Anda di halaman 1dari 18

TUGAS ASTRONOMI

“ MEMBUAT MAKALAH TENTANG SISTEM KOORDINAT DALAM ASTRONOMI”

Disusun oleh:

Nama : Wanda Galuh S R


NIM : K2315062
Kelas :B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2017
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu pengetahuan bumi dan antariksa merupakan ilmu yang mempelajari alam semesta
dalam cakupan tata surya serta lapisan-lapisan bumi seperti litosfer, hidrosfer, atmosfer
dan ruang angkasa di luar atmosfer bumi. Pengetahuan tentang luar angkasa dan
antariksa telah menjadi perdebatan sejak lama. Rasa ingin tahu dan penasaran manusia
mendorong mereka untuk terus melakukan penelitian tentang segala sesuatu yang belum
mereka temui atau belum terpecahkan.
Berbagai pendapat dan hipotesis bermunculan dengan tujuan untuk memberikan
informasi paling mutakhir dan valid. Keingintahuan ini terlihat dari orang-orang Yunani
kuno yang mempelajari astronomi, namun terkadang juga digunakan untuk keperluan
astrologi karena keterbatasan pengetahuan. Ilmu astronomi khususnya pada penentuan
posisi bintang  sudah sejak lama digunakan sebagai navigasi oleh nenek moyang manusia
untuk berbagai keperluan seperti peramalan musim dan pelayaran berdasarkan tata letak
bintang di langit. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan manusia tentang
astronomi menggunakan berbagai metode mulai dari pengamatan sederhana dengan
perhitungan-perhitungan tertentu hingga dibuatlah observatorium untuk mengamati
bintang dan benda-benda langit lainnya.
Untuk menyatakan letak suatu benda langit diperlukan suatu tata koordinat yang dapat
menyatakan secara pasti kedudukan benda langit tersebut. Tata koordinat tersebut
dikenal sebagai tata koordinat langit. Tiap-tiap tata koordinat tentunya memiliki cara
penggunaan sistem yang berbeda serta terdapatnya berbagai macam keuntungan dan
kelemahan dalam penggunaan sistem tersebut. Dengan demikian penggunaan suatu
sistem koordinat bergantung pada hasil yang kita inginkan, apakah hasil yang didapat
ingin digunakan untuk waktu sesaat atau untuk waktu yang lama dan dapat dipakai
secara universal.

B. Rumusan Masalah
a. Apakah yang dimaksud dengan sistem koordinat?
b. Apa ajakah macam-macam sistem koordinat dalam astronomi?
c. Bagaimanakah penjelasan dari sistem koordinat celestial?
d. Bagaimanakah penjelasan dari sistem koordinat horizon?
e. Bagaimanakah penjelasan dari sistem koordinat equatorial?
f. Bagaimanakah penjelasan dari sistem koordinat ekliptik?

C. Tujuan Penulisan Makalah


a. Menjelaskan pengertian dari sistem koordinat
b. Menyebutkan macam-macam sistem koordinat dalam astronomi
c. Menjelaskan pengertian, kelemahan kelebihan serta perumusan dari masing – masing
sistem koordinat dalam astronomi
BAB II

ISI

A. Pengertian Sistem Koordinat Bola Langit

Tata koordinat yang biasanya dikenal adalah jenis kartesian yang menggunakan sumbu X dan Y.
Namun, ada jenis tata koordinat lain yang ebih sesuai dengan keadaan bumi yang berbentuk bola
yaitu menggunakan tata koordinat bola.

Beda langit nampak bergerak di langit karena pengaruh gerak rotasi bumi. Bintang-bintang dapat
dibayangkan “menempel” pada sebuah kutub yang berputar. Untuk itu, penetuan posisinya
digunakan tata koordinat bola.

Sebenarnya, bintang-bintang Nampak beredar di langit karena bumi berotasi. Jika bumi tidak
berotasi terhadap sumbunya bintang-bintang tidak akan berpindah temat, hanya matahari, bulan,
dan planet saja yang letaknya bergeser perlahan-lahan. Berdasarkan kenyataan ini, para
astronom zaman dahulu membuat suatu tata koordinta benda langit sdemikian rupa sehingga
koordinat bintang dapat dibuat tidak erubah terhadap waktu. Tata koordinat itu adalah tata
koordinnat yang titik acuannya bergerak sesuaidengan gerak otasi bumi dan disebut tata
koordinat khatulistiwa.

