Jawab :
1. kiamat atau hari ahir dibagi menjadi 2 yaitu , kimata sughra dan kimat
kubra,
kiamat kubra atau juga disebut kiamat besar merupakan kiamat yang
sesunggunya yaitu berahirnya kehidupan didunia ini secara menyeluruh
tanpa kecuali .
kiamat , baik kiamat sughra maupun kiamat kubra , tidak ada yang
dapat mengetahuinya kapan datangnya , hanya Allah yang tau kapan
seseorang itu meninggal dan hanya Allah yang tau kapan alam semesta
ini hancur .
kita hanya bisa tahu bagaimana tanda" kiamat itu , dari Al-qur'an dan al-
hadits .
Firman Allah SWT dalam QS Al-hijr [15]: 92-93
Artinya : maka demi tuhanku, kami akan menanyakan mereka semua,
tentang apa yang mereka kerjakan dahulu.
B. Firman Allah SWT dalam QS. Az-zumar [39]: 68
Artinya : dan sangkakalapun ditiup maka matilah semua (makhluk) yang
dilangit dan Dibumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian
ditiup sekali lagi(sangkakala itu) maka seketika itu mereka bangun(dari
kuburnya) menunggu (keputusan Allah.
C. Firman Allah SWT dalam QS Al-Insan [76]: 20
Artinya : dan apa bila kamu melihat( keadaan ) disana(surga), niscaya
kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang
besar
D. Firman Allah SWT dalam QS Al-Waqi’ah [56]: 51-54
Artinya : kemudian sesungguhnya kamu, wahai orang-orang sesat lagi
mendusta! pasti akan memakan buah zaqqun maka akan penuh perutmu
dangannya setelah itu kamu akan meminum air yang sangat panas.
E.Firman Allah SWT dalam QS Al-Insyiqaq [84]: 7-12
Artinya : maka adapun orang yang diberikan catatan diberikan dari sebelah
kanan, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia
akan dikembalikan dengan keluarganya(yang sama-sama beriman)dengan
gembira.dan adapu orang yangdiberikan catatannya dari sebelah belakang
maka dia akan berteriak “celakahlah aku!” dan dia akan masuk kedalam
api yang menyala-nyala(neraka)
F. Firman Allah SWT dalam QS Al –Anbiya [21]: 47
Artinya : dan kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat
makaTidak seorangpun dirugikan walau sedikitpun; sekalipun hanya
sebesar bijiSawi, pasti kami akan mendatangkan (pahala). Dan cukuplah
kami yangMembuat perhitungan.
)۱۵ -۱۶ : ُث َّم إِ َّن ُك ْم َي ْو َم ْالقِ َي َم ِة ُت ْب َع ُث ْو َن ( المؤمنون. ُث َّم إِ َّن ُك ْم َبعْ َد َذل َِك لَ َم ِّي ُّت ْو َن
Artinya :
“ kemudian sesungguhnya kamu sekalian akan mati. Kemudian sesungguhnya
kamu sekalian akan dibangkitkan ( dari kuburmu ) di hari kiamat ” ( QS. Al-Mu’minun
: 15-16 ).
Kebangkitan adalah kebenaran yang pasti ada, bujkti keberadaannya diperkuat oleh
Al-Qur’an, Sunnah dan Ijma’ umat Islam.
2.) Kebenaran akan adanya Hari Penghitungan Amal ( Yaum Al-Hisab ) dan Hari
Pembalasan ( Yaum Al-Jaza’ ). Sebagaimana Firman-Nya :
) ٢٥-٢٦ : ُث َّم إِنَّ َعلَ ْي َنا حِسا َ َب ُه ْم ( الغشية. إِنَّ إِلَيْنا َ إِيا َ َب ُه ْم
Artinya :
“ sesungguhnya kepada kami mereka kembali, kemudian sesungguhnya kewajiban
Kami menghisab mereka ” ( QS. Al-Ghasyiyah : 25-26).
Pada hari itu semua manusia akan dibangkitkan kembali, dan manusia yang tidak
bertakwa mereka akan merasa kesulitan. Allah berfirman:
Artinya: "Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya.
Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya."
(QS. Al Mu'min:17).
