Anda di halaman 1dari 3

Ni Komang Shinta Febrianti Sutama ( 159114020 )

Fidelia Christina ( 159114140 )

Definisi-definisi :

 Altruisme : Altruisme adalah perhatian terhadap kesejahteraan orang lain tanpa


memperhatikan diri sendiri. Perilaku ini merupakan kebajikan yang ada dalam banyak
budaya dan dianggap penting oleh beberapa agama.
 Konformitas : suatu jenis pengaruh sosial ketika seseorang mengubah sikap dan
tingkahlaku mereka agar sesuai dengan norma sosial yang ada.
 Atribusi Memahami Penyebab Perilaku Orang lain .Hal hal yang kita bicarakan pada
pembahasan terdahulu (baca : sub bab :Persepsi Sosial) adalah hal-hal yang terkait
dengan bagaimana kita membentuk kesan atas kehadiran orang lain secara dangkal.
 ketaatan : KETAATAN Tunduk kepada wewenang, menjalankan apa yang
diperintahkan, mematuhi apa yang dituntut, atau menjauhkan diri dari apa yang
dilarang.
 ketertarikan interpersonal : Kecenderungan untuk menilai seseorang atau suatu
kelompok secara positif, untuk mendekatinya, dan untuk berperilaku secara positif
padanya

rangkuman jurnal tentang :

Judul : Perilaku Konformitas Pada Remaja Yang Berada Di Lingkungan


Peminum Alkohol
Nama/Npm : Rahayu Sumarlin / 10503145
Pembimbing : Siti Mufattahah, S.Psi

I. latar belakang penelitian


Setiap manusia sebagai makhluk pribadi mengalami beberapa proses perkembangan
dalam hidupnya, baiksecara fisik maupun psikologis. Mulai dari masa kanak kanak,
remaja sampai pada masa dewasa dan usia tua. Pada setiap masanya, individu akan
menemukan hal-hal baru dan pengalaman-pengalaman baru yang akan menuntunnya
ke masa selanjutnya. Masa remaja merupakan suatu masa yang menjad lebih
diperhatikan, karena masa remaja merupakan masa yang penuh gejolak dimana
remaja memiliki dunia tersendiri. Selain itu masa remaja juga merupakan waktu yang
paling berkesan dalam kehidupan individu (Fatimah, 2006).
Tiap-tiap anggota kelompok pastiingin diterima dan diperlakukan sebagai anggota
kelompok yang sama oleh anggot kelompok yang lain. Tiap angota juga akan
berusaha untuk berperilaku sesuai dengan norma-norma kelompok yang
berlaku.Keinginan ini berkembang menjadi mengikuti apa saja yang oleh mayoritas
anggota diterima sebagai sesuatu yang benar(Robbins, 1996).Di dalam kelompok,
terbentuk suatu persatuan dan rasa solidaritas yang kuat yang diikat oleh nilai dan
norma kelompok yang telah disepakati bersama (Fatimah, 2006). Norma diperlukan
oleh individu atau kelompok-kelompok dalam masyarakat untuk melindungi diri dari
ancaman pelanggaran hak dari orang atau kelompok. Oleh karena itu individu dan
kelompok dalam masyarakat diharapkan mentaati norma-norma yang berlaku. Remaja
biasanya memiliki standar norma tertentu
yang sesuai dengan kelompok mereka (Kotia dalam Sarwono, 2005).
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa perilaku konformitas pada remaja
berpengaruh besar terhadap lingkungan kelompok sehingga di dalam kelompo
tersebut muncul norma-norma yang mengatur kelompok tersebut. Pada
remaja biasanya mereka selalu ingin berkelompok dalam hidupnya. Biasanya pada remaja
mereka ingin diterima dan diperlakukan yang sama oleh anggota kelompok yang lain, untuk
itu mau tidak mau mereka berperilaku sesuai dengan norma-norma kelompok yang berlaku
agar mereka bisa diterima. Jika remaja tersebut masuk kedalam kelompok yang mempunyai
kegiatan yang positif, maka remaja tersebut akan menghasilkan nilai yang positif juga. Begitu
sebaliknya apabila remaja masuk atau bergabung dalam kelompok yang mempunyai kegiatan
yang negatif maka remaja tersebut akan menghasilkan nilai yang negatif pula. Sebagai contoh
pada remaja yang melakukan minum minuman keras. Pada saat usia remaja tidak bisa
dipungkiri bahwa remaja termasuk individu yang ingin mencoba segala sesuatu hal masih
baru baginya. Pada kegiatan minum minuman keras ini, remaja biasanya terpengaruh akan
kelompoknya, dengan tujuan agar ia bisa bergabung dan diakui dalam kelompoknya tersebut.
Akibatnya lama kelamaan itu akan menjadi kecanduan bagi remaja itu sendiri atau dalam
istilah psikologi lebih dikenal dengan alkoholisme.

