Anda di halaman 1dari 21

SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN

TENTANG TANAMAN OBAT ( APOTIK HIDUP) PADA WARGA DI DUSUN


MACINNA DESA JENE’MADINGNGING KEC. PATTALLASSANG KAB. GOWA

Topik : Tanaman Obat (Apotik Hidup)


Judul : Manfaat Tanaman Obat (Apotik Hidup)
Sasaran : Warga Dusun Macinna
Penyuluhan ini akan dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Kamis, 14 Desember 2016
Tempat :
Jam : 09.00 WIB
Pemateri : Syahri Bulan S,Kep
Dinianti S,Kep

I. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara tropis megabiodiveersity, yang memiliki kekayaan
sumber daya alam yang sangat melimpah, termasuk tumbuhan yang berkhasiat obat.
Lingkungan sekitar kita sebenarnya telah melindungi kita dari berbagai macam penyakit
dengan menyediakan tanaman berkhasiat obat.. Namun dengan semakin berkembangnya
pertumbuhan jumlah penduduk, lingkungan dan lahan pemukiman semakin tertekan.
Akibatnya kepedulian terhadap lingkungan menurun, sehingga tanaman yang biasa dijadikan
obat pun diabaikan begitu saja. Pada hakekatnya adalah berbagai jenis tanaman yang
dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat bagi keluarga. Ditanam di sekitar rumah dan
diperlakukan sebagai tanaman yang turut mempercantik sekitar halaman rumah.

II. Tujuan intruksional


a) Tujuan Intruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan sesuai selama 1 x 30 menit diharapkan
warga Dusun Macinna dapat mengetahui dan memanfaatkan berbagai macam tanaman obat
b) Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan warga
Dusun Macinna dapat mengetahui
1. Dapat mengetahui pengertian tanaman obat
2. Dapat mengetahui keunggulan dari tanaman obat
3. Dapat mengetahui macam-macam dan pemanfaatan tanaman obat

III. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
IV. Media
1. Lcd
2. Mikrofon
3. Leaflet yang berisi materi pendidikan kesehatan
4. Laptop
V. Materi (telampir)
VI. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Kegiatan penyuluh Kegiatan Responden Waktu
1. Preinteraksi Persiapan diri, materi, alat- --- 5 menit
alat, dan tempat
2.  Salam pembukaan Menjawab salam, dan 15 menit
 Memperkenalkan mendengarkan
diri.
 Menyampaikan
tujuan yang hendak
dicapai.
Orientasi
 Memotivasi
responden untuk
berperan aktif dalam
kegiatan.
 Melakukan kontrak
waktu
3. Kerja Memberikan materi: mendengarkan 10 menit
 Pengertian tanaman obat
 Keunggulan tanaman
obat
 Macam-macam dan
pemanfaatan tanaman
obat
4. 1. Evaluasi Mendengar, bertanya, 3 menit
 Menanyakan kepada menjawab, dan
peserta menerankan
 Memberikan kesimpulan
kegiatan
Terminasi

VII. Evaluasi
1. Evaluasi formatif
Menilai secara keseluruhan peserta penyuluhan berpartisipasi aktif dan berinovasi dalam
kegiatan penyuluhan
2. Evaluasi sumatif
Peserta mampu menjawab tentang penyertian tanaman obat, dan manfaat dari tanaman obat (
apotik hidup).

Soal evaluasi
1) Apa yang dimaksud dengan taman obat keluarga?
2) Apa saja keunggulan dari tanaman obat keluarga?
3) Sebutkan macam-macam tanaman oabt keluarga beserta kegunaannya!
VIII. Referensi
http://www.ibujempol.com/tanaman-obat-keluarga-2-kunyit/
http://kaahil.wordpress.com
http://kaahil.wordpress.com/2009/12/09/manfaat-toga-gambar-kencur-dan-kunyit/
http://puskesmasdwn1.wordpress.com/2009/09/16/mengenal-dan-manfaat-tanaman-dalam-
toga/
http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/
http://ustadzrofii.wordpress.com/2010/10/22/tanaman-obat-keluarga-toga-bagian-2/
LAMPIRAN

A. PENGERTIAN TANAMAN OBAT ( APOTIK HIDUP )


Tanaman obat (Apotik Hidup ) adalah tanaman hasil budidaya yang berkhasiat sebagai
obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah,
kebun ataupun ladang yang digunakan khusus untuk membudidayakan tanaman yang
berkhasiat sebagai obat (apotik hidup).

B. KEUNGGULAN TANAMAN OBAT KELUARGA


Keunggulan dari tanaman obat keluarga adalah sebagai berikur:
o Murah dan mudah mendapatkannya
o Penggunaan tumbuhan obat secara tradisional tidak menimbulkan efek samping
seperti halnya bahan obat-obatan dari kimia.
o Dapat dipergunakan untuk berbagai macam penyakit; obat kuat (tonikum), obat
penyakit (dalam dan luar), untuk mempercantik diri (kosmetika).
o Proses pembuatannya tidak memerlukan bahan kimia, (dengan air dingin atau
panas untuk menyeduhnya).

