Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Pengelolaan Tanaman Jahet Merah Sebagai Kegiatan Rutin Ibu PKK

Dosen Pembimbing :

Dr.Soedjarwo, MS

Disusun :

Septian Sangga Buana Purnawarman ( 22010034057)

Universitas Negeri Surabaya

Fakultas Ilmu Pendidikan

Pendidikan Luar Sekolah

1
Kata Pengantar

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat serta Hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah dari Mata Kuliah Pendidikan Kesehatan
Masyarakat dengan judul "Pengelolaan Tanaman Jahet Sebagai Kegiatan Rutin Ibu PKK" yang
selesai tepat pada waktunya. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih ada
kekurangan dan jauh dari kata sempurna dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan
yang kami miliki . Oleh karena itu dengan hati terbuka kami mengharapkan saran dan kritik yang
dapat membangun kesempurnaan tugas yang akan datang. Selanjutnya dalam kesempatan ini
kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu yang sudah mempercayakan
tugas ini kepada kamu, sehingga dapat membantu kami dalam memperluas wawasan dan ilmu
pengetahuan pada bidang mata kuliah ini.

Surabaya,9 Desember 2022

2
DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN...........................................................................................................................3

1.1 Latar Belakang...........................................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................................4

1.3 Tujuan Makalah.........................................................................................................................4

BAB II

PEMBAHASAN..............................................................................................................................5

2.1 Cara menanam tumbuhan herba jahel merah agar tumbuh dengan baik...................................5

2.2 Manfaat dari obat herbal jahe merah bagi penyakit tersebut.....................................................6

2.3 Cara membuat obat herbal jahe merah dengan komposisinya...................................................6

2.4 Kandungan Obat herbal Jahe merah untuk mengobati penyakit...............................................9

2.5 faktor higine(kebersihan dalam pembuatan obat herbal) ......................................................... 9

BAB III

KESIMPULAN...............................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................9

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanaman obat masih sering dan mudah ditemukan di Indonesia, selain itu tanaman obat
juga terdapat banyak ragam jenis dan khasiat untuk pengobatan seperti halnya jahe. Jahe
termasuk dalam tanaman obat yang mudah ditanam dan ditemukan di Indonesia. Dari tanaman
obat tersebut seperti jahe bisa diolah menjadi produk obat herbal. Tak bisa dipungkiri bahwa
minat masyarakat dalam menggunakan obat herbal dan pengobatan tradisional dalam mencari
kesembuhan akan penyakit semakin tinggi. Anggapan masyarakat obat helbal dan pengobatan
tradisional lebih aman dan tidak menggunakan bahan kimia yang membahayakan kesehatan.

Dalam rangka peningkatan pemanfaatan pelayanan pengobatan tradisional pemerintah terus


mendorong pengembangan dibidang pengobatan tradisiona seperti sosialisasi untuk membuat
komunitas PKK dalam menanam tanaman obat dan mengelolah tanaman toga tersebut menjadi
sebuah produk obat herbal yang memiliki nilai ekonomis juga. Dengan ini masyarakat akan lebih
aktif dan produktif, selain itu juga mengembangkan pengetahuan masyarakat luas dalam
mengelola tanaman obat.

1.2 Rumusan Masalah

1. bagaimana cara menanam tumbuhan herbal jahe merah agar tumbuh dengan baik?

2. Manfaat dari obat herbal bagi penyakit tersebut?

3. Bagaimana cara membuat obat herbal jahe merah dengan komposisinya?

5. Obat herbal jahe merah mengandung apa saja sehingga dapat melembabkan Penyakit tersebut?

4. Bagaimana faktor higine(kebersihan dalam pembuatan obat herbal) ?

1.3 Tujuan Makalah

4
1. Menjelaskan informasi tentang tanaman obat jahe

2. Memberikan informasi mengelola tanaman obat menjadi produk obat herbal

3. Memberikan informasi tanaman obat mampu mengobati penyakit.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Cara menanam tumbuhan herba jahel merah agar tumbuh dengan baik

Jahe merah merupakan tanaman obat yang amat mudah ditanam dan dibudidayakan di
media tanam apapun. Pada umumnya jahe merah pada umumnya dilakukan di lahan kebun atau
ladang, namun bisa juga menanam dan budidaya jahe merah di media tanam lain. Ada metode
menanam Jahe merah dengan mudah yang bisa dilakukan oleh masyarakat, yaitu metode
verikultur. Metode ini memiliki keuntungan bila dilakukan dengan baik dan benar seperti lahan
dan air yang digunakan akan lebih hemat dari pada menggunakan metode yang konvensional.