Untuk menyatakan posisi sebuah benda langit, dapat digunakan berbagai macam tata koordinat
yang semuanaya merupakan sistem koordinat bola tanpa memperhitungkan jarak dari pusat bola.
Pada tata koordinnat benda langit ada lingkaran-lingkaran besar yaitu lingkaran yang berpusat
pada pusat bola dan lingkaran-lingkaran kecil yang pusatnya tidak pada pusat bola. Semuanya
mempunyai 2 kutub. Semuanya menggunakan lintang dan bujur sebagai penentu posisi benda
langit. Perbedaannya adalah titik-titik dan lingkaran-lingkaran acuan yang digunakan.

Lingkaran-lingkaran bujur semuanya merupakan lingkaran yang besar. Kecuali satu lingkaran
yang membagi bola menjadi dua sama besar, semua lingkaran yang lain merupakan lingkaran
kecil. Lingkaran lintang semakin kecil jika semakin dekat dengan kutub bola. Jarak sudut
lingkara lintang erbesar ini adalah sama dari kedua titik kutub yaitu 90o.

Macam – macam sistem koordinat langit dapat dilihat pada tabel di bawah ini

Bidang
Tata Koordinat fundamental Kutub - Kutub Koordinat Epoch
(0o-vertikal)
Horizon Horizon Zenith dan nadir Ketinggian-azimuth

Ekuator Ekuator langit Kutub–kutub Deklinasi-asensio B1950, J200


langit

Ekliptika Ekliptika Kutub–kutub Lintang ekliptika-


ekliptika bujur ekliptika

Galaksi Bidang galaksi Kutub–kutub


galaksi

Super galaksi Bidang super Kutub–kutub


galaksi super galaksi

Berdasarkan Wikipedia, bola langit dalam istilah astronomi dan navigasi adalah bola
khayal dengan radius tak hingga yang tampak berotasi, kosentrik dan koaksial dengan Bumi,
dan semua obyek langit dibayangkan berada pada kulit bola sebelah dalam. Sebanding dengan
yang dimiliki bola Bumi, ekuator langit dan kutub-kutub langit merupakan proyeksi ekuator
Bumi dan kutub-kutub Bumi pada bola langit. Bola langit merupakan alat bantu sangat penting
dalam astrometri.

Gambar 2.1 Bola Langit dan Sistem Koordinat

(Sumber: www.matadunia.id)
Koordinat yang diperlukan untuk menggambarkan posisi suatu benda langit disebut
koordinat bola langit. Untuk  menyatakan letak suatu benda langit diperlukan suatu tata
koordinat yang dapat menyatakan secara pasti kedudukan benda langit tersebut. Tata koordinat
tersebut terdiri dari tata koordinat horison, tata koordinat ekuator, dan tata koordinat ekliptika.
Tiap-tiap tata koordinat tentunya memiliki cara penggunaan sistem yang berbeda serta
terdapatnya berbagai macam keuntungan dan kelemahan dalam penggunaan sistem tersebut.
Dengan demikian penggunaan suatu sistem koordinat bergantung pada hasil yang kita inginkan,
apakah hasil yang didapat ingin digunakan untuk waktu sesaat atau untuk waktu yang lama dan
dapat dipakai secara universal.
Dalam menentukan posisi benda langit tentunya harus ditentukan terlebih dahulu
tempat atau benda yang akan menjadi acuan dalam pengamatan sehingga, kita dapat dengan
mudah dalam menentukan posisi benda yang akan diteliti. Tentunya dari ketiga jenis
koordinatbola langit yang akan dijelaskan untuk titik acuan di tentukan oleh pengamat itu
sendiri, artinya tergantung posisi si pengamat itu sendiri berada di daerah mana dan disebelah
mana.
Data posisi benda astronomis dinyatakan dalam sistem koordinat langit dengan
menyatakan semua benda itu terletak pada sebuah bola langit yang titik pusatnya berhimpit
dengan titik pusat bumi. Pada sistem koordinat langit ada berbagai acuan yang digunakan,
berupa lingkaran-lingkaran dan titik-titik yang semuanya terletak pada bola langit. Dalam hal ini
makhluk bumi berada di pusat bumi. Berdasarkan acuan yang digunakan, terdapat tiga sistem
koordinat langit, yakni: horizon, ekuator, dan ekliptik. (Ruskanda, Sjamsul Farid, dkk, 1994: 38)
Bola langit dapat digunakan secara geosentrik maupun toposentrik. Geosentrik berarti
bola tersebut berpusat pada pengamat khayal yang berada di pusat bumi dan efek paralaks tidak
diperhitungkan. Sementara toposentrik berarti bola tersebut berpusat pada pengamat di
permukaan Bumi dan paralaks horizontal tidak dapat selalu diabaikan.
Bagi orang yang tinggal di daerah ekuator, alam memberikan kesempatan kepada
mereka untuk dapat melihat seluruh bintang di langit. Hal ini berbeda dengan orang yang tinggal
dibelahan bumi utara, mereka tidak dapat melihat sebagian bintang yang berada di langit selatan.
Sebagai gantinya, mereka akan melihat bintang-bintang sirkumpolar, yaitu bintang yang tidak
pernah terbit dan tinggelam di bawah horizon, melainkan mereka hanya akan berputar-putar di
atas langit.

