Disusun Oleh :
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih
dan Penyayang diiringi ucapan puji dan syukur atas rahmat dan karuniaNya, akhirnya
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul : Teori Penciptaan Alam
Semesta dan Teori Big Bang. Makalah ini kami dapat selesaikan karena adanya
bantuan, dorongan serta dukungan yang sangat berharga dari berbagai pihak. Semoga
pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran yang telah diberikan oleh semua pihak yang
turut membantu mendapat balasan berupa pahala yang setimpal dari Allah SWT.
Kami berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan sumbangan pemikiran
bagi pembaca.
19 Maret 2021
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap ilmu, konsep atau teori, pasti merupakan produk dari suatu
masyarakat atau bangsa yang memiliki peradaban dan juga pandangan hidup.
Bumi dan proses penciptaannya memiliki banyak teori yang dikemukakan
oleh para ahli filsafat, ada yang berpendapat bahwa segala sesuatu berasal dari
air, udara dan gas. Para ahli merasa sangat terganggu, mereka ingin
mengetahui bagaimana proses terbuntuknya bumi ini. Sesuai dengan tingkat
kemajuan dan perkembangan ilmu dan pengetahuan para ahli pikir membuat
dugaan terkait dengan proses terbentuknya bumi yang sekarang ini ditempati
oleh mahluk ciptaan Tuhan.
Bumi adalah planet tempat tinggal seluruh makhluk hidup beserta
isinya. Sebagai tempat tinggal makhluk hidup, bumi tersusun atas beberapa
lapisan bumi, bahan-bahan material pembentuk bumi, dan seluruh kekayaan
alam yang terkandung di dalamnya. Bentuk permukaan bumi berbeda-beda,
mulai dari daratan, lautan, pengunungan, perbukitan, danau, lembah dan
sebagainya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana teori penciptaan alam semesta menurut kajian al-Qur’an?
2. Bagaimana teori big bang dalam menjelaskan penciptaan alam semesta?
C. Tujuan
1. Untuk memahami teori penciptaan alam semesta menurut kajian al-
Qur’an.
2. Untuk memahami teori big bang dalam menjelaskan penciptaan alam
semesta.
BAB II
PEMBAHASAN
Allah dalam ayat ini berfirman seraya mengingatkan penciptaan alam uluwwi
(bagian atas) dan alam sufli (bagian bawah). Allah telah menjadikan langit itu
sebagai atap yang terpelihara dan tinggi dengan kekuatan-Nya. Demikian itu
dikemukakan oleh Ibnu Abbas, Mujahid, dan Qatadah Ats-Tsauri, dll. Dan Allah
juga telah menjadikan seluruh penjurunya luas, kemudian Kami meninggikan
tanpa menggunakan tiang, sehingga ia menggantungkan sebagaimana adanya
(Katsir,2004). Konsepsi alam dalam al-Qur’an menurut Rahman (Rahman:1996)
dilandasi oleh beberapa pernyataan. Pernyataan-pernyataan ini dapat dijadikan
sebagai ide dasar konsep al- Qur’an mengenai alam semesta. Dari berbagai ayat
yang terdapat dalam al-Qur’an, maka dapat dirumuskan menjadi beberapa
statement untuk melandasi konsep al-Qur’an mengenai alam semesta ini,
diantaranya:
Ide dasar konsepsi alam menurut al- Qur’an, selain menggambarkan kebesaran
dan kekuasaan Allah dan menyerukan agar manusia beriman kepada-Nya, juga
menggambarkan belas kasih Allah dan menyerukan agar manusia bersyukur
kepada-Nya (Ade Jamaruddin:2010). Alam semesta dibuat untuk manusia
sehingga memiliki kegunaan yang melimpah bagi umat manusia. Maka dari itu
manusia sudah selayaknya beriman kepada Allah swt, senantiasa bersyukur dan
tidak menyembah selain kepada-Nya. Manusia dengan moralitasnya diciptakan
Allah agar ia berbuat kebaikan. Jika hukum moral harus dipatuhi, maka hukum
alam harus digunakan dan dimanfaatkan sebaiknya. Semua di atas itu, tampak
bahwa ide dasar konsepsi alam dalam al-Qur’an adalah disamping sebagai seruan
agar manusia beriman kepada Allah atas kebesaran serta kekuasaan-Nya, juga
sebagai seruan agar manusia bersyukur kepada Allah atas belas kasih-Nya.
A. Kesimpulan
1. Penciptaan alam merupakan bukti kekuasaan dan kebesaran Allah Swt.
Kenyataan tersebut membuktikan kemahaluasan dan kemahahalusan ilmu
Allah dibandingkan pengetahuan yang kita miliki. Tidak ada kesulitan
bagi Allah untuk mencipta juga menghancurkan alam semesta ini.
Ungkapan kesyukuran atas segala nikmat alam semesta ini dibuktikan
dengan sikap berasahabat dengan alam yang lebih baik. Ayat-ayat
kosmologis dalam Al-Qur’an merupakan petanda lain dari fakta alam
semesta. Keduanya saling menjelaskan satu sama lain. Makro-kosmos dan
mikro- kosmos merupakan bukti nyata akan belas kasih-Nya terhadap
manusia di muka bumi. Sebagai bahan renungan, banyak bencana yang
terjadi karena ada sebagian makhluknya yang melampui ukuran dan
melanggar aturannya. Menyalahi aturan, ratqh, dan segala ketetapan
Tuhan.
2. Berdasarkan teori big bang, alam semesta berasal dari keadaan panas dan
padat yang mengalami ledakan dahsyat dan mengembang. Dimana banyak
ilmuwan yang mengakui kebenarannya.
B. Saran
Demikian makalah ini disusun, makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan banyak kekurangan dari segi apapun. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun sangat dinantikan agar makalah-makalah selanjutnya
dapat lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Katsir, Ibnu. 2004. Tafsir Ibnu Katsir (Terjemahan). Bogor: Pustaka Imam
AsySyafi‟i.
Quraish Shihab, Muhammad. 2004 .Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian
Al-Qur’an.(Jakarta: Lentera Hati).
Rahman, Fazlur. 1996. The Themes of The Qur’an, terj. Anas Muhyiddin, Tema
Pokok Al-Qur’an. (Bandung: Pustaka).
McEvoy, J.P. & Zarate, O. 2005. Introduction Stephen Hawking A Graphic Guide.
Malta: Gutenberg Press.