Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

OBAT HERBAL MENGKUDU

Diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Farmakologi


Dosen pengampu : Rossy Rosnawanty, M.Kep.

oleh :

Selma Nursyamsiah (C2214201115)

2D

S1 ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA

2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmatnya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Obat Herbal
Mengkudu” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Farmakologi Keperawatan. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang obat herbal bagi para pembaca
dan juga bagi penulis. Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang kami tekuni. Penulis menyadari, makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini

Tasikmalaya, Januari 2024

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hipertensi disebut juga sebagai the silent killer. Pengobatan non farmakologi yang
bisa menurunkan tekanan darah tinggi salah satunya yaitu buah mengkudu.buah
mengkudu memiliki kandungan yang dinamakan scopoletin yang dapat menurunkan
tekanan darah, akan tetapi masih banyak masyarakat yang belum mengetahu
pentingnya tanaman obat bagi kesehatan khusunya buah mengkudu. Buah mengkudu
(Morinda Citrifolio L) merupakan salah satu tanaman mempunyai khasiat
meningkatakna daya tahan tubuh. Manfaat buah mengkudu untuk kesehatan telah
dikenal sejak lama. Meski memiliki rasa yang sangat pahit, tidak sedikit masyarakat
Indonesia yang menggunakan buah ini untuk mengobati berbagai penyakit, mulai dari
sakit kepala, flu, hingga diabetes.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan Definisi Tanaman Herbal
2. Jelaskan Tanaman Herbal Mengkudu
3. Jelaskan Kandungan Zat Mengkudu
4. Jelaskan Manfaat Mengkudu
5. Jelaskan Cara Pemberian Obat Herbal Mengkudu
C. Tujuan
1. Mengetahui Definisi Tanaman Herbal
2. Mengetahui Tanaman Herbal Mengkudu
3. Mengetahui Kandungan Zat Mengkudu
4. Mengetahui Manfaat Mengkudu
5. Mengetahui Cara Pemberian Obat Herbal Mengkudu
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Tanaman Herbal


Tanaman herbal merupakan tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk alternatif
penyembuhan penyakit secara alami. Bagian tanaman yang digunakan dapat berupa
akar, batang, daun, umbi atau juga seluruh bagian tanaman. Penggunaan obat
tradisional di Indonesia sudah berlangsung sejak ribuan tahun yang lalu, sebelum obat
modern ditemukan dan dipasarkan.
Pada zaman sekarang, banyak masyarakat yang kembali menggunakan
tanaman herbal sebagai alternatif pengobatan. Faktor yang mendorong masyarakat
untuk mendayagunakan obat bahan alam antara lain mahalnya harga obat
modern/sintetis dan banyaknya efek samping yang dihasilkan (Pramono, S., 2002).
Selain itu faktor promosi melalui media masa juga ikut berperan dalam meningkatkan
penggunaan obat bahan alam. Oleh karena itu obat tradisional dari bahan alam
menjadi semakin populer dan penggunaannya meningkat tidak saja di negara sedang
berkembang seperti Indonesia, tetapi juga pada negara maju misalnya Jerman dan
Amerika Serikat (Dewoto, 2007). Pada masa sekarang juga banyak penelitian yang
dilakukan terhadap tanaman herbal. Penelitian obat tradisional Indonesia mencakup
penelitian obat herbal tunggal maupun dalam bentuk ramuan. Jenis penelitian yang
telah dilakukan selama ini meliputi penelitian budidaya tanaman obat, analisis
kandungan kimia, toksisitas, farmakodinamika, formulasi, dan uji klinik.
Kelebihan dan Kekurangan Obat Tradisional Di zaman modern, ketika pengobatan
medis semakin meluas, pengobatan tradisional ternyata tidak pernah hilang. Pengobatan
media biasanya mengandung biasanya mengandung bahan kimia yang punya efek samping
bagi tubuh, sedangkan pengobatan tradisional tidak menyertakan bahan kimia apapun.
Selama masih hidup, manusia tidak akan bisa lepas dari penyakit. Mulia dari penyakit ringan
hingga yang berat. Cara pengobatan penyakit pun ada bermacam-macam. Salah satunya
adalah dengan pengobatan tradisional
Suharto (2009) menjelaskan tentang adapun keunggulan dan kekurangan
penggunaan obat tradisional sebagai berikut. Keunggulan 1. Tidak mengandung bahan kimia.
2. Penggunaan yang relatif aman dan tidak berefek samping. 3. Bahan-bahannya juga mudah
untuk didapat dan diracik 4. Harganya yang relatif murah. Kelemahan 1. Sulitnya untuk
memperoleh bahan dasar obat yang dimaksud jika harus dalam bentuk segar. 2. Khasiat obat
yang didapatkan membutuhkan waktu lebih lama dan dianjurkan untuk mengkonsumsi nya
secara rutin biar bisa memperoleh khasiatnya. 3. Mudah tercemar berbagai jenis
mikroorganisme

