Iman kepada hari akhir atau hari kiamat adalah percaya dan meyakini bahwa seluruh
alam termasuk dunia dan seisinya akan mengalami kehancuran.Hari akhir atau biasa
juga disebut dengan hari akhirat merupakan hari hancurnya semua alam semesta ini
beserta seluruh kehidupan yang ada di dalamnya. Hari akhir juga bisa dipahami
sebagai hari berakhirnya kehidupan di dunia fana ini dan memasuki awal kehidupan
baru yang abadi di akhirat.
Dengan demikian, mengimani hari akhir berarti membenarkan dengan sepenuh hati
bahwa setelah kehidupan di dunia ini akan ada kehidupan lagi yang merupakan
kehidupan yang sebenarnya dan bersifat abadi. Pada kehidupan abadi itulah manusia
akan mendapatkan kepastian hidupnya, apakah hidupnya akan berhasil dan
berbahagia atau sebaliknya hidupnya akan celaka dan sengsara.
Beriman kepada hari akhir juga harus diikuti dengan beriman kepada kehidupan akhirat
dan semua peristiwa yang terjadi di dalamnya. Di antara peristiwa penting yang terjadi
pada hari akhirat adalah kebangkitan manusia dari alam kubur, dikumpulkannya
manusia di Padang Mahsyar, perhitungan dan penimbangan, serta pembalasan amal
manusia, dan adanya jalan yang dilalui manusia (shirath) untuk menuju ke arah surga
atau neraka.
Dalam Al-Quran, ada disebutkan nama-nama lain untuk hari akhir ini. Di antara nama-
nama yang disebutkan oleh al-Quran tentang hari akhir ini adalah:
Ada beberapa surah di Al-qur'an yang membahas tentang hari akhir atau hari kiamat, di
antaranya seperti disebutkan berikut ini.
ۡ ث َم ۡن فِى ۡالقُب
ُ;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;و ِر ُ ـب َع
ۡ ب ف ِۡي َه;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;ا ۙ َواَنَّ هّٰللا َ َي ٌ
َ ;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;ة اَّل َر ۡيالس;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;ا َع َة ٰا ِت َي
َّ َّوَّ اَن
Wa annas Saa'ata aatiya tul laa raiba fiiha wa annal laaha yab'asuman fil qubuur
Artinya: "Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan
sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur." (QS. Al-Hajj: 7)
Al qoori'ah; Mal qooriah, Wa maa adraaka mal qoori'ah, Yauma ya kuunun naasu kal
farashil mabtsuuth, Wa ta kuunul jibalu kal 'ihnil manfuush
Artinya: "Hari Kiamat, apakah hari Kiamat itu? Dan tahukah kamu apakah hari Kiamat
itu? Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan, dan gunung-gunung seperti
bulu yang dihambur-hamburkan". (QS. Al-Qari'ah: 1-5)
Wa Yawma yunfakhu fis Suuri fafazi'a man fis samaawaati wa man fil ardi illaa man
shaaa'al laah; wa kullun atawhu daakhiriin
Artinya: "Dan (ingatlah) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, maka terkejutlah apa yang
ada di langit dan apa yang ada di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan
semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri". (QS. An-Naml: 87)
Masih banyak lagi ayat-ayat lainnya di Alquran yang membahas tentang hari kiamat,
mulai dari menceritakan kejadian saat hari kiamat hingga tanda-tanda hari kiamat.
Dikutip laman Kemendikbud, ada dua macam pengelompokan hari kiamat seperti yang
disebutkan para ulama, yaitu:
1. Kiamat Shughra (Kiamat Kecil)
Yaitu terjadinya kematian yang menimpa sebagian umat manusia. Misalnya: matinya
seseorang karena sakit, kecelakaan, musibah tsunami, banjir, tanah longsor, dan
sebagainya.
2. Kiamat Kubra (Kiamat Besar)
Yaitu terjadinya kematian dan kehancuran yang menimpa seluruh alam semesta. Dunia
porak-poranda, rusak, dan hancur. Kehidupan manusia akan berganti dengan alam
yang baru yakni alam akhirat.
Meski hari kiamat sudah pasti datangnya, tetapi tidak ada yang mengetahui kapan
waktu itu akan datang, sebagai umat Islam hanya wajib mengimaninya sesuai dengan
rukum iman yang kelima.
1. Tanda-tanda kiamat sughro
Jibril bertanya kepada Rasulullah SAW kapankah hari kiamat? Beliau menjawab:
"Yang ditanya tentang hari kiamat tidak lebih mengetahui dari yang bertanya, tetapi
saya akan memberitahukanmu tentang tanda-tandanya, yaitu: jika budak wanita telah
melahirkan tuannya, jika para penggembala unta berlomba-lomba dalam meininggikan
bangunan". (HR Bukhari I/20 dan Muslim I/39)
2. Keluarnya Dajjal
Rosulullah menyebut keluarnya Dajjal sebagai fitnah terbesar yang terjadi semenjak
penciptaan Nabi Adam SAW hingga hari Kiamat.
“Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka
(untuk mencabut nyawa mereka), atau kedatangan Tuhanmu, atau kedatangan
sebagian tanda-tanda Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu
tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman
sebelum itu, atau dia belum mengusahakan kebaikan dalam masa imannya.
Katakanlah ”Tunggulah olehmu karena sesungguhnya kamipun menunggu (pula).” (QS.
Al-An'am: 158)
Dengan beriman kepada hari akhir, maka manusia akan mendapatkan hikmahnya, di
antaranya:
1. Menyadari semua makhluk akan rusak dan akan ada kehidupan yang abadi di
akhirat.
2. Menyadari bahwa seluruh kehidupan manusia baik ataupun buruk akan menerima
balasan dari Allah SWT.
5. Mengendalikan diri agar tidak mudah terpengaruh dengan keindahan dunia dan lebih
lebih mengutamakan kepentingan akhirat.