PETA KAJIAN MATERI ILMU FALAK

MA PERSIS 60 KATAPANG

1. Astronomi, Ilmu Hisab dan Ilmu Falak
a. Pengertian dan perbedaan astronomi, ilmu hisab dan ilmu falak
b. Ilmu-ilmu lain yang berhubungan dengan ilmu falak
c. Ruang lingkup ilmu falak
2. Jagat raya, bintang dan galaksi
a. Pengertian jagat raya, bintang dan galaksi
b. Teori terjadinya jagat raya menurut mitos, ilmuwan barat dan ilmuwan muslim (Al-Quran)
c. Sistem jarak di jagat raya
d. Magnitudo, warna dan ukuran bintang
e. Rasi bintang
f. Jenis-jenis galaksi
TATA SURYA
3. Teori terjadinya tata surya
a. Menurut mitos (dongeng-dongeng)
b. Menurut ilmuwan muslim dan al-Quran
c. Menurut ilmuwan barat
i. Teori Kant-Laplace
ii. Teori Chamberlian-Moulton
iii. Teori Jeans dan Jefreyys
4. Teori dan hukum-hukum yang berkaitan dengan peredaran tata surya
a. Teori Ptelomeus
b. Teori Copernicus
c. Hukum-hukum kepler
d. Hukum newton
e. Hukum titius-Bode
5. Sifat, ukuran dan gerakan anggota tata surya
a. Data fisik dan gerakan matahari
b. Pengertian dan klasifikasi (penggolongan) planet
c. Sifat, ukuran dan ciri-ciri fisik tiap planet
d. Inklinasi planet
e. Bulan/satelit
f. Komet
g. Meteor
6. Ayat-ayat al-quran tentang tatas surya dan jagat raya
7. Posisi benda langit terhadap bumi dan matahari
a. Sudut elongasi
b. Konjungsi
c. Opsisi
8. Penjelajahan angkasa luar: sejarah dan perkembangannya







DATA FISIK BUMI DAN BULAN (kelas 1 semester 2)
1. Bumi
a. Ukuran bumi
b. Gerakan bumi
2. Rotasi bumi dan gejala alam yang ditimbulkannya
a. Pengertian rotasi
b. Bukti-bukti adanya rotasi bumi
c. Gerak semu harian matahari
d. Perubahan arah angina pasat
e. Pepatan bumi di kutub
f. Pergantian siang dan malam
g. Perbedaan waktu di permukaan bumi
h. Perbedaan tahun tropis dan tahun sideris
3. Revolusi bumi dan gejala alam yang ditimbulkannya
a. Pengertian revolusi bumi
b. Gerak semu tahunan matahari
c. Perbedaan dan pergantian lama siang dan lama malam
d. Perbedaan dan pergantian musim
e. Beda lihat (paralaks)
f. Sesatan cahaya (aberasi)
4. Bulan
a. Data fisik bulan
b. Gerakan-gerakan bulan
c. Peredaran sideris dan sinodis bulan
d. Fase bulan pasang surut air laut
e. Gerhana matahari dan gerhana bulan

SISTIM KOORDINAT (Kelas 2 semester 1)
1. Sistim koordinat permukaan bumi (koordinat tempat bumi)
a. Pengertian bujur dan lintang tempat
b. Hubungan derajat bujur dan lintang dengan satuan jarak
c. Membaca lintang dan bujur tempat dari atlas/peta
d. Menentukan bujur dan lintang tempat interpolasi
e. Batas tanggal international
2. Sistem koordinat pada bola langit
a. Pengertian bola langit, beserta bagian-bagiannya: Zxenit, Nadir, Garis vertical, Lingkaran Meridian,
dan Lingkaran Horizon
b. Sistem koordinat horizon
i. Azimuth
ii. Tinggi
c. Sistem koordinat ekuator
i. Tinggi kutub
ii. Sumbu langit
iii. Lingkaran ekuator
iv. Titik aries dan waktu bintang
v. Ascncio recta
vi. Sudut jam bintang
vii. Titik kulminasi dan tinggi kulminasi
viii. Lingkaran deklinasi
ix. Bintang sirkumpoler

d. Sistim koordinat ekliptika
i. Bidang ekliptika
ii. Lintang dan lebar astronomic
iii. Bujur atau panjang astronimik
e. Menentukan letak (koordinat) suatu tempat di permukaan bumi berdasarkan posisi matahari atau
benda langit lainnya

SEGITIGA BOLA (Kelas 2 Semester 2)
1. Kaidah-kaidah ilmu ukur segitiga bola
2. Hubungan ilmu ukur segitiga bola dengan bola langit
HISAB GERHANA
1. Definisi gerhana
2. Pengertian bayangan umbra dan penumbra
3. Dalil-dalil yang berkaitan dengan gerhana
4. Macam-macam gerhana
a. Gerhana matahari (total, partial dan cincin)
b. Gerhana bulan (total dan partial)
c. Perhitungan penentuan gerhana
d. Ketentuan syara yang berkaitan dengan gerhana
HISAB ARAH QIBLAT
1. Pengertian arah
2. Sejarah dan dalil-dalil yang berkaitan dengan arah qiblat
3. Penentuan arah mata angina dengan berpedoman pada:
a. Kompas
b. Bayangan dan sinar matahari: tongkat istiwa/miqyas
c. Rasi bintang
4. Bayangan benda tegak yang terkena cahaya matahari (rasydul qiblat)
a. Saat matahari tepat di atas kabah (zenith kabah/Mekah)
b. Saat matahari tepar di bawah kabah (nadir kabah/mekah)
c. Saat azimuth matahari sama dengan azimuth kabah/mekah
d. Saat azimuth matahari berlawanan dengan azimuth kabah/mekah
5. Perhitungan arah qiblat
a. Dengan trigonometri bidang datar
b. Dengan trigonometri segitiga bola (spherical trigonometry)
6. Menentukan arah qiblat
a. Praktek menentukan arah qiblat dengan kompas
b. Praktek menentukan arah qiblat dengan miqyas/tongkat istiwa
7. Masalah-masalah yang berkaitan dengan arah qiblat







