masakan semur jegkol . Sebelum dimasak bijinya
biasanya kupas dulu dan kulitnya dibuang. Kulit jengkol adalah bagian keras terluar
dari buahnya memiliki warna coklat terang. Kulit jengkol kerap dibuang karena
dianggap sebagai limbah yang tidak ada nilai ekonomisnya oleh masyarakat,
khususnya para pedagang dipasar sehingga menjadi salah satu penyebab pencemaran
lingkungan. Padahal didalam kulit jengkol terkandung berbagai macam vitamin yang
bisa bermanfaat bagi tubuh serta kandungan zinc yang dapat mempercepat pemulihan
dan pengeringan pada jerawat dan flavonoid yang berfungsi membunuh bakteri pada
jerawat.
Jerawat adalah gangguan penyakit kulit yang terjadi karena adanya
penyumbatan pori-pori yang berakibat timbulnya kantung nanah sehingga mengalami
peradangan. Ada dua faktor yang menyebabkan terjadinya jerawat, yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Contoh dari faktor internal yang menyebabkan
terjadinya jerawat diantaranya adalah adanya perubahan hormonal yang dapat
menstimulus kelenjar minyak pada kulit, proses menstruasi atau pubertas, sel-sel kulit
yang mati, perkembangbiakan bakteri Propionibacterium acnes pada kelenjar yang
tersumbat, penggunaan pil KB, kehamilan, juga stress, sedangkan contoh dari faktor
eksternal yang menyebabkan terjadinya jerawat diantaranya adalah penggunaan
kosmetik yang tidak sesuai dengan aturan atau tidak cocok dengan kulit wajah
pemakai, mengkonsumsi obat-obatan kortikosteroid karena mampu meningkatkan
aktifitas bakteri pathogen, dan masih banyak lagi.
Selama masa pubertas, tubuh manusia mulai memproduksi banyak hormon
salah satunya adalah hormon androgen. Hormon ini mampu memicu timbulnya
minyak berlebih pada kulit wajah, kemudian minyak berlebih tersebut bercampur
dengan sel-sel kulit mati lalu kotoran dan debu menyumbat dipori-pori kulit dan
akhirnya campuran tersebutlah yang mengakibatkan bintik hitam dan terjadilah
1

SMA Negeri 1 Rangkasbitung

OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) 2014

jerawat pada kulit wajah. Wajah yang berjerawat memerlukan vitamin untuk
mengatasinya seperti vitamin E, vitamin C, vitamin A, Vitamin B1&B2, B-kompleks,
Zinc (seng), Khrom, Flavonoid, Alkoloid, Tanin, Fosfor dan lain-lain. Diantara
vitamin-vitamin tersebut banyak terkandung didalam buah dan sayuran salah satunya
kulit jengkol.
Berdasarkan latar belakang diatas, kami tertarik untuk melakukan penelitian ini
dan mengkaji lebih dalam mengolah kulit jengkol menjadi masker yang berkhasiat
mengatasi kulit yang berjerawat khususnya pada remaja yang sedang mengalami
masa pubertas.

1.2.

Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :


1.2.1. Kulit Jengkol adalah bagian keras terluar dari buah jengkol.
1.2.2. Masa pubertas adalah masa dimana tubuh manusia memproduksi banyak hormon,
diantaranya hormon androgen salah satu pemicu jerawat.
1.2.3. Jerawat adalah gangguan penyakit kulit yang terjadi karena penyumbatan pori-pori.

1.3.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah diatas, penulis merumuskan
masalah sebagai berikut :

1.3.1. Zat apa saja yang terkandung didalam kulit jengkol?


1.3.2. Mengapa kulit jengkol dapat dijadikan masker penghilang jerawat?
1.3.3. Bagaimana cara mengolah kulit jengkol menjadi masker yang mampu menghilangkan
jerawat?

1.4.

Tujuan
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut :

1.4.1. Mengatahui zat yang terkandung didalam kulit jengkol


1.4.2. Mengetahiu bahwa kulit jengkol dapat dijadikan masker penghilang jerawat
1.4.3. Metahui bagaimana cara mengolah kulit jengkol menjadi masker yang mampu
menghilangkan jerawat.

1.5.

Manfaat
Manfaat dari penelitian ini sebagai berikut :
2

SMA Negeri 1 Rangkasbitung

OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) 2014

1.5.1. Menambah wawasan tentang permasalan kesehatan yang sering terjadi khususnya
dikalangan remaja yang sedang mengalami masa pubertas.
1.5.2. Mengetahui kandungan zat apa saja yang mampu menghilangkan jerawat pada kulit
jengkol
1.5.3. Mengetahui cara menghilangkan jerawat dengan cara alami.
1.5.4. Meningkatkan nilai ekonomis kulit jengkol.

1.6.

Hipotesis Penelitian
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah kandungan zat yang terdapat
didalam kulit jengkol khususnya zinc, khromium, flavonoid, tannin, alkaolid dan
vitamin A, B1, B2, dan C

yang berkhasiat menghilangkan jerawat pada kulit

khususnya bagi kalangan remaja yang sedang mengalami masa pubertas.

