Anda di halaman 1dari 7

Nama : Eko Puji Waluyo

Absen : 10
Kelas : XII IPA 4

IMAN KEPADA HARI KIAMAT

Pengertian Iman kepada Hari Kiamat


Hari akhir juga bisa dipahami sebagai hari berakhirnya
kehidupan di dunia fana ini dan memasuki awal
kehidupan baru yang abadi di akhirat.

Dengan demikian, mengimani hari akhir berarti


membenarkan dengan sepenuh hati bahwa setelah
kehidupan di dunia ini akan ada kehidupan lagi yang
merupakan kehidupan yang sebenarnya dan bersifat
abadi.
Di antara peristiwa penting yang terjadi pada hari
akhirat adalah kebangkitan manusia dari alam kubur,
dikumpulkannya manusia di Padang Mahsyar,
perhitungan dan penimbangan, serta pembalasan amal
manusia, dan adanya jalan yang dilalui manusia
(shirath) untuk menuju ke arah surga atau neraka.

Nama-nama Hari Akhir atau Hari Kiamat & Artinya


Dalam Al-Quran, ada disebutkan nama-nama lain untuk
hari akhir ini. Di antara nama-nama yang disebutkan
oleh al-Quran tentang hari akhir ini adalah:

Yaumul Qiyamah atau hari kiamat,


Yaumul Mahsyar atau hari berkumpul (bagi semua
manusia),
Yaumul Hisab atau hari perhitungan (amal manusia),
Yaumuz Zilzalah atau hari kegempaan (goncangan),
Yaumul Waqi’ah atau hari kejatuhan,
Yaumul Qari’ah atau hari keributan,
Yaumul Ghasyiyah atau hari pembalasan,
Yaumul Haqqah atau hari kepastian,
Yaumut Tammah atau hari bencana agung,
Yaumul Jaza’ atau hari pembalasan,
Yaumul Wa’id atau hari ancaman,
Yaumul Mizan atau hari pertimbangan,
Yaumul Jami’ atau hari pengumpulan,
Yaumut Taghabun atau hari terbukanya segala
kecurangan,
Yaumul Ba’ts atau hari kebangkitan,
Yaumud Din atau hari perhitungan, dan
Yaumul Khulud atau hari yang kekal.

Dalil tentang Hari Akhir


Allah SWT berfirman:

ُ ‫ب فِ ۡي َها ۙ َواَنَّ هّٰللا َ يَ ۡـب َع‬


‫ث َم ۡن فِى ۡالقُبُ ۡو ِر‬ َ ‫سا َعةَ ٰاتِيَةٌ اَّل َر ۡي‬
َّ ‫َّواَنَّ ال‬
Wa annas Saa'ata aatiya tul laa raiba fiiha wa annal
laaha yab'asuman fil qubuur

Artinya: "Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang,


tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan
membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur." (QS.
Al-Hajj: 7)

Kemudian juga tertera dalam surah ini:

ِ ‫اس َك ۡالفَ َرا‬


‫ش‬ ُ َّ‫ يَ ۡو َم يَ ُك ۡونُ الن‬,ُ‫ َو َم ۤا اَ ۡد ٰرٮكَ َما ۡالقَا ِر َعة‬,‌ُ‫ َما ۡالقَا ِر َعة‬,ُ‫اَ ۡلقَا ِر َعة‬
ِ ‫ َوتَ ُك ۡونُ ۡال ِجبَا ُل َك ۡال ِع ۡه ِن ۡال َم ۡنفُ ۡو‬,‫ث‬
ؕ‫ش‬ ِ ۙ ‫ۡال َم ۡبثُ ۡو‬

Al qoori'ah; Mal qooriah, Wa maa adraaka mal qoori'ah,


Yauma ya kuunun naasu kal farashil mabtsuuth, Wa ta
kuunul jibalu kal 'ihnil manfuush

Artinya: "Hari Kiamat, apakah hari Kiamat itu? Dan


tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? Pada hari itu
manusia seperti laron yang beterbangan, dan gunung-
gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan". (QS.
Al-Qari'ah: 1-5)

Serta disebutkan dalam ayat berikut:

‫ض اِاَّل َم ۡن شَٓا َء‬ ِ ‫ت َو َم ۡن فِى ااۡل َ ۡر‬ ُّ ‫َويَ ۡو َم يُ ۡنفَ ُخ فِ ۡى‬


َّ ‫الص ۡو ِر فَفَ ِز َع َم ۡن فِ ۡى ال‬
ِ ‫سمٰ ٰو‬
‫هّٰللا ‌ُؕ َو ُك ٌّل اَت َۡوهُ ٰد ِخ ِر ۡي َن‬

Wa Yawma yunfakhu fis Suuri fafazi'a man fis


samaawaati wa man fil ardi illaa man shaaa'al laah; wa
kullun atawhu daakhiriin

Artinya: "Dan (ingatlah) pada hari (ketika) sangkakala


ditiup, maka terkejutlah apa yang ada di langit dan apa
yang ada di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah.
Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan
merendahkan diri". (QS. An-Naml: 87)

Dua Macam Kiamat


1. Kiamat Shughra (Kiamat Kecil)

Yaitu terjadinya kematian yang menimpa sebagian


umat manusia. Misalnya: matinya seseorang karena
sakit, kecelakaan, musibah tsunami, banjir, tanah
longsor, dan sebagainya.

2. Kiamat Kubra (Kiamat Besar)

Yaitu terjadinya kematian dan kehancuran yang


menimpa seluruh alam semesta. Dunia porak-poranda,
rusak, dan hancur. Kehidupan manusia akan berganti
dengan alam yang baru yakni alam akhirat.

1. Tanda-tanda kiamat sughro


 Matahari terbit dari Barat
 Munculnya DAJJAL
 Rusaknya KABBAH
 Lenyapnya AL-QUR'AN
Hikmah Beriman kepada Hari Kiamat
1. Menyadari semua makhluk akan rusak dan akan ada
kehidupan yang abadi di akhirat.
2. Menyadari bahwa seluruh kehidupan manusia baik
ataupun buruk akan menerima balasan dari Allah SWT.
3. Meningkatkan sikap disiplin dalam beribadah
kepada-Nya dan menjauhi segala laranganNya.

Anda mungkin juga menyukai