C. MACAM-MACAM TANAMAN OBAT KELUARGA

1. JAHE
Hasil penelitian para ahli di The Purdue School of Pharmacy, Indiana, Amerika
Serikat menyebutkan, jahe direkomendasikan untuk meredakan mabuk perjalanan, khususnya
mabuk laut. Bahkan, ada bukti yang lebih kuat bahwa jahe dapat mengurangi rasa mual pasca
pembedahan.
Penelitian terbaru menunjukan ekstrak aseton dan methanol yang berasal dari jahe
memiliki efek yang kuat untuk menghambat terjadinya tukakl ( luka) pada lambung.
Penelitian lainnya menunjukan bahwa gingerol mampu mengatasi afek toksisitas (keracunan)
pada hati dengan jalan meningkatkan asam empedu
Sebagian besar penelitian menggunakan jahe dalam bentuk bubuk dengan dosis 1
gram per hari. Jadi, jika Anda punya rencana mancing di kepulauan Bahama, minum air yang
telah dicampur 1 gram jahe, 20 menit sebelum kapten kapal bilang ,"Mari kita kemon!." Jika
Anda mulai merasa mual, minum lagi secukupnya.
2. BAWANG PUTIH

Kandungan kimia : Dari umbi bawang putih per 100 gram mengandung : – protein
sebesar 4,5 gram. – lemak 0,20 gram, – hydrat arang 23, 1 0 gram, – vitamin B 1 0,22
miligram, – vitamin C 1 5 miligram, – kalori 95 kalori, – posfor 134 miligram, – kalsium 42
miligrain. – besi 1 miligram dan – air 71 gram. Di samping itu dari beberapa penelitian umbi
bawang putih mengandung zat aktif awcin, awn, enzim alinase, germanium, sativine,
sinistrine, selenium, scordinin, nicotinic acid.
Sejumlah penelitian menyebutkan, adalah kandungan senyawa sulfur, allicin dan
sulfida diallyl pada bawang yang menjadikannya potensial sebagai obat, sekaligus sebagai
antibiotik dan antioksidan alami.
Manfaat bawang putih bagi kesehatan jantung ditemukan oleh tim peneliti dari
University of Alabama yang hasil kajiannya diterbitkan dalam jurnal Prosiding National
Academy of Sciences.
Zat sulfida hidrogen, hasil reaksi antara senyawa allicin pada bawang putih dengan sel
darah merah pada tubuh manusia, terbukti dapat merenggangkan saluran darah dan membuat
darah mudah mengalir.
Namun penggunaannya yang berlebihan tidak dianjurkan, sebab dapat memiliki efek
samping seperti menjadi zat antikoagulan (pengencer) pada darah, penyebab iritasi, hingga
rusaknya saluran pencernaan.
Bawang putih juga bermanfaat bagi ibu hamil. Sebuah riset oleh tim dari Academic
Department of Obstertrics & Gynaecology, Chelsea & Westminster Hospital di London
menunjukkan, konsumsi bawang putih selama kehamilan dapat mengurangi resiko
komplikasi kehamilan serta membantu menaikkan berat badan bayi.
Bawang putih juga membantu memperkuat stamina tubuh. Ekstrak bawang putih, oleh
peneliti dari Universitas Brigham Young di Utah, dilaporkan dapat melawan virus penyebab
flu, jamur dan bakteri penyebab penyakit.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang rutin mengkonsumsi
bawang putih lebih rendah resikonya terkena kanker perut dan usus besar. Kadar kolesterol
dan lemak pada tubuh juga lebih rendah.
Mengkonsumsi bawang putih sebanyak satu siung setiap hari selama beberapa bulan,
dapat menurunkan total kolestrol hingga 9%. Khasiat paling nyata adalah pada orang yang
memiliki total kolestrol tinggi atau di atas 240 mg/dl. Manfaat lainnya, trigliserida Anda juga
bisa turun hingga 15%. Zat ampuh yang membuat kolesterol ngeper pada bawang putih
disebut allicin.
Untuk mendapatkan manfaat bawang putih:
Masalahnya, proses memasak dapat menurunkan daya tempur allicin. Cara terbaik
mendapatkan allicin adalah dengan memakan mentah. Bisa juga dengan bubuk bawang putih
yang telah dikeringkan dan dikapsulkan dalam bahan anti asam.
3. JERUK NIPIS
Jeruk nipis, berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit demam, batuk kronis,
menghentikan kebiasaan merokok, menghilangkan bau, menyegarkan tubuh, dan
memperlancar buang air kecil.
Tanaman ini diduga berasal dari daerah India sebelah utara. Buahnya mengandung
banyak air dan vitamin C yang cukup tinggi. Daun, buah, dan bunganya mengandung minyak
terbang. Biasanya jeruk nipis tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah yang banyak
terkena sinar matahari. Jeruk nipis mengandung asam sitrat, asam amino (triptofan, lisin),
minyak atsiri (sitral, limonen, felandren, lemon kamfer, kadinen, gerani-lasetat, linali-
lasetat, aktilaldehid, nildehid) damar, glikosida, asam sitrun, lemak, kalsium, fosfor, besi,
