PENDAHULUAN
berkisar antara 750 sampai 1000 ayat. Seluruh ayat tersebut mengandung
(kauniyah), yang membahas berbagai fenomena alam yang ada dan terjadi di
jagad raya ini, salah satu ayat yang dikaji yaitu tentang terbentuknya jagad raya
atau alam semesta, terbentuknya bumi, matahari yang bersinar dan bulan yang
1
Al-qur’an, 15:9.
1
ِ ِّ ضياء والْ َقمر نُورا وقَ َّدرهُ منَا ِز َل لِتَ ْعلَموا َع َد َد ِ الشم ِ َّ
ين
َ السن ُ َ َ َ ً ََ َ ً َ س َ ْ َّ ُه َو الذي َج َع َل
ات لَِق ْوٍم يَ ْعلَ ُمو َنِ صل ْاْلي
َ ُ ِّ ْح ِّق ۚ يُ َف َ ِاب ۚ َما َخلَ َق اللَّهُ ذَل
َ ك إََِّّل بِال َ س
ِ
َ َوالْح
Artinya: “dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan
bercahaya dan ditetapkannya manzilah-manzilah (tempat-tempat
orbitnya) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui
bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan
yang demikian itu melainkan dengan hak, dia menjelaskan tanda –
tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui”
(Q.S Yunus : 5)2
sehingga ia bermakna matahari bersinar, dan kata nur untuk bulan sehingga ia
dari tingkat terendah bertahap ketingkat yang lebih tinggi yaitu homo sapiens.
Para ahli agama (Islam) selalu berpendapat bahwa segala sesuatu yang berasal
dari teori evolusi adalah sesat karena tidak mengakui adanya tuhan sebagai
sang pencipta, yang dikatakan oleh mereka adalah benar dan yang selain dari
Pada sekitar tahun 2.000-an, para ulama dan ilmuan sains sepakat bahwa
bertentangan dengan teori tersebut. Akan tetapi, jika kita lihat lebig rinci lagi
maka tidak semua isi teori Darwin itu salah. Semisal hipotesis tentang seleksi
alam dan mutasi genetik yang ada didalam teori evolusi itu menyebabkan
2
Ibid, 10:5
2
suhu dan tempat yang berbeda3 ini sejalan dengan apa yang ada didalam al-
َُه َوالَّ ِذى َخلَ َق ُكم ِّمن تُ َراب ثُمَّ ٍمن نُط َفة ثُ َّم ِمن َعلَ َقةَ ثُ َّم يُخ ِر ُج ُكم ِطفل
ِ َوخا وِمن ُكم من ي ت وفَّى ِمن ق ِ ِ ِ
س َّمى
َ بل َولتَبتلغوا اَ َجلَ ُم
ُ َ َُ َ َ َ ُثُمَّ لتبلغُوا اش َّد ُكم ثُ َّم لتَ ُكونُوا ُشي
ِ َو لعلَّ ُكم ت
عقلُو َن َ
Artinya: “Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari
setetes manni, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian
dilahirkannya kamu sebagai seorang anak. Kemudian (kamu
dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa).
Kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, diantara kamu
ada yang diwafatkan sebelum itu. (kami perbuat demikian) supaya
kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu
memahaminya.
alam dan mutasi genetik. Karena kita adalah makhluk yang hidup berasal dari
air dan tanah, berkembang secara gradual (bertahap) dari bentuk yang
karena kondisi cuaca, iklim, suhu, dan tempat yang berbeda. Oleh karena itu,
ayat tersebut sejalan dengan hipotesis seleksi alam dan mutasi genetik.
3
Samir Abdul Halim dkk, Ensiklopedia Sains Islam (Biologi I), (Kamil Pustaka:
Tanggerang, 2015), 1-7.
