PEMBELAJARAN TERPADU
NO ABSEN : 29
NIM : 857551503
UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH PURWOKERTO
POKJAR KRAMAT
TAHUN 2021
TUGAS WAJIB 1
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam
karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
Bahasa Indonesia
4.1 Mengamati dan menirukan teks deskriptif tentang tanaman dan tempat tinggalnya
Indikator ;
3.1.1 Membaca teks tentang tempat tinggal tumbuhan
4.1.1 Mengidentifikasi tanaman berdasarkan tempat tinggalnya sesuai dengan teks yang
dibaca.
4.1.2 Menuliskan nama dan deskripsi tanaman berdasarkan tempat tinggalnya sesuai dengan
teks
Matematika
3.2 Menentukan urutan berdasarkan panjang pendeknya tanaman, tinggi rendahnya tanaman
Indikator ;
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah membaca teks, siswa dapat menyebutkan tanaman yang hidup di air dengan
benar.
Setelah membaca teks, siswa dapat menyebutkan minimal dua tanaman yang hidup
di air dengan benar.
Setelah membaca teks, siswa dapat menyebutkan minimal dua tanaman yang hidup
di darat dengan benar.
Setelah mengamati lingkungan sekitar, siswa dapat menyebutkan jenis tanaman
berdasarkan tempat tinggal dengan benar.
Dengan mengamati contoh, siswa dapat membuat diagram untuk mengklasifikasi
tanaman berdasarkan tempat hidup dengan benar.
Setelah mengamati gambar, siswa dapat membaca grafik gambar mengenai jumlah
tumbuhan dengan benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Kelompok Tanaman Darat dan Tanaman Air
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
3. Contoh tumbuhan minimal 10 dengan tempat tinggal yang berbeda (air, darat, atau
menempel pada tanaman lain).
4. HP Android untuk video call dengan siswa.
1. Penilaian Sikap
Perubahan Tingkah Laku
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1 Hanum
2 Albet
3 Via
Keterangan:
BT : Belum Terlihat
MT : Mulai Terlihat
MB : Mulai Berkembang
SM : Sudah Membudaya
2. Penilaian pengetahuan:
Instrumen penilaian: tes tertulis (lembar kerja) mengisi latihan soal pada buku.
Perlu
No. Kriteria Baik Sekali 4 Baik 3 Cukup 2 Bimbingan
1
1 Artikulasi Sangat jelas Jelas Kurang jelas Tidak jelas
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Kelas 1
(.................................) (.................................)
2. Ada sepuluh (10) model yang dikembangkan dalam Pembelajaran Terpadu di SD.
A. Sebutkan dan jelaskan tiga (3) model pembelajaran terpadu yang dapat diterapkan
di sekolah dasar di Indonesia!
B. Dari model-model tersebut menurut pendapat saudara manakah model yang paling
tepat dan mudah untuk diterapkan pada SD di tempat kerja Saudara! Jelaskan
alasannya!
Jawab :
A. 3 model pembelajaran terpadu yang dapat diterapkan di sekolah dasar di Indonesia:
• Model jaring laba-laba (webbing), model pembelajaran ini adalah model pembelajaran
terpadu yang menggunakan pendekatan tematik. Pendekatan ini dimulai dengan menentukan
tema, yang kemudian dikembangkan menjadi subtema dengan memperhatikan keterkaitan
tema tersebut dengan mata pelajaran yang terkait.
• Model keterhubungan (connected), adalah model pembelajaran terpadu yang secara sengaja
diusahakan untuk menghubungkan satu konsep dengan konsep lain, satu topik dengan topik
lain, satu keterampilan dengan keterampilan lain, tugas-tugas yang dilakukan dalam satu hari
dengan tugas-tugas yang dilakukan di hari berikutnya, bahkan ide-ide yang dipelajari dalam
satu semester dengan ide-ide yang akan dipelajari pada semester berikutnya di dalam satu
mata pelajaran.