belerang vitamin B1 dan C.
Rasa jeruk nipis yang asam bisa membantu membersihkan nikotin yang terdapat pada
gigi dan mulut orang yang suka merokok. Dari kandungan berbagai minyak dan zat di
dalamnya, jeruk nipis dimanfaatkan untuk mengatasi disentri, sembelit, ambeien, haid tak
teratur, difteri, jerawat, kepala pusing atau vertigo, suara serak, batuk, bau badan, menambah
nafsu makan, mencegah rambut rontok, ketombe, flu, demam, terlalu gemuk, amandel,
penyakit anyang-anyangan (kencing terasa sakit), mimisan, dan radangh idung. Hasil
Penelitian Mutkahir.
Dari beberapa penelitian terakhir menunjukkan, jeruk nipis juga mempunyai manfaat
mencegah kekambuhan batu ginjal, khususnya batu ginjal kalsium idiopatik. Menurut laporan
tersebut, mengonsumsi jeruk nipis bisa mencegah timbulnya batu ginjal. Hal ini diakui oleh
Kepala Instalasi Renal RS Dr Sardjito, Yogyakarta, Prof DR Mochammad Sja’bani.
Hasil Penelitian Mutakhir Pada penelitian tersebut diketahui bahwa jeruk nipis
mengandung sitrat yang tinggi, sementara banyak penderita batu ginjal memiliki kadar sitrat
yang rendah. Ia mengatakan kandungan sitrat jeruk nipis lokal (Citrus aurantifolia Swingle
yang bulat) 10 kali lebih besar dibanding kandungan sitrat pada jeruk keprok, atau enam kali
jeruk manis. Kandungan sitratnya mencapai 55,6 gram per kilogram. Pada umumnya asam
sitrat dalam air kemih pada penderita batu ginjal paling rendah pada malam dan dini hari.
Maka pemberian jeruk nipis lebih bagus dikonsumsi sesaat sesudah makan malam. Perasan
jeruk nipis yang dikonsumsi sesudah makan malam tersebut dilaporkan tak menimbulkan
keluhan lambung. Air perasan dua buah jeruk nipis itu diencerkan dalam dua gelas air.
Meminum campuran jeruk ini bisa menurunkan dan mencegah kekambuhan batu ginjal
kalsium idiopatik. Pencegahan penyakit ini perlu sebab jenis ini ditemukan pada sekitar 80
persen penderita batu ginjal. Namun, upaya pencegahan dan pengobatan penyakit ini
dilakukan dengan cara membatasi konsumsi garam atau makanan asin, memberi masukan
kalsium yang cukup, dan mengonsumsi protein rendah fosfat.
4. KUNYIT
Adapun kandungan utama kunyit yaitu kurkumin dan minyak atsiri berfungsi sebagai
antioksidan, antimikroba, antikolesterol, antiHIV dan antitumor. Ekstrak kurkuminnya juga
dapat mencegah kerusakan hati yang diinduksi alkohol pada tikus, sedangkan ekstrak
kurkumanya dapat mencegah hepatotoksisitas dan dapat menurunkan semua komposisi lipid
(trigliserida, pospolipid dan kolesterol) pada aorta dan kadar trigliserida pada serum secara ex
vivo. Rimpang kunyit dapat juga digunakan sebagai obat analgetik dan anti inflamasi
(Hargono, 2000).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hastuti (2007) ekstrak air rimpang
kunyit dengan konsentrasi 15% memiliki efek antidiare yang signifikan pada tikus putih
jantan dewasa galur Charles River yang telah diinduksi oleum ricini. Dengan mengacu pada
penelitian yang sudah ada, dilakukan penelitian lanjutan, pada penelitian ini rimpang kunyit
diuji efek antidiarenya dengan pelarut yang berbeda, karena dimungkinkan senyawa kimia
rimpang kunyit yang berpotensi sebagai antidiare tersebut juga dapat tersari dengan pelarut
etanol 96% sehingga diharapkan ekstrak etanol rimpang kunyit ini juga mempunyai efek
antidiare dengan menggunakan hewan uji mencit
Kandungan senyawa kimia yang terdapat dalam rimpang kunyit antara lain minyak
atsiri 2-5 %, kurkuminoid, pati, tanin, damar (Prawiro, 1977). Tanin bersifat mengendapkan
zat putih telur dan berkhasiat sebagai adstringens, yaitu dapat meringankan diare dengan
menciutkan selaput lendir usus (Tjay dan Rahardja, 2002). Tanin tidak larut dalam pelarut
organik non polar seperti benzene atau kloroform, tetapi larut dalam air terutama air panas
akan membentuk larutan koloid bukan larutan sebenarnya (Robinson, 1995). Tanin juga
dapat larut dalam etanol 96% (Santoso, 1993).
Hastuti telah melakukan penelitian (1997) tentang uji aktivitas infus rimpang kunyit
sebagai antidiare dengan menggunakan metode “Castor oil–induced diarrhea”, atau minyak
jarak sebagai penyebab diare pada tikus putih dengan hasil bahwa infus rimpang kunyit
dengan konsentrasi 15% mempunyai khasiat sebagai antidiare (Tjay dan Rahardja, 2002).
5. MENGKUDU