3
SMA Negeri 1 Rangkasbitung

OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) 2014

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Tanaman Jengkol
Tanaman jengkol (Pithecollobium jiringa) dikenal masyarakat luas sebagai
salah satu tanaman dengan buah yang berbau unik. Apalagi bagi para penggemar
wisata kuliner nusantara, dipastikan tidak ada yang tidak menggenal buah yang satu
ini. Karena jengkol ini sering dijadikan sebagai masakan khas yang unik sehingga
banyak masyarakat yang menggilainya. Tetapi tidak sedikit pula masyarakat yang
menjauhinya karena tidak menyukai aroma khasnya tersebut.

2.1.1. Morfologi Tanaman Jengkol


Tumbuhan jengkol atau lebih dikenal dengan tumbuhan Jering adalah termasuk
dalam super family Mimosaideae. Tumbuhan ini memiliki nama latin Pithecellobium
jiringa dengan nama sinonimnya yaitu A.Jiringa, Pithecellobium lobatum Benth., dan
Archindendron pauciflorum. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan khas di wilayah Asia
Tenggara dengan ukuran pohon yang tinggi yaitu 20m, tegak bulat berkayu, licin,
percabangan simpodial, coklat terang. Bentuk majemuk, lonjong, berhadapan, panjang
1020 cm, lebar 515 cm, tepi rata, ujung runcing, pangkal membulat, pertulangan
menyirip, tangkai panjang 0,51 cm, warna hijau tua. Struktur majemuk, berbentuk
seperti tandan, diujung dan ketiak daun, tangkai bulat, panjang 3cm, kulitnya
berwarna ungu, bentuk buah menyerupai kelopak mangkok, benang sari kuning, putik
silindris, kuning mahkota lonjong, putih kekuningan. Bulat pipih berwarna coklat
kehitaman, berkeping dua dan berakar tunggang. (Hutauruk, 2010)

2.1.1.1. Akar
Tumbuhan jengkol berakar tunggang dan memiliki warna coklat kotor.
(Hutapea, 1994)

4
SMA Negeri 1 Rangkasbitung

OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) 2014

Gambar 1. Akar Tumbuhan Jengkol

2.1.1.2. Batang
Tumbuhan jengkol mempunyai batang yang tegak, bulat, berkayu,
percabangan simpodial, coklat kotor.

Gambar 2. Batang Tumbuhan Jengkol

2.1.1.3. Daun
Tumbuhan jengkol berdaun majemuk, anak daun berhadapan, lonjong,
tepi rata, ujung runcing, pangkal membulat, pertulangan menyirip,
hijau tua.

Gambar 3. Daun Tumbuhan Jengkol

5
SMA Negeri 1 Rangkasbitung

OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) 2014

2.1.1.4. Bunga
Tumbuhan jengkol berbunga Majemuk, bentuk tandan, di ujung batang
dan ketiak daun, kelopak bentuk mangkok, benang sari dan putik
kuning, mahkota lonjong, putih kekuningan.

Gambar 4. Bunga Tumbuhan Jengkol

2.1.1.5. Buah
Tumbuhan jengkol memiliki bentuk buah bulat pipih dengan warna
coklat kehitaman.

Gambar 5. Buah tumbuhan jengkol

2.1.1.6. Biji
Tumbuhan jengkol memiliki bentuk biji bulat pipih, berkeping dua,
putih kekuningan.

Gambar 6. Biji Tumbuhan Jengkol

6
SMA Negeri 1 Rangkasbitung

OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) 2014

2.1.2. Klasifikasi Jengkol


Klasifikasi tumbuhan jengkol yang digunakan dalam penelitian ini memiliki
taksonomi sebagai berikut:
Kingdom

: Plantae

Filum

: Magnoliophyta

Divisi

: Spermatophyta

Sub divisi

: Angiospermae

Kelas

: Magnoliopsida

Ordo

: Rosales

Upfamili

: Mimosaideae

Famili

: Fabacceae

Genus

: Pithecellobium

Spesies

: Pithecellobium jiringa

2.1.3. Manfaat dan Kerugian Jengkol


Manfaat jengkol dari segi biologis yaitu jengkol kaya akan protein yang sangat
membantu dalam pembentukan sel darah merah, kaya akan zat besi merupakan hal
yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dalam mengangkut oksigen dari paru-paru
keseluruh jaringan sel tubuh, kaya akan kalsium dan fosfor dalam jengkol berkisar 140
mg/100 gram jengkol hal ini mampu mencegah osteoporosis atau pengeroposan tulang
dan berperan penting dalam metabolisme tubuh, penghubung antar jaringan saraf,
pergerakan otot dan kerja jantung, vitamin A, vitamin B1 , vitamin B2 dan vitamin C
yang berkhasiat menyehatkan dan menghaluskan kulit. Sedangkan jengkol juga
memiliki kerugian seperti mengakibatkan keracunan apabila dikonsumsi berlebihan
dan komplikasi penyakit lainnya juga tanaman ini menyebabkan bau yang tidak sedap
bagi yang mengkonsumsinya. (http://menuinternasional.blogspot.com)

2.2. Kulit Jengkol


Kulit jengkol adalah bagian keras terluar dari buahnya memiliki warna coklat terang.
Kulit jengkol merupakan salah satu limbah organik hamper di semua pasar tradisional.
Sampah ini tentunya menjadi salah satu penyumbang dalam mengotori lingkungan pasar di
7
SMA Negeri 1 Rangkasbitung

OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) 2014

setiap harinya. Hal tersebut menunjukkan bahwa perhatian akan kulit jengkol masih sangat
kurang, terbukti dengan dikategorikannya menjadi sampah organik yang mengganggu dan
merusak keindahan lingkungan. Padahal didalam kulit jengkol terkandung berbagai macam
vitamin yang bisa bermanfaat bagi tubuh. Tentu sangatlah rasional bila kulit jengkol kita
manfaatkan sebagai pembuatan masker alami untuk mengatasi kulit wajah yang berjerawat.

