Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nova Dwi Erlangga

Senam Lantai
Abstract
Tujuan pembuatan artikel ini adalah untuk memberikan suatu informasi mengenai senam lantai .
Senam merupakan suatu cabang olahraga yang membutuhkan kelentukan dan koordinasi yang
baik antara anggota tubuh. Senam terdiri dari 3 macam, yaitu : senam dasar, senam ketang-
kasan dan senam irama. Senam ketangkasan da- pat dilakukan tanpa alat dan dengan alat. Senam
ketangkasan yang dilakukan tanpa alat dinama- kan senam lantai, sedangkan senam ketangkasan
dengan menggunakan alat dinamakan senam alat. Di dalam senam lantai terdapat macam-
macam bentuk gerakan, baik dilakukan dengan lentingan dan putaran badan, maupun bentuk
keseimbangan.
Kata Kunci : Senam Lantai, Gerakan, Latihan

Pendahuluan

Pendidikan jasmani sebagai suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan motorik yang
dipelajari murid dalam keadaan bervariasi perlu dioptimalkan tanpa ragu-ragu, dengan memaha-
mi fungsi tubuh dalam berbagai gerak serta asas- asas pertumbuhan dan perkembangannya
dapat dimanipulasi dengan merealisasikan berbagai konsep ilmu yang relevan ke arah perbaikan
kua- litas gerak sesuai tujuan yang dikehendaki (Jacob, 2008).

Senam lantai adalah jenis latihan fisik dengan gerakan yang sistematis dan terencana dan
dilakukan di lantai dengan matras sebagai alas untuk berolahraga.Matras bertujuan untuk
meminimalisir terjadinya cedera karena pergesekan kulit dengan lantai. Kamu juga bisa
melakukan senam lantai dimana saja dengan membawa matras ini, bahkan di luar ruangan
Selain itu, senam lantai biasanya berupa gerakan akrobatik, seperti bertumpu, berputar,
berguling, dan lain-lain. Di dalam senam lantai terdapat macam- macam bentuk gerakan, baik
dilakukan dengan lentingan dan putaran badan, maupun bentuk keseimbangan.

Banyak sekali manfaat dari senam lantai baik secara fisik maupun mental. Dalam pembelajaran
senam lantai khu- susnya kayang dari sikap berdiri, alat bantu yang digunakan dalam
pembelajaran kayang masig kurang memadai, guru masih menggunakan media tembok untuk
pembelajaran kayang dari sikap berdiri. Gerakan pemanasan untuk melatih otot-otot yang
menun- jang kayang masih kurang dilakukan, sehingga dalam mengikuti pembelajaran kayang
siswa masih kaku. Tingkat kebebasan gerak makin tinggi kalau pada setiap persendian ruang
gerak- nya makin besar. Ini berarti latihan fleksibilitas (peregangan, pelemasan, dan pelepasan)
dalam aktifitas olahraga sangat penting (Imam Hidayat 1997:63).

Kurangnya pengetahuan tentang senam lantai akan memperngarui menurunnya pengetahuan


siswa tentang macam-macam senam dan kirang memgetahui segudanh manfaatnya jika di
lakukan tidak sesuai dengan benar. Sesuai dengan latar belakang masalah maka peneliti
melakukan pembuatan artikel memgenai senam lantai.

Hasil & Pembahasan


Senam yang dikenal dalam bahasa Indonesia sebagai salah satu cabang olahraga, merupakan
terjemahan langsung dari bahasa Inggris Gymnastics, atau Belanda Gymnastiek. Gymnastics
sendiri dalam bahasa aslinya merupakan serapan kata dari bahasa Yunani, gymnos, yang berarti
telanjang (Margono,A.,dkk.2013).

Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur-unsur gerakannya terdiri
dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau kaki
untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau belakang. Jenis
senam ini juga disebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak
mempergunakan suatu peralatan khusus. Bila pesenam membawa alat berupa bola, pita, atau
alat lain, itu hanyalah alat untuk meningkatkan fungsi gerakan kelentukan, pelemasan, kekuatan,
ketrampilan, dan keseimbangan (Adi sapto.2018).

Senam lantai dilakukan di atas area seluas 12×12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk
keamanan pesenam. Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari komposisi gerakan ringan,
sedang, berat, dan akrobatik, serta mengandung gerakan ketangkasan, keseimbangan,
keluwesan, dll. Pesenam pria tampil dalam waktu 70 detik dan wanita tampil diiringi musik dalam
waktu 90 detik. Gerakan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan
sikap statis sekurang- kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.
(Adi sapto.2018).

Tujuan melakukan senam lantai selain untuk meningkatkan kemampuan melakukan bentuk-
bentuk gerakan senam lantai sendiri juga sebagai pembelajaran pembentukan kemampuan untuk
melakukan gerakan senam dengan alat (Adi sapto.2018). Berikut beberapa gerakan dari senam
lantai:

