Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ASTRONOMI DALAM ISLAM

Disusun guna memenuhi tugas


Mata Kuliah : Keterpaduan Iptek dalam Islam
Dosen Pengampu : Edi Daenuri Anwar, M.Si.

Disusun Oleh :

Fahri Wijaya (1808066009)


Mustaqim (1808066022)

PRODI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS SANIS DAN TEKNOLOGI
UIN WALISONGO SEMARANG
2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Astronomi adalah studi tentang orbit benda langit seperti matahari, bulan,
bintang, dan benda langit lainnya, dan menentukan lokasi dan lokasi benda langit
tersebut dalam kaitannya dengan benda langit lainnya. Disebut Astronomi Praktis
dalam bahasa Inggris, astronomi ini kemudian diterima oleh para sarjana Islam dan
dikembangkan untuk memainkan peran yang sangat penting dalam mendefinisikan
kultus di dunia Islam. Menentukan waktu beribadah bagi seorang Muslim
membutuhkan pengetahuan tentang lokasi matahari dan letak geografisnya di Bumi.
Ini melibatkan memulai sholat 5 hari dan mengatur arah kiblat.
Selain dua periode tersebut, syarat lunar diharuskan untuk menetapkan
rencana tahunan (tahun Hijriyah) seperti Ramadhan atau haji Mekkah. Ketika Tuhan
memerintahkan utusan Tuhan untuk memberkati dan memberikan kedamaian, Mirage,
utusan Tuhan, memberikannya kepada teman dan muridnya. Karena kebiasaan
pertama bernyanyi di hari-hari terakhir adalah berdoa. Program doa berjalan
sepanjang hari dan mencakup peristiwa astronomi seperti sekitar tengah hari,
peristiwa fajar (astronomical sunrise hingga sunset) dan hilangnya senja (matahari
terbenam). Senja astronomi). Waktu sholat tidak diatur waktunya atau acak.al-Qur‟an
menegaskan dalam Q.S an-Nisa‟ ayat 103.

َ َّ ‫ص ََلة َ فَا ْذ ُك ُروا‬


‫اَّلل قٌَِا ًما َوقُعُودًا َو َعلَ ٰى ُجنُو ِب ُك ْم ۚ فَإِذَا‬ َّ ‫ض ٌْت ُ ُم ال‬ َ َ‫فَإِذَا ق‬
‫َت َعلَى ْال ُمؤْ ِمنٌِنَ ِكتَابًا َم ْوقُوتًا‬ ْ ‫ص ََلة َ َكان‬ َّ ‫اط َمأْنَ ْنت ُ ْم فَأَقٌِ ُموا ال‬
َّ ‫ص ََلة َ ۚ ِإ َّن ال‬ ْ
Artinya: “apabila kamu telah menyelesaikan shalatmu, ingatlah allah ketika
kamu berdiri, pada kamu duduk dan ketika berbaring. Kemudian, apabilah kamu telah
merasa aman, maka laksanakanlah salat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat
itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian ilmu astronomi?
2. Apa saja ayat al quran yang membahas tentang astronomi?
3. Bagaimana keselarasan ayat al-Quran dengan sains?

C. Tujuan
1. Untuk mengetaui pengertian ilmu astronomi.
2. Untuk mengetahui ayat-ayat al-Quran yang membahas tentang ilmu astronomi.
3. Untuk mengetahui keselarasan ayat al-Quran dengan sains.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Astronomi
Astronomi secara etimologi memiliki arti "ilmu bintang", yaitu ilmu yang
melibatkan pengamatan dan penjelasan kejadian yang terjadi di luar Bumi dan
atmosfernya. Ilmu ini mempelajari asal-usul, evolusi, sifat fisik dan kimiawi benda-
benda yang bisa dilihat di langit (dan di luar Bumi), juga proses yang
melibatkan mereka.
Manusia telah lama „berkenalan‟ dengan langit. La Veretta di Spanyol juga
memiliki sisa-sisa perisai kuno yang dibangun sekitar 35.000 tahun yang lalu. Gambar
ini diartikan sebagai gambar matahari. Perjalanan panjang yang ditempuh orang untuk
mencapai era modern astronomi dan sekarang aspek astronomi terangkum dalam
bidang ilmiah astronomi. Astronomi adalah bidang ilmu yang muncul dari observasi.
Objek yang dipelajari dalam ilmu astronomi antara lain tata surya seperti komet,
bulan, meteor, matahari, planet dan asteroid, dan juga dapat berada dalam jajaran
galaksi, bintang, dan gugus bintang.

B. Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Ilmu Astronomi


Al-Qur‟an merupakan sumber dari segala bidang ilmu pengetahuan hal ini
dijelaskan dalam Al-Quran surat Fussilat 41:35, “Kami akan memperlihatkan kepada
mereka ayat-ayat(kekuasaan ) Kami di segenap penjuru dan pada diri mereka sendiri.
Sehingga jelaslah bagi mereka AlQuran itu adalah benar...” (Fussilat 41:35). Menurut
Tafsir Al-Misbah (2002), ayat-ayat(kekuasaan) Kami di segenap penjuru dan pada
diri mereka sendiri dapat ditafsirkan sebagai “Ayat-ayat” yang dijanjikan oleh Allah
mengenai berbagai peristiwa yang terjadi pada masa Rasulullah SAW dan peristiwa
setelah beliau wafat salah satunya kemenangan yang diraih oleh kaum muslimin atas
kaum kafir. Dapat juga “Ayat-ayat” yang dimaksud adalah rahasia-rahasia alam serta
keajaiban ciptaan-Nya pada diri manusia yang diungkap melalui penelitian dan
pengamatan ilmuwan, yang berujung pada pengakuan keesaan dan kekuasaan-Nya
sekaligus sebagai bukti kebenaran informasi Al-Qur‟an.
Ayat ini telah Allah turunkan sekitar 14 abad yang lalu namun masih berlaku
hingga sekarang bahkan sampai nanti hari kiamat, hal ini menandakan bahwa setiap
saat akan lahir penemuan-penemuan baru yang belum dikenal sebelumnya dan tak
akan pernah ada habisnya sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Kahfi ayat
109

‫ت َر ِبّي لَىَ ِفدَ ْال َب ْح ُز قَ ْب َل أ َ ْن تَ ْىفَدَ َك ِل َمبتُ َر ِبّي َولَ ْى ِجئْىَب ِب ِمثْ ِل ِه‬
ِ ‫قُ ْل لَ ْى َكبنَ ْالبَ ْح ُز ِمدَادًا ِل َك ِل َمب‬
‫َمدَدًا‬

“Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat


Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat
Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)". (Q.S Al-Kahfi
18:109).
Berikut adalah beberapa ayat yang menjelaskan tentang astronomi:

- Penciptaan jagat raya, meliputi langit, bumi, dan isinya terjadi dalam enam masa, hal
ini dijelaskan dalam Al-Qur‟an sebanyak tujuh kali.

ۖ ‫علَى ْال َع ْر ِش‬ َ ‫ض فًِ ِست َّ ِة أٌَ ٍَّام ث ُ َّم ا ْستَ َو ٰى‬ َ ‫ت َو ْاْل َ ْر‬ ِ ‫س َم َاوا‬ َّ ‫اَّللُ الَّذِي َخلَقَ ال‬
َّ ‫ِإ َّن َربَّ ُك ُم‬
َّ ‫ش ِفٌعٍ ِإ ََّّل ِم ْن َب ْع ِد ِإ ْذنِ ِه ۚ ٰذَ ِل ُك ُم‬
َ‫اَّللُ َربُّ ُك ْم فَا ْعبُدُوهُ ۚ أَفَ ََل تَذَ َّك ُرون‬ َ ‫ٌُدَ ِبّ ُر ْاْل َ ْم َر ۖ َما ِم ْن‬
“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam
enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy untuk mengatur segala urusan.
Tiada seorangpun yang akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada izin-Nya. (Dzat)
yang demikian itulah Allah, Tuhan kamu, maka sembahlah Dia. Maka apakah kamu
tidak mengambil pelajaran?” (Q.S. Yuunus 10:3).

