ALAM BARZAH
YUWAN DANIS
TEKNIKA 1 DELTA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehancuran dunia berlangsung selama 40 tahun, sehingga membuat bumi kering dan datar
seperti papan.Setelah manusia dan seluruh makhluk hidup mati tertimbun dialam tanah, maka
manusia pada saat itu mengalami fase alam Barzakh.Meskipun telah mati, manusia tetap dapat
melihat keadaan sekitarnya seperti hancurnya daging, urat, dan tulang pada tubuh. Manusia yang
sudah mati juga dapat merasakan sedih, sakit,bahagia, dan dapat mengetahui segala sesuatu yang
terjadi di sekelilingnya.
Al-Quran tidak menerangkan secara pasti mengenai lamanya waktu antara tiupan terompet
yang pertama dengan yang kedua.Ada riwayat hadits yang menyatakan bahwa waktunya adalah
empat puluh, namun tidak dijelaskan apakah empat puluh hari, empat puluh bulan ataukah empat
puluh tahun. Ketika Abu Hurairah RA ditanyakan tentang bilangan tersebut, dia menjawab :
“Aku enggan, maksudnya adalah bahwa beliau enggan menanyakannya kepada Rasulullah SAW,
atau enggan menjelaskannya kepada sahabat yang lain karena hal itu dianggap tidak banyak
manfaatnya.
Setelah alam semesta hancur sehancur-hancurnya, Allah SWT mengganti bumi dan langit
yang sama sekali baru. Dia menciptakan alam yang berbeda dengan alam dunia, yakni alam
akhirat. Firman Allah SWT dalam QS Ibrahim ayat 48:
ِ اح ِد ْالقَ َّه
ار ِ س َم َاواتُ َوبَ َر ُزواْ هّللِ ْال َو ِ غي َْر األ َ ْر
َّ ض َوال ُ يَ ْو َم تُبَ َّد ُل األ َ ْر
َ ض
“(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan
meraka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa
lagi Maha Perkasa”
Oleh karena itu, dalam pembahasan makalah ini penulis akan mencoba memaparkan
mengenai Alam Barzakh.
B. Perumusan masalah
Dalam suatu karangan ilmiah haruslah disusun secara sistematis dan runtut sesuai dengan
ketentuan yang ada.Maka dari itu perlu menyusun suatu rumusan masalah yang menjadi batu
pijakan untuk pembahasan pada makalah ini. Adapun rumusan masalah tersebut ialah sebagai
berikut:
1. Apa pengertian Alam Barzakh?
2. Bagaimana perjalanan menuju alam barzakh?
3. Apa saja yang terjadi di alam barzakh?
C. Tujuan penulisan
Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Memaparkan mengenai pengertian alam barzakh
2. Memaparkan mengenai perjalanan menuju alam barzakh
3. Memaparkan mengenai kejadian-kejadian yang terjadi di alam barzakh.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Alam Barzakh
Barzakh artinya yang membatasi dua hal.Dalam hal ini alam barzakh adalah alam
pembatas antara alam dunia dan alam akhirat.Alam barzakh dinamakan juga dengan alam
kubur.Yang dimaksud dengan alam kubur bukanlah semata kuburan, tetapi alam yang dimasuki
oleh setiap yang mneinggal dunia, apakah dia dikuburkan atau tidak dikuburkan.Misalnya jasad
Fir’aun meskipun sampai sekarang masih utuh sebagai mummi dan disimpan di museum Tahrir
Cairo Mesir, namun tetap tidak bisa terbebas dari alam kubur.Begitu juga jasad-jasad lain baik
yang utuh maupun yang hancur tetap saja memasuki alam kubur.
Setelah seseorang memasuki alam kubur, dia akan ditanya oleh malaikat Munkar dan
Nakir tentang Tuhan, Agama, dan Nabi-Nya. Orang yang beriman akan menjawab: Tuhanku
Allah,agamaku Islam, dan Nabiku Muhammad SAW. Sedangkan orang yang tidak beriman atau
orang yang ragu akan mengatakan tidak tahu, lalu dia akan disiksa. Yang menentukan bisa dan
tidaknya seseorang menjawab ertanyaan malaikat adalah iman dan amal shalehnya selama hidu
didunia.Oleh sebab itu tidak ada ersiaan untuk menjawab ertanyaan itu, kecuali meningkatkan
kualitas iman dan memerbanyak amal shaleh untuk mencari keridhoan Allah SWT semata.
B. Perjalanan menuju Alam Barzakh
Perjalanan menuju alam Barzakh diawali dengan berpisahnya ruh dari jasad manusia.Ini
adalah saat yang penting bagi perjalanan manusia selanjutnya.Jika saat pelepasan ruh tersebut
seseorang dalam keadaan beriman kepada Allah, maka kehidupan selanjutnya adalah keindahan
dan kenikmatan.Kematian dalam iman inilah yang kemudian dikenal dengan istilah husnul
khatimah (penutup yang baik).
Namun sebaliknya, jika pelepasan ruh seseorang bersamaan dengan hilangnya iman,
maka hal ini akan menjadi awal dari sebuah penderitaan yang panjang dan tidak berkesudahan.
Keadaan yang demikian ini kemudian dikenal dengan istilah su'ul khatimah (penutup yang
buruk). Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang bertemu Allah (meninggal) sedangkan dia tidak menyekutukan Allah
dengan sesuatu, maka pasti ia masuk surga.Dan tidak akan berbahaya baginya kesalahan
sebagaimana jika ia meninggal dalam keadaan musyrik, maka ia akan masuk neraka dan tidak
akan bermanfaat kebaikan yang ia lakukan." (HR. Ahmad dengan rijal/nara sumber yang
shahih/Majma'uz Zawa'id Juzl hlm. 3)