B. Macam-Macam Sistem Koordinat Bola Langit


1. Sistem Koordinat Horizon
Koordinat horizon adalah suatu sistem lingkaran yang dibentuk untuk mengetahui arah azimuth 
dan tinggi benda langit pada bola langit. Koordinat horisan terdiri dari azimuth A sama dengan a
zimuth benda langit dan h sama dengan tinggi benda langit. Sehingga sering ditulis koordinat
bintang : (A,h) atau (A,z) dimana A adalah azimuth, h adalah tinggi dan z adalah jarak zenith 

Kaidah dasar sistem koordinat horison sebagai berikut :

 Pusat koordinat adalahpengamat yang ada di permuakaan bumi


 Lingkaran dasar adalah lingkaran horison.
 Lingkaran bujur adalah lingkaran vertical melalui zenith dan nadir, tegak lurus terhadap
lingkaran horizon
 Koordinat adalah azimuth (A) dan tinggi (h)
 Azimut adalah panjang busur yang dihitung dari titik Utara  searah jarum jam sepanjang 
  lingkaran horison  sampai  ke titik kaki langit (K).  Rentang azimuth (A) adalah 0o  s/d 
360o 
 Tinggi adalah panjang busur yang dihitung dari  titik kaki langit (K) di horison  sepanja
ng busur ketinggian ke arah (atas) zenith (Z) jika h  positif, dan ke arah (bawah) nadir (
N) jika berharga negatif. Rentang tinggi benda (h) adalah 0o  s/d  90o   atau  0o s/d  – 90o.
 Titik-titik kutub adalah zenith dan nadir

Keuntungan dan Kelemahan

Keuntungan sistem ini  adalah 

1. Praktis
2. Sederhana
3. Mudah dan langsung dapat dibayangkan etak bendanya pada bola langit.

Kelemahan sistem ini : 

1. Tergantung tempat di muka bumi. Bila tempatnya berbeda, horisonnyapun berbeda.
2.  Tegantung waktunya, karena terpengaruh oleh gerak harian.

Catatan : Letak titik kardial (UTSB) pada bola langit bebas, asal arah atau UTSB searah jarum
jam
Gambar 2.2 . Sistem Koordinat Horizon

Sumber : TAUFIK_RAMLAN/Bahan_ajar/IPBA_1_g_Koordinat_Benda_Langit_
%5BCompatibility_Mode%5D.

pdf

Macam-macam Horizon

1. Horizon hakiki atau horizon sejati adalah bidang yang tegak lurus garis vertikal dan melalui 
pusat bumi.
2. Horizon mar’i atau horizon semu adalah bidang yang menyinggung bumi pada tempat penga
mat berdiri.
3. Horizon hissi  atau horizon kodrati adalah batas pandangan mata tempat pertemuan langit da
n bumi. Di tepi laut batas itu tampak jelas, merupakan batas langit dan permukaan air laut.