Dalam melakukan perawatan tanaman jahe akan memperoleh hasil panen yang lebih banyak,
bila kita rajin dan tekun dan bisa lebih efesiensi mampu mencapai 80% dibandingkan dengan
cara biasa. Berikut cara membudidayakan atau penanaman dalam tanaman obat jahe merah :

Cara menanam jahe merah

1. Mempersiapkan Media Tanam Jahe Merah

2. Untuk langkah awal dalam budidaya tanaman ini kitaharus mempersiapkan media
tanam yang akan digunakanyaitu pot bunga.

3. Setelah media tanam disiapkan, lalu mengisipottersebut dengan pasir, tanah dan pupuk

5
organik, bisa campurkan semua itu dengan komposisi1:1:1, usahakan tercampur rata.

4. Menggunakanpupuk kandang yang di fermentasikan, ini berguna agar lebih mudah


diserap oleh tanaman

5. Menyiapkan bibit tanaman jahe merah.

6. selanjutnya adalah merendam bibit jahe merah ke dalam sebuah larutan fungisida
selama 15 menit.

7. Kemudian letakan bibit jahe merah di atas jerami tersebut kemudian tutup dengan
menggunakan jerami atau alang-alang. Ketika menyemai bibit jahe perlu untuk
dikontrol setiap hari agar kelembaban jahe merah tetap terjaga.(Tunas dari bibit
jahe biasanya akan tumbuh ketika berumur 2 minggu. Bila tunas sudah keluar pertanda
bibit sudah siap untuk dipindahkan ke media tanam).

Teknik Cara Menanam Jahe Merah

1. Setelah tunas tumbuh maka selanjutnya adalah memindahkan tanaman jahe merah
ke dalam media tanam yang sudah dipersiapkan, untuk satu potbisa menanam 3
tanaman jahe merah.

2. Menanam letakkan posisi berdiri dengan tunas berada di atas.

3. Setelah itu tutup dengan tanah sedikit saja sekitar 3-5 cm atau tutup media jerami
kering dengan ketebalan yang sama.

4. Lakukan penyiraman bibit yang sudah dipindah ke media tanam secara teratur
dan tempatkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung. Ketika
tunas jahe sudah tumbuh besar baru tanaman bisa dipindahkan ke tempat terbuka.

5. Rutin sampai tanaman berusia 0-3 bulan.

6. Dilakukanpemupukan agar kandungan nutrisi dalam tanah terjaga.

7. Jahe merah siap untuk dipanen ketika berusia sekitar 8 bulan.

6
2.2 Manfaat dari obat herbal jahe merah bagi penyakit tersebut

Jahe merah sebagai obat herbal yang mampu mengobati penykit karena Jahe Sunti (jahe
merah) dengan kandungan minyak atsiri 2,58 - 2,72%, paling banyak digunakan untuk industri
obat – obatan. Zat-zat aktif dalam minyak atsiri, antara lain: shogaol, gingerol, zingeron, dan zat-
zat antioksidan alami lainnya memiliki khasiat untuk mencegah dan mengobati berbagai
penyakit dari yang ringan sampai berat, seperti: masuk angin, batuk, kepala pusing, pegal-pegal,
rematik, mual-mual,mabuk perjalanan, impoten, Alzheimer, kanker, dan penyakit jantung.
Sebagai bahan baku obat tradisional, jahe Sunti (jahe merah) banyak dipilih karena kandungan
minyak atsiri dengan zat gingerol dalam persentase yang tinggi dan oleoresin yang memberikan
rasa pahit dan pedas lebih tinggi