HISAB WAKTU-WAKTU SHALAT (Kelas 3 Semester 1)
1. Dalil yang berkaitan dengan waktu-waktu shalat
2. Beberapa ikhtilaf tentang waktu-waktu shalat: pendapat ulama / madzhab fiqih
3. Pengertian istilah : fajar, syuruq, dhuha, dhuhur, ashar, ghurub, isya dan syafaq
4. Hubungan awal waktu shalat dengan posisi matahari
5. Perhitungan penentuan awal waktu shalat fardhu
a. Data yang diperlukan
i. Koordinat tempat (lintang dan bujur)
ii. Deklinasi matahari
iii. Tinggi matahari
iv. Saat matahari berkulminasi
b. Langkah-langkah dan praktek perhitungan
i. Menghitung sudut waktu (t)
ii. Merubah satuan sudut waktu dari derajat menjadi satuan waktu
iii. Konversi ke waktu daerah/local (WIB, WITA, WIT)
iv. Memberi nilai ikhtiyati dan pembulatan
c. Menyusun jadwal
6. Beberapa masalah mawaqitush shalat di masyarakat
a. Jadwal shalat sepanjang masa
b. Perbedaan sistem penyusunan jadwal
c. Perbedaan nilai ikhtiyath
d. Jadwal imsakiyyah
e. Waktu shalat di daerah sekitar kutub
7. Pengecekan waktu-waktu shalat
a. Pengamatan saat terbit fajar, syuruq, matahari berkulminasi, ghurub, dan hilangnya syafaq dan
dicocokan dengan hasil perhitungan
b. Penggunaan miqyas atau tongkat istiwa
c. Penggunaan transit theodolite atau teropong sederhana

SISTEM PENANGGALAN (ALMANAC, TARIKH, KALENDER) (Kelas 3 Semester 2)
1. Waktu
a. Definisi waktu
b. Hubungan waktu bintang dan waktu matahari
c. Hubungan waktu dan garis meridian
2. Sistem penanggalan
a. Hisab urfi dalam penyusunan sistem penanggalan / kalender
b. Almanac/tarikh masehi
c. Almanac/tarikh hijriyyah
d. Alamanak/tarikh jawa
e. Selisih antar almanac
f. Konversi antar sistem penanggalan
g. Hubungan surat al-Kahfi dengan sistem kalender





HISAB AWAL BULAN HIJRIYYAH
1. Dalil-dalil yang berhubungan dengan penentuan awal bulan Qamariyyah
2. Pengertian bulan Qomariyah
3. Pengertian ijtima dan hubungannya dengan penetapan awal bulan qomariyah
4. Aliran-aliran ahli hisan dan ikhtilaf dalam penentuan awal bulan qamariyyah
a. Sistem rukyat
b. Sistem hisab
5. Rukyat dan permasalahannya
a. Dalil-dalil dan alasan rukyat bil-fili
b. Kriteria orang yang rukyatnya dipercaya
c. Berlakunya hasil rukyat (local, satu negar/daulah atau seluruh dunia)
d. Penggunaan alat bantu dalam rukyat (teleskop, teropong, kaca pembesar dsb)
e. Hubungan Negara/pemerintah dalam memutuskan hasil rukyat yang berbeda
f. Hasil rukyat yang bertentangan dengan ilmu pengetahuan
6. Hisab urfi dalam penentuan awal bulan qomariyah/hijriyyah
a. Prinsip-prinsip atau ciri-ciri poko hisab urfi
b. Praktek penentuan awal bulan berdasarkan hisab urfi
7. Penetapan awal bulan qomariyah/hijriyah menurut hisab hakiki
a. Dalil-dalil dan alasan hisab hakiki
b. Hisab hakiki berdasarkan ijtima
i. Dalil-dalil dan alasan hisab hakiki berdasarkan ijtima
ii. Ijtima qobla ghurub: pengertian dan alasannya
iii. Ijtima qobla fajar: pengertian dan alasannya
c. Penetapan awal bulan berdasarkan posisi hilal terhadap ufuk
i. Dalil-dalil dan alasan hisab hakiki berdasarkan posisi hilal terhadap ufuq
ii. Pengertian dan macam-macam ufuk
iii. Pengertian wujudul hilal
iv. Ketinggian bulan saat matahari ghurub
d. Penetepan awal bulan berdasarkan imkanur rukyat
i. Dalil dan alasan hiasab hakiki berdasarkan imkanur rukyat
ii. Pengertian hilal
iii. Pengertian imkanur rukyat
e. Hubungan rukyat dengan hisab hakiki
8. Sistem perhitungan hisab awal bulan qomariyah / hijriyyah
a. Cara menentukan saat terjadinya ijtima
b. Menghitung ketinggian bulan
c. Penentuan awal bulan berdasarkan sulamun nayyiroen
9. Garis batas daerah awal bulan qomariyah
a. Waktu terbenam matahari dan bulan
b. Pembelokan
c. Garis batas awal bulan qomariyah
d. Melukis garis batas awal bulan qomariyah