Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

RAHASIA SUNNAH RASULLAH SAW DALAM TINJAUAN IPTEK

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Keterpaduan Iptek dalam Islam

Dosen Pengampu : Edi Daenuri Anwar, M.Si.

Disusun Oleh :

1. Liliyatu Latifah (1808066030)


2. Taufiq Fathurrozi (1808066002)

PRODI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS SANIS DANTEKNOLOGI

UIN WALISONGOSEMARANG

2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyanyang. Kami
panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-NyA
kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Rahasia Sunnah
Rosullah SAW Dalam Tinjauan Iptek”
Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai pihak
sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan terimakasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya kami dengan lapang dada
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya ini bisa
memberikan manfaat maupun inspirasi untuk pembaca.

6 April 2021

Penulis
BAB l
PENDAHULUAN

A. LatarBelakang
Sunnah adalah segla sesuatu yang diriwayatkan dari Rasulullah SAW baik
perkataan, perbutan ataupun persetujuan. Sunnah juga berarti sesuatu yang perlakuannya
mendapat pahala dan ada dosa bagi yang meninggalkannya. Dari ‘Amr bin ‘Auf bin Zaid
al-Muzani radhiyallahu’anhu, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang
menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sinnahku, kemudian diamalkan oleh manusia,
maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala orang-orang yang
mengamalkannya, dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikit pun”.
Dewasa ini, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sudah semakin
berkembang. Di era globalisasi seperti sekarang ini, manusia memang perlu
mengembangkan IPTEK dalam kehidupan sehari-hari yang semakin modern.
Perkembangan IPTEK dapat memperbaiki kuualitas hidup manusia. Atas dasar itu,
sehingga kami mencoba mengemukakan contoh menghidupkan sunnah rasul yang
terkaiT dengan IPTEK.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana rahasia adab makan dan minum dalam pandangan IPTEK?
2. Bagaimana rahasia puasa Senin Kamis dalam pandangan IPTEK?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang rahasia adab makan dan minum dalam pandangan IPTEK
2. Untuk mengetahui rahasia puasa senin kamis dalam pandangan IPTEK
BAB II
DASAR TEORI

A. Rahasia Adab makan dan minum dalam pandangana IPTEK

Di dalam agama Islam, allah menganjurkan untuk makan dan minum yang halal

lagi baik serta begizi. Halal yang berarti diperbolehkan atau tidak ada larangan syar’i

yang melarang nya, baik karena sifat benda atau cara mendapatkan nya. Bergizi

maksudnya yang di butuhkan oleh tubuh, seperti vitamin, karbohidrat, protein dan lemak.

Dengan kita memakan makanan yang baik, diharapkan menjadi sumber energi yang dapat

membantu kita untuk berbuat kebaikan. Dengan begitu makanan tersebut memiliki

keberkahan dalam hidup kita.

Didalam islam adab berarti kehalusan dan kebaikan budi pekerti. Kesopanan tidak

hanya dalam pergaulan tetapi dalam makan juga ada adab nya. Makan dan Minum juga

penting tentang adanya aturan dan kesopanan. Islam sudah mengatur cara makan dan

minum sesuai ajaran Baginda Nabi Muhammad SAW. Makan dan minum yang di

contohkan Rasulullah adalah aturan yang harus di terapkan untuk kehidupan setiap hari.

Makan dan minum yang baik harus diawali doa dan diakhiri doa juga.

a) Dilarang Makan Sambil Berdiri

1) Hadits

‫ﺚ‬ َ ُ‫ﺴﺄ َ ْﻟﺘُﻪ‬


ُ ‫ﻋ ْﻦ ْﺍﻷ ْﻛ ِﻞ َﻓ َﻘﺎ َﻝ ﺫَﺍﻙَ ﺃ َ ْﺧ َﺒ‬ َ ‫ﺏ َﻗﺎءِ ﻣﺎ ً َﻗﺎ َﻝ َﻓ‬ ‫ﻋ ْﻦ ﺍﻟ ﱡ‬
ِ ‫ﺸ ْﺮ‬ َ ‫َﻧ َﻬﻰ‬
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melarang minum sambil berdiri”Anas berkata; kemudian

aku bertanya kepada beliau mengenai makan, beliau bersabda: “Itu buruk lagi”.

2) Kedudukan Hadits

Menurut Husain Salim Ashad Addarani isnadnya shahih.