Menurut Goulart (1995), jahe dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit vertigo, mual-
mual, mabuk perjalanan, demam, batuk, gangguan saat menstruasi,kanker, dan penyakit jantung.
Selain itu juga Reader’s Digest (2004) menyatakan bahwa jahe dapat dimanfaatkan untuk
mencegah mabuk perjalanan, membantu mengatasi mual-mual, dan membantu meredakan rasa
sakit ketika menstruasi. Dari berbagai hasil penelitian, Leach (2017) menyimpulkan bahwa jahe
sangat efektif untuk mencegah atau menyembuhkan berbagai penyakit karena mengandung
gingerol yang bersifat antiinflamasi dan antioksidan yang sangat kuat. Lebih lanjut dinyatakan
bahwa jahe berkhasiat untuk mengatasi berbagai penyakit, seperti mual-mual pada saat wanita
sedang hamil, mengurangi rasa sakit dan nyeri otot, membantu menyembuhkan penyakit
osteoarthritis, menurunkan kadar gula darah pada pasien yang menderita diabetes tipe 2 yang
sekaligus menurunkan risiko penyakit jantung, membantu mengatasi gangguan pencernaan
kronis, mengurangi rasa sakit saat wanita sedang menstruasi, menurunkan kadar kolesterol jahat
(LDL) dan trigliserida dalam darah, membantu mencegah penyakit kanker (karena aktivitas 6-
gingerol) terutama kanker pancreas, payudara dan kanker ovarium, meningkatkan fungsi otak
dan mengatasi penyakit Alzheimer, dan membantu mengatasi risiko serangan berbagai penyakit
infeksi.

2.3 Cara membuat obat herbal jahe merah dengan komposisinya.

Minuman jahe merah :

7
Komposisi atau bahan-bahan :

1. 400 ml air

2. 100 gr jahe

3. 1 ruas jari kayu manis

4. 1 batang serai

5. 3 sdm gula jawa

Cara pembuatan :

1. Cuci bersih dengan air bersih atau air mengalir bahan-bahan seperti jahe, kayu manis,
serai.

2. Ambil satu batang serai, kemudian digeprek hingga batangnya agak remuk. Tetapi
usahakan jangan sampai batangnya terlalu hancur agar tidak mengubah rasa. Campuran
serai ini dapat membuat aroma minuman jahe merah lebih harum.

3. siapkan kayu manis. Lalu didihkan air di dalam panci. Sebelum air mendidih, masukkan
jahe merah, serai, dan kayu manis. Kemudian, biarkan semua bahan tercampur hingga air
mendidih.

4. Jika air sudah mendidih dan semua bahan tercampur, aromanya pasti sudah mulai tercium
harum. Selanjutnya, masukkan gula jawa ke dalam campuran air dan bahan-bahan tadi.
Masukkan sekitar 3 sdm gula jawa, namun jika dirasa kurang manis kamu bisa
menambahkannya kembali agar lebih nikmat.

5. Ini dapat menjadi opsi, tapi jika ingin minuman jahe ada aroma manis dan segar, dapat
juga ditambahkan potongan daun pandan saat merebus jahe. Daun pandan akan
memberikan aroma kuat tanpa mengubah rasa rebusan jahe merah. Daun pandan juga
dapat menjadi alternatif bagi yang tidak terlalu menyukai aroma rempah yang terlalu kuat.

6. Campuran jahe merah yang sudah mendidih akan memiliki aroma yang harum dan
menenangkan. Setelah dicampur dengan gula merah rasanya pun lebih nikmat. Jika,

8
dirasa masih kurang pas, kamu juga bisa menambahkan sedikit lemon agar rasanya lebih
segar. Setelah dicoba dan rasanya pas, lalu sajikan selagi masih hangat.

