Kelompok 8
Aditiya Wulansari (1152070005)
Anisa Siti Ganjari (1152070011)
Hawinda Restu P. (1162070033)
Belahan Belahan
Tanggal
Bumi Utara Bumi Selatan
21 Maret – 21
Musim Semi Musim Gugur
Juni
21 Juni – 23
Musim Panas Musim Dingin
September
23 September –
Musim Gugur Musim Semi
22 Desember
22 Desember – Musim
Musim Panas
21 Maret Dingin
Kalender Matahari
1. Kalender Romawi
2. Kalender Julian
3. Kalender Gregorian
Kalender Romawi Kuno
No. Bulan Makna Umur
1 Martius (Maret) Mars (Dewa perang) 31
Apru (Dewa asmara
2 Aprilis (April) 30
bangsa Etruscan)
Maia (Saudara tertua
3 Maius (Mei) 31
Atlas)
4 Junius (Juni) Juno (Isteri Jupiter) 30
Bulan ke-5, lalu diubah
5 Quantilis (Juli) Julius(dinisbatkan raja 31
Julius Caesar)
Bulan ke-6, lalu diganti
Augustus (dinisbatkan
6 Sextilis (Agustus) 30
kepada raja Augustus
Caesar)
September
7 30
(September) Bulan ke-7
8 October (Oktober) Bulan ke-8 31
November
9 Bulan ke-9 30
(November)
December
10 Bulan ke-10 30
(Desember)
Jumlah 304
Lanjutan...
• 1 tahun = 12 bulan = 365 ¼ hari, yaitu setiap tahun berjumlah 365 hari
(tahun basithah) dan 366 hari (tahun kabisat).
• Untuk mengatasi hal ini Paus Gregorius XIII membuat komisi yang
bertugas mengoreksi kalender dipimpin oleh Christopher Clavius.
Lanjutan...
;التقويم الهجري
at-taqwim al-
hijri
Kalender
Qamariyah
Kalender
atau disebut
Umat Islam
juga kalender
lunar
KALENDER
HIJRIYAH
Patokannya
adalah Hijrah Nabi
pergerakan Dari Makkah
bulan Ke Madinah
(qamar)
Lanjutan...
“Sesungguhnya bilangan Bulan pada sisi All ah adalah dua belas bulan,
dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di
antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus,
Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat
itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana
merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya
Allah beserta orang-orang yang bertakwa.”
Lanjutan...
Gerak relatif Bulan dan Bumi. (a) Gambar dilihat dari atas bidang
ekliptika. (b) Gambar dilihat sejajar dengan bidang ekliptika.
Lanjutan...
• Periode sinodis bulan atau penampakan dua fase bulan yang sama secara
berurutan 29.530589 hari. Stephenson dan Baolin (1991) mengkaji selang
waktu siklus sinodik bulan selama 5000 tahun mereka mendapatkan siklus
terpendek 29.2679 hari dan siklus terpanjang 29.8376 hari.
Lanjutan...
Fase-Fase Bulan
Ijtima’ atau Bulan Baru (New Moon)
1. Jika pada saat ghurub tanggal 29 bulan Hijriyah, posisi bulan belum
mencapai ijtima’ secara astronomis, maka bulan yang sedang berjalan
berumur 30 hari, atau keesokan harinya masih berada dibulan yang
sedang berjalan.
2. Jika pada saat ghurub tanggal 29 bulan Hijriyah ijtima’ sudah terjadi,
posisi hilal terhadap matahari negatif atau hilal tebenam lebih dahulu
dibanding matahari, maka umur bulan yang sedang berjalan berumur 30
hari.
3. Jika pada tanggal 29 bulan Hijriyah ijtima’ sudah terjadi sebelum
ghurub, posisi hilal positif atau matahari tenggelam terlebih dahulu
dibanding bulan, maka penentuan awal bulan berdasarkan kriteria
syari’ah. Jika memenuhi kriteria maka keesokan harinya sudah masuk
tanggal 1 bulan baru Hijriyah. Jika belum memenuhi kriteria maka
besoknya merupakan tanggal 30 bulan yang sedang berjalan.
PENENTUAN ARAH KIBLAT
Istiwa A’zam
• Pada saat itu semua bayangan benda yang berdiri tegak lurus akan
menghadap ke arah Ka’bah. Fenomena ini terjadi akibat gerakkan
semu matahari yang disebut gerak tahunan matahari (musim).
Lanjutan...
sin λt − λK
tg K =
cos φt . tan φK − sin φt . cos λt − λK
• Sistem kerja alat ini yaitu dengan bantuan sinar matahari untuk
mengetahui posisi azimuth matahari, sehingga dapat diketahui arah
Utara sejati yang digunakan untuk menentukan arah kiblat.
Lanjutan...
Kompas
• Pengukuran arah kiblat maupun arah Utara dengan berbagai model
kompas masih memiliki kesalahan/penyimpangan bervariasi sesuai
dengan deklinasi magnetik suatu tempat.
• Penggunaan kompas harus digunakan pada area lapangan yang
sekiranya tidak terdapat besi dan bahan logam lainnya dan tetap
menggunakan koreksi deklinasi magnetik.
• Ini dilakukan untuk meminimalisir penyimpangan yang
ditunjukkan Utara magnetis kompas.
• Pengukuran kiblat dengan kompas ini terbatas hanya pada satuan
derajat busur yang ada pada kompas tersebut.
AYAT AL-QURAN DAN TAFSIRNYA
“Sesungguhnya bilangan Bulan pada sisi All ah adalah dua belas bulan,
dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di
antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus,
Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat
itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana
merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya
Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (Q.S. At-Taubah [9]: 36)