Dalam kitab Sinan Darimi halaman 2034: Telah mengabarkan kepada kami Muslim bin

Ibrahim telah menceritakan kepada kami Hammam telah menceritakan kepada kami
Qatadah dari Anas bahwa Rasulullah SAW melarang minum sambil berdiri.”Anas berkata;

kemudian aku bertanya kepada beliau mengenai makan, beliau bersabda:”itu lebih buruk

lagi”.

3) Fakta Ilmiah

Dr.Abdurrazzaq Al-Khailani menjelaskan bahwa minum dan makan sambil duduk

lebih menyehatkan, aman, enak dan menjaga kehormatan. Sebab, apa yang dimakan dan

diminum sambil duduk akan melewati dinding perut dengan pelan dan lembut.

Sedangkan, minum sambil berdiri menyebabkan jatuhnya air ke dasar perut dengan keras

dan menghantamnya. Jika ini terjadi secara berulang-ulang dalam waktu yang lama bisa

menyebabkan perut menjadi longgar dan lemah. Selanjutnya, perut akan sulit mencerna.

Dr. Ibrahim Ar-Rawi menyatakan bahwa manusia ketika berdiri dalam keadaan

tertekan dan alat penyeimbang dalam syarafnya dalam keadaan sangat aktif. Sehingga, ia

akan melakukan kontrol penuh terhadap seluruh otot tubuh untuk melakukan

keseimbangan dan berdiri tegak. Hal itu membuat manusia tidak mampu mendapat

ketenangan dari organ tubuh yang berfungsi untuk aktiftas makan dan minum.

Ketenangan ini hanya diraih manusia dalam kondisi duduk. Sebab, sejumlah otot dan

syaraf dalam keadaan tenang dan santai, panca indera normal, serta respon sistem

pencernaan terhadap makanan dan minuman juga akan semakin baik. Fakta lainnya,

makan dan minum yang dilakukan dengan berdiri secara terus menerus akan

membahayakan dinding usus dan beresiko menyebabkan luka pada lambung. Menurut

para dokter, 95 % luka pada lambung terjadi di tempat-tempat jalan masuknya makanan

dan minuman. Saat berdiri, akan terjadi pengerutan otot pada tenggorokan yang

menghalangi jalannya makanan ke usus secara mudah. Ini terkadang menyebabkan rasa

sakit yang mengganggu fungsi pencernaan. Akibatnya, seseorang bisa kehilangan rasa
nyaman saat makan dan minum. Semakin lama dan keseringan bisa menyebabkan

penyakit ginjal.[3]

b) Tidak diperbolehkan meniup air minum dalam wadah

1) Hadits

‫ﺏ‬ ‫ﺦ َﻓﻲ ﺍﻟ ﱠ‬
ِ ‫ﺸ َﺮﺍ‬ َ ‫ﺳ ﱠﻠ َﻢ َﻧ َﻬﻰ‬
ِ ‫ﻋ ْﻦ ﺍﻟ ﱠﻨ ْﻔ‬ َ ‫ﻋ َﻠ ْﻴ ِﻪ َﻭ‬ ‫ﺻ ﱠﻠﻰ ﱠ‬
َ ُw ّ ‫ﺃ َ ﱠﻥ ﺍﻟ ﱠﻨ ِﺒ‬
َ ِ‫ﻲ‬
“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melarang meniup air minum”

2) Kedudukan Hadits

menurut Husain Salim Asad Ad-Daroni, isnadnya shahih.

dalam kitab Sunan Darimi halaman 2041: Telah mengabarkan kepada kami ‘Amr bin’Aun

dari Ibn ‘Uyainah dari Abdul Karim Al Jazari dari Ikrimah dari Ibnu Abbas bahwa

Rasulullah SAW melarang meniup air minum.

3) Fakta ilmiah

makan dan minum bagi muslim sebagai sarana untuk menjaga kesehatan

badannya supaya bisa menegakkan ibadah kepada allah. makan dan minum muslim tidak

sebatas aktifitas memuaskan nafsu, menghilangkan lapar dan dahaga semata. karenanya,

muslim apabila tidak lapar maka dia tidak makan dan apabila tidak haus, dia tidak

minum.

