Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH DAMPAK ROTASI DAN REVOLUSI BUMI DAN

BULAN BAGI KEHIDUPAN DI BUMI

DISUSUN OLEH :

1. Rifqy Mahesa Rayya (27)


2. Haikal Firmansyah (23)
3. M Nabil Gifari Sahid (19)
4. Rafandra Fajar Pratama (26)
5. Rangga Hasbitama P (35)

GURU PENGAMPU :

Lilis Suryani

SMP NEGERI 2 GEMPOL

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan petunjuk-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “Dampak
Rotasi Dan Revolusi Bumi Dan Bulan Bagi Kehidupan Di Bumi.”, yang mana
makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas sekolah dan bertujuan pula
untuk lebih memahami tentang dampak rotasi dan revolusi bumi dan bulan bagi
kehidupan di bumi
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan
dalam penyajian data dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca demi kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini berguna dan dapat menambah pengetahuan
pembaca.
Demikian makalah ini penulis susun, apabila ada kata-kata yang kurang
berkenan dan banyak terdapat kekurangan, penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya.

Penulis,

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... 2

DAFTAR ISI .......................................................................................................... 3

BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 4

A. Latar Belakang ........................................................................................... 4

B. Rumusan Masalah...................................................................................... 4

C. Tujuan Penulisan ....................................................................................... 4

BAB II. PEMBAHASAN ...................................................................................... 5

A. Pengertian Rotasi dan Revulusi Bumi ..................................................... 5

1. Rotasi Bumi ............................................................................................. 5

2. Revolusi Bumi ......................................................................................... 5

B. Dampak Rotasi dan Revolusi Bumi .......................................................... 5

1. Dampak Rotasi Bumi ............................................................................. 5

2. Dampak Revolusi Bumi ......................................................................... 7

C. Pengertian Rotasi dan Revolusi Bulan ..................................................... 9

1. Rotasi Bulan ............................................................................................ 9

2. Revolusi Bulan ........................................................................................ 9

D. Dampak Rotasi dan Revolusi Bulan ......................................................... 9

1. Dampak Rotasi Bulan ............................................................................ 9

2. Dampak Revolusi Bulan....................................................................... 10

BAB III. PENUTUP ............................................................................................ 13

A. Kesimpulan ............................................................................................... 13

B. Saran ......................................................................................................... 13

3
BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran bumi dan antariksa di sekolah menengah pertama sangat
penting. Hal ini dikarenakan peserta didik di sekolah menengah pertama
memiliki pemikiran kongkrit. Untuk itu kami bekerja menyusun makalah
ini untuk membahas inti dari permasalahan tersebut diatas. Hasil dari
pembahasan kerja kami tuangkan dalam bentuk makalah ini dan semoga
dapat bermanfaat untuk kita semua, mari kita budayakan belajar seumur
hidup.

B. Rumusan Masalah
Penyusunan makalah yang kami susun dengan judul Dampak Rotasi Dan
Revolusi Bumi Dan Bulan Bagi Kehidupan Di Bumi memuat permasalahan
dan inti pokok sebagai berikut:
1. Pengertian rotasi dan revolusi bumi serta pengaruhnya
2. Pengaruh rotasi dan revolusi bulan serta pengaruhnya

C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain :
1. Mengetahui definisi atau pengertian dari rotasi dan revolusi bumi beserta
pengaruh yang terjadi akibat rotasi dan revolusi bumi.
2. Mengetahui definisi atau pengertian dari rotasi dan revolusi bulan beserta
pengaruh yang terjadi akibat rotasi dan revolusi bulan.