- QS: Al-Hijr | Ayat: 85


‫ص ْف ََ ْال ََ ِمل َل‬ ْ ‫عةَ ََلتِلَةٌ ۖ فَب‬
َّ ‫صفََِ ال‬ ِ ّ ‫ض َو َمب بَ ْلىَ ُه َمب إِ ََّّل بِ ْبل َح‬
َّ ‫ق ۗ َوإِ َّن ال‬
َ ‫سب‬ َ ‫ت َو ْاْل َ ْر‬ َّ ‫َو َمب َخلَ ْقىَب ال‬
ِ ‫س َم َبوا‬

Artinya: “Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara
keduanya, melainkan dengan benar. Dan sesungguhnya saat (kiamat) itu pasti akan
datang, maka maafkanlah (mereka) dengan cara yang baik.”

- QS: Al-Anbiya | Ayat: 16

َ ‫س َمب َء َو ْاْل َ ْر‬


َ‫ض َو َمب َب ْلىَ ُه َمب ََّل ِع ِبله‬ َّ ‫َو َمب َخلَ ْقىَب ال‬
Artinya: “Dan tidaklah Kami ciptakan Iangit dan bumi dan segala yang ada di antara
keduanya dengan bermain-main.”

- QS: Al-Anbiyaa | Ayat: 30


َ‫ي ٍ ۖ أَفَ ََل يُؤْ ِمىُىن‬ ِ ‫ض كَبوَت َب َرتْقًب فَفَت َ ْقىَب ُه َمب ۖ َو َج َع ْلىَب ِمهَ ْال َم‬
َ ‫بء ُك َّل‬
ّ ‫ش ْيءٍ َح‬ َ ‫ت َو ْاْل َ ْر‬ َّ ‫أ َ َولَ ْم يَ َز الَّذِيهَ َكفَ ُزوا أ َ َّن ال‬
ِ ‫س َم َبوا‬
- Artinya: “Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit
dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan
antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka
mengapakah mereka tiada juga beriman?”