B. Menurut saya, model yang paling tepat diterapkan adalah model Jaring Laba-laba (Webbed).
Dengan penerapan pembelajaran terpadu model webbed yang menggunakan pendekatan
tematik di sekolah dasar, akan sangat membantu siswa, karena sesuai dengan tahap
perkembangan siswa yang masih melihat segala sesuatu dengan satu kesatuan (holistic).
3. Ada tiga kegiatan pokok (prosedur umum) dalam pelaksanaan proses pembelajaran yaitu
kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan akhir dan tindak lanjut.
A Jelaskan pengertian dari masing-masing kegiatan tersebut!
B Sebutkan bentuk-bentuk kegiatan dari masing-masing kegiatan tersebut!
Jawab :
A Pengertian :
• Kegiatan pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran
yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik
untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
• Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai Kompetensi Dasar yang
dilakukan secara atraktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta
didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik.
• Kegiatan penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas
pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian
dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut.
B Bentuk-bentuk kegiatan
Pendahuluan :
1) Penciptaan kondisi awal pembelajaran
2) Memberi acuan
3) Membuat kaitan
4) Melaksanakan tes awal
Kegiatan Inti :
▪ Eksplorasi
▪ Elaborasi
▪ Konfirmasi
Penutup :
✓ Meninjau kembali
✓ Melakukan penilaian
✓ Kegiatan tindak lanjut
4. Agar suasana proses pembelajaran benar-benar hidup dan peserta didik aktif, guru harus
melakukan berbagai variasi dalam mengajar. Sebutkan dan jelaskan bentuk-bentuk
variasi dalam mengajar!
Jawab :
Keterampilan mengadakan variasi dalam pelaksanaan pembelajaran menyangkut tiga hal, yaitu
variasi dalam gaya mengajar, pola interaksi pembelajaran, dan variasi dalam penggunaan media
pembelajaran. Variasi dalam gaya mengajar berkaitan dengan gaya mengajar yang dapat
divariasikan oleh seorang guru seperti (1) penggunaan variasi suara, (2) variasi dengan
pemusatan perhatian, (3) variasi dengan kesenyapan, (4) variasi dengan kontak pandang, (5)
variasi dengan gerakan badan dan mimik, (6) variasi dengan perubahan posisi guru. Variasi
dalam interaksi pembelajaran terdiri atas : (1) pola interaksi satu arah, (2) pola interaksi dua arah,
(3) pola interaksi banyak arah. Variasi dalam penggunaan media dapat dikelompokkan menjadi
: (1) media visual, (2) media audio, (3) media audiovisual.
Critical thinking bertujuan mengarahkan siswa untuk dapat menyelesaikan masalah (problem
solving). Pola pikir yang kritis juga perlu diterapkan agar siswa dapat melatih diri untuk mencari
kebenaran dari setiap informasi yang didapatkannya. Keterampilan ini sangat diperlukan untuk
mengatasi dampak negatif dari akses informasi tak terbatas di abad ke-21.
Creativity dapat dimaknai sebagai kemampuan berpikir outside the box tanpa dibatasi aturan yang
cenderung mengikat. Anak-anak yang memiliki kreativitas tinggi mampu berpikir dan melihat suatu
masalah dari berbagai sisi atau perspektif. Hasilnya, mereka akan berpikiran lebih terbuka dalam
menyelesaikan masalah.
Collaboration adalah aktivitas bekerja sama dengan seseorang atau beberapa orang dalam satu
kelompok untuk mencapai tujuan yang ditetapkan bersama. Aktivitas ini penting diterapkan dalam
proses pembelajaran agar siswa mampu dan siap untuk bekerja sama dengan siapa saja dalam
kehidupannya mendatang. Saat berkolaborasi bersama orang lain, siswa akan terlatih untuk
mengembangkan solusi terbaik yang bisa diterima oleh semua orang dalam kelompoknya
Communication dimaknai sebagai kemampuan siswa dalam menyampaikan ide dan pikirannya secara
cepat, jelas, dan efektif. Keterampilan ini terdiri dari sejumlah sub-skill, seperti kemampuan
berbahasa yang tepat sasaran, kemampuan memahami konteks, serta kemampuan membaca
pendengar (audience) untuk memastikan pesannya tersampaikan.