4
BAB II. PEMBAHASAN

A. Pengertian Rotasi dan Revulusi Bumi


1. Rotasi Bumi
Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya. Peredaran bumi
mengelilingi porosnya atau sumbunya bergerak dari arah barat ke timur.
Lama proses peredaran bumi mengelilingi porosnya ini disebut dengan
kala rotasi, yaitu selama 23 jam 56 menit. Kala rotasi dikenal dengan
satu hari. Namun, peredaran bumi mengelilingi porosnya tidak akan
terasa karena adanya gravitasi. Jadi, gravitasi bumi dapat menarik semua
benda ke arah pusat gravitasi bumi itu sendiri. Walaupun bumi itu
berputar, kita tidak akan merasakan pergerakan rotasi bumi atau jatuh
saat posisi kita ada di bawah bumi.

2. Revolusi Bumi
Revolusi bumi adalah perputaran bumi mengelilingi matahari. Waktu
yang dihabiskan bumi dalam sekali mengitari matahari ini kita sebut
sebagai satu tahun. Sehingga adanya penanggalan hingga tahunan ini
dikarenakan adanya revolusi bumi. Bumi membutuhkan waktu sekitar
365 hari untuk satu kali mengorbit matahari atau melakukan revolusi
bumi. Dalam proses revolusi bumi ini, kedudukan bumi tidak tetap. Jika
kita mencermati datangnya sinar matahari pada bulan Maret, Juni,
September, dan Desember, maka kita akan mengetahui bahwa arah sinar
matahari datangnya tidaklah tetap.

B. Dampak Rotasi dan Revolusi Bumi


1. Dampak Rotasi Bumi
• Terjadinya Siang dan Malam
Bagian bumi terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian bumi
yang menghadap matahari dan bagian bumi yang membelakangi
matahari. Pada bagian bumi yang menghadap matahari, daerah

5
tersebut akan mengalami siang hari. Sedangkan pada bagian
yang membelakangi matahari, daerahnya akan mengalami
malam hari. Bumi terus berputar pada porosnya, kondisi ini akan
berjalan terus menerus. Sehingga penduduk bumi selalu
mengalami siang dan malam secara bergantian.

• Adanya Perbedaan Waktu di Berbagai Daerah


Keadaan ini terjadi juga karena akibat dari perputaran bumi pada
porosnya. Daerah yang menghadap matahari akan selalu berbeda
sehingga mengakibatkan perbedaan waktu antara satu daerah
dengan daerah yang lainnya.

• Gerak Semu Harian Matahari


Gerak semu harian matahari ditunjukkan oleh adanya matahari
yang seolah- olah bergerak mengelilingi bumi. Sebenarnya,
matahari yang menjadi pusat dan bumi bergerak mengelilingi
matahari. Kejadian yang kita alami setiap hari, yaitu melihat
matahari terbit dari timur dan bergerak ke arah barat kemudian
tenggelam di arah barat.

• Perbedaan percepatan gravitasi bumi


Rotasi bumi juga menyebabkan penggembungan di khatulistiwa
dan pemapatan di kedua kutub bumi. Selama bumi mengalami
pembekuan dari gas menjadi cair kemudian menjadi padat, Bumi
berotasi terus pada porosnya. Ini menyebabkan menggebungan
di khatulistiwa dan pemepatan di kedua kutub bumi sehingga
seperti keadaannya sekarang. Karena percepatan gravitasi
benbanding terbalik dengan kuadrat jari-jari, maka percepatan
gravitasi tempat-tempat di kutub lebih besar daripada disekitar
khatulistiwa, karena jarak permukaan bumi di kutub lebih dekat
ke pusat bumi. Akibatnya, beraat benda yang sama akan berbeda
jika ditimbang di khatulistiwa dan di kutub.

6
• Pembelokan arah angin
Adanya rotasi bumi akan menyebabkan pembelokan arah angin.
Karena arah rotasi dari barat ke timur, maka angin yang berasal
dari utara ke selatan akan terbelokkan ke arah timur dan angin
yang berasal dari selatan ke utara akan terbelokkan ke arah barat.
Pada bulan September – Maret angin dari utara bertiup menuju
khatulistiwa berbelok ke arah timur. Sedangkan pada bulan
Maret – September angin dari arah selatan bertiup menuju
khatulistiwa berbelok ke arah barat.
Hal ini berkaitan dengan bunyi hukum Boys Ballot, yang
berbunyi : Udara bergerak dari tekanan udara maksimum ke
daerah yang bertekanan minimum. Di belahan utara angin
membelok ke kanan di belahan bumi selatan ke kiri.