C. Keselarasan Ayat-Ayat Al-Quran dengan Ilmu Sains


Hubungan antara Islam dan sains dapat diketahui melalui banyak sudut
pandang. Keduanya ini mempunyai pengaruh pada manusia, di antaranya: Islam dan
Sains sama-sama memberikan kekuatan, sains memberi manusia peralatan dan
mempercepat laju kemajuan, Islam menetapkan maksud tujuan upaya manusia dan
sekaligus mengarahkan upaya tersebut. Sains membawa revolusi lahiriah (material),
Islam membawa revolusi batiniah (spiritual). Sains memperindah akal dan pikiran,
Islam memperindah jiwa dan perasaan. Sains melindungi manusia dari penyakit,
banjir, badai, dan bencana alam lain. Islam melindungi manusia dari keresahan,
kegelisahan dan rasa tidak nyaman. Sains mengharmoniskan dunia dengan manusia
dan Islam menyelaraskan dengan dirinya.
Kemunculan ulama yang ada di daerah maupun di bidang Syariah dan
keimanan pada zaman Abbas. Metode Syariah. Semua disiplin ilmu berasal secara
eksklusif dari karya puisi San Koran. Dengan kata lain, Tuhan datang setelah Tuhan
Yang Mahakuasa, Tuhan Yang Mahakuasa menciptakan alam semesta. Itu akan
menggetarkan seluruh langit dan bumi. Ini bertujuan untuk menyeimbangkan dunia
dengan cara yang sangat terstruktur. Di dunia yang luas ini ada berbagai skala yang
Tuhan telah kurangi sehingga tidak bisa kita beri nama.
“Mereka menjawab: “Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain
dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sungguh Engkaulah yang Maha
Mengetahui, Maha Bijaksana.” (Q.S. Al-Baqarah 2:32)
Namun, ketika Perang Salib meletus, banyak karya cendekiawan Muslim yang
diterangi dan diterangi oleh cendekiawan Barat yang kemudian mengaku sebagai
bagian darinya. Untuk sebagian besar ilmu astronomi, kedokteran, dan ilmu lainnya
yang kita kenal sekarang sebagai hasil pemikiran Barat, kita dapat menyimpulkan
bahwa puisi Alquran pada dasarnya benar dan sains adalah masalah kebenaran. Dalam
Al Qur'an ada hubungan yang menyatu antara keduanya.
Al-Qur'an sebagai wahyu Allah yang bersumber langsung dari Allah telah
memberikan informasi-informasi tentang alam semesta, khususnya yang berhubungan
dengan matahari, bulan dan bumi. Ada 20 ayat yang menyebut kata matahari, dan ada
463 ayat yang menyebut kata bumi serta ada 5 ayat yang menyebut kata bulan. Belum
lagi ayat yang menjelaskan tentang langit, pergantian siang dan malam, serta ayat
yang menyebut tentang bintang-bintang.
Dalam hal ini Islam secara terang melalui al-Qur‟an mendorong umatnya
untuk senantiasa melakukan pembaharuan di berbagai aspek kehidupan. Sebab
dengan mempelajari dan mengembangkan sains (ilmu pengetahuan) umat Islam dapat
mencapai kesadaran akan keagungan Allah. dan sains dapat mengharmoniskan dunia
dengan manusia, dan Islam menyelaraskan dengan dirinya.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam tulisan yang sudah kita ketahui diatas, kita mengetahui bahwa banyak
dari karya astronomi ilmuwan Islam yang sangat berpengaruh. Cendekiawan Muslim
banyak menulis karya untuk perkembangan astronomi sebagai referensi tidak hanya
untuk Islam tetapi juga untuk dunia saat itu. Namun, banyak komunitas Muslim saat
ini yang tidak sepenuhnya menyadari kemajuan ilmiah yang telah menguji Islam di
masa lalu.
Kami tahu bahwa peradaban besar sekarang berfokus pada dunia Barat. Kita
lupa bahwa cendekiawan Islam saat ini menggunakan banyak ilmu untuk menciptakan
peradaban yang mereka bangun. Kami adalah peradaban yang sangat besar, tetapi
pada saat itu menjadi ciuman peradaban dunia. Setelah kelahiran astronom dan
astronom, ilmuwan Muslim telah melampaui astronom Eropa. Oleh karena itu, dapat
dikatakan bahwa gagasan dan teori yang berkembang di Eropa sangat dipengaruhi
oleh pendapat dan kesimpulan para ulama.
DAFTAR PUSTAKA

Akbar, R. 2017. Sejarah Perkembangan Ilmu Falak dalam Peradaban India dan
Keterikatannya dengan Islam Jurnal Ilmiah Islam Futura Vol. 17 No. 1

Rakhmadi, A. 2009. Astronomi dan Astrologi dalam Tinjauan Islam. Medan: Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara.

Ibrahim, S. 2017. Pemikiran Ibnu Haitsam dalam Ilmu Optik dan Pengaruhnya terhadap
Perkembangan Ilmu Optik Modern. Cirebon : IAIN Syekh Nurjati.

Nabil. 2018. Pendidikan Ilmu Astronomi Dari Historis Sampai Heliosentris. Bekasi: STIT
Al marhalah Al „Ulya.

Anda mungkin juga menyukai