1. Sikap lilin
Salah satu contoh senam lantai yaitu sikap lilin. Sikap lilin sendiri adalah posisi ketika seluruh
tubuh diluruskan dengan posisi kaki berada di atas.
2. Kayang (Bridge)
Gerakan ini yaitu punggung membentuk busur dengan abdomen menghadap langit-langit.
Tumpuan untuk gerakan ini yaitu kedua tangan dan kedua kaki
3. Child’s pose
Child’s pose yaitu gerakan memanjangkan kedua tangan ke depan lalu melebarkan lutut tanpa
mengubah posisi tangan dan jari yang bersentuhan dengan matras. Lalu, turunkan dada di antara
paha.
4. Berguling ke depan (forward roll)
Untuk berguling ke depan, kamu bisa berdiri untuk sikap awalnya, lalu jongkok dengan tangan
terjulur ke depan selebar bahu.
Dagu harus didekatkan ke dada sambil mengarahkan kepala ke lantai. Kemudian, dorong tubuh ke
depan dengan kaki serta mendarat kembali dengan kaki.
5. Berguling ke belakang (backward roll)
Berkebalikan dari berguling ke depan, gerakan ini yaitu berguling ke belakang. Tubuh kamu harus
ditekuk di posisi squat sambil merentangkan tangan ke depan.
Lalu, turunkan punggung ke lantai dengan bantuan kakimu dan dorong tubuh ke belakang dengan
tangan di samping bahu untuk menopang tubuh saat berguling ke belakang.
6. Handstand
Sesuai namanya, gerakan ini berarti berdiri dengan tanganmu yang artinya beban tubuh akan
ditopang tangan yang ada di bawah. Keadaan tubuhmu harus stabil dan terbalik secara lurus.
7. Headstand
Mirip dengan handstand, bedanya gerakan pada headstand yaitu kamu memakai kepala dan
lengan depan sebagai penopang tubuh.
Dengan gerakan ini, aliran darah dan oksigen ke daerah kepala akan lebih meningkat, sehingga
fokus dan kesehatanmu pun meningkat.
8. Cartwheel
Gerakan cartwheel merupakan gerakan jungkir balik dengan memutarkan seluruh tubuh ke
samping dengan tangan sebagai tumpuan.
9. Loncat harimau
Loncat harimau atau nama lainnya tiger sprong merupakan lompatan ke arah depan dengan
kedua tangan yang lurus ke depan. Lalu, kamu berguling ke depan dan berakhir dengan posisi
jongkok.
Gerakan ini memang cukup mirip dengan forward roll tapi bedanya di bagian gerakan
melompatnya.
10. Pose kupu-kupu
Butterfly pose atau pose kupu-kupu ini cukup mudah dilakukan karena kamu cukup duduk
dengan melebarkan kaki layaknya sayap kupu-kupu.
Lalu, pegang kaki dengan kedua tangan dan meluruskan punggung supaya punggung, tangan, dan
bahu tertarik.
11. Bertumpu pada tangan
Ada beberapa gerakan bertumpu pada tangan, yaitu gerakan mendorong berpasangan,
mendorong tembok atau mobil, hingga gerakan menggantung pada pohon.
12. Push up
Kemudian, ada gerakan yang sudah sangat familiar yaitu push up. Gerakan ini dilakukan dengan
menumpu beban tubuh ke telapak tangan dan ujung-ujung jari kaki menghadap matras.

Manfaat senam lantai


1. Tubuh jadi lebih fleksibel
2. Tulang lebih kuat
3. Kekuatan otot meningkatkan
4. Resiko penyakit menurun
5. Keseimbangan dan koordinasi tubuh meningkat

Terdapat macam latihan yaitu, Latihan Fisik Umum dan Khusus. Latihan fisik umum, bertujuan
agar tubuh secara fisiologis dan psikologis siap beraktivitas dalam pembelajaran senam. Gerakan
ini dapat dilakukan dengan cara, 1) bermain (game) (lintang alihan, elang dan anak ayam, lempar
tangkap bola, jogging, lompat tali, 2) chalestenic merupakan gerakan yang bertujuan untuk
penguatan otot-otot dan persendian tubuh dari leher, lengan, bahu, badan, pinggul dan kaki.
Latihan khusus dalam senam bertujuan untuk mempersiapkan seluruh anggota badan agar siap
melakukan gerakan-gerakan senam dari yang mudah hingga yang sulit. Latihan ini lebih
ditekankan pada pada aspek kekuatan, kelentukan, dan power (daya ledak). Sedangkan anggota
tubuh yang perlu dilatih khusus adalah 1) bagian tubuh bagian atas yang terdiri dari tangan,
lengan dan bahu, 2) tubuh, dan 3) tubuh bagian bawah yang terdiri dari kedua kaki dan pinggul.

Simpulan
Senam lantai adalah jenis latihan fisik dengan gerakan yang sistematis dan terencana dan
dilakukan di lantai dengan matras sebagai alas untuk berolahraga.Matras bertujuan untuk
meminimalisir terjadinya cedera karena pergesekan kulit dengan lantai. Kamu juga bisa
melakukan senam lantai dimana saja dengan membawa matras ini, bahkan di luar ruangan.
Selain itu, senam lantai biasanya berupa gerakan akrobatik, seperti bertumpu, berputar,
berguling, dan lain-lain. Manfaat senam lantai
1.Tibuh jadi lebih fleksibel
2.Tulang lebih kuat
3.Kekuatan otot meningkatkan
4.Resiko penyakit menurun
5.Keseimbangan dan koordinasi tubuh meningkat

Daftar Pustaka
Jacobs, George. 2008. Kesalahan Koreksi mdalam Peer Feedback. (Online) http://rel.sagepub.com
Margono, A. Dkk, 2013. Pendidikan Jasmani dan kesehatan. Jakarta:
Konsorsium sertifikasi guru
Adi Sapto,2018. Bentuk Bentuk Dasar Gerakan Senam. Universitas Negri Malang

Anda mungkin juga menyukai