2.3. Zat dan Vitamin yang Terkandung Dalam Kulit Jengkol


2.3.1. Zinc
Zinc merupakan zat yang penting dalam proses penyembuhan kulit dari jerawat,
karena zinc berfungsi mempercepat penyembuhan dan pengeringan jerawat. Zinc juga
berperan sebagai anti-septik yang mencegah bakteri dijerawat berkembang biak pada
kulit.

2.3.2. Khromium
Kromium berfungsi sebagai pencegahan dan mengurangi infeksi pada kulit serta
mengurangi jerawat.

2.3.3. Vitamin A
Vitamin A memiliki manfaat melindungi jaringan kulit, mengurangi produksi
sebum, memperbaiki struktur kulit serta mempertahankan kelembaban kulit agar
senantiasa terlihat sehat.

2.3.4. Vitamin B1 dan B2


Vitamin ini membantu dalam pertumbuhan dan regenerasi sel kulit.

2.3.5. Vitamin C
Vitamin C sangat efektif dalam menghilangkan jerawat, melindungi kulit dari
infeksi serta meningkatkan imunitas tubuh. juga mengandung kumpulan anti-bakteri
yang dapat membantu mengembalikan pertumbuhan dan perbaikan jaringan kulit.

2.3.6. Flavonoid
Senyawa flavonoid ini mampu bekerja sebagai antibakteri dan antioksidan,
berbagai ahli juga mengemukakan potensi lain yang dimanfaatkan sebagai antivirus,
antitumor/antikanker, antiplatelet, dan anti-inflamatory. (dalam jurnal pemanfaatan
limbah kulit jengkol untuk SA-JAGAT)

2.3.7. Tanin
Tanin berfungsi melindungi proses regenerasi jaringan kulit yang sedang
berlangsung akibat kerusakan atau luka pada lapisan diatasnya dan membentuk

8
SMA Negeri 1 Rangkasbitung

OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) 2014

antiseptic sehingga pembentukan jaringan kulit baru dapat cepat terselesaikan, serta
membantu flavonoid dalam memerangi bakteri.

2.3.8. Alkaloid
Alkaloid merupakan senyawa kompleks yang didalamnya terdapat senyawa aktif
saponin. Saponin ini adalah senyawa aktif yang dapat menghasilkan buih saat
berinteraksi dengan air. Memiliki tugas sebagai pembersih sekaligus antiseptic serta
membantu mencerahkan kulit.

2.3.9. Fosfor
Fosfor berperan aktif dalam mengurangi rasa gatal dan penyembuhan luka.

2.4.

Jerawat
Gambar 7. Jerawat

Jerawat adalah penyakit


kulit

yang

cukup

besar

penderitanya,

hampir

semua

orang
gangguan

pernah
jerawat.

mengalami
Kligmann,

seorang peneliti masalah jerawat


berpendapat tak ada seorangpun
didunia yang melewati masa hidupnya tanpa sebuah jerawat dikulitnya. Jerawat
sering terjadi pada kaum wanita usia 15-19 tahun dan pada kaum pria 17-21 tahun,
juga kerap sering terjadi pada anak-anak dan wanita dewasa yang sedang mengalami
masa pubertas. (Dr. Maria Dwikarya)

2.4.1. Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Jerawat


Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya jerawat, diantaranya adalah
aktifnya kelenjar minyak dibawah kulit yang dirangsang oleh hormon androgen
(hormon pertumbuhan) kelenjar ini meningkat pada masa pubertas dan kelenjar
minyak meninggi, mengental menutupi selubung rambut, mendesak keluar dalam
bentuk lemak kental yang disebut jerawat, sel-sel kulit mati yaitu jaringan sel pada
kulit manusia yang sudah rusak dan menumpuk diwajah, adanya bakteri
Propionibacterium acnes yang berkembang biak didalam kelenjar sebaceous yang
tersumbat sehingga menimbulkan iritasi, penggunaan kosmetik yang mengandung
bahan kimia menyembabkan timbulnya minyak berlebih dan bisa menyumbat pori9
SMA Negeri 1 Rangkasbitung

OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) 2014

pori kulit, mengkonsumsi obat-obat kosteroid yang mengakibatkan meningkatnya


aktifitas bakteri patogen, permukaan telepon genggam bisa juga menjadi media subur
perkembangbiakan bakteri, dan stress juga turut menyebabkan terjadinya bakteri
karena orang yang stress cenderung memiliki pola makan yang manis dan berlemak
hal itu bisa menyebabkan timbulnya jerawat.

