kiamat kubra
Kelompok 2
Ahmad Nur Rohman
Dedi Romly Sahlan
Diki Suhendra Nama
Fani Rahman
anggota
Fauzan Dwi Husaini
kelompok 2
Gun gun Ahmad Gumelar
Ichsan Prendy Aditia
Irma Dwi Wulandari
Lesty Lasniroha
Ragil Rahayu
Tania Hernawati
Pengertian Kiamat Kubra
• Kiamat kubra adalah kiamat besar, artinya seluruh alam beserta isinya
akan hancur dan tidak ada satu mahkluk yang dapat bertahan hidup dari
kehancuran itu.
PROSES TERJADINYA
KIAMAT KUBRA
Pada pembahasan ini adalah tahap-tahap
kiamat kubro atau kiamat besar sebagai
akhirnya zaman di dunia. Silakan simak
proses-proses kiamat besar (akhir al- Proses
zaman) di mata Agama Islam di berikut ini Terjadinya
Kiamat
Menurut
Agama Islam
1. MALAIKAT ISRAFIL SANG
PENIUPAN SANGKAKALA
Diantara dalil yang menunjukan secara jelas bahwa malaikat israfil sebagai berikut:
Hadist Abu Hurairah :
Ini adalah hadist yang panjang dan masyhur tentang ditiupnya sangkakala.Disebutkan
di dalamnya bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya:
“Sesungguhnya Allah semenjak penciptaan langit dan bumi,Dia ciptakan pula
sangkakala lalu Dia berikan kepada Israfil. Israfil meletakanya dimulutnya.” (HR.Ibnu
Jarir Ath-Thabari dalam tafsirnya ).
Berapa kali sangkakala ditiup?
1.Nafkhatul faza’ (tiupan yang mengejutkan, menakutkan)
Ini sebagaimana firman Allah Ta’ala:
“Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala
yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya
dengan merendahkan diri.” (An-Naml: 87)
2.Nafkhatu ash-sha’qi (tiupan yang mematikan, membinasakan)
3.Nafkhatul ba’tsi (tiupan yang membangkitkan)
Kedua tiupan ini terdapat dalam firman Allah:
“Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang
dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri
menunggu (putusannya masing-masing).” (Az-Zumar: 68)
dalam hadits tersebut terdapat pernyataan yang jelas dan pasti bahwa sangkakala ditiup tiga kali.
Lafadz hadits tersebut sebagai berikut:
Wallahu a’lam.