Cara Membuat Koordinat Horison

Letak titik koordinat (UTSB) pada bola langit dapat dibuat secara bebas, asalkan arah SBUT ata
u UTSB searah jarum jam.Dalam sistem koordinat horizon bumi ini dianggap sebagai titik yang 
besarnya diabaikan terhadap bola langit, karena pusat bola langit juga merupakan pusat bola bu
mi.
Langkah-langkah dan  cara melukis koordinat Horison, sebagai berikut :

a. Lukislah lingkaran meridian langit.
b. Lukislah garis datar dan tegak berpotongan di titik pusat bola langit.
c. Lukislah lingkaran horizon yang perpotongangan dengan meridian langit di titik U dan S
d. Lukislah   lingkaran   vertikal    utama   yang perpotongannya  dengan   meridian langit  di Z 
 dan  N   serta  perpotongannya dengan horison di B dan T. Ingat : perhatikan urutan arah titi
k koordinat UTSB atau SBUT searah putaran jarum jam.
e. Melukis  azimuth, yaitu tarik  busur  dari  titik U sepanjang  lingkaran horison sampai ke titi
k kaki langit (K).
f. Melukis tinggi yaitu tarik busur dari titik K ke arah Z jika harga h positif atau ke arah N jika 
h berharga negatif sampai ke letak benda langit.

Cara membaca koordinat horizon 

a. Lukislah lingkaran meridian langit.
b. Lukislah garis datar dan tegak berpotongan di titik pusat bola langit.
c. Lukislah lingkaran horizon yang perpotongangan dengan meridian langit di titik U dan S
d. Lukislah   lingkaran   vertikal    utama   yang perpotongannya  dengan   meridian langit  di Z  
dan  N   serta  perpotongannya dengan horison di B dan T. Ingat : perhatikan urutan arah titik 
koordinat UTSB atau SBUT searah putaran jarum jam.
e. Tariklah busur lingkaran vertikal dari Z melalui benda langit sampai ke N yang perpotongan
nya dengan horison di titik K.
f. Ukurlah azimuth benda langit dari U sampai ke K.  Arah penelusuran azimuth searah putaran 
jarum jam.
g. Ukurlah panjang busur dari K sampai ke posisi benda langit, untuk menentukan tinggi (h)
h. Koordinat benda langit tersebut di atas adalah azimuth (A) dan tinggi (h).

2. Sistem Koordinat Equator Geosentris

Koordinat ekuator adalah suatu sistem lingkaran yang dibentuk untuk mengetahui panjatan tegak 
benda langit (asensio rekta) dan deklinasi pada bola langit. Sehingga sering ditulis koordinat
bintang : ( ∝ , δ ) atau( HA , δ) dimana ∝ adalah asensiorecta, δ adalah deklinasi dan HA adalah
hour angle.

Kaidah dasar sistem koordinat ekuator sebagai berikut :
 Lingkaran dasar adalah lingkaran Ekuator Langit
 Koordinat adalah asensio rekta (∝) dan deklinasi (δ )
 Asensio rekta adalah panjang busur yang dihitung dari titik Aries titik Musim Semi (TMS)
, Titik Hamal]  pada  lingkaran  ekuator  langit sampai ke titik kaki langit (K) dengan arah 
penelusuran  ke arah timur. Rentang asensio rekta  adalah 0 sampai
dengan 24 jam atau 0o sampai dengan 360o
 Deklinasi adalah panjang busur dari titik kaki langit (K) pada lingkaran ekuator langit ke a
rah kutub langit  sampai  ke  letak  benda pada bola langit. Deklinasi berharga positif  ke ar
ah KLU (Kutub Lintang Utara), dan negatif  ke arah KLS (Kutub Lintang Selatan). Adapu
n rentang deklinasi adalah 0o  sampai dengan 90o  atau 0o  sampai dengan – 90o

 Catatan

 Sudut  Jam Bintang Lokal  ( SJBL) adalah panjang busur dalam jam  (1 jam = 150 busur),
dihitung dari titik kulminasi atasnya pada meridian langit ke arah barat.
 Jam bintang adalah sudut jam bintang titik Aries. 
 Sudut jam bintang lokal = Jam bintang – Asensio Rekta. 
 Koordinat ekuator  bersifat universal dan standar. Sistem koordinat ini umumya dipakai  d
alam  astronomi karena tidak terpengaruh  oleh  letak  dan waktu  pengamat di permukaan 
bumi. 
 Dalam penggunaan keperluan praktis umumnya sistem koordinat ekuator ini seringkali din
yatakan dalam koordinat  sudut jam lokal (t) dan deklinasi.
Gambar 2.3 Sistem Koordinat Equator Geosentris