2.4.2. Proses Terjadinya Jerawat


Jerawat terjadi ketika lubang di permukaan kulit atau pori-pori tersumbat.
Kelenjar minyak mapu melumasi kulit dan menyingkirkan sel kulit mati. Kemudian
kelenjar tersebut menghasilkan minyak yang berlebihan, lalu pori-pori tersumbat oleh
bakteri dan kotoran seperti debu dan komedo. Permukaan sumbatan berwarna putih
(whiteheads) atau gelap (blackheads). Whiteheads berupa pori yang tersumbat yang
tidak mempunyai bukaan sedangkan blackheads berupa pori yang terbuka dan
berwarna gelap.jika pecah, maka isi yang terkandung didalamnya termasuk minyak
dan bakteri dapat menyebar ke sekeliling dan menyebabkan peradangan (inflamasi)
didalam kulit kemudian membesar dan mengeras serta terasa sakit hal ini yang
dinamakan kista atau jerawat. (http://www.jerawatlewat.com)

Gambar 8. Proses Terjadinya Jerawat

2.4.3. Jenis-Jenis Jerawat

10
SMA Negeri 1 Rangkasbitung

OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) 2014

Jerawat terbagi kedalam 3 jenis, yaitu Komedo adalah pori-pori yang


tersumbat bisa terbuka atau tertutup. Jerawat jenis komedo ini disebabkan oleh sel-sel
kulit mati dan sekresi kelenjar minyak yang berlebihan pada kulit, jerawat biasa
merupakan jenis jerawat yang mudah dikenal, tonjolan kecil berwarna pink atau
kemerahan.

Terjadi

karena

pori-pori

yang

tersumbat terinfeksi oleh

bakteri

jenis propionibacterium acne. Bakteri ini biasanya hidup di saluran kelenjar sebaceous
yang tersumbat, yaitu di daerah tempat beradanya asam lemak pada kantung kelenjar
sebaceous yang tersembunyi di dalam pori-pori kulit. Diberi nama propionibacterium
karena mampu memproduksi asam propionik (propionic acid). Bakteri ini merupakan
jenis anaerobik sehingga dapat hidup tanpa butuh oksigen, dan mempunyai ciri-ciri
aerotolerant

yang

menimbulkan

iritasi

pada

daerah sekitarnya. Bakteri yang

menginfeksi bisa dari waslap, kuas make up, jari tangan, juga telepon, stres,
hormon dan udara yang lembap, dapat memperbesar kemungkinan terbentuknya
jerawat, jerawat batu atau Cystic acne adalah jerawat yang besar-besar, dengan
peradangan hebat, berkumpul diseluruh muka. Penderita cystic acne biasanya juga
memiliki keluarga dekat yang menderita jerawat jenis ini. Secara genetik penderitanya
memiliki kelenjar minyak yang sangat aktif yang membanjiri pori-pori dengan
kelenjar minyak, pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak normal yang tidak
bisa beregenerasi secepat kulit normal, memiliki respon yang berlebihan terhadap
peradangan sehingga meninggalkan bekas di kulit.

11
SMA Negeri 1 Rangkasbitung

OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) 2014

BAB III
METODE PENULISAN

3.1.

Waktu Penelitian
Bulan

: Maret Juli 2014

Tempat: SMA Negeri 1 Rangkasbitung dan Lab.LIPI

Tabel 1. Tabel Rencana Kerja

3.2.

Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini diantaranya sebagai berikut :
Variabel bebas

: masker kulit jengkol.

Variabel terikat

: menghilangkan jerawat.

Variabel Kontrol

: wajah remaja yang berjerawat yang tidak diberi masker kulit


jengkol.
12

SMA Negeri 1 Rangkasbitung

OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) 2014

3.3.

Metode Pengambilan Data


Teknik yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data karya tulis ini adalah
sebagai berikut :
3.3.1. Studi Pustaka, yaitu dengan mengadakan kajian pustaka terhadap berbagai buku
literature yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini.
3.3.2. Observasi, mengamati limbah sampah organik kulit jengkol yang terbengkalai
disekitar pasar Kota Rangkasbitung.
3.3.3. Eksperiment, yaitu dengan menguji kandungan zat yang terdapat dalam kulit
jengkol.

3.4.

Teknik Analisis Data


Metode yang digunakan menganalisa data hasil penelitian ini adalah
menggunakan analisis deskriptif dan analisis kualitatif, yaitu dengan melakukan
peninjauan terhadap data yang diperoleh secara deskriptif maupun kualitatif
(fitokimia).

3.5.

Langkah-Langkah Observasi
Setelah tahap persiapan selesai, maka dilakukan pengambilan data dengan
langkah sebagai berikut :
3.5.1. Mengumpulkan data dari berbagai sumber seperti buku-buku, artikel, data dari
internet maupun media massa lainnya, dan juga melakukan observasi dilapangan.
3.5.2. Mencari zat yang terkandung dalam kulit jengkol yang dapat dijadikan sebagai
acuan dalam bahan pembuatan masker alami penghilang jerawat.
3.5.3. Setelah ditemukan zat yang terkandung dalam kulit jengkol, peneliti
mengekstraksikan dan mengolahnya menjadi masker kulit jengkol yang berkhasiat
untuk menghilangkan jerawat.