Kaum muslim dalam makan dan minumnya senantiasa memperhatikan adab Islam

yang telahdicontohkan Rasulullah agar bernilai ibadah. diantaranya adalah tidak bernafas

dan meniup minuman. ada hikmah yang terkandung dalam adab ini. larangan bernafas

dalam wadah air minum adalah termasuk etika karena di khawatirkan hal tersebut

mengotori air minum atau menimbulkan bau yang tidak enak atau dikhawatirkan ada

sesuatu dari mulut dan hidung yang jatuh kedalamnya dan hal-hal semacam itu. Hikmah

lainnya adalah di dalam air terdapat 2 atom hidrogen dan 1 oksigen dimana 2 atom

hidrogen di ikat oleh 1 atom oksigen. Dan apabila dihembuskan nafas di minuman, maka
akan mengeluarkan karbondioksida. dan apabila karbondioksida bercampur dengan air,

akan menjadi senyawa asam karbonat. Zat asam inilah yang berbahaya bila msuk ke

dalam tubuh kita. [4]

B. RAHASIA PUASA SENIN KAMIS DALAM PANDANGAN IPTEK

Puasa secara bahasa berarti menahan. Adapun menurut syariat istilah menahan

diri dari segala sesuatu, akan tetapi terbatas pada apa yang bisa membatalkan puasanya

Puasa senin kamis merupakan salah satu puasa sunah yang sering dikerjakan oleh

Rasulullah Saw. Sepanjang hidupnya, Rasulullah Saw selalu melakukan puasa senin

kamis, bahkan sangat jarang dengan sengaja beliau untuk meninggalkannya, mengingat

adanya keutamaan dan manfaat yang demikian besar darinya. Senin kamis dalam

pandangan Rasulullah Saw merupakan hari-hari istimewa, karenanya Rasulullah selalu

melaksanakan puasa sunah pada dua hari itu. Akan tetapi, ketika suatu amalan yang

sunah kemudian diwajibkan secara tidak langsung akan memberatkan individu yang

menjalaninya.

1. Hadits

“Segala amal perbuatan manusia pada hari Senin dan Kamis akan diperiksa oleh

malaikat, karena itu aku senang ketika amal perbuatanku diperiksa, dan aku dalam

kondisi berpuasa” (HR.Tirmidzi)

Secara khusus, puasa ini dinyatakan Rasulullah dalam sebuah hadis yang

diriwayatkan Muslim dan Tirmidzi berikut:

1. ‫ﻲ‬ َ ‫ﺍﻹ ْﺛ َﻨﻴ ِْﻦ َﻓ َﻘﺎ َﻝ ِﻓ ْﻴ ِﻪ ﺍ ُ ْﻧ ِﺰ َﻝ‬


‫ﻋ َﻠ ﱠ‬ َ ‫ﻋ ْﻦ‬
ِ ‫ﺻ ْﻮ ِﻡ‬ ُ ‫ﺳ ﱠﻠ َﻢ‬
َ ‫ﺳ ِﺌ َﻞ‬ ّ ‫ﺻ ﱠﻠﻰ‬
َ ‫ ِﻋ َﻠ ْﻴ ِﻪ ﻭ‬w َ w ُ ‫ﻋ ْﻨﻪُ ﺍ َ ﱠﻥ َﺭ‬
ِ ّ ‫ﺳ ْﻮ ُﻝ‬ َ ُw
ّ ‫ﻲ‬
َ ‫ﺿ‬
ِ ‫ﻱ َﺭ‬
ْ ‫ﺎﺭ‬
ِ ‫ﺼ‬َ ‫ﻋ ْﻦ ﺃ َ ِﺑ ْﻲ َﻗﺘَﺎﺩَﺓَﺍﻷ َ ْﻧ‬
َ
“Abu Qatadah r.a berkata, pernah Rasulullah SAW ditanya tentang puasa di hari

Senin. Jawabnya: “Hari itu saya dilahirkan dan di hari itu saya diutus serta Qur’an

diturunkan kepadaku”. (HR.Muslim)


2. Keistimewaan puasa Senin Kamis

a) Surga balasannya di akhirat.

Allah SWT menyediakan surga untuk hamba-Nya yang beriman, bertakwa dan beramal

saleh. Di sanalah mereka akan abadi dengan kenikmatan yang Allah SWT sediakan. Karena

itu, tidak ada tempat yang paling baik dan paling indah sebagai tempat kembali di akhirat

kecuali surga. Surga yang penuh kenikmatan diciptakan oleh Allah SWT sebagai ganjaran

atas jerih payah hamba-Nya yang bertakwa.

b) Terhindar dari siksa api neraka.