2. Dampak Revolusi Bumi


• Adanya Perbedaan Lama Waktu Siang dan Malam
Hal ini terjadi karena dalam gerakan perputaran bumi
mengelilingi matahari, ada daerah yang terletak di apotema atau
di hipotema. Apotema adalah titik terjauh bumi denganmatahari,
sedangkan hipotema adalah titik terdekat bumi denganmatahari.

• Adanya Gerak Semu Tahunan Matahari


Kejadian gerak semu tahunan matahari diamati melalui posisi
matahari dalam satu tahun. Suatu waktu, kita akan melihat
matahari terbit dari timur agak sedikit ke utara. Dan suatu waktu
juga, kita akan melihat matahari terbit dari timur agak ke selatan.

• Adanya Perubahan Musim


Indonesia terletak di daerah khatulistiwa, sehingga hanya
mempunyai dua musim, yaitu musim panas dan musim hujan.
Beberapa negara yang terletak dekat dengan kutub bumi, baik

7
utara maupun selatan, mempunyai empat musim, yaitu musim
dingin, musim semi, musim gugur, dan musim panas. Musim ini
akan selalu berganti sepanjang tahun.

• Perubahan Kenampakan Rasi Bintang


Rasi bintang adalah susunan bintang-bintang yang tampak dari
bumi membentuk pola-pola tertentu. Bintang-bintang
membentuk sebuah rasi sebenarnya tidak berada pada lokasi
yang berdekatan. Karena letak bintang-bintang itu sangat jauh,
maka ketika diamati dari bumi seolah-olah tampak berdekatan.
Rasi bintang yang kita kenal antara lain Aquarius, Pisces,
Gemini, Scorpio, Leo, dan lain-lain. Kita yang berada di bumi
hanya dapat melihat bintang pada malam hari. Ketika bumi
berada disebelah timur matahari, kita hanya dapat melihat
bintang-bintang yang berada di sebelah timur matahari. Ketika
bumi berada di sebelah utara matahari, kita hanya dapat melihat
bintang-bintang yang berada di sebelah utara matahari. Akibat
adanya revolusi bumi, bintang-bintang yang nampak dari bumi
selalu berubah. Berarti rasi bintang yang nampak dari bumi juga
berubah.

• Kalender Masehi
Berdasarkan pembagian bujur, yaitu bujur barat dan bujur timur,
maka batas penanggalan internasional ialah bujur 180o ,
akibatnya apabila di belahan timur bujur 180o tanggal 15 maka
di belahan barat bujur 180o masih tanggal 14, seolah-olah
melompat satu hari.Hitungan kalender masehi berdasarkan pada
kala revolusi bumi, di mana satu tahun sama dengan 365 ¼ hari.
Kalender masehi yang mula-mula digunakan adalah kalender
Julius Caesar atau kalender Julian. Kalender Julian berdasarkan
pada selang waktu antara satu musim semi dengan musim semi

8
berikutnya di belahan bumi utara. Selang waktu ini tepatnya
adalah 365, 242 hari atau 365 hari 5 jam 48 menit 46 detik.

C. Pengertian Rotasi dan Revolusi Bulan


1. Rotasi Bulan
Rotasi bulan adalah perputaran bulan pada porosnya. Waktu yang
diperlukan bulan untuk sekali berotasi adalah 29,5 hari atau satu
bulan.bulan selalu berotasi dari arah barat ke timur. Oleh karena itu, kita
selalu melihat sisi yang sama setiap kali melihat bulan.