TUGAS WAJIB 2
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Bahasa Indonesia
3.1 Mencermati kosakata dalam teks tentang 3.1.1. Mengidentifikasi kosakata dalam teks
konsep ciri-ciri, kebutuhan, pertumbuhan tentang konsep ciri-ciri makhluk hidup yang ada
dan perkembangan makhluk hidup yang di lingkungan setempat.
ada di lingkungan setempat.
3.1.2. Mengidentifikasi kosakata dalam teks
tentang kebutuhan makhluk hidup yang ada di
lingkungan setempat.
4.1 Menyajikan laporan tentang konsep ciri-ciri, 4.1.1 Menulis laporan tentang konsep ciri-ciri
kebutuhan, pertumbuhan, dan makhluk hidup yang ada di lingkungan setempat
perkembangan makhluk hidup yang ada di secara tertulis menggunakan kosakata baku dalam
lingkungan setempat secara tertulis kalimat efektif.
menggunakan kosakata baku dalam kalimat
efektif.
4.1.2 Menulis laporan tentang konsep kebutuhan
makhluk hidup yang ada di lingkungan setempat
secara tertulis menggunakan kosakata baku dalam
kalimat efektif.
Matematika
3.1 Menjelaskan sifat-sifat operasi hitung pada 3.1.1 Menyebutkan sifat operasi hitung komutatif.
bilangan cacah 3.1.2 Menyebutkan sifat operasi hitung distributif.
3.1.3 Menyebutkan sifat operasi hitung asosiatif.
bilangan cacah.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati, siswa dapat menentukan hasil penjumlahan dengan teknik tanpa menyimpan
dengan benar.
2. Setelah mengamati, siswa dapat menyelesaikan soal cerita sehari-hari yang berkaitan dengan
penjumlahan tanpa menyimpan dengan benar.
3. Setelah mengamati, siswa mampu mengidentifikasi sifat-sifat operasi hitung pada bilangan cacah.
4. Setelah mengamati, siswa dapat mengidentifikasi ide pokok dari informasi yang disajikan tentang
ciri-ciri makhluk hidup dengan tepat.
5. Setelah mengamati, siswa dapat menuliskan informasi tentang tentang ciri-ciri makhluk hidup dengan
tepat.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. BAHASA INDONESIA
a. Masing-masing makhluk hidup memiliki cara hidup yang berbeda, tetapi memiliki kesamaan ciri
umum sebagai makhluk hidup.
b. Secara umum, makhluk hidup memerlukan air, udara, makanan, sinar matahari, dan juga
tempat tinggal.
c. Pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup (manusia, hewan dan tumbuhan)
merupakan dua proses yang berjalan secara sejajar dan berdampingan.
d. Kalimat efektif umumnya menggunakan kosakata baku agar pesan dalam suatu kalimat
efektif tersebut dapat tersampaikan dengan baik dan jelas.
2. MATEMATIKA
a. Ada 3 sifat yang dimiliki operasi hitung bilangan cacah. Sifat-sifat yang dimaksud adalah
sifat komutatif, sifat asosiatif, dan sifat distributif..
b. Pada operasi pengurangan, bilangan ini tidak memiliki sifat komutatif dan asosiatif.
c. Pada pembagian, bilangan ini tidak memiliki sifat komutatif, asosiatif, dan distributif.
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Pengamatan, penugasan dan ceramah
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan • Guru menyapa siswa, menanyakan kabar, dan mengecek 10 menit
kehadiran siswa.