Riset medis tentang Mengkudu atau Noni dimulai setidaknya pada tahun 1950, ketika
jurnal ilmiah Pacific Science melaporkan bahwa buah Mengkudu menunjukkan sifat anti-
bakteri terhadap M. pyrogenes, P. Aeruginosa, dan bahkan E. coli yang mematikan itu.
Studi dan penelitian tentang Mengkudu terus dilakukan oleh berbagai lembaga penelitian dan
universitas.
Sejak tahun 1972, Dr. Ralph Heinicke, ahli biokimia terkenal dari Amerika Serikat
mulai melakukan penelitian tentang alkaloid xeronine yang terdapat pada enzim bromelain
(enzim pada nenas).Ia kemudian menemukan bahwa buah Mengkudu juga mengandung
xeronine dan prekursornya (proxeronine) dalam jumlah besar. Xeronine adalah salah satu zat
penting yang mengatur fungsi dan bentuk protein spesifik sel-sel tubuh manusia.
Tahun 1993, jurnal Cancer Letter melaporkan bahwa beberapa peneliti dari Keio University
dan The Institute of Biomedical Sciences di Jepang yang melakukan riset terhadap 500 jenis
tanaman mengklaim bahwa mereka menemukan zat-zat anti kanker (damnacanthal) yang
terkandung dalam Mengkudu.
Lembaga-lembaga penelitian terkemuka di Perancis, Belanda, Jerman, Irlandia,
Jepang, Taiwan, Austria, Kanada, dan bahkan National Academy of Sciences, sebuah pusat
kajian ilmu pengetahuan nasional yang prestisius di Amerika Serikat telah melakukan
berbagai penelitian tentang Mengkudu.Sementara itu, para peneliti di Universitas Hawaii juga
telah melakukan banyak riset tentang Mengkudu, diantaranya riset tentang aktifitas anti-
tumor dan anti-kanker Morinda citrifolia yang dimuat pada sebuah jurnal ilmiah (Proc, West
Pharmacology Society Journal, vol,37, 1994).
Berikut ini adalah manfaat-manfaat lainnya dari buah Mengkudu yang sudah terbukti secara
ilmiah.

1. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh


Penyelidikan klinis yang dilakukan oleh Dr. Schechter (Institut Pengobatan Alami di
California) menghasilkan data-data penting tentang kemampuan sari buah Mengkudu,
diantaranya yaitu merangsang produksi sel T dalam sistem kekebalan tubuh (sel T berperan
penting dalam melawan penyakit); memperkuat sistem kekebalan tubuh, terutama makrofaset
dan limfosit dari sel darah putih; menunjukkan efek anti-bakteri; mempunyai efek anti rasa
sakit/nyeri (analgesik); menghambat pertumbuhan sel-sel pra kanker/tumor yaitu dengan
kemampuannya menormalkan fungsi sel-sel yang abnormal.
Mona Harrison, MD dari Boston University School of Medicine dan direktur medis
pada D.C. General Hospital, USA melaporkan bahwa Mengkudu meningkatkan fungsi
kelenjar tiroid dan kelenjar timus, yang dipercaya bertindak melawan infeksi dan masalah-
masalah yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh.