Begitu istimewanya ibadah puasa di hadapan Allah SWT sehingga orang tersebut akan

diberikan ganjaran surga di akhirat. Namun, Allah SWT belum cukup dengan memberikan

surga kepada orang-orang yang berpuasa. Allah SWT juga akan menjauhkan api neraka dari

orang yang berpuasa sejauh-jauhnya.

c) Menjadi penolong pada hari kiamat

Sebelum amal-amal manusia ditimbang, akan diawali dengan kehancuran alam semesta

beserta isinya. Pada hari itu tidak ada seorangpun yang bisa menyelamatkan dirinya dari

kehancuran dan keganasan kiamat. Diantara amal shaleh yang sangat ditekankan oleh

Rasulullah SAW adalah puasa dan tilawatul Qur’an. “Puasa dan Al Qur’an akan memberi

syafaat bagi hamba pada hari kiamat. Puasa berkata; ‘Ya Allah, aku mencegahnya dari

makan,minum pada siang hari maka jadikanlah aku sebagai penolongnya.’ Maka syafaat

keduanya diterima Allah.”(HR.Ahmad)

d) Menanamkan kedektan diri pada Allah SWT

Puasa Senin Kamis bisa meningkatkan amalan kita, selain menjadikan kita lebih

produktif dalam beribadah,puasa menjadikan kita lebih dekat dengan Allah dan lebih

bertaqwa.

e) Terhindar dari siksa api neraka


Puasa juga menjauhkan api Neraka dari orang yang berpuasa sejauh-jauhnya.

Sebagaimana sabda Rasulullah; “Tidaklah seorang hamba berpuasa satu hari dijalan Allah,

Melainkan Allah akan menjauhkan wajahnya dengan hari itu dari Neraka selama 70 tahun.”(

HR.Bukhari & Muslim)

3. Fakta ilmiah

 Memberikan kesempatan istirahat kepada alat pencernaan. Karena pada hari saat kita

tidak berpuasa alat pencernaan di dalam tubuh bekerja sangat keras, dan pada saat

puasalah alat pencernaan tersebut beristirahat.

 Membersihkan tubuh dari racun dan kotoran (detoksifikasi). Dengan puasa Senin

Kamis, berarti membatasi kalori yang masuk dalam tubuh kita sehingga menghasilkan

enzim antioksida dan yang dapat membersihkan zat-zat yang bersifat racun dan

karsinogen dan mengeluarkannya dari dalam tubuh.

 Mencegah penyakit yang timbul karena pola makan yang berlebihan gizi, yang belum

tentu baik untuk kesehatan seseorang. Kelebihan gizi atau overnutrisi mengakibatkan

kegemukan yang dapat menimbulkan penyakit degeneratif seperti kolesterol dan

trigliserida tinggi, jantung koroner, kencing manis (diabetis mellitus), dan lain-lain.

 Manfaat puasa secara sosial adalah membiasakan umat berlaku disiplin, bersatu, cinta

keadilan dan persamaan, juga melahirkan perasaan kasih sayang dalam diri orang-orang

beriman dan mendorong mereka berbuat kebajikan.


. BAB III
KESIMPULAN
 Rahasia Adab makan dan minum dalam pandangana IPTEK
Rasulullah SAW melarang umat muslim untu makan dan minur dalam poisi berdiri
serta tidak diperbolehkan untuk meniup air minum dalam wadah.
 Rahasia Puasa Senin Kamis dalam pandangana IPTEK
 Keistimewaan puasa Senin Kamis
a) Surga balasannya di akhirat.
b) Terhindar dari siksa api neraka.
c) Menjadi penolong pada hari kiamat
d) Menanamkan kedektan diri pada Allah SWT
e) Terhindar dari siksa api neraka
 Manfaat puasa Senin Kamis bagi kesehatan jasmani
a) Istirahat kepada alat pencernaan.
b) Membersihkan tubuh dari racun dan kotoran (detoksifikasi).
c) Mencegah penyakit yang timbul karena
d) Manfaat puasa secara sosial adalah membiasakan umat berlaku disiplin
DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Edi Daenuri, 2014. Telaah Ilmiah Sains Dalam Hadits Yang Berkaitan

Dengan Kehidupan Sehari-hari. Semarang: IAIN Walisongo

Alhamdu, & Sari, D. (2018). Intensitas melakukan puasa senin kamis dan kecerdasan emosional.
Jurnal Rap Unp, 9(1), 1–12.
http://ejournal.unp.ac.id/index.php/psikologi/article/download/10375/7607

Disqus, Jurnal HajiUmroh.com, 2012. Rahasia Ilmiah dan Kedasyatan Puasa Senin Kamis
Kementerian Agama RI, Kesehatan dalam Perspektif Al-
Qur’an. 2012 . Jakarta: Penerbit

Suyadi. 2007. Keajaiban Puasa Senin Kamis,. Yogyakarta: Mitra Pustaka

Anda mungkin juga menyukai