3.6.

Populasi dan Sampel Penelitian

13
SMA Negeri 1 Rangkasbitung

OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) 2014

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X yang mengalami kulit
berjerawat di SMA Negeri 1 Rangkasbitung, selanjutnya dari populasi tersebut
diambil sampel sebanyak 30% siswa kelas X yang sedang mengalami kulit berjerawat.

3.7.

Prosedur Penelitian
3.7.1. Tahap Persiapan
Mempersiapkan segala sesuatu yang digunakan dalam penelitian.

3.7.2. Tahap Pelaksanaan


Tabel 2. Tahap Pelaksanaan
No

Kegiatan

Waktu

1.

Persiapan Penelitian

28 Februari 2014

2.
3.

Pengumpulan Data Sumber


Analisis Data

3 Maret 7 Maret 2014


30 Juni 5 Juli 2014

14
SMA Negeri 1 Rangkasbitung

OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) 2014

BAB IV
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisa Data
4.1.1. Pasokan Utama Sayuran/Buah di Kota Rangkasbitung
Pasar Kota Rangkasbitung merupakan sentral jual beli barang kebutuhan hidup seharihari, terutama bahan makanan dan masyarakat di Kota Rangkasbitung ini memiliki hobi
mengkonsumsi jengkol.
Berikut ini adalah daftar pasokan pokok sayur/buah di Pasar Kota Rangkasbitung,
beserta dengan jumlah pasokan perhari (dalam kilogram) dan harga perkilogramnya :
No
Jenis Buah/Sayur
Berat/kg
Harga/kg
1.
Bawang
1500 kg
Rp. 40.000 Rp.50.000
2.
Bayam
400 kg
Rp. 4000
3.
Beras
5000 kg
Rp. 9.600 RP. 12.000
4.
Buncis
500 kg
Rp.10.000
5.
Cabai Merah
1200 kg
Rp. 15.000 Rp.25.000
6.
Cabai Rawit
1200 kg
Rp. 15.000 Rp. 30.000
7.
Jahe
100 kg
Rp.16.000
8.
Jengkol
1450 kg
Rp. 40.000 Rp.50.000
9.
Kentang
700 kg
Rp. 10.000
10.
Kunyit
100 kg
Rp.6000
11.
Petai
110 kg
Rp. 35.000 Rp.40.000
12.
Sawi
100 kg
Rp. 15.000
13.
Tangkil
50 kg
Rp. 5.000
14.
Tomat
1550 kg
Rp. 10.000 Rp.30.000
15.
Wortel
400 kg
Rp.10.000 Rp. 20.000
Tabel 3. Pasokan Pokok Sayuran/Buah di Pasar Kota Rangkasbitung Pada Musimnya
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa terdapat 15 jenis pasokan utama di Pasar
Kota Rangkasbitung. Dari data diatas dapat diketahui jengkol dapat terjual sebanyak 1450 kg
atau 1,45 ton perharinya dan itu artinya banyak limbah kulit jengkol yang terbuang disana.
Pada musimnya di bulan Juni-Agustus di Pasar selalu dipenuhi oleh limbah kulit tumbuhan
biji-bijian ini, karena yang dijual disana hanya biji/dagingnya saja sehingga hal ini menjadi
salah satu faktor penyebab pencemaran lingkungan. Padahal setelah kami meneliti kandungan
dari kulit jengkol dan mencari beberapa informasi dari berbagai sumber kami menemukan
15
SMA Negeri 1 Rangkasbitung

OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) 2014

bahwa didalam kulit jengkol ini terkandung beberapa zat dan vitamin seperti zinc, khrom,
flavonoid, alkoloid, tanin, vitamin A, vitamin B1&B2, dan vitamin C. Vitamin-vitamin
tersebut bermanfaat menghilangkan jerawat secara alami.

4.1.2. Kandungan yang Telah Diuji


NO

NAMA KANDUNGAN

Alkaloid

CARA UJI

KETERANGAN
Positif

Memasukan 250 mL ekstak

mengandung

kulit jengkol kedalam gelas

alkaloid, ditandai

ukur kemudian larutkan

larutan kulit

dengan air

jengkol yang
berwarna keruh.
Positif

Memasukan 1 mL larutan
2

Tanin

ekstak kulit jengkol kemudian


tambahkan 2 mL aquadest dan
3 tetes FeCl3

mengandung
tanin, ditandai
dengan perubahan
warna menjadi
biru tua
kehitaman.
Positif
mengandung

Vitamin C

Teteskan larutan kulit jengkol

vitamin C,

pada pH Indikator

ditandai dengan
perubahan warna
pada nomor 6

16
SMA Negeri 1 Rangkasbitung

OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) 2014

Gambar 9. Alkaloid

Gambar 10. Tanin

Gambar 11. Vitamin C


Setelah melakukan eksperimen ternyata didalam kulit jengkol terdapat beberapa
kandungan seperti : Alkaloid, Tanin, dan Vitamin C.