Manusia yang tidak beriman akan merasakan penyesalan yang sangat dalam, karena
selama di dunia mereka terlah lalai dan tidak mematuhi perintah agama. Allah
berfirman:
Di hari akhir nanati semua amalan perbuatan akan memanggil, jika mereka
berbuat dosa maka neraka akan menantinya. Allah berfirman:
َو ٰيقَ ۡو ِم اِنِّ ۡۤى اَخَ افُ َعلَ ۡي ُكمۡ يَ ۡو َم التَّنَا ۙ ِد
Pada hari kiamat manusia akan berkumpul, mulai dari masa Nabi Adam AS, hingga
orang-orang yang hidup di akhir zaman. Allah berfirman:
Segala yang dijanjikan oleh Allah akan terwujud ketika sangkakala meniupkan
terompetnya. Allah berfirman:
َ ِور ۚ ٰ َذل
ك يَوْ ُم ْٱل َو ِعي ِد ِ َُّونُفِخَ فِى ٱلص
Dunia hanya sementara, sedangkan yang kekal adalah ketika kehidupan di akhirat.
Seperti dijelaskan dalam Alquran Allah berfirman:
Artinya: "Masukilah surga itu dengan aman, itulah hari kekekalan." (QS. Qaf: 34).
4. Sering terjadi bencana alam seperti gempa bumi dan tanah longsor dan
lain sebagainya.
1. Munculnya asap.
6. Yaumul Qiyamah
Hari kiamat diawali dengan tiupan sangkakala yang pertama oleh Malaikat Izrafil. Yang
kemudian alam semesta dan kehidupan makhluk hancur secara bersamaan.
“Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala
yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan mereka semua datang menghadap-Nya
dengan merendahkan diri.” (QS. An-Naml [27] : 87)
Yaumul Ba’as
Tiupan sangkakala yang kedua ini menandakan sebagai hari kebangkitan manusia dari kuburnya.
Setiap manusia pada hari itu dibangkitkan dalam keadaan wajah sesuai dengan amal
perbuatannya di dunia.
Mereka yang mendapatkan manfaat beriman kepada Allah swt akan dihiasi dengan wajah yang
berseri. Sedangkan mereka yang banyak bermaksiat akan mendapatkan wajah yang hitam kelam
akibat amal buruknya.
“Dan ditiuplah sangkalala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju)
kepada Tuhan mereka.” (QS. Yasin [36] : 51)
Setelah manusia dibangkitkan kemudian mereka dikumpulkan di Padang Masyar. Pada hari
berkumpul itu, seluruh manusia akan diadili dengan seadil-adilnya oleh Allah subhanahu wa
ta’ala.
Dari Shohabat Sahl bin Sa’ad As Sa’idi ra, Rasulullah shalallahu ‘alahi wassalam bersabda:
Artinya:
“Akan dibangkitkan, dikumpulkan semua manusia di atas bumi yang putih, seperti kapas yang
jernih. Tidak ada tanda (identitas) bagi seseorang”. (Hadits Riwayat Al Imãm Al Bukhõry no:
6521 dan Al Imãm Muslim no: 2790)
Yaumul Hisab
Dalam hidupnya, manusia mengerjakan macam-macam amal shaleh dan amal buruk yang
semuanya akan diperhitungkan pada hari perhitungan. Hari perhitungan ini juga berlaku bagi
makhluk lainnya, seperti binatang, jin dan lainnya.
Allah Ta’ala berfirman:
َ ) ُث َّم إِنَّ َعلَ ْي َنا ح25( إِنَّ إِلَ ْي َنا إِ َيا َب ُه ْم
(26( ِسا َب ُه ْم
Yaumul Jaza’
Hari pembalasan atas apa yang telah diperhitungkan dari amal baik dan buruk makhluk-Nya. Jika
amal baiknya lebih besar daripada amal buruknya, maka insya Allah surgalah tempatnya
kembali. Namun, bila amal buruknya lebih besar daripada amal baiknya, maka sesungguhnya
nerakalah seburuk-buruk tempat kembali.
ِ ِسا
ب َ َ س َبتْ ۚ اَل ُظ ْل َم ا ْل َي ْو َم ۚ إِنَّ هَّللا
َ س ِري ُع ا ْلح ٍ ا ْل َي ْو َم ُت ْج َز ٰى ُكل ُّ َن ْف
َ س ِب َما َك
“Pada hari ini, tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang
dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya.” (QS. Al Mu’min [40] : 17)
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat
(balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan
melihat (balasan)nya pula.” (QS. Al Zalzalah [99] : 7-8).