Anda di halaman 1dari 6

Surah Al-Qari'ah

ِ‫ــــــــــــــــــــم اللَّ ِه ال َّرحْ ٰ َم ِن الرَّ حِـــــــــــــــــــــــيم‬


ِ ْ‫ِبس‬

(1) Hari Kiamat,
ِ ‫ا ْلق‬ 
‫َارعَ ُة‬

(2) Apakah Hari Kiamat


itu? ِ ‫مَا ا ْلق‬ 
‫َارعَ ُة‬

(3) Tahukah kamu ‫َأ‬


apakah Hari Kiamat itu? ِ ‫وَ مَا دْرَ اكَ مَا ا ْلق‬ 
‫َارعَ ُة‬

(4) Pada hari itu manusia


ِ‫اش ا ْل َم ْبثُوث‬
ِ َ‫يَوْ َم يَ ُكونُ النَّاسُ َكا ْل َفر‬ 
seperti laron yang
beterbangan,

(5) dan gunung-gunung
seperti bulu yang ِ ‫وَ تَ ُكونُ ا ْل ِجبَا ُل َكا ْل ِع ْه ِن ا ْلمَنف‬ 
‫ُوش‬
dihambur-hamburkan.

(6) Maka adapun orang ‫َأ‬


yang berat timbangan ِ َ‫ َف مَّا مَن ثَ ُقلَتْ مَو‬ 
‫ازينُ ُه‬
(kebaikan)nya,

(7) maka dia berada


َ ‫ َف ُهوَ فِي عِ ي‬ 
‫ش ٍة َّراضِ يَ ٍة‬
dalam kehidupan yang
memuaskan (senang).

(8) Dan adapun orang ‫َأ‬


yang ringan timbangan ِ َ‫وَ مَّا مَنْ خَ فَّتْ مَو‬ 
‫ازينُ ُه‬
(kebaikan)nya,

(9) maka tempat ‫ُأ‬


kembalinya adalah ِ ‫ َف ُّم ُه َه‬ 
‫اويَ ٌة‬
neraka Hawiyah.

(10) Dan tahukah kamu


‫وَ مَا َأدْرَ اكَ مَا ِهيَ ْه‬ 
apakah neraka Hawiyah
itu?

(11) (Yaitu) api yang


‫نَارٌ حَ ا ِميَ ٌة‬ 
sangat panas.

Surat Al Qariah artinya adalah hari kiamat, ayat ini mengisahkan tentang hari
akhir beserta dengan pembagian tempat dalam surga atau neraka Allah SWT. surat Al
Qariah yang merupakan surat ke 101 dalam Alquran, dan terdiri dari 11 ayat dan
termasuk golongan surat Makkiyah karena diturunkan di kota Mekkah. Dalam surat Al-
Qariah dijelaskan bahwa orang yang berat timbangan kebaikannya akan mendapatkan
kehidupan yang memuaskan yaitu surga. Sementara itu orang yang timbangan
kebaikannya ringan akan mendapatkan balasan berupa neraka.

Surah Al-Bayyinah

ِ‫ــــــــــــــــــــم اللَّ ِه ال َّرحْ ٰ َم ِن الرَّ حِـــــــــــــــــــــــيم‬


ِ ْ‫ِبس‬

(1) Orang-orang yang
‫ب وَ ا ْل ُمش ِْركِينَ مُن َف ِّكينَ حَ تَّىٰ تَْأ ِتيَ ُه ُم ا ْلبَيِّنَ ُة‬
ِ ‫لَ ْم يَ ُك ِن الَّذِينَ َك َفرُ وا مِنْ َأ ْه ِل ا ْل ِكتَا‬ 
kafir dalam golongan
pewaris Kitab maupun
golongan musyrik
takkan menyerah
sebelum keterangan
jelas hadir kepada
mereka,

(2) seorang Rasul dari


‫ُحفًا ُّمط َ َّهرَ ًة‬
ُ ‫رَ سُو ٌل ِّمنَ اللَّ ِه َي ْتلُو ص‬ 
Allah yang menjelaskan
berbagai lembaran kitab
yang suci

(3) serta berisi berbagai


‫فِي َها ُكتُبٌ َقيِّ َم ٌة‬ 
Ketetapan yang tepat.

(4) Dan orang-orang
‫وَ مَا تَ َف َّرقَ الَّذِينَ ُأوتُوا ا ْل ِكتَابَ ِإاَّل مِن بَعْ ِد مَا جَ ا َء ْت ُه ُم ا ْلبَيِّنَ ُة‬ 
yang diserahi Kitab
tidaklah berpecah-belah
melainkan sesudah
keterangan jelas hadir
kepada mereka;

(5) serta mereka tidak


َّ ‫وَ مَا ُأ ِم ُروا ِإاَّل ِليَعْ بُدُوا اللَّ َه مُخْ لِصِ ينَ لَ ُه ال ِّدينَ ُحنَفَا َء وَ يُقِيمُوا ال‬
ُ‫صاَل َة وَ يُْؤ تُوا الزَّ َكا َة ۚ وَ ٰ َذلِكَ دِين‬
diperintah selain supaya
mereka menyembah ‫ا ْل َقيِّ َم ِة‬ 
Allah, bertekun untuk
Dia secara lurus dalam
beragama, serta mereka
mendirikan shalat juga
menunaikan zakat. Dan
demikian itulah agama
yang benar.

