Judul : Ejaan Bahasa Indonesia, Penggunaan Diksi, dan Istilah dalam Ragam
Ilmiah
Tugas ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
NIM : 225080500113011
Ejaan ada dua macam, yakni ejaan fenetis dan ejaan fomenis. Ejaan fenotis
merupakan ejaan yang berusaha menyatakan setiap bunyi bahasa dengan huruf,
serta mengukur dan mencatatnya dengan alat pengukur bunyi bahasa (diagram).
Ejaan fonemis adalah ejaan yang berusaha menyatakan setiap fonem dengan satu
lambing atau satu huruf, sehingga jumlah lambing yang diperlukan tidak terlalu
banyak jika dibandingkan dengan jumlah lambing dalam ejaan fonetis (Barus
Sanggup, 2013).
Ejaan pertama yang diterbitkan pada tahun 1901 saat Bahasa Indonesia
masih disebut sebagai Bahasa Melayu. Ejaan ini disusun oleh orang Belanda
bernama Charles A. Van Ophuijsen dan dibantu oleh Engku Nawawi Gelar
Ma’moer dan Muhammad Taib Soetan Ibrahim. Contoh ejaan van ophuisjen
antara lain: jang, kamoe, satoe, njanji, chawatir, sjarat.
Ejaan ini diresmikan pada 19 Maret 1947 dan disusun oleh Mr. Raden
Soewandi yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pendidikan. Pengajaran, dan
Kebudayaan. Pembaharuan dari ejaan ini terletak dalam penggunaan diftong
(gabungan dua huruf enot) oe yang diganti menjadi huruf u, dan dihapuskannya
tanda apostrof yang diganti menjadi huruf k atau tidak dituliskan sama sekali.
Contoh ejaan enotati atau ejaan soewandi, antara lain: Jum’at menjadi Jumat,
ra’yat menjadi rakyat, ma’af menjadi maaf.
Ejaan ini adalah hasil dari penyempurnaan ejaan yang bekerja sama
dengan Malaysia yang merupakan enota rumpun Melayu sama dengan Indonesia
pada Desember 1959. Terbentuknya ejaan ini diharapkan pemakaiannya berlaku
di kedua enota paling lambat Januari 1962. Namun perkembangan hubungan
politik yang kurang baik antara kedua enota pada saat itu membuat ejaan ini gagal
diberlakukan. Contoh ejaan melindo antara lain: menyapu ditulis menapu, syair
ditulis Syair, ngopi menjadi nopi, koboi ditulis koboy.
Penulisan yang salah: Buku tersebut berjudul “Tata Bahasa Baru Bahasa
Indonesia”.
Penulisan yang benar : Buku tersebut berjudul Tata Bahasa Baru Bahasa
Indonesia.
3. Penulisan kata
Penggunaan Diksi
Diksi yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah harus sesuai dengan
karakter karya ilmiah yang ditulis karena kata merupakan sumber daya dalam
bahasa yang memiliki kekuatan yang berbeda dalam mempengaruhi orang lain.
Dalam pemilihan kata, ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu pertama,
ketepatan pilihan kata dalam mengungkapkan sebuah gagasan, hal, atau barang
yang akan diamanatkan, dan kedua, kesesuaian atau kecocokan penggunaan kata.
Diksi adalah suatu pilihan kata yang tepat dan selaras dengan
penggunaannya dalam menyampaikan sebuah gagasan atau cerita yang meliputi
gaya bahasa, ungkapan, pilihan kata, dan lain-lain.
2. Kata yang disampaikan menjadi lebih jelas sehingga terasa tepat sesuai
konteksnya
4. Diksi yang bagus dan sesuai dapat dipakai untuk memperindah kalimat
Manfaat diksi bagi penulis dan pembicara yakni untuk membedakan antara
kata kata yang telah ditulisnya dengan kata-kata kutipan dari orang lain.
Sedangkan manfaat diksi bagi pembaca atau pendengar yakni pembaca maupun
pendengar dapat membedakan kata-kata sinonim, enotat, maupun kata lain yang
ejaannya mirip sehingga pembaca dan pendengar pun dapat memahami dengan
lebih baik jika penggunaan diksi sudah sesuai dengan konteksnya.
3. Homonim, jenis kata yang memiliki makna berbeda namun pengucapan dan
ejaannya sama
4. Homofon, jenis kata yang memiliki makna dan ejaan yang berbeda tetapi
memiliki lafal yang sama
5. Homograf, jenis kata yang memiliki ejaan sama tetapi makna dan lafalnya
berbeda
6. Polisemi, jenis kata yang ejaan dan lafalnya sama tetapi memiliki banyak arti
sesuai dengan koteks kalimatnya
7. Hipernim, kata umum yang menjadi penyebutan kata lainnya karena dapat
mewakili kata lainnya
4. Formal, bahasa yang digunakan dalam ranah ini bersifat formal dengan
menggunakan kosakata baku yang sesuai dengan EYD (Ejaan yang
Disempurnakan) dan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia)
Contoh : biologi
Morfem : bio
Makna : kehidupan
Daftar Pustaka
https://id.scribd.com/document/481284140/Ejaan-Bahasa-Indonesia-Penggunaan-
Diksi-dan-Istilah-dalam-Ragam-Ilmiah-pdf
https://www.gurupendidikan.co.id/ejaan-bahasa-indonesia/
https://mplk.politanikoe.ac.id/images/pdf/BA_Teknik_Penulisan_2020/
Modul_Praktek-TekpPen-001.pdf#:~:text=Diksi%20yang%20digunakan
%20dalam%20penulisan%20karya%20ilmiah%20harus,memiliki%20kekuatan
%20yang%20berbeda%20dalam%20mempengaruhi%20orang%20lain.
https://www.zenius.net/blog/ragam-bahasa-ilmiah#Ciri-
Ciri_Ragam_Bahasa_Ilmiah
Pertanyaan