Perlu
Baik Sekali Baik Cukup
No. Kriteria Bimbingan
4 3 2 1
1. Penggunaan huruf Menggunakan Terdapat 1-2 Terdapat lebih Tidak satu
besar dan tanda baca huruf besar di kesalahan dari 2 pun kalimat
awal kalimat dalam kesalahan yang
dan nama menggunakan dalam menggunakan
orang, serta huruf besar menggunakan huruf besar
menggunakan dan tanda huruf besar dan tanda
tanda titik di titik. dan tanda titik.
akhir kalimat. titik.
2. Kesesuaian isi laporan Seluruh isi Setengah atau Kurang dari Semua isi teks
yang ditulis teks yang lebih isi teks setengah isi belum sesuai.
ditulis sesuai yang ditulis teks yang
dengan sesuai dengan ditulis sesuai
laporan yang laporan yang dengan
diminta. diminta. laporan yang
diminta.
3. Penulisan Penulisan kata Terdapat 1-2 Lebih dari 2 Semua kata
sudah tepat. kata yang kata yang belum tepat
kurang tepat kurang tepat dalam
dalam dalam penulisan.
penulisan. penulisan.
4. Penggunaan kalimat Semua kata Terdapat 1-2 Terdapat lebih Semua
yang efektif menggunakan kalimat yang dari 2 kalimat kalimat
kalimat yang menggunakan yang menggunakan
efektif. kalimat menggunakan kalimat
kurang efektif. kalimat kurang efektif.
kurang efektif.
Perlu
Baik sekali Baik Cukup
No. Kriteria Bimbingan
4 3 2 1
1. Kesesuaian Soal yang Hanya 2 Hanya 1 Soal yang
dibuat sesuai kriteria yang kriteria yang dibuat belum
dengan dipenuhi. dipenuhi. sesuai dengan
instruksi, instruksi yang
memiliki diberikan.
jawaban yang
pasti, tidak
bermakna
ganda.
2. Bahasa yang Bahasa Hanya 2 Hanya 1 Belum
digunakan mudah kriteria yang kriteria yang mampu
dipahami, dipenuhi. dipenuhi. membuat soal.
singkat, dan
jelas.
Remedial
1. Mengulas kembali penjelasan tentang ciri-ciri makhluk hidup.
2. Mengulas kembali materi nama dan lambang bilangan serta nilai tempat.
Mengetahui,
Kepala Sekolah SDN Mintaragen 4. Guru Kelas 3
(...............................................). (.........................................)
NIP …...................................... NIP ...................................
MODUL 4
Kompetensi lulusan Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) adalah sebagai berikut.
1. Mengenali dan membiasakan berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang diyakini.
2. Mengenali dan menjalankan hak dan kewajiban diri, beretos kerja, dan peduli terhadap
lingkungan.
3. Berpikir secara logis, kritis, dan kreatif serta berkomunikasi melalui berbagai media.
4. Menyenangi keindahan.
5. Membiasakan hidup bersih, bugar, dan sehat.
6. Memiliki rasa cinta dan bangga terhadap bangsa dan tanah air.
Struktur kurikulum SD dan MI memuat jumlah dan jenis mata pelajaran yang ditempuh dalam satu
periode belajar selama enam tahun mulai kelas 1 sampai dengan kelas 6. Guru harus memiliki
kejelian dalam mengidentifikasi dan menetapkan kompetensi dasar dan indikator pada setiap mata
pelajaran yang akan dipadukan. Guru harus memahami betul kandungan isi dari masing-masing
kompetensi dasar dan indikator tersebut sebelum dilakukan pemaduan-pemaduan. Keberhasilan
pelaksanaan pembelajaran terpadu sangat ditentukan oleh bagaimana guru mampu menyusun
perancangan dan skenario pembelajaran yang tepat dan dikemas dengan memperhatikan
karakteristik siswa.
Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan
(Poerwadarminta, 1983; Keraf, 1991). Peran tema sangat penting terutama untuk menciptakan
situasi belajar yang kondusif yang dapat diwujudkan antara lain dalam beberapa hal sebagai berikut.
a. Siswa mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topik tertentu.
b. Siswa dapat mempelajari pengetahuan dan mengembangkan beberapa kompetensi dasar antar
mata pelajaran dalam tema yang sama.
c. Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan.
d. Kompetensi dasar bisa dikembangkan secara lebih baik dengan mengaitkan mata pelajaran
satu dengan mata pelajaran lainnya dan pengalaman pribadi siswa.
e. Siswa lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan dalam konteks
tema yang jelas.
f. Siswa lebih bergairah belajar karena mereka bisa berkomunikasi dalam situasi yang nyata
untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif.
g. Guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan secara terpadu dapat
dipersiapkan sekaligus dalam dua atau tiga kali pertemuan.
1. Tema yang dipilih memungkinkan terjadinya proses berpikir pada diri siswa serta terkait
dengan cara dan kebiasaan belajarnya.
2. Ruang lingkup tema disesuaikan dengan usia dan perkembangan siswa, termasuk minat dan
kemampuannya.
3. Penetapan tema dimulai dari lingkungan yang terdekat dengan siswa, dari hal-hal yang
termudah menuju yang sulit, dari hal yang sederhana menuju yang sulit, dari hal yang
sederhana menuju yang kompleks, dan dari hal yang konkret menuju yang abstrak.
Kegiatan Belajar 2
Silabus dan Satuan Pembelajaran Terpadu
Silabus adalah garis besar, ringkasan, ikhtisar, atau pokok-pokok isi/materi pembelajaran yang
digunakan sebagai penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi, kompetensi dasar yang ingin
dicapai, dan pokok-pokok serta uraian materi perlu dipelajari siswa. Silabus bermanfaat sebagai
pedoman dalam penyusunan satuan pembelajaran terpadu, pengelolaan kegiatan pembelajaran, dan
pengembangan sistem penilaian.
Satuan pembelajaran terpadu merupakan satuan atau unit program pembelajaran terkecil untuk
jangka waktu mingguan atau harian yang berisi rencana penyampaian suatu pokok atau satuan
bahasan tertentu dalam satu tema pembelajaran terpadu yang akan dibahas.
Tugas Diskusi
Kelompok 1
Komponen-komponen:
Kelompok 2
Pengertian:
Keterampilan menutup pelajaran adalah keterampilan yang berkaitan dengan usaha guru
dalam mengakhiri kegiatan pembelajaran.
Manfaat:
• Memantapkan pengetahuan siswa terhadap proses dan hasil belajar yang telah
dilaluinya
• Mengetahui tingkat keberhasilan dari pelaksanaan pembelajaran terpadu
• Menetapkan kegiatan tindak lanjut yang harus dilakukan siswa untuk
mengembangkan kompetensi yang telah dikuasainya
Komponen-komponen:
a. Meninjau kembali
b. Melakukan penilaian
Kelompok 3
Manfaat:
• Membantu siswa memahami berbagai konsep dari tema yang sedang dipelajari
• Meningkatkan keterlibatan siswa dalam memecahkan berbagai masalah melalui cara
berpikir yang sistematis dan terintegrasi
• Memperkirakan tingkat pemahaman siswa terhadap penjelasan yang diberikan
• Meningkatkan efektivitas pembicaraan di kelas sehingga benar-benar merupakan
penjelasan yang bermakna bagi siswa
• Membantu siswa menggali pengetahuan dari berbagai sumber
• Mengatasi kekurangan berbagai sumber belajar yang diperlukan
• Menggunakan waktu secara lebih efektif dan efisien
Komponen-komponen:
• Kejelasan
• Penggunaan contoh dan Ilustrasi
• Pemberian tekanan
• Umpan balik
Prinsip-prinsip:
• Perlu adanya keterkaitan yang erat antara pihak yang memberi penjelasan (guru), pihak
yang menerima penjelasan (siswa), dan materi dalam tema pembelajaran terpadu yang
dijelaskan.
• Pemberian penjelasan dapat diberikan baik pada awal pembelajaran, pertengahan
pembelajaran, maupun akhir pembelajaran.