II. Metode penelitian

A. Metode penelitian
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif

B. Teknik pengumpulan data


Jenis penelitian ini menggunakan wawancara kualitatif
Dalam penelitian ini, memilih dan menggunakan teknik wawancara terbuka
dimana subjek tahu bahwa mereka sedang di wawancarai dan mengetahui pula
apa maksud wawancara itu serta menggunakan menggunakan petunjuk umum
wawancara, dimana peneliti telah membuat kerangka dan garis besar pokok-
pokok yang akan ditanyakan dalam proses wawancara. Dalam studi kasus ini
peneliti menggunakan teknik observasi non partisipan, karena peneliti tidak
berperan serta ikut ambil bagian dalam kehidupan atau kegiatan-kegiatan
orang yang diobservasi

C. Alat Bantu Penelitian


Menurut Poerwandari (2001)penelitian berperan besar dalam seluruhproses
penelitian, mulai dari memilih topik, mendekati topik, mengumpulkan data-
data, hingga menganalisis dan menginterpretasikannya. Dalam mengumpulkan
data-data, penulis membutuhkan alat bantu (instrumen penelitian).

III. Kesimpulan dan saran


Berdasarkan analisis data dan wawancara yang ada, maka dapat disimpulkan
bahwa:
1. Gambaran Konformitas
Pada kasus subjek, subjek pernah melakukan sesuatu untuk kelompoknya
walaupun kadang hatinya tidak setuju. Subjek juga menurut apabila teman
sekelompok subjek memintanya untuk melakukan sesuatu hal. Subjek
melakukan hal meminum minuman alkohol tersebut karena adanya pengaruh
dari teman-teman kelompoknya dan juga keyakinan dari diri subjek sendiri
karena adanya tekanan dari kelompok. Dalam kehidupan sehari-hari subjek
tidak hanya prososial terhadap kelompoknya, tetapi juga prososial kepada
lingkungan tempat tinggal.Subjek juga pernah melakukan hal-hal yang positif
bersama teman-temannya Subjek termasuk orang yang sangat menjaga
perasaan teman-temannya. Subjek berusaha agar teman-temannya tidak
tersinggung apabila subjek memberikan sesuatu pertolongan. Walaupun
subjek pernah untukmenentang perintaab dari kelompoknyaakan tetapi subjek
pada akhirnyanmengikuti teman-temannya dikarenakan subjek tidak mau
tersisih dan dicuekin oleh anggota kelompoknya. Pada saat subjek
mengenyampingkan semua kuliahnya dan lebih mendahulukan teman-
temannya, subjek merasa bahwa dia telah merugikan dirinya sendiri. Subjek
juga pernah merasa bahwa dia juga pernah melakukan sesuatu yang merugikan
orang lain.
2. Dampak-dampak Meminum Alkohol
Subjek sadar bahwa dengan meminum minuman beralkohol dapat
menyebabkan penurunan daya ingatnya. Subjek juga merasakan bahwa daya
ingatnya mulai menurun semenjak subjek mengkonsumsi minuman
beralkohol. Subjek mengalami perasaan yang waswas pada saat subjek
mengkonsumsi minuman beralkohol. Subjek mempunyai masalah yang
sampai saat sekarang belum bisa terselesaikan. Subjek juga mempunyai
kesulitan dalam pemecahan masalah tersebut. Subjek sangat menyadari bahwa
pemecahan masalahnya tidak akan terselesaikan dengan subjek mengkonsumsi
minum minuman beralkohol. Subjek mengetahui kalau dengan minum
minuman beralkohol dapat menyebabkan stroke

Anda mungkin juga menyukai