4.2. Hasil Analisa Data


Pasar Kota Rangkasbitung memiliki berbagai macam pasokan buah dan sayur setiap
harinya. Dari data yang telah disebutkan diatas dapat disimpulkan bahwa jengkol menduduki
urutan 3 teraras dari tomat dan bawang. Jengkol dapat terjual sebanyak 1450 kg atau 1,45 ton
17
SMA Negeri 1 Rangkasbitung

OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) 2014

perharinya dan itu artinya banyak limbah kulit jengkol yang terbuang setiap harinya. Pada
musimnya di Pasar selalu dipenuhi oleh limbah kulit tumbuhan ini, karena yang dijual disana
hanya biji/dagingnya saja sehingga hal ini menjadi salah satu faktor penyebab pencemaran
lingkungan. Walaupun kulit jengkol kerap dianggap sebagai limbah dan dipandang sebelah
mata oleh masyarakat setempat namun dibalik semua itu tenyata ada beberapa kandungan
yang terdapat didalamnya diantaranya : Zinc, Khromium, Flavonoid, Tanin, Alkaloid, Fosfor,
Vitamin A, Vitamin B1&B2, dan Vitamin C, karena keterbatasan alat kami hanya dapat
menguji beberapa kandungan seperti Alkoloid, Tanin, dan Vitamin C, namun didalam jurnal
PEMANFAATAN LIMBAH KULIT JENGKOL UNTUK SA-JAGAT (SABUN
JENGKOL ANTI GATAL) oleh Eko,dkk Universitas Islam Indonesi mengatakan di dalam
jurnalnya bahwa Departemen Kesehatan Republik Indonesia juga menyatakan untuk Biji,
kulit batang dan daun jengkol mengandung saponin, flavonoidadan tannin yang kemudian
diperkuat oleh hasil penelitian dari Eka A pada tahun 2007 yang membuktikan buah jengkol
mengandung karbohidrat, protein, vitamin A, vitamin B, vitamin C, fosfor, kalsium, zat besi,
alkaloid, steroid, glikosida, tanin, flavonoid dan saponin (Enni & Krispinus, 1998). Alkaloid
positif terdapat kulit jengkol ditandai dengan larutan berwana keruh, tannin positif terdapat
dalam kulit jengkol ditandai dengan perubahan warna pada larutan menjadi biru tua
kehitaman, vitamin C positif terdapat dalam kulit jengkol dengan perubahan warna pada pH
indikator menjadi nomor 6.

BAB V
PENUTUP
5.1. Simpulan
18
SMA Negeri 1 Rangkasbitung

OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) 2014

1. Zat yang terkandung dalam kulit jengkol ini ada banyak diantaranya : Flavonoid,
Zinc, Khromium, Tanin, Alkaloid, Vitamin A, Vitamin B1&B2, dan Vitamin C.
2. Karena didalam kulit jengkol terdapat beberapa kandungan vitamin yang berfungsi
menghilangkan jerawat secara alami, diantaranya ada flavonoid yang berfungsi sebagai
antibakteri, Zinc berfungsi mempercepat penyembuhan dan pengeringan jerawat,
Kromium berfungsi sebagai pencegahan dan mengurangi infeksi pada kulit serta
mengurangi jerawat, Tanin berfungsi melindungi proses regenerasi jaringan kulit yang
sedang berlangsung akibat kerusakan atau luka pada lapisan diatasnya dan membentuk
antiseptic sehingga pembentukan jaringan kulit baru dapat cepat terselesaikan, serta
membantu flavonoid dalam memerangi bakteri, Alkaloid merupakan senyawa kompleks
yang didalamnya terdapat senyawa aktif saponin. Saponin ini adalah senyawa aktif yang
dapat menghasilkan buih saat berinteraksi dengan air. Memiliki tugas sebagai pembersih
sekaligus antiseptic serta membantu mencerahkan kulit, Fosfor berperan aktif dalam
mengurangi rasa gatal dan penyembuhan luka, Vitamin A memiliki manfaat melindungi
jaringan kulit, mengurangi produksi sebum, memperbaiki struktur kulit serta
mempertahankan kelembaban kulit agar senantiasa terlihat sehat, Vitamin B1 & B2
membantu dalam pertumbuhan dan regenerasi sel kulit, dan Vitamin C sangat efektif
dalam menghilangkan jerawat, melindungi kulit dari infeksi serta meningkatkan
imunitas tubuh. juga mengandung kumpulan anti-bakteri yang dapat membantu
mengembalikan pertumbuhan dan perbaikan jaringan kulit.
3. Cara mengolah kulit jengkol menjadi masker yaitu : pertama cuci bersih kulit jengkol
lalu dijemur hingga kering bisa juga direbus terlebih dahulu setelah itu baru dijemur,
kedua diparut hingga menjadi bubuk yang masih kasar, ketiga ditumbuk hingga menjadi
sangat halus, jika sudah halus selanjutnya campurkan ekstrak kulit jengkol tersebut
dengan air hangat, lalu terakhir oleskan secara merata pada kulit wajah. Masker ini
dapat dipakai seminggu tiga kali dan hasilnya dapat terlihat setelah beberapa kali
pemakaian.

