Anda di halaman 1dari 2

QS.

Al-Qari’ah
Tentang Fenomena Alam
A. QS. Al-Qari’ah
1. Lafal QS Al-Qari’ah

ِ ُ‫اش ٱلْمبث‬
ُ َ‫وث َوتَ ُك و ُن ٱجْلِب‬ ِ
‫ال‬ ْ َ ِ ‫َّاس َكٱلْ َفَر‬ َ ٰ‫ٱلْ َقا ِر َعةُ َما ٱلْ َقا ِر َعةُ َو َمٓا أ َْد َرى‬
ُ ‫ك َما ٱلْ َقار َعةُ َي ْو َم يَ ُكو ُن ٱلن‬

ْ ‫اض يَ ۢ ٍة َوأ ََّما َم ْن َخف‬


‫َّت َم َٰو ِزينُهُۥ فَ أ ُُّمهُۥ‬ َ ‫ت َم َٰو ِزينُهُۥ َف ُه َو ىِف ِع‬
ِ ‫يش ۢ ٍة َّر‬ ِ ‫َك ٱلْعِ ْه ِن ٱلْ َمن ُف‬
ْ َ‫وش فَأ ََّما َمن َث ُقل‬
ٌ‫ك ما ِهي ْه نَار ح ِامي ۢة‬
َ َ ٌ َ َ َ ٰ‫َها ِويَ ۭة َو َمٓا أ َْد َرى‬
ٌ

2. Penjelasan

Surah Al-Qari’ah ini turun di Mekah, terdiri dari 11 ayat. Secara umum surah ini

merupakan tentang hari kiamat dan peristiwa yang mengerikan yang terjadi di seluruh

alam semesta ini. Kemudian dijelaskan juga balasan bagi oang-orang yang amal

perbuatannya/timbangannya berat dan ringan.

Ayat pertama sampai ayat ketiga

ُ‫ك َما ٱلْ َقا ِر َعة‬


َ ‫ٱلْ َقا ِر َعةُ َما ٱلْ َقا ِر َعةُ َو َمٓا أ َْد َر ٰى‬
Kata Al-Qari’ah merupakan salah satu istilah yang pengertiannya adalah hari kiamat.

Digunakan kata tersebut karena hari kiamat itu menggetarkan hati disebabkan

bencana yang terjadi ketika itu. Dilanjutkan dengan satu pertanyaan Allah. Apakah

Al-Qori’ah itu? Susunan kata seperti ini dimaksudkan untuk memberitahukan betapa

dahsyatnya keadaan hari kiamat. Karena begitu dahsyatnya, sehingga sulit

digambarkan dan diketahui hakikat hari kiamat itu.

Pada ayat ketiga ini Allah bertanya lagi “Tahukah kamu apakah hari kiamat itu?” kata

Al-Qori’ah diulang sampai tiga kali. Sehingga bertambahlah perhatian terhadap

dahsyatnya hari itu. Itulah hari kiamat dan kiamat itu pasti terjadi.

Ayat keempat

ِ ُ‫اش ٱلْمبث‬
‫وث‬ ْ َ ِ ‫َّاس َكٱلْ َفَر‬
ُ ‫َي ْو َم يَ ُكو ُن ٱلن‬
Allah mengibaratkan manusia saat hari kiamat itu seperti anai-anai atau laron yang

bertebrangan. Keadaan mereka yang seperti itu ibarat laron yang mempunyai tabi’at
bercerai-berai tidak mempunyai arah yang sama, bahkan setiap laron akan terbang

kearah yang berlainan dengan temannya

Ayat kelima

ِ ‫ال َكٱلْعِ ْه ِن ٱلْ َمن ُف‬


‫وش‬ ُ َ‫َوتَ ُكو ُن ٱجْلِب‬

Kata “Al-‘Ihni” artinya bulu domba yang mempunyai warna beraneka ragam dan kata

“Al-Manfus” yang bulunya di awut-awut atau di acak-acak, sehingga sangat ringan dan

mudah di bawah angin.

Maksud ayat ini adalah keadaan gunung-gunung ketika itu karena partikel-partikelnya

bercerai-cerai, sehingga tampak bagai bulu domba yang diaca-acak berterbangan dan

berhamburan.

Ayat keenam dan ketujuh

‫اضيَ ۢ ٍة‬ َ ‫ت َم َٰو ِزينُهُۥ َف ُه َو ىِف ِع‬


ِ ‫يش ۢ ٍة َّر‬ ْ َ‫فَأ ََّما َمن َث ُقل‬

Ayat ini menjelaskan bahwa pada waktu kiamat itu kelak akan diadakan timbangan.

Semua amal manusia seberat zarrah pun atau sehalus atom pun tidak lepas dari

timbangan.

Ayat kedelapan dan kesembilan

ٌ‫َّت م ٰو ِزينُهُۥ فَأ ُُّمهُۥ َها ِوي ۭة‬


َ َ َ ْ ‫َوأ ََّما َم ْن َخف‬

Bagi mereka yang ringan timbangan amal kebaikannya, dan bahkan kosong dari

kebajikan, maka tempat kembalinya ialah jurang yang dalam, neraka Hawiyah

Ayat kesepuluh dan kesebelas

ٌ‫ك ما ِهي ْه نَار ح ِامي ۢة‬


َ َ ٌ َ َ َ ‫َو َمٓا أ َْد َر ٰى‬

Apakah kamu mengerti, apa jurang itu, dan bagaimana bentuknya? Lalu Allah sendiri

yang menjelaskan yaitu neraka yang apinya berkobardan sangat panas.

Anda mungkin juga menyukai