Anda di halaman 1dari 22

Oleh :

Aditiya Wulansari (1152070005)


Erna Siti Nurhasanah (1152070022)
Ido Aryanto (1152070032)
• Kelemahan model atom Rutherford :
– Lintasan akan berbentuk spiral
Dalam fisika klasik menyatakan bahwa bila suatu partikel
bermuatan (elektron) mengelilingi inti, maka energinya
akan berkurang sehingga suatu saat elektron akan jatuh ke
inti atom dan atom menjadi tidak stabil (kenyataannya
atom stabil)
– Tidak dapat menerangkan spektrum atom Hidrogen
Menurut Rutherford spektrum atom adalah spektrum
kontinue, kenyataannya spektrum diskrit
POSTULAT DASAR MODEL ATOM
BOHR
a. Elektron-elektron dalam mengelilingi inti atom
berada pada tingkat- tingkat energi atau orbit
tertentu. Tingkat-tingkat energi ini
dilambangkan dengan n=1, n=2, n=3, dan
seterusnya. Bilangan bulat ini dinamakan
bilangan kuantum
b. Selama elektron berada pada tingkat energi
tertentu, misalnya n=1, energi elektron tetap.
Artinya, tidak ada energi yang diemisikan
(dipancarkan) maupun diserap.
c. Elektron dapat beralih dari satu
tingkat energi ke tingkat energi lain
disertai perubahan energi. Besarnya
perubahan energi sesuai dengan
persamaan Planck, ∆E=hv.
d. Tingkat energi elektron yang
dibolehkan memiliki momentum
sudut tertentu.
Besar momentum sudut ini
merupakan kelipatan dari atau , n
adalah bilangan kuantum dan h
tetapan Planck.
MODEL ATOM BOHR(memperbaiki
gagasan Rutherford)
Menyatakan bahwa elektron bergerak
mengelilingi inti dengan lintasan
tertentu sehingga elektron berada pada
tingkat energi tertentu sesuai dengan
lintasannya. Elektron dapat berpindah
dari satu lintasan ke lintasan lain dengan
memancarkan atau menyerap energi.
Selama elektron berada dalam
lintasannya maka tidak akan terjadi
penyerapan atau pemancaran energi.
Lintasan mirip lintasan planet
mengelilingi matahari
EMISI FOTON
• Spektrum emisi dihasilkan
oleh zat yang memancarkan
gel EM (garis,pita,kontinu)
• Dengan DE = hc/l

• Jika l = 440 nm,


DE = 4.5 x 10-19 J
SPEKTRUM ATOM H

Spektrum kontinue Spektrum garis

DE
DE

Seluruh Hanya DE
DE tertentu
mungkin yang
diizinkan
Spektrum Kontinue

Spektrum Garis

• Garis-garis cahaya pada spectrum diatas berkorespondensi pada panjang


gelombang tertentu, satu garis mewakili satu panjang gelombang yang
menunjukan tingkatan energi tertentu.
• Spektrum garis atom hydrogen mengindikasikan bahwa elektron dalam
atom hydrogen menempati tingkatan energi tertentu, atau dengan kata
lain energi elektron dalam atom hydrogen sudah terkuantisasi. Apabila
semua tingakatn energi diperbolehkan dalam atom hydrogen maka
tentunya spectrum atom hydrogen akan menghasilkan spectrum kontinu.
• Hal ini tentu saja sangat sesuai dengan postulat Plank, yang menyatakan
bahwa perubahan energi diantara tingkat energi atom hydrogen yang
berbeda dihasilkan hanya pada panjang gelombang tertentu sesuai
dengan panjang gelombang cahaya yang diemisikan
SPEKTRUM EMISI