2. Revolusi Bulan
Revolusi bulan adalah gerak perputaran bulan mengelilingi bumi. Bulan
mengelilingi bumi dalam orbit yang berbentuk elips. Oleh karena itu,
bulan terus beredar mengelilingi bumi maka tampak perubahan pada
bagian bulan yang terkena sinar matahari. Akibatnya, bulan sering
terlihat berubah bentuk. Satu daur fase bulan terjadi selama 29,5 hari
atau satu bulan.

D. Dampak Rotasi dan Revolusi Bulan


1. Dampak Rotasi Bulan
• Bulan Selalu tampak sama saat dilihat dari bumi
Kerena periode rotasi bulan sama dengan periode revolusi bulan
mengelilingi bumi, akibatnya rupa bulan yang menghadap bumi
selalu sama, yakni hanya separuh muka bulan. Meskipun hanya
separuh muka bulan yang menghadap bumi, tetapi penampang bulan
berubah-ubah. Bentuk bulan yang berbeda-beda ini dinamakan fase
bulan.
1) Fase 1 – New Moon (Bulan baru): Sisi bulan yang menghadap
bumi tidak menerima cahaya dari matahari, maka, bulan tidak
terlihat.

9
2) Fase 2 – Waxing Crescent (Sabit Muda) : Selama fase ini, kurang
dari setengah bulan yang menyala dan sebagai fase berlangsung,
bagian yang menyala secara bertahap akan lebih besar.
3) Fase 3 – Third Quarter (Kuartal III): Bulan mencapai tahap ini
ketika setengah dari itu terlihat.
4) Fase 4 – Waxing Gibbous: Awal fase ini ditandai saat bulan
adalah setengah ukuran. Sebagai fase berlangsung, bagian yang
daftar akan lebih besar.
5) Fase 5 – Full Moon (Bulam purnama): Sisi bulan yang
menghadap bumi cahaya dari matahari benar-benar, maka
seluruh bulan terlihat. Hal ini terjadi ketika bulan berada di sisi
berlawanan dari Bumi.
6) Fase 6 – Waning Gibbous : Selama fase ini, bagian dari bulan
yang terlihat dari Bumi secara bertahap menjadi lebih kecil.
7) Fase 7 – First Quarter (Kuartal I): Bulan mencapai tahap ini
ketika setengah dari itu terlihat.
8) Fase 8 – Waning Crescent (Sabit tua): Hanya sebagian kecil dari
bulan terlihat dalam fase yang secara bertahap menjadi lebih
kecil.

2. Dampak Revolusi Bulan


• Pasang surut air laut
Karena bulan yang lebih dekat dengan bumi mempunyai pengaruh yang
lebih besar pada pasang dan surutnya air laut dibandingkan dengan
pengaruh gravitasi matahari. Pasang dan surut terbesar terjadi pada saat
bulan baru dan bulan pumama karena pada saat itu, matahari, bulan, dan
bumi berada dalam bidang segaris. Pasang terendah terjadi pada saat
bulan perbani. Oleh karena itu, pasang terendah disebut juga pasang
perbani. Ketika pasang perbani, pasang terjadi serendah-rendahnya
karena kedudukan matahari dan bulan terhadap bumi membentuk sudut
90 derajat. Oleh karena itu, gravitasi bulan dan matahari akan saling
memperlemah.

10
• Gerhana Bulan & Gerhana Matahari
1) Gerhanan bulan yaitu peristiwa terhalangnya cahaya matahari yang
menuju ke bulan oleh bumi. Peristiwa ini mengakibatkan bulan
menjadi gelap karena tidak ada cahaya matahari yang dipantulkan.
Gerhana bulan terjadi jika posisi Matahari, Bumi dan Bulan dalam
satu garis lurus. Posisi bumi terletak diantara matahari dan bulan.
Ada tiga jenis gerhana bulan. Gerhana bulan total terjadi apabila
bulan berada tepat pada daerah umbra (bayangan inti bumi). Apabila
hanya sebagian saja permukaan bulan yang masuk ke dalam
bayangan inti dan sebagian yang lainnya ada dalam bayangan kabur,
maka dinamakan gerhana bulan sebagian. Sedangkan gerhanan
bulan penumbra jika seluruh bagian bulan berada di bagian
penumbra bumi. Pada saat gerhanan bulan penumbra, bulan masih
terlihat meskipun tidak terlalu terang. Lamanya gerhana bulan bisa
mencapai 6 bulan. Akan tetapi untuk gerhana total hanya 1 jam 40
menit.