Sumber : TAUFIK_RAMLAN/Bahan_ajar/IPBA_1_g_Koordinat_Benda_Langit_
%5BCompatibility_Mode%5D.

pdf

Cara Membuat Koordinat Ekuator

Langkah-langkah dan cara membuat koordinat Ekuator sebagai berikut :

a. Lukislah lingkaran meridian langit.
b. Lukislah lingkaran horison.
c. Lalu tandai setiap perpotongan garis datar dan tegak dengan meridian langit dengan U, T,
Z, N.
d. Tentukan letak KLS (Kutub Lintang Selatan) dan KLU (Kutub Lintang Utara) sesusai de
ngan lintang geografis  pengamat.  Jika lintang  positif  KLU  di  atas titik U, sebaliknya j
ika lintang berharga negatif maka KLS berada di atas titik S.
e. Lalu lukislah lingkaran ekuator langit tegak lurus garis KLUKLS. Berilah tandai huruf
Σpada puncak ekuator. Titiktitik perpotongan ekuator dengan horison tandai dengan titik 
T dan B. Ingat : dalam memberi tanda dan penempatannya.
f. Tentukan waktu bintang atau letak titik γ pada ekuator. Lalu tarik busur dari titik Σ
ke arah  Barat  sepanjang ekuator sebesar jam bintang dikalikan 15 derajat.
g. Cara melukis asensio rekta atau cara menentukan  titik  K.  Tariklah  busur  dari  titik  γ
ke arah timur atau berlawanan dengan arah sudut jam sampai ke titik K, sesuai dengan ha
rga asensio rekta.
h. Cara melukis deklinasi. Tariklah busur dari titik K ke arah KLU  jika  deklinasi  berharga
positif  atau  ke  arah  KLS jika berharga negatif  sampai ke posisi benda langit.
i.  Lalu buatlah lingkaran gerak harian benda  langit  tersebut  sejajar dengan ekuator dan ar
ah geraknya dari timur ke arah barat.

Cara Membaca Koordinat Ekuator

a. Lukislah lingkaran meridian langit.
b. Lukislah lingkaran horison.
c. Lalu tandai setiap perpotongan garis datar dan tegak dengan meridian langit dengan U, T,
Z, N.
d. Tentukan letak KLS (Kutub Lintang Selatan) dan KLU (Kutub Lintang Utara) sesusai de
ngan lintang geografis  pengamat.  Jika lintang  positif  KLU  di  atas titik U, sebaliknya j
ika lintang berharga negatif maka KLS berada di atas titik S.
e. Lalu lukislah lingkaran ekuator langit tegak lurus garis KLUKLS. Berilah tandai huruf
Σpada puncak ekuator. Titiktitik perpotongan ekuator dengan horison tandai dengan titik 
T dan B. Ingat : dalam memberi tanda dan penempatannya.
f. Tentukan waktu bintang atau letak titik γ pada ekuator. Lalu tarik busur dari titik Σ
ke arah  Barat  sepanjang ekuator sebesar jam bintang dikalikan 15 derajat.
g. Lalu tariklah busur dari KLU  jika  benda  langit  berada  di  belahan langit Utara atau dar
i KLS jika berada di belahan langit Selatan yang melewati benda langit dan memotong  p
ada ekuator di titik  K.  Jarak busur dari  K - Bt adalah deklinasinya.
h. Membaca sudut jam benda langit. Ukur panjang busur dari titik Σ
ke arah barat sampai ke titik K.
i. Jika jam bintang diketahui saat pengamatan maka ∝
ditentukan dari jam bintang dikurangi sudut jam benda langit tersebut.
j. Koordinat benda langit tersebut di atas adalah koordinat benda langit ( ∝ , δ ) atau( HA , δ)

3. Sistem Koordinat Ekliptika


a. Sistem Koordinat Ekliptika Geosentris
Koordinat ekliptika adalah suatu sistem lingkaran yang dibentuk untuk mengetahui bujur eklipti
ka  dan lintang ekliptika pada bola langit. Koordinat ekliptika terdiri dari bujur ekliptika (λ) dan 
lintang ekliptika (β). 