(6) Ketahuilah bahwa
َ ‫َار جَ َهنَّ َم خَ ا ِلدِينَ فِي َها ۚ ُأو ٰلَِئكَ ُه ْم‬
‫ش ُّر ا ْلب َِريَّ ِة‬ ِ ‫ِإنَّ الَّذِينَ َك َفرُ وا مِنْ َأ ْه ِل ا ْل ِكتَا‬ 
ِ ‫ب وَ ا ْلم‬
ِ ‫ُشْركِينَ فِي ن‬
kelak orang-orang yang
kafir dalam golongan
pewaris Kitab maupun
golongan musyrik akan
berada dalam Neraka
Jahannam, secara kekal
disana; mereka itulah
jenis makhluk paling
buruk.

(7) Ketahuilah bahwa
‫ِإنَّ الَّذِينَ آ َمنُوا وَ عَ ِملُوا الصَّالِحَ اتِ ُأو ٰلَِئكَ ُه ْم خَ ْي ُر ا ْلب َِريَّ ِة‬ 
orang-orang yang
beriman serta
memperbuat berbagai
keshalehan, mereka
itulah jenis makhluk
paling baik,

(8) upah mereka di sisi


‫ضوا‬ َ ِ‫ْن َتجْ ِري مِن تَحْ ِت َها اَأْل ْن َها ُر خَ ا ِلدِينَ فِي َها َأبَدًا ۖ رَّ ض‬
ُ َ‫ي اللَّ ُه عَ ْن ُه ْم وَ ر‬ ٍ ‫جَ زَ اُؤ ُه ْم عِ ن َد رَ بِّ ِه ْم جَ نَّاتُ عَ د‬
Tuhan mereka ialah
Surga 'Adn yang di َ ِ‫عَ ْن ُه ۚ ٰ َذلِكَ ِلمَنْ خَ ش‬ 
‫ي رَ بَّ ُه‬
bawahnya dialiri sungai-
sungai; secara kekal
disana, Allah berkenan
terhadap mereka serta
mereka pun berkenan
terhadap Dia, hal yang
demikian ini adalah
untuk golongan yang
menghormati Tuhannya.

Surat ke-98 al-Bayyinah, artinya Pembuktian, terdiri dari 8 ayat. Surat yang
agung ini mengandung penjelasan tentang kedudukan risalah Rasul -ṣallallāhu ‘alaihi
wa sallam-, kejelasannya dan kesempurnaannya.

Surah Al-'Adiyat
ِ‫ــــــــــــــــــــم اللَّ ِه ال َّرحْ ٰ َم ِن الرَّ حِـــــــــــــــــــــــيم‬
ِ ْ‫ِبس‬

(1) Demi kuda perang yang berlari


‫وَ ا ْلعَا ِديَاتِ ضَ ب ًْحا‬ 
kencang terengah-engah,

(2) dan kuda yang memercikkan bunga


‫ُوريَاتِ َقد ًْحا‬
ِ ‫ َفا ْلم‬ 
api (dengan pukulan kuku kakinya),

(3) dan kuda yang menyerang (dengan


‫ َفا ْل ُمغِيرَ اتِ صُ ب ًْحا‬ 
tiba-tiba) pada waktu pagi,
(4) sehingga menerbangkan debu,
‫ َفَأثَرْ نَ ِب ِه نَ ْقعًا‬ 

(5) lalu menyerbu ke tengah-tengah


‫سطْنَ ِب ِه جَ مْ عًا‬
َ َ‫ َفو‬ 
kumpulan musuh.

(6) Sungguh, manusia itu sangat ingkar,


‫ِإنَّ اِإْلنسَانَ لِرَ بِّ ِه لَ َكنُو ٌد‬ 
(tidak bersyukur) kepada Tuhannya,

(7) dan sesungguhnya dia (manusia)


‫وَ ِإنَّ ُه عَ لَىٰ ٰ َذلِكَ لَش َِهي ٌد‬ 
menyaksikan (mengakui) keingkarannya;

(8) dan sesungguhnya cintanya kepada


َ َ‫وَ ِإنَّ ُه لِحُبِّ ا ْلخَ ي ِْر ل‬ 
‫شدِي ٌد‬
harta benar-benar berlebihan.