2. Menormalkan Tekanan Darah

Menurut Neil Solomon, MD.PhD, peneliti masalah kesehatan dari Amerika


melaporkan bahwa buah Mengkudu mengandung sejenis fitonutrien, yaitu scopoletin yang
berfungsi untuk memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan. Hal ini
menyebabkan jantung tidak perlu bekerja terlalu keras untuk memompa darah, sehingga
tekanan darah menjadi normal.
Hasil uji coba pada hewan menunjukkan bahwa scopoletin menurunkan tekanan darah
tinggi dan normal menjadi rendah (hipotensi yang abnormal). Namun demikian, scopoletin
yang terdapat dalam buah Mengkudu dapat berinteraksi sinergis dengan nutraceuticals
(makanan yang berfungsi untuk pengobatan) lain untuk mengatur tekanan darah tinggi
menjadi normal, tetapi tidak menurunkan tekanan darah yang sudah normal. Tidak pernah
ditemukan kasus di mana tekanan darah normal turun hingga mengakibatkan tekanan darah
rendah (hipotensi).
Para ahli dari Universitas Stanford, Universitas Hawaii, University of California
(UCLA), Union College of London, Universitas of Meets di Perancis yang telah mempelajari
Mengkudu setuju bahwa tanaman ini berperan menurunkan tekanan darah dalam banyak
kasus.Percobaan klinis sederhana yang dilakukan oleh Scott Gerson, MD (dari Mt. Sinai
School of Medicine di New York) menunjukkan bahwa banyak pemakai Mengkudu
melaporkan bahwa tekanan darah mereka menjadi tinggi bila berhenti minum sari buah
Mengkudu dan kembali normal bila mengonsumsi sari buah Mengkudu secara teratur.

3. Melawan Tumor dan Kanker


Sebuah makalah menarik yang dihadirkan pada pertemuan tahunan American
Association fin. Cancer Research ke-83 di San Diego, California, tahun 1992 adalah
"Aktivitas Anti-tumor Morinda citrifolia pada Lewis Lung Carcinoma yang Disuntikkan pada
Tikus." Dalam penelitian ini, tikus-tikus percobaan diberi suntikan Lewis Lung Carcinoma
aktif (sejenis kanker).
Semua tikus yang tidak mendapatkan perawatan dengan Mengkudu mati dalam 9-12
hari akibat kanker. Sedangkan tikus-tikus yang mendapat perawatan dengan Mengkudu
mampu bertahan hidup 105 hingga 123 persen lebih lama (40 persen dari tikus-tikus
percobaan tersebut hidup hingga 50 hari atau lebih).
Studi ini diulangi beberapa kali dan setiap kali Mengkudu terbukti secara signifikan
memperpanjang umur-umur tikus yang terkena kanker dibanding dengan tikus-tikus yang
tidak dirawat dengan Mengkudu. Singkatnya, hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa
Mengkudu dapat menghambat pertumbuhan tumor.
Setahun kemudian jurnal Cancer Letters (vol.3, tahun 1993) melaporkan penemuan zat anti
kanker/damnacanthal dalam ekstrak Mengkudu yang mampu menghambat pertumbuhan sel-
sel kanker.
Ada beberapa kasus pasien kanker yang mengkonsumsi sari buah Mengkudu dan
menjadi sembuh, antara lain kasus pasien Dr. Harrison (D.C. General Hospital), yang
menderita kanker hati dan pembengkakan perut yang disebabkan oleh cairan yang berlebihan.
Selama 7 hari mengonsumsi sari Mengkudu, bengkak pada perutnya berkurang secara nyata.
Pengujian haru terhadap cairan perutnya menunjukkan bahwa sel-sel kanker tersebut telah
lenyap.
Menurut Dr. Judah Folkman dari Harvard University, Mengkudu bekerja sinergis
dengan mikronutrien lain dalam menghamhat aliran darah yang menuju ke sel-sel tumor.
Mekanismenya hampir sama dengan minyak squalen (dari hati ikan hiu) yang mengontrol
pertumbuhan tumor otak dan memperpanjang usia tikus eksperimen dengan merusak alat-alat
peredaran yang mensuplai darah menuju ke sel-sel tumor.

4. Menghilangkan Rasa Sakit

Kemampuan buah Mengkudu sebagai zat analgesik telah dikenal dalam sejarah
pengobatan tradisional, sehingga tanaman ini disebut "painkiller tree" atau "headache tree".
Riset-riset ilmiah telah membuktikan efek menguntungkan dari Mengkudu untuk mengatasi
rasa sakit.
Pada tahun 1990, para peneliti menemukan adanya hubungan yang signifikan antara
dosis ekstrak sari buah Mengkudu dengan aktifitas analgesik tikus-tikus percobaan
(umumnya, semakin banyak digunakan efek analgesiknya akan semakin kuat).
Banyak teori yang menjelaskan tentang bagaimana mekanisme kerja Mengkudu
menghilangkan rasa sakit. Salah satunya adalah teori Dr. Ralph Heinicke (ahli biokimia
terkenal dari AS) yang mengatakan bahwa xeronine-lah yang berperan dalam menghilangkan
rasa sakit.
Hal ini dikaitkan dengan kemampuan xeronine menormalkan protein pada sel-sel
yang abnormal, termasuk sel-sel jaringan otak, tempat berasalnya rasa sakit. Beberapa kasus
rasa sakit yang kronis seperti sakit kepala terus menerus, rasa sakit pada otot saraf dan nyeri
sendi disembuhkan setelah mengkonsumsi sari buah Mengkudu.