• Penjelasan yang disampaikan oleh guru harus memiliki tingkat kebermaknaan yang tinggi
bagi siswa, dalam arti sesuai dengan tujuan atau kompetensi yang diharapkan serta dapat
diterapkan dalam kehidupan siswa.
• Penjelasan pada dasarnya harus disajikan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat
oleh guru, namun demikian, tidak menuntut kemungkinan suatu penjelasan diberikan atas
dasar kebutuhan yang muncul dari diri siswa melalui pertanyaan-pertanyaan yang
memerlukan penjelasan.
2. Agar peserta didik dapat menggali materi pembelajaran dengan baik, ada beberapa
prinsip yang harus dilakukan guru dalam keterampilan menjelaskan. Sebutkan dan
jelaskan!
Jawab:
• Perlu adanya keterkaitan yang erat antara pihak yang memberi penjelasan (guru),
pihak yang menerima penjelasan (siswa), dan materi dalam tema pembelajaran
terpadu yang dijelaskan. Ketiga aspek tersebut harus terintegrasi sehingga apa yang
dijelaskan oleh guru sesuai dengan pengalaman dan latar belakang kehidupan siswa.
• Pemberian penjelasan dapat diberikan baik pada awal pembelajaran, pertengahan
pembelajaran, maupun akhir pembelajaran. Keputusannya sangat tergantung pada
kapan munculnya kebutuhan akan suatu penjelasan.
• Penjelasan yang disampaikan oleh guru harus memiliki tingkat kebermaknaan yang
tinggi bagi siswa, dalam arti sesuai dengan tujuan atau kompetensi yang diharapkan
serta dapat diterapkan dalam kehidupan siswa.
• Penjelasan pada dasarnya harus disajikan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat
oleh guru, namun demikian, tidak menuntut kemungkinan suatu penjelasan diberikan
atas dasar kebutuhan yang muncul dari diri siswa melalui pertanyaan-pertanyaan yang
memerlukan penjelasan.
Kelompok 4
Komponen-komponen:
2. Agar peserta didik dapat menjawab pertanyaan dengan baik, ada beberapa prinsip
yang harus dilakukan guru dalam memberikan pertanyaan. Sebutkan dan jelaskan!
Jawab:
• Pertanyaan dari guru hendaknya disampaikan dengan penuh keantusiasan dan
kehangatan untuk mendorong kesungguhan siswa dalam menjawab setiap pertanyaan.
• Diupayakan untuk selalu menghindari kebiasaan-kebiasaan yang akan mengurangi
kualitas dari suatu pertanyaan, seperti mengulangi pertanyaan sendiri, mengulangi
jawaban siswa, menjawab pertanyaan sendiri, mengajukan pertanyaan yang
memancing jawaban siswSaintifiksecara serentak, mengajukan pertanyaan ganda, dan
menentukan siswa yang akan menjawab sebelum pertanyaan diajukan.
• Untuk pertanyaan yang lingkupnya lebih kompleks, perlu diberikan waktu berpikir
yang cukup lama bagi siswa dalam menetapkan alternatif jawaban yang paling tepat.
• Pertanyaan-pertanyaan pokok yang akan diajukan oleh guru hendaknya disiapkan
dengan cermat, baik menyangkut segi tingkat kesukaran pertanyaan, ketuntasan
cakupan materi pembelajaran, maupun jumlah dan kualitas pertanyaannya.
3. Dalam konteks pendekatan saintifik: “Guru yang bertanya ataukah peserta didik
bertanya”? Jelaskan alasannya sesuai jawaban saudara!
Jawab:
Dalam konteks pendekatan saintifik : peserta didik yang bertanya. Peran guru dalam tahap
menanya ini adalah menyemangati dan tidak mendesak siswa untuk bertanya serta
memberikan pujian terhadap pertanyaan sesuai ukuran bahasa siswa.
