Ayat 1.
ِ َاَ ْلق
ۙ ُار َعة
hari Kiamat
Ayat 2.
ِ ََما ْالق
ۚ ُار َعة
apakah hari Kiamat
itu?
Ayat 3.
ۗ ُار َعة
ِ َ ق ْ
ال ا م
َ َ َو َمآَأ ْد ٰر
ك
apakah hari Kiamat dan tahukah kamu
itu?
Ayat 4.
ِ ْْال َم ْبثُو
ۙ ث ِ َك ْالفَ َر
اش ُيَ ُكوْ نُ النَّاس يَوْ َم
yang beterbangan seperti laron manusia (pada) hari itu
Ayat 5.
ِ ْْال َم ْنفُو
ۗ ش َك ْال ِع ْه ِن َوتَ ُكوْ نُ ْال ِجبَا ُل
yang dihambur- seperti bulu dan gunung-gunung
hamburkan
Ayat 6.
ۙ ٗاز ْينُه
ِ َم َو ْ َثَقُل
ت َم ْن فَا َ َّما
timbangan berat orang yang maka adapun
(kebaikan)nya
Ayat 7.
ۗ َّاضيَ ٍة
ِ ر فِ ْي ِع ْي َش ٍة فَهُ َو
yang memuaskan berada dalam maka dia
(senang) kehidupan
Ayat 8.
ۙ ٗاز ْينُه
ِ َم َو ْ ََّخف
ت َواَ َّما َم ْن
timbangan ringan dan adapun orang
(kebaikan)nya yang
Ayat 9.
ۗ ٌَاويَة
ِ ه ٗفَا ُ ُّمه
(adalah) neraka maka tempat
Hawiyah kembalinya
Ayat 10.
ۗ َْما ِهيَه َ َو َما اَ ْد ٰرى
ك
apakah neraka dan tahukah kamu
Hawiyah itu
Ayat 11.
ؑ ٌَحا ِميَة نَا ٌر
yang sangat panas (yaitu) api
1. QS. Al Hasyr: 6
َو ٰلَ ِك َّن ٱهَّلل َ يُ َسلِّطُ ُر ُسلَ ۥهُ َعلَ ٰى َمن يَ َشآ ُء
Pada potongan ayat di atas nun sukun ()ن ْ bertemu huruf (ya) ي, maka cara membacanya
adalah wa lākinnallāha yusalliṭu rusulahụ 'alā may yasyā`.
2. QS. Mujadalah: 3
َوالَّ ِذينَ يُظَا ِهرُونَ ِم ْن نِ َساِئ ِه ْم
Pada potongan ayat di atas nun sukun ()ن ْ bertemu huruf nun ()ن,
ْ maka cara membacanya
adalah Wallażīna yuẓāhirụna min nisā`ihim.
Idgham bilaghunnah adalah membunyikan nun mati atau tanwin dengan memasukkannya
pada huruf setelahnya tanpa disertai dengun, hal ini dilakukan apabila nun mati atau
tanwin bertemu dengan salah satu huruf idgham bilagunnah. Berbeda dengan idgham
bigunnah yang cara membacanya disertai dengungan, sedangakan idgham bilaghunnah
tanpa disertai dengungaN
Sedangkan Iqlab secara bahasa berarti membalik, menukar, atau mengganti. Dalam ilmu
tajwid iqlab dikenal sebagai salah satu hukum bacaan nun mati atau tanwin, yaitu
menggati bunyi dari nun mati atau tanwin menjadi mim mati bila bertemu dengan huruf
iqlab. Cara membaca huruf iqlab adalah dengan menukar bunyi dari nun mati atau tanwin
menjadi mim mati disertai mendengung. Berikut adalah beberapa contoh bacaan
iqlab yang ada di dalam Al-Quran:
َكاَّل لَي ُۡۢنبَ َذ َّن فِى ۡال ُحطَ َم ِة
(Al Humazah ayat 4) Nun sukun bertemu ba sehingga dibaca kalla layum ba
zanna fil hutamah.
ِ َّلَنَ ْسفَعًا بِالن
اصيَ ِة
)Al Alaq ayat 15) Tanwin bertemu ba sehingga dibaca la nasfa'am bin nasiyah
Hadits Tentang Silaturahmi Dan Ayat Beserta Kandungannya sangat banyak sekali. Ini
menunjukkan bahwa Silaturahmi atau silaturrahim merupakan salah satu amal shaleh
yang sangat agung dalam Islam. Sabda Rasulullah Shalallahu‘alaihi Wasallam dalam
sebuah hadits Silaturrahmi :
ِ ََم ْن َأ َحبَّ َأ ْن يُ ْب َسطَ لَهُ فِي ِر ْزقِ ِه َوَأ ْن يُ ْن َسَأ لَهُ فِي َأثَ ِر ِه فَلي
ُصلْ َر ِح َمه
(Man ahabba an yubsatho laHu fii rizqiHi wa an yunsa’a laHu fii atsariHi falyashil
rohimaHu).
Yang artinya: “Barang siapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan
ajalnya (dipanjangkan umurnya), maka hendaklah ia menyambung (tali) silaturahmi”.
(Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Bukhori)
Penjelasan hadist tersebut ialah : dari hadist tersebut kita diperintahkan untuk
menyambung silaturrahmi, maka dari itu beruntunglah bagi orang-orang yang selalu
menjaga atau menyambung (tali) silaturahmi, selalu berbuat kebaikan, baik itu dalam
keadaan sempit ataupun lapang.
Silaturahmi adalah Amal shaleh yang banyak manfaat di dunia dan akhirat. Hal ini
sebagaimana diterangkan dalam banyak hadits Nabi ﷺ. Tulisan ini mengumpulkan
sebagian dari hadits terkait dengan masalah silaturrahmi.
Selain itu setiap hadits dan ayat tentang silaturahmi dilengkapi juga dengan kandungan
pelajaran serta derajat haditsnya. Juga ditambahkan ayat-ayat dalam Al-Quran al-Karim
tentang silaturrahim.
Contoh-contoh silaturrahmi :
1. Mendatangi teman orang tua kita,walaupun orang tua kita sudah meninggal.
2. Berjabat tangan ketika bertemu teman,guru.
3. Meminta maaf atas kesalahan orang tua kita yang sudah meninggal.
4. Mengunjungi saudara-saudara kita untuk menjaga silaturrahmi.
5. Tetap menjalin silaturahmi walaupun orang yang dituju tidak mau memaafkan
kesalahan kita.