5. Anti-peradangan dan Anti-alergi

Senyawa scopoletin (hidroksi-metoksi-kumarin) sangat efektif sebagai zat anti-radang


dan anti-alergi. Literatur-literatur kedokteran melaporkan keberhasilan pengobatan pada
arthritis, bursitis, carpal tunnel syndrome dan alergi dengan menggunakan scopoletin.
Bryant Bloss, MD, ahli ortopedi dari Indiana, AS melaporkan keberhasilan sari buah
Mengkudu menyembuhkan sakit punggung yang dialaminya dan juga 15 orang pasiennya.
Sementara itu, 8 orang pasiennya melaporkan bahwa sakit lutut (osteoarthritis) hampir tidak
terasa selama mengonsumsi sari buah Mengkudu.
Tiga dari pasien Dr. Bloss yang menderita asma mengalami kemajuan dengan semakin
berkurangnya batuk. Beberapa pasien yang mengalami radang sendi juga mulai mengalami
kemajuan secara nyata setelah minum sari buah Mengkudu. Beliau menawarkan sari buah
Mengkudu sebagai makanan tambahan/suplemen dan bukan sebagai obat kepada para
pasiennya.

6. Anti-bakteri

Hasil penelitian yang dimuat darn jurnal Pacific Science (vol 1.4, tahun 1950)
melaporkan bahwa Mengkudu mengandung bahan anti-bakteri yang dapat digunakan untuk
mengatasi penyakit jantung dan masalah pencernaan. Senyawa antraquinon yang banyak
terdapat pada akar Mengkudu ternyata dapat melawan bakteri Staphylococcus yang
menyebabkan infeksi pada jantung dan bakteri Shigella yang menyebabkan disentri.
Mengkudu bersifat anti-bakteri terhadap: Bacillus subtilis, Escherichia coli, Proteus
morganii, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella montevdleo, Salmonella schotmuelleri,
Salmonella typhi, Shigella dysenteriae, Shigella flexnerii, Shigella paraciysenteriae BH und
III-Z, Staphylococcus aureus.
Dr. Robert Young, ahli mikrobiologi dari Utah, USA menemukan yeast molds dan
jamur beserta racun yang dihasilkannya dapat menyebabkan sel-sel sakit karena derajat
keasamannya (pH) meningkat. Dengan mengonsumsi sari buah Mengkudu, keadaan tersebut
dapat diatasi karena Mengkudu membantu mengatur keseimbangan pH tubuh, sehingga
meningkatkan kemampuan tubuh menyerap vitamin-vitamin, mineral dan protein.

7. Mengatur Siklus Suasana Hati (Mood)

Salah satu kemampuan lain yang dimiliki oleh scopoletin adalah dapat mengikat
serotonin. Menurut Dr. Harrison (DC.General Hospital, USA) scopoletin dapat
meningkatkan kegiatan kelenjar peneal yang terdapat di dalam otak, yang merupakan tempat
dimana serotonin diproduksi dan kemudian digunakan untuk menghasilkan hormon
melatonin.
Serotonin adalah salah satu zat penting di dalam butiran darah (trombosit) manusia
yang melapisi saluran pencernaan dan otak. Di dalam otak, serotonin berperan sebagai
neurotransmitter, penghantar sinyal saran dan prekursor hormon melatonin.
Serotonin dan melatonin membantu mengatur beberapa kegiatan tubuh seperti tidur, regulasi
suhu badan, suasana hati (mood), masa pubertas dan siklus produksi sel telur, rasa lapar dan
perilaku seksual. Kekurangan serotonin dalam tubuh dapat mengakibatkan penyakit migrain,
pusing, depresi, bahkan juga penyakit Alzheimer.

8. Mengatur Siklus Energi Tubuh

Dr. Harrison juga melaporkan bahwa perubahan frekuensi energi tubuh juga
disebabkan oleh kegiatan positif sari buah Mengkudu. Efek yang ditimbulkan antara lain;
dapat menstabilkan gula darah, mengurangi rasa sakit waktu menstruasi, mengurangi
keinginan buang air kecil pada malam hari untuk pria yang mengalami pembengkakan
prostat.
Menurut Dr. Heinicke (ahli biokimia dari AS), xeronine juga turut berperan dalam
proses siklus energi tubuh. Ia menjelaskan mekanismenya sebagai berikut, xeronine akan
diserap pada tempat yang berdekatan dengan tempat penyerapan endorphin dan bertindak
sebagai prekursor hormon (co-hormone) untuk mengaktifkan protein reseptor yang
memberikan perasaan enak/nyaman. Akibatnya orang akan merasa enak dan memiliki banyak
energi setelah mengonsumsi sari buah Mengkudu.