5.2. Saran
1. Para pedagang maupun masyarakat di Pasar Kota Rangkasbitung sebaiknya lebih mampu
untuk kreatifitaskan limbah sekitar menjadi suatu barang atau produk yang bermanfaat untuk
kehidupan manusia, contohnya kita sering melihat limbah kulit jengkol berserakan di Pasar
19
SMA Negeri 1 Rangkasbitung

OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) 2014

terutama pada musimnya sehingga menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan oleh


karena itu kreativitas masyarakat sekitar sangat dibutuhkan demi terciptanya kelestarian
lingkungan.
2. Bagi para produsen sebaiknya agar mampu memproduksi produk kecantikan menggunakan
bahan alami dan ramah lingkungan/daur ulang, sehingga mampu memanfaatkan limbah yang
selama ini dianggap sebagai salah satu penyebab pencemaran lingkungan.
3. Bagi para peneliti lain dan instansi yang terkait agar lebih mampu mengembangkan
penelitian ini agar lebih sempurna dan lebih diterima di masyarakat secara luas.

Daftar Pustaka

Dr. Maria Dwikarya.2002. Merawat Kulit dan Wajah. Kawan Pustaka.

20
SMA Negeri 1 Rangkasbitung

OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) 2014

Joko Elias Hutauruk.2010. Isolasi Senyawa Flavonoida Dari Kulit Buah Tumbuhan
Jengkol. Universitas Sumatera Utara.
Hutapea.1994. Morfologi Tumbuhan Jengkol (jurnal)
Eko, dkk. 2013. Pemanfaatan Limbah Kulit Jengkol Untuk Sabun Jengkol Anti Gatal.
Universitas Islam Indonesia. (jurnal)
Chusnic, T.P Tim and Andrew J. Lamb. 2005. International Journal of Antimicrobial
Agents: Antimicroba Activities of Flavonoids. School of Pharmacy the Robert Gordon
University. Elsevier. United Kingdom.
Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia III. Yayasan Sarana Warna Jaya. Jakarta.
Patel, Jay M. 2008. Letgbridge Undergraduate Research Journal: A Review of Potential
Health Benefits of Flavonoids. Volume 3 Number 2. Institute of Chemical Technology.
University of Mumbai. Mumbai. India.
Robinson, Trevoe. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Diterjemahkan.
Oleh Prof. Dr. Kosasih Padmawinata.FMIPA ITB. Penerbit ITB. Bandung.
http://caramenghilangkanbekasjerawatku.blogspot.com/2012/09/pengertian-jerawat-danpenyebabnya.html, diunduh pada hari Senin 3 Maret 2014: 13.51
http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate-22540-5.BAB%20II.pdf diunduh
pada Hari Rabu 5 Maret: 1.16
http://green.kompasiana.com/polusi/2013/02/04/kulit-jengkol-sebagai-bioinsektisida530749.htmlv, diunduh pada hari Senin 3 Maret 2014: 13.56
http://id.wikipedia.org/wiki/Jerawat, diunduh pada hari Selasa 4 Maret 2014: 12.41
http://id.wikipedia.org/wiki/Jering, diunduh pada hari Kamis 6 Maret 2014: 9.33
http://manfaatvitaminc.com/2013/10/cara-menyembuhkan-jerawat-dengan-makanan/ ,diunduh
pada hari Kamis 6 Maret 2014: 8.55
http://menuinternasional.blogspot.com/2013/03/manfaat-dan-kerugian-mengkonsumsi.html?
m=1, diunduh pada hari Rabu 5 Maret 2014: 19.08
http://www.jerawatlewat.com/#proses-terbentuknya-jerawat , diunduh pada hari Selasa 4
Maret 2014: 11.56

21
SMA Negeri 1 Rangkasbitung

OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) 2014

http://www.menghilangkanbekasjerawat.org/vitamin-penghilang-jerawat/, diunduh pada hari


Kamis 6 Maret 2014: 10.30

22
SMA Negeri 1 Rangkasbitung

L
A
M
P
I
R
A
N

Wawancara Dengan Narasumber 1 H.Murdad dan Bapak M.Saripin (penjual

jengkol/jering)
Pewawancara : Apakah anda sering membuang kulit jengkol?
Narasumber1 : Iya, saya pernah membuangnya. Tapi sering ada beberapa pembeli yang
memintanya.
Narasumber2 : iya, saya sering membuangnya karena dianggap sebagai limbah, meski
terkadang ada beberapa pembeli yang memintanya.
Pewawancara : Apakah bagian kulit jengkol sering dimanfaatkan?
Narasumber1 : Kalo saya pribadi tidak pernah memanfaatkannya, tapi ada pelanggan saya
suka meminta kulit jengkol untuk memanfaatkannya sebagai obat-obatan.
Narasumber2 : saya merasa ragu-ragu akan akan hal itu karena takut ada hal yang
membahayakan, akan tetapi beberapa pembeli yang mungkin
memanfaatkannya.
Pewawancara : Dimanfaatkan sebagai apa kulit jengkol tersebut?
Narasumber1 : Menurut pelanggan saya, kulit jengkol tersebut suka dijadikan sebagai obat
ginjal.
Narasumber2 : ada pelanggan saya yang suka meminta untuk dijadikan sebagai obat darah
tingi dengan cara direbus terlebih dahulu dan kemudian airnya diminum.
Pewawancara : Apakah kulit jengkol dianggap sebagai limbah?
Narasumber1 : Ya, soalnya saya suka membuangnya.
Narasumber2 : saya ragu akan hal itu soalnya ada beberapa yang memintanya namun kadang
juga terbuang sebagai limbah.
Pewawancara : Apakah anda mengetahui manfaat dari kulit jengkol?
Narasumber1 : iya, saya tahu.
Narasumber2 : iya, saya tahu.
Pewawancara : Apakah anda mengetahui kandungan dari kulit jengkol?
Narasumber1 : tidak tahu.

