Disusun Oleh :
A. Latar Belakang
Astronomi adalah studi tentang orbit benda langit seperti matahari, bulan,
bintang, dan benda langit lainnya, dan menentukan lokasi dan lokasi benda langit
tersebut dalam kaitannya dengan benda langit lainnya. Disebut Astronomi Praktis
dalam bahasa Inggris, astronomi ini kemudian diterima oleh para sarjana Islam dan
dikembangkan untuk memainkan peran yang sangat penting dalam mendefinisikan
kultus di dunia Islam. Menentukan waktu beribadah bagi seorang Muslim
membutuhkan pengetahuan tentang lokasi matahari dan letak geografisnya di Bumi.
Ini melibatkan memulai sholat 5 hari dan mengatur arah kiblat.
Selain dua periode tersebut, syarat lunar diharuskan untuk menetapkan
rencana tahunan (tahun Hijriyah) seperti Ramadhan atau haji Mekkah. Ketika Tuhan
memerintahkan utusan Tuhan untuk memberkati dan memberikan kedamaian, Mirage,
utusan Tuhan, memberikannya kepada teman dan muridnya. Karena kebiasaan
pertama bernyanyi di hari-hari terakhir adalah berdoa. Program doa berjalan
sepanjang hari dan mencakup peristiwa astronomi seperti sekitar tengah hari,
peristiwa fajar (astronomical sunrise hingga sunset) dan hilangnya senja (matahari
terbenam). Senja astronomi). Waktu sholat tidak diatur waktunya atau acak.al-Qur‟an
menegaskan dalam Q.S an-Nisa‟ ayat 103.
C. Tujuan
1. Untuk mengetaui pengertian ilmu astronomi.
2. Untuk mengetahui ayat-ayat al-Quran yang membahas tentang ilmu astronomi.
3. Untuk mengetahui keselarasan ayat al-Quran dengan sains.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Astronomi
Astronomi secara etimologi memiliki arti "ilmu bintang", yaitu ilmu yang
melibatkan pengamatan dan penjelasan kejadian yang terjadi di luar Bumi dan
atmosfernya. Ilmu ini mempelajari asal-usul, evolusi, sifat fisik dan kimiawi benda-
benda yang bisa dilihat di langit (dan di luar Bumi), juga proses yang
melibatkan mereka.
Manusia telah lama „berkenalan‟ dengan langit. La Veretta di Spanyol juga
memiliki sisa-sisa perisai kuno yang dibangun sekitar 35.000 tahun yang lalu. Gambar
ini diartikan sebagai gambar matahari. Perjalanan panjang yang ditempuh orang untuk
mencapai era modern astronomi dan sekarang aspek astronomi terangkum dalam
bidang ilmiah astronomi. Astronomi adalah bidang ilmu yang muncul dari observasi.
Objek yang dipelajari dalam ilmu astronomi antara lain tata surya seperti komet,
bulan, meteor, matahari, planet dan asteroid, dan juga dapat berada dalam jajaran
galaksi, bintang, dan gugus bintang.
ت َر ِبّي لَىَ ِفدَ ْال َب ْح ُز قَ ْب َل أ َ ْن تَ ْىفَدَ َك ِل َمبتُ َر ِبّي َولَ ْى ِجئْىَب ِب ِمثْ ِل ِه
ِ قُ ْل لَ ْى َكبنَ ْالبَ ْح ُز ِمدَادًا ِل َك ِل َمب
َمدَدًا
- Penciptaan jagat raya, meliputi langit, bumi, dan isinya terjadi dalam enam masa, hal
ini dijelaskan dalam Al-Qur‟an sebanyak tujuh kali.
ۖ علَى ْال َع ْر ِش َ ض فًِ ِست َّ ِة أٌَ ٍَّام ث ُ َّم ا ْستَ َو ٰى َ ت َو ْاْل َ ْر ِ س َم َاوا َّ اَّللُ الَّذِي َخلَقَ ال
َّ ِإ َّن َربَّ ُك ُم
َّ ش ِفٌعٍ ِإ ََّّل ِم ْن َب ْع ِد ِإ ْذنِ ِه ۚ ٰذَ ِل ُك ُم
َاَّللُ َربُّ ُك ْم فَا ْعبُدُوهُ ۚ أَفَ ََل تَذَ َّك ُرون َ ٌُدَ ِبّ ُر ْاْل َ ْم َر ۖ َما ِم ْن
“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam
enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy untuk mengatur segala urusan.
Tiada seorangpun yang akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada izin-Nya. (Dzat)
yang demikian itulah Allah, Tuhan kamu, maka sembahlah Dia. Maka apakah kamu
tidak mengambil pelajaran?” (Q.S. Yuunus 10:3).
Artinya: “Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara
keduanya, melainkan dengan benar. Dan sesungguhnya saat (kiamat) itu pasti akan
datang, maka maafkanlah (mereka) dengan cara yang baik.”
A. Kesimpulan
Dalam tulisan yang sudah kita ketahui diatas, kita mengetahui bahwa banyak
dari karya astronomi ilmuwan Islam yang sangat berpengaruh. Cendekiawan Muslim
banyak menulis karya untuk perkembangan astronomi sebagai referensi tidak hanya
untuk Islam tetapi juga untuk dunia saat itu. Namun, banyak komunitas Muslim saat
ini yang tidak sepenuhnya menyadari kemajuan ilmiah yang telah menguji Islam di
masa lalu.
Kami tahu bahwa peradaban besar sekarang berfokus pada dunia Barat. Kita
lupa bahwa cendekiawan Islam saat ini menggunakan banyak ilmu untuk menciptakan
peradaban yang mereka bangun. Kami adalah peradaban yang sangat besar, tetapi
pada saat itu menjadi ciuman peradaban dunia. Setelah kelahiran astronom dan
astronom, ilmuwan Muslim telah melampaui astronom Eropa. Oleh karena itu, dapat
dikatakan bahwa gagasan dan teori yang berkembang di Eropa sangat dipengaruhi
oleh pendapat dan kesimpulan para ulama.
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, R. 2017. Sejarah Perkembangan Ilmu Falak dalam Peradaban India dan
Keterikatannya dengan Islam Jurnal Ilmiah Islam Futura Vol. 17 No. 1
Rakhmadi, A. 2009. Astronomi dan Astrologi dalam Tinjauan Islam. Medan: Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara.
Ibrahim, S. 2017. Pemikiran Ibnu Haitsam dalam Ilmu Optik dan Pengaruhnya terhadap
Perkembangan Ilmu Optik Modern. Cirebon : IAIN Syekh Nurjati.
Nabil. 2018. Pendidikan Ilmu Astronomi Dari Historis Sampai Heliosentris. Bekasi: STIT
Al marhalah Al „Ulya.