6. CABAI

Salah satu komponen penting dalam cabe bernama capsaicin, ampuh dalam
melancarkan peredaran darah akibat nyeri otot atau radang sendi. Fakta ini didukung
penelitian terhadap 22 penderita neuropati akibat penyakit diabetes, yang rasa sakitnya jauh
berkurang setelah dibaluri capsaicin 4 kali sehari.
Untuk mendapatkan manfaat cabai:
Masukkan serbuk cabe merah atau cabe rawit ke dalam air panas, aduklah, lalu biarkan
beberapa menit. Kemudian hasil seduhannya digunakan untuk membaluri bagian yang sakit.
Cabe jawa banyak khasiatnya. Buah cabe jawa mengandung minyak atsiri, piperina,
piperidina, hars, zat pati, dan minyak lemak. Menurut catatan, tanaman cabe jawa memiliki
beberapa khasiat, antara lain diuretik, sudorifik, stomakik, karminatif, ekspektoran, dan
kolagog. Namun, ibu hamil dilarang mengonsumsi cabe jawa karena bisa mengganggu
kehamilan. Beberapa ramuan tradisional dari cabai jawa antara lain:
1. Bangkitkan vitalitas
Sediakan 30 gram cabe jamu yang sudah dibuat bubuk, 3 batang petai cina kering
yang ditepungkan, 2 butir kuning telur, dan 1 sendok makan madu. Caranya, ambil kuning
telur lalu aduk, masukkan bubuk cabe jawa dan tepung petani cina, tambahkan lagi madu.
Aduk sampai merata. Minum setiap hari. Ramuan ini berguna untuk membangkitkan vitalitas
dan selera seksual.
2. Sembuhkan lemah syahwat
Siapkan 25 gram cabe jamu yang sudah dibuat bubuk, 15 gram pulosari juga
dibubukkan, 1 siung bawang putih, 2 butir kuning telur, dan 1 sendok makan madu. Caranya,
cabe jawa, pulosari, dan bawang putih ditumbuk lagi sampai halus. Aduk-aduklah.
Tambahkan kuning telur dan madu, lantas diaduk hingga merata. Minum secara teratur
selama 1 bulan.
3. Obat liver
Obat ini dipakai untuk penderita lever yang buang air tidak teratur dan tinja berwarna
hijau tua. Sediakan 3 butir cabe jawa, 1 jari tangan rimpang lempuyang, dan air secukupnya.
Caranya, cabe jawa dan lempuyang dicampur, lalu tumbuk dan gerus. Tambahkan air
secukupnya, lalu peras dan saring. Sekali minum sebanyak 100 ml. Bila penderita sudah
lancer buang air bersih, berhentilah meminumnya.
4. Usir pegal dan kembung
Ambil 2 butir cabe jawa dan 1 rimpang lempuyang. Cuci sampai bersih, lalu tumbuk
halus. Oleskan atau tempelkan di bagian tubuh yang pegal atau di bagian perut.

7. TEH HIJAU

Salah satu kandungan teh hijau bernama polyphenol terbukti ampuh meningkatkan
daya tahan tubuh terhadap bakteri, termasuk salmonella. Penelitian pada tiga kelompok tikus
- kelompok I mendapat polyphenol 10 mg/hari, kelompok II 5 mg/hari, dan kelompok III
tidak mendapat polyphenol - menunjukkan adanya peningkatan daya tahan tubuh tikus yang
telah mendapatkan polyphenol, saat diinfeksi dengan bakteri salmonella.
Manfaat teh hijau
1. Teh hijau dapat membantu perlindungan terhadap kanker.
Menurut U.S. National Cancer Institute, kandungan katekin dalam polifenol yang
terdapat pada teh hijau memiliki peranan penting dalam pencegahan kanker.
Penelitian selanjutnya menyimpulkan bahwa oksidan tak aktif polifenol, mengurangi
jumlah dan ukuran tumor, serta menghalangi pertumbuhan sel kanker. Penelitian serupa
secara khusus juga telah dilakukan terhadap kanker kandung kemih, payudara, ovarium,
esofagus (bagian dari alat pencernaan berupa saluran yang membawa makanan dari
kerongkongan ke perut), paru-paru, pankreas, prostat, kulit dan perut.
2. Teh hijau dapat membantu mencegah aterosklerosis.
Antioksidan dalam teh hijau juga dipercaya untuk mencegah penumpukkan lemak di
dalam pembuluh darah dengan menekan proses oksidasi LDL (kolesterol jahat). Antioksidan
ini juga mengurangi kemungkinan penggumpalan darah dan membantu arteri (pembuluh
darah) menjadi rileks sehinga dapat melancarkan aliran darah.
3. Teh hijau dapat membantu menjaga kadar kolesterol baik.
Penelitian menyatakan bahwa teh hijau menurunkan kolesterol secara keseluruhan dan
meningkatkan HDL (kolesterol baik) pada hewan dan manusia. Polifenol dalam teh hijau
membantu menghadang proses penyerapan usus dan melancarkan pengeluarannya dari dalam
tubuh.
4. Teh hijau dapat membantu mengendalikan diabetes.
Teh hijau telah digunakan secara tradisional untuk mengendalikan gula darah dalam
tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh hijau dapat membantu pengaturan
glukosa dalam tubuh.
5. Teh hijau dapat membantu melawan penyakit pada hati.
Teh hijau sepertinya melindungi hati dari efek buruk senyawa beracun seperti alkohol.
6. Penurunan berat badan.
Ekstrak teh hijau mampu meningkatkan metabolisme dan membantu membakar lemak.
Beberapa peneliti menduga polifenol, khususnya katekin yang bertanggung jawab dalam
proses pembakaran lemak.
7. Rileksasi.
Minum secangkir teh hijau hangat dapat membantu menghasilkan perasaan rileks dan
meningkatkan daya ingat karena kandungan asam amino L-teanin di dalamnya.
8. Teh hijau dapat membantu meningkatkan sistem daya tahan tubuh.
Penelitian yang dilakukan The Brigham and Women’s Hospital menyebutkan bahwa
kandungan teanin dalam teh hijau meningkatkan kapasitas sel Gamma Delta T untuk
melawan penyakit dan membantu tubuh melawan infeksi.
9. Teh hijau membantu memperkuat sistem pencernaan dan pernafasan karena kandungan
bioflavonoid.
10. Teh hijau merupakan anti bakterial dan membantu mencegah lubang di gigi.
Minum dua hingga tiga cangkir teh hijau sehari (mengandung 240 hingga 320 mg polifenol)
sangat dianjurkan. Inilah cara terbaik mendapatkan antioksidan teh hijau dari bentuk
alaminya.(Ins)