TUGAS 3 TUWEB 7
Peserta didik antusias, mampu menjawab pertanyaan dengan baik, aktif dalam kegiatan pembelajaran
Saya belum memaksimalkan penggunaan media pembelajaran dan ekspresi, sikap maupun bahasa yang
digunakan terlihat kurang nyaman dalam pembelajaran.
Saya memberikan kemudahan belajar bagi siswa agar siswa aktif belajar dalam suasana yang penuh
semangat dan berani mengemukakan pendapat secara terbuka.
4 Hal-hal unik apa saja yang saya temukan dalam simulasi pembelajaran ?
Tidak ada.
5 Setelah mengetahui kelemahan/kelebihan, upaya apa saja yang akan saya lakukan untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran ?
Perbaikan yang akan saya lakukan antara lain memaksimalkan pemberian apersepsi dan motivasi di awal
pembelajaran, memaksimalkan cara dan teknik dalam memberikan penjelasan yang sistematis dengan
bahasa yang jelas dan mudah dimengerti siswa, menggunakan media pembelajaran yang tepat dan efektif
untuk menunjang pembelajaran.
Mahasiswa
Yulianie Purwaningtyas
NIM : 857551503
Agar peserta didik dapat menjawab pertanyaan dengan baik, ada beberapa prinsip yang harus
dilakukan guru dalam memberikan pertanyaan. Sebutkan dan Jelaskan!
Jawab:
1. Kehangatan dan antusias. Kita perlu menunjukkan kepada seluruh peserta didik bahwa
kita menguasai persoalan yang dibahas dan pertanyaan yang kita ajukan memang
sangat menarik, bukan asal-asalan bertanya. Hal ini dapat kita buktikan melalui sikap,
baik pada waktu mengajukan pertanyaan maupun ketika menerima jawaban. Sikap
dan gaya kita termasuk suara, ekspresi wajah, gerakan, dan posisi badan
menampakkan ada atau tidaknya kehangatan dan antusiasme kita.
2. Jangan mengulang pertanyaan apabila peserta didik tak mampu menjawabnya. Hal ini
dapat menyebabkan menurunnya perhatian dan partisipasi.
3. Jangan mengulang-ulang jawaban peserta didik.
4. Jangan menjawab sendiri pertanyaan yang diajukan sebelum peserta didik
memperoleh kesempatan untuk menjawabnya.
5. Usahakan agar peserta didik tidak menjawab pertanyaan secara serempak, sebab kita
tidak mengetahui dengan pasti siapa yang menjawab dengan benar dan siapa yang
salah.
6. Menentukan siswa yang harus menjawab sebelum mengajukan pertanyaan.
Pertanyaan diajukan lebih terdahulu kepada seluruh siswa. Kemudian guru menunjuk
salah seorang untuk menjawab.
7. Pertanyaan ganda; guru kadang mengajukan pertanyaan yang sifatnya ganda.
Menghendaki beberapa jawaban atau kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa.
1. Dalam konteks pendekatan saintifik :” Guru yang bertanya ataukah peserta didik
bertanya “. Jelaskan alasannya menurut pendapat saudara, sesuai jawaban saudara !
Jawab:
Dalam konteks pendekatan saintifik : peserta didik yang bertanya. Peran guru dalam tahap
menanya ini adalah menyemangati dan tidak mendesak siswa untuk bertanya serta
memberikan pujian terhadap pertanyaan sesuai ukuran bahasa siswa.
2. Penggunaan alat peraga/ media pembelajaran yang bervariasi mutlak harus dilakukan
oleh guru untuk meningkatkan pemahaman, motivasi dan keaktifan peserta didik,
sehingga pembelajaran menjadi hidup dan tidak membosankan.
a. Jelaskan dan sebutkan macam-macam dan bentuk-bentuk media pembelajaran
yang biasa digunakan guru dalam proses pembelajaran !
b. Dari media pembelajaran yang saudara sebutkan, Manakah media yang paling
bagus digunakan menurut saudara . Jelaskan alasannya!
Jawab:
a. -Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat. Media visual terdiri atas media
yang dapat diproyeksikan dan media yang tidak dapat diproyeksikan.
-Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya
dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan
siswa untuk mempelajari tema. Contoh media audio, yaitu program kaset suara dan
program radio.
-Media audiovisual. Sesuai dengan namanya, media ini merupakan kombinasi dari
media audio dan media visual atau biasa disebut media pandang-dengar. Contoh dari
media audiovisual ini di antaranya program televisi/radio pendidikan/instruksional,
program slide suara, dan sebagainya.
b. Menurut pendapat saya, tidak ada media yang paling bagus, yang ada hanyalah media
yang tepat digunakan. Setiap media memiliki karakteristik (kelebihan dan
keterbatasan), oleh karena itu tidak ada media yang dapat digunakan untuk semua
situasi atau tujuan. Media mana yang akan digunakan tergantung kepada
kompetensi/tujuan yang ingin dicapai, sifat bahan ajar, ketersediaan media tersebut,
dan kemampuan guru dalam menggunakannya.
3. Ada tiga bentuk pola interaksi pembelajaran yaitu pola interaksi satu arah, dua arah
dan multi arah. Dalam konteks PEMBELAJARAN Kurikulum 2013, di mana guru
harus mendorong peserta didik untuk menguasai kecakapan abad 21, Pola interaksi
manakah yang tepat diterapkan guru pada proses pembelajaran. Metode apa yang
digunakan dan Jelaskan alasannya!
Jawab:
Pola interaksi yang tepat diterapkan guru dalam proses pembelajaran dalam konteks
pembelajaran kurikulum 2013 adalah pola interaksi satu arah.
Beers menegaskan bahwa strategi pembelajaran yang dapat memfasilitasi siswa dalam
mencapai kecakapan abad 21 harus memenuhi kriteria sebagai berikut : kesempatan dan
aktivitas belajar yang variatif; menggunakan pemanfaatan teknologi untuk mencapai tujuan
pembelajaran; pembelajaran berbasis proyek atau masalah; keterhubungan antar kurikulum
(cross-curricular connections); fokus pada penyelidikan/inkuiri dan investigasi yang
dilakukan oleh siswa; lingkungan pembelajaran kolaboratif; visualisasi tingkat tinggi dan
menggunakan media visual untuk meningkatkan pemahaman; menggunakan penilaian
formatif termasuk penilaian diri sendiri. Pandangan Beers tersebut memperjelas bahwa proses
pembelajaran untuk menyiapkan siswa memiliki kecakapan abad 21 menuntut kesiapan guru
dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran. Guru memegang peran
sentral sebagai fasilitator pembelajaran. Siswa difasilitasi berproses menguasai materi ajar
dengan berbagai sumber belajar yang dipersiapkan. Guru bertugas mengawal proses
berlangsung dalam kerangka penguasaan kompetensi, meskipun pembelajaran berpusat pada
siswa.
4. Ada 2 teknik penilaian dalam pembelajaran yakni penilaian alternatif dan penilaian
konvensional. Jelaskan pengertiannya dan sebutkan jenis dan bentuk-bentuknya!
Jawab:
1. Penilaian konvensional
Secara konvensional, evaluasi terhadap suatu kemampuan (pengetahuan atau
keterampilan) siswa dilakukan dengan suatu proses pengukuran terhadap kemampuan
tersebut menggunakan teknik tes. Teknik ini meliputi : (1) tipe tes objektif yang
mencakup tipe pilihan berganda, benar-salah, menjodohkan, dan isian singkat. (2) tipe
tes subjektif mencakup essay.
2. Penilaian alternatif
Teknik pengukuran untuk mengevaluasi kemampuan siswa dengan menggunakan
teknik pengukuran non-tes. Bentuk penilaian alternatif dengan teknik nontes meliputi
catatan sekolah, cuplikan kerja, portofolio, wawancara, observasi, jurnal, rubrik, dan
catatan anekdot.