7. Minuman jahe dapat didiamkan untuk diminum saat sore hari atau malam hari. Jangan
lupa wadah rebusan air jahem ditutup rapat, dan ketika ingin diminum kembali agar tetap
hangat dapat dipanaskan kembali. Tambahkan rempah lain jika perlu, namun jika hanya
untuk 1 hari konsumsi, tidak perlu ditambahkan rempah lain.

2.4 Kandungan Obat herbal Jahe merah untuk mengobati penyakit

Kandungan dalam obat herbal akan mengobati sebuah penyakit. Sehingga perlu kita pelajari
apa saja kandungan di dalam obat herbal tersebut untuk mengetahui penyakit apa saja yang bisa
diobati oleh obat herbal tersebut. Jahe merah memiliki kandungan yang baik untuk mengobati
penyakit dibandingkan dengan jenis jahe lainnya.

Obat herbal dari jahe merah mampu mengobati sebuah penyakit karena jahe merah
mengandung minyak atsiri 2,58 - 2,72%, paling banyak digunakan untuk industri obat – obatan.
Selain itu juga jahe merah mengandung senyawa kimia aktif seperti zingiberin, kamfer, lemonin,
borneol, shogaol, sineol, fellandren, zingiberol, gingerol, dan zingeron yang berkhasiat dalam
mencegah dan mengobati berbagai penyakit. Senyawa kimia aktif yang juga terkandung dalam
jahe yang bersifat anti-inflamasi dan antioksidan, adalah gingerol, beta-caroten, capsaicin, asam
cafeic, curcumin dan salicilat (Ware, 2017).

2.5 faktor higine(kebersihan dalam pembuatan obat herbal)

Obat herbal akan sangat baik dan tidak begitu memiliki efek samping dalam pengobatan
penyakit, namun pengolahan obat herbal perlu diperhatikan dalam pengelolaan atau pembuatan
obat tersebut terutama dalam hal kebersihan atau kehigenisan karena jika pembuatan obat herbal
tersebut kurang baik maka tentu saja akan mempengaruhi kualitas obat herbal tersebut. Sehingga
kita perlu memperhatikan dalam semua aspek kebersihan supaya pembuatan atau pengolahan
obat herbal jahe merah higenis dan layak konsumsi bagi masyarakat luas.

Pengolahan obat herbal Jahe merah dalam pembuatan minuman juga diperhatikan seperti
halnya :

9
1. Membersihkan bahan- bahan yang akan diolah,

2. Memilih bahan-bahan yang masih bagus dan segar

3. Memerhatikan kebersihan alat yang akan digunakan mengolah obat herbal

4. Memperhatikan kebersihan tempat pengolahan

5. Memperhatikan kebersihan tangan

BAB III

KESIMPULAN

Jahe merah merupakan tanaman obat yang mampu mengobati penyakit dan berkhasiat
seperti batuk, masuk angin, mual-mual atau mabuk perjalanan, meredakan sakit atau gangguan
saat menstruas. Selain itu juga dapat mengobati penyakit berat seperti kanker dan penyakit
jantung. Jahe merah sebagai obat herbal yang mampu mengobati penykit karena Jahe Sunti (jahe
merah) dengan kandungan minyak atsiri 2,58 - 2,72%, paling banyak digunakan untuk industri
obat – obatan. Dari banyaknya khasiat dari jahe merah dan mudahnya dalam menanam atau
membudidayakan sehingga komunitas PKK juga sering mengadakan kegiatan mengolah
tanaman obat jahe merah menjadi obat herbal yang kaya manfaat.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://blog.sayurbox.com/5-cara-membuat-minuman-jahe-merah/

Badriyah,Nurul. Lubis, Zulkifli. Adityas, Bahtiar, Muhammad. Farid,


Mifta.2020.Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Di masa Pandemi dengan Penanaman Jahe
Merah Di Kelompok Wanita Tani Desa Kemlagigede Turi Lamongan. Jurnal Karya Abadi.
Volume 4. No 3.

Aryanta, Redi, I Wayan. 2019. Manfaat Jahe Untuk Kesehatan. E-jurnal Widya Kesehatan,
Volume 1, Nomor 2.

11

Anda mungkin juga menyukai