B. Tanaman Herbal Mengkudu


Mengkudu adalah salah satu tanaman dari kelompok Rubiaceae. Tanaman ini
memiliki nama latin Morinda citrifolia. Meski berbuah besar, mengkudu adalah
anggota keluarga kopi.Tanaman ini menghasilkan buah yang dapat dikonsumsi.
Mengkudu tersebar di wilayah beriklim tropis dan sekitarnya, meliputi Asia Tenggara,
Australia, dan Selandia Baru. Tumbuhan ini juga tersebar di sepanjang Pasifik,
dimana kala itu disebarkan oleh pelaut dari Polinesia. Saat ini mengkudu merupakan
salah satu tanaman budidaya guna diambil buahnya.
Ciri dan Morfologi Mengkudu
1. Pohon
Pohon mengkudu mampu tumbuh hingga ketinggian 4 meter hingga 6 meter.
Dilihat dari ukurannya, mengkudu termasuk tanaman yang tidak begitu besar.
Pertumbuhan batangnya tidak tegak lurus dan cederung berkelok-kelok.
Mengkudu mempunyai dahan kaku dan kasar. Akarnya berjenis akar tunggang.
Warna batang pohon mengkudu cokelat keabuan, namun pada beberapa jenis
memiliki batang berwarna cokelat kekuningan. Kayu mengkudu tidak mempunyai
kekuatan yang begitu baik. Sebab, saat kayunya ekring sangat mudah dibelah dan
pecah.
2. Bunga
Tanaman mengkudu menghasilkan bunga yang tumbuh tersusun secara majemuk.
Tipe bunganya adalah bongkol bulat dengan tangkai sepanjang 1 cm sampai 4 cm.
Bunga mengkudu tumbuh di bagian ketiak daun penumpu, berhadapan dengan
daun yang tumbuh normal. Mahkota bunga berwarna putih dengan bentuk seperti
corong, panjangnya sekitar 1,5 cm. Bunga mengkudu berwarna putih dan
mengeluarkan harum yang lembut.
3. Daun Mengkudu
Daun mengkudu teksturnya tebal dan mengkilap. Ukurannya besar dan merupakan
daun tunggal. Bentuk daunnya membujur dengan ukuran mencapai 15 cm sampai
50 cm dan lebar 5 cm sampai 17 cm. Ujung daunnya lancip, tepi daun rata, serta
pertulangan daun menyirip. Sementara pangkal daun berbentuk pasak dan pendek.
Daun mengkudu berwarna hijau cerah. Daunnya juga dapat dikonsumsi dan diolah
menjadi sayuran. Daun mengkudu mengandung vitamin A yang baik bagi mata
dan dipercaya dapat menyembuhkan penyakit ambeien.
4. Buah Mengkudu
Buah mengkudu termasuk buah majemuk. Buah ini terbentuk dari bakal buah
yang menyatu. Di bagian dalamnya terdapat bongkol. Buah mengkudu mengalami
proses perkembangan yang bertahap, mengikuti perkembangan mekarnya bunga.
Proses perkembangan dimulai dari bongkol hingga menuju ke pangkal.
Buah mengkudu memiliki diameter 7,5 cm sampai 10 cm. Permukaan buahnya
berbintik-bintik dan sebagian memiliki tonjolan yang disebut kutil. Tonjolan
tersebut berasal dari sisa bakal buah. Saat belum matang, buah mengkudu
berwarna hijau. Menjelang masak, warnanya berubah menjadi putih kekuningan,
kemudian saat masak berubah menjadi putih.
Daging buah mengkudu teksturnya sangat lunak, serta banyak mengandung air.
Bau buah mengkudu mirip seperti keju busuk atau bau kambing. Bahkan di
negara-negara barat digambarkan baunya seperti bau muntahan. Aroma ini
terbentuk karena campuran asam kaprat, asam kaproat dan asam kaprilat yang
dikandungnya.
Karena baunya yang tidak menyenangkan, di beberapa negara buah mengkudu
dianggap tidak mempunyai nilai jual dan tidak dimanfaatkan sama sekali.
Sementara itu, di beberapa negara lain justru mengkudu sangat bermanfaat,
terutama untuk pembuatan obat herbal tradisional.

C. Kandungan Zat Mengkudu


1. Nutrisi
Nutrisi yang terkandung dalam buah mengkudu adalah protein, vitamin, serta
berbagai mineral seperti selenium, dan senyawa-senyawa lainnya.
2. Terpenoid
Zat ini berperan sebagai sintesi organik serta sebagai zat pemulihan sel-sel tubuh
kita.
3. Scolopetin
Scolopetin ini berfungsi sebagai zat anti peradangan dan obat anti alergi yang
ampuh
4. Zat antibacteri
Sari buah mengkudu ternyata juga mempunyai kandungan Zat anti bakteri, Zat-zat
mempunyai kegunaan dalam membunuh beberapa bakteri penyebar aneka infeksi
ke tubuh.
5. Zat Anti Kanker
Zat ini berfungsi untuk melawan sel-sel abnormal penyebab kanker.
6. Zat Asetil
Berperan untuk mematikan kuman
7. Zat Moridon
Zat moridon ini sangat berperan penting dalam melancarkan kita untuk buang air
besar (BAB).
8. Zat soranjidiol
Zat yang satu ini mempunyai peran untuk melancarkan proses buang air kecil.
9. Zat terpenes
Terpenes mempunyai peranan penting untuk meramajakan berbagai sel-sel yang
ada dalam tubuh.