(9) Maka tidakkah dia mengetahui apabila ‫َأ‬


apa yang di dalam kubur dikeluarkan, ِ ‫ َفاَل يَ ْعلَ ُم ِإ َذا بُ ْعثِرَ مَا فِي ا ْل ُقب‬ 
‫ُور‬

(10) dan apa yang tersimpan di dalam


‫ُور‬
ِ ‫صد‬ُّ ‫وَ ُحصِّ َل مَا فِي ال‬ 
dada dilahirkan?

Surat ke-100 al-‘Adiyat, artinya Berlari kencang, terdiri dari 11 ayat. Surat
al-‘Adiyat bercerita tentang pasukan berkuda dan penjelasan tentang sifat manusia
yang perhatian terhadap urusan dunia, sebagai pengingat baginya tentang tempat
kembalinya dan sebagai motivasi baginya agar memperbaiki jalannya.

Surah Az-Zalzalah

ِ‫ــــــــــــــــــــم اللَّ ِه ال َّرحْ ٰ َم ِن الرَّ حِـــــــــــــــــــــــيم‬


ِ ْ‫ِبس‬

(1) Apabila bumi
‫ِإ َذا ُز ْل ِزلَتِ اَأْلرْ ضُ ِز ْلزَ الَ َها‬ 
diguncangkan hingga
gempar,

(2) serta bumi
‫وَ َأخْ رَ جَ تِ اَأْلرْ ضُ َأ ْثقَالَ َها‬ 
mengeluarkan hal-hal
yang terpendam dari
dalamnya,

(3) sehingga manusia
‫وَ َقا َل اِإْلنسَانُ مَا َل َها‬ 
mengatakan: "Ada apa
dengan ia?"

(4) pada Hari itu ia


‫ث َأخْ بَارَ َها‬
ُ ‫يَوْ مَِئ ٍذ تُحَ ِّد‬ 
menjelaskan riwayatnya;

(5) karena sungguh
‫بَأنَّ رَ بَّكَ َأوْ حَ ىٰ لَ َها‬ 
ِ
Tuhanmulah yang kelak
memerintahkan ia.
(6) Pada Hari itu umat
‫يَوْ مَِئ ٍذ يَصْ دُرُ النَّاسُ َأشْ تَاتًا لِّيُرَ وْ ا َأعْ مَالَ ُه ْم‬ 
manusia bermunculan
dari kubur dalam
keadaan berkelompok-
kelompok, supaya
diperlihatkan kepada
mereka; berbagai amal
mereka,

(7) barangsiapa yang
‫ َفمَن يَعْ َم ْل ِم ْثقَا َل َذرَّ ٍة خَ يْرً ا يَرَ ُه‬ 
memperbuat kebaikan
seukuran zarrah, maka
kelak orang itu akan
mendapati hal tersebut,

(8) sedangkan
َ ‫وَ مَن يَعْ َم ْل ِم ْثقَا َل َذرَّ ٍة‬ 
‫شرًّ ا يَرَ ُه‬
barangsiapa yang
memperbuat kejahatan
seukuran zarrah, maka
kelak orang itu akan
mendapati hal tersebut.

Surah Az-Zalzalah (bahasa Arab:‫ )الزلزلة‬adalah surat ke-99 dalam Al-Qur’an. Surat
ini terdiri atas 8 ayat dan tergolong pada surat Madaniyah. Surat ini diturunkan setelah
surah An-Nisa’. Nama Az-Zalzalah diambil dari kata Zilzaal yang berarti ‘goncangan’ dan
terdapat pada ayat pertama surat ini. Dalam surat ini dijelaskan bahwa pada hari
kiamat nanti manusia akan dibangkitkan dari kuburnya dengan keadaan yang
bermacam-macam sesuai dengan amal perbuatannya.

Hukum Bacaan Mad

Pengertian mad menurut bahasa artinya adalah memanjangkan serta


menambah, sedangkan menurut istilah mad artinya memanjangkan suara dengan
salah satu huruf dari huruf-huruf mad (asli). Secara umumnya, bacaan mad terbagi
menjadi 2 saja, yaitu mad thabi’i (mad asli) dan mad far’i (mad cabangnya atau
bagiannya). Dari mad far’i ini, nanti dibagi lagi hukum mad menjadi berbagai macam
bacaan mad.

Mad Thabi’i (mad asli) merupakan macam-macam mad yang terjadi apabila ada
alif yang terletak sesudah fathah, atau ya’ sukun terletak sedudah kasrah atau juga
huruf wau yang terletak sesudah dhammah maka ini dihukumi sebagai bacaan mad
thabi’i. Dimana Mad berarti panjang dan Thabi’i yang artinya biasa.

Cara membacanya harus sepanjang dua harakat atau disebut satu alif,
contohnya:
‫ك َتا بٌ – َيقُ ْو ُل – س ِم ْي ٌع‬

Terdapat tiga huruf mad yaitu alif, wau, dan ya' dan huruf tersebut haruslah berbaris
mati atau saktah.

Anda mungkin juga menyukai