Narasumber2 : tidak, saya tidak tahu.


Pewawancara : Pak, manfaat dari kulit jengkol ini sebenarnya sangat banyak bisa sebagai
obat tradisional salah satunya yang bapak sebutkan tadi, lalu bisa digunakan sebagai kerajinan
tangan, dijadikan sabun dan sekarang ini kami ingin mencobanya untuk dijadikan sebagai
masker kulit jengkol penghilang jerawat. Karena didalam kandungan kulit jengkol ini terdapat
banyak vitamin yang belum kita ketahui.

Proses Pembuatan

Uji Kandungan

Uji Kandungan Alkaloid

Uji Kandungan Tanin

Uji Kandungan Vitamin C

Uji Kandungan Vitamin C

Pasar Kota Rangkasbitung

RIWAYAT HIDUP
Nama Lengkap

: Rosyida Hutami

Nama Panggilan

: Rosyi, Oci

NISN

: 9985697762

Tempat, Tanggal Lahir

: Lebak, 1 Maret 1998

Jenis Kelamin

: Perempuan

Agama

: Islam

Alamat

: JL.Surapati No.21
Kel.Muara Ciujung Barat Kec.Rangkasbitung Kab.Lebak
Prov.Banten - 42311

Nama Orangtua
Ayah

: Tonny Nuz Chatami, SE

Ibu

: Reni Muspitasari

Pekerjaan Orangtua
Ayah

: Pegawai Swasta

Ibu

: Ibu Rumah Tangga

Hobi

: Melukis, IT, Olahraga, Nonton Film

Cita-cita

: Arsitek

Kelas

: XI MIA 2

Riwayat Pendidikan

: - TK IT Panca Putra Jakarta Timur


- SDN Komplek Multatuli MCB.06
- SMP Negeri 4 Rangkasbitung
- SMA Negeri 1 Rangkasbitung

Motto

: Assobaro Zafiro

Prestasi yang Pernah Diraih : - Juara 1 Lomba ICT Tingkat Sekolah Dasar Tahun 2010
- Juara 1 Lomba Drum Band Tingkat Kabupaten Tahun 2010
- Juara 1 Lomba Marching Band Tingkat Kabupaten Tahun
2012
- Juara 2 LKIS (Lomba Karya Ilmiah Siswa) Tingkat
Kabupaten Tahun 2014

- Juara 1 Kaligrafi Tingkat Kecamatan Tahun 2013


- Juara 1 Lomba Cerdas Cermat Tingkat SMP Tahun 2010
- Juara 2 Melukis Hari Kartini Tingkat Kecamatan Tahun
2012
- Juara 2 Catur PORSENI Tingkat Kecamatan
Rangkasbitung Tahun 2009
- Juara 2 Lomba Cerdas Cermat Matematika Tingkat
Kecamatan Tahun 2014
- Peseta Lomba C3 (Chemistry Creative Contest) UPI
Bandung Tingkat Nasional Tahun 2014
- Peserta Seminar Bedah Buku SMA Negeri 1 Rangkasbitung
Tahun 2013

Nama Lengkap

: Sri Mulyani

Nama Panggilan

: Sri

NISN

: 9985959306

Tempat, Tanggal Lahir

: Lebak, 06 Desember 1998

Jenis Kelamin

: Perempuan

Agama

: Islam

Alamat

: Jl. K.H Abdul Latief, Desa Rangkasbitung Timur


Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak-Banten 42313

Nama Orangtua

Ayah

: Sukri (Alm)

Ibu

: Eha

Pekerjaan Orangtua
Ayah

:-

Ibu

: Pedagang

Hobi

: Membaca, Menulis, Menonton TV

Cita-cita

: Psikolog dan Penulis

Kelas

: XI MIA 3

Riwayat Pendidikan

: - SDN 2 Rangkasbitung
- SMP Negeri 4 Rangkasbitung
- SMA Negeri 1 Rangkasbitung

Motto

: Keajaiban adalah nama lain dari kerja keras.

Prestasi yang Pernah Diraih : - Peseta Lomba C3 (Chemistry Creative Contest) UPI
Bandung Tingkat Nasional Tahun 2014
-

Juara 1 Lomba Cerdas Cermat Tingkat Sekolah Dasar


Tahun 2010

Juara 2 Kaligrafi Tingkat Sekolah Dasar Tahun 2010

Juara 3 Cerdas Cermat Tingkat SMP Tahun 2013

- Peserta Seminar Bedah Buku SMA Negeri 1 Rangkasbitung


Tahun 2013

Anda mungkin juga menyukai