D. Manfaat Mengkudu
1. Buah Solomon (dalam Bangun dan Sarwono, 2002) menjelaskan “secara keseluruhan
mengkudu merupakan buah makanan bergizi lengkap. Zat nutrisi yang dibutuhkan
tubuh, seperti protein, vitamin, dan mineral penting, tersedia dalam jumlah cukup pada
buah dan daun mengkudu. Selenium, salah satu mineral yang terdapat pada mengkudu
merupakan antioksidan yang hebat” (h.17). Mengkudu sendiri mempunyai masa panen
setelah tahapan pemeliharaan intensif, biasanya mengkudu siap panen perdana pada
umur 3-4 bulan. Mengkudu akan terus berbuah terus-menerus sepanjang tahun. Buah
siap panen pada umur 1 bulan sejak buah terbentuk (Dewi, 2012, h.163) Selain bergizi,
buah mengkudu memiliki manfaat yang sangat besar bagi kesehatan tubuh manusia
yang dapat berperan di berbagai bidang kesehatan tubuh dalam menjaga kestabilan
kesehatan tubuh manusia agar tetap sehat. Beberapa manfaatnya menurut Bangun dan
Sarwono (2002;h.20) antara lain. 14 1. Membantu pemulihan sel-sel tubuh. Terpenoid
dalam senyawa hidrokarbon isometric terdapat pada minyak atau lemak esensial. Jenis
lemak ini berperan penting untuk tubuh dalam pemulihan sel-sel tubuh. 2. Mengatasi
masalah pencernaan dan gangguan jantung. Senyawa antrakuinon yang banyak terdapat
pada buah mengkudu dapat melawan bakteri penyebab infeksi pada jantung dan
disentri. 3. Penyembuhan penyakit infeksi kulit, pilek, dan demam. Zat aktif bakteri yang
terdapat dalam mengkudu antara lain antrakunion, acubin, alizarin, dan di dalam sari
buah mengkudu mengandung zat-zat aktif. 4. Sebagai unsur anti peradangan dan anti
alergi. Scolopetin pada mengkudu adalah sejenis fitonutrien yang dapat mengikat
serotonin, yaitu zat kimiawi penting di dalam tubuh manusia berguna untuk sebagai
unsur anti peradangan dan anti alergi 5. Dapat menghambat pertumbuhan kanker.
Empat ilmuwan Jepang berhasil menemukan zat anti kanker dalam buah mengkudu. Zat
itu ditemukan ketika mereka sedang mencari zat-zat yang dapat merangsang
pertumbuhan struktur normal di dalam sel-sel abnormal (sel pra kanker) pada 500 jenis
ekstrak tumbuhan. Ternyata zat anti kanker pada buah mengkudu paling efektif
melawan sel-sel abnormal (h.22). 6. Mengatasi rasa sakit kronis. Kandungan pada buah
mengkudu hanya mengandung sedikit xeronine yang berfungsi sebagai menghilangkan
rasa sakit. Banyak mengandung bahan pembentuk (precursor) xeronine alias
proxeronine dalam jumlah besar. itu berkaitan dengan kemampuan xeronine yang
mampu menormalkan protein pada sel-sel abnormal. 15 7. Bermanfaat menetralisir
radikal bebas. Dalam buah mengkudu teradapat zat asam askorbat dan antioksidan yang
hebat dan merupakan sumber vitamin C. Antioksidan yang terdapat pada buah
mengkudu dapat bermanfaat untuk menetralisir radikal bebas pada tubuh manusia. 2.
Batang Kayu dari batang mengkudu mudah sekali dibelah dan dikeringkan dan
digunakan untuk kayu bakar dan tonggak. Di Malaysia dan Thailand pohonnya di
gunakan untuk menyokong tanaman lada. Pepagan atau kulit kayu dari batang
mengkudu digunakan sebagai tonik dan antiseptik pada kulit, bisul dan luka. 3. Daun
Daunnya dari tanaman mungkin mempunyai kandungan antelmintik yang dalam
pengobatan tradisonal digunakan sebagai infusi dan daun mengkudu juga dapat di
makan sebagai sayuran karena mengandung vitamin A. Selain bisa dimakan daun
mengkudu digunakan untuk digunakan sebagai obat disentri, diare, kolik, mualmual,
kejang-kejang, tonik dan antiseptik. 4. Akar Akar tanaman juga mungkin mempunyai
kandungan antelmintik yang dalam pengobatan tradisonal digunakan sebagai minyak
usap dan tapal. Di Vietnam akarnya digunakan untuk mengatasi kaku-kaku dan tetanus
dan teruji melawan ketegangan arteri.

E. Cara Pemberian Obat Herbal Mengkudu

F. Artikel Ilmiah
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai