DISUSUN OLEH :
GURU PENGAMPU :
Lilis Suryani
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan petunjuk-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “Dampak
Rotasi Dan Revolusi Bumi Dan Bulan Bagi Kehidupan Di Bumi.”, yang mana
makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas sekolah dan bertujuan pula
untuk lebih memahami tentang dampak rotasi dan revolusi bumi dan bulan bagi
kehidupan di bumi
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan
dalam penyajian data dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca demi kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini berguna dan dapat menambah pengetahuan
pembaca.
Demikian makalah ini penulis susun, apabila ada kata-kata yang kurang
berkenan dan banyak terdapat kekurangan, penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya.
Penulis,
2
DAFTAR ISI
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 4
A. Kesimpulan ............................................................................................... 13
B. Saran ......................................................................................................... 13
3
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran bumi dan antariksa di sekolah menengah pertama sangat
penting. Hal ini dikarenakan peserta didik di sekolah menengah pertama
memiliki pemikiran kongkrit. Untuk itu kami bekerja menyusun makalah
ini untuk membahas inti dari permasalahan tersebut diatas. Hasil dari
pembahasan kerja kami tuangkan dalam bentuk makalah ini dan semoga
dapat bermanfaat untuk kita semua, mari kita budayakan belajar seumur
hidup.
B. Rumusan Masalah
Penyusunan makalah yang kami susun dengan judul Dampak Rotasi Dan
Revolusi Bumi Dan Bulan Bagi Kehidupan Di Bumi memuat permasalahan
dan inti pokok sebagai berikut:
1. Pengertian rotasi dan revolusi bumi serta pengaruhnya
2. Pengaruh rotasi dan revolusi bulan serta pengaruhnya
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain :
1. Mengetahui definisi atau pengertian dari rotasi dan revolusi bumi beserta
pengaruh yang terjadi akibat rotasi dan revolusi bumi.
2. Mengetahui definisi atau pengertian dari rotasi dan revolusi bulan beserta
pengaruh yang terjadi akibat rotasi dan revolusi bulan.
4
BAB II. PEMBAHASAN
2. Revolusi Bumi
Revolusi bumi adalah perputaran bumi mengelilingi matahari. Waktu
yang dihabiskan bumi dalam sekali mengitari matahari ini kita sebut
sebagai satu tahun. Sehingga adanya penanggalan hingga tahunan ini
dikarenakan adanya revolusi bumi. Bumi membutuhkan waktu sekitar
365 hari untuk satu kali mengorbit matahari atau melakukan revolusi
bumi. Dalam proses revolusi bumi ini, kedudukan bumi tidak tetap. Jika
kita mencermati datangnya sinar matahari pada bulan Maret, Juni,
September, dan Desember, maka kita akan mengetahui bahwa arah sinar
matahari datangnya tidaklah tetap.
5
tersebut akan mengalami siang hari. Sedangkan pada bagian
yang membelakangi matahari, daerahnya akan mengalami
malam hari. Bumi terus berputar pada porosnya, kondisi ini akan
berjalan terus menerus. Sehingga penduduk bumi selalu
mengalami siang dan malam secara bergantian.
6
• Pembelokan arah angin
Adanya rotasi bumi akan menyebabkan pembelokan arah angin.
Karena arah rotasi dari barat ke timur, maka angin yang berasal
dari utara ke selatan akan terbelokkan ke arah timur dan angin
yang berasal dari selatan ke utara akan terbelokkan ke arah barat.
Pada bulan September – Maret angin dari utara bertiup menuju
khatulistiwa berbelok ke arah timur. Sedangkan pada bulan
Maret – September angin dari arah selatan bertiup menuju
khatulistiwa berbelok ke arah barat.
Hal ini berkaitan dengan bunyi hukum Boys Ballot, yang
berbunyi : Udara bergerak dari tekanan udara maksimum ke
daerah yang bertekanan minimum. Di belahan utara angin
membelok ke kanan di belahan bumi selatan ke kiri.
7
utara maupun selatan, mempunyai empat musim, yaitu musim
dingin, musim semi, musim gugur, dan musim panas. Musim ini
akan selalu berganti sepanjang tahun.
• Kalender Masehi
Berdasarkan pembagian bujur, yaitu bujur barat dan bujur timur,
maka batas penanggalan internasional ialah bujur 180o ,
akibatnya apabila di belahan timur bujur 180o tanggal 15 maka
di belahan barat bujur 180o masih tanggal 14, seolah-olah
melompat satu hari.Hitungan kalender masehi berdasarkan pada
kala revolusi bumi, di mana satu tahun sama dengan 365 ¼ hari.
Kalender masehi yang mula-mula digunakan adalah kalender
Julius Caesar atau kalender Julian. Kalender Julian berdasarkan
pada selang waktu antara satu musim semi dengan musim semi
8
berikutnya di belahan bumi utara. Selang waktu ini tepatnya
adalah 365, 242 hari atau 365 hari 5 jam 48 menit 46 detik.
2. Revolusi Bulan
Revolusi bulan adalah gerak perputaran bulan mengelilingi bumi. Bulan
mengelilingi bumi dalam orbit yang berbentuk elips. Oleh karena itu,
bulan terus beredar mengelilingi bumi maka tampak perubahan pada
bagian bulan yang terkena sinar matahari. Akibatnya, bulan sering
terlihat berubah bentuk. Satu daur fase bulan terjadi selama 29,5 hari
atau satu bulan.
9
2) Fase 2 – Waxing Crescent (Sabit Muda) : Selama fase ini, kurang
dari setengah bulan yang menyala dan sebagai fase berlangsung,
bagian yang menyala secara bertahap akan lebih besar.
3) Fase 3 – Third Quarter (Kuartal III): Bulan mencapai tahap ini
ketika setengah dari itu terlihat.
4) Fase 4 – Waxing Gibbous: Awal fase ini ditandai saat bulan
adalah setengah ukuran. Sebagai fase berlangsung, bagian yang
daftar akan lebih besar.
5) Fase 5 – Full Moon (Bulam purnama): Sisi bulan yang
menghadap bumi cahaya dari matahari benar-benar, maka
seluruh bulan terlihat. Hal ini terjadi ketika bulan berada di sisi
berlawanan dari Bumi.
6) Fase 6 – Waning Gibbous : Selama fase ini, bagian dari bulan
yang terlihat dari Bumi secara bertahap menjadi lebih kecil.
7) Fase 7 – First Quarter (Kuartal I): Bulan mencapai tahap ini
ketika setengah dari itu terlihat.
8) Fase 8 – Waning Crescent (Sabit tua): Hanya sebagian kecil dari
bulan terlihat dalam fase yang secara bertahap menjadi lebih
kecil.
10
• Gerhana Bulan & Gerhana Matahari
1) Gerhanan bulan yaitu peristiwa terhalangnya cahaya matahari yang
menuju ke bulan oleh bumi. Peristiwa ini mengakibatkan bulan
menjadi gelap karena tidak ada cahaya matahari yang dipantulkan.
Gerhana bulan terjadi jika posisi Matahari, Bumi dan Bulan dalam
satu garis lurus. Posisi bumi terletak diantara matahari dan bulan.
Ada tiga jenis gerhana bulan. Gerhana bulan total terjadi apabila
bulan berada tepat pada daerah umbra (bayangan inti bumi). Apabila
hanya sebagian saja permukaan bulan yang masuk ke dalam
bayangan inti dan sebagian yang lainnya ada dalam bayangan kabur,
maka dinamakan gerhana bulan sebagian. Sedangkan gerhanan
bulan penumbra jika seluruh bagian bulan berada di bagian
penumbra bumi. Pada saat gerhanan bulan penumbra, bulan masih
terlihat meskipun tidak terlalu terang. Lamanya gerhana bulan bisa
mencapai 6 bulan. Akan tetapi untuk gerhana total hanya 1 jam 40
menit.
2) Gerhana Matahari
Gerhana matahari yaitu peristiwa tertutupnya matahari oleh bulan
yang mengakibatkan terhalangnya cahaya matahari untuk sampai ke
bumi. Gerhana matahari akan terjadi jika matahari, bumi, dan bulan
terletak pada satu garis lurus. Pada saat gerhanan matahari bulan
terletak diantara matahari dan bumi. Gerhana matahari tidak dapat
berlangsung melebihi 7 menit 40 detik. Ketika gerhana matahari,
orang dilarang melihat ke arah matahari dengan mata telanjang
karena hal ini dapat merusakkan mata secara permanen dan
mengakibatkan kebutaan. Perlu kamu ketahui, gerhana matahari ada
tiga macam yaitu gerhana matahari total, gerhana matahari sebagian,
dan gerhana matahari cincin.
• Kalender Hijriah
11
Perhitungan kalender hijriah berdasarkan perputaran bulan mengelilingi
bumi. Kalender hijriah disebut juga kalender komariah. Waktu yang
diperlukan bulan untuk berevolusi satu kali putaran selama 29 ½ hari.
Satu tahun dalam kalender hijriah dibagi menjadi 12 bulan. Yaitu
Muharam, Safar, Rabiul awal, Rabiul akhir, Jumadil awal, Jumadil
akhir, Rajab, Sya’ban, Ramadhan, Syawal, Zulkaidah dan Zulhijjah.
Kalender hijriah juga terdapat tahun kabisat, dinamakan tahun kabisat
apabila dalam satu tahun terdapat 355 hari. Satu hari ditambahkan pada
bulan Zulhijjah, sehingga dalam tahun kabisat kalender Hijriah pada
bulan Zulhijjah jumlah harinya 30 hari.
12
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan
Bumi dan bulan memiliki gerakan yakni rotasi dan revolusi.
Rotasi adalah gerakan benda angkasa dalam mengitari sumbunya atau
porosnya. Sedangkan Revolusi, adalah gerakan benda angkasa dalam
mengitari matahari. Gerakan rotasi bumi mengakibatkan terjadinya
siang dan malam, perbedaan waktu di berbagai tempat di
dunia, terjadinya gerak semu harian matahari, perbedaan percepatan
gravitasi bumi, pembelokan arah angin. Gerakan revolusi bumi
menimbulkan perbedaan lama siang dan malam, gerak semu tahunan
matahari, perubahan musim, penampakan rasi bintang, kalender masehi.
Gerakan rotasi bulan menimbulkan bulan selalu tampak sama saat
dilihat dari bumi. sedangkan gerakan revolusi bulan menimbulkan
pasang surut air laut, gerhana matahari dan gerhana bulan dan kalender
hijriah. Masa revolusi bulan adalah 29½ hari. Selain berevolusi
mengelilingi matahari, bulan juga berotasi terhadap porosnya. Kala
rotasi bulan persis sama dengan kala revolusinya, yaitu 29½ hari,
sehingga permukaan bulan yang menghadap bumi selalu hanya
separuhnya.
B. Saran
Pembelajaran di sekolah harus memperhatikan kondisi dan
pemahaman siswa. Pelaksanaan kegiatan juga harus inovatif dan
menyenangkan. Guru bisa menyesuaikan pembelajaran yang
dilaksananakan dengan tingkat kesulitan dan kondisi siswanya. Salah
satu usaha yang bisa dilakukan oleh seorang guru adalah membuat alat
peraga pembelajaran agar siswa lebih mudah memahami.
13