Kaidah dasar koordinat ekliptika sebagai berikut :

 Lingkaran dasar adalah lingkaran ekliptika
 Koordinat adalah bujur ekliptika ( λ ) dan lintang ekliptika ( β )
 Bujur ekliptika adalah panjang  busur  yang  diukur  dari titik  Aries  ke arah  timur sepan
jang  lingkaran ekliptika sampai ke titik kaki langit (K). Adapun rentang  bujur ekliptika (
λ) adalah 0 sampai dengan 360 o
 Lintang ekliptika adalah panjang  busur  yang  diukur  dari  titik  kaki  langit (K) di lingk
aran ekliptika  ke arah  kutub  ekliptika  sampai  ke letak benda langit. Harga positif ke ar
ah  KEU atau negatif ke arah KES. Rentang  lintang ekliptika (β) adalah 00 sampai
dengan 900 atau  00  sampai dengan – 900

Catatan :

 Lingkaran   ekliptika  membuat   sudut  kemiringan  23 ½ 0 terhadap lingkaran ekuator l
angit.
 Titik  perpotongan  epliptika  dengan  ekuator langit setiap tanggal 21 Maret disebut titi
k Aries atau  Titik  Musim  Semi (TMS) di belahan  bumi  utara,   dan matahari berada 
maksimum  di belahan  langit  utara setiap tanggal 22 Juni    (23 ½ 0)  disebut  Titik Mu
sim Panas (TMP) atau Titik Cancer.
Matahari maksimum berada di  belahan langit selatan (-
23 ½o) dicapai matahari setiap tanggal  22 Desember, dan  dinamakan Titik Musim Din
gin (TMD) atau Titik Capricornus.
 Sistem koordinat ekliptika  umumnya  digunakan  untuk  mengetahui posisi  matahari  d
an anggota tata surya lainnya.
Gambar 2.4. Sistem Koordinat Ekliptika Geosentris

Sumber : TAUFIK_RAMLAN/Bahan_ajar/IPBA_1_g_Koordinat_Benda_Langit_
%5BCompatibility_Mode%5D.

pdf

Cara Membuat Koordinat Ekliptika

Langkah-langkah dan cara membuat koordinat Ekliptika sebagai berikut :

a. Lukislah lingkaran meridian langit.
b. Lukislah lingkaran horison.
c. Lalu tandai setiap perpotongan garis datar dan tegak dengan meridian langit dengan U, T,
Z, N.
d. Tentukan letak KLS (Kutub Lintang Selatan) dan KLU (Kutub Lintang Utara) sesusai de
ngan lintang geografis  pengamat.  Jika lintang  positif  KLU  di  atas titik U, sebaliknya j
ika lintang berharga negatif maka KLS berada di atas titik S.
e. Lalu lukislah lingkaran ekuator langit tegak lurus garis KLUKLS. Berilah tandai huruf
Σpada puncak ekuator. Titiktitik perpotongan ekuator dengan horison tandai dengan titik 
T dan B. Ingat : dalam memberi tanda dan penempatannya.
f. Lukislah garis  KES KEU  yang berpotongan  di  pusat  bola  langit  untuk membentuk su
dut  23 ½o terhadap  garis KLS-KLU.
g.  Lukislah lingkaran ekliptika tegak lurus terhadap garis KES-KEU.
h.  Lalu tentukan letak titik γ  pada ekuator. Jika kutub ekliptika terletak di meridian langit, l
etak titik γ  berada di titik Timur atau Barat.
i.  Cara menentukan bujur ekliptika (λ).  Ukurlah panjang busur  dari  titik  γ  
ke  arah timur sepanjang  lingkaran ekliptika sampai ke titik K.
j.  Cara menentukan lintang ekliptika (β) . Ukurlah panjang  busur  dari  titik K  ke  arah  K
EUjika berharga positif atau  ke arah KES jika negatif, sampai ke posisi benda langit di b
ola lani
k. Lalu  buatlah lingkaran gerak harian benda langit sejajar dengan ekuator.