2) Gerhana Matahari
Gerhana matahari yaitu peristiwa tertutupnya matahari oleh bulan
yang mengakibatkan terhalangnya cahaya matahari untuk sampai ke
bumi. Gerhana matahari akan terjadi jika matahari, bumi, dan bulan
terletak pada satu garis lurus. Pada saat gerhanan matahari bulan
terletak diantara matahari dan bumi. Gerhana matahari tidak dapat
berlangsung melebihi 7 menit 40 detik. Ketika gerhana matahari,
orang dilarang melihat ke arah matahari dengan mata telanjang
karena hal ini dapat merusakkan mata secara permanen dan
mengakibatkan kebutaan. Perlu kamu ketahui, gerhana matahari ada
tiga macam yaitu gerhana matahari total, gerhana matahari sebagian,
dan gerhana matahari cincin.

• Kalender Hijriah

11
Perhitungan kalender hijriah berdasarkan perputaran bulan mengelilingi
bumi. Kalender hijriah disebut juga kalender komariah. Waktu yang
diperlukan bulan untuk berevolusi satu kali putaran selama 29 ½ hari.
Satu tahun dalam kalender hijriah dibagi menjadi 12 bulan. Yaitu
Muharam, Safar, Rabiul awal, Rabiul akhir, Jumadil awal, Jumadil
akhir, Rajab, Sya’ban, Ramadhan, Syawal, Zulkaidah dan Zulhijjah.
Kalender hijriah juga terdapat tahun kabisat, dinamakan tahun kabisat
apabila dalam satu tahun terdapat 355 hari. Satu hari ditambahkan pada
bulan Zulhijjah, sehingga dalam tahun kabisat kalender Hijriah pada
bulan Zulhijjah jumlah harinya 30 hari.

12
BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan
Bumi dan bulan memiliki gerakan yakni rotasi dan revolusi.
Rotasi adalah gerakan benda angkasa dalam mengitari sumbunya atau
porosnya. Sedangkan Revolusi, adalah gerakan benda angkasa dalam
mengitari matahari. Gerakan rotasi bumi mengakibatkan terjadinya
siang dan malam, perbedaan waktu di berbagai tempat di
dunia, terjadinya gerak semu harian matahari, perbedaan percepatan
gravitasi bumi, pembelokan arah angin. Gerakan revolusi bumi
menimbulkan perbedaan lama siang dan malam, gerak semu tahunan
matahari, perubahan musim, penampakan rasi bintang, kalender masehi.
Gerakan rotasi bulan menimbulkan bulan selalu tampak sama saat
dilihat dari bumi. sedangkan gerakan revolusi bulan menimbulkan
pasang surut air laut, gerhana matahari dan gerhana bulan dan kalender
hijriah. Masa revolusi bulan adalah 29½ hari. Selain berevolusi
mengelilingi matahari, bulan juga berotasi terhadap porosnya. Kala
rotasi bulan persis sama dengan kala revolusinya, yaitu 29½ hari,
sehingga permukaan bulan yang menghadap bumi selalu hanya
separuhnya.

B. Saran
Pembelajaran di sekolah harus memperhatikan kondisi dan
pemahaman siswa. Pelaksanaan kegiatan juga harus inovatif dan
menyenangkan. Guru bisa menyesuaikan pembelajaran yang
dilaksananakan dengan tingkat kesulitan dan kondisi siswanya. Salah
satu usaha yang bisa dilakukan oleh seorang guru adalah membuat alat
peraga pembelajaran agar siswa lebih mudah memahami.

13

Anda mungkin juga menyukai