Anda di halaman 1dari 1

KAITAN SHAUM DENGAN TAQWA

]::[


]::[

(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. (QS. Ali Imraan: 134-135)

]::[
Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa. (QS. Al-Baqarah: 21)

Di antara hikmah atau kaitan shaum dengan ketaqwaan adalah: 1. Shaum itu dapat membiasakan seorang mukmin untuk selalu takut kepada Allah dalam sunyi maupun terang. 2. Shaum itu dapat mengendalikan nafsu syahwat sesuai syariat. 3. Ketika menahan lapar dan dahaga, seorang shoim akan merasakan penderitaan orang faqir dan miskin. Sehingga perasaan itu dapat mendorong untuk mencurahkan zakat, infaq dan shadaqah. 4. Shaum itu itu dapat menyehatkan jiwa dan raga. Sabda Nabi SAW : Shumuu tashihhuu 5. Di antara sifat muttaaqin adalah sabar. Ketika melaksanakan shaum kita dilatih bersabar. Bukan hanya menunggu waktu maghrib, tetapi bersabar menahan amarah. 6. Untuk kesempurnaan ibadah shaum di samping bebuat baik kita juga dianjurkan untuk saling memaafkan, sebab pahala seseorang bisa tertahan bila masih punya urusan dengan sesama manusia. 7. Rasulullah SAW memberikan motivasi kepada kita, agar orang-orang yang shaum benar-benar diperhatikan rizqinya. Sabdanya SAW siapa yang memberi ifthar kepada seorang shoim ia akan mendapatkan maghfirah atas dosa-dosanya dan ia akan selamat dari siksa neraka, ia juga akan mendapatkan pahala shaum seperti orang yang diberinya tanpa dikurangi dari pahala orang yang menerimanya 8. Bulan Ramadlan juga disebut Syahrul Musawwat artinya bulan persamaan. Maksudnya pada saat itu ketentuan melaksanakan ibadah shaum sama antara umat yang beriman. Apakah ia miskin atau kaya, rakyat atau pejabat, sama-sama lapar, sama-sama bergembira. Sama seperti melaksanakan ibadah haji pakaiannya pun harus sama. Yang membedakan mereka menurut pandangan Allah adalah ketaqwaan yang diraih.

Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu.(QS Al-Hujuraat: 13)

Anda mungkin juga menyukai