 Cara Membaca Koordinat Ekliptika

a. Lukislah lingkaran meridian langit.
b. Lukislah lingkaran horison.
c. Lalu tandai setiap perpotongan garis datar dan tegak dengan meridian langit dengan U, T,
Z, N.
d. Tentukan letak KLS (Kutub Lintang Selatan) dan KLU (Kutub Lintang Utara) sesusai de
ngan lintang geografis  pengamat.  Jika lintang  positif  KLU  di  atas titik U, sebaliknya j
ika lintang berharga negatif maka KLS berada di atas titik S.
e. Lalu lukislah lingkaran ekuator langit tegak lurus garis KLUKLS. Berilah tandai huruf
Σpada puncak ekuator. Titiktitik perpotongan ekuator dengan horison tandai dengan titik 
T dan B. Ingat : dalam memberi tanda dan penempatannya.
f. Lukislah garis  KES KEU  yang berpotongan  di  pusat  bola  langit  untuk membentuk su
dut  23 ½o terhadap  garis KLS-KLU.
g.  Lukislah lingkaran ekliptika tegak lurus terhadap garis KES-KEU.
h.  Lalu tentukan letak titik γ  pada ekuator. Jika kutub ekliptika terletak di meridian langit, l
etak titik γ  berada di titik Timur atau Barat.
i. Cara menentukan bujur ekliptika (λ).   Ukurlah panjang busur dari titik γ
sampai ke titik K.
j. Cara menentukan lintang ekliptika ( β ) . Tariklah garis dari KEU atau dari KES tergantun
g letaknya di  bola langit, melalui benda langit  sampai memotong lingkaran ekliptika di t
itik K.  Panjang  busur  dari  K  ke  Letak Bt adalah lintang ekliptika benda langit tersebu
t.
k. Koordinat benda langit tersebut di atas adalah koordinat benda langit bujur ekliptika λ
dan lintang ekliptika β

b. Sistem Koordinat Ekliptika Heliosentris


Sistem koordinat ekliptika atau sistem koordinat gerhana merupakan sistem koordinat alam
semesta yang menggunakan ekliptika (berekliptika) sebagai satah asasi. Ekliptik ini adalah
rute matahari yang muncul mengikuti seluruh bola langit sepanjang tahun. Ia juga merupakan
persilangan antara satah orbit Bumi dengan bola langit. Seperti jarak hamal dalam Sistem
koordinat ekuator, garis bujur Ekliptika 0° mengarah ke arah matahari dari bumi di ekuinoks
musim semi belahan bumi utara. Equinox adalah waktu di belahan bumi selatan dan utara sama.
Terjadi di Maret dan September. Pusat Koordinat ekliptika heliosentris yaitu matahari. Penulisan
koordinat langit : ( r , l, b )

BAB III
KESIMPULAN
Untuk menyatakan posisi sebuah benda langit, dapat digunakan berbagai macam tata koordinat
yang semuanaya merupakan sistem koordinat bola tanpa memperhitungkan jarak dari pusat bola.
Pada tata koordinnat benda langit ada lingkaran-lingkaran besar yaitu lingkaran yang berpusat
pada pusat bola dan lingkaran-lingkaran kecil yang pusatnya tidak pada pusat bola. Semuanya
mempunyai 2 kutub. Semuanya menggunakan lintang dan bujur sebagai penentu posisi benda
langit. Perbedaannya adalah titik-titik dan lingkaran-lingkaran acuan yang digunakan.Sehingga
tata koordinat langit adalah tata koordinat yang digunakan untuk memetakan posisi di langit.
Tata / sistem koordinat dalam astronomi ada banyak jenisnya, antara lain sistem koordinat
ekliptika heliosentris, sistem koordinat ekliptika geosentris, sistem koordinat ekuator geosentris,
dan koordinat horizon. Dimana setiap sistem koordinat memiliki pusat koordinat yang berbeda-
beda. Pusat koordinat ekliptika heliosentris adalah matahari, pusat koordinat ekliptika geosentris
adalah bumi, dan pusat koordinat horizon adalah pengamat yang terletak di permukaan bumi.

DAFTAR PUSTAKA
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/195904011986011- Diakses pada
16 Oktober 2017

http://pdf.ykpi.web.id/id3/2360-2257/Sistem-Koordinat-Ekliptika_106181_pdf-ykpi.html Diakses pada

17 Oktobe 2017

Ruskanda, Sjamsul Farid, dkk. 1994. Rukyah dengan Teknologi: Upaya Mencari Kesamaan

Pandangan tentang Penentuan Awal Ramadhan dan Syawal (Pengantar Prof. DR. Ing.
BJ

Habibie). Jakarta: Gema Insani Press

TAUFIK_RAMLAN/Bahan_ajar/IPBA_1_g_Koordinat_Benda_Langit_%5BCompatibility_Mode%5D.

pdf Diakses pada 17 Oktober 2017

Anda mungkin juga menyukai