3
tidak langsung menjadikannya manusia yang utuh. Buktinya banyak ayat al-
ilmuan dari perancis yang terkemuka, dan ahli bedah kenamaan. Dia terpilih
menjadi ketua dari pakar bedah sekaligus penanggub jawab utama dalam
agama. Oleh karena itu ketika kesempatan itu datang untuk meneliti,
Hasil akhir yang maurice dapat sangat mengejutkan, sisa-sisa garam yang
melekat pada tubuh mumi fir’aun adalah bukti bahwa fir’aun memang benar
dalam benak maurice. Salah seorang di antara rekannya berkata bahwa al-
4
Ibid, 10:92
4
gunakan, ia berpendapat bahwa kenabian Nabi Muhammad hanyalah imitasi
(tiruan) dari kenabian Nabi Musa yang dikembangkan secara teologis untuk
sebagai sumber biografi Nabi Muhammad tetapi konsep yang disusun sebagai
adalah penggunaan term setan. Isi-isi al-qur’an tersebut oleh orang-orang Islam
dinaikkan derajatnya menjadi kitab suci yang bernilai mutlak. Kata kitabullah /
Al Kitab yang dirujuk dari Q.S Ash Shoffat, diartikannya sebagai ketetapan dan
otoritas, bukan diartikan sebagai kitab suci. Karena hai itulah penulis ingin
meneliti dan mambahas lebih jauh dengan mengangkat judul tentang AYAT-
B. Rumusan Masalah
5
hhtp://en. Wikipedia. Org/wiki/John_Wansbrough, diakses tanggal 30 mei 2019
5
Untuk menemukan jawaban dari permasalahan di atas, rasanya perlu untuk
tafsir al-misbah ?
C. Tujuan Masalah
Melihat latar belakang serta rumusan masalah diatas, dapat kita simpulkan
qur’an
D. Manfaaat Penelitian
bumi.
3. Sebagai bukti kekuasaan Allah SWT kepada umat islam setelah umat nabi
Musa AS.
berhubungan.
6
5. Menambah koleksi perpustakaan yang diharap bisa dijadikan bahan acuan
E. Definisi Konsep
1. Ayat-ayat sainstifik ialah ayat-ayat yang terbukti secara ilmiah dalam sains
kajian ilmuan tertentu seperti ilmu kelautan, biologi, fisika, kimia, dll.
Dalam proses pengkajian dan penelitian tersebut muncul satu metode atau
model kajian tafsir baru, yang diistilahkan dengan tafsir ilmi, sesuai
yang tinggi. Sehingga dengan demikian penggalan ayat ini mereka pahami
tempat yang tinggi sehingga engkau tidak terbawa arus dan dapat dilihat
penganut paham ini adalah kata nunajjika atau nunjika itu, yang
kematian dan kehanyutan di laut. Pemahaman ini, kata mereka lebih jauh,
jelas bertentangan dengan kenyataan dan kesepakatan para ulama. Nah jika
7
demikian, kata tersebut tidak dapat dipahami kecuali bahwa dia
perisai fir’aun yang konon terbuat dari emas. Allah swt. Menyelamatkan
bagi generasi selanjutnya. Kedua pendapat terakhir ini terlalu lemah untuk
ayat yang menginformasikan unsur rohani dan jasmani manusia. Jika anda
berkata, “saya” atau si “A”, maka anda tidak menunjuk pada jasmaninya
Bahkan tidak keliru jika dikatakan bahwa yang anda tunjuk adalah
akan punah, tetapi kepribadian manusia akan tetap utuh. Dan itulah yang
F. Penelitian Terdahulu
penelitian terdahulu yang juga membahas tema agak mirip dengan tema yang
diambil peneliti saat ini. Tema peneliti saat ini ialah ayat-ayat sainstifik al-
8
qur’an tentang fenomena fir’aun dalam tafsir al-misbah, adapun tema
penelitian terdahulu tersebut ialah Sains Islam berbasis nalar ayat-ayat semesta.
fenomena fir’aun dalam tafsir al-misbah yaitu kebenaran al-qur’an dalam sains,
ayat yang dikaji dalam skripsi ini yaitu ayat yang menjelaskan benar adanya
merupakan jawaban atas kegelisahan umat islam diseluruh dunia, yang saat ini
filsafat.
G. Sistematika Penelitian
9
BAB I: berisi tentang Pendahuluan. Pada bab ini terdiri dari delapan sub-bab.
Pada sub-bab selanjutnya yakni keempat bisa mengambil dari manfaat yang
Pada sub-bab kelima terdapat Definisi konsep, Sebagai langkah antisipasi agar
untuk mengetahui posisi suatu karya dan sebagai bukti keontentikan karya
prosedur dan cara penelitian yang akan digunakan dalam penyusunan skripsi.
judul penelitian, maka peneliti membagi beberapa sub bab, sub A: ayat-ayat
10
4. BAB IV: Pada bab ini akan melaporkan hasil penelitian yang membahas
mengenai paparan data dan temuan penelitian dan pembahasan yang terkait
saran.
H. Metode Penelitian
Metode adalah salah satu sarana yang amat penting untuk mencapai
pengolohan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan
objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotetis untuk
6
DR. Nashruddin Baidan, Metodologi Penafsiran Al-qur’an, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2005),
11
2. Analisis data secara induktif, yaitu berusaha mengkaji secara khusus
12