Cahaya putih

Lampu Hidrogen

Terkuantisasi
EMISI ENERGI ATOM H

Kita bisa menggunakan spektrum emisi ini untuk


menentukan tingkat energi atom H
MODEL ATOM BOHR
Bohr bekerja di lab Rutherford dan mengasumsikan
model orbit elektron spt orbit planet. Elektron
tersebut tidak meradiasikan energinya pada lintasan
yang dimilikinya. Sejak Planck & Einstein
menunjukkan bahwa benda panas tidak
memancarkan radiasi kontinu, namun diskrit yaitu hf,
Bohr berpendapat ini juga bisa diterapkan pada
atom.
Cahaya akan mengemisikan foton pada saat
terjadi transisi elektron dari tingkat energi
yang berbeda
Elektron dengan n >1
: dalam keadaan
tereksitasi dan dapat
kembali ke keadaan
awal dengan
mengemisikan foton.
MODEL ATOM BOHR

• Model atom Bohr untuk atom H menjelaskan


tingkat energi yang dimiliki atom H dengan
menggunakan deret Balmer dan Rydberg.

18
 Z 2
Z = nomor atom (1 for H)
E  2.178x10 J 2 
n  n = integer (1, 2, ….)

• Ry x h = -2.178 x 10-18 J (!)


18
 Z 2
E  2.178x10 J 2 
n 

Tingkat energi akan semakin


sempit/dekat jika n makin besar

• at n = infinity, E = 0
Kita bisa menggunakan model Bohr untuk memprediksi
DE antar dua tingkat energi

DE  E final  E initial
 1   1 
18 18
DE  2.178x10 J 2   (2.178x10 J) 2 
 n final   ninitial 

 1 1 
DE  2.178x1018 J 2  2 
 n final ninitial 
CONTOH SOAL

Contoh : Berapa panjang gelombang yang


diemisikan jika elektron berpindah dari n = 4 to n = 1
untuk atom H?
 1 1 
DE  2.178x1018 J 2  2 
 n final ninitial 
1 4
 1
DE  2.178x10 J1   2.04x1018 J
18

 16 

hc
18
DE  2.04x10 J  l  9.74 x108 m  97.4nm
 l
CONTOH SOAL

Contoh : Berapa panjang gelombang terpanjang


yang dihasilkan dalam perpindahan elektron dalam
atom H?
 1 1 
DE  2.178x1018 J 2  2 
 n final ninitial 
 1

DE  2.178x1018 J0 1  2.178x1018 J


hc
18
DE  2.178x10 J  l  9.13x108 m  91.3nm
 l
PERLUASAN UNTUK Z YANG LEBIH BESAR

Model atom Bohr diperluas dari atom berelektron


tunggal ke atom berelektron banyak.

18
 Z 2
Z = nomor atom
E  2.178x10 J 2 
n  n = integer (1, 2, ….)

• Contoh: He+ (Z = 2), Li+2 (Z = 3), etc.


• Contoh : Berapa panjang gelombang yang
diemisikan oleh elektron atom He+ n = 4 to n = 1

 1 1 
DE  2.178x1018 J Z 2  2  2 
 n final ninitial 
2 1 4
 1
DE  2.178x10 J41   8.16x1018 J
18

 16 

hc
18
DE  8.16x10 J  l  2.43x108 m  24.3nm
l
 l H  l He 
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
MODEL ATOM BOHR
KELEBIHAN KEKURANGAN
1) Dapat menjelaskan kestabilan 1. Teori hanya berlaku untuk
atom, atom terdiri atas atom/ion berelektron 1,
beberapa kulit atom. misalnya H, He+ , Li2+ . 2)
2) Dapat menjelaskan spektrum 2. Tidak dapat menjelaskan efek
atom hidrogen yang bersifat Zeeman. Efek Zeeman adalah
diskret. peristiwa terpecahnya deret
3) Dapat menjelaskan jari-jari spektrum atom hidrogen
orbit elektron. menjadi beberapa bagian
4) Dapat membuktikan adanya akibat pengaruh medan
kuantisasi energi pada atom magnet.
3. Melanggar teori kuantum.

Anda mungkin juga menyukai