8. BELIMBING WULUH

Bermanfaat untuk menyembuhkan gusi berdarah, obat gondongan, obat Rematik, obat
sariawan, obat sakit gigi, obat pagel linu, obat penghilang panu, (obat batuk+garam).

9.DAUN DEWA (GYNURA DIVARICATA)

Daun dewa sebagai obat analgesik (meredakan rasa nyeri), anti Inflamasi (anti radang),
melancarkan sirkulasi darah, menurunkan tekanan darah tinggi, luka memar, pereda rasa
nyerin, anti radang, menghentikan pendarahan, penurun panas, kencing manis atau diabetes
mellitus dan sebagai pembersih racun dalam tubuh.
10.SAMBILOTO

Bermanfaat untuk mencegah pembentukan radang, memperlancar air seni (diuretika),


menurunkan panas badan (antipiretika), obat sakit perut, kencing manis, dan terkena racun.
Kandungan senyawa kalium memberikan khasiat menurunkan tekanan darah. Hasil
percobaan farmakologi menunjukkan bahwa air rebusan daun sambiloto 10% dengan takaran
0.3 ml/kg berat badan dapat memberikan penurunan kadar gula darah yang sebanding dengan
pemberian suspensi glibenclamid. 10-15 daun yang direbus sampai mendidih dan diminum
air rebusannya.

11.BELUNTAS
Tanaman ini berkhasiat untuk meningkatkan nafsu makan, membantu melancarkan
pencernaan, meluruhkan keringat, menghilangkan bau badan dan bau mulut, meredakan
demam, nyeri tulang, sakit pinggang, dan keputihan. Kadar minyak atsiri daun beluntas 5%
dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, sedangkan pada kadar 20%
dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherechia coli.

12.DAUN JARAK

Bermanfaat untuk menyembuhkan gatal-gatal, koreng, jamur pada kaki, dan luka berdarah.
Selain itu tanaman ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengatasi bengkak akibat terpukul,
terkilir, dan rematik. Daun jarak pagar juga bisa digunakan untuk mengatasi perut kembung
pada anak. Dengan penggunaan yang hati-hati, daun jarak pagar bahkan dapat digunakan
sebagai obat pencahar ringan. Minyak yang terbuat dari biji jarak, digunakan untuk mengatasi
gangguan pada kulit, bengkak, maupun terkilir.

13. TEMU LAWAK

Bermanfaat untuk anti inflamasi (anti radang), anti hepototoksik (anti keracunan empedu),
hepatoprotektor (mencegah penyakit hati), menurunkan kadar kolesterol, anti inflamasi (anti
radang), laxative (pencahar), diuretik (peluruh kencing), dan menghilangkan nyeri sendi.
14.KUMIS KUCING

Bermanfaat untuk mengobati encok, masuk angi, sembelit, radang ginjal, batu ginjal,
kencing manis, reumatik, menurunkan kadar glukosa darah. Kumis kucing juga digunakan
sebagai